BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Definisi & Latar Belakang...(1)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Definisi & Latar Belakang...(1/2)

Teori Permainan. Lecture 8 : Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Konflik (Game Theory) Hanna Lestari, ST, M.Eng

Tujuan Praktikum Landasan Teori 2.1 Sejarah dan Pengertian

Bab 6 Teori Permainan (Dua pemain-jumlah Nol)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK (GAME THEORY)

Riset Operasi GAME THEORY. Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.

BAB IV TEORI PERMAINAN

TEORI PERMAINAN GAME THEORY MATA KULIAH RISET OPERASI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

TEORI PERMAINAN GAME THEORY MATA KULIAH RISET OPERASI

Pertemuan 7 GAME THEORY / TEORI PERMAINAN

Pengertian Teori permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi dan pertentangan (konfleks) antar berbagai kepentingan.

Pemain B B 1 B 2 B 3 9 5

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Riset Operasi

TEORI PERMAINAN. JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Page 1

BAB III PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Dengan Stategi Dominan Permainan zero sum Pemain 2 a b Pemain 1 a 1,-1 2,-2 b 4,-4 3,-3. Universitas Sumatera Utara

Istilah games atau permainan berhubungan erat dengan kondisi pertentangan bisnis yang meliputi suatu periode tertentu.

Pendahuluan. Matriks Permainan (Payoff Matrix) Matriks Permainan Jumlah Nol. Unsur-Unsur Dasar. Matriks Permainan Jumlah Tak Nol

STRATEGI GAME. Achmad Basuki

Matriks Permainan (Payoff matrix) Matriks Permainan Jumlah tak NOL

Lecture 1: Concept of Game Theory A. Pendahuluan bidang perdagangan (bisnis), olahraga, peperangan (pertahanan), dan politik

BAB II LANDASAN TEORI

Teori permainan mula-mula dikembangkan oleh ilmuan Prancis bernama Emile Borel, secara umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang

Modul 11. PENELITIAN OPERASIONAL GAME THEORY. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Sesi XV TEORI PERMAINAN (Game Theory)

Manajemen Kuantitatif Modul 10 dan 11 TEORI PERMAINAN ( GAME THEORY)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Riset Operasional Teori Permainan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik

Teori Game (Game Theory/Teori Permainan) Teori Game, Ahmad Sabri, Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN. merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Teori ini

BAB III GAME THEORY. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai kegiatan-kegiatan yang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI TEORI PERMAINAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK LAPTOP PADA TOKO ELEKTRONIK DI PAMEKASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu bentuk kegiatan yang terdiri dari partisipasi dua pemain atau lebih, untuk

TEORI PERMAINAN. Tidak setiap keadaan persingan dapat disebut sebagai permainan (game). Kriteria atau ciri-ciri dari suatu permainan adalah :

TEORI PERMAINAN. Digunakan jika permainan stabil ada titik saddle (saddle point) Titik sadel minimaks = maksimin Contoh :

Bab 2 LANDASAN TEORI

PENGENALAN SISTEM OPTIMASI. Oleh : Zuriman Anthony, ST. MT

E-Jurnal Matematika Vol. 7 (2), Mei 2018, pp ISSN: DOI: /mtk.2018.v07.i02.p200

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Boldson Herdianto Situmorang, S.kom., MMSI

Lembar Kerja Mahasiswa

Bab 2 LANDASAN TEORI

DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007

TUGAS SETELAH TUTORIAL OPERATIONAL RESEARCH II TEORI PERMAINAN

PENERAPAN TEORI PERMAINAN DALAM STRATEGI PEMASARAN PRODUK BAN SEPEDA MOTOR DI FMIPA USU

PENGEMBANGAN MODEL PERSAINGAN PENENTUAN TARIF ANGKUT DENGAN METODE GAME THEORY

KENDALI OPTIMAL PERMAINAN NON-KOOPERATIF KONTINU SKALAR DUA PEMAIN DENGAN STRATEGI NASH TUGAS AKHIR. Oleh : M.LUTHFI RUSYDI

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM STOKASTIK

Study Tentang Strategi Murni dari Dua Pemain dengan Nash Equilibrium (2-Player Pure Strategy Nash Equilibrium) SKRIPSI. Ramidin Sinaga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS RISIKO TIPE I (PRODUSEN) DAN RISIKO TIPE II (KONSUMEN) DALAM KERJASAMA RANTAI PASOK. Nama Mahasiswa : Afriani Sulastinah NRP :

SIMULASI TWO PERSON ZERO SUM GAME DALAM MEREKRUT ANGGOTA UKM PADA STMIK PROFESIONAL MAKASSAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 11

