dokumen-dokumen yang mirip
PEER REVIEW UNTUK PENGAJARAN KETRAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA INGGRIS. Listiani

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mahasiswa semester III Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

Dwi Putri Hartiningsari Dosen STKIP PGRI Trenggalek Jl.Supriyadi No.22 KP Trenggalek

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kemampuan Membaca Teks Berita Dengan Menggunakan Model Cooperative Integrated Reading And Composition

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research).

BAB III METODE PENELITIAN

SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Imro ati 49. Kata Kunci : kooperatif, jigsaw,menulis resensi buku pengetahuan. 49 Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia SMPN 1 Puger Kabupaten Jember

BAB II KAJIAN TEORITIK. dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengutamakan proses daripada hasil juga menggunakan angka-angka dalam

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR AKUNTANSI II PADA POKOK BAHASAN ASET TETAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas

Syamsul Maarif 1 &Noviana Desiningrum 2 1&2. Dosen STKIP Bina Isan Mandiri Surabaya

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

TINJAUAN PUSTAKA. baik secara langsung (lisan) maupun tak langsung melalui media.

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

Peningkatan Kemampuan Berbicara (Speaking) Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMPN 3 Surakarta dengan Menggunakan Gambar ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI AUDIO-VISUAL. Novi Hidayati SMP Negeri 5 Ulujami Kab. Pemalang

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP)

PERANGKAT PEMBELAJARAN BUMI DAN RUANG ANGKASA BERBASIS MULTIMEDIA (UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH BUMI DAN ANTARIKSA)

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINAT DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 SUBANG

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA N 2 LIMBOTO, kelas. Pada variabel penelitian ini terbagi atas 3 yaitu :

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dipahami orang lain, seseorang perlu memiliki kosakata ( vocabulary ) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KESALAHAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS-BAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER VI TAHUN 2016/2017.

Self-Editing dan Buddy-Editing Worksheets: Peningkat Kemampuan dan Kemandirian Menulis Esai Mahasiswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN TASK BASED LEARNING

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini diberlakukan mempunyai tuntutan

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KOLABORATIF Sebuah Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran Bahasa Asing. ~Dante Darmawangsa ~

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MAHASISWA SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. Pada bab V bagian ini mencakup uraian tentang: (1) simpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. A.

FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS PENELITI SIKLUS 1

PERMAINAN SENTENCE RACE DALAM MENGAJAR MENULIS TEKS DESKRIPTIF PADA SISWA SMA DI MAKASSAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan temuan hasil

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau (Classroom Action Research).Penelitian tindakan kelas merupakan

Deti Ahmatika Universitas Islam Nusantara, Jl. Soekarno Hatta No. 530, Bandung; Abstrak

berbahasa yang harus di ajarkan dalam pembelajaran bahasa Jerman di SMA yaitu: Höerverstehen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran TIK di MTs Al-

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

p BAB III METODE PENELITIAN

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Evi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan. dengan menggunakan Teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Waru Pamekasan tahun

Sri Uchtiawati : Tanggung Jawab dan Kemandirian

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Jurusan Fisika FMIPA UNNES Jl. Raya Sekaran, Gunungpati Semarang. Masykur, dkk., Penerapan Metode SQ3R Dalam Pemb 73

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pada bab ini peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan tersebut.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCARI KATA DAN ISTILAH. Daryuni

Transkripsi:

