Perwujudan Visi & Misi Sumarjono Direktur Perencanaan Strategis dan TI Date : October 16
Tujuan Jaminan Sosial Menjamin kemandirian bila terjadi risiko sosial dalam hal terjadinya kehilangan atau berkurang-nya pendapatan berupa uang (in-cash benefit) atau pelayanan (in-kind benefit) Image source: http://b.fastcompany.net/multisite_files/fastcompany/poster/2014/03/3027992-poster-ioannispost3.png 2 2
Visi Misi BPJS Ketenagakerjaan Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk: Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kebanggaan bangsa, yang amanah, bertatakelola baik serta unggul dalam operasional dan pelayanan 1. Melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya 2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja 3. Mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional 3
Value BPJS Ketenagakerjaan Iman E T H I K A Ekselen Harmoni Kepedulian Teladan Integritas Antusias 4
Strategi What we want to be Why we exist Visi Misi How we achieve Values 5
FORMULASI STRATEGI
Analisis Lingkungan Perubahan yang Terjadi Regulasi dan politik PP 44, 45, 46, 55, 70 tahun 2015 Kepesertaan PNS/TNI/POLRI Perkembangan social media Everything is shared publicly & socially Peserta Perubahan preferensi peserta terhadap layanan berkembang pesat dan dinamis Perkembangan teknologi Ekonomi Penetrasi internet dan smartphones Perlambatan ekonomi dunia termasuk Indonesia 7
Analisis Lingkungan Metode SWOT Strength Kelebihan yang dimiliki oleh perusahan - Keahlian - Aset Fisik - SDM - Intagible Aset (Brand & Reputasi) - Pencapaian perusahaan Weakness Kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan - Kurangnya keahlian kompetitif - Intagible Aset yang tidka kompetitive Opportunities Elemen yang dapat memberikan peluang kepada perusahaan - Perubahan teknologi - Perubahan peraturan pemerintah - Perubahan lifestyle Threat Elemen yang dapat mengancam stabilitas perusahaan diluar kontrol kita - Peraturan pemerintah - Bencana Alam - Kompetitor yang kuat Image source: http://images.forwallpaper.com/files/images/b/b03e/b03e82be/124944/guy-telescope-books-terrain.jpg 8
Formulasi Strategi Metode TOWS Strenght (S) Weaknesses (W) Opportunities (O) SO STRATEGI Menggunakan strength (S) untuk meraih kesempatan dari peluang (O) yang ada WO STRATEGI Mengurangi kelemahan (W) dengan memanfaatkan peluang (O) yang ada Threats (T) ST SRATEGI Menggunakan strength (S) untuk menghadapi ancaman lingkungan eksternal (T) WT STRATEGI Untuk meminimalisir kekurangan (W) dan ancaman (T) dari luar 9
Siklus Pengelolaan Strategi Struktur Organisasi Proses Bisnis Manajemen Risiko 4 Governance (Manajemen Risiko, Organisasi, Proses Bisnis) Perencanaan Strategis Tema Strategy Map Insiatif Strategis Penyusunan Strategi 2 Perencanaan Operasional Visi & Misi Analisis dan formulasi strategi Arah Perusahaan 1 Pengukuran Kinerja Strategy Rewiews: Laporan Program Ops Reviews: KPI Manajemen Forum Dir. Bina Forum Risk Profile 9 Sistem Manajemen Mutu Knowledge Management Kemitraan Strategis Jaminan Sosial Pembelajaran Organisasi 5 RKAT & Setting KPI Anggaran Kebutuhan Sumber Daya hasil 3 Monitoring dan Pengukuran Kinerja DSS MIS Dashboard 8 Information System Sistem dan Aplikasi Database Mgmt System. Operation Mgmt. System Network Mgmt System Security Mgmt 6 7 Core Operation Core Support Corporate Partnership Execution Management Support 10
BPJS Ketenagakerjaan STRATEGI INTITUSI
