OPTIMALISASI MASALAH PENUGASAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN (Studi kasus pada PT Pos Indonesia (Persero) Pontianak)

dokumen-dokumen yang mirip
Optimasi Penugasan Menggunakan Metode Hungarian Pada CV. L&J Express Malang (Kasus Minimasi)

MODIFIKASI METODE HUNGARIAN UNTUK PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

OPTIMISASI PEMBAGIAN TUGAS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN Marline Paendong 1), Jantje D. Prang 1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE AFFINE SCALING SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PROGRAM LINEAR. Asep Teguh Suhanda, Shantika Martha, Helmi

APLIKASI SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

Pencapaian Biaya Minimum Menggunakan Metode Hungarian Dan Daftar Kombinasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Penugasan Sopir Pada Rute Optimal Pengangkutan Sampah Di Kota Palembang Dengan Menggunakan Metode Hungarian

Hermansyah, Helmi, Eka Wulan Ramadhani INTISARI

KAJIAN METODE KONDENSASI CHIO PADA DETERMINAN MATRIKS

APLIKASI MATRIKS LESLIE UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN SUATU POPULASI

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNLAM

DIAGONALISASI MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN INTISARI

MATRIKS BENTUK KANONIK RASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PEMBAGI ELEMENTER INTISARI

OPTIMALISASI PENDAPATAN PADA CV. PALUNESIA COLLECTION TEAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN

OPTIMASI DISTRIBUSI BERAS MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN ( STUDI KASUS : PERUM BULOG DIVRE SULAWESI TENGAH )

DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS

Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya 1* Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya 2,3

ALGORITMA ELIMINASI GAUSS INTERVAL DALAM MENDAPATKAN NILAI DETERMINAN MATRIKS INTERVAL DAN MENCARI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN INTERVAL LINEAR

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Epsilon Juni 2014 Vol. 8 No. 1 METODE KARMARKAR SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PEMROGRAMAN LINEAR

PENERAPAN MATRIK DAN ALJABAR VEKTOR PADA MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIA. Januari Ritonga ABSTRAK

Operations Management

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE TABU SEARCH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENYELESAIKAN PERSOALAN TRANSPORTASI DENGAN KENDALA CAMPURAN

Manajemen Sains. Model Penugasan (Assignment Modelling) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

BAB III. Persoalan Penugasan Multi Kriteria

TEKNIK RISET OPERASI UNDA

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

MODEL PENUGASAN. Tujuan optimasi adalah meminimumkan biaya penugasan atau memaksimumkan keuntungan dari penugasan.

Materi #13. TKT306 Perancangan Tata Letak Fasilitas T a u f i q u r R a c h m a n

ASSIGNMENT MODEL. Pertemuan Ke-10. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

PENGGUNAAN ALGORITMA HUNGARIAN DALAM MENYELESAIKAN PERSOALAN MATRIKS BERBOBOT

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

ASSIGNMENT MODEL MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12

BAB II LANDASAN TEORI

EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI DENGAN METODE TRANSPORTASI

PERTEMUAN 12 KEMEROSOTAN (DEGENERACY)

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

Metode Penugasan. Iman P. Hidayat

Minimalisasi Biaya Pendistribusian Air pada Musim Kemarau di Kabupaten Soppeng dengan Menggunakan Metode Zero Suffix dan Danzing

METODE SIMPLEKS FUZZY UNTUK PERMASALAHAN PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN VARIABEL TRAPEZOIDAL FUZZY

MASALAH PENUGASAN (ASSIGNMENT PROBLEMS)

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 6 MODEL PENUGASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern sekarang ini dengan biaya hidup yang semakin meningkat,

PERBANDINGAN METODE BOOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM MENAKSIR PARAMETER REGRESI UNTUK MENGATASI MULTIKOLINEARITAS

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas tentang pengimplementasian Zero Point Method

SOLUSI PENCAPAIAN BIAYA MINIMUM BAGI PASANGAN LIMA PEKERJAAN DAN LIMA MESIN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan landasan teori tentang optimasi, fungsi, turunan,