Peningkatan Kemampuan Menulis Esei melalui Peer Review (Penelitian Tindakan Kelas Mahasiswa Kelas A Semester 4 Mata Kuliah Essay Writing Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto Tahun Akademik 2013/2014) Listiani 1, Bambang Suroso 2 1,2 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jl. Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182 Telp (0281) 636751 1 Email: listianiriyanto@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis esei mahasiswa kelas A semester 4 di mata kuliah Essay Writing di program studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto tahun akademik 2013-2014 melalui Peer Review. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada bulan April hingga Agustus 2014 dalam dua siklus yang tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes (pre tes, pos tes 1, dan pos tes 2), observasi, dan angket dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif. Setelah data dianalisa, hasil penghitungan diketahui adanya peningkatan 28% dari nilai rata-rata pre tes yang sebanyak 59 dan nilai rata-rata pos tes ke 2 yang sebanyak 76 sehingga indikator keberhasilan penelitian yang berupa peningkatan sebanyak 20% telah tercapai. Hasil tersebut juga didukung oleh hasil angket yang diketahui bahwa 65% mahasiswa memberikan respon setuju dan 34% berpendapat sangat setuju terhadap kelebihan dari penerapan strategi Peer Review selama proses pembelajaran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa strategi peer review mampu meningkatkan kemampuan menulis esei mahasiswa. Kata kunci: Peer Review, kemampuan menulis, menulis esei PENDAHULUAN Sebagai ketrampilan berbahasa, menulis berperan penting untuk mendukung penguasaan bahasa peserta didik disamping ketrampilan bahasa yang lain. Dengan penguasaan ketrampilan ini, seseorang mampu mengungkapkan ide, perasaan, dan pikiran dalam bentuk tulisan. Tulisan tersebut tidaklah hanya sebatas apa yang ingin diungkapkan penulis tetapi juga pembaca bisa memahami alur pikir si penulis melalui tulisannya. Dengan demikian, terpenuhinya kriteria tulisan yang baik seperti kelengkapan gagasan, organisasi, tata bahasa, kosakata, dan mekanik menjadi syarat utama dalam keberhasilan penguasaan ketrampilan ini. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, permasalahan internal dan eksternal peserta didik, dan alternatif solusi permasalahan peserta didik menjadi kontribusi penting dalam keberhasilan penguasaan ketrampilan menulis. Penguasaan ketrampilan menulis esei merupakan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam mata kuliah Essay Writing di program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan kemampuan menulis esei melalui beberapa pendekatan dan diharapkan menjadi landasan mahasiswa dalam penguasaan ketrampilan menulis di jenjang selanjutnya. Akan tetapi pencapaian tujuan pembelajaran mata kuliah Essay Writing menghadapi beberapa kendala. Permasalahan akan pembuatan ide, pengembangan ide ke dalam bentuk tulisan esei, dan sebagainya hingga pembuatan tahap akhir tulisan esei dihadapi oleh para mahasiswa di kelas A pada mata kuliah Essay Writing. Dengan demikian, mereka tidak secara aktif mengikuti proses pembelajaran dan dengan tidak percaya diri mengungkapkan gagasan, perasaan, dan pikiran mereka dalam tulisan. Selain itu, permasalahan akan penerapan strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran yang kurang mengaktifkan para mahasiswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan percaya diri mereka untuk menulis menjadi faktor penyebab lainnya. Peningkatan keaktifan dan percaya diri para peserta didik dapat dilakukan dengan beragam cara; salah satunya adalah dengan cara peer reviewing. Peer reviewing atau peninjauan oleh sesama rekan 237

