Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

BAB 3 METODE PENELITIAN

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Indomilk

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar juga yang memberikan kontribusi untuk perkembangan pariwisata

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

Nofianty ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB III METODE KAJIAN

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data

3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu

STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP TINGKAT OMZET PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Surya Pelita Pratama

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

FORMULASI STRATEGI PERUSAHAAN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN LINGKUNGAN. Dwi Rorin Mauludin Insana Universitas Indraprasta PGRI

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. (c)foto Satelit Area Wisata Kebun Wisata Pasirmukti

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOC PEDAGING PADA PT X UNIT BALI. Abstrak

N = Ukuran populasi. IFE, EFE, SWOT dan QSP. Beberapa metode analisis yang digunakan dapat. a. Analisis Deskriptif. Keterangan : n = Jumlah sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Executive Summary EXECUTIVE SUMMARY PENGKAJIAN MODEL KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN AIR IRIGASI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di agroindustri kelanting

PENGUATAN KELEMBAGAAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH (STUDI KASUS DI MIM PK WIROGUNAN) Liana Mangifera, Muzakar Isa

3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BEBEK GORENG (Studi kasus: Warung Makan Bebek Goreng H. Slamet Kartasura)

FORMULASI STRATEGI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Sunyoto 1

METODOLOGI KAJIAN. deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode

STRATEGI PEMASARAN KERIPIK BELUT DI INDUSTRI RUMAH TANGGA SARI ROSO KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

IV. METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

IV METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN LANGKAT

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN

KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut sangat membutuhkan informasi dan kreativitas dengan

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

III. METODE PENELITIAN

Bahan Diskusi SIMULASI PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KERJA SKPD BERBASIS KINERJA

III..METODOLOGI. A. Lokasi dan Waktu Kajian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research), yaitu

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

111. METODE KAJIAN. pusat aktivitas sosial ekonomi regional serta lokal yang sangat potensial dan

Transkripsi:

OPTIMALISASI KESESUAIAN BESAR BEBAN TUGAS BANTUAN TEKNIS KEGIATAN PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Hari Sudibyo, Christiono Utomo Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS email: hari_batekperkim@yahoo.co.id ABSTRAK Dalam penerapan pelaksanaan kegiatan proyek pembangunan Gedung Negara oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang didanai oleh APBD Provinsi, maupun dana APBN sebagai kegiatan Dekonsentrasi pada lokasi yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten/Kota. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 menjelaskan bahwa Pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan gedung melakukan pembinaan teknis kepada Pengguna Anggaran dan penyedia jasa Konstruksi. Dalam pembinaan teknis Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur terkendala dengan besarnya beban tugas yang diemban tidak memadai dengan jumlah dan kompetensi tenaga staf yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui secara mendalam seberapa jauh peranan system jaringan fungsi-fungsi manajemen dapat meningkatkan kinerja dalam pengelolaan bantuan teknis pelaksanaan proyek konstruksi. Teknik Pengambilan data primer dan sekunder didapatkan dari wawancara dan instrumen kuisioner dengan pejabat pelaksana dan para pelaku. Data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan pendekatan kualitatif sesuai dengan teori yang relevan, yaitu dengan analisis lingkungan internal, eksternal, dan analisis SWOT untuk dapat menemukenali potensi dan masalah sebagai faktor internal dan eksternal yang berpengaruh kuat terhadap identifikasi besarnya kemampuan optimal dalam pelayanan/ penyelesaian sebuah kegiatan dengan jumlah tenaga teknis yang terbatas. Hasil analisa menunjukan kurang optimalnya pelaksanaan bantuan teknis disebabkan keterbatasan sumber daya manusia. Dengan terbatasnya jumlah personil, maka pelaksanaan pengendalian pembangunan yang tersebar di seluruh provinsi kurang intensif, sehingga berdampak pada permasalahan dilapangan yang tidak segera dapat diatasi dan lebih jauh berakibat terlambatnya pekerjaan fisik bangunan yang berujung penyelesaian pekerjaan tidak tepat waktu sehingga kontraktor terkena denda. Kata kunci : Optimalisasi, Beban tugas, Bantuan teknis, Pembangunan Gedung Negara PENDAHULUAN Dalam penerapan pelaksanaan kegiatan proyek pembangunan Gedung Negara oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang didanai oleh APBD Provinsi, maupun dana APBN sebagai kegiatan dekonsentrasi pada lokasi yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten/Kota. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 menjelaskan bahwa Pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan gedung negara melakukan pembinaan teknis kepada Pengguna Anggaran dan penyedia jasa Konstruksi. B-8-1

