PERAN BANK INDONESIA (BI) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA BANK DENGAN NASABAH SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH SISKA SIAGIAN 060200221 DEPARTEMEN HUKUM PERDATA BW FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PERAN BANK INDONESIA (BI) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA BANK DENGAN NASABAH SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH SISKA SIAGIAN 060200221 Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Prof. Dr. Tan Kamello, S.H., M.S. Muhammad Hayat, S.H. NIP : 196204211988031004 NIP : 195008081980021001 Diketahui oleh: Ketua Departemen Hukum Perdata Fakultas Hukum Prof. Dr. Tan Kamello, S.H., M.S. NIP : 196204211988031004
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini untuk dapat menyelesaikan studi di Fakultas Hukum. Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi tugas dan syarat untuk meraih gelar sarjana Hukum di yang merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa/i yang akan menyelesaikan perkuliahannya. Adapun judul skripsi yang penulis kemukakan adalah : Peran Bank Indonesia (BI) Dalam Penyelesaian Sengketa Antara Bank Dengan Nasabah. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dan bekerja keras dalam menyusun skripsi ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun penulisan dari skripsi ini. Melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu : 1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M. Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum. 2. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH., M. Hum., sebagai Pembantu Umum Dekan I Fakultas Hukum. 3. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH., M. Hum, DMF, sebagai Pembantu Umum Dekan II Fakultas Hukum.
4. Bapak Muhammad Husni, SH., M. Hum., sebagai Pembantu Umum Dekan III Fakultas Hukum. 5. Bapak Prof. Dr. Tan Kamello,S.H., M.S., selaku Ketua Departemen Hukum Perdata pada fakultas Hukum dan juga sebagai Dosen Pembimbing I dalam penulisan skripsi ini yang telah meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan masukan-masukan dan ilmu pengetahuan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak Muhammad Hayat, S.H., selaku Dosen Pembimbing II dalam penulisan skripsi ini yang telah meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan masukan-masukan dan ilmu pengetahuan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Bapak Berlin Nainggolan, SH., M. Hum., selaku dosen wali Penulis di Fakultas Hukum Universitas Suimatera Utara yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis. 8. Buat seluruh pegawai di Fakultas Hukum, terutama buat Ibu Ayu sebagai pegawai stmbuk yang selalu membantu penulis dalam pengurusan berkas studi. 9. Buat Bapak Saryo, S.H. selaku karyawan Bank Indonesia yang telah membantu penulis dalam mendapatkan data-data yang dibutuhkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Penghargaan dan rasa hormat penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Sarli Omega dan Ibu Nurhayati Baringbing, sebagai orang tua penulis yang sangat dicintai, terima kasih atas doa dan kasih saying yang telah diberikan selama
ini dengan ketulusan hati dan terimakasih telah mendidik penulis hingga dapat menjadi seperti sekarang. 11. Buat adikku Lisda Siagian, Risma Siagian dan Alfandri Siagian. Terima Kasih atas perhatian, kasih, motifasi dan pengertiannya selama ini. 12. Buat R. Daniel Aritonang, S.H. terima kasih buat semua yang sudah diberikan kepada penulis, baik kesabaran, pengertian dan kasih sayang selama ini. 13. Buat Angga Benhardi Aritonang yang telah mendukung dan memotifasi penulis selama ini. 14. Buat Witra, Maria, Rentha, Ingrid dan Selamat Teguh yang telah menjadi teman penulis sejak pertama sekali kuliah, yang telah banyak membantu dan mendukung penulis. 15. Buat semua civitas GMKI, yang telah banyak membantu dan memberikan banyak pengalaman kepada penulis selama ini. 16. Buat abang-abang dan kakak-kakak stambuk: Bang Sahala, Kak Anju, Bank langlang Buana, Kak Kiris,Bang Okber dan yang tidak dapat penulis uraikan satu persatu yang telah banyak membantu dan membimbing penulis. 17. Buat kawan-kawan stambuk 06 : Devi, Maria Arbina, Pince, Paulina, Randi Kandera, Corry, Debora, dan. yang tidak dapat penulis uraikan satu persatu yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama ini. Medan, Februari 2010 Penulis Siska Siagian