sebaya dalam kelas menuntut mereka berpartisipasi aktif untuk meninjau hasil tulisan sesama teman sekelas sehingga mereka memiliki tanggungjawab bersama dan rasa percaya diri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dengan demikian, kemampuan menulis esei mereka diharapkan meningkat pula. Adapun manfaat hasil penelitian ini adalah diharapkan memberikan kontribusi yang cukup berarti untuk pengembangan pembelajaran bahasa Inggris pada umumnya dan secara khusus dapat dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis esei mahasiswa semester 4 kelas A mata kuliah Essay Writing, dapat memberikan gambaran tentang bagaimana mengimplementasikan strategi peer review pada pengajaran mata kuliah menulis esei sehingga dapat menjadi bahan referensi bagi para pengajar dan pembelajar untuk mengetahui prosedur strategi tersebut untuk tujuan meningkatkan kemampuan menulis, dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan strategi tersebut sehingga pengajar dan pembelajar dapat melakukan penyesuaian ketika menerapkannya, dan dapat memberikan masukan pada pengampu matakuliah Essay Writing tentang salah satu pilihan strategi pembelajaran dan aspek-aspek peninjauan (review) pada ketrampilan menulis esei. Menulis sebagai salah satu ketrampilan berbahasa diperlukan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan secara komunikatif dalam bentuk tulisan. Tulisan akan mudah dipahami apabila semua unsur tulisan yang baik tercakup didalamnya. Tata bahasa, konten, susunan ide, kosakata, dan mekanik merupakan unsur yang harus dipenuhi dalam penulisan esei. Esei merupakan tulisan yang mencakup beberapa paragraf untuk mengembangkan sebuah topik atau ide pokok. Setara dengan yang disampaikan oleh Oshima & Hogue (1991), esei merupakan tingkat menulis lanjutan yang mengembangkan sebuah topik dengan subtopiknya dalam bentuk beberapa paragraf dengan mencakup beberapa bagian yaitu sebuah paragraf pendahuluan (an introductory paragraph), tubuh paragraf (Body paragraphs), sebuah paragraf penutup/kesimpulan (a concluding paragraph). Dalam proses pembelajaran, penggunaan metode, tehnik mengajar dan segala upaya pengajar dalam pembelajaran yang beragam sangat diperlukan. Keberagaman tersebut memotivasi para peserta didik untuk ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Keaktifan peserta didik tersebut bisa menjadi landasan pengajar akan ketertarikan, focus perhatian, dan pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan. Peer Review merupakan salah satu upaya pengajar dalam peningkatan kualitas pengajaran. Peer Review sebagaimana didefinisikan sebagai berikut: Peer Review is the evaluation of creative work or performance by other people in the same field in order to maintain or enhance the quality of the work or performance in that field (LINFO, 2005). Melalui Peer Review para peserta didik diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dengan cara mengevaluasi hasil pekerjaan teman sekelas dan sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Penerapan Peer Review dalam pembelajaran Essay Writing terbagi dalam beberapa tahapan. Pertama, mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok menulis sebuah esei, dan hasil tulisannya ditukarkan dengan hasil tulisan kelompok lain. Kedua, masing-masing kelompok mereview tulisan milik kelompok lain dengan memberikan umpan balik berupa komentar dan saran perbaikan, bukan memperbaiki kesalahan. Tulisan yang telah direview, dikembalikan ke kelompok asal. Ketiga, masing-masing kelompok memperbaiki tulisan berdasarkan komentar dan saran. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Dalam metode ini, beberapa langkah yang lazim ditempuh menurut Allwright (1991) dalam Saleh (2008) adalah mengidentifikasi masalah, kekurangan dan keinginan; mengumpulkan informasi awal; merencanakan tindakan; mengamati pelaksanaan; merefleksi hasil pengamatan; dan merevisi rencana. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kelas A mata kuliah Essay Writing program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang memiliki kemampuan menulis esei rendah. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan tes. Dalam menganalisis data, data kualitatif yang merupakan proses pembelajaran dengan peer review merupakan data/evidence dalam penelitian tindakan kelas. Dalam menganalisa data kualitatif, dilakukan tiga langkah, yaitu: mereduksi data, mempresentasikan data, dan menyimpulkan data. Sedangkan pada data kuantitatif, tehnik analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan rumus prosentase. 238

