Gambaran cedera kepala yang menyebabkan kematian di Bagian Forensik dan Medikolegal RSUP Prof Dr. R. D. Kandou periode Juni Juli 2016

dokumen-dokumen yang mirip
1 Kevin G. Pitojo 2 Adrian Tangkilisan 2 Alwin Monoarfa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi di era globalisasi terus berkembang, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dijumpai di masyarakat, baik anak-anak, remaja, dewasa. maupun lanjut usia. Cedera kepala dapat dikaitkan

Jessica R. Labora Erwin G. Kristanto James F. Siwu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN CT SCAN KEPALA PADA PENDERITA CEDERA KEPALA RINGAN DI BLU RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO PERIODE

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda (Undang-undang

Pola Kekerasan Senjata Api di Sulawesi Utara Periode

POLA LUKA PADA KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS DI BLU RSU PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO PERIODE

GAMBARAN PASIEN CEDERA KEPALA DI RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2013

ABSTRAK. Trauma kapitis merupakan salah satu kasus yang paling sering dijumpai

POLA LUKA PADA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA TERHADAP PEREMPUAN DI RS BHAYANGKARA MANADO PERIODE 2013

JENIS KEKERASAN DAN POLA LUKA PADA KORBAN MATI KECELAKAAN LALU LINTAS DI RSUD ARIFIN ACHMAD PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah keselamatan lalu lintas jalan saat ini. sudah merupakan masalah global yang mendapat perhatian

Angka Kejadian Korban Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Luar Visum Et Repertum

HUBUNGAN ANTARA STATUS GLASSGOW COMA SCALE DENGAN ANGKA LEUKOSIT PADA PASIEN TRAUMA KEPALA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

CEDERA AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cedera kepala merupakan salah satu penyebab utama kematian pada

Gambaran Kasus Kematian dengan Asfiksia di Bagian Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado Periode

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cedera kepala merupakan kasus yang sering ditemui. di Instalasi Rawat Darurat. Cedera kepala adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. intelektual serta gangguan fungsi fisiologis lainnya. Hal ini disebabkan oleh karena

ABSTRAK. GAMBARAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2010

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan bermotor di seluruh dunia pada tahun 2013 mencapai 1,2 juta jiwa dan

Gambaran Penderita Trauma Kepala di Rumah Sakit Umum Haji Medan Periode Januari Desember 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. W POST OP CRANIATOMY HARI KE- 2 DENGAN CEDERA KEPALA BERAT DI ICU RSUI KUSTATI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Gambaran Tanda Kardinal Asfiksia Pada Kasus Kematian Gantung Diri di Departemen Forensik RSU Dr. Muhammad Hoesin Palembang Periode Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan klinis, alokasi sumber daya dan

BAB I PENDAHULUAN. pengguna kendaraan bermotor di masyarakat, tingkat kecelakaan di dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cedera kepala merupakan masalah kesehatan, sosial, ekonomi yang penting di seluruh dunia dan merupakan

KARAKTERISTIK DAN LUARAN PREEKLAMPSI DI RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena penderitanya sebagian besar orang muda, sehat dan produktif (Ropper &

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia, jumlah. kriminalitas yang disertai kekerasan juga ikut

PENGARUH PEMAKAIAN HELM TERHADAP DERAJAT CEDERA KEPALA PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR YANG MENGALAMI KECELAKAAN LALU LINTAS YANG DIRAWAT DI RSUP H

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan merupakan salah satu profesi yang terlibat dalam. yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan

PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. 50% kematian disebabkan oleh cedera kepala dan kecelakaan kendaraan. selamat akan mengalami disabilitas permanen (Widiyanto, 2007).

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu. lintas banyak terjadi di dunia. Tidak hanya di dunia,

Kematian akibat kecelakaan lalu lintas Kota Tomohon tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. setiap tahunnya dan orang membutuhkan rawat inap untuk

Kata kunci : Pola luka kecelakaan lalu lintas, DOA, rawat meninggal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kasus bunuh diri di Indonesia belakangan ini. dinilai cukup memprihatinkan karena angkanya cenderung

BAB I PENDAHULUAN. dan penyebab pertama kematian pada remaja usia tahun (WHO, 2013).

