Transform Culture Q & A. ( Comm & PMS )

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. organisasi, bagaimana organisasi dapat kompetitif. Perusahaan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat dari tantangan global. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center &

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

selanjutnya disingkat Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam, meliputi layanan

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

Strategi Direkotrat HCGA untuk Mendukung Target RKAP 2012 TELKOM GROUP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

BAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru...

BAB III PERUMUSAN MASALAH

ANALISA BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif Pada PT TELKOM Area Jember)

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

PENILAIAN KARYAWAN. Oleh : Hendriadi De Keizer Priatna Kusuma Andri Ismail Imas Siti M. Durahim. Classified - Restricted

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan adalah manusia yang mempunyai sifat kemanusiaan, perasaan dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. PERUMTEL adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang. bergerak dalam bidang pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dalam

BAB III SOLUSI BISNIS

MANAJEMEN OPERASIONAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan inovasi di bidang finansial yang semakin canggih.

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Daftar Pustaka. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi

PENDEKATAN TERPADU DALAM MENGELOLA INOVASI

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

BAB I PENDAHULUAN. Sepanjang rentang kehidupannya, manusia membagi pengetahuan dan

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

BAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. TELKOM Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada

7 SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi. a. Profil Perusahaan

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber :

Kerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat )

BAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker ( The

Model deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB 3 DESKRIPSI UMUM STUDENT DESK DAN PARENT DESK BINUS INTERNATIONAL SCHOOL SERPONG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

Chapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE

BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Keselarasan Kinerja dengan Strategi Perusahaan

Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERUSAHAAN SEBAGAI OBYEK MODEL KOMPETENSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. menyelenggarakan adalah pihak swasta. Perusahaan Telekomunikasi Indonesia (PT.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama

LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR. 1. Validitas Alat Ukur OCB

Transkripsi:

Transform Culture Q & A ( Comm & PMS ) 1

PERTANYAAN: 1. Mengapa Telkom melaksanakan transformasi budaya? Bukankah kita sudah mempunyai Telkom Way 135? 2. Apa saja nilai-nilai Telkom yang baru? 3. Mengapa dipilih kelima nilai tersebut? Bagaimana hubungan antara nilai yang satu dengan nilai yang lain? 4. Apa hubungan antara Telkom s 5C dengan Telkom Way 135? 5. Kalau tidak salah, beberapa waktu yang lalu ada rumusan HAPEE Heart, Assured, Progressive, Empowering dan Expertise. Bagaimana hubungan dengan Telkom s 5C? 6. Apa hubungan Telkom s 5C dengan The World in Your Hand? 7. Apa yang akan kita lakukan dengan Committed 2 u beserta 7 ethical valuesnya? 8. Apakah kita juga akan mengganti logo, tagline, maskot, lagu, hymne, mars, jingle, yel-yel, dsb? 9. Apa saya akan diminta untuk melakukan sesuatu terkait dengan implementasi Telkom s 5C? 10. Bila pada Telkom Way 135 kita mempunyai 5 behavior, berapa banyak behavior yang kita miliki pada Telkom s 5C? 11. 15 behavior banyak sekali. Apa yang harus saya lakukan dengan 15 behavior ini? Apakah saya harus menghapal semua behavior ini? 2

12. Saya mempunyai pertanyaan, ide, saran, komentar atau masukan terkait dengan transformasi budaya ini. Siapa yang harus saya hubungi? 13. Bagaimana kita bisa mengetahui apakah transformasi budaya sudah berhasil? 14. Bagaimana values baru dibentuk? Siapa yang menetapkan kelima values ini? 15. Apakah budaya Baru juga akan diinformasikan kepada stakeholder lainnya? 16. Berapa lama budaya baru ini akan bisa bertahan? Apakah akan seperti TTW 135 yang belum 10 tahun tapi sudah diganti? Apakah budaya ini akan bertahan bila direksi berganti? 17. Siapa yang bertanggung jawab atas keberhasilan transformasi budaya ini? 18. Apakah Telkom s 5C juga akan disosialisasikan kepada para pekerja mitra outsourcing? 19. Apakah Silahturahmi Patriot yang dlakukan setiap hari Rabu akan dihilangkan? 20. Bagaimana kalau ternyata budaya baru ini tidak terimplementasi sesuai dengan yang diharapkan? 21. Apakah Telkom s 5C berlaku untuk Telkom Operator atau Telkom Group? 22. Program-program nyata seperti apa yang akan dilaksanakan oleh Telkom untuk memastikan ada perubahan rill di lapangan? Bukan hanya perubahan di atas kertas? 23. Apa implikasi/manfaat transformasi budaya ini bagi pegawai Telkom? 24. Bagaimana model budaya yang akan ditetapkan untuk anak perusahaan? 25. Apakah akan ada perubahan sistem yang akan dirasakan oleh karyawan Telkom terkait perubahan budaya ini? 3

