PENERAPAN SPELLING MELALUI TEKNIK DICTATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN CROSSWORD GAMES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR

ABSTRAK. Kata Kunci: Scramble, Hasil Belajar, Bahasa Inggris

ABSTRAK. Kata Kunci : Kooperatif, Make A Match, dan Hasil Belajar Bahasa Inggris,.

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN READING COMPREHENSION PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP CAHAYA

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

LISTEN AND DO DALAM PEMBELAJARAN LISTENING DI SEKOLAH DASAR

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

METODE STORY READING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM KETERAMPILAN READING COMPREHENSION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Pendahuluan. Kharisma et all, Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman...

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

Mega Wahyuni 1, Winti Ananthia 2, Etty Rohayati 3 Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN I MENDAK DELANGGU KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

BIG BOOK DALAM PEMBELAJARAN READING COMPREHENSION UNTUK MENGEMBANGKAN CRITICAL READING SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Kata Kunci : Model Pembelajarann Creative Problem Solving, Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Abstract. Fitrianna et all, Metode Role Playing...

MEDIA PAPAN FLANEL JUMLAH KURANG BILANGAN BULAT (JURANG BILBUL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode bamboo dancing, Hasil belajar.

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Two Stay Two Stray, Learning Outcomes.

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

Penerapan Model Movement Problem Based Learning Soccer Like Games

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Joyful Learning Journal

PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA REALIA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGWARU 1, PLUPUH, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ABSTRAK. Kata kunci Metode Talking Stick, Hasil belajar

PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPS

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru.

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT DENGAN AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

Transkripsi:

PENERAPAN SPELLING MELALUI TEKNIK DICTATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR Desy Rahmah Sari 1, Winti Ananthia 2, Kurniawati 3 Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru rahmahsaridesy@yahoo.com ABSTRAK Latar belakang Penelitian Tindakan Kelas ini ialah adanya permasalahan dalam pembelajaran bahasa Inggris di SD terutama dalam keterampilan writing. Siswa mengalami kesulitan dalam menuliskan kosakata-kosakata dalam bahasa Inggris sehingga sering terjadi spelling error. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran writing setelah melakukan kegiatan spelling melalui teknik dictation. Penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri Buahbatu 09 dengan jumlah siswa 44 orang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode John Elliot yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga tindakan. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Aspek yang dinilai dari pembelajaran writing adalah ketepatan siswa dalam menulis kata-kata dalam bahasa Inggris. Berdasarkan hasil belajar, rerata siswa pada siklus I masih di bawah KKM yaitu 66. Pada siklus II rerata siswa mengalami peningkatan yaitu 76,5. Pada siklus III rerata siswa meningkat dari siklus sebelumnya yaitu 79. Hal tersebut menunjukkan bahwa spelling siswa melalui teknik dictation berpengaruh positif terhadap pembelajaran writing siswa sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Kata Kunci : Spelling, teknik dictation, writing, sekolah dasar, pembelajaran bahasa Inggris 4) 5) 6)

THE IMPLEMENTATION OF SPELLING THROUGH DICTATION TECHNIQUE TO IMPROVE STUDENTS OUTCOMES IN PRIMARY SCHOOL TEACHING WRITING Desy Rahmah Sari 1, Winti Ananthia 2, Kurniawati 3 Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru rahmahsaridesy@yahoo.com ABSTRACT The background of this Classroom Action Research is the existence of problems in learning English in elementary school, especially in writing skills. Students was having difficulty in writing down the vocabulary in English. So, they have got spelling errors. The purpose of writing this article is to improve students learning outcomes of writing after learning activities using spelling through dictation technique. The study was conducted in the fourth grade primary school of Buahbatu 09 which consisted of 44 students using John Elliot research method. There were three cycles. Each cycle consisted of three acts. The research instrument were used are student and teacher observation sheet, field notes sheet, interview sheet and documentation. Aspect that was assessed is the accuracy of writing words in English language. Based on the result of the research, the data showed that the average score of cycle I is 66 and it`s still under KKM, the average score of cycle II has increased to be 76.5 and the average score of cycle III increased from the last cycle, it became 79. This showed that spelling through dictation technique could bring more positive improvement in writing learning so that students learning outcomes could be improved. Key words : Spelling, dictation technique, writing, primary school, learning and teaching English

