95 Lampiran 1 Kerangka sampling penerima pelayanan tanggungjawab sosial Yayasan Dharma Bhakti Astra No. Nama Usia Jenis kelamin Nama bengkel 1 DS 54 Laki-laki Uki Motor 2 AC 63 Laki-laki Karya Putra 3 US 44 Laki-laki Salayu Mandiri Pratama 4 HP 35 Laki-laki Hari Motor 5 SD 54 Laki-laki Selamet Jaya Motor 6 MS 37 Laki-laki Langgeng Motor 7 SP 44 Laki-laki Grand Service 8 BK 38 Laki-laki Wijaya Motor 9 AY 43 Laki-laki Mutiara Ban 10 ZS 54 Laki-laki DBS Auto Service 11 SA 42 Laki-laki Simbisa Motor 12 UW 57 Laki-laki Jasutra Motor 13 AA 45 Perempuan Fam Auto 14 SH 56 Laki-laki Genta Surya Mobilindo 15 IJ 61 Laki-laki Dwi Arga Motor 16 SU 54 Laki-laki Panca Karunia Motor 17 SJ 59 Laki-laki Tidar Motor 18 TT 30 Laki-laki KS Motor 19 DL 51 Laki-laki Cipendawa Motor 20 EL 33 Laki-laki Sumber Variasi 21 HS 41 Laki-laki Setya Jaya Motor 22 J N 30 Perempuan Nawilis 23 EC 28 Laki-laki Aneka Mobil 24 MF 51 Perempuan Mobil Babe 25 HN 30 Laki-laki Maju Motor 26 DT 39 Laki-laki Ciledug Prima Motor 27 HC 36 Laki-laki PT HRA 28 AH 30 Laki-laki Andala 29 EK 32 Perempuan Roda Kencana Motor 30 MA 47 Perempuan My Car
96 Lampiran 2 Hasil wawancara mendalam dengan pihak Yayasan Dharma Bhakti Astra Hari/ Tanggal wawancara : Rabu, 17 Oktober 2012 Lokasi wawancara :Yayasan Dharma Bhakti Astra, Jalan Gaya Motor 1 No. 10 Sunter II Jakarta Utara Nama informan : Bapak Daniel Umur : 23 Tahun Jabatan : Staf Bidang Perbengkelan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) berdiri pada tanggal 2 Mei 1980 dengan visi menjadikan YDBA sebagai institusi yang terbaik di bidang pembinaan dan pengembangan UMKM di tanai air, dan sebagai value chain bisnis Grup Astra dengan penekanan pada perkuatan UMKM dan masyarakat. Misi YDBA itu sendiri, yaitu membina dan mengembangkan UMKM yang terkait dengan bisnis Grup Astra (subkontraktor dan bengkel) serta UMKM yang tidak terkait bisnis Grup Astra, lalu membina UMKM dan memberdayakan usaha ekonomi masyarakat di sekitar lokasi network Grup Astra, dan mengembangkan kewirausahaan dan keterampilan masyarakat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki Grup Astra. YDBA sendiri memiliki tujuan atau prinsip, bekerjasama sepenuh hati, artinya YDBA selalu berusaha untuk membantu mewujudkan UMKM Mandiri dengan membina, mengembangkan, dan memberdayakan usaha ekonomi masyarakat melalui kewirausahaan. Terdapat 8 sektor UMKM yang telah dibina oleh YDBA, yaitu subkontraktor terkait value chain bisnis Astra, Manufaktur tidak terkait bisnis Astra, bengkel mitra Honda, AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), bengkel umum roda 2, bengkel umum roda 4, anggota LPB dan LKM binaan YDBA, dan pengrajin. Hingga tahun 2011 kemarin jumlah UMKM yang telah dibina oleh YDBA mencapai 7.238 UMKM di seluruh Indonesia. Untuk bengkel roda empat sendiri ada 241 bengkel yang dibina YDBA dan tersebar di Indonesia.Peluang untuk dibina oleh YDBA sangat besar bagi siapapun yang memiliki UMKM yang ada di Indonesia, dengan syarat mereka harus mau berusaha, rajin, ulet, dan tidak mudah putus asa. Salah satu sektor UMKM yang dianggap berhasil dari tahun ke tahun yaitu bengkel roda 4. Pembinaan yang dilakukan kepada UMKM berupa pelatihan dan seminar guna menunjang kualitas sumberdaya manusia pada UMKM tersebut.pelayanan yang diberikan mulai dari pelatihan HRODP, manajemen bengkel yang mengacu pada 5R (Resik, Rapi, Ringkas, Rawat, Rajin), manajemen layout bengkel, manajemen dasar bagi pemilik bengkel, technical skill, commnunication skill, service advisor, service quality, dan pelatihan manajemen sumberdaya manusia.pemberian materi diberikan langsung oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Pemberi materi atau biasa disebut pembina di YDBA merupakan orang-orang terpilih yang memang biasa bergelut di bidangnya, artinya tidak sembarangan YDBA memilih pembina untuk menyampaikan materi, contohnya ketika ada pelatihan untuk mekanik Daihatsu, maka yang diterjunkan adalah mereka instruktur-instruktur Daihatsu bukan dari Toyota ataupun Isuzu. Pembina yang memberikan materi sudah tersertifikasi keluaran Astra sebagai tenaga yang professional. Hal ini dilakukan agar keluaran dari UMKM binaan
