LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI PENERAPAN SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAANPADA PERPUSTAKAAN BUNG HATTA BUKITTINGGI

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA. c) Tugas dan fungsi unit-unit dalam organisasi. a) Wewenang dan tanggung jawabnya. c) Hubungan antar personel tersebut

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Tata Usaha Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara adalah:

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Bumiputera Cabang Tanjung Balai?

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Kepala Sub Divisi Pengadaan dan Pengolahan

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. sebelum melakukan kegiatan promosi melalui media sosial? 2. Adakah dilakukan analisis permasalahan?

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN STMIK TIME. pada bulan januari 2002, atas izin Dirjen Dikti Depdiknas no.13/d/o/2002

BAB 5. PEMBAHASAN DAN UJI COBA HASIL PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

PEDOMAN WAWANCARA PUSTAKAWAN BIDANG DUKUNGAN TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. : Pustakawan Bidang Dukungan Teknis Perpustakaan USU

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR LAMPIRAN 1. GAMBARAN UMUM DAN PROFIL PERPUSTAKAAN STIPAP- Perpustakaan STIPAP menyimpan dan mengelola karya ilmiah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

Panduan Praktis Pengelolaan Data Anggota Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN PERTANYAAN WAWANCARA

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Pustakawan yang berperan sebagai kataloger dalam pembuatan katalog

1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMAS1 PERPUSTA KAA N (SIPUS) ;-:7,7 :I : >. ;. m :.,.- -.nr*rr~yr '1.q -:..----

Lampiran 1 : Bentuk Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA KEPALA KKPD KABUPATEN KARO. Informan : Kepala KKPD Kabupaten Karo

TINJAUAN TERHADAP KEBERADAAN BAHAN PUSTAKA DI RAK DAN DI DALAM DATABASE DIGILIB PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIPUS) PANDUAN BAGI OPERATOR. Disampaikan oleh: Rasiman

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teknologi Informasi Perpustakaan

Pedoman Pertanyaan Informan I Kepala Perpustakaan Universitas Negeri. 1. Sebagai hybrid library, apakah Perpustakaan UNP sudah memiliki

Silahkan klik link SIAMA (Link untuk Mahasiswa) untuk masuk kehalaman login SIAMA, maka muncul tampilan halaman seperti gambar dibawah ini :

Pemanfaatan Online Public Access Catalogue (OPAC) Sebagai Sarana Sistem Temu Balik Pada Perpustakaan

MENGENAL LEBIH JAUH SIPISIS VERSI WINDOWS

Kasus : Solusi : Lakukan analisis PIECES berdasarkan issue diatas!

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN I Pedoman Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Hasil wawancara dengan PT. Advance Stabilindo Industry mengenai masalah yang. dihadapi :

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. dalam melakukan kegiatan di perpustakaan WIB WIB

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENUJU ERA PERPUSTAKAAN DIGITAL

MENENTUKAN SKALA PRIORITAS SISTEM INFORMASI: Studi Kasus pada Website UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

1. Persiapan. Pita magnetik (magnetic tape)

Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Perpustakaan. Informan: Kepala Kantor, Plt. Kepala Seksi Akuisisi dan Pengelolaan

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. 2. Bagaimana proses Pengadaan Grey Literature di perpustakaan Universitas

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA I

Standar Operasional Prosedur Pengolahan Bahan Pustaka

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. maka UPT Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta menerapkan. bahan pustaka perpustakaan. Untuk menunjang sistem automasi

APLIKASI KRS ONLINE. Fikom.ust.ac.id. User Manual. Level Mahasiswa. Versi September 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

Kegiatan Rutin Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN

Universitas Sumatera Utara-TPSDP USU-Perpustakaan

Panduan Praktek Pengaturan / Administrasi Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

BUKU PANDUAN. SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (Pengguna Admin Unit Kerja) Disusun oleh: Tim Pengembang Aplikasi dan Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

KEBIJAKAN PENGATALOGAN BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA)

