BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH

BAB V PENGUJIAN. 5.1 Tujuan Pengujian Perangkat Lunak. 5.2 Perancangan Kasus Uji Perangkat Lunak

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB V PENGUJIAN. Perancangan kasus uji yang akan dilakukan meliputi pengujian terhadap dua hal, yaitu:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pengembangan Aplikasi Analisis Saham dengan Metode Parabolic SAR

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan.

Panduan MetaTrader 4. oleh Admiral Markets Trading Camp

BAB IV IMPLEMENTASI. 4.1 Lingkungan Implementasi. 4.2 Perangkat Keras Yang Digunakan. 4.3 Perangkat Lunak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

KUMPULAN TRADING STRATEGY

Indikator tren.

BAB V PENGUJIAN. Tujuan pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak PRStock adalah sebagai berikut :

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seperti melalui wawancara maupun menyebar kuesioner.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi

BAB II LANDASAN TEORI

mengambil keputusan kapan beli atau kapan jual saham.

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB V PENGUJIAN. 5.1 Tujuan Pengujian. 5.2 Perancangan Kasus Uji

BAB I PENGANTAR 1. Latar Belakang Masalah

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem terdiri dari dua bagian yaitu analisis data sistem dan analisis komponen sistem.

STUDI DAN IMPLEMENTASI PENGUKURAN FLUKTUASI NILAI SAHAM DENGAN METODE FORCE INDEX

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp

Pembuatan Aplikasi Prediksi Harga Saham Berbasis Web Menggunakan Metode Holt s: Studi Kasus Di PT Bank Central Asia Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat

PEMBANGUNAN APLIKASI ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DENGAN METODE WILLIAMS PERCENT RANGE

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3).

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar 1. STEP 1 Cara Download dan Install Platform MT4 2. STEP 2 Login ke platform MT4 3

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal telah menyadari bahwa sebelum melakukan investasi

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal

DAFTAR ISI. Danareksa Research Institute Press

PT.SINARMAS SEKURITAS. User Manual. Automatic Trading System

VERSI PROFESIONAL. Hirose Financial Ltd.

Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Valas (Valuta Asing) atau yang lebih dikenal dengan Forex (Foreign

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Prediksi Pergerakan Kurva Harga Saham dengan Metode Simple Moving Average Menggunakan C++ dan Qt Creator

1) Petakan Trend dan Ikuti

Trading Plan. 1. Tentukan Market. Untuk jenis saham yang bisa ditransaksikan dapat berupa :

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

Pelajari Cara Menggunakan Software Streamster Marketiva.

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set

Darma Hasudungan Siahaan

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang

Pengembangan Aplikasi Prediksi Tren Harga Saham dengan Metode Relative Strength Index

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal

MENDENGARKAN SUARA PASAR.

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar Modal sebagai instrumen ekonomi menjadi pilar penting bagi

Buletin Compiled by

Android Trader. Cara lnstall Cara Login Menyimpan password. Rates (Harga Running) Favorites Trades History News (Berita) Mail

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Fungsi Saham

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2

tutorial IM Futures Trader User Guide

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai

Bab II LANDASAN TEORI

: Retno Yuliyanti NPM : Pembimbing : Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE., MSi

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Dalam trading, istilah momentum

ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45

Relative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

BAB IV IMPLEMENTASI. Perangkat keras yang digunakan adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan

How to Become a Swing Trader?

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SIGNAL JUAL BELI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WILLIAMS %R DAN GEOMETRIC MOVING AVERAGE

Technical Analisys Dan Bitcoin Traders

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

1. Introduction 2. Head and Shoulder 3. Symmetrical Triangle 4. Ascending Triangle 5. Descending Triangle

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI

PEMBANGUNAN APLIKASI ANALISIS SAHAM MENGGUNAKAN METODE RATE OF CHANGE

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung. prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita

Analisis teknis. Analisa Teknikal Analisa Tehnikal

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi dari mulai dengan memiliki emas, obligasi, property,

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi

ABSTRAK. Keywords : Data Mining, Filter, Data Pre-Processing, Association, Classification, Deskriptif, Prediktif, Data Mahasiswa.

