PERUBAHAN KADAR UREUM DAN KREATININ SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISIS PADA PENDERITA GAGAL GINJAL DI RSUD. DR. PIRNGADI Oleh: PREVISHA KALIAHPAN 070100277 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PERUBAHAN KADAR UREUM DAN KREATININ SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISIS PADA PENDERITA GAGAL GINJAL DI RSUD. DR. PIRNGADI KARYA TULIS ILMIAH Oleh: PREVISHA KALIAHPAN 070100277 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
LEMBAR PENGESAHAN Judul : Perubahan Kadar Ureum Dan Kreatinin Sebelum Dan Sesudah Hemodialisis Pada Penderita Gagal Ginjal Di RSUD. DR. Pirngadi Nama : Previsha Kaliahpan NIM : 070100277 Pembimbing Penguji (dr. Tapisari Tambunan, Sp.PK) (dr. Almaycano Ginting, M.Kes) (dr. Nuraiza Mutia, M.BioMed) Medan, 14 Desember 2010 Faultas Kedokteran Dekan (Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH) NIP : 19540220 198011 1 001
HALAMAN PERSETUJUAN Laporan Hasil Penelitian dengan Judul : Perubahan kadar Ureum dan Kreatinin Sebelum dansesudah Hemodialisis pada Penderita Gagal Ginjal di RSUD.DR.Pringadi Yang dipersiapkan oleh : PREVISHA KALIAHPAN 070100277 Laporan Hasil Penelitian ini telah diperiksa dan disetujui untuk dilanjutkan ke Seminar Hasil Medan, 14 Disember 2010 Disetujui, Dosen Pembimbing (dr. Tapisari Tambunan,Sp.PK)
ABSTRAK Latar Belakang : Peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah adalah manifestasi klinis yang paling utama pada penderita gagal ginjal. Oleh sebab itu, hemodialisis (HD) merupakan terapi pengganti ginjal yang paling tepat untuk menurunkan kadar ureum dan kreatinin dalam darah penderita. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif dengan design penelitian cross sectional yang bertujuan untuk menentukan kadar ureum dan kreatinin penderita gagal ginjal sebelum dan sesudah hemodialisis di Instalasi Hemodialisis di RSUD. DR. Pringadi. Data diperoleh dengan cara mengambil sampel darah sebanyak 3cc dari jalur arteri pada 73 orang penderita gagal ginjal sebelum dan sesudah mereka menjalani terapi hemodialisis. Sampel darah yang diambil, telah dihantar ke laboratorium patologi klinis untuk memperoleh kadar ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah HD. Setelah mendapatkan hasil. Data diolah dengan SPSS versi 17.0. Tujuan Penelitian : Mengetahui adanya perubahan kadar ureum dan kreatinin yang bermakna dalam penurunan kadar kreatinin dan ureum sebelum dan sesudah hemodialisis pada penderita gagal ginjal di RSUD. DR. Pirngadi, Medan. Hasil Penelitian : Berdasarkan uji statistik T-Paired dengan CI = 95% dan α = 0,05, terbukti bahwa terdapat perubahan pada kadar ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis. Perbedaan kadar ureum sebelum dan sesudah hemodialisis adalah sebesar 57,4%, manakala kreatinin pula sebesar 88,32%. Kesimpulan : Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa H α diterima karena telah dibuktikan bahwa terdapat perubahan yang bermakna pada kadar ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis. Kata kunci : Ureum, Kreatinin, Hemodialisis, Gagal ginjal
ABSTRACT Introduction : Increasement in ureum and creatinine level in blood are the main clinical manifestations of a kidney failure patient. Therefore, hemodialysis is the best choice of therapy to decrease ureum and creatinine level in blood. Method : This is a cross sectional survey research done in an analytic discriptive manner to know the changes of ureum and creatinine level before and after hemodialysis in kidney failure patients in Hemodialysis Instalation of RSUD. DR. Pirngadi. Data s collected by taking 3cc of blood sample from 73 kidney failure patient s artery before and after hemodialysis. Then the blood samples were sent to pathology clinic laboratory to get the results of ureum and creatinine level in blood. The data is entered into computer programme called SPPS version 17,0. The purpose of this research is to know whether there are changes in ureum and creatinine level before and after hemodialysis in kidney failure patients in RSUD. DR. Pirngadi, Medan. Results : Based on T-Paired Test with CI = 95% and α = 0,05, it is proven that there are changes in ureum and creatinine level before and after hemodialyisis. The difference of ureum level before and after hemodialysis is 57,4% whereas for creatinine is 88,32%. Disscussion: In conclusion, based on the results outcome, H α is accepted because it is clearly proved that there are changes in ureum and creatinine level in blood before and after hemodialysis. Key words: Ureum, Creatinine, Hemodialysis, Kidney failure