APLIKASI GAME THEORY PADA PERSAINGAN PRODUK KARTU TELKOMSEL DAN XL SKRIPSI DEBORA EXAUDI SIRAIT

APLIKASI LOGIKA FUZZY DALAM TEORI PERMAINAN UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN (Studi Kasus : Persaingan Alfamart dan Indomaret)

Teori Game. Pengantar Teori Game, Ahmad Sabri, MSi. Universitas Gunadarma

SYARAT PERLU DAN SYARAT CUKUP KEBERADAAN DAN KETUNGGALAN KESEIMBANGAN NASH CAMPURAN SEMPURNA PADA BIMATRIX GAMES

ANALISIS RISIKO TIPE I (PRODUSEN) DAN RISIKO TIPE ii (KONSUMEN) DALAM KOLABORASI RANTAI PASOK

BAB IX PROSES KEPUTUSAN

DECISION THEORY DAN GAMES THEORY

Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd PROGRAM LINIER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Operation Research (OR) Dosen : Sri Rahayu, S.E BAGIAN 1 PENDAHULUAN

PERTEMUAN 6 TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN TEORI PERMAINAN FUZZY (Studi Kasus : Pemakaian Kartu GSM di FMIPA USU) SKRIPSI ANDI KURNIAWAN

MENYELESAIKAN PERMAINAN DENGAN METODE NILAI SHAPLEY ABSTRACT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kasus di atas dapat diselesaikan menggunakan analisis breakeven.

BAB I PENDAHULUAN. Permainan papan atau biasa disebut dengan Board Games hampir tidak

Pertemuan 6 TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PERANCANGAN DAN SIMULASI PENCARIAN JALUR TERAMAN PADA PERUTEAN KENDARAN

Bab II Dasar Teori Permainan dan Lelang

I. PENDAHULUAN. menyelesaikan permasalahan yang direpresntasikan oleh Payoff Matrix. II. LANDASAN TEORI

APLIKASI TEORI PERMAINAN FUZZY DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN OPTIMAL (Studi Kasus: Persaingan Minimarket Indomaret dan Minimarket Alfamart)

MASALAH PENUGASAN PENDAHULUAN

Pengertian Pengambilan Keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Artificial Intelligence

Combinatorial Game Theory, Game Tree, dan Intelegensia Buatan

PENERAPAN TEORI PERMAINAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN OPTIMUM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN SKRIPSI ARSITA PANJAITAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian. IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI

BAB III TEORI UTILITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Materi #13 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI T a u f i q u r R a c h m a n

Suatu Generalisasi Permainan Kombinatorik NIM dan Wythoff

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, banyak peneliti tertarik mempelajari teori permainan. Teori permainan yang mula-mula dikembangkan oleh ilmuan Prancis bernama Emile Borel ini, secara umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tindakan sebuah unit bisnis (misalnya) untuk memenangkan persaingan dalam usaha yang digelutinya. Seperti diketahui, bahwa dalam praktek sehari-hari, setiap unit usaha atau organisasi pada umumnya harus berhadapan dengan para pesaing. Untuk memenangkan persaingan itulah, diperlukan analisis dan pemilihan strategi pemasaran tepat, khususnya strategi bersaing yang paling optimal bagi unit usaha atau organisasi yang bersangkutan. Teori permainan bertitik tolak dari keadaan dimana seseorang mengambil keputusan harus berhadapan dengan orang lain dengan kepentingan yang bertentangan. Masa depan yang dilandasi keputusan yang ia pilih dipengaruhi oleh keputusan yang dipilih orang lain. Ini mengandung arti, bahwa perolehan dari seseorang adalah sama dengan kerugian bagi orang lain. Penyelesaian dari pertentangan dari dua pihak yang bersaing ini adalah inti dari teori permainan. Dengan kata lain, pengambilan keputusan dalam suatu pertentangan umumnya disebut teori permainan. Jadi, teori permainan mengandung dua pihak yang bertentangan, pihak I (Pemain) dan pihak II (Lawan main). Teori matematika dalam permainan ini ditujukkan untuk menjelaskan bagaimana tiap pihak yang bertentangan atau pemain memilih strategi terbaik bagi mereka. Teori Permainan merupakan suatu cabang ilmu matematika dan ekonomi dimana objek studinya adalah konflik dan kooperasi. Kegunaan dari teori permainan adalah metodologi yang disediakannya digunakan untuk menstruktur dan menganalisa masalah tentang pemilihan strategi. Hampir pada setiap kegiatan perdagangan (bisnis), para pengambil keputusan