Hirose Financial

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016

Vier Study Case Series For Beginner (Wawan Purnawaman)

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada Bab III dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan tantang analisis tren pergerakan harga saham dengan menggunakan metode Parabolic SAR, analisis kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun, serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan arsitektural, perancangan struktur data, dan perancangan antarmuka. 3.1 Analisis 3.1.2 Analisis Metode Parabolic SAR Parabolic SAR adalah salah satu indikator efektif dalam menentukan kondisi pasar yang sedang memiliki tren pergerakan harga. Pada tahun 1978 dalam bukunya New Concepts in Technical Trading, J Welles Wilder memperkenalkan Parabolic SAR (biasa disingkat dengan sebutan hanya SAR saja) sebagai salah satu indikator utama dalam dunia jual beli saham. SAR sendiri merupakan kependekan dari Stop and Reverse yang kurang lebih diartikan sebagai indikator penentu titik Stop Loss (batasan menanggung kerugian) dalam jual beli saham. 3.1.1.1 Perhitungan Parabolic SAR Parabolic SAR dihitung hampir secara terpisah untuk setiap tren pergerakan harga. Saat harga bergerak naik (up trend), titik SAR muncul di bawah harga saham dan bergerak naik mendekati harga saham secara kontinyu. Begitu pula sebaliknya, saat harga bergerak turun (down trend), titik SAR muncul di atas harga saham dan bergerak turun mendekati harga saham. Jadi dengan demikian titik EP bergantung sekali dengan arah pergerakan harga pada saat ini. Apabila titik SAR sebelumnya berada dibawah harga maka nilai EP yang diambil adalah harga tertinggi transaksi (high) dan sebaliknya. Pada setiap terjadi perubahan tren pergerakan harga, nilai α kembali dihitung dari 0,02. III-1

III-2 Pada setiap satuan waktu dalam pergerakan harga, titik SAR dihitung mendahului waktu. Jadi, nilai saham hari ini digunakan untuk menghitung nilai titik SAR pada satu hari ke depan. Rumusan perhitungan Parabolic SAR adalah sebagai berikut: SARn+1 = SARn + α (EP - SARn) Keterangan : SAR n and SAR n + 1 adalah nilai SAR hari ini dan nilai SAR pada satu hari ke depan. α adalah Faktor akselarasi, biasanya dipatok di harga 0,02 hingga 0,2. Nilai ini naik 0.02 setiap ada pencatatan EP baru. EP (Extreme Point) adalah Harga tertinggi atau terendah pada bar sebelumnya. Pada tugas akhir ini, perhitungan nilai SAR dimulai pada catatan data saham hari kedua, karena pada catatan data saham hari pertama nilai SAR tidak dapat didefinisikan, karena tidak adanya catatan data saham pada hari sebelumnya. Pada catatan data saham hari pertama dilakukan pengisian nilai SAR dengan harga low (untuk nilai open < close, yaitu kondisi uptrend) dan pengisian nilai EP dengan harga high. Pada kondisi downtrend (open > close) nilai SAR diisi dengan harga high dan nilai EP diisi dengan harga low. Untuk catatan data saham hari kedua dan seterusnya, dilakukan sesuai perhitungan rumusan Parabolic SAR yang ada di atas. 3.1.1.2 Penggunaan Parabolic SAR Kegunaan Parabolic SAR sama persis dengan Moving Average atau indikator teknikal lainnya. Hanya saja Wilder menciptakan indikator ini untuk mengeliminasi kekurangan MA, yaitu sifatnya yang membentuk kurva sehingga sering kali terjadi kesalahan interpretasi. Dengan SAR yang berupa titik, up trend atau down trend menjadi kelihatan lebih pasti dan tidak lagi menimbulkan salah tafsir.

