PELABELAN GRACEFUL, SKOLEM GRACEFUL DAN PELABELAN ρ PADA GRAF H-BINTANG DAN A-BINTANG. Nurul Huda 1, Zulfi Amri 2 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PELABELAN GRACEFUL, SKOLEM GRACEFUL DAN PELABELAN PADA GRAF ( )

PELABELAN GRACEFUL DAN PELABELAN RHO TOPI PADA GRAF 8-BINTANG DENGAN UNTUK GENAP

UNIVERSITAS INDONESIA PELABELAN GRACEFUL DAN PELABELAN PADA GRAF POT BUNGA DAN GRAF POHON PALEM

TESIS ZULFI. Pelabelan Graceful..., Zulfi Amri, FMIPA UI, 2011.

ABSTRAK ABSTRACT

BAB II LANDASAN TEORI

Pelabelan Harmonious Pada Graf Gabungan Graf Firecracker Teratur. Nola Marina 1, Aini Suri Talita 2

Pelabelan Harmonis Ganjil pada Kelas Graf Baru Hasil Operasi Gabungan

Pelabelan Harmonis Ganjil pada Graf Kincir Angin Double Quadrilateral

PELABELAN GRACEFUL SISI-GANJIL PADA GRAF WEB W(2,n) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

Pelabelan Total (a, d)-simpul Antimagic pada Digraf Matahari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PELABELAN HARMONIS GANJIL PADA GRAF KINCIR ANGIN DOUBLE QUADRILATERAL

Pelabelan Harmonis Ganjil pada Kelas Graf Baru Hasil Operasi Cartesian Product

Himpunan Kritis Pada Graph Cycle

BAB III PELABELAN KOMBINASI

PELABELAN TOTAL (a, d)-titik ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF PETERSEN YANG DIPERUMUM P (n, 3) DENGAN n GANJIL, n 7

MENENTUKAN NILAI KETIDAKTERATURAN GRAF KEMBANG API YANG DIPERUMUM. Edy Saputra, Nurdin, dan Hasmawati

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf pertama kali diperkenalkan oleh seorang matematikawan. Swiss, Leonhard Euler ( ). Saat itu graf digunakan untuk

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF KIPAS

Kekuatan Tak Reguler Sisi Total Pada Graf Umbrella dan Graf Fraktal

BAB II LANDASAN TEORI

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

PELABELAN SISI AJAIB DAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF KIPAS, GRAF TANGGA, GRAF PRISMA, GRAF LINTASAN, GRAF SIKEL, DAN GRAF BUKU

GRAF AJAIB TOTAL. Kata Kunci: total magic labeling, vertex magic, edge magic

Pelabelan Super Sisi Ajaib pada Subkelas Pohon

Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto,SH. Tembalang Semarang 50275, Indonesia

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB GRAF HASIL KALI KARTESIUS DARI GRAF SIKEL

PELABELAN SUPER GRACEFUL PADA GRAPH. Griselda Afrian Y, Purwanto, dan Lucky Tri Oktoviana Universitas Negeri Malang

KONSTRUKSI PELABELAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF ULAT

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan peranannya, terutama pada sektor sistem komunikasi dan

. Nilai total ketakteraturan titik graf. Graf Hasil Kali Comb Dan C 5 Dengan Bilangan Ganjil

KOMPLEMEN GRAF FUZZY

Konstruksi Pelabelan- Pada Line Digraph dari Graf Lingkaran Berarah dengan Dua Tali Busur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PELABELAN TOTAL SISI ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

BAB II TEORI GRAF DAN PELABELAN GRAF. Dalam bab ini akan diberikan beberapa definisi dan konsep dasar dari

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA SUBDIVISI GRAF BINTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

UJM 4 (1) (2015) UNNES Journal of Mathematics.

NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI DARI GRAF GUNUNG BERAPI. Rukmana Sholehah 7, Slamin 8, Dafik 9

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN n GANJIL, n 3

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

PELABELAN TOTAL TRINGULAR PADA BEBERAPA KELAS GRAF POHON

SUPER EDGE-MAGIC LABELING PADA GRAPH ULAT DENGAN HIMPUNAN DERAJAT {1, 4} DAN n TITIK BERDERAJAT 4

Karakteristik Himpunan Kritis dalam Pelabelan TSA pada Graf Pohon

PELABELAN GRACEFUL-BUSUR PADA GRAF CATERPILLAR TAK TERATUR SKRIPSI

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

PELABELAN L(2,1) PADA OPERASI BEBERAPA KELAS GRAF

Khunti Qonaah, Mania Roswitha, dan Pangadi Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

Edisi Agustus 2014 Volume VIII No. 2 ISSN NILAI TOTAL KETAKTERATURAN TOTAL DARI DUA COPY GRAF BINTANG. Rismawati Ramdani

STUDI BILANGAN PEWARNAAN λ-backbone PADA GRAF SPLIT DENGAN BACKBONE SEGITIGA

PELABELAN TOTAL SISI-AJAIB SUPER PADA GRAF DAN GRAF

PELABELAN TOTAL SISI-AJAIB SUPER PADA GRAF

Pelabelan Super Graceful pada Graf Caterpillar

MEMBENTUK PELABELAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF KEMBANG API

PELABELAN AKAR RATA-RATA KUADRAT PADA GRAF LADDER DAN GRAF CORONA. Universitas Diponegoro Semarang Jl.Prof. H.Soedarto,SH, Tembalang, Semarang

Pelabelan Product Cordial Graf Gabungan pada Beberapa Graf Sikel dan Shadow Graph Sikel

BAB II LANDASAN TEORI

PELABELAN GRACEFUL PADA GRAF HALIN G(2, n), UNTUK n 3

MAGIC STRENGTH PADA GRAF PATH, BISTAR, DAN CYCLE GANJIL DIMAS ENGGAR SATRIA

PELABELAN TOTAL AJAIB PADA GABUNGAN GRAF BINTANG DAN BEBERAPA GRAF SEGITIGA

Pelabelan Total Super (a, d)-sisi Antimagic pada Gabungan Saling Lepas Graf Bintang dengan Teknik Pewarnaan Titik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II Graf dan Pelabelan Total Sisi-Ajaib Super

BILANGAN AJAIB MAKSIMUM DAN MINIMUM PADA GRAF SIKLUS GANJIL

Super (a, d)-h-antimagic Total Selimut pada Graf Triangular Cycle Ladder untuk Pengembangan Ciphertext

BAB I PENDAHULUAN. Makalah pertama mengenai teori graf ditulis oleh ahli matematika dari

Pelabelan Total Super (a, d)-sisi Antimagic pada Graf Daun. Pendahuluan

PELABELAN EDGE MAGIC PADA GRAF BUKU DAN SUPER EDGE MAGIC PADA GRAF MERGE HESTY NUGRAHENI

Jalan Soekarno-Hatta Km. 09 Tondo, Palu 94118, Indonesia.

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi-anti AJAIB PADA GRAF BINTANG

PELABELAN TOTAL TAK TERATUR TOTAL PADA GRAF BUNGA

PELABELAN SUPER MEAN PADA GENERALISASI GRAF TUNAS KELAPA

Abstract

Kekuatan Tak Reguler Sisi Total pada dan Graf Gigantic Kite

BAB 2. Konsep Dasar. 2.1 Definisi graf

Abstract

BILANGAN TERHUBUNG TITIK PELANGI UNTUK GRAF THE RAINBOW VERTEX CONNECTION NUMBER OF STAR

UNIVERSITAS INDONESIA PELABELAN GRACEFUL-BUSUR PADA GRAF CATERPILLAR REGULER SKRIPSI RENDY AHMAD TRIPUTRA

Fungsi Generalisasi Supra Kontinu Pada Ruang Supra Topologi

Nilai Ketakteraturan Total dari Graf Hasil Kali Comb dan

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

GRAF DIVISOR CORDIAL

3 Program Studi Matematika FKIP Universitas Jember. Abstract

HAND OUT ANALISIS REAL 1 (MT403) KOSIM RUKMANA


PELABELAN SELIMUT TOTAL SUPER (a,d)-h ANTIMAGIC PADA GRAPH LOBSTER BERATURAN

POLINOMIAL KARAKTERISTIK PADA GRAF KINCIR ANGIN BERARAH

ALGORITMA PELABELAN TOTAL SISI-AJAIB SUPER PADA GRAF BINTANG YANG DIPERUMUM

GRAF AMALGAMASI POHON BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF RANTAI