5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Di Indonesia menurut laporan hak asasi manusia

POLA PENYAKIT KULIT NON-INFEKSI PADA ANAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE

Pendahuluan. Cedera kepala penyebab utama morbiditas dan mortalitas Adanya berbagai program pencegahan

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE

Kualitas Visum et Repertum Perlukaan di RSUD Indrasari Kabupaten Indragiri Hulu Periode 1 Januari Desember 2013

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Kejahatan merupakan perilaku anti sosial dan juga

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

Gambaran Luka Korban Kecelakaan Lalu Lintas yang Dilakukan Pemeriksaan di RSUP Dr. M. Djamil Padang

KECENDERUNGAN PENDERITA RETINOPATI DIABETIK

TRAUMA KEPALA. Doni Aprialdi C Lusi Sandra H C Cynthia Dyliza C

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Menurut Badan Pusat Statistik BPS (2010), diketahui jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. tahun 2010 jumlah kecelakaan yang terjadi sebanyak sedangkan pada tahun

PROFIL GULA DARAH SEWAKTU (GDS) DAN GULA DARAH PUASA (GDP) PASIEN STROKE DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG DI RAWAT INAP DI BAGIAN NEUROLOGI

Hubungan antara fraktur maksilofasial dengan terjadinya lesi intrakranial

PROFIL KASUS AUTOPSI PADA ANAK DI PROVINSI RIAU PERIODE TAHUN

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. orang meninggal akibat trauma. Di antara trauma - trauma yang terjadi, trauma maksilofasial

BAB I PENDAHULUAN. Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang

ABSTRAK Gambaran Karakteristik Penderita Akne Vulgaris di Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Sakura Derma Bandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Otak merupakan organ yang sangat vital bagi seluruh aktivitas dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN PENDERITA RAWAT INAP STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Cedera atau trauma adalah permasalahan yang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Cidera kecelakaan lalu lintas (Road Traffic Injury) merupakan hal yang sangat

BAB V HASIL PENELITIAN

ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

BAB I PENDAHULUAN. tengkorak, percepatan dan perlambatan (accelerasi-decelerasi) yang

PREVALENSI FRAKTUR HUMERUS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH PADA BULAN APRIL 2015 DESEMBER

BAB I PENDAHULUAN. akibat kecelakaan lalulintas.(mansjoer, 2002) orang (39,9%), tahun 2004 terdapat orang dengan jumlah

Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Masalah lalu lintas melalui darat, laut, dan udara

Karakteristik kasus pada Visum et Repertum di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kenaikan harga bahan bakar minyak, sepeda motor menjadi alat transportasi

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER : Triswaty Winata, dr., M.Kes.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terabaikan oleh lembaga pemerintahan. Menurut undang-undang no 22 tahun 2009

GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN CEDERA KEPALA PASCA OPERASI PERIODE JANUARI DESEMBER 2013 DI RSUP PROF. DR. R. D.

Epidemiologi Kecelakaan Lalu Lintas PERTEMUAN 9 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

PROFIL PENYANDANG EPILEPSI DI POLIKLINIK SARAF RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO PERIODE JUNI 2013 MEI 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekitar 1,27 juta orang meninggal di jalan setiap tahunnya di dunia, dan 20 -

KARAKTERISTIK PENDERITA TRAUMA KAPITIS YANG DILAKUKAN TINDAKAN CRANIOTOMY DI RS UMUM MATERNA MEDAN TAHUN SKRIPSI. Oleh :

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv. KATA PENGANTAR... v. ABSTRAK... vi. ABSTRCT... vii RINGKASAN...

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Sepeda motor merupakan salah satu sarana. transportasi yang tidak asing lagi bagi masyarakat

ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab. terbanyak terjadinya cedera di seluruh

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cidera kepala merupakan proses dimana terjadi trauma langsung

GAMBARAN PENCABUTAN GIGI MOLAR SATU MANDIBULA BERDASARKAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DI BALAI PENGOBATAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT MANADO TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KUALITAS VISUM ET REPERTUM PERLUKAAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DUMAI PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

Luka Akibat Trauma Benda Tumpul a Luka Lecet (Abrasi)

Transkripsi:

Gambaran cedera kepala yang menyebabkan kematian di Bagian Forensik dan Medikolegal RSUP Prof Dr. R. D. Kandou periode Juni 2015 - Juli 2016 1 Astrid C. Awaloei 2 Nola T. S. Mallo 2 Djemi Tomuka 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado 2 Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Email: goldenbun90@gmail.com Abstract: Traumatology is a study about wound or trauma and also its relation with violence. One of the many causes of death is head trauma that can cause trauma of either outer layer or inner layer of the head. In USA, there are around 1.7 million people that head injuries every year. More than 52,000 people were reported dead, 275,000 people were hospitalized, and almost 80% were treated and referred to emergency departments. Based on gender, males were more often had head injury than females. This study was aimed to obtain the profile of head injury that caused death at the Department of Forensic and Medicolegal Prof Dr. R. D. Kandou Hospital Manado from June 2015 to July 2016. Samples were obtained by using total sampling method. The results showed that there were 4 cases in 2015 and 5 cases in 2016. The description of head injuries were skull base fracture, diffuse brain injury, intracerebral hematoma, and subdural hematoma. Males had a higher prevalence than females, most were aged 20-40 years. Keywords: head injury, death Abstrak: Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta hubungannya dengan kekerasaan. Salah satu dari banyak penyebab kematian ialah cedera kepala, yang dapat menyebabkan trauma pada kepala baik lapisan luar maupun dalam. Diperkirakan 1,7 juta orang di Amerika Serikat mengalami cedera kepala setiap tahunnya. Lebih dari 52.000 orang meninggal dunia, 275.000 dirawat di rumah sakit, dan hampir 80% dirawat dan dirujuk ke instalasi gawat darurat. Jenis kelamin laki-laki lebih banyak mengalami cedera kepala dibandingkan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran cedera kepala yang menyebabkan kematian di Bagian Forensik dan Medikolegal RSUP Prof Dr. R. D. Kandou periode Juni 2015 - Juli 2016. Pada penelitian ini sampel diperoleh dengan metode total sampling. Hasil penelitian mendapatkan tercatat 4 kasus pada tahun 2015 dan 5 kasus pada tahun 2016. Gambaran cedera kepala yang menyebabkan kematian yaitu fraktur basis krani, cedera otak difus, hematoma intraserebral, dan hematoma subdural. Laki-laki memiliki prevalensi yang paling banyak terhadap kejadian kematian akibat cedera kepala dengan usia terbanyak 20-40 tahun. Kata kunci: cedera kepala, kematian Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 117: Seseorang dinyatakan mati apabila fungsi sistem jantung, sirkulasi dan sistem pernapasan terbukti telah berhenti secara permanen, atau apabila kematian batang otak telah dapat dibuktikan. 1 Traumatologi adalah 1