memiliki kualitas kemampuan yang meningkat. Sehingga terjadi peningkatan kualitas sumberdaya manusia dalam UMKM bengkel roda 4. Pada proses pembinaannya, terdapat pendampingan yang dilakukan oleh YDBA terhadap UMKM yang dibinanya. Pendampingan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan bengkel binaan tersebut. Pembinaan juga dilakukan ketika bengkel binaan mengikuti Astra Greeen Company (AGC) yang dilakukan selama 1 tahun sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan YDBA. YDBA juga memiliki mitra dalam segi keuangan, yaitu Astra Mitra Ventura (AMV), yaitu institusi yang menangani peminjaman modal bagi UMKM, dan biasanya bagi UMKM yang mengikuti pelayanan AMV ini akan mendapatkan pendampingan khusus untuk AMV tersebut. Pembinaan yang dialkukan oleh YDBA difokuskan pada 5 pilar yang sudah dicantumkan oleh YDBA itu sendiri, yaitu fungsi HRD, service, pemasaran, kesehatahan keuangan, dan LK3 (Lingkungan Kesehatan Keselamatan Kerja). Hal tersebut dilakukan agar pembinaan berefek pada adanya peningkatan sumberdaya manusia pada UMKM yang nantinya akan berdampak pada perkembangan ekonomi UMKM. Karena tidak jauh tujuan utama dari adanya UMKM yaitu mencari laba, dan itu YDBA tunjukkan jalannya dengan mengadakan pembinaan untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Untuk perkembangan ekonominya nanti tergantung pada UMKM tersebut, apakah mereka mengimplementasikannya dalam prktik nyata, atau hanya sekedar menerima tetapi tidak dipraktikkan. Selain itu YDBA sendiri mengajarkan UMKM yang dibina termasuk bengkel roda empat untuk menjadi UMKM yang mandiri dan itu sudah YDBA rasakan 100% karena ketika UMKM sudah dilepas, mereka bisa sendiri bekerja dan mengembangkan bengkelnya tanpa harus adanya pendampingan lagi oleh YDBA. Untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia jelas sekali bahwa seluruh bengkel binaan YDBA sudah mengalami peningkatan sumberdaya manusia karena mereka mendapatkan ilmu yang tidak pernah habis atau hilang ketika mereka menerima pembinaan yang diberikan oleh YDBA. 97
\ 98 Lampiran 3 Dokumentasi Penerima pelayanan sedang mengisi kuesioner dan wawancara mendalam Anggota UMKM bengkel roda empat binaan YDBA Tampilan depan UMKM bengkel roda empat binaan YDBA Tampilan depan UMKM bengkel roda empat binaan YDBA Seminar kepemimpinan untuk UMKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra Seminar marketing untuk UMKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra
99 Pelatihan mekanik dasar bengkel binaan YDBA Training mechanic basic daihatsu bengkel binaan YDBA Pelatihan manajemen bengkel roda empat Training mekanik basic daihatsu bengkel binaan YDBA Pemberian sertifikat kepada peserta pelatihan mekanik dasar Pameran UMKM binaan YDBA
100
101 RIWAYAT HIDUP Agustin dilahirkan pada tanggal 5 Agustus 1991 di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Peneliti merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Supriyatna dan Siti Khadijah. Jenjang pendidikannya dimulai dengan TK Kartika 3 Bogor. Kemudian, pada 1996 peneliti menginjak bangku sekolah dasar di SD Negeri Gunung Batu 1 Bogor hingga dinyatakan lulus sekolah dasar. Dari Sekolah Dasar Negeri tersebut peneliti berhasil memasuki SLTP Negeri 12 Bogor. Pada tahun 2006, peneliti mulai mengenyam sekolah menengah atas di SMA Negeri 2 Bogor. Terhitung sejak 16 April 2009, peneliti menyandang status mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB setelah diterima melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama studinya di SMA, peneliti menorehkan prestasi sebagai Siswa terbaik II SMA Negeri 2 Bogor. Pada tahun 2006, peneliti menjadi Juara III Taekwondo Kota Bogor. Pada tahun 2006-2009 peneliti menjadi pengurus Paduan Suara SMA Negeri 2 Bogor dan anggota Taekwondo Balai Kota Bogor. Peneliti terlibat aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Pada tahun 2009, peneliti menjadi Staff Usaha Koperasi Mahasiswa IPB, tahun 2010-2011 peneliti menjadi Ketua Komunikasi dan Informasi Koperasi Mahasiswa IPB, dan menjadi anggota dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia IPB bagian Komunikasi dan Informasi. Selain itu, peneliti juga menjadi Sekretaris Umum Majalah Komunitas (Media Informasi Fakultas Ekologi Manusia IPB) pada tahun 2011, dan pada tahun 2012 peneliti menjadi Pimpinan Umum Majalah Komunitas Fakultas Ekologi Manusia. Di samping aktif di organisasi kemahasiswaan, peneliti juga berkali-kali menjadi panitia di dalam dan di luar kampus. Pada tahun 2011 peneliti menjadi salah satu panitia nasional di Indonesian Ekologi Expo dan menjadi panitia Sosialisasi IPB Kota Bogor. Peneliti juga menjadi mahasiswa peserta pelayanan akselerasi yang dilaksanakan oleh Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB sehingga berhasil menyelesaikan gelar sarjana dalam waktu 3,5 tahun. Selama menjadi mahasiswa, peneliti telah menjadi asisten dosen Komunikasi Bisnis dan Sosiologi Umum sampai saat ini.