Melalui peta sederhana menunjukkan di mana orang tinggal di kawasan Taman Nasional Meru Betiri Mendeskripsikan ukuran pohon-pohon tinggi di Taman Nasi

dokumen-dokumen yang mirip
Langkah-langkah Kegiatan: Membagi kelas ke dalam beberapa kelompok Menunjukkan lima tanaman yang daunnya dijadikan alat peraga Kuis Awal Menetapkan ko

Waktu Aktifitas Metode Bahan Belajar

RENCANA KEGIATAN HARIAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal Burung merpati dapat dibudidayakan di mana saja dan kapan saja.

SILABUS TEMATIK KELAS IV : Peduli Terhadap Makhluk Hidup : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

SETIAP ORANG PUNYA HAK

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN,

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005

Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.

I. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

I. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG OSHIBANA. musim gugur, dan musim dingin. Di Jepang orang-orang sangat menyukai bunga

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. Semester 2

Perkembangbiakan Tanaman

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

7 CONTOH PROGRAM INTERPRETASI: MENGENAL BAMBU SEBAGAI BAHAN BAKU ANGKLUNG

Lembar Observasi (Cek List)

SILABUS (Kelas Eksperimen)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 3

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

TINJAUAN PUSTAKA. Hutan kemasyarakatan atau yang juga dikenal dengan community forestry

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMP N 2 Yogyakarta. : Hidup sehat dengan air bersih. : 4 x pertemuan (6 x 40 menit)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan kehidupan dan peradaban manusia, hutan semakin

Misi:Menjelajah ke Luar Kelas

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat memerlukan adanya peningkatan kemampuan siswanya dalam membaca permulaan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

WADAH HANTARAN. Abstrak

PELATIHAN KONSEP DIRI

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PEMBELAJARAN TEMATIK 2A

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Natar pada bulan Mei 2011

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi suatu kawasan hunian yang berwawasan ligkungan dengan suasana yang

PEMBELAJARAN TEMA. Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

CONTOH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhamadiyah 3 Bandar Lampung

IV. ANALISIS KARYA. di kota Surakarta. Penulis tertarik memvisualisasikan tradisi upacara minum teh

BAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu

PP 62/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KEHUTANAN KEPADA DAERAH *35837 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 1998 TENTANG

GAME KONSERVASI MULOK TINGKAT SEKOLAH DASAR. 1. Mengenal Fungsi tiap zona Taman Nasional Kepulauan Seribu Bahan:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

1) Contoh pembelajaran yang saya pilih sesuai jenjang kelas yang diajarkan di sekolah. : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

DOKUMENTASI SIKLUS I

Apa kata Isaac Newton tentang pergerakan manusia dan benda-benda?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERFECT 2012 NAMA LENGKAP JURUSAN FEB - UB NAMA KELOMPOK (NO. KEL) FORMAT PAPAN NAMA PRIBADI. 19cm. 26cm NO URUT DLM KELOMPO K 3,5. 3 cm.

Nama Sekolah : : Lingkungan Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu

LAMPIRAN 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Dan Perangkat Pembelajaran Siklus 1

BAB IV MERENCANAKAN DAN MENGATUR. Bagaimana aku dapat merencanakan dan mengatur pembelajaran berbasis inquiry, terfokus pada discovery?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNG PAPUMA JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. adalah salah satu tekstil tradisi yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijadikan bisnis atau peluang usaha yang menjanjikan.tingginya minat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis

Penjelasan PP No. 34 Tahun 2002 PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2002 TENTANG

Bardiju Making Paper & Paper Craft

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 4. BERBAGI PEKERJAAN Latihan Soal 4.2

TINJAUAN PUSTAKA. secara alami. Pengertian alami disini bukan berarti hutan tumbuh menjadi hutan. besar atau rimba melainkan tidak terlalu diatur.

