Bab 2. Landasan Teori. Menurut Kindaichi dalam Torana (2009:17), membagi predikat kata kerja menjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. (lebih lanjut akan saya sebut dengan kata kerja) dan jenis-jenis kata kerja dalam Bahasa

BAB 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ARTI DAN PENGGUNAAN POLA ~KOTO NI SURU DAN ~KOTO NI NARU DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG 日本語文における ~ ことにする および ~ ことになる の意味使用

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

Bab 2. Landasan Teori. yang arbiter yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki nuansa makna yang berbeda pada setiap struktur

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

ABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Bab 2. Landasan Teori. Menurut James (1:1998), analisis kesalahan merupakan suatu proses kejadian yang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Definisi bahasa menurut Kridalaksana (2001 : 27) adalah sistem lambang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nomina abstrak yang dalam bahasa Jepang disebut 形式名詞 (keishikimeishi).

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sesuatu yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2.

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki bahasa yang berbeda-beda, serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN. antaranya adalah partikel atau kata bantu yang disebut joshi ( 助詞 ). Joshi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang terkumpul secara tak beraturan. Atmadilaga (1977:3) memberi definisi

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kutipan di atas, dapat dikatakan bahwa たび tabi beberapa

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sosial, manusia tidak terlepas dari aktivitas komunikasi untuk

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

BAB I PENDAHULUAN. satu keunikan bahasa Jepang adalah penggunaan partikel sebagai pemarkah yang

BAB 2. Landasan Teori. Teori yang akan digunakan yaitu teori sintaksis dan penjelasan dari fungsi-fungsi

Pergi kemana? どこへ行きますか

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Alat komunikasi paling sederhana dan bersifat universal yang

BAB I PENDAHULUAN. Aspek atau aspect adalah kategori gramatikal verba yang menunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

2015 ANALISIS MAKNA ASPEKTUAL HOJODOUSHI TE IKU DAN TE KURU

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan salah satu unsur yang

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Haseigo Menurut Masuoka dan Takubo (2000:10) yang dimaksud dengan haseigo adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. bahasa menjadi unsur yang sangat penting untuk keberlangsungan interaksi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak pernah lepas dari apa yang dinamakan interaksi atau

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah perilaku mengekspresikan, menyampaikan, dan

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

BAB I PENDAHULUAN. sesamanya. Menurut Kridalaksana (2001:21), bahasa adalah sistem lambang

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Melalui bahasa, manusia dapat saling berinteraksi dan

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Bab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki ciri khas atau karakteristik tersendiri. Setiap bahasa juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara. Kata-kata tersebut terkadang

BJ システムについて Mengenai BJ System

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam bab ini, penulis membagi landasan teori yang digunakan menjadi lima sub-bab yaitu:

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. terciptanya interaksi antara manusia dengan sesamanya. Tanpa bahasa, manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk salah satunya bahasa Jepang. Bahasa Jepang mempunyai sifat universal

Transkripsi:

Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Doushi Menurut Kindaichi dalam Torana (2009:17), membagi predikat kata kerja menjadi dua kelompok besar, yaitu : a. Joutaisou ( 状態相 ) Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kata kerja keadaan. b. Dousasou ( 動作相 ) Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kata kerja perbuatan. Kindaichi juga membagi kata kerja (doushi) menjadi empat macam berdasarkan bisa tidaknya dirubah menjadi ~ ている, yaitu : 1) Joutai Doushi ( 状態動詞 ) Joutai doushi adalah kata kerja yang menerangkan kondisi atau keadaan. Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kata kerja keadaan. Bentuk ini tidak bisa dirubah menjadi bentuk ~ ている. Contoh : ある ( 机がある 本棚がある, ) でござる 出来る 出来ない できる 切れる 話せる 見える ( 強そうに見える ) 言う ( という人 ) 要する 値する, dan lain-lain. 7