III-3 Gambar III-1 Gambar Parabolic SAR [GEO08] Kelebihan Parabolic SAR seperti terlihat pada gambar III-1 adalah tampilannya yang berupa titik sehingga dengan demikian memudahkan seseorang dalam membaca keadaan market. Investor cukup melihat dimanakah posisi titik SAR apakah di bawah atau di atas dari bar untuk mengetahui trend yang sedang terjadi. Lebih dari itu, semakin jauh jarak antara titik SAR dengan harga tertinggi atau terendah dari bar, itu menandakan semakin kuat tren naik/turun yang terjadi. Setelah mengetahui bagaimana caranya membaca Parabolic SAR, kini menjadi lebih mudah untuk menggunakannya untuk melakukan aksi beli, jual atau menahan saham. 3.1.1.3 Parabolic SAR dan Stop Loss Parabolic SAR mempunyai kegunaan yang cukup unik dan bahkan hanya Parabolic SAR yang memiliki kemampuan seperti ini yaitu kegunaan SAR sebagai penentu titik Stop Loss. Ingat bahwa SAR merupakan kependekan dari Stop and Reverse yang kurang lebih artinya berhenti lalu berbalik arah. Beberapa trader (orang yang melakukan transaksi jual/beli saham) pemula kebanyakan sangat membenci fasilitas yang satu ini yaitu Stop Loss. Alasannya adalah karena jika mereka memasang Stop Loss maka kerap kali posisi mereka menyentuh titik Stop yang artinya adalah kerugian bagi mereka. Akhirnya mereka lebih memilih untuk membiarkan harga bergerak dengan santainya sambil menunggu malam berakhir dan pagi bersinar alias harga berbalik arah sehingga posisi

III-4 negatif mereka berganti dengan positif. Kabar buruknya bagi yang bertrading dengan cara demikian adalah bahwa akan tiba masanya dimana mungkin malam tidak akan pernah berakhir dan pagi tak kunjung datang alias trader mendapatkan kerugian besar. Sebagian besar yang bertransaksi tanpa adanya stop loss selalu berujung pada jurang yang sama. Stop Loss ada bukan untuk membuat trader merugi. Dia ada untuk membatasi kerugian. Tentu tidak ada yang ingin hancur lebur dalam transaksi jual/beli saham hanya karena adanya satu posisi yang salah. Tidak ada satu pun trader yang tidak pernah salah dalam menentukan posisi. Tidak masalah berapa kali trader salah dalam menentukan posisi yang penting adalah secara keseluruhan, investor tetap mendapat untung. 3.1.1.4 Kelemahan Parabolic SAR Kita sudah mempelajari berbagai aspek indikator ini. Parabolic SAR sangat efektif digunakan dalam berbagai kondisi tren pergerakan pasar. Namun ada saat dimana Parabolic SAR menjadi tidak efektif dan tidak dapat digunakan sebagai indikator utama yaitu saat harga saham sedang bergerak dalam situasi sideways atau tidak adanya tren pergerakan harga. Kondisi sideways ditandai dengan rapatnya jarak antara titik SAR dengan highest/lowest price yang ada. Kondisi sideways yang lebih buruk ditandai dengan berpindah-pindahnya titik SAR diatas dan dibawah bar sehingga menyulitkan dalam menentukan tindakan (apakah akan membeli atau menjual saham). Perhatikan gambar III-2. Situasi sideways ini biasanya terjadi ketika pasar sedang tutup atau para pelaku pasar sedang menunggu berita penting yang akan segera muncul. Pembukaan posisi memang disarankan untuk tidak dilakukan pada saat sideways.

III-5 Gambar III-2 Situasi Sideways dan titik SAR 3.1.2 Analisis Kebutuhan Data 3.1.2.1 Data Masukan Perangkat lunak membutuhkan data masukan sebagai berikut: 1. Data saham Data saham berupa tabel data historis harga saham yang berasal dari data aktual transaksi perdagangan saham. Data saham ini kemudian akan diolah menggunakan metode Parabolic SAR untuk memprediksi tren pergerakan harga saham. Berdasarkan formula analisis metode Parabolic SAR, data saham masukan harus menyimpan informasi harga tertinggi (high) atau harga terendah (down) pada suatu tanggal transaksi saham. 2. Rentang waktu analisis pergerakan saham Cakupan waktu tertentu yang ingin dilihat dalam menganalisis tren pergerakan harga saham menggunakan metode Parabolic SAR.