Tanaman Obat Keluarga TOGA

SILABUS MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Sepenggal kalimat Jania Hasan, seorang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01

BAB. Keseimbangan Lingkungan

Minuman tradisional yang menyehatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

Kurikulum Circuit. Minggu 6

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN

Blue Print ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Fransiska, 2016)

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan

TINJAUAN PUSTAKA. Hutan secara konsepsional yuridis dirumuskan di dalam Pasal 1 Ayat (1)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pandangan al-qur an, mempelajari dan mengamati fenomena

Transkripsi:

SESI Enam KEHIDUPAN DI HUTAN Fokus Islam: Agama Islam mendorong kita agar berperan serta menghijaukan lingkungan; oleh karenanya kita harus aktif menanam pohon agar bermanfaat bagi semua umat manusia. Tujuan: Sesi ini dimaksudkan untuk memperluas wawasan para murid tentang saling ketergantungan antara semua makhluk hidup di hutan. Sesi ini juga akan semakin memperdalam pemahaman mereka tentang informasi dari sesi terdahulu, khususnya yang menyangkut tumbuhan dan hewan. Pada bagian ini akan ditunjukkan peranan manusia dalam mendukung dan memelihara lingkungan hidup di hutan sambil mencari nafkah di dalamnya. Indikator: Pada akhir sesi ini murid-murid diharap dapat: Mengidentifikasi siapa saja yang hidup di Taman Nasional Meru Betiri 72

Melalui peta sederhana menunjukkan di mana orang tinggal di kawasan Taman Nasional Meru Betiri Mendeskripsikan ukuran pohon-pohon tinggi di Taman Nasional Meru Betiri Mendeskripsikan ciri-ciri beberapa pohon tinggi ditaman Nasional Meru Betiri Mendemonstrasikan cara membuat pres daun Langkah-langkah aktifitas: Membuat daftar komunitas manusia yang hidup di Taman Nasional Meru Betiri Membuat Aliterasi dan membacanya dengan cepat Menyusun Kolase Abjad Suara-suara dari hutan: Membuat alat musik perkusi yang bunyinya mirip suara hujan Alokasi waktu: 60 menit Bahan-bahan tambahan: 24 kartu berwarna putih Pena atau pensil berwarna Senar/tali pancing Tabung dari gulungan kardus (satu tabung bagi setiap kelompok) Pin (30 pin bagi masing-masing kelompok) Pita perekat Beras (satu cangkir per kelompok) Beberapa lembar kertas putih 73

Rincian Aktifitas Waktu Aktifitas Metode Belajar Bahan 115 menit Guru bertanya kepada semua murid, Apa yang menjadikan hutan tropis begitu istimewa? Apakah hewan-hewannya, pohon-pohon dan tumbuhan di dalamnya, atau orangorang yang hidup di hutan tersebut? Guru mengingatkan para murid bahwa pada lima sesi sebelumnya mereka telah membahas berbagai hewan dan tumbuhan di hutan tropis. Pada sesi keenam itu mereka akan membahas proses kehidupan di hutan tropis. Semua kelompok diminta berdiskusi dan menuliskan siapa saja yang hidup dihutan tropis. Aktifitas 1: Membuat Daftar pada LKS 6. Semua kelompok melaporkan daftar yang mereka buat. Guru menyalin semua daftar itu ke papan tulis dan memberikan tambahan seperlunya. Kelompok Kerja LKS 6 74

215 menit 315 menit Guru memandu diskusi kelas mengenai pentingnya upaya menjaga keseimbangan antara mencari penghidupan di hutan dengan melestarikan sumberdaya hutan. Murid-murid melakukan Aktifitas 2: membuat Aliterasi pada LKS 6. Setiap kelompok memilih satu aliterasi untuk digunakan sebagai bahan penulisan alterasi yang akan dibaca dengan keras dan cepat-cepat. Setiap kelompok bersaing untuk mengucapkan aliterasi itu dengan keras dan cepat. Masing-masing kelompok diberi kurang lebih 4 huruf dari abjad (kecuali V, X, atau Q). Masing-masing kelompok harus memikirkan nama orang, hewan, burung, pohon,atau tumbuhan yang hidup di hutan tropis, yang namanya diawali dengan hurufhuruf yang mereka terima dari guru. Masing-masing kelompok diberi kartu putih berukuran 10 x 10 cm. Bagian atas kartu-kartu itu dilobangi sehingga nanti kartukartu itu dapat dirangkai dengan senar Aktifitas Menulis:Mem buat pelesetan/ali terasi Aktifitas Menulis atau Membuat Karya Seni Membuat Kolase Abjad LKS 6 24 kartu putih 10 x 10cm Pena berwarna Senar pancing 75