Perjalanan BPJS Ketenagakerjaan Delivering service excellence Establishment of Workers Welfare Delivering operational excellence Full program operation 2016 2017 2018 Sustainability benefit & service 2015 2014 12
Perjalanan BPJS Ketenagakerjaan (2) 2016 2017 2018 Delivering operational excellence memberikan kemudahan akses baik jenis maupun jumlah dan kemudahan operasional bagi peserta perusahaan dan tenaga kerja. Delivering service excellence memberikan pelayanan yang memuaskan untuk peserta baik perusahaan maupun tenaga kerja. Establishment of Workers Welfare memposisikan diri sebagai Jembatan Menuju Kesejahteraan Peserta Kolaborasi untuk perluasan jaringan dan manfaat utama serta manfaat tambahan. Implementasi sistem inspeksi yang efektif. Memperluas penggunaan inisiatif e- business. Memperkuat brand awareness dan meningkatkan kepercayaan publik. Implementasi penuh CRM dengan peserta untuk meningkatkan loyalitas peserta (platinum, gold, silver, bronze). Optimalisasi SLA layanan dan penanganan keluhan. Integrasi seluruh fungsi organisasi. Sustainability loyalty peserta terhadap program jaminan sosial ketenagakerjaan. Menjadi rujukan utama dalam penyelenggaraan pendidikan jaminan sosial secara nasional maupun internasional (ASEAN). Memberikan benefit program JHT, JKK, JKM, dan JP yang setara dengan Negara ASEAN. Optimalisasi kapasitas kewenangan pemeriksaan dan pengawasan kepatuhan peserta. Image source: http://www.incimages.com/uploaded_files/image/1940x900/fast-rush-blurry-people_1940x900_33774.jpg 13
Interaksi Peserta & Calon Peserta dengan BPJS Ketenagakerjaan 1 Daftar 2 Rp Bayar 3 Report Data Peserta 4 Klaim PPOB PTSP ekiosk Virtual Account Internet based ekiosk Informasi BPJS Ketenagakerjaan @BPJSTKInfo BPJS Ketenagakerjaan Peserta dan Calon Peserta Program BPJS Ketenagakerjaan 14
BPJS Ketenagakerjaan Memberi Lebih Produk Utama for Money e-service SIPP Internet base Data analytics-crm Informatif Memberikan konten informasi yang relevan dengan kebutuhan peserta melalui berbagai channel Murah Melakukan transaksi dengan biaya minimal dengan berbagai pilihan channel, kapanpun dan dimanapun Ramah Memberikan keramahan dalam layanan service kepada peserta Physical Evidence, Process, People Manfaat Lebih Memberikan jaminan yang lebih melalui produk utama maupun produk tambahan kepada peserta Dapat diandalkan Memberikan layanan berkualitas minim error secara konsisten dari waktu ke waktu kepada peserta Mudah Diakses Memberikan kemudahan dalam mengakses BPJS Ketenagakerjaan melalui jumlah dan ragam channel kepada peserta kapanpun, di manapun, dengan cara apapun (anytime, anywhere, anyhow) Manfaat Tambahan Continuous improvement, Risk Management, Aplikasi, Data Center/DRC, Network KaCab KCP PPOB PTSP 15
RKAT 2016 Tema Mudah Cepat Handal Ramah Mewujudkan Keunggulan Operasional BPJS Ketenagakerjaan dengan kemudahan, kecepatan, keandalan dan keramahan layanan operasional 16
Strategi 2016 Strategi 345 Create Result Collaboration Consistent Quality Customer Management Communication Convenience Cost Consciousness Capacity & Infrastructure Compliance & Governance Culture & Leadership Model: 345, untuk mencapai 3 hasil (kepesertaan-iuran, kepuasan peserta, dana-hasil investasi) diperlukan 4 modal dasar dan 5 proses 17
Create Result Memperoleh hasil yang optimal pada bisnis utama BPJS Ketenagakerjaan: 1. Kepesertaan aktif dan iuran 2. Tingkat kepuasan pelanggan 90% 3. Dana kelolaan dan hasil investasi 18