Super (a, d)-h-antimagic Total Selimut pada Graf Shackle Kipas F 4

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF RODA W n

EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol.6 No. Desember 0 : 0 7 PELABELAN GRACEFUL, SKOLEM GRACEFUL DAN PELABELAN ρ PADA GRAF H-BINTANG DAN A-BINTANG Nurul Huda, Zulfi Amri Staf Pengajar Prodi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNLAM, Banjarbaru Peneliti PSWOT Kementrian Pendidikan Nasional e-mail: huda.oke@gmail.com, zulfi_ghifarri@yahoo.com, ABSTRAK Graf G = (V,E) adalah sepasang himpunan terurut dimana V adalah himpunan simpul tak kosong dan E adalah himpunan busur. Pelabelan pada graf G adalah penetapan nilai simpul dan busur atau keduanya dengan aturan tertentu. Pelabelan graceful adalah fungsi injektif α dari himpunan simpul V ke himpunan bilangan 0,,,. E yang menginduksi fungsi bijektif α dari himpunan busur E ke himpunan bilangan,,. E dimana setiap busur uv E dengan simpul u,v V berlaku α (uv) = α(u) α(v). Pelabelan skolem graceful adalah modifikasi dari pelabelan graceful yaitu fungsi injektif μ dari himpunan simpul V ke himpunan bilangan,,. V yang menginduksi fungsi bijektif μ dari himpunan busur E ke himpunan bilangan,,. E dimana setiap busur uv E dengan simpul u,v V berlaku μ (uv) = μ(u) μ(v). Pelabelan ρ adalah modifikasi lain dari pelabelan graceful yaitu fungsi injektif γ dari himpunan simpul V ke himpunan bilangan 0,,,. E + yang menginduksi fungsi bijektif γ dari himpunan busur E ke himpunan bilangan,,. E dimana setiap busur uv E dengan simpul u,v V berlaku γ (uv) = γ(u) γ(v). Graf H-bintang dibentuk dari huruf H dan semua daunnya diberikan graf bintang S n. Graf A-bintang dibentuk dari huruf A dan semua daunnya diberikan graf bintang S n.pada makalah ini diberikan konstruksi pelabelan graceful, skolem graceful dan pelabelan ρ untuk graf H-bintang dan A-bintang. Kata kunci : pelabelan graceful, pelabelan skolem graceful, pelabelan ρ, graf ilalang (S n,), graf H-bintang dan graf A-bintang.. PENDAHULUAN Graf G adalah sepasang himpunan (V,E) dimana V adalah suatu himpunan tak kosong dan E adalah suatu himpunan (mungkin kosong yang berisi pasangan-pasangan (tak terurut) dari anggota-anggota V= {v, v, v, } dan anggota-anggota E = {e, e, e, } masing-masing disebut simpul dan busur dari graf G. Banyaknya anggota V dinyatakan dengan V dan banyaknya anggota E dinyatakan dengan E. Graf yang digunakan dalam makalah ini adalah graf sederhana tak berarah. Pemilihan graf H-bintang dan A-bintang di latar belakangi dari graf (S n, ), jika graf bintang pada graf (S n, ) di hilangkan maka graf tersebut berbentuk seperti huruf Y kemudian muncul suatu pertanyaan bagaimana jika abjad diberikan graf bintang pada daun-daunnya sehingga mengkontruksi graf H-bintang dan Graf A-bintang. Sedangkan huruf I,L,M,N,V,W dan huruf Z akan membentuk graf kartefilan beserta dengan variasinya, sedangkan huruf K dan X akan membentuk graf (S n, ) serta hurup T dan huruf Y sendiri membentuk graf (S n, ). Berikut diberikan contoh graf H-bintang dan Graf A-bintang. 0