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO DI KANTOR BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PETUNJUK PENGGUNAAN PENGISIAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN REALISASI SECARA ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

ANALISA SISTEM INFORMASI DALAM MENUNJANG VISI DAN MISI DI UPT PERPUSTAKAAN UNDIP. Oleh Sugeng Priyanto

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

RANCANG BANGUN ARSITEKTUR DAN OTOMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO

PROFIL SIPUS. (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dapat dirasakan

Panduan Praktis Pengohan Bahan Pustaka Dengan Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

MANDIRI SOLUSI INFORMATIKA. Library Sistem Information

BAB III METODE PEMBUATAN DAN PENYAJIAN PRODUK

BAB II ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG (OPAC)

PROGRAM APLIKASI INLISLITE VERSI 3 SEBAGAI PILIHAN SARANA OTOMASI PERPUSTAKAAN

Panduan Penggunan Situs Web

Isikan alamat website

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tampilan Perangkat PC, Laptop, Netbook, Tablet

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan sekolah merupakan faktor penunjang dalam proses belajarmengajar,

Modul VI BIBLIOGRAFI

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI

Variabel Indikator Nomor Item Jumlah Item

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pedoman Wawancara Informan I Sekretaris Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sumbar

Pengolahan Data Buku Perpustakaan dengan Sistem Otomasi

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo di Perpustakaan Komisi

Evaluasi Pemanfaatan Fitur Membership Slims 7 Cendana Dalam Mengelola Data Keanggotaan Perpustakaan Universitas Andalas

PEMAHAMAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 2013 TERHADAP ORIENTASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Rasman 1,*

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA 1.Sistem AutomasiPerpustakaanINLIS a. PenerapanSistem Automasi Perpustakaan b. Fitur-fiturdanModulKerjaSistemINLIS c. Evaluasi Sistem memakai teknikevaluasi TAM 33

LAMPIRAN II HASIL TRANSKRIP WAWANCARA 1. Hasil Transkrip Wawancara Informan I Wawancara ini diambil pada tanggal 25 Februari 2013 Pada pukul 10.00 12.00 wib. Bertempat di Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi. P : Permisi mas.. Saya Esilia Putri Pasadana, mahasiswi Ilmu Perpustakaan USU, saya ingin melakukan penelitian skripsi saya disini mas. I 1 : Oh iya mbak.. Boleh saya lihat surat penelitiannya? P: Iya mas.. Ini surat nya mas. I 1: Oke Esi.. Apa yang bisa saya bantu? P: Saya ingin bertanya mas mengenai sistem INLIS mas lebih mendalam. I 1: Oh begitu Esi.. Silahkan Esi, Informasi apa yang Esi butuhkan, nanti sebisa saya bantu. P: Sistem automasi INLIS diperoleh dari mana ya mas? I 1: INLIS diperoleh dari pusat yaitu : Perpustakaan Nasional RI yang ada di Jakarta,perpustakaan nasional RI yang mempunyai 2 buah UPT (Unit Pelayanan Tekhnis) yaitu : - Perpustakaan Bung Karno di Blitar - Perpustakaan Bung Hatta di Bukittinggi Pada awalnya Perpustakaan Bung Hatta merupakan Perpustakaan daerah provinsi Sumatera Barat, namum sekarang sudah diambil alih sepenuhnya oleh Perpustakaan Nasional RI tahun 2013 bulan januari ini. P : Oh jadi begitu mas.. 34