Empat Modal Dasar Strategi 2016 Bagaimana organisasi mempunyai kapasitas yang dibutuhkan untuk dapat mendukung eksekusi strategi BPJS Ketenagakerjaan Capacity & Infratructure Cost Conciousness Bagaimana memberikan perubahan mindset dan pengembangan sistem kepada karyawan BPJS Ketenagakerjaan untuk berorientasi pada biaya dan manfaat Bagaimana memberikan perubahan mindset dan pengembangan sistem kepada karyawan BPJS Ketenagakerjaan untuk patuh pada aturan, etika, minimal fraud dan sadar akan risiko dan disiplin terhadap eksekusi Compliance & Governance Culture & Leadership Bagaimana merubah budaya karyawan BPJS Ketenagakerjaan untuk berorientasi pada customer (meaningfull work) dan berorientasi hasil 19
Lima Proses Strategi 2016 Convenience Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan dapat dengan mudah, cepat, murah diakses oleh calon peserta/peserta Communication Customer Management Consistent Quality Bagaimana meningkatkan brand equity BPJS Ketenagakerjaan (dikenal, disukai dan meningkatkan keputusan beli) kepada seluruh stakeholder BPJS Ketenagakerjaan Bagaimana mengelola peserta dari semua segmen (PU-BPU, Tenaga Kerja, Perusahaan), mulai dari proses akuisisi, memberikan layanan, menjaga hubungan dan menarik kembali untuk jadi peserta ketika peserta sudah keluar. Bagaimana menjamin bahwa layanan operasional yang diberikan cepat, konsisten sesuai tingkat yang dijanjikan, minim kesalahan, andal dari satu cabang ke cabang lain, dari satu waktu ke waktu yang lain dan sesuai kebutuhan peserta Collaboration Bagaimana melakukan kerjasama dengan pihak lain dengan konsep yang saling menguntungkan untuk mentupi kekurangan sumber daya yang kita miliki dalam rangka mencapai sasaran organisasi 20
RKAT 2017 Tema Memperkuat kapasitas organisasi dan kemitraan strategis untuk optimalisasi cakupan kepesertaan Kapasitas organisasi 1. Struktur Organisasi dan SDM 2. IT dan Otomasi 3. Distribution Channel 4. Proses Bisnis & Prosedur 5. Komunikasi dan Branding 6. Penegakan Hukum Kemitraan strategis Lembaga-lembaga yang terkait dengan pencapaian target market Cakupan kepesertaan 1. Sektor Formal (intensifikasi dan ekstensifikasi pada segmen perusahaan kecil-mikro) 2. Sektor Informal a. Petani b. Pedagang Pasar c. Nelayan d. Transportasi Image source: http://b.fastcompany.net/multisite_files/fastcompany/poster/2014/02/3026355-poster-p-1-why-the-office-is-the-worst-place-for-work.jpg 21
BPJS Ketenagakerjaan TANTANGAN CAKUPAN
Tenaga Kerja di Indonesia Pekerja PU terlindungi 19,2 juta per Semester I 2016 Pekerja Formal 50,3 juta 42% 58% Pekerja Informal 70,3 juta Pekerja BPU terlindungi 416,8 ribu per Semester I 2016 Total pekerja Indonesia 120,65 juta Peserta aktif program BPJS Ketenagakerjaan 19,6 juta per Semester I 2016 Sumber: Buku BPS 2015 Image source: http://www.freestockphotos.name/wallpaper-original/wallpapers/people-walking-in-city-206.jpg 23
Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Per Semester I 2016 Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan No Keterangan 2016 1 Perusahaan 477,537 2 Tenaga Kerja Formal a. Jaminan Kecelakaan Kerja 14,057,192 b. Jaminan Kematian 14,057,192 c. Jaminan Hari Tua 13,413,901 d. Jaminan Pensiun 8,191,113 e. Jasa Konstruksi 5,166,866 Total Tenaga Kerja Formal 19,224,058 3 Tenaga Kerja Informal a. Jaminan Kecelakaan Kerja 416,789 b. Jaminan Kematian 416,793 c. Jaminan Hari Tua 47,651 Total Tenaga Kerja Informal 416,793 Total Kepesertaan 19,640,847 24
What should we do? 25