Keberhasilan penelitian tindakan kelas ini ditentukan dari pencapaian indikator keberhasilan penelitian ini yang berupa peningkatan kemampuan menulis esei mahasiswa sebanyak 20%. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil observasi aktifitas pembelajaran dosen dan mahasiswa di siklus 1 di awali dengan tahapan pendahuluan hingga mengakhirinya. Pada tahap pendahuluan, ragam tulisan dikenalkan dan motivasi menulis esei diberikan. Adapun pada aktifitas mahasiswa, ragam jenis tulisan kalimat mampu dikenali dan dijelaskan, tapi tidak pada jenis tulisan paragraf dan esei. Dalam tahap pengamatan pembelajaran, esei deskripsi dikenalkan. Pada aktifitas dosen, pengamatan ide-ide dalam diagram proses terkait dengan seperti topik pembahasan, ide utama dan ide pendukung, hubungan antara ide utama dan ide pendukung, dan informasi tambahan yang tidak tampak dalam diagram seperti contoh dan kutipan, serta kesimpulan dilakukan. Adapun mahasiswa, pengamatan dan diskusi tidak dilakukan oleh semua mahasiswa. Kemudian, dosen dan mahasiswa melakukan aktifitas tanya jawab terkait dengan hasil pengamatan. Pada aktifitas dosen, dosen meminta penjelasan mahasiswa tentang ide-ide dalam diagram tersebut. Pada aktifitas mahasiswa, mereka terlihat kesulitan dalam memilah antara ide utama dan ide pendukung dan menentukan kutipan dan kesimpulan. Selanjutnya, hasil dari tahapan pembelajaran sebelumnya dikaitkan dengan sebuah teks deskriptif yang membahas mengenai topik yang sama. Dosen membagikan teks deskriptif dan bersama dengan mahasiswa mengidentifikasi dan mengkaitkan informasi yang tersedia dalam teks tersebut dengan diagram yaitu bagaimana teks tersebut mendeskripsikan dan memperkenalkan topik dalam paragraf pembuka, bagaimana susunan ide dalam paragraf tubuh teks esei tersebut, bagaimana ide dijelaskan dalam paragraf-paragrafnya, bagaimana ide dalam teks tersebut terhubung antar kalimat dan antar paragraf, bagaimana penggunaan tata bahasa dan penggunaan unsur bahasa yang lain, dan bagaimana penggunaan pilihan kata dan penerapan mekanik yang sesuai. Setelah melalui beberapa tahapan pengenalan menulis esei teks deskripsi, kemampuan menulis esei teks deskripsi dilatih dan direview melalui penerapan Peer Review. Ketika dosen beraktifitas, dosen meminta mahasiswa menulis esei sebuah teks deskripsi diatas secarik kertas secara berkelompok antara 4 sampai 5 mahasiswa berdasarkan diagram proses dengan topik yang berbeda. Setelah diperoleh hasil tulisan esei tersebut, dosen meminta mahasiswa untuk mempraktekan Peer Review. Tulisan esei kelompok ditinjau (review) oleh kelompok lain berdasarkan indikator review di lembar review dengan memberikan komentar dan saran terhadap kesalahan yang teridentifikasi dalam esei tersebut secara tertulis, bukan mengkoreksi esei. Setelah tulisan direview, hasil review dikembalikan kepada kelompok asal esei untuk diperbaiki. Hasil esei yang sudah diperbaiki diserahkan kepada dosen untuk diberikan umpan balik secara langsung. Adapun pada aktifitas mahasiswa, mereka menuangkan semua ide yang ada dalam diagram tanpa menentukan ide utama dan pendukung untuk dideskripsikan dalam esei dan mengembangkannya tanpa memperhatikan lima komponen menulis yang baik. Disamping itu, mereka mengidentifikasi kesalahan dan memberikan komentar dan saran pada lingkup tata bahasa, kosakata dan mekanik saja, tetapi tidak dengan konten dan organisasi. Mereka juga terbatasi diri mereka dalam memberikan kontribusi dalam menulis dan memperbaiki tulisan, dalam menganalisa tulisan tangan kelompok lain yang tidak begitu jelas dan hanya mampu dibaca oleh 2 hingga 3 anggota kelompok, dan dalam mendapatkan umpan balik yang terbatas atas masalah yang ditemui dalam pekerjaan mereka sendiri, bukan pada pekerjaan kelompok lain karena kecilnya media kertas dimana mereka menulis esei sehingga tidak semua anggota beraktifitas secara aktif. Selanjutnya, hasil tes menulis esei yang berasal dari hasil pre tes dan pos tes 1 diketahui bahwa nilai rata-rata menulis esei pos tes 1 (68) meningkat 14 % dari nilai rata-rata pre tes (59) sehingga indikator keberhasilan berupa peningkatan 20% belum tercapai, dan siklus ke2 dilakukan. Berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi di siklus 1, diperoleh refleksi dan rekomendasi. Pertama, refleksi berupa (1) meskipun Peer Review sudah dijelaskan, mahasiswa kurang termotivasi untuk mereview semua komponen tulisan kelompok secara menyeluruh karena mereka takut akan pengaruh hasil review terhadap penilaian tulisan kelompok dan mereka kurang memahami tujuan dan manfaat dari strategi tersebut bagi peningkatan kemampuan menulis esei mereka; (2) penggunaan lembar kertas dalam proses menulis dan mereview membatasi aktifitas para mahasiswa untuk menganalisa, mengidentifikasi kesalahan, memberi komentar dan memberi saran terhadap hasil tulisan; (3) banyaknya jumlah anggota kelompok menulis dan mereview kurang mengaktifkan semua anggota kelompok untuk berkontribusi dalam kegiatan; dan (4) kontribusi tiap mahasiswa dalam aktifitas menulis dan mereview 239