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol.6 No. Desember 0 : 0 7 Gambar. Graf H-Bintang dan Graf A-Bintang Pelabelan graceful pada graf G(V,E) adalah fungsi injektif α dari himpunan simpul V ke himpunan bilangan 0,,,. E yang menginduksi fungsi bijektif α dari himpunan busur E ke himpunan bilangan,,. E dimana setiap busur uv E dengan simpul u,v V berlaku α (uv) = α(u) α(v). Pelabelan skolem graceful adalah modifikasi dari pelabelan graceful yaitu fungsi injektif μ dari himpunan simpul V ke himpunan bilangan,,. V yang menginduksi fungsi bijektif μ dari himpunan busur E ke himpunan bilangan,,. E dimana setiap busur uv E dengan simpul u,v V berlaku μ (uv) = μ(u) μ(v). Pelabelan ρ adalah modifikasi dari pelabelan graceful yaitu fungsi injektif γ dari himpunan simpul V ke himpunan bilangan 0,,,. E + yang menginduksi fungsi bijektif γ dari himpunan busur E ke himpunan bilangan,,. E dimana setiap busur uv E dengan simpul u,v V berlaku γ (uv) = γ(u) γ(v).[,,]. Beberapa graf yang telah dibuktikan memiliki pelabelan graceful, skolem graceful dan atau Pelabelan ρ diantaranya adalah sebagai berikut : graf bintang S n, graf sapu B,k, graf cumi-cumi Sq,n, graf carterpilar, graf cycle, graf super star graf (S n, ). Selain itu sevenhot juga membuktikan gabungan dari beberapa graf yakni, graf S n, graf S n S n+, graf S n B,k, graf S n Sq,m []. Graf (S n, ) adalah suatu graf yang dibangun dari graf bintang S n kemudian diberikan sebuah simpul c disebut dengan simpul pusat, dan diberikan busur yang menghubungkan setiap simpul pusat S n dengan sebuah simpul c tersebut []. Gambar. Graf

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol.6 No. Desember 0 : 0 7 Graf bintang S n adalah graf yang dibangun dari satu simpul pusat kemudian menambahkan sejumlah simpul daun pada simpul pusat tersebut. Graf bintang memiliki n+ simpul dan n busur [] Gambar. Graf Graf H-Bintang adalah suatu graf yang bintang dibangun S dari bebapa graf bintang S n kemudian diberikan suatu graf berbentuk huruf H besar dimana setiap simpul berderajat satu pada graf H merupakan pusat graf bintang. Berikut diberikan contoh graf H-bintang v v v c v v v v v c c c 5 c v v v v c 6 v v v v Gambar. Penamaan Graf H- Graf A-Bintang adalah suatu graf yang dibangun dari graf yang berbentuk huruf A kemudian diberikan graf bintang S n pada daun-daunnya. Berikut diberikan contoh graf A- Bintang. Graf H-Bintang adalah suatu graf yang dibangun dari bebapa graf bintang S n kemudian diberikan graf berbentuk huruf A besar dimana setiap simpul berderajat satu pada graf A merupakan pusat graf bintang. Berikut diberikan contoh graf A-bintang c 5 c c v c c v v v v Gambar.5 Penamaan Graf A- v v v

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol.6 No. Desember 0 : 0 7. PELABELAN PADA GRAF H-BINTANG Pada bagian ini akan diberikan konstruksi pelabelan graceful dan pelabelan skolem graceful dan pelabelan pada graf H-Bintang. Teorema. Graf H-Bintang memiliki pelabelan graceful Bukti. Misalkan notasi simpul graf H-Bintang diberikan pada Gambar. Pada Gambar. diatas terlihat bahwa himpunan simpul Graf H-Bintang adalah c,, c 6, v, v,.., v n, v, v,, v n, v, v,, v n, v,...,, dan himpunan busur Graf H-Bintang adalah c c, c c, c c 5, c c 5, c 5 c 6, c v,, c v n, c v,, c v n, c v,, c v n, c 6 v,, c 6 maka jelas bahwa V = n + 6 dan E = n + 5. Didefinisikan pelabelan dengan menngunakan notasi α (alpha) untuk simpul sebagai berikut : α c = 0 (.) α c = n + 5 (.) α c = (.) α c = n + (.) α c 5 = n + (.5) α c 6 = n + (.6) α = n + 6 i i =,.,n (.7) α = n + 5 i i =,.,n (.8) α = n + + i i =,.,n (.9) α = i + i =,.,n (.0) Pelabelan α yang didefinisikan pada persamaan (.)-(.0), melabelkan anggota V H-Bintang adalah pemetaan injektif dari V ke himpunan 0,,, E, u, v V. Setiap busur uv E diberikan label dengan pelabelan busur α yang di induksikan oleh pelabelan α uv = α u α(v) pada H-Bintang yang dinyatakan sebagai berikut: α c c = α c α c = (0) ( n + 5) = n + 5 (.) α (c c ) = α c α c = ( n + 5) () = n + (.) α (c c 5 ) = α c α c 5 = ( n + 5) (n+) = n + (.) α (c c 5 ) = α c α c 5 = ( n +) (n+) = n + (.) α (c 5 c 6 ) = α c 5 α c 6 = (n+) (n + ) = n + (.5) α c = α c α = (0) (n + 6 i) = n + 6 i i =,...,n (.6) α (c v i ) = α c α