Pendidikan merupakan hal utama yang harus diberikan kepada anak terutama pendidikan anak usia dini sampai pendidikan dasar dimana anak masih berada pada tahap Golden Age yaitu masa di mana anak diberi rangsangan untuk mengoptimalkan kecerdasannya melalui pendidikan. Pendidikan yang diberikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat agar menjadi manusia yang berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT seperti yang tertera dalam Undang -undang Dasar Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bertemali dengan pengetahuan bahasa Inggris, untuk jenjang sekolah dasar pengetahuan bahasa Inggris ini wajib untuk diajarkan sebagai pelajaran muatan lokal mulai dari kelas 1 sampai kelas VI (Karsidi, 2007). Tetapi dalam pengajarannya banyak kendala yang dirasakan salahsatunya yaitu kurangnya upaya khusus penyiapan guru bahasa Inggris untuk SD sehingga jika dilihat dari kenyataan, banyak guru yang belum kompeten dalam mengajarkan bahasa Inggris di SD sehingga materi yang diajarkan tidak sesuai tahap perkembangan kognitif. Dalam pembelajaran writing, pembelajaran dibagi menjadi tiga macam Scott dan Ytreberg (2010) yaitu Controlled writing activities, Guided written activities dan Free writing activities. Controlled writing activities merupakan kegiatan di mana guru mengontrol aktivitas siswa dalam menulis. Guided written activities merupakan kegiatan di mana guru membimbing siswa dalam aktivitas menulis. Untuk free writing activities, kegiatan ini mengarahkan siswa untuk menulis bebas. Tugas guru di sini yaitu sebagai fasilitator atau helper. Berdasarkan macam-macam pembelajaran di atas, peneliti memilih pembelajaran guided written activities yang diaplikasikan dalam penelitian tindakan kelas. Dalam pembelajaran writing, menjelaskan bahwa kegiatan spelling sangat cocok untuk digunakan dengan menggunakan teknik dictation (Harmer, 2004). Untuk tahap awal pengenalan spelling, siswa diperkenalkan tentang Alphabets. Siswa setidaknya dapat menguasai 26 huruf yaitu mulai dari A sampai Z begitupun dengan cara pengucapannya yang sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Inggris. Menurut Harmer (2004) tahap ini dapat disebut dengan tahap recognition atau pengenalan. Pada penelitian ini, Pelaksanaan pembelajaran writing terbagi ke dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari tiga tindakan. Untuk tahap awal yaitu tahap persiapan. Tahap ini dilaksanakan sebelum pembelajaran dimulai. guru mempersiapkan segala sesuatu mulai dari media yang akan ditampilkan, spidol, pulpen merah, reward sampai mengkondisikan siswa untuk duduk siap. Tahap kedua yaitu tahap apersepsi. Pada tahap ini, guru mengenalkan lagu alphabets dan mengajak siswa untuk menyanyikannya bersama-sama. Karena pembelajaran ini lebih mengarah pada spelling, siswa didorong untuk menguasai 26 huruf alphabets dan cara pengucapannya dalam bahasa Inggris dengan benar. Tahap ketiga yaitu tahap pelaksanaan. Pada tahap ini, Guru menampilkan media sesuai dengan subtema yaitu berupa gambar. Kemudian guru melakukan tanya jawab mengenai gambar yang berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan dan melatih siswa untuk mengejanya. Setelah itu, guru membagi siswa ke dalam kelompok untuk tindakan 1 dan membagi siswa secara pasangan untuk tindakan 2. Setelah siswa duduk berkelompok, guru menunjukkan worksheet dan memberikan instruksi cara pengerjaannya. Setelah siswa mengerti, guru membagikan worksheet dan siswa mengerjakannya sesuai instruksi. Tahap terakhir yaitu tahap penilaian. Pada tahap ini, Penilaian dilakukan guru pada saat proses pembelajaran dan evaluasi. Guru menilai kerjasama dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran pada tindakan satu dan dua termasuk dengan penilaian worksheet nya. Pada akhir pembelajaran, guru menilai hasil soal evaluasi yang dikerjakan siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa mengenai materi. Peneliti mengukur kognitif siswa dari hasil evaluasi siswa yang dikerjakan pada setiap tindakan. Peneliti dapat melihat perkembangan hasil belajar siswa setiap siklusnya, apakah meningkat atau malah menurun. METODE Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IV semester 2. Yang menjadi subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa-siswi kelas IV yang berjumlah 44 siswa dengan rincian siswa perempuan sebanyak 26 orang dan siswa laki-laki sebanyak 18 orang. Penelitian berlokasi di SDN Buahbatu 09 kota bandung. Masalah yang terjadi pada kelas tersebut adalah, siswa masih belum dapat menuliskan kata-kata bahasa Inggris dengan benar sehingga terjadi mispelling. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Banyak sekali masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan khususnya pada saat pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran, berbagai masalah muncul baik dari segi siswa, kondisi kelas atau strategi pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti memilih metode penelitian tindakan kelas sebagai metode penelitian yang cocok untuk diterapkan di kelas. Penelitian Tindakan kelas (PTK) menurut Abidin (2011, hlm. 217) ialah penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran secara berulang atau bersiklus berulang untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti memilih desain penelitian model Elliot. PTK model Elliot ini terdiri dari beberapa siklus, dan setiap siklusnya memiliki tiga tindakan. Setiap selesai satu siklus, akan dilakukan refleksi sebagai perbaikan untuk siklus berikutnya. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yaitu lembar observasi, lembar wawancara, catatan lapangan, lembar kerja siswa, dan dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, penilaian hasil belajar, dan penilaian sikap. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif, kualitatif, dan triangulasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pelaksanaan penelitian di siklus I peneliti menggunakan tema yaitu At home dengan sub tema tindakan satu yaitu the things in my bedroom, sub tema tindakan dua yaitu the things in my bathroom, dan sub tema tindakan tiga yaitu gabungan dari sub tema tindakan satu dan dua. Pada siklus I ini, siswa masih mengalami kesulitan dalam mengeja secara lisan terutama huruf a, e, i, g dan h yang sering tertukar pengucapannya. Dilihat dari lembar wawancara pun, mengeja dalam bahasa Inggris merupakan kegiatan yang sulit