(decision maker) selalu dihadapkan pada permasalahan yang relevan dengan dunia bisnis sebagai pesaing. Mereka harus mempelajari atau paling tidak memperkirakan langkah-langkah pihak pesaingnya. Apabila mereka dapat melakukannya dengan baik, para pengambil keputusan itu dapat mengetahui atau memperkirakan langkah apa yang dilakukan oleh pihak pesaing, maka mereka akan menjadi lebih mudah dan efektif didalam menyusun perencanaan, misalnya untuk menyusun strategi untuk merebut pasar. Pengalaman tentang tingkah laku dari pihak pesaing akan memudahkan pemain untuk memperkirakan strategi terbaik yang harus dilakukan. Ada bebrapa ketentuan-ketentuan dalam Teori Permainan. Misalkan dari matriks perolehan pada table 1.1 di bawah ini Perusahaan B Perusahaan A Strategi Harga Murah (S1) Strategi Harga Sedang (S2) Strategi Harga Mahal(S3) Strategi Harga Murah (S1) Strategi Harga Sedang (S2) Strategi Harga Mahal (S3) a a a a a a a a a Tabel 1.1 Dari contoh tabel matrik pay off (matrik permainan) di atas, dapat dijelaskan beberapa ketentuan dasar yang terpenting dalam teori permainan, yakni : 1. Nilai-nilai yang ada dalam tabel tersebut (yakni angka a, a, a di baris pertama dan a, a, a di baris kedua dan a, a, a di baris ketiga ), merupakan hasil yang diperoleh dari penggunaan berbagai strategi

yang dipilih oleh kedua perusahaan. Satuan nilai tersebut merupakan efektifitas yang dapat berupa uang, persentase pangsa pasar, jumlah pelanggandan sejenisnya. Nilai positif menunjukkan keuntungan bagi pemain baris dan kerugian bagi pemain kolom, begitu pula sebaliknya nilai negatif menunjukkan kerugian bagi pemain baris dan keuntungan bagi pemain kolom. Sebagai contoh, nilai a pada sel C12 menunjukkan apabila pemain/perusahaan A menggunakan strategi harga murah (S1) dan perusahaan B meresponnya dengan strategi harga sedang (S2), maka perusahaan A akan mendapatkan keuntungan sebesar a yang berarti perusahaan B akan mengalami kerugian sebesar a, 2. Suatu strategi dari sebuah pemain/perusahaan dianggap tidak dapat dirusak oleh perusahaan lainnya, 3. Setiap pemain/perusahaan akan memilih strategi-strategi tersebut secara terus menerus selama perusahaan masih memiliki keinginan melanjutkan usahanya. 4. Suatu permainan/persaingan dikatakan adil atau fair apabila hasil akhir permainan atau persaingan menghasilkan nilai nol (0), atau tidak ada pemain atau perusahaan yang menang/kalah atau mendapat keuntungan/kerugian. 5. Suatu strategi dikatakan dominan terhadap strategi lainnya apabila memiliki nilai pay off yang lebih baik dari strategi lainnya. Maksudnya, bagi pemain/perusahaan baris, nilai positif (keuntungan) yang diperoleh dari suatu strategi yang digunakan, menghasilkan nilai positif yang lebih besar dari hasil penggunaan strategi lainnya. Bagi pemain kolom, nilai negatif (kerugaian) yang diperoleh dari suatu strategi yang digunakan, menghasilkan nilai negatif yang lebih kecil dari hasil penggunaan strategi lainnya. 6. Tujuan dari teori permainan ini adalah mengidentifikasi strategi yang paling optimal untuk setiap perusahaan. Dari kasus di atas, bagaimana strategi yang harus digunakan oleh masingmasing pemain atau perusahaan, agar masing-masing mendapatkan hasil yang optimal (kalau untung, keuntungan tersebut besar, dan kalau harus rugi maka