III-6 3.1.2.2 Data Keluaran Perangkat lunak akan memberikan data keluaran sebagai berikut : 1. Grafik harga saham Merupakan grafik dari pergerakan harga saham dalam periode waktu tertentu berdasarkan data saham yang dijadikan sebagai data masukan, menggambarkan dan memetakan tanggal transaksi di sumbu X dan harga saham di sumbu Y. Representasi grafik ini ditampilkan menggunakan OHLC Bar 2. Titik Parabolic SAR Merupakan hasil perhitungan Parabolic SAR terhadap harga saham, hasil perhitungan berupa titik yang berada di atas atau di bawah dari harga saham, yang digambarkan dengan tanggal transaksi di sumbu X dan harga saham di sumbu Y. Kedua hasil keluaran tersebut akan ditampilkan dalam satu tampilan grafik. 3.1.2.3 Sumber Data Perangkat lunak yang akan dibangun membutuhkan data masukan berupa data historis saham. Data saham yang diperlukan untuk mendapatkan nilai Parabolic SAR adalah tanggal transaksi, harga tertinggi (high), harga terendah (low). Data yang dipakai dalam Tugas Akhir ini diambil dari situs Yahoo! Finance. Situs ini menyediakan data historis saham yang cukup lengkap, dimana pengunjung dapat mengunduh data historis saham dalam periode tertentu. Data tersebut disimpan dalam bentuk file dengan format CSV (Comma Separated Value). Data yang disediakan oleh Yahoo! Finance berupa data harian yang berisi tanggal transaksi, harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, harga penutupan, volume, dan harga penutupan terakhir. Contoh isi data historis dari situ Yahoo! Finance terlihat pada tabel III-1 :

III-7 Tabel III-1 Data historis saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Date Open High Low Close Volume AdjClose 3/19/2008 9550 9700 9500 9600 24374500 9600 3/18/2008 9350 9550 9200 9400 26789500 9400 3/14/2008 9300 9400 9200 9200 21563500 9200 3/13/2008 9400 9450 9200 9250 32795000 9250 3/12/2008 9600 9700 9350 9500 35922000 9500 3/11/2008 9200 9250 8850 9250 43298500 9250 3/10/2008 9450 9450 9250 9250 35073500 9250 3/6/2008 9600 9900 9550 9700 25257500 9700 3/5/2008 9450 9500 9400 9400 6449500 9400 3/4/2008 9600 9650 9400 9450 15644000 9450 3.1.3 Analisis Pengguna Perangkat Lunak Pengguna perangkat lunak ini adalah analis saham yang bertugas menganalisis dan memperkirakan bagaimana pergerakan nilai saham pada periode mendatang dan memberikan rekomendasi kepada investor (atau pengguna yang memahami analisis saham) mengenai waktu yang tepat untuk menjual atau membeli saham tertentu. 3.1.4 Deskripsi Umum Perangkat Lunak Perangkat lunak yang akan dibangun diberi nama Pa-SAR. Perangkat lunak memiliki fungsi utama melakukan analisis teknikal terhadap data historis saham dengan menggunakan metode Parabolic SAR. Perangkat lunak ini menerima data masukan berupada data historis saham. Hasil keluaran dari perangkat lunak akan berupa grafik yang memperlihatkan grafik harga saham dan titik SAR yang telah dihitung sebagai hasil metode Parabolic SAR. 3.1.5 Analisis Pemodelan Use Case Perangkat Lunak Berdasarkan analisis pengguna perangkat lunak dan deskripsi umum perangkat lunak, dapat dibuat analisis pemodelan use case perangkat lunak Pa-SAR yang dimuat pada tabel III-2 dan gambar III-3.