PENDEKATAN BARU UNTUK PENYELESAIAN MASALAH TRANSPORTASI SOLID ABSTRACT

Pendekatan Dual-Matriks Untuk Menyelesaikan Persoalan Transportasi

PERHITUNGAN NILAI EKSPEKTASI RETURN DAN RISIKO DARI PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MEAN - VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN MODEL PADA PENYEBARAN HIV-AIDS

Pembahasan Materi #14

PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA PROGRAM LINEAR

SOLUSI PENDEKATAN TERBAIK SISTEM PERSAMAAN LINEAR TAK KONSISTEN MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

MATRIKS UNITER, SIMILARITAS UNITER DAN MATRIKS NORMAL. Anis Fitri Lestari. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK

METODE PROGRAM DINAMIS PADA PENYELESAIAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM

#8 Operation Research : Assignment

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN METODE BRANCH AND BOUND DALAM PENYELESAIAN MASALAH PADA INTEGER PROGRAMMING

Syarat Fritz John pada Masalah Optimasi Berkendala Ketaksamaan. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK MENCARI LINTASAN TERPENDEK DAN OPTIMALISASI KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH DI KOTA PONTIANAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ASSIGNMENT MODEL MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-10. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

METODE ORDINARY LEAST SQUARES DAN LEAST TRIMMED SQUARES DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI KETIKA TERDAPAT OUTLIER

Masalah Penugasan. Tujuan : Memahami dan membuat formulasi model dari permasalahan alokasi sumber daya yang ada dan solusinya

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING

PENENTUAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS INTERVAL MENGGUNAKAN METODE PANGKAT

Aplikasi Integer Linear Programming (Ilp) untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada Siaputo Aluminium

ANALISIS ALGORITMA FLOYD UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK PADA SETIAP PASANGAN SIMPUL

OPERASI MODIFIKASI ARITMATIKA INTERVAL TERHADAP INVERS MATRIKS INTERVAL

SYARAT FRITZ JOHN PADA MASALAH OPTIMASI BERKENDALA KETAKSAMAAN. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

GRUP ALJABAR DAN -MODUL REGULAR SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: FITRIA EKA PUSPITA

Pendekatan Matching Bobot Optimal untuk Menentukan Solusi Masalah Penugasan Multi-Objective

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

KARAKTER REPRESENTASI S n

BAB 2 LANDASAN TEORI

SOLUSI POSITIF DARI PERSAMAAN LEONTIEF DISKRIT

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi Global yang kian hari kian meningkat memaksa perusahaan

INTEGER PROGRAMMING. Widha Kusumaningdyah, ST., MT 2012

Gita Sari Adriani, Pardi Affandi, M. Ahsar Karim Program Studi Matematika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

PREDIKSI JUMLAH LULUSAN DAN PREDIKAT KELULUSAN MAHASISWA FMIPA UNTAN TAHUN ANGKATAN 2013/2014 DENGAN METODE RANTAI MARKOV

ANALISIS PENUGASAN MEKANIK PADA DEALER MOTOR YAMAHA MENGGUNAKAN METODE HUNGANRIAN

PENYELESAIAN MASALAH NILAI EIGEN UNTUK PERSAMAAN DIFERENSIAL STURM-LIOUVILLE DENGAN METODE NUMEROV

MASALAH PENUGASAN PENDAHULUAN

MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI

Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks

BAB 2 LANDASAN TEORI

Azwar Anas, M. Kom 11/1/2016. Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Persamaan Linier (SPL)

METODE REGION APPROACH UNTUK KESEIMBANGAN LINTASAN

Transkripsi:

Buletin Ilmiah Mat. Stat. danterapannya (Bimaster) Volume 04, No. 3 (2015), hal 363-370 OPTIMALISASI MASALAH PENUGASAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN (Studi kasus pada PT Pos Indonesia (Persero) Pontianak) Erlinda Rahmawati, Neva Satyahadewi, Fransiskus Frans INTISARI Salah satu bagian dari program linear yang dapat dijumpai dalam kehidupan sekitar adalah masalah penugasan (assignment problem). Masalah umum penugasan meliputi n tugas yang harus ditetapkan kepada m pekerja dimana setiap pekerja memiliki kompetensi yang berbeda dalam menyelesaikan setiap tugas. Salah satu metode dalam menyelesaikan persoalan ini adalah metode Hungarian. Untuk dapat menerapkan metode Hungarian, matriks biaya berbentuk persegi (Jumlah sumber-sumber yang ditugaskan harus sama dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan ). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penerapan metode Hungarian dalam menentukan waktu optimal pengantaran barang pada PT Pos Indonesia (Persero) Pontianak. Langkah pertama dalam menyelesaikan masalah penugasan yaitu dengan mengambil data yang meliputi nama karyawan, alamat tujuan, dan waktu perjalanan karyawan dalam mengantar barang. Selanjutnya adalah membentuk model matematika dari masalah penugasan ke dalam program linear dan diselesaikan dengan metode Hungarian. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa optimalisasi perhitungan menggunakan metode Hungarian diperoleh total waktu optimal yaitu 93 menit, dibandingkan dengan hasil yang diperoleh sebelum menggunakan metode Hungarian yaitu 98 menit. Dalam hal ini terjadi efisiensi waktu sebanyak 5 menit apabila perusahaan melakukan penempatan karyawan dalam pengantaran barang pada PT Pos Indonesia (Persero) yaitu Rimba ditugaskan ke Tanjung Pura, Wahyu ditugaskan ke Sei Raya Dalam, Hendra ditugaskan ke Gajah Mada, Agus ditugaskan ke Jeruju, Riki ditugaskan ke Ayani, Oki ditugaskan ke Sungai Jawi, dan terakhir Lukman ditugaskan ke Imam Bonjol. Kata Kuni: Matriks Biaya, Harold Kuhn, Program Linear. PENDAHULUAN Pemrograman linear (linear programming) merupakan bagian dari matematika terapan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Program linear merupakan suatu model yang dapat digunakan untuk pemeahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas seara optimal [1]. Salah satu bagian dari program linear yang dapat dijumpai dalam kehidupan sekitar adalah masalah penugasan (assignment problem). Masalah umum penugasan meliputi n tugas yang harus ditetapkan kepada m pekerja, dimana setiap pekerja memiliki kompetensi yang berbeda dalam menyelesaikan setiap tugas. Tujuan dari masalah penugasan adalah untuk menetapkan setiap tugas yang sesuai pada pekerja sehingga total pengeluaran sumber daya untuk menyelesaikan semua tugas dapat dioptimalkan. Pada penelitian ini diterapkan pada kasus penugasan karyawan dalam mengantar barang ke lokasi tujuan pada PT Pos Indonesia (Persero). PT Pos Indonesia merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak dibidang layanan jasa pengiriman barang dan surat menyurat. Saat ini, bentuk badan usaha pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut PT Pos Indonesia (Persero). Sebagai penyedia jasa pengantaran barang ataupun surat yang akan dikirim pelanggan untuk dikirim ke tujuannya melalui kantor Pos, PT Pos Indonesia menerapkan beberapa sistem pengiriman barang agar dalam pengirimannya dapat tepat sesuai dengan tujuan kirim. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan total waktu dalam pengantaran barang akan digunakan metode Hungarian. Metode Hungarian adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah penugasan (assignment problem) yang ditemukan dan dipublikasikan oleh Harold Kuhn pada tahun 1955. Untuk dapat menerapkan metode Hungarian, matriks biayanya berbentuk persegi (jumlah sumber-sumber 363