26. Terkait dengan Performance Management System / Sistem Penilaian Kinerja karyawan, hal apa saja yang akan berubah? 27. Apa perubahan yang menyangkut SKI dan SKU karyawan? 28. Apa perubahan yang menyangkut assessment kompetensi / behavior karyawan? 29. Adakah perubahan ini berdampak pada perubahan kebijakan karir dan remunerasi karyawan? JAWABAN: 1. Mengapa Telkom melaksanakan transformasi budaya? Bukankah kita sudah mempunyai Telkom Way 135? Benar, sampai saat ini Budaya yang dibangun Telkom termasuk Telkom Way 135 telah membantu kita menjadi pemenang di industri telekomunikasi di Indonesia. Akan tetapi Telkom mempunyai aspirasi yang tinggi: menjadi pemenang di pasar domestik maupun di pasar regional; tidak hanya di industri telekomunikasi (domain T), tetapi juga di domain IT, media, edukasi dan hiburan (TIME). Untuk mencapai aspirasi ini, kita memerlukan penajaman bagaimana cara kita melaksanakan bisnis dengan kata lain, penajaman nilai-nilai dan perilaku yang dapat membawa kita menjadi pemenang di industri TIME, di pasar regional. 4

Karena itu, Telkom harus mendefinisikan kembali nilai-nilai inti Telkom: Telkom s 5C. 2. Apa saja nilai-nilai Telkom yang baru? Ringkasnya, Telkom s 5C meliputi: a. Commitment to Long term Melakukan sesuatu tidak hanya untuk masa kini tetapi juga untuk masa mendatang b. Customer First Selalu mengutamakan pelanggan terlebih dahulu, termasuk pelanggan internal c. Caring meritocracy Memberikan rewards dan consequences yang sesuai dengan kinerja dan perilaku d. Co-creation of Win-win Partnerships Memperlakukan mitra bisnis sebagai rekanan yang setara e. Collaborative Innovation Menghilangkan internal silos di dalam Telkom dan Telkom Group serta terbuka terhadap ide-ide dari manapun sumbernya 3. Mengapa dipilih kelima nilai tersebut? Bagaimana hubungan antara nilai yang satu dengan nilai yang lain? Telkom s 5C merupakan nilai-nilai inti baru yang akan membantu Telkom untuk mencapai aspirasinya sebagai pemenang industri TIME di pasar regional. 5

Demi mencapai aspirasi tersebut, mula-mula setiap pegawai Telkom harus berpikir bagaimana membuat Telkom kompetitif secara berkelanjutan dalam jangka panjang: tidak cepat puas dengan pencapaian yang sekarang, terus mebuat target yang tinggi dan berjuang untuk mencapai target tersebut. Karena itu kita memerlukan commitment to long term. Telkom hanya akan dapat mencapai aspirasi tersebut dengan memenangkan pelanggan, baik yang internal maupun yang eksternal. Untuk itu kita membutuhkan customer first. Service yang excellent saja belum cukup apabila kita tidak benar-benar memahami apa yang diinginkan oleh pelanggan kita, terutama di era permintaan yang semakin personalized dan rumit apa yang sebenarnya diinginkan oleh pelanggan belum tentu sama dengan yang kita persepsikan. Bahkan memberikan apa yang diinginkan pelanggan belum tentu membawa kita memenangkan pasar karena perusahaan lain juga melakukan hal yang sama. Yang kita harus lakukan adalah memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi pelanggan. Agar dapat memberikan yang terbaik melebihi apa yang diharapkan, Telkom membutuhkan dua hal. Pertama adalah orang-orang yang kompeten, berkemampuan dan termotivasi untuk meng-create value. Hal ini hanya akan dapat dicapai apabila kita melaksanakan caring meritocracy. Karena kita care, kita membina yang lain sehingga kompetensi dan kemampuan mereka berkembang. Karena kita care, kita memberikan feedback individual yang jujur, sehingga mereka bisa memperbaiki diri. Karena kita care, kita memberikan penghargaan/konsekuensi sesuai dengan kinerja individual yang sesungguhnya. Dengan demikian, pegawai Telkom akan menjadi orangorang yang berkemampuan tinggi sekaligus termovitasi. 6