Kalau mengenai fitur-fitur INLIS sendiri bagaimana mas? I 1: Dalam sistem INLIS, mempunyai modul kerja dan fitur-fitur nya yaitu : Modul buku tamu, modul OPAC, modul sirkulasi, modul pengadaan, modul pengolahan, entry kartu anggota. P: Sangat lengkap ya mas. Jadi kelemahan INLIS ini di bagian mana ya mas? I 1 : Dalam INLIS tidak terdapat format INDOMARC yang ada pada bagian layanan sirkulasi. INDOMARC ini terdapat didalam QALIS, dalam INLIS tidak terdapat.esi tau tentang format MARC, yang di berikan oleh LC (Library of Congress) P: Oh iya mas Saya pernah dengar mas, tapi saya tidak lebih dalam mas tentang Format Marc. Hehehe.. Kalau di penerapan sistemnya, Bagaimana mas? I 1: vuntuk penerapan sistem INLIS, telah diterapkan di bagian pengadaan, pengolahan, entry anggota, sirkulasi sedangkan di bagian yang lain belum diterapkan. P: Mengapa belum diterapkan mas? I 1: Yang belum di terapkan di INLIS dalam modul OPAC, kami masih memakai QALIS untuk Modul OPAC, karena kami mengganti sistem memakai INLIS menjadikan bahan koleksinya banyak yang belum di masukkan dalam OPAC. P: Oh begitu mas.. Sedangkan untuk hambatan dalam penerapannya, Bagaimana mas? I 1: Mungkin hambatannya yang ada pada SDM ya esi, kami melakukan pelatihan danpengenalan lagi untuk sistem baru ini. P: Oh begitu mas.. I 1: Iya Esi.. Hanya sedikit yang belatar belakang Ilmu perpustakaan. 35

P: Iya mas.. Oh iya mas modul apa saja yang terdapat di INLIS tetapi tidak ada dalam QALIS mas? I 1: Modul pengadaannya Esi.. Dalam QALIS tidak terdapat modul pengadaan, tetapi INLIS terdapat modulpengadaan, penerapannya di lihat dari saat melakukan pengusulan buku, dan pustakawan di tuntut lebih aktif untuk menghunting buku-buku ke toko atau yang lainnya, setelah itu pustakawan dapat melakukan pengusulan buku dan di masukkan ke dalam web INLIS, yang terdapat form pengadaan tentang pengusulan buku, dan Web tersebut akan langsung terjaring ke pusat. P: Oh begitu ya mas. Untuk kemudahan operasian sistem nya bagaimana mas? Dan desain portal sistemnyaa apakah mudah untuk dipahami? I 1: Kalau bagi saya, pengoperasian sistem nya mudah untuk dipahamikarenadesain portal nya dibuat sederhana, agar mudah dalam pengoperasiannya. P: hmm.. begitu ya mas Apakah perpindahan sistem automasi perpustakaan membuat kesulitan mas, contohnya perpindahan file dari sistem lama ke sistem baru? I 1: Perpindahan sistem membuat saya sedikit kesulitan esi, karena tentu saja file pada sistem lama akan di pindahkan pada sistem baru, contohnya saja: pada modul OPAC, banyak koleksi perpustakaan tidak terdapat dalam OPAC, sehingga menyebabkan banyak bahan koleksi yang tidak terpakai. P: Hmm.. Apakah tidak ada tindak lanjut untuk mengatasi masalah ini mas? I 1 : Tentu saja ada esi, tetapi kami terbentur pada teknisi nya, teknisi yang memahami tentang sistem INLIS adalah teknisi dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, PBHB tidak mempunyai teknisi yang paham akan sistem INLIS. Kami sudah melaporkan pada PNRI, dan 36