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI... iv ABSTRAKSI.. vi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang. 1 B. Perumusan Masalah. 8 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan. 8 D. Keaslian Penulisan... 9 E. Tinjauan Kepustakaan.. 10 F. Metode Penelitian. 14 G. Sistematika Penulisan... 16 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEDUDUKAN HUKUM ANTARA BANK DENGAN NASABAH.. 19 A. Pengertian Bank dan Nasabah.. 19 B. Sahnya Hubungan Hukum Antara Bank dan Nasabah. 28 C. Perlindungan Nasabah Selaku Konsumen.... 33 BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG SENGKETA DAN SENGKETA PERBANKAN..... 46 A. Pengertian Sengketa dan Sengketa Perbankan..... 46
B. Penyelesaian Sengketa Melalui Jalur Litigasi..... 50 C. Penyelesaian Sengketa Melalui Jalur Non Litigasi... 56 BAB IV PERANAN BANK INDONESIA (BI) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA BANK DENGAN NASABAH DAN KEKUATAN HUKUM PUTUSAN DARI MEDIASI PERBANKAN... 69 A. Sejarah Bank Indonesia (BI)..... 69 B. Peran Bank Indonesia (BI) dalam Penyelesaian Sengketa Antara Bank Dengan Nasabah Menurut PBI No.7/7/PBI/2005 Mengenai Penyelesaian Pengaduan Nasabah.. 76 C. Peran Bank Indonesia (BI) dalam Penyelesaian Sengketa Antara Bank Dengan Nasabah Menurut PBI No. 8/5/PBI/2006 jo PBI No. 10/1/PBI/2008 Mengenai Mediasi Perbankan 80 D. Kekuatan Hukum Kekuatan Hukum Putusan Perdamaian Melalui Mediasi Perbankan. 90 BAB V PENUTUP...... 94 E. Kesimpulan.. 94 F. Saran. 97 DAFTAR PUSTAKA.. 98
ABSTRAKSI Semakin pesatnya perkembangan di dunia perbankan, maka semakin membuka kemungkinan terjadinya sengketa yang dapat mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank. Penyelesaian sengketa perbankan biasanya diselesaikan melalui jalur litigasi. Namun dalam perkembangannya, penyelesaian secara litigasi dianggap terlalu lamban dan tidak dapat menyelesaikan sengketa. Oleh sebab itu, para pihak yang bersengketa mencari penyelesaian sengketa melalui jalur non litigasi. Metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif analitis yang disertai dengan riset ke Bank Indonesia Medan. Pada tahap awal penelitian dilakukan dengan mempelajari berbagai literature dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan dalam skripsi ini. Penulis melakukan analisis terhadap permasalahan melalui pendekatan terhadap asas-asas hukum serta mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan, dimana pengumpulan data dilakukan dengan metode library research (penelitian kepustakaan) yakni melakukan penelitian dengan menggunakan data dari berbagai sumber bacaan seperti peraturan perundang-undangan, buku-buku, majalah, dan internet yang dinilai relevan dengan permasalahan yang akan dibahas penulis dalam skripsi ini. Di tahap selanjutnya penulis melakukan riset ke Bank Indonesia Medan untuk memperoleh data yang diperlukan, hal ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan Bapak Saryo, S.H. selaku Pengawas Bank Muda. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang bertugas sebagai pengatur dan pengawas bank memiliki kewenangan untuk membuat suatu peraturan dibidang perbankan. Dengan kewenangan itu, Bank Indonesia mengeluarkan beberapa Peraturan Bank Indonesia yang berorientasi kepada perlindungan terhadap nasabah seperti PBI No.7/7/PBI/2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah dan PBI Nomor 8/5/PBI/2006 Tentang Mediasi Perbankan. PBI No.7/7/PBI/2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah diharapkan keaktifan dari suatu bank untuk menyelesaikan sengketanya dengan nasabah secara mekanisme internal dan memberikan laporan per triwulan kepada Bank Indonesia. Sedangkan dalam PBI Nomor 8/5/PBI/2006 Tentang Mediasi Perbankan, Sengketa perbankan yang tidak dapat diselesaikan dengan mekanisme pengaduan nasabah, dapat diselesaikan dengan mediasi perbankan yang difasilitasi oleh Bank Indonesia sebagai mediator. Setelah mencapai kesepakatan dalam mediasi perbankan,maka hasilnya dituangkan dalam suatu akta. Kata kuncinya : 1. Peran Bank Indonesia (BI) 2. Penyelesaian sengketa 3. Bank, nasabah