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol.6 No. Desember 0 : 0 7 = () (n + 5 i) = n + i i =,...,n (.7) α (c v i ) = α c α = (n + ) (n + + i) = n + i i =,...,n. (.8) α (c 6 v i ) = α c 6 α = (n + ) (i + ) = n + i i =,...,n. (.9) Berdasarkan pelabelan α yang didefinisikan pada persamaan (.)-(.0) setiap simpulnya memiliki label yang berbeda dan merupakan himpunan bilangan 0,,,, E. Kemudian pelabelan α yang diinduksi oleh pelabelan simpul α, memberikan nilai yang berbeda pada masing-masing busur seperti pada persamaan (.) (.9) yang merupakan himpunan bilangan,,, E. Berdasarkan hal tersebut, maka α merupakan pelabelan graceful untuk graf H-Bintang Berikut ini diberikan contoh pelabelan graceful untuk graf H-Bintang. 9 8 7 9 6 5 6 5 8 7 0 9 0 5 6 5 7 5 8 8 7 8 6 7 8 9 0 9 0 7 6 9 0 6 5 Gambar.6 Pelabelan Graceful Pada Graf H- Untuk semua kelas graf graceful dengan V = E + merupakan graf skolem graceful dengan mendefinisikan μ v = x(v) +. Sehingga diperoleh akibat berikut: Akibat. Graf H-Bintang memiliki pelabelan Skolem graceful Bukti. Misalkan notasi vertek graf S n, diberikan seperti pada Gambar. Didefinisikan pelabelan μ untuk simpul dengan menambahkan pada setiap label simpulnya yang menggunakan pelabelan pada Teorema.. Jadi μ x = λ x + untuk setiap x V H-Bintang dengan λ adalah pelabelan pada bukti Teorema.. Pelabelan yang didefinisikan oleh μ akan melabelkan anggota V H-Bintang dengan pelabelan μ(v H-Bintang) adalah pemetaan injektif dari V ke himpunan,,, V, u, v V. Sehingga setiap busur uv E diberikan label dengan μ uv = μ u μ(v) pada H-Bintang yang menghasilkan sama seperti persamaan (.) (.9).

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol.6 No. Desember 0 : 0 7 Berdasarkan pelabelan μ yang terdefinisikan dari bukti teorema. setiap simpulnya memiliki label yang berbeda dan merupakan himpunan bilangan,,, V. Kemudian pelabelan μ seperti persamaan. (9) yang diinduksi oleh pelabelan simpul μ seperti bukti Teorema (.), memberikan nilai yang berbeda pada masing-masing busur yang merupakan himpunan bilangan,,, E. Maka μ merupakan pelabelan skolem graceful untuk graf H-Bintang. Berikut ini diberikan contoh pelabelan skolem graceful untuk graf H-Bintang. 0 9 8 9 7 6 6 5 8 7 5 0 5 6 6 5 7 5 9 8 8 9 6 7 8 0 0 9 Untuk semua kelas graf graceful dan graf skolem graceful dengan V = E + merupakan graf ρ dengan mendefinisikan γ v = μ(v) atau γ v = α(v). Sehingga diperoleh akibat berikut: Akibat. Graf H-Bintang memiliki pelabelan ρ Bukti. Misal graf H-Bintang ditunjukkan seperti pada Gambar. Menggunakan cara yang sama pada pembuktian graceful pada Teorema. dengan mendefinisikan pelabelan simpul γ= α seperti persamaan (.) (.0) dan pelabelan busur γ (uv) = γ(u) γ(v) dimana uv E dengan u,v V diperoleh pelabelan simpul dari H- Bintang ke subhimpunan bilangan 0,,,, E +, dan pelabelan busur dari S n, ke himpunan bilangan,,, E. Jadi graf H-Bintang memiliki pelabelan ρ.. PELABELAN PADA GRAF A-BINTANG Pada bagian ini akan diberikan konstruksi pelabelan graceful dan pelabelan ρ pada graf A-Bintang. Teorema. Graf A-Bintang memiliki pelabelan graceful Bukti. Misalkan notasi simpul graf A-Bintang diberikan pada Gambar.5 Pada Gambar.5 diatas terlihat bahwa himpunan simpul V A-Bintang adalah c,, c 5, v, v,.., v n, v, v,, himpunan busur E A-Bintang adalah c c, c c 5, c c, c c 5, c v,, c v n, c v,, c maka jelas bahwa V = n + 5 dan 8 7 9 0 7 6 5 Gambar.7 Pelabelan Skolem Graceful Pada 5