III-8 Tabel III-2 Use Case perangkat lunak Pa-SAR No Use Case Deskripsi 1 Mengunduh data saham Pengguna menentukan letak file masukan. Perangkat lunak kemudian membaca file tersebut dan memasukkan data historis harga penutupan harian saham ke dalam memori. 2 Melihat grafik harga saham Perangkat lunak menggambar grafik harga penutupan harian saham berdasarkan data masukan. 3 Melihat hasil analisis grafik saham Perangkat lunak menghitung nilai SAR berdasarkan data masuka, lalu menggambar titik SAR pada grafik harga saham. Gambar III-3 Diagram Use Case perangkat lunak Pa-SAR 3.1.6 Spesifikasi Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak Berdasarkan analisis metode Parabolic SAR, kebutuhan data, pengguna perangkat lunak, serta pemodelan use case, kebutuhan fungsional perangkat lunak yang akan dikembangkan adalah : 1. Perangkat lunak dapat mengakses data saham yang dibutuhkan oleh pengguna. 2. Perangkat lunak harus dapat digunakan untuk melakukan analisis teknikal pergerakan harga saham dengan menggunakan metode Parabolic SAR.

III-9 3. Perangkat lunak dapat menampilkan grafik harga saham dan titik SAR hasil analisis terhadap harga saham. 3.1.7 Asumsi Dan Batasan Perangkat Lunak Asumsi dan batasan yang diterapkan pada perangkat lunak adalah sebagai berikut : 1. Perangkat lunak hanya melayani satu pengguna pada satu waktu tertentu. 2. Data saham ini merupakan data historis saham yang sudah dipersiapkan sebelumnya (data simulasi). 3. Perangkat lunak tidak dapat pemutakhiran data secara otomatis. 4. Data historis saham yang digunakan bersifat valid dan teratur jangka waktunya (dalam Tugas Akhir ini, satuan waktu yang dipakai adalah data saham harian). Data telah tersimpan dalam bentuk file dengan format CSV (Comma Separated Value). 3.2 Perancangan Pada bagian perancangan akan dijelaskan mengenai perancangan kelas, struktur data, dan perancangan antarmuka perangkat lunak. 3.2.1 Perancangan Kelas Bagian ini membahas perancangan kelas yang dibuat berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. Keterhubungan antar kelas yang ada pada perangkat lunak Pa-SAR terlihat pada Gambar III-4. 3.2.2 Perancangan Struktur Data Untuk menyimpan objek transaksi saham, digunakan kelas yang memiliki atribut tanggal transaksi, harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan. Ini disesuaikan dengan kebutuhan untuk menggambar grafik dan menghitung nilai SAR, yang memerlukan data-data tersebut sebagai data masukan. Struktur data utama yang digunakan untuk membuat objek transaksi saham pada tiap catatan data saham harian dapat dilihat pada Tabel III-3.

III-10 Gambar III-4 Diagram kelas perangkat lunak Pa-SAR Tabel III-3 Perancangan Struktur Data Class Stock date : DateTime open : double high : double low : double close : double 3.2.3 Perancangan Antarmuka Perangkat lunak Pa-SAR menggunakan antarmuka berupa GUI. Masukan dan keluaran akan dilakukan melalui sebuah form. Form yang dimaksud bisa dilihat pada gambar III-5. Antarmuka perangkat lunak dibagi menjadi dua bagian besar: bagian kontrol di sebelah atas, dan di sebelah bawah terdapat sebuah panel ber-tab yang berisi data dan grafik.

III-11 Pengguna dapat membuka data masukan berupa file berekstensi csv (comma separated value) dengan menekan tombol OpenFile. Data harga saham tersebut kemudian akan disimpan dalam datagridview dalam tab DataSaham, di sebelah bawah antarmuka. Grafik harga saham juga digambar dalam tab Grafik. Pengguna lalu dapat menekan tombol UpdateGrafik untuk menggambarkan grafik dari data harga saham yang sudah dibuka sebelumnya. Untuk menghitung nilai SAR, pengguna dapat menekan tombol HitungSAR, dimana data nilai SAR akan tertulis pada datagridview dalam tab DataSaham, setelah itu untuk menampilkan titik SAR pada grafik, pengguna dapat menekan tombol UpdateGrafik. Gambar III-5 Perancangan Antarmuka