kurang bisa diidentifikasi. Selanjutnya, rekomendasi untuk meningkatkan aktifitas pembelajaran di siklus ke 2 adalah (1) memberikan motivasi dan penjelasan bahwa hasil review tidak akan mempengaruhi nilai tapi memberikan manfaat bagi para mahasiswa untuk peningkatan kemampuan menulis esei mereka sendiri; (2) mewajibkan tiap kelompok menggunakan minimal satu laptop melalui program Microsoft Word dan Information and Communication Technology melalui Email dan Blog untuk proses menulis esei, mereview, dan menampilkan tulisan kelompok sehingga permasalahan dalam menulis dapat mudah diketahui bersama; (3) menggunakan panduan review untuk mereview tulisan esei; (4) menggunakan panduan kontribusi untuk mengetahui kontribusi tiap mahasiswa pada aktifitas menulis dan mereview tulisan; dan (5) mempresentasikan hasil review dan hasil akhir perbaikan tulisan untuk mengetahui kedalaman pemahaman mahasiswa akan kemampuan menulis dan mereview tulisan; serta (6) mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi sebanyak 2 hingga 3 anggota agar setiap anggota aktif berkontribusi dalam aktifitas menulis, mereview, dan memberikan umpan balik. Adapun hasil observasi aktifitas dosen dan mahasiswa dalam penerapan Peer Review dalam pembelajaran menulis esei di siklus ke 2 dideskripsikan dari tahap pendahuluan pembelajaran hingga mengakhirinya. Pada tahap pendahuluan, tulisan argumentasi dikenalkan dan motivasi diberikan. Dibandingkan siklus sebelumnya, pada aktifitas mahasiswa mereka mampu menjelaskan perbedaan paragraf dan esei argumentasi meskipun tidak sepenuhnya tepat dijelaskan. Dalam tahap pengamatan pembelajaran, materi menulis esei teks berpendapat (giving opinion) diberikan. Dalam aktifitas dosen, sebuah masalah yang memancing mahasiswa untuk berpendapat dikenalkan. Dalam proses ini, dosen meminta mahasiswa untuk mengamati masalah tersebut terkait dengan menentukan ide-ide dalam tulisan seperti topik, ide utama dan ide pendukung, hubungan antara ide utama dan ide pendukung, dan informasi tambahan yang tidak tampak dalam masalah tersebut seperti pancingan (hook) sebagai pengawal paragraf pembuka, contoh dan kutipan, serta kesimpulan dari masalah tersebut. Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, pada aktifitas mahasiswa, mereka terlihat aktif secara berpasangan mengamati dan mendiskusikan masalah tersebut. Sedangkan dalam tahap tanya jawab, hasil pengamatan mahasiswa diketahui oleh dosen. Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, para mahasiswa terlihat lebih percaya diri untuk menentukan dan menjelaskan ide-ide dalam tulisan tersebut berdasarkan masalah yang diamati meskipun masih belum tepat sepenuhnya. Pada tahap pembelajaran selanjutnya, mengkaitkan antara sebuah masalah pada tahap sebelumnya dan teks argumentasi yang memiliki topik yang sama dilakukan. Setelah teks argumentasi dipahami oleh para mahasiswa, bersama dengan dosen mengidentifikasi dan memahami hubungan antara informasi yang tersedia dalam teks tersebut dan masalah tersebut. Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, para mahasiswa terlihat antusias dan mampu menjelaskan dengan lebih baik. Setelah tahapan mengenal esei argumentasi dilalui, menulis esei tipe teks tersebut dan mempraktekkan Peer Review dilatih. Dalam aktifitas dosen, sebuah masalah yang menuntut mahasiswa mengungkapkan pendapat dikenalkan. Dosen meminta mahasiswa untuk menulis esei berdasarkan masalah tersebut melalui kelompok beranggotakan antara 2 hingga 3 mahasiswa dan dengan media laptop. Melalui program Microsoft Office Word, Insert New Comment,, esei dituangkan dan esei direview oleh kelompok lain dengan memberikan komentar dan saran berdasarkan panduan review terkait dengan komponen menulis seperti konten, organisasi, tata bahasa, kosakata, dan mekanik. Berdasarkan hasil review, esei diperbaiki oleh kelompok asal. Umpan balik hasil perbaikan tulisan dilakukan selama proses menulis, review, dan presentasi dikelas dengan dilengkapi kontribusi tiap anggota. Dibandingkan di siklus sebelumnya, aktifitas mahasiswa di tahap ini meningkat. Tiap anggota dalam kelompok terlihat aktif, percaya diri, dan antusias memberikan kontribusi seperti menulis, berkreasi, mereview tulisan kelompok lain dan memperbaiki tulisan selama proses pembelajaran melalui program komputer dan ICT. Keaktifan mahasiswa termotivasi oleh penghargaan disetiap aktifitas mereka karena selain berdasar atas hasil pengamatan dosen, mereka juga harus melaporkan semua kontribusi yang dilakukan selama proses menulis, mereview, dan memperbaiki tulisan kelompok berdasarkan panduan kontribusi, dan hal tersebut akan membedakan kontribusi antara anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok yang lain. Disamping itu, antusias mereka terhadap penyelesaian hasil tulisan secara tepat waktu juga nampak sekali karena mereka termotivasi akan perolehan nilai tugas sebagai salah satu komponen penilaian akhir mata kuliah. Ketika umpan balik diberikan, mereka antusias dan aktif dalam menanggapi permasalahan tulisan yang dihadapi seperti bertanya, menjawab, maupun berpendapat terkait dengan masalah yang terjadi pada tulisan kelompok sendiri maupun kelompok lain. 240