kerugian tersebut adalah paling kecil). Agar sebuah permainan atau persaingan menjadi optimal, setiap strategi yang dipergunakan berusaha untuk mendapatkan nilai permainan (sadle point) yang sama. Dari table 1.1, Setelah pemain baris menggunakan aturan maximin dan pemain kolom menggunakan aturan minimax, andaikan bahwa pilihan pemain baris A dan pemain kolom-b tidak sama, dimana pemain atau perusahaan A memilih nilai a dan perusahaan B memilih nilai a, dengan demikian maka permainan ini dapat dikatakan belum optimal atau stabil, karena belum ditemukan saddle point yang sama. Karena penggunaan strategi murni belum mampu menemukan nilai permainan yang sama, maka penyelesaian masalah permainan/persaingan di atas dilanjutkan dengan digunakannya strategi campuran. Penggunaan strategi campuran mampu menemukan nilai permainan yang sama, strategi campuran juga mampu memberikan hasil yang lebih baik bagi masing-masing perusahaan. Namun dalam hal ini, penulis hanya akan membahas tentang strategi murni aturan dengan aturan dominansi. Jhon Nash (1950), dalam bukunya yang berjudul Equilibrium points in n- person games, menyertakan satu paper yang sangat menarik perhatian dunia dan sampai saat ini dinyatakan sebagai Nash Equilibrium. Nash Equilibrium adalah istilah yang digunakan dalam teori permainan untuk menggambarkan suatu keseimbangan dimana setiap pemain memilih strategi yang merupakan strategi yang optimal dari semua pemain. Nash Equilibrium ada ketika tidak ada penyimpangan menguntungkan sepihak dari salah satu pemain yang terlibat. Dengan kata lain, tidak ada pemain dalam permainan akan mengambil tindakan yang berbeda selama setiap pemain lain tetap sama. Ketika pemain berada pada Nash Equilibrium, mereka tidak memiliki keinginan untuk pindah karena mereka akan menerima hasil yang lebih buruk. Sehingga diperlukan persyaratan untuk keseimbangan ini, yaitu bahwa setiap pemain harus memainkan respon terbaik terhadap dugaan strategi lawan mainnya, dan dugaan tersebut harus benar. Hal inilah yang menjadi landasan berfikir penulis dengan menggunakan konsep Nash Equilibrium akan membantu memberikan solusi terbaik dalam permainan berstrategi murni yang mendominasi dari dua orang/pemain agar

dapat menentukan strategi yang akan dilaksanakan untuk memperoleh keuntungan optimum. 1.2 Perumusan Masalah Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan Nash Equilibrium dalam menyelesaikan masalah teory permainan dengan menggunakan strategi Murni (Pure Strategy) 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu pemain (decicion maker) membuat keputusan terbaik, yakni strategi optimal Nash Equilibrium bagi pemain/pesaing dalam permainan dengan aturan dominansi dalam strategi murni. 1.4 Tinjauan Pustaka Sebagai sumber pendukung teori dalam penulisan ini, maka penulis mengggunakan beberapa pustaka antara lain : 1) Suprapto, Johannes. 1988. Riset Operasi Untuk Pengambilam Keputusan menyatakan bahwa Secara matematis, defenisi dari strategi murni sebagai berikut : Suatu srategi murni untuk pemain pertama (P1) adalah sebuah vector A = (a, a,, a ) dimana entri-entrinya adalah bilangan riil positif. Sehingga a + a + + a = 1, dengan pengertian bahwa P1 akan memainkan strategi S1 dengan peluang a, 1 i m. Ini pertama kali dikembangkan oleh John von Neumann, yang mengatakan bahwa kalau himpunan kemungkinan strategi dari para pemain diperluas sampai diluar strategi murni yang mencakup seluruh kemungkinan strategi campuran, selalu ada beberapa strategi campuran untuk pemain pertama yang minimum pay off-nya akan > dari nilai maksimin dan selalu ada beberapa strategi campuran untuk pemain kedua yang maksimum pay off-nya < dari nilai minimaks dan dua nilai pay off itu sama.

2) Andrew. W.Moore (1921) Non Zero Sum Game Theory, menyatakan bahwa pasangan strategi (M, M ) merupakan suatu Nash Equilibrium jika, M adalah strategi terbaik dari pemain A sebagai balasan/tanggapan terhadap M, dan M adalah strategi terbaik dari pemain B sebagai balasan/tanggapan terhadap M. 1.4. Kontribusi Penelitian 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada penggunaan permainan dari dua orang/instansi dengan Nash equilibrium. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu landasan berpikir pembaca dalam mengambil kebijakan strategi permainan yang terbaik dan terstruktur. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan literatur dan pengetahuan pembaca yang sedang mempelajari teori permainan. 1.5. Metodologi Penelitian Penelitian ini bersifat studi literatur yang disusun berdasarkan rujukan pustaka dengan langkah-langkah sebagai berikut: Langkah-1 : Menguraikan definisi teori permainan dan strategi murni dan strategi campuran dari dua orang pemain. Langkah-2 : Menjelaskan dan menguraikan peranan Nash Equilibrium dalam menyelesaikan problema permainan. Langkah-3 : Menyelesaikan beberapa contoh problema permainan dari dua orang berstrategi murni Nash Equilibrium dengan aturan dominansi.