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol.6 No. Desember 0 : 0 7 E = n + 5. Didefinisikan pelabelan dengan menngunakan notasi α (alpha) untuk simpul sebagai berikut : α c = 0 (.) α c = n + (.) α c = n + 5 (.) α c = (.) α c 5 = (.5) α = n + 6 i =,.,n (.6) α = i + i =,.,n (.7) Pelabelan α yang didefinisikan pada persamaan (.)-(.7), melabelkan anggota V A-Bintang adalah pemetaan injektif dari V ke himpunan 0,,, E, u, v V. Setiap busur uv E diberikan label dengan pelabelan busur α yang di induksikan oleh pelabelan α uv = α u α(v) pada A-Bintang yang dinyatakan sebagai berikut: α c c = α c α c = (0) (n + 5) = n + 5 (.8) α (c c 5 ) = α c α c 5 = (n + 5) () = n + (.9) α (c c ) = α c α c = (n + ) () = n + (.0) α (c c 5 ) = α c α c 5 = () () = (.) α c = α c α = (0) (n + 6 i) = n + 6 i i =,...,n (.) α (c v i ) = α c α = (n + ) (i + ) = n + i i =,...,n (.) Berdasarkan pelabelan α yang didefinisikan pada persamaan (.)-(.7) setiap simpulnya memiliki label yang berbeda dan merupakan subhimpunan bilangan 0,,,, E pada pelabelan simpul pada graf ini n +. Kemudian pelabelan α yang diinduksi oleh pelabelan simpul α, memberikan nilai yang berbeda pada masing-masing busur seperti pada persamaan (.8) (.) yang merupakan himpunan bilangan,,, E. Berdasarkan hal tersebut, maka α merupakan pelabelan graceful untuk graf A-Bintang. Berikut ini diberikan contoh pelabelan graceful untuk graf A-Bintang. 0 0 5 5 6 7 8 7 6 6 Gambar.8 Pelabelan Graceful Pada Graf A-

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol.6 No. Desember 0 : 0 7 Untuk semua kelas graf graceful dengan V = E selalu tidak bisa mengkonstruksi pelabelan skolem graceful karena tidak akan bisa menunjukkan e maks akan tetapi setiap pelabelan graceful bisa dikonstrusikan pelabelan ρ seperti akibat berikut: Akibat. Graf A-Bintang memiliki pelabelan ρ Bukti. Misal graf A-Bintang ditunjukkan seperti pada Gambar. Menggunakan cara yang sama pada pembuktian graceful pada Teorema. dengan mendefinisikan pelabelan simpul γ= α seperti persamaan (.) (.7) dan pelabelan busur γ (uv) = γ(u) γ(v) dimana uv E dengan u,v V diperoleh pelabelan simpul dari A- Bintang ke subhimpunan bilangan 0,,,, E +, dan pelabelan busur dari A- Bintang ke himpunan bilangan,,, E. Jadi graf A-Bintang memiliki pelabelan ρ.. KESIMPULAN Pada makalah ini telah diberikan kontruksi pelabelan graceful, skolem graceful dan pelabelan ρ pada graf H-Bintang dan A-Bintang. 5. DAFTAR PUSTAKA [] Amri,dkk. (0). Pelabelan Graceful, Skolem Graceful dan Pelabelan ρ Pada Graf (S n,). Prosiding Seminar Nasional UNY,Yogjakarta, hal M - M 6. [] Choudum, S. A., & Kishore, S. P. (996). All 5-star are Skolem graceful. Indian J. Pure and Appl. Math,7, 0-05. [] Galian, J. A. (00). Dynamic survey of graph Labeling. Electronic Journal of Combinatorics,7,#ds6 [] Sevenhot, Sugeng.K.A., Silaban, D.R., (00). Pelabelan Skolem Graceful dan Pelabelan ρ Pada Gabungan Dua Graf. Prosiding Seminar Nasional UNPAR, Bandung, hal MS 8- MS 9 7