2) Keizoku Doushi ( 継続動詞 ) Keizoku doushi adalah kata kerja yang menunjukkan suatu perbuatan yang berlangsung secara berkelanjutan. Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kata kerja berkelanjutan atau kontinuatif. Bentuk ini bisa dirubah menjadi bentuk ~ ている dan menyatakan suatu keadaan yang tengah berlangsung. Contoh : - Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, yaitu : 読む 書く 泣く 歌う 見る 聞く 食べる, dan lain-lain. - Yang menyatakan fenomena alam, yaitu : 散る 降る 揺れる 燃える, dan lain-lain. 3) Shunkan Doushi ( 瞬間動地 ) Shunkan doushi adalah kata kerja yang menunjukkan perbuatan yang selesai dalam sesaat. Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai ;kata kerja sesaat. Bentuk ini dapat dirubah menjadi bentuk ~ ている dan menunjukkan hasil setelah perbuatan selesai dilakukan atau terjadi. Contoh : 死ぬ 点く 消える 触る 止まる 忘れる 失う, dan lain-lain. 4) Daiyonshu no Doushi ( 第四種の動詞 ) Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kata kerja tipe empat. Bentuk ini menunjukkan keadaan ruang dan berfungsi untuk menunjukkan suatu kondisi. Memiliki bentuk ~ ている. 8

Contoh : すぐれる おもだつ ありふれる にやける 高い鼻をする 丸顔をする, dan lain-lain. 2.2. Teori Bentuk ~te ~ て形 Menurut Tanaka (2001:116), perubahan kata kerja bentuk ~te dikelompokkan sebagai berikut : Tabel 2.1 Perubahan Kata Kerja Bentuk ~te ます形 ~ て形意味 Kata Kerja kelompok I : V + ki + masu V + ite V + mi + masu V + nde V + bi + masu V + nde V + i + masu V + tte V + chi + masu V + tte V + ri + masu V + tte V + gi + masu V + ide * Pengecualian untuk 行きます ikimasu pergi. かきます Kakimasu かいて Kaite Menulis いきます Ikimasu いって Itte Pergi いそぎます Isogimasu いそいで Isoide Bergegas のみます Nomimasu のんで Nonde Minum よびます Yobimasu よんで Yonde Memanggil かえります Kaerimasu かえって Kaette Pulang かいます Kaimasu かって Katte Membeli まちます Machimasu うまって Matte Menunggu かします Kashimasu かして Kashite Meminjamkan Kata Kerja kelompok II : V + masu V + te たべます Tabemasu たべて Tabete Makan ねます Nemasu ねて Nete Tidur 9

おきます Okimasu おきて Okite Bangun かります Karimasu かりて Karite Meminjam みます Mimasu みて Mite Melihat います Imasu いて Ite Ada (makhluk hidup) Kata Kerja kelompok III : V + masu V + te きます Kimasu きて Kite Datang します Shimasu して Shite Melakukan suatu aktifitas さんぽします Sanposhimasu さんぽして Sanposhite Sumber : Kurniawaty (2006:16) Jalan-jalan 2.3. Teori ~te aru ~ てある Dalam Ichikawa (2008:213), dijelaskan mengenai fungsi ~te aru ~ てある yang menyatakan keadaan atau situasi persiapan atau junbi no jokyou wo arawasu ( 準備の 状況を表す ~ てある ). Seperti yang disebutkan dalam kutipan berikut ini : 行為者の意図を示すという性質から ~ てある は単なる結果の状態だけでなく 準備の状況 ( 前もってしてある 準備がしてあるという意味 ) を表すことがあります Terjemahan : Karena bersifat menunjukkan maksud atau niat subjek, ~te aru ~ てある bukan hanya berarti hasil dari suatu keadaan, dapat juga menyatakan keadaan atau situasi persiapan ( yang sebelumnya sudah disiapkan, yang berarti sudah ada persiapan). Pola pemakaian ~te aru ~ てある menurut Ichikawa (2008:213) : 準備の状況 ~ が /~ を + 意志動詞 ( 自動詞 他動詞 )+ てある 10