mereka akan menindak lanjuti nya, mungkin 1 bulan ini akan dilakukan perbaikan dalam sistem nya. P: Jadi begitu ya mas... Kalau boleh saya tahu mas, menurut mas sendiri apakah sistem INLIS ini memberikan kemudahan? I 1: Karena saya bidang teknisi nya menurut saya INLIS memberikan kemudahan, INLIS sudah menerapkan automasi nya dalam berbagai bidang. P: Dalam penerapan automasi nya tentu saja tidak semua yang paham dan mengerti mas, jadi jika terdapat kesulitan bagi pegawai, apakah ada tindak lanjut untuk mengatasi hal itu mas? I 1 : Masalah yang sedang terjadi di perpustakaan Bung Hatta ini adalah pada SDM pegawai yang tidak punya latar belakang, wawasan dan pengetahuan tentang sistem INLIS, sehingga masih banyak pegawai yang sering tertunda pekerjaannya karena kurang pemahaman sistem tersebut. P : Apakah menurut mas sistem INLIS memberikan keuntungan mas, dalam proses produktivitas pekerjaan untuk meningkatkan prokduvitas kerja, efektivitas pekerjaan? I 1 : Menurut saya sistem INLIS memberikan manfaat yang besar dalam kinerja dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan mudah dalam pengoperasian pekerjaan. P: Oke mas.. Kalau begitu, mungkin itu saja yang ingin saya ketahui kalau begitu terima kasih ya mas atas waktunya. I 1 : Sama-sama Esi 2. Hasil Transkrip Wawancara Informan 2 P: Assalamualaikum, selamat pagi pak. I 2 : Waalaikumsalam, silahkan duduk dek. 37

P: Pak saya Esilia Putri Pasadana, Mahasiswi USU jurusan Ilmu Perpustakaan S1 yangkemarin masukkan surat izin penelitian skripsi ke bapak pak. I 2 : Oh iya saya ingat, jadi apa yang bisa saya bantu Esi? P : Begini pak mungkin saya akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk penelitian skripsi saya, bisa pak? I 2: Oke Esi, bisa pasti bisa. P: Terima Kasih sebelumnya pak, jadi Esi langsung saja pak dengan pertanyaannya? I 2 : Oh iya silahkan saja Esi.. Skripsinya tentang apa ya Esi? P: Tentang Evaluasi Penerapan Sistem Automasi Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi. I 2 : Oh berarti automasi perpustakaan nya, apa yang bisa saya bantu Esi? P: Perpustakaan Bung Hatta memakai system automasi apa ya pak? I 2: Pada awalnya Perpustakaan Bung Hatta memakai QALIS yang dimana program automasi QALIS ini merupakan usulan dari DPR RI pada tahun 2008.QALIS ( Quadran Automated Library Information) setelah memakai QALIS selama 4 tahun, perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi merubah system teruatomasi nya menjadi INLIS ( Integrated Library Sistem) P: Apakah yang menjadi factor pendorong sehingga perpustakaan Bung Hatta mengganti sistem QALIS menjadi INLIS pak? I 1 : Dalam sistem QALIS kami menemukan kelemahan dalam system tersebut, karena Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi terus melakukan perombakan dan perubahan untuk kesempurnaan perpustakaan dalam manajemen dan kinerja pegawai. P: Boleh saya tahu pak apa saja kelemahan dalam system QALIS tersebut. I 2 : Di dalam system QALIS modul kerjanya tidak termasuk dalam pengadaan pengolahan bahan pustaka masih secara manual, yang dimana proses kerja manual dapat memperlambat pekerjaan. 38

Sedangkan dalam INLIS telah menerapkan automasi peprustakaan pada bagian Pengadaan. P: Apa saja fitur-fitur yang terdapat di dalam system INLIS tersebut pak, dan modul kerjanyapak? I 2: Hmm.. Karena INLIS merupakan penyempurnaan dari QALIS, adapun system INLIS memiliki suatu jaringan atau Web yang mempunyai server langsung pada server pusat, jadi systemautomasi perpustakaan nya saling terjaring dari yang 1 ke yang lainnya. Adapun fitur-fitur yang terdapat dalam Web tersebut : Modul buku tamu, Modul OPAC, Modul sirkulasi, Entry kartu anggota, Pengolahan, Entry catalog. P: Oh begitu pak.. Sedangkan dalam penggunaan system tersebut bagaimana pak? I 2: Sistem automasi perpustakaan INLIS telah memulai diterapkan secara perlahan, namun mungkin dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa masalah, adapun masalah yang ada terdapat dalam bimbingan tekhnis pada pegawai karena system yang baru diterapkan.jadi Perpustakaan Bung Hatta melakukan Evaluasi pekerjaan terus menerus, demi kesempurnaan penerapan automasi perpustakaan. P: Jadi begitu pak.. Jadi pak system INLIS tersebut diterapkan pada bagian layanan apa saja pak? I 2: Pada bagian layanan pengadaan, layanan sirkulasi, layanan pengolahan bahan pustaka. P: Bagaimana penerapan automasinya pak? I 2: Di bagian pengadaan, INLIS membuat form khusus pada web INLIS tersebut, adapun form nya bernama usulan buku, dalam form tersebut berupa usulan buku yang dibutuhkan.jadi pustakawan terlebih dahulu mengetahui buku apa saja yang dibuthkan, jadi pustakawan tidak harus repot-repot untuk membuat surat usulan buku ke pusta, langsung saja 39