Berdasarkan data terekam pertahun anggaran realisasi pelayanan bantuan teknis besarnya lebih dari 300 proyek yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga pengelola teknis Bidang Tata Bangunan yang kurang dari 30 orang, sehingga berpotensi terjadinya over load pada tugas perbantuan teknis dinas. Kendala yang dihadapi oleh dinas adalah dimana pada kondisi kebutuhan untuk peningkatan jumlah tenaga teknis tidak serta merta dapat dipenuhi karena berkaitan dengan pengangkatan status pegawai. Dengan kendala tersebut maka Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur perlu melakukan berbagai macam cara untuk mengoptimalkan tenaga pengelola teknis yang ada. Rumusan Permasalahan Berdasarkan masalah empiris tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : Bagaimana rancangan strategis penugasan berdasar analisis SWOT guna efektivitas pelaksanaan tugas bantuan teknis pembangunan gedung negara Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancangan strategis penugasan berdasar analisis SWOT guna efektivitas pelaksanaan tugas bantuan teknis pembangunan gedung negara Pemerintah Provinsi Jawa Timur. DASAR TEORI Pendekatan Sistem Berdasarkan teori yang relefan digunakan dalam pemecahan permasalahan. Pendekatan system (system approach) meliputi penggunaan berbagai konsep yang serasi dari teori system yang umum, dalam rangka untuk memahami teori organisasi dan praktek manajemen (Johnson dkk, 1973 : 19). Menurut John Mac Manama dikutip oeh Suharsono (1999:28) Pendekatan sistem adalah suatu sistem yang berupa proses. Tujuannya ialah memecahkan suatu masalah atau mengatur dan mengerahkan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Dalam pendekatan sistim ini upaya untuk mencapai tujuan berupa produk yang dihasilkan oleh kegiatan lembaga atau perusahaan yang bersangkutan, dikenal dengan istilah Tujuan Baku. Berangkat dari tujuan baku organisasi, dapat dikenali fungsi-fungsi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dimaksud dan diberi sebutan fungsi-fungsi baku perusahaan (Hadjisarosa 1993) Pada Dinas PU Cipta Karya terdapat tujuh fungsi baku yaitu : Fungsi Inti Manajemen (F11), Fungsi Manajemen Keuangan (F 9), Fungsi Manajemen Peralatan dan Perbekalan (F 8), Fungsi Manajemen Personalia; Fungsi Perencanaan Produksi (F 4), Fungsi Produksi (F 2), Fungsi Transaksi (Fo). Analisis SWOT Menentukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman kemudian dibuat dalam bentuk tabel faktor faktor kekuatan dan kelemahan dan faktor faktor peluang dan ancaman. Hasilnya akan digambarkan dalam Internal Exsternal Matrix METODE Adapun tahapan penelitiannya sebagai berikut : Menetapkan tujuan penelitian dan melakukan pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan, memahami dan B-8-2

mengidentifikasi kondisi dengan melakukan analisa lingkungan internal dan eksternal /Dinas kemudian menganalisis faktor-faktor terpilih dari fungsi-fungsi baku organisasi dengan menggunakan instrumen SWOT sebagai alat analisis untuk menentukan isu strategisnya. HASIL PENELITIAN Analisis Estimasi atau Prediksi Beban Bantuan Teknis Dengan menggunakan Linier Regression with time intensitas layanan tugas bantuan teknis melalui peningkatan dukungan sumber daya di internal Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2009 dari 77 % menjadi 79 % pada tahun 2010; 83 % pada tahun 2011, tahun 2012 adalah sebesar 86%, dan 90% untuk tahun 2013, dengan pengertian bahwa di tahun 2012 dan 2013 estimasi beban tugas bantuan teknis semakin besar. Dengan kondisi tersebut maka dilakukan langkah optimalisasi fungsi melalui analisis SWOT untuk menghasilkan posisi atau keadaan yang sekarang terjadi dan kemudian, selanjutnya dapat dirumuskan rekomendasi strategi yang sebaiknya dilakukan. Analisis SWOT berdasarkan Fungsi Baku Dari analisis terhadap hasil jawaban kuesioner bagi para pejabat di Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur. Fungsi baku layanan bantuan teknis baik fungsi transaksi, produksi, perencanaan produksi, manajemen SDM, peralatan dan perbekalan, manajemen keuangan dan fungsi inti manajemen adalah sebagai berikut : Fungsi Transaksi Dari posisi fungsi transaksi pada grafik matriks EFE dan IFE diperoleh gambaran bahwa fungsi transaksi berada pada posisi (1.98, 1.99) kuadran IX. Kuadran IX menunjukkan pilihan strategi untuk Harvest or Divest, Harvest artinya melakukan upaya memotong semua pengeluaran dan bisa bangkit dari kesulitan. Sedangkan strategi divest adalah melikuidasi beberapa bagian yang dirasa kurang efisien. Fungsi Produksi Pada fungsi produksi, berdasarkan matriks SWOT maka analisa strategic yang dihasilkan grafik Matriks IFE dan EFE menunjukan pada posisi (2.12, 2.04) dikuadran V. menunjukkan pilihan strategi Hold and Maintain, maka pilihan strategi yang akan digunakan adalah Hold and Maintain Fungsi Perencanaan Produksi Berada pada posisi (2.41, 1,9) kuadran VIII. menunjukkan pilihan strategi untuk Harvest or Divest, Fungsi Manajemen SDM Berada pada (2.31, 1.98) kuadran VIII menunjukkan pilihan strategi untuk Harvest or Divest Fungsi Peralatan dan Perbekalan Berada pada (2.38, 1.96) kuadran VIII, menunjukkan pilihan strategi untuk Harvest or Divest, Harvest. Fungsi Manajemen Keuangan Berada pada (2.35, 2.05) dikuadran V yang menunjukan pilihan strategi Hold and Maintain. B-8-3