Awaloei, Mallo, Tomuka: Gambaran cedera kepala... ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta hubungannya dengan kekerasan. Cedera termasuk dalam ruang lingkup pembelajaran dalam traumatologi. Cedera kepala atau trauma kepala merupakan salah satu kasus kematian terbanyak sampai saat ini karena kepala merupakan bagian terpenting pada manusia. Ringan parahnya cedera dapat memengaruhi kesadaran atau fungsi kognitif dari pasien tersebut. 2 Salah satu risiko akibat cedera kepala ialah kematian. Diperkirakan 1,7 juta orang di Amerika Serikat mengalami cedera kepala setiap tahunnya; 50.000 meninggal dunia, 235.000 dirawat di rumah sakit, dan 1.111.000, atau hampir 80% dirawat dan dirujuk ke Departemen Instalasi Gawat Darurat. 2 Menurut laporan World Health Organization (WHO), setiap tahunnya sekitar 1,2 juta orang meninggal dengan diagnosis cedera kepala yaitu akibat kecelakaan lalu lintas (KLL) dan jutaan lainnya terluka atau cacat. Sebagian besar kematian dapat dicegah. di negara-negara dengan penghasilan rendah dan menengah, banyak pengguna kendaraan roda dua, terutama pengguna sepeda motor, dan lebih dari 50% terluka atau meninggal akibat KLL. 3 Persentase jenis kelamin laki-laki lebih tinggi mengalami cedera kepala dibanding dengan perempuan. 4 Cedera kepala atau traumatic brain injury didefinisikan sebagai cedera kepala secara umum diartikan sebagai cedera yang melibatkan scalp atau kulit kepala, tulang tengkorak, dan tulang-tulang yang membentuk wajah atau otak. 5 Berdasarkan anatomi kepala, lapisan terluar yaitu kulit kepala yang memiliki jaringan yang lunak tetapi memiliki daya lindung yang besar. Bila tengkorak tidak terlindung oleh kulit kepala maka hanya mampu menahan pukulan sebesar 40 pound/inch tetapi bila terlindung dari kulit kepala dapat menahan pukulan 425-900 pound/inch. 6 Setelah kulit kepala, juga terdapat tulang tengkorak yang melindungi isi dalamnya yaitu otak. Bagian yang paling penting dari kesemuanya ialah otak yang merupakan pusat dari semua bagian tubuh. Penggunaan darah oleh otak sangat besar jika dibandingkan dengan organ lain dalam tubuh. Tidak kurang dari 15-20% darah dari jantung menuju ke otak. Konsumsi oksigen oleh otak ialah antara 20-25% sehingga menyebabkan otak sangat peka jika mengalami kekurangan oksigen. 6 Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kematian akibat cedera kepala antara lain faktor usia, jenis kelamin, hipotensi, dan hipoksia. Etiologi cedera kepala dapat berasal dari berbagai sumber yaitu kekerasan tumpul; kasus paling sering dalam etiologi ini ialah karena kecelakaan, pembunuhan, atau dapat juga bunuh diri. 7 Selain itu kekerasan tajam merupakan jenis kekerasan yang cukup banyak terjadi. Benda penyebab tersering ialah batang besi atu kayu runcing, pecahan kaca, atau bendabenda lain yang tajam. Cedera akibat tembakan juga dapat menyebabkan kematian dimana dilihat dari kerusakan yang ditimbulkan, kaliber peluru dan jenis peluru yang digunakan, jarak tembakan, deformitas yang terjadi pada tulang dan peluru, jalannya peuru yang masuk pada otak. 8 Cedera kepala akibat gerakan mendadak juga dapat dimasukan kedalam etiologi yang dapat meyebabkan kematian meskipun tidak terdapat kekerasan yang nampak langsung pada kepala cedera dapat terjadi oleh karena gerakan yang mendadak misalnya suatu percepatan, perlambatan, atau perputaran. Kerusakan yang terjadi terutama pada pembuluh darah otak dan jaringan sekitarnya. 9 Menurut patomekanisme cedera kepala dapat terbagi atas cedera primer yang merupakan cedera kepala sebagai akibat langsung dari suatu ruda paksa, dapat berupa benturan langsung ataupun proses akselerasi-deselerasi gerakan kepala. Pada cedera primer dapat diakibatkan oleh adanya peristiwa coup dan countrecoup. Cedera sekunder merupakan cedera yang terjadi akibat berbagai proses patologik yang timbul sebagai tahap lanjutan dari kerusakan otak primer berupa perdarahan, edema otak, kerusakan neuron yang berkelanjutan, iskemia. dan perubahan 2