415 menit pancing. Guru tetap menyertakan huruf X pada presentasi itu agar abjadnya lengkap. Semua kelompok harus membuat gambar pada salah satu sisi kartu itu untuk menunjukkan orang atau hewan yang mereka maksudkan. Sesudah kartu-kartu itu selesai dibuat, guru merangkai semua kartu itu dengan senar pancing. Guru memandu diskusi kelas tentang suarasuara yang dapat didengarkan di hutan tropis. Kelompok mengerjakan Aktifitas 3: Membuat Alat musik perkusi yang dapat menirukan suara hujan.setiap kelompok mengerjakan proyek ini. Membuat alat musik perkusi yang dapat menirukan bunyi hujan Aktifitas Tambahan: Bahanbahan daur ulang LKS 6 Murid-murid melanjutkan proyek pembuatan Model Taman Nasional Meru Betiri. 76

LKS SESI enam: Agama Islam mendorong kita agar berperanserta menghijaukan lingkungan. Oleh karenanya kita harus aktif menanam pohon agar bermanfaat bagi semua umat manusia. Aktifitas SATU: Buatlah daftar orang yang tinggal di hutan tropis.............. Aktifitas dua: Aliterasi Tentang Hutan Tropis Aliterasi adalah frase dan kalimat yang kata-katanya dibuat dengan huruf atau bunyi pertama yang sama. Aliterasi digunakan untuk membuat tulisan lebih menarik dan juga dapat digunakan untuk beradu keterampilan membentuk kata-kata secara spontan. Contoh: Kera kurus keranjingan kue-kue kering! 77

Cobalah tulis aliterasi tentang orang yang hidup di hutan tropis.... Bacalah rangkaian kata yang kalian tulis dengan lantang dan cepat!!! Aktifitas tiga: Membuat Alat Musik Pembuat Hujan Informasi penting: Pada awalnya, alat musik pembuat hujan dibuat dari buluh tanaman kering yang diisi kerikil kecil atau biji-bijian. Kalau dikocok-kocok dari alat itu akan terdengar bunyi gemeresik mirip rinai hujan yang menyejukkan. Sekarang alat semacam itu dibuat dari bahan-bahan lain dan banyak dipakai sebagai alat musik perkusi. Bahan-Bahan yang diperlukan: Setiap murid perlu menyediakan: 1 tabung dari lembaran kertas kardus, 30 jarum pentul, pita perekat, 1 cangkir beras, beberapa lembar kertas putih. 78

Cara pembuatannya: 1. Tancapkan 30 jarum pentul pada tabung atau gulungan kardus; buat enam baris yang masingmasing terdiri atas lima jarum 2. Pada setiap baris jarum pentul itu tempelkan pita perekat (isolasi) agar jarum pentulnya tidak lepas. 3. Tutup/sumbatlah salah satu ujung tabung kardus itu dengan isolasi. 4. Di ujung yang masih terbuka, masukkan secangkir beras. 5. Kemudian sumbatlah lubang itu. 6. Lapisilah gulungan atau tabung kardus itu dengan kertas putih dengan cara mengelem atau merekat kedua ujung atau sisinya. 7. Hiasi permukaan kertas itu dengan motif-motif hutan! 8. Nikmatilah alat musik kalian!! Bolak-baliklah tabung itu dengan perlahan, dan kalian akan mendengar bunyi hujan yang indah! 79