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-nya sehingga Proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Perubahan kadar ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis pada penderita gagal ginjal RSUD. DR. Pringadi berhasil diselesaikan. Di dalam penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini ternyata penulis mendapat banyak bantuan bail dari segi moral, materil dan spiritual dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang stinggitingginya kepada : 1. Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp. PD. KGEH atas izin penelitian yang telah diberikan. 2. dr. Tapisari Tambunan (Sp.PK), selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini. 3. dr. Juliandi Harahap, MA selaku dosen mata kuliah Community Research Program yang sudi membantu sewaktu penulis mengalami kesulitan dalam proses penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini. 4. Keluargaku tercinta yang senantiasa memberi motivasi kepada penulis baik bersifat materi maupun non materi. 5. Teman-teman penulis yang ikut memberi ide dan saling memberi motivasi sehingga dapat selesaikan tepat pada waktunya. Penulis sadar bahwa Proposal Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan sarana dan kritik yang
bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan karya tulis ini. Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak. Demikian dan terima kasih. Medan, 03 Mei 2010.
DAFTAR ISI Halaman Halaman Persetujuan. Abstrak Abstract... Kata Penghantar. Daftar Isi..... Daftar Tabel i ii iii iv vi vii BAB 1 PENDAHULUAN..... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah. 2 1.3. Tujuan Penelitian. 2 1.4. Manfaat Penelitian..... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..... 4 2.1. Pengertian ginjal... 4 2.1.1. Pengertian ginjal 4 2.2. Gagal Ginjal. 5 2.2.1. Definisi... 5 2.2.2. Epidemiologi... 5 2.2.3. Etiologi... 6 2.2.4. Klasifikasi... 8 2.2.5. Patofisiologi... 9 2.2.6. Gambaran Klinis dan Diagnosis. 10 2.2.7. Pemeriksaan Penunjang Laju Filtrasi Glomerulus... 11 2.2.7.1. Ureum.. 12 2.2.7.2. Kreatinin.. 13 2.3. Hemodialisis. 14 2.3.1. Pengertian Hemodialisis. 15 2.3.2. Tujuan Hemodialisis... 15 2.3.2.1 Alasan Melakukan Hemodialsis... 15 2.3.3. Proses Hemodialisis.. 15 2.3.4. Frekuensi Hemodialisis. 16 2.4. Pengaruh Hemodialisis pada Ureum dan Kreatinin. 16
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL.. 17 3.1. Kerangka Konsep. 17 3.2. Variabel dan Definisi Operasional 18 3.3. Hipotesis 18 BAB 4 METODE PENELITIAN. 19 4.1. Jenis Penelitian. 19 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 1 4.2.1. Lokasi Penelitian. 19 4.2.2. Waktu Penelitian. 19 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian... 19 4.3.1. Populasi 19 4.3.2. Sampel. 19 4.3.2.1. Cara Pemilihan Sampel. 20. 4.4 Teknik Pengumpulan Data 21 4.5. Pengolahan dan Analisis Data 21 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. 22 5.1. Hasil Penelitian.. 22 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 22 5.1.2. Deskripsi Responden Penelitian 22 5.1.3. Hasil Analisa Data. 22 5.1.3.1..Perubahan kadar ureum sebelum dan sesudah hemodialisis. 23 5.1.3.2. Perubahan kadar kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis. 24 5.2. Pembahasan 25 5.2.1. Perubahan kadar ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis 25 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 27 6.1. Kesimpulan 27 6.2. Saran.. 27 DAFTAR PUSTAKA... 28 LAMPIRAN 30
D AFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur 22 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 23 5.3. Uji T-paired dalam menentukan perubahan kadar ureum sebelum dan sesudah hemodialisis 23 5.4. Uji T-paired dalam menentukan perubahan kadar kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis 24