Arahan Kepesertaan 1 Akuisisi Kepesertaan Sesuai dengan Roadmap SJSN Fokus Kepesertaan Penerima Upah 26
Arahan Kepesertaan 2 Memaksimalkan Internal Membership Equity Pengaduan Upah melalui BPJSTK Mobile Jumlah Pengaduan Upah : 12.200 Jumlah Perusahaan Terlapor : 7.200 Data per 1 Agustus 2016 27
Arahan Kepesertaan 3 Ekspansi ke BPU Penerapan Strategi Gerakan Nasional Lingkaran Jumlah Donatur yang sudah bayar : 140 Jumlah Donati yang sudah dibayarkan : 247 Data per 4 Agustus 2016 28
Arahan Kepesertaan 4 Menerapkan Un-organic Arms untuk Akselerasi Akuisisi PU & BPU Agensi dari: - APINDO - Serikat Buruh - Profesional - Asosiasi - Lain-lain Agensi Agensi Agensi Kantor Penyuluh Jaminan Sosial Penyuluh Jaminan Sosial Ahli yang tersertifikasi Fungsi: Konsultasi individu mengenai peraturan perundangan dan administrasi Pengelolaan administrasi kepesertaan Agen yang tersertifikasi Fungsi: Edukasi dan sosialisasi jaminan sosial kepada peserta dan calon peserta Pendaftaran dan kepesertaan Tenaga Kerja Peserta BPJS Ketenagakerjaan Agen Jaminan Sosial: Skema Kantor Penyuluh & Penyuluh Jaminan Sosial 29
Arahan Kepesertaan 5 Expand to Beyond Captive Market x% 3% Meningkatkan Contribution Rate Program Jaminan Pensiun 30
Arahan Kepesertaan 6 Manfaat Tambahan Co-Marketing Food Benefit Education Benefit Transportation Benefit Housing Benefit Image source: http://img1.goodfon.su/original/1920x1200/2/16/gorod-ulica-velosiped-stoyanka.jpg 31
Arahan Layanan Cepat, Mudah, Akurat Digital Service (E-Service) Sentralisasi Call Center 1 2 3 One Day Service Dukungan IT 32
Less bureaucratic Friendly Modern 33
BPJS Ketenagakerjaan TANTANGAN MIND SET
Awareness Pentingnya Jaminan Sosial Melalui kepesertaan dalam program jaminan sosial, pekerja otomatis telah mempersiapkan diri dan keluarganya atas risiko sosial yang mungkin menimpanya Perlindungan atas risiko sosial pekerja, perlu disiapkan sedini mungkin Perlindungan atas risiko sosial pekerja, sebagian merupakan kewajiban pemberi kerja Kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi masa depan pekerja dan keluarganya masih rendah sehingga untuk turut serta dalam perlindungan jaminan sosial yang diwajibkan negara masih terasa sebagai beban Image source: http://c.fastcompany.net/multisite_files/fastcompany/poster/2011/01/1715183-poster-p-1-how-youtubes-global-platform-redefining-entertainment-business.jpg 35
Kondisi Ketenagakerjaan Pekerja Penerima Upah (PU) Komposisi Berdasarkan Pendidikan 12000000 10000000 9,947,931 8000000 6000000 6,669,114 7,023,654 6,734,883 7,084,186 4000000 2000000 0 342,908 2,262,733 2,316,739 77,82% dari total pekerja PU memiliki pendidikan di bawah diploma. 50,58% diantaranya adalah lulusan sekolah menengah atas Sumber: Buku BPS 2015 36
Kondisi Ketenagakerjaan Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) Komposisi Berdasarkan Pendidikan 30000000 25000000 26,283,442 20000000 15000000 13,552,754 13,327,184 10000000 8,631,806 5000000 0 4,844,586 3,785,874 640,041 1,180,191 Diperlukan pendekatan khusus untuk kelompok pendidikan yang berbeda Lulusan SD memiliki prosentase terbesar untuk pekerja BPU sebesar 26,28% Sumber: Buku BPS 2015 37
What should we do? 38
Insan BPJS Ketenagakerjaan Thinking Out of The BOX 39 39
Insan BPJS Ketenagakerjaan Adaptability to change 40 40
Terima Kasih Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan Gedung Jamsostek Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan 12930 T (021) 520 7797 F (021) 520 2310 www.bpjsketenagakerjaan.go.id