Catatan Bagi Guru untuk Sesi Enam Staf Taman nasional adalah orang-orang yang sangat ahli di bidang kehutanan. Mereka mengelola dan memelihara hutan, agar pemanfaatannya dapat dilakukan secara seimbang. Hutan adalah komunitas kompleks yang mendukung kehidupan segala hewan, tumbuhan, dan juga manusia. Para staf taman nasional mengelola hutan secara seimbang: pemanfaatan hasil-hasil hutan dilakukan secara seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan konservasi hutan. Harus ada keseimbangan antara kawasan wisata lingkungan dengan kawasan khusus bagi satwa rimba, agar mereka hidup damai di sana. Para staf taman nasional juga mengatasi segala masalah di hutan. Tugas mereka antara lain adalah membina kesehatan dan kesejahteraan mahluk-mahluk penghuni hutan dengan melindunginya dari kebakaran, wabah penyakit, dan serangga atau hama. Para staf taman nasional menentukan saat yang tepat untuk memanen hasil hutan, menanam pohon-pohon baru, dan memelihara kualitas lingkungan hutan. Dalam bekerja para staf taman nasional menggunakan peta dan foto- 80

foto untuk mengenali wilayah hutan yang sangat luas. Peta dan foto-foto itu memudahkan mereka mencari lokasi jalan setapak, sungai-sungai kecil, batas hutan, dan berbagai pohon yang berbeda-beda umurnya. Setelah melihat peta dan foto-foto itu mereka mendatangi tempat yang dicari, lalu mencatat kayukayu gelondongan atau pohon-pohon besar di sana, seperti pegawai toko yang mencatat persediaan gudangnya. Pengolah Hutan adalah mereka yang mencari nafkah di hutan dengan menanam dan memanen pohon-pohon buah dan berbagai tanaman penghasil komoditas lainnya, misalnya lateks dari pohon karet. Pengolah hutan juga orang-orang yang mengumpulkan daun, akar dan berbagai tumbuhan untuk dibuat obat tradisional. Aktifitas mereka selalu dipantau agar hasil hutan yang mereka ambil bisa diperbarui. Hutan harus dijaga agar dapat mendukung kebutuhan manusia di sekitarnya. Kalau itu tidak dilakukan, kemungkinan para pengolah hutan akan melakukan kegiatan ilegal dan merusak hutan. Artinya, mereka mungkin akan melakukan pembalakan liar atau mengeksploitasi sumber daya alam lainnya di hutan. Banyak anak yang beruntung dilahirkan di kawasan hutan, sehingga mereka dapat belajar banyak tentang hutan sejak usia yang sangat dini. 81

SESI tujuh Tanaman Obat Fokus Islam: Allah telah melipatgandakan rahmatnya dengan menciptakan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan dan dijadikan obat. Tujuan: Sesi ini ditujukan untuk memperkenalkan nilai dan faedah berbagai tumbuhan dari Taman Nasional Meru Betiri yang dapat dijadikan obat-obatan alami. Sesi ini juga memberikan pemahaman tentang kiprah para wanita yang tergabung dalam Koperasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Taman Nasional Meru Betiri, bahwa mereka bisa mencari nafkah dari tanaman-tanaman di hutan tropis. Indikator: Pada akhir sesi ini diharapkan murid-murid dapat: Mengenali tiga tanaman atau akar yang dapat dijadikan obat alami Menciptakan campuran aromatik dari bahan-bahan alami Mendemonstrasikan cara mencari rata-rata kelas 82

Langkah-langkah aktifitas: Kuis Bau apa itu? Aktifitas Dua: Mengenal tanaman obat Matematika: Operasi penambahan, pembagian, mencari rata-rata Aktifitas sains dan seni: Membuat campuran rempah-rempah aromatik Alokasi waktu: 60 menit Bahan-bahan tambahan: Lima wadah rempah-rempah, misalnya mangkok kecil Kertas tisu atau kain tipis untuk penutup mangkok Cengkeh yang sudah ditumbuk Bubuk kayu manis Jahe tumbuk Cabe tumbuk Panili atau sari panili Wadah untuk menampung kelopak bunga kering Wadah kosong untuk mencampur bunga kering Toples kecil yang bersih dengan penutupnya (mintalah masing-masing murid membawa satu toples) Kertas/label Pena atau pensil warna 83