neurokimiawi. Pada cedera sekunder terjadi gangguan proses metabolisme dan homeostatis ion-ion sel otak, hemodinamika intracranial, dan kompartemen cairan serebrospinalis (CSS) yang dimulai setelah terjadinya trauma namun tidak tampak secara klinis segera setelah trauma. 9 METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini ialah deskriptif retrospektif dengan metode total sampling, dan menggunakan data sekunder dari visum et repertum periode Juni 2015-Juli 2016 mengenai kasus cedera kepala yang menyebabkan kematian di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado. HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN Hasil penelitian mendapatkan keseluruhan data dari kejadian cedera kepala yang menyebabkan kematian pada periode Juni 2015- Juli 2016 sebesar 9 kasus. Tercatat 4 kasus pada tahun 2015 dan 5 kasus pada tahun 2016. Jumlah tersebut merupakan murni dari kasus cedera kepala yang menyebabkan kematian baik kasus kecelakaan, penganiayaan, pembunuhan, dan lainnya. Dibandingkan dengan hasil penelitian lain yang juga mengambil tempat di Manado ternyata angka kejadian akibat cedera kepala mengalami penurunan dalam jangka waktu 6 tahun terakhir, yaitu pada tahun 2011-2012 terdapat jumlah 188 kasus yang diperiksa sesuai dengan kasus cedera kepala. 10 Berdasarkan jumlah kasus keseluruhan terdapat 4 orang laki-laki yang mengalami kematian akibat cedera kepala pada tahun 2015; tidak terdapat jenis kelamin perempuan yang mengalami kematian akibat cedera kepala. Laki-laki yang mengalami kematian akibat cedera kepala berjumlah 5 orang pada tahun 2016; tidak terdapat jenis kelamin perempuan yang mengalami kematian akibat cedera kepala. Dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin laki-laki yang tersering mengalami cedera kepala dibandingkan dengan perempuan. Pada jumlah yang didapatkan oleh peneliti selama melakukan penelitian, maka peneliti juga membagi jenis pemeriksaan, menjadi 2 jenis yaitu pemeriksaan autopsi yang meliputi pemeriksaan luar untuk melihat adanya trauma, memar, cedera atau deformitas dan lainnya yang tampak pada permukaan tubuh. Selain itu pada pemeriksaan autopsy juga dilakukan pemeriksaan dalam yang bertujuan untuk melihat trauma, memar atau cedera yang terjadi di organ dalam tubuh. Dari hasil yang didapatkan dalam rentang waktu 1 tahun jumlah kasus yang dilakukan pemeriksaan lengkap berjumlah 9 kasus sedangkan pemeriksaan luar tidak dilakukan dalam 1 tahun periode. Tabel 1 memperlihatkan kategori jenis kekerasan yang mengakibatkan kematian pada kasus cedera. Di dapatkan kekerasan tumpul berjumlah 6 kasus, kekerasan tajam berjumlah 2 kasus, kekerasan akibat tembak berjumlah 1 kasus. Jumlah tersebut merupakan jumlah seluruh dari kasus cedera kepala yang menyebabkan kematian pada periode Juni 2015-Juli 2016, hasil tersebut juga ditentukan berdasarkan pemeriksaan baik luar dan dalam yang terdapat pada masing-masing kasus. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugroho 11 yang menyebutkan bahwa jenis kekerasan terbanyak pada cedera kepala ialah kekerasan tumpul dengan jumlah 196 kasus. Tabel 1. Pembagian jenis kekerasan berdasarkan kasus kematian akibat cedera kepala Jenis kekerasan Jumlah Kekerasan tumpul 6 Kekerasan tajam 2 Tembak 1 Tabel 2 memperlihatkan diagnosis sebab kematian terbagi ke dalam beberapa kategori yaitu hematoma intraserebral, fraktur basis krani, hematoma subdural, dan cedera otak difus. Kategori tersebut diambil berdasarkan atas pemeriksaan autopsi yang dilakukan pada setiap kasus. Didapatkan jumlah kasus hematoma intraserebral sebanyak 2 kasus, fraktur basis krani 4 3