Adapun hasil penghitungan nilai tes menunjukkan bahwa nilai rata-rata menulis esei pos tes 2 (76) meningkat 28 % dari nilai rata-rata pre tes (59). Dengan demikian, indikator keberhasilan berupa peningkatan 20% tercapai dan penelitian dihentikan. Berdasarkan hasil angket, persepsi mahasiswa terhadap penerapan tehnik Peer Review dalam pembelajaran mata kuliah essay writing menunjukkan bahwa 65% mahasiswa memberikan respon setuju, 34% mahasiswa berpendapat sangat setuju, dan 1 % mahasiswa memberikan respon tidak setuju terhadap penerapan tehnik tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa menunjukkan respon positif terhadap penerapan Peer Review dalam proses pembelajaran Essay Writing. Berdasarkan hasil penelitian, berikut adalah pembahasan hasil tersebut. Di siklus ke 1, menulis esei deskripsi diajarkan berdasarkan diagram proses. Kegiatan pembelajaran tersebut di awali dengan menganalisa dan memahami bagaimana diagram proses dideskripsikan dalam teks esei dan diakhiri dengan menulis esei berdasarkan diagram proses dengan topik yang berbeda. Pemahaman tersebut mencakup mengidentifikasi topik, ide-ide pendukung, dan informasi detil dari diagram tersebut; menghubungkan informasi yang nampak dalam diagram dengan informasi yang ada dalam esei; mengidentifikasi pernyataan-pernyataan umum (general statements) dan pernyataan topik (thesis statement) dalam paragraf pembuka, informasi tambahan yang tersurat dalam esei yang tidak nampak dalam diagram, dan tujuan dari paragraf penutup esei. Pembahasan tersebut juga mencakup kelima komponen tulisan yaitu konten, organisasi, tata bahasa, kosakata dan mekanik. Selanjutnya kegiatan menulis dan mereview hasil tulisan diatas lembaran kertas diterapkan melalui kegiatan kelompok yang terdiri atas antara 4 hingga 5 anggota sehingga tidak dapat mengaktifkan semua anggota kelompok dan menghambat tiap anggota kelompok untuk mengamati hasil tulisan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan hasil tulisan. Disamping itu, kurangnya pemahaman akan manfaat dari tehnik Peer Review dan motivasi untuk membantu teman dalam peningkatan kemampuan menulis menjadikan mereka malas beraktifitas. Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, di siklus ke 2 menulis esei argumentasi diajarkan berdasarkan sebuah masalah. Pemahaman cara menulis teks esei berdasarkan masalah tersebut juga mencakup hal yang sama dengan siklus ke 1. Pembahasan tersebut juga mengacu pada ke lima komponen tulisan. Selanjutnya kegiatan menulis dalam program komputer berupa Microsoft Word dan mereview hasil tulisan melalui Blog, email, dan proyektor yang didasarkan pada semua komponen tulisan tersebut diterapkan melalui kegiatan kelompok yang terdiri atas antara 2 hingga 3 anggota dalam tiap kolompoknya dengan fasilitas laptop ditiap kelompok. Aktifitas kerja kelompok selama pembelajaran mampu mengaktifkan semua anggota kelompok. Mereka terlihat antusias dan