Fungsi Inti Manajemen Berada pada (1,96, 2,43) kuadran VI, menunjukkan pilihan strategi untuk Harvest or Divest, strategi yang digunakan adalah Harvest or Divest PEMBAHASAN Pemecahan Masalah Melalui teori pendekatan sistem setelah dilakukan analisa faktor-faktor terpilih dari fungsi-fungsi baku organisasi dinas melalui instrumen SWOT, menunjukan hasil posisi kuadran, maka diperlukan strategi dalam mengatasi hal tersebut. Ada dua pilihan strategi yang ditawarkan sesuai dengan kondisi posisi masing masing fungsi. Stretegi tersebut adalah : 1. Hold and Maintain yaitu dengan terus memelihara kondisi yang sudah ada dengan melakukan fungsi pembinaan yang ada. Di samping itu kondisi yang terjadi menggunakan faktor kekuatan bagi Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang pada pimpinan seksi pembinaan teknis serta kemampuan personil untuk mengatasi hambatan yang terjadi dari permasalahan akibat keterbatasan jumlah personil dibandingkan pelaksanaan terhadap beban tugas, serta permasalahan kurang profesionalnya kontraktor didalam melaksanakan pembangunan bangunan gedung negara sehingga pekerjaan tidak dapat diselesaikan tepat waktu. 2. Strategi harvest and divest adalah melakukan upaya memotong semua hal yang tidak diperlukan dan bisa bangkit dari kesulitan. Sedangkan strategi divest adalah melikuidasi beberapa bagian yang dirasa kurang efisien ini sesuai untuk dilaksanakan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kurang optimalnya pelaksanaan bantuan teknis disebabkan keterbatasan sumber daya manusia. Dengan terbatasnya jumlah personil, maka pelaksanaan pengendalian pembangunan yang tersebar di seluruh provinsi kurang intensif, sehingga berdampak pada permasalahan dilapangan yang tidak segera dapat diatasi dan lebih jauh berakibat terlambatnya pekerjaan fisik bangunan yang berujung penyelesaian pekerjaan tidak tepat waktu sehingga kontraktor terkena denda. Saran 1. Bagi Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur Sebaiknya Dinas PU Cipta Karya menerapkan strategi untuk optimalisasi dapat bersifat mempertahankan dan memelihara kondisi yang sudah berjalan dengan baik namun juga dengan melakukan efisiensi pada beberapa aspek yang dirasakan akan menambah beban dari pelaksanaan bantuan teknis 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Perlu dilakukan kajian lebih mendalam pada masing masing fungsi sehingga permasalahan dapat diuraikan menjadi lebih jelas. Disamping itu kajian optimalisasi juga perlu dilakukan di instansi lain yang mengalami permasalahan tugas dan fungsi, sehingga akan dapat dioptimalisasi tugas dan fungsinya. B-8-4

DAFTAR PUSTAKA Edwin B, Filipo B 1984, Principles of personnel Management. Six Edition, New York : Mc Graw Hill Book Company Freeman E 1985, Strategic Management : A. Stakeholder Aproach, Jakarta : Terjemahan PT. Pustaka Binoman Presindo G Steiner Miner, 1997. Management Policy and Strategy Hadjisaroso P 1977, Naskah Butir-butir untuk Memahami Pengertian Baku Pada Perusahaan, Yogyakarta : Program MM STIE Mitra Indonesia Kotler P 1993 Marketing Management Analysis, Planning Implementation and Control, terjemahan, Jakarta : Penerbit FE-UI Karyantoro J dkk 2007 Kreativitas dan Inovasi Dalam Organisasi, Surabaya : Program MMT-ITS Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan gedung Negara. Permen PU No.29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung; Peraturan Daerah No. 9/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur R Andews, Kenneth 1985, Corporate Strategic Concept, terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga Rangkuti F. 1998.Analisis SWOT, Teknik membedah kasus Bisnis. Gramedia. Jakarta Rangkuti F. 1997 SWOT sebagai Alat Formulasi Strategi Terry (1964 : 64) Principles of management Winardi, 1992. Manajemen Perilaku Organisasi, Bandung : Penerbit Citra Aditya Bakti B-8-5