Awaloei, Mallo, Tomuka: Gambaran cedera kepala... kasus, hematoma subdural 1 kasus, dan cedera otak difus 2 kasus. Dengan demikian penyebab kematian akibat cedera kepala yang terbanyak ialah fraktur basis krani dalam periode Juni 2015-Juli 2016. Hal ini sesuai dengan teori bahwa fraktur basis krani merupakan fraktur akibat benturan langsung pada daerah-daerah dasar tulang tengkorak; transmisi energi yang berasal dari benturan pada wajah atau mandibula atau efek "remote" dari benturan kepala (gelombang tekanan yang dipropagasi dari titik benturan atau perubahan bentuk tengkorak. 9 Tabel 2. Diagnosis sebab kematian akibat cedera kepala. Diagnosis sebab kematian Jumlah Hematoma intraserebral 2 Fraktur basis kranii 4 Hematoma subdural 1 Cedera otak difus 2 Pada Tabel 3 terlihat bahwa dari jumlah keseluruhan 9 kasus dapat digolongkan sesuai usia yaitu 41-60 tahun 3 kasus, 20-40 tahun 5 kasus, dan 13-19 tahun 1 kasus. Dapat disimpulkan bahwa kasus terbanyak pada usia 20-40 tahun. Tabel 3. jumlah kasus cedera kepala yang digolongkan berdasarkan umur. USIA (tahun) Jumlah kejadian 41-60 3 kasus 20-40 5 kasus 13-19 1 kasus Hal ini didukung oleh penelitian Lumandung 10 terhadap kasus cedera kepala khususnya di Manado terbanyak pada usia 20-40 tahun. Penelitian lainnya oleh Suparnadi (2002) di Jakarta juga mendapatkan usia terbanyak terjadinya cedera kepala ialah 20-40 tahun. Diperkirakan bahwa usia 20-40 tahun merupakan usia produktif dengan mobilitas yang tinggi serta kurangnya kesadaran memakai alat pelindung diri atau keselamatan berkendara. Lumandung 10 juga mendapatkan bahwa usia 41-60 tahun merupakan terbanyak ke 2; hal ini berhubungan dengan usia tua berisiko terjadi lesi fokal karena atrofi otak dan mudah robeknya bridging vein. SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap kejadian kematian akibat cedera kepala dapat disimpulkan bahwa pada cedera kepala ditemukan fraktur basis krani, cedera otak difus, hematoma intraserebral, dan hematoma subdural. Prevalensi tertinggi didapatkan pada jenis kelamin laki-laki, usia 20-40 tahun, diagnosis sebab kematian fraktur basis krani, dengan etiologi kekerasan tumpul. SARAN Diharapkan masyarakat selalu waspada dan memperhatikan keselamatan kerja maupun beraktivitas khususnya mengenai kesehatan kepala. Untuk pejalan kaki maupun pengemudi agar menggunakan jalur pejalan kaki yang ada dan memakai alat pelindung diri agar dapat terlindung dai resiko cedera kepala. Kepolisian dan Pemerintah setempat dapat memberlakukan sanksi berat kepada masyarakat jika tidak menggunakan alat pelindung diri atau tidak berjalan di tempat yang sudah di sediakan untuk pejalan kaki serta diperlukan penyuluhan terhadap pencegahan mengenai bahaya cedera kepala. DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 halaman 28. [cited 23 Agustus 2016]. Available from: http://sireka.pom.go.id/requirement/uu -36-2009-Kesehatan.pdf. 2. Langlois J, Rutland-Brown W, Wald M. The epidemiology and impact of traumatic brain injury. Lippincott Williams and Willkins J Head Trauma Rehab. 2006; 2(5):376. 3. Safrizal, Syaiful H, Bachtiar H. Hubungan nilai oxygen delivery dengan outcome rawatan pasien cedera kepala sedang. Japardi. 2013I. Hal 1-3.2013. 4. Lahdimawan I, Suhendar A, Wasilah S. Hubungan penggunaan helm dengan 4

beratnya cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas darat di RSUD Ulin bulan Mei-Juli 2013. Berkala Kedokteran. 2014;10:51-63. 5. Snell RS. Clinical Anatomy for Medical Student (6th ed). Sugiharto L, Hartanto H, Listiawati E, Susilawati, Suyono J, Mahatmi T, et al, penerjemah. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran (6th ed). Jakarta: EGC, 2006; p. 59. 6. Irianto K. Anatomi dan Fisiologi. Bandung; Alfabeta, 2012; p. 330-46. 7. Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S, Mun im TWA, Sidhi, Hertian S, et al. Ilmu Kedokteran Forensik. Universitas Indonesia. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik FKUI, 1997; p. 37-41. 8. Solmaz I, Kural C, Temiz C, Temiz C, Secer H. Traumatic brain injury due to gunshot wounds: a single institution's experience with 442 consecutive patients. Turkish Neurosurgery. 2009;19:217. 9. Weisberg LA, Garcia CA, Strub RL. Head truma. In: Essentials of Clinical Neurology. Aspen Publishers, 1989; p. 3-4, 10. 10. Lumandung F, Siwu J, Mallo J. Gambaran korban meninggal dengan cedera kepala pada kecelakaan lalu lintas dibagian Forensik BLU Prof. Dr. R.D. Kandou Manado periode tahun 2011-2012. ecl. 2014;2(1):6-8. 11. Nugroho A, Yulianti K. Karakterisitik luka pada korban kecelakaan lalu lintas di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah pada tahun 2012. Denpasar: Universitas Udayana; 2016. 5