364 E. RAHMAWATI, N.SATYAHADEWI, F. FRANS yang ditugaskan harus sama dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan) dan entri-entri pada matriks biaya merupakan bilangan bulat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan metode Hungarian dalam menentukan waktu optimal pengantaran barang pada PT Pos Indonesia (Persero) Pontianak. Langkah pertama dalam menyelesaikan masalah penugasan yaitu dengan mengambil data yang meliputi nama karyawan, alamat tujuan, dan waktu perjalanan karyawan dalam mengantar barang. Selanjutnya adalah membentuk model matematika dari masalah penugasan ke dalam program linear dan diselesaikan dengan metode Hungarian. MASALAH PENUGASAN Masalah penugasan adalah masalah yang hanya mempunyai satu tujuan optimasi, yaitu memaksimalkan atau meminimalkan suatu sumber daya (pendapatan, biaya, jarak atau waktu) yang digunakan untuk menyelesaikan tugas. Masalah penugasan merupakan kasus khusus pemrograman linear yang mengalokasikan sumber-sumber kepada kegiatan-kegiatan atas dasar satu-satu (one to one basi). Jadi setiap sumber (karyawan, mesin) ditugasi seara khusus kepada suatu kegiatan (pekerjaan, lokasi atau kejadian). Akibatnya akan ada suatu biaya yang berkaitan dengan petugas yang melakukan tugas. Dengan demikian tujuan masalah penugasan adalah untuk menetapkan setiap tugas yang sesuai pada pekerja sehingga total pengeluaran sumber daya untuk menyelesaikan semua tugas dapat dioptimalkan [2]. Masalah penugasan mensyaratkan terdapat sumber-sumber yang sama banyaknya dengan tugastugas yang harus selesaikan, misalnya masing-masing sebanyak n. Dalam hal ini, terdapat tepat n! ara yang berbeda untuk menetapkan tugas-tugas pada sumber-sumber dengan korespondensi satu-satu. Hal ini disebabkan terdapat n ara untuk menetapkan tugas pertama, ara untuk menetapkan tugas kedua, ara untuk menetapkan tugas ketiga, dan seterusnya sehingga keseluruhan terdapat penugasan yang mungkin. Diantara n! kemungkinan penugasan, ditentukan suatu penugasan yang optimal. Untuk mendefinisikan rumusan tentang penugasan optimal seara tepat, diperkenalkan sejumlah istilah berikut. Misalkan menyatakan biaya untuk menetapkan tugas ke-j pada sumber kei ( i, j = 1, 2,..., n). Satuan untuk bisa berupa rupiah, km, jam atau apapun yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. Didefinisikan matriks biaya (ost matri) sebagai matriks n n: Berdasarkan matriks C, terdapat persyaratan bahwa tiap sumber dikenai oleh sebuah tugas atas dasar korespondensi satu ke satu adalah ekuivalen dengan syarat bahwa tidak ada dua yang berasal dari baris atau kolom yang sama. Hal ini mengarah pada definisi berikut ini [3]. Definisi 1 [3] Jika C adalah suatu matriks biaya n n, maka penugasan adalah himpunan dari n posisi-posisi entri, dengan syarat tidak terdapat dua entri yang terletak di dalam baris atau kolom yang sama. Berdasarkan Definisi 1 suatu penugasan yang optimal dapat didefinisikan berikut ini: Definisi 2 [3] Jumlah n entri dari sebuah penugasan disebut biaya penugasan tersebut. Penugasan dengan biaya terkeil yang mungkin disebut penugasan optimal (optimal assignment). Suatu masalah umum penugasan yang hanya berkaitan dengan biaya operasi dapat direpresentasikan pada Tabel 1. Ada n yang ditugaskan untuk m pekerja, sedangkan adalah biaya operasi pekerja i untuk melaksanakan tugas j.

Optimalisasi Masalah Penugasan Menggunakan Metode Hungarian... 365 1 2 Tabel 1 Matriks Penugasan Tujuan 1 2 3 4 11 12 11 12 1n 1n 21 22 2n 21 22 2n Kapasitas 1 1 m m1 m2 mn m1 m2 mn 1 Kapasitas 1 1 1 Dengan: Dalam hal ini berlaku: 1. + +... + = 1 untuk i = 1, 2..., m. Ini artinya pada tiap sumber i hanya ada satu yang bernilai 1 sedangkan yang lainnya bernilai 0. 2. + +... + = 1 untuk j = 1, 2..., n. Ini artinya pada tiap tujuan j hanya ada satu yang bernilai 1 sedangkan yang lainnya bernilai 0. 3. Nilai total dari sumber ke tujuan sangat bergantung pada nilai dan, namun karena hanya bernilai 1 atau 0 maka nilai total tersebut sangat dipengaruhi oleh. Seara matematika, model untuk masalah penugasan dapat ditulis dalam bentuk program linear sebagai berikut [4]: dengan batasan Optimumkan (1) Keterangan: Z : fungsi tujuan yang diari nilai optimalnya (maksimal atau minimal). n : jumlah tugas yang akan diselesaikan. : Penugasan dari sumber (pekerja) ke tujuan (tugas). : Parameter alokasi dari sumber ke tujuan. Z n n ij ij i 1 j 1 i 1 n 1; j 1,2, METODE HUNGARIAN Metode Hungarian ditemukan oleh Harold Kuhn pada tahun 1955 dan kemudian diperbaiki oleh James Munkres pada tahun 1957. Oleh karena itu metode Hungarian biasa disebut juga metode Kuhn- Munkres. Untuk dapat menerapkan Metode Hungarian, jumlah sumber-sumber yang ditugaskan harus sama dengan jumlah tujuan yang akan diselesaikan. Selain itu, masing-masing sumber harus n j 1 ij ij 1; i 1,2, n n