memberikan kontribusi di tiap aktifitasnya. Disamping itu, pemahaman akan manfaat dari tehnik Peer Review dan motivasi untuk membantu teman dalam peningkatan kemampuan menulis menjadikan mereka antusias beraktifitas, dan penggunaan IT dan ICT dalam aktifitas menulis dan meninjau memudahkan tiap anggota kelompok untuk mengamati hasil tulisan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan hasil tulisan. Oleh karena itu, penerapan tehnik Peer Review memberikan manfaat yang sangat signifikan. Hal tersebut terjadi karena Peer Review memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengevaluasi tulisan dan memberikan umpan balik berupa komentar dan saran atas masalah yang diidentifikasi dalam tulisan teman mereka. Peer Review is understood to mean the educational arrangement in which students consider or evaluate the value, quality or success of work produced by their fellow students and provide each other with feedback (Topping et al., 2000; Van den Berg, 2006, yang dikutip dalam Pierce et.al,. 2009). Oleh karena itu, Peer Review mampu meningkatkan kemampuan menulis esei mahasiswa. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa (1) aktifitas dosen dan mahasiswa selama proses pembelajaran mata kuliah Essay Writing melalui tehnik Peer Review meningkat berdasarkan keaktifan mahasiswa dalam aktifitas menulis dan memberikan kontribusi; (2) kemampuan menulis esei meningkat 28% di nilai rata-rata pos tes ke 2 (76). Dengan demikian, indikator keberhasilan penelitian yaitu peningkatan 20% tercapai; (3) persepsi mahasiswa menunjukkan bahwa 65% mahasiswa memberikan respon setuju dan 34% berpendapat sangat setuju terhadap kelebihan yang mereka alami terhadap penerapan tehnik Peer Review dalam pembelajaran mereka, dan hanya 1% mahasiswa yang tidak menyetujuinya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Peer Review mampu meningkatkan kemampuan menulis esei mahasiswa kelas A semester 4 tahun akademik 2013/2014. 241

Berdasarkan hasil penelitian, diberikan saran bahwa (1) Peer Review bisa menjadi salah satu alternatif tehnik pembelajaran menulis esei dan ketrampilan menulis lainnya; (2) pembelajaran sebaiknya disusun dalam kelompok yang beranggotakan antara 2 hingga 3 mahasiswa sehingga kontribusi tiap anggota dapat dimaksimalkan; (3) menggunakan media pembelajaran yang membantu mahasiswa melakukan aktifitas pembelajaran yang leluasa seperti laptop, proyektor, blog, dan email, sehingga efektifitas dan kualitas pembelajaran dapat dicapai. DAFTAR PUSTAKA Oshima, A., dan Hogue, A. (1991). Writing Academic English. Edisi 3. London: Addison Wesley Longman. Pearce, et.al. (2009). Involving Students in Peer Review: Case Studies and Practical Strategies for University Teaching. Diakses di http://www.cshe.unimelb.edu.au/ pada tanggal 1 Agustus 2014 Saleh, Mursid. (2008). Enam Tradisi Besar: Penelitian Pendidikan Bahasa. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. 242