bagi siswa. Oleh karena itu, setiap tindakan guru melatih siswa mengeja kata-kata pada tahap pre writing. Selain Grafik Nilai Rerata Hasil Belajar Siswa itu, ada beberapa kosakata yang belum 76,5 79 dipahami siswa sehingga siswa salah 80 dalam menulisnya seperti tooth brush, 66 70 tooth paste, blanket dan cup board. 60 Pada siklus II peneliti menggunakan tema animals yang dibagi menjadi tiga 50 sub tema. Pada tindakan satu, sub tema yang dipilih yaitu mengenai farm animals siklus I siklus II siklus III dengan language targets 10 kosakata. Berdasarkan diagram tersebut, Pada tindakan dua, sub tema yang dipilih terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil mengenai pet animals dengan language belajar pada setiap siklusnya. Pada siklus targets 10 kosakata. Pada tindakan tiga, I, rerata nilai siswa adalah 66. Nilai sub tema yang dipilih yaitu gabungan tersebut masih berada di bawah KKM dari sub tema tindakan satu dan sub tema (70). Pada siklus I ini terdapat 23 siswa tindakan dua dengan language targets 10 yang mendapatkan nilai dibawah 69 kosakata. Pada siklus II ini, siswa masih dengan kategori rendah. 16 siswa belum terbiasa menuliskan kosakata mendapatkan nilai pada kategori sedang buffalo, donkey, goat dan lamb sehingga (70-80). 5 siswa mendapatkan nilai pada ketika dalam mengerjakan soal evaluasi kategori tinggi (81-100).Jumlah siswa siswa menulisnya dengan ejaan yang yang telah mencapai KKM sebanyak 21 salah. siswa. Jumlah siswa yang ti bawah KKM Pada siklus III peneliti menggunakan sebanyak 23 siswa. tema tema food. Pada tindakan satu, sub Hal ini disebabkan karena Siswa tema yang dipilih yaitu mengenai masih megalami kesulitan dalam menulis vegetables dengan language targets 10 kosakata bahasa Inggris. Spelling siswa kosakata. Pada tindakan dua, sub tema dalam pembelajaran writing masih yang dipilih mengenai fruits dengan terbilang rendah. Oleh karena itu, perlu language targets 10 kosakata. Pada diadakan perbaikan untuk siklus tindakan tiga, sub tema yang dipilih yaitu selanjutya. gabungan dari sub tema tindakan satu dan Pada siklus II, rerata nilai siswa sub tema tindakan dua dengan language meningkat menjadi 76,5. Rerata yang targets 10 kosakata. Pada siklus III ini, diperoleh telah mencapai nilai KKM. hampir senua siswa dapat menuliskan Jumlah siswa yang mencapai KKM kosakata yang telah ditentukan sehingga sebanyak 33 siswa. Jumlah siswa yang siswa memperoleh hasil belajar yang tidak mencapai KKM sebanyak 11 siswa. memuaskan. Spelling siswa dalam pembelajaran Rerata hasil belajar siswa mengalami writing terbilang cukup meningkat. peningkatan pada setiap siklus. Kesalahan-kesalahan ejaan (spelling) dalam writing sudah mulai berkurang. Pada siklus III, rerata nilai siswa meningkat menjadi 79. Rerata yang diperoleh telah mencapai nilai KKM. Jumlah siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 35 siswa. Jumlah siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 19

siswa. Spelling siswa dalam pembelajaran writing meningkat. Oleh karena itu, penelitian ini telah berhasil dilaksanakan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama 3 siklus pada pembelajaran writing di kelas IV SD Negeri Buahbatu 09, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar writing dengan menggunakan spelling melalui teknik dictation mengalami peningkatan pada setiap siklus. Nilai rerata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 66, pada siklus II adalah 76,5, dan pada sikus III adalah 79. Dari perolehan nilai rerata tersebut, dapat dilihat bahwa nilai siswa telah mencapai KKM. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. (201. Penelitian pendidikan dalam gamintan pendidikan dasar dan paud. Bandung : Rizqi Press. Harmer, Jeremy. (2004). How to teach writing. England : Pearson Education. Karsidi. (2007). Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD dan MI. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Scott, W. A. and Ytreberg, L. H. (200. Teaching English to children. England : Longman.