Objek yang menjadi fokus kalimat dikombinasikan dengan ishi doushi 意志動詞 yaitu kata kerja berdasarkan keinginan atau kemauan subjek yang dapat berupa jidoushi 自動詞 dan tadoushi 他動詞 yang dapat digabungkan dengan bentuk ~te aru ~ てある. Contoh : 1) 結婚式の手配はもうしてあります Kekkonshiki no tehai ha mou shite arimasu. Urusan pernikahan sudah dilakukan / dipersiapkan. 2) 花見の会場はもう下見に行ってある Hanami no kaijyou ha mou shitami ni itte aru. Tempat pertemuan hanami sudah ditinjau lebih dulu. Ada pula kasus atau situasi ketika bentuk ~が /~を digunakan seperti contoh dibawah ini : 3) 私の家には胃の薬がいつも置いてある Watashi no ie ni wa i no kusuri ga itsumo oite aru. Di rumah saya selalu diletakkan obat sakit perut. 4) ホテルを予約してありますから 心配しないでください Hoteru wo yoyaku shite arimasu kara, shinpai shinaide kudasai. Karena hotel sudah dipesan, maka tidak usah khawatir. 11

2.3. Teori ~te oku ~ ておく Menurut Ichikawa (2008:213-214), ~te oku ~ ておく biasanya dinyatakan dalam bentuk hiragana. Makna dasar dari ~te oku ~ ておく adalah setelah memprediksi hal yang akan terjadi, maka sebelumnya dilakukan sesuatu untuk mengantisipasinya. Aturan penggunaan makna ~te oku ~ ておく, biasanya diekspresikan menjadi dua bagian seperti berikut : 1. Sudah disiapkan sebelumnya (mae motte suru) 前もってする Pola pemakaiannya dalam kalimat : 行為者 +が + 意志動詞 ( 自動詞 他動詞 )+ておく Fokus kalimat ada pada subjek, yang kemudian dikombinasikan dengan ishi doushi 意志動詞 yang dapat berupa jidoushi 自動詞 dan tadoushi 他動詞. Setelah itu digabungkan dengan bentuk ~te oku ~ ておく. Contoh : 1) 行く前に相手先に電話しておく Iku mae ni aitesaki ni denwa shite oku. Sebelum pergi saya menelepon partner. 2) 今晩人が来るので ビールを買っておこう Konban hito ga kuru no de, biiru wo katte okou. Malam ini karena ada orang yang akan datang, ayo beli bir. 3) 若いうちに 苦労をしておいたほうがいい Wakai uchi ni, kurou wo shite oita hou ga ii. Selagi muda, sebaiknya bekerja keras. 12

2. Membiarkan seperti apa adanya (sonomama ni suru) そのままにする Pola pemakaiannya dalam kalimat : 行為者 +が (+ 目的語 +を )+ 意志動詞 ( 他動詞 )+ておく Fokus kalimat ada pada subjek. Sebelumnya dapat ditambahkan mokutekigo 目的語 yang berarti objek. Lalu dikombinasikan dengan ishi doushi 意志動詞 dalam bentuk tadoushi 他動詞. Setelah itu baru digabungkan dengan bentuk ~te oku ~ ておく. Contoh : 4) A : 窓を閉めましょうか B : いえ そのまま開けておいてください A : Mado wo shimemashouka? B : Ie, sonomama akete oite kudasai. A : Perlukah saya tutupkan jendelanya? B : Tidak, tolong biarkan terbuka seperti itu. 5) 子供のやりたいようにやらせておく Kodomo no yaritai you ni yarasete oku. Saya biarkan anak-anak menjadi seperti yang diinginkannya. Fungsi nomor 1 merupakan hal yang pasti, sedangkan makna di fungsi nomor 2 yakni membiarkan seperti apa adanya そのままにする timbul karena apa adanya disini identik dengan adanya suatu pikiran mengenai suatu tujuan, rencana, dan prediksi. 13