Rincian Aktifitas Waktu Aktifitas Metode Belajar Bahan 120 menit Sebelum sesi dimulai, guru meletakkan beberapa wadah di atas meja, misalnya lima mangkuk yang masing-masing berisi sejenis rempahrempah, atau akar tanaman tertentu, misalnya jahe parut, bubuk kayu manis, cabai tumbuk, dan sebagainya. Masingmasing mangkuk itu harus ditutup dengan tisu atau kain tipis agar isinya tak terlihat oleh murid-murid. Kepada seluruh kelas guru menjelaskan bahwa mengenali tanaman atau rempah-rempah tertentu dari hutan dapat dilakukan dengan mencium aromanya, bukan hanya dengan melihat bentuknya. Para murid bergantian mendekat ke meja, dan diam-diam mencoba menebak nama rempah-rempah atau akar yang ada di dalam mangkuk bernomor itu. Murid-murid diminta tidak membahas temuan mereka Belajar melalui pengalaman Kuis: Bau apa itu? Kegiatan LKS: Mengenal tanamantanaman berkhasiat LKS 6 Beberapa rempahrempah pilihan Beberapa wadah kecil, misalnya piring kecil saucess Tisu atau kain tipis LKS 7 84

215 menit dengan sesama temannya. Aktifitas ini sepenuhnya dilakukan tanpa bicara. Murid-murid menuliskan jawaban mereka di LKS pada Aktifitas 1: Bau apa itu? Selagi kelompok lainnya mencoba menebak nama rempah-rempah di dalam mangkok, para murid diminta menyelesaikan Aktifitas 2 yang berjudul Mengenal tumbuhtumbuhan berkhasiat pada LKS 7. Setelah semua kelompok mendapatkan giliran mencium isi mangkok di meja, guru membaca semua jawaban yang ditulis para murid dan memberi skor pada jawaban yang benar. Guru meminta setiap kelompok menyelesaikan Aktifitas 3: Bereksperimen dengan berbagai aroma pada LKS 7. Murid-murid harus menulis sekor kelompoknya masingmasing, menuliskan total sekor mereka dan membaginya dengan jumlah seluruh peserta untuk mendapat reratanya. Setiap kelompok membandingkan sekor rata-rata yang mereka Matematika: penambahan, pengurangan, pembagian, mencari skor rata-rata. LKS 7 85

315 menit 420 menit dapatkan. Guru menulis skor ratarata tiap kelompok di papan tulis. Guru menulis hasil ratarata sekor murid sekelas di papan tulis. Guru membahas pentingnya menggunakan indera penciuman untuk mengenali bau-bau tertentu ketika berkunjung ke hutan. Guru membahas jawaban untuk Aktifitas 2 di LKS 7, yang sudah diselesaikan muridmurid disela-sela Kuis Bau apa itu? Guru meminta murid membaca petunjuk pada Aktifitas 4 Membuat Campuran Rempah-Rempah Aromatik. Guru meminta seorang relawan untuk mencampur rempahrempah kering. Guru meminta seorang relawan untuk mencampur sari panili. Guru meminta seorang relawan untuk mencampur berbagai kelopak bunga kering. Semua murid mengisi toples mereka dengan bahan-bahan campuran di atas, lalu menutup toplesnya. Murid-murid menempelkan Umpan balik LKS 7 Aktifitas Sains/Membuat Karya Seni Beberapa kuntum bunga kering Wadah pencampur Toples bersih Bubuk kayu manis, cengkeh yang sudah ditumbuk, buah panili atau sari panili Kertas Lem Pena atau pensil warna 86

selembar kertas label ke toples dengan lem. Di akhir sesi, muridmurid membuka isi toples mereka dan mencium baunya. Murid-murid membawa pulang toples berisi campuran rempahrempah aromatik buatan sendiri. Aktifitas Tambahan: Murid-murid melanjutkan proyek pembuatan model Taman Nasional Meru Betiri. 87