366 E. RAHMAWATI, N.SATYAHADEWI, F. FRANS ditugaskan hanya untuk satu tujuan. Jadi, masalah penugasan akan menakup sejumlah n sumber yang mempunyai n tujuan [3]. Teorema 3 [3] Jika sebuah bilangan ditambahkan pada atau dikurangkan pada seluruh entri dari sebuah baris atau kolom dalam sebuah matriks biaya, maka penugasan optimal untuk matriks biaya yang dihasilkan adalah juga penugasan optimal untuk matriks biaya semula. Bukti: Diberikan matriks biaya: Pada matriks A, menyatakan biaya dari sumber ke tujuan. Selanjutnya untuk, kurangkan (tambahkan) setiap entri pada baris ke dari matriks A dengan didapat:. Didapat bahwa biaya penugasan pada matriks baru adalah tepat dengan biaya penugasan terkait pada matriks semula. lebih sedikit dibandingkan ( ) [ ] Terlihat bahwa entri yang telah dikurangkan dengan k terkait dengan matriks biaya semula, sehingga penugasan optimal untuk matriks biaya yang dihasilkan adalah juga penugasan optimal untuk biaya semula. Metode Hungarian merupakan prosedur lima langkah dengan menerapkan Teorema 3 pada sebuah matriks biaya tertentu. Hasilnya adalah matriks biaya dengan entri-entri tak negatif yang mengandung sebuah penugasan yang seluruhnya terdiri dari entri-entri nol. Langkah-langkah metode Hungarian: 1. Kurangkan setiap entri pada masing-masing baris dengan entri terkeil pada baris tersebut. 2. Kurangkan setiap entri pada masing-masing kolom dengan entri terkeil pada kolom tersebut. 3. Tarik garis-garis yang melalui baris dan kolom yang sesuai sehingga seluruh entri-entri nol dari matriks biaya dapat tertutup dan jumlah garis-garis yang digunakan adalah minimum. 4. Uji Optimalitas: a. Jika jumlah minimum dari garis-garis penutup adalah n, maka penugasan optimal dari bilanganbilangan nol mungkin terapai dan metode Hungarian telah selesai. b. Jika jumlah minimum dari garis-garis penutup kurang dari n, maka penugasan optimal dari bilangan-bilangan nol belum memungkinkan. Lanjutkan kelangkah 5. 5. Tentukan entri terkeil yang tidak tertutup oleh garis manapun. Kurangkan entri ini pada seluruh entri yang tak tertutup dan kemudian tambahkan entri tersebut ke seluruh entri yang tertutup dua kali oleh garis horizontal dan garis vertikal. Kembali ke langkah 3.