masukkan usulan buku nya ke dalam form tersebut dan akan langsung terjaring ke pusat. P: Jadi begitu pak.. Benar ya pak jadi lebih mudah pekerjaan, kalau layanan sirkulasi bagaimana pak? I 2: Dalam layanan sirkulasi, mereka punya admin tersendiri jadi hanya pegawai sirkulasi saja yang dapat membuka layanan sirkulasinya adapun formnya. - Peminjaman : nama anggota, no. anggota - Pengembalian : nama anggota, no.anggota Jadi pegawai sirkulasi memasukkan no. anggota dan nama anggota saja untuk proses peminjaman dan pengembalian buku. P: Kalau di bagian pengolahannya, bagaimana pak? I 2: Kalau di bagian pengolahannya bahan koleksi, INLIS memberikan kemudahan. Proses pengolahannya, seperti ini dalam membuat kartu catalog sebuah buku, pertamasekali kita mengentry catalog terdapat : ISBN, sumber pengatalogan, no.ddc, no.rak, no.panggil, lokasi entri nama orang, judul, edisi, penerbitan, deskripsi fisik, pernyataan seri, catatan umum, entry tambahan subjek, entry tambahan nama orang, badan, no.induk, catatan bibliography. Kita masukkan saja point penjelasan yang ada dalam buku, setelah itu jka sudah selesai format catalog sebuah buku secara otomatis telah terbentuk. Jadi lebih memudahkan proses kerjanya. P: Boleh saya coba pak. I 2 : Oh ia silahkan esi. P: Iya pak, ternyata prosesnya lebih mudah ya pak, selain bagian sirkulasi, pengolahan, pengadaan, di bagian mana sajakah yang telah diterapkan pada automasi perpustakaan? 40

I 2: Hal yang baru di berikan INLIS adalah dalam membuat kartu anggota, jadi INLIS memberikan kemudahan untuk menjadi anggota perpustakaan pengguna dapat langsung pergi ke bagian, kartu anggota yaitu : di sebelah kiri saya, pengguna dapat langsung mengisi data pribadi dan langsung di foto dan menunggu 5 menit langsung bisa di cetak kartu anggotanya. Lebih mudah dari yang sebelumnya, harus pergi ke bagian administrasi dan prosesnya panjang. P: Oh iya begitu ya pak. Apakah menurut bapak sistem INLIS ini memberikan kemudahan untuk produktivitas pekerjaan? I 1: Menurut saya sistem INLIS memberikan kemudahan tetapi saya terkendala dalam pengoperasiannya, karna sistem ini berbeda dengan sistem QALIS sehingga saya harus mempelajari lagi sistem INLIS. P :Apakah sistem INLIS menunda pekerjaan karna kurangnya pemahaman pada sitem INLIS. I 1: Dalam pekerjaan sistem INLIS ini saya sedikit terkendala. Jika saya mendapatkan masalah saya harus melihat kembali melihat buku petunjuk dan penggunaan sistem tersebut. P: Jadi seperti itu ya pak, terima kasih ya pak atas waktu dan informasi nya. I 1 : Sama- samaesi 41