LKS SESI Tujuh: Allah telah melipatgandakan rahmat-nya dengan menciptakan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan dan dijadikan obat. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buahbuahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (QS 16:69) Aktifitas SATU: Kuis : Bau Apa Itu? Cobalah mengenali nama produk-produk alami yang ada di dalam lima wadah yang terletak di atas meja guru dengan mencium baunya: 1.. 2.. 3.. 88

4.. 5.. Aktifitas dua: Mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini: 1. Berapa banyak tanaman obat yang bisa tumbuh di Taman Nasional Meru Betiri? 2. Kalau kalian tak yakin apakah tanaman yang kalian temukan dapat dijadikan obat, kepada siapa kalian harus bertanya?... 3. Beberapa tanaman obat itu juga bisa dibeli di pasar. Sebutkan nama salah satu bahan obat tradisional yang bisa kalian beli di pasar. Aktifitas tiga: Bereksperimen dengan aroma Setelah selesai bereksperimen, isilah titik-titik kosong dibawah ini: A. Nilai yang diperoleh setiap anggota kelompok 1.. 89

2.. 3.. 4.. 5.. 6.. 7.. 8.. B. Hitunglah semua nilai di atas, dan tulis totalnya di di bawah ini TOTAL:. C. Bagilah totalnya dengan jumlah seluruh anggota kelompok kalian. Inilah skor rata-rata kelompok kalian. D. Guru kalian akan menulis sekor rata-rata setiap kelompok di papan tulis. Salinlah rata-rata nilai kelompok itu di titik-titik berikut ini: 1... 2... 3... 4... 5... E. Tambahkan seluruh nilai di atas dan tulis totalnya di bawah ini: TOTAL:. 90

F. Bagilah angka di atas dengan jumlah kelompok di kelasmu. Inilah nilai rata-rata untuk kelas kalian. Aktifitas empat: Membuat campuran rempahrempah aromatik Bersama guru kalian, ikutilah petunjuk berikut ini: 1. Campurkan enam rempah-rempah kering ke dalam sebuah wadah. 2. Tambahkan sari panili. 3. Tambahkan kelopak bunga-bunga kering dan campurlah semua bahan itu dengan perlahan. 4. Masukkan campuran di atas ke dalam toples-toples yang ada, lalu tutup kembali semua toples itu. 5. Perhatikan: semakin dekat kalian dengan toples itu, maka baunya akan semakin tajam. 6. Tempelkan label kertas putih di toples kalian. 7. Hiasilah kertas itu dengan gambar motif-motif dari hutan. 8. Tempelkan kertas itu dengan lem ke toples kalian. 9. Di akhir sesi ini bukalah toples kalian, ciumlah aroma dari kombinasi bunga kering dan rempah-rempah yang harum. 10. Bawalah toples kalian pulang agar keluarga kalian dapat ikut menikmatinya. 91

Catatan Bagi Guru untuk Sesi Tujuh 1. Anda dapat mencoba berbagai rempah-rempah lokal untuk sesi ini. Carilah rempah-rempah yang sangat aromatik, misalnya bubuk kayu manis atau jahe yang sudah dikeprak atau ditumbuk. 2. Pastikan rempah-rempah yang anda letakkan di meja tertutup dan tidak bisa dilihat murid, sehingga mereka berusaha menebak nama rempah-rempah itu lewat penciuman mereka. 3. Ingatkan pada murid-murid agar selama kuis Bau apa itu? mereka tidak bercakap-cakap. 4. Sebelumnya, mintalah murid membawa toples kecil yang bersih dari rumah untuk melakukan aktifitas ini. Toples mereka harus ada penutupnya. 92