Optimalisasi Masalah Penugasan Menggunakan Metode Hungarian... 367 STUDI KASUS Pada PT Pos Indonesia, masalah penugasan yang dialami adalah bagaimana menempatkan karyawan pengantaran barang pada lokasi yang seharusnya, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Jumlah karyawan yang siap untuk ditugaskan sebanyak 7 orang serta lokasi yang harus dituju sebanyak 7 lokasi. Dari masing-masing karyawan memiliki waktu dalam pengantaran barang yang berbeda, sehingga membutuhkan perhitungan untuk menugaskan karyawan pengantaran barang. Untuk mendapatkan hasil optimal dari penugasan karyawan pada PT Pos Indonesia dapat menggunakan metode Hungarian. Data yang digunakan yaitu waktu perjalanan masing-masing karyawan dalam pengantaran barang dari PT Pos Indonesia menuju lokasi. Pada hari kerja efektif (Senin-Jumat) dengan mengasumsikan setiap karyawan menggunakan mobil bo yang sama sebagai alat transportasi serta kondisi lalu lintas yang sama. Dalam kasus ini, peneliti ingin meminimumkan nilai total waktu optimal dalam pengantaran barang agar penugasan karyawan dapat bekerja seara efektif dan efisien. Berikut adalah data waktu (dalam menit) perjalanan untuk masing-masing karyawan dalam pengantaran barang. Tabel 2 Hasil Waktu Pengantaran Barang (dalam menit) Sumber Tujuan Rimba Wahyu Hendra Agus Riki Oki Lukman Tanjung Pura 15 20 11 15 20 30 40 Gajah Mada 30 30 15 20 25 30 20 Ayani 20 11 40 20 11 11 15 Sei.Raya Dalam 15 15 20 30 30 11 15 Imam Bonjol 40 30 30 15 15 30 11 Sei.Jawi 20 20 30 20 40 15 20 Jeruju 25 25 15 11 15 20 15 Berikut adalah hasil dari perhitungan penugasan sebelum menggunakan metode Hungarian, dengan ara melihat waktu minimum dari masing-masing karyawan: Tabel 3 Hasil Total Waktu sebelum menggunakan metode Hungarian Pekerja Lokasi Tujuan Waktu (menit) Rimba Sei Raya Dalam 15 Wahyu Ayani 11 Hendra Tanjung Pura 11 Agus Jeruju 11 Riki Imam Bonjol 15 Oki Sungai Jawi 15 Lukman Gajah Mada 20 Total waktu optimal 98 Berdasarkan Tabel 2, untuk menyelesaikan optimalisasi masalah penugasan pada PT Pos Indonesia, masalah diformulasikan ke dalam pemrograman linear terlebih dahulu. a. Membentuk Model Matematika Proses penyelesaian masalah penugasan ini hanya mempertimbangkan waktu operasi yaitu bagaimana menetapkan tugas agar total waktu pengantaran barang dapat minimum. Berdasarkan Tabel 2 diperoleh persamaan sebagai berikut: 7 7 Minimumkan (2) T t ij ij i 1 j 1

368 E. RAHMAWATI, N.SATYAHADEWI, F. FRANS Dengan T menyatakan total waktu pengantaran barang dan adalah waktu yang diperlukan oleh karyawan untuk menyelesaikan pengantaran barang ke lokasi. Berdasarkan Persamaan 2 dapat diformulasikan kedalam pemrograman linear sebagai berikut: Fungsi kendala: Kendala karyawan, Kendala lokasi, b. Proses Optimalisasi Masalah Penugasan Menggunakan Metode Hungarian Untuk menyelesaikan masalah penugasan, agar didapatkan penyelesaian yang optimal dapat menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan entri terkeil dari setiap baris pada Tabel 2, lalu mengurangi semua entri dalam baris tersebut dengan entri terkeil. Matriks waktu untuk masalah ini adalah matriks. Kurangkan 11 pada baris pertama, baris ke tiga, baris ke empat, baris ke lima dan baris ke tujuh, selanjutnya kurangkan 15 pada baris ke dua dan ke enam, untuk mendapatkan matriks berikut:

Optimalisasi Masalah Penugasan Menggunakan Metode Hungarian... 369 2. Memeriksa apakah setiap kolom telah mempunyai entri nol. Karena ke enam kolom matriks telah mengandung entri-entri nol, sehingga hanya perlu mengurangkan 4 (entri terkeil) pada kolom pertama. Hasilnya adalah matriks berikut: 3. Melakukan penutupan semua nilai nol dengan menggunakan garis vertikal/horizontal seminimal mungkin. Bila jumlah garis sudah sama dengan jumlah baris atau kolom, maka penugasan optimal. Jika jumlah garis belum sama dengan jumlah baris atau kolom, maka dilanjutkan ke langkah selanjutnya. 4. Karena jumlah minimum garis-garis yang digunakan pada langkah 3 adalah enam garis, maka penugasan belum optimal dan harus dilakukan langkah selanjutnya. 5. Menentukan entri terkeil dari entri-entri yang tidak tertutup garis, kemudian semua entri yang tidak tertutup garis dikurangkan dengan entri terkeil, tetapi entri yang tertutup oleh dua garis ditambahkan dengan entri terkeil tersebut, kemudian dilakukan penutupan semua nilai 0 dengan menggunakan garis seminimal mungkin. 6. Matriks pada langkah 5 menunjukkan bahwa jumlah garis yang menutupi semua entri 0 sudah sama dengan jumlah baris/kolom, sehingga penugasan sudah optimal. Oleh karena itu penentuan penugasan sudah dapat dilakukan, dimulai dari baris/kolom yang hanya mempunyai satu nilai 0. Solusi/keputusan yang diperoleh adalah Dengan menyesuaikan variabel hasil keputusan (, maka diperoleh total waktu optimal (minimal) yang dibutuhkan untuk mengantar barang ke 7 lokasi tersebut yaitu: Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Hungarian diperoleh total waktu optimal yaitu 93 menit, dengan penganturan penugasan sebagai berikut:

370 E. RAHMAWATI, N.SATYAHADEWI, F. FRANS Tabel 4 Hasil Total Waktu Optimal Pekerja Lokasi Tujuan Waktu (menit) Rimba Tanjung Pura 15 Hendra Gajah Mada 15 Riki Ayani 11 Wahyu Sei Raya Dalam 15 Lukman Imam Bonjol 11 Oki Sungai Jawi 15 Agus Jeruju 11 Total waktu optimal 93 PENUTUP Dari hasil penelitian, waktu yang dibutuhkan perusahaan sebelum menggunakan metode Hungarian didapatkan hasil total waktu pengantaran barang pada PT Pos Indonesia (Persero) yaitu 98 menit, sedangkan jika menggunakan metode Hungarian didapatkan total waktu yaitu 93 menit. Jadi dapat disimpulkan bahwa perhitungan menggunakan metode Hungarian mendapatkan waktu yang lebih optimal jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh sebelum menggunakan metode Hungarian. Dalam hal ini, jika dibandingkan antara penempatan karyawan sebelumnya dengan menempatkan karyawan berdasarkan metode Hungarian, ternyata dapat terjadi efisiensi waktu sebanyak 5 menit, apabila perusahaan melakukan penempatan karyawan dalam pengantaran barang terhadap lokasi yang dituju yaitu Rimba ditugaskan ke Tanjung Pura, Wahyu ditugaskan ke Sungai Raya Dalam, Hendra ditugaskan ke Gajah Mada, Agus ditugaskan ke Jeruju, Riki ditugaskan ke Ayani, Oki ditugaskan ke Sungai Jawi, dan Lukman ditugaskan ke Imam Bonjol. DAFTAR PUSTAKA [1]. Taha, A. H. Riset Operasi, Jilid 1, Edisi ke-5. Jakarta: Binarupa Aksara; 1996. [2]. Hillier, S. F. dan Lieberman. Introdution To Operations Researh, Eighth Edition, New York: M Graw-Hill; 2004. [3]. Anton, H dan Rorres, C.W. Aljabar Linear Elementer Versi Aplikasi. Edisi ke-8 [Indriasari, R. Alih bahasa]. Safitri, A. (ed), Jakarta: Erlangga; 2004. [4]. Aminudin. Prinsip-Prinsip Riset Operasi. Jakarta:Erlangga; 2005. ERLINDA RAHMAWATI : Jurusan Matematika FMIPA Untan, Pontianak, rahmawati.erlinda@yahoo.om NEVA SATYAHADEWI : Jurusan Matematika FMIPA Untan, Pontianak, neva.satya@math.untan.a.id FRANSISKUS FRANS : Jurusan Matematika FMIPA Untan, Pontianak, Frandly88@yahoo.om