Yang kedua adalah mitra bisnis yang dapat diandalkan. Ketika Telkom memasuki area-area di luar kompetensi Telkom, seperti industri TIME dan pasar regional, Telkom membutuhkan bantuan dari mitra-mitranya. Melalui kemitraan, Telkom dapat membangun expertise di area-area baru ini dan memberikan yang terbaik melebihi ekspektasi pelanggan. Hanya dengan hubungan yang saling menguntungkan kedua-belah pihak, kemitraan baru dapat terbentuk. Untuk itu, Telkom memerlukan co-creation of win-win partnership. Semua ini membutuhkan kerjasama yang baik dengan pelanggan, mitra, dan sesama pegawai. Collaborative innovation akan mengutamakan kerjasama para pegawai untuk memberikan yang terbaik dari Telkom bukan dari unit. Collaborative innovation dengan pelanggan akan membantu Telkom untuk memahami kebutuhan pelanggan. Collaborative innovation dengan para mitra akan membantu Telkom untuk memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi pelanggan. Collaborative innovation sesama pegawai akan memecah sikap mementingkan sektoral dan mementingkan sukses Telkom Group 4. Apa hubungan antara Telkom s 5C dengan Telkom Way 135? Pada dasarnya, Telkom s 5C merupakan upgrade dari Telkom Way 135. Pada Telkom 135, kita mempunyai 3 nilai: Customer Values, Service Excellence, dan Competent People. Pada Telkom s 5C kita mempunyai: Commitment to Long Term merupakan upgrade dari Customer Values di mana aspek kompetitif secara berkelanjutan dalam jangka panjang mendapat penekanan. 7

Customer First merupakan upgrade dari Service Excellence di mana aspek memahami pelanggan secara mendalam mendapat penekanan. Caring Meritocracy merupakan upgrade dari Competent People di mana aspek peduli pada yang lain dan imbalan yang sepatutnya mendapat penekanan. Co-creation of Win-Win Partnership merupakan jawaban atas tuntutan baru dalam bisnis TIME di pasar regional, di mana kita memerlukan hubungan baik dengan para mitra untuk menjadi yang terdepan. Collaborative Innovation merupakan upgrade dari budaya inovatif internal kita agar kita bisa semakin inovatif dengan sharing sumber daya dan ide antar sesama kita di dalam Telkom Group, para mitra dan pelanggan. 5. Kalau tidak salah, beberapa waktu yang lalu ada rumusan HAPEE Heart, Assured, Progressive, Empowering dan Expertise. Bagaimana hubungan dengan Telkom s 5C? Kita ingin menyentuh pelanggan dari hati ke hati. Kelima nilai Telkom s 5C akan menuntun perilaku kita sedemikian rupa dalam menyediakan produk dan jasa bagi pelanggan kita. Melalui interaksi dengan produk dan layanan kita, kita mengharapkan para pelanggan puas dan memandang Telkom sebagai perusahaan yang melayani dengan sepenuh hati (heart), membuat mereka assured, progressive dalam menyediakan produk dan service, mengempowering mereka serta akan membuktikan bahwa kita mempunyai expertise tinggi. Jadi Telkom s 5C merupakan nilai-nilai internal kita dan HAPEE merupakan persepsi pihak luar atas Telkom apabila kita berhasil mengimplementasikan nilai-nilai kita secara benar. 8

Tentu saja behavior-behavior dalam 5C sudah merepresentasikan HAPEE. Kedepannya, HAPEE tidak lagi disebutkan dalam komunikasi karena sudah terefleksikan di dalam behavior-behavior Telkom s 5C. 6. Apa hubungan Telkom s 5C dengan The World in Your Hand? The world in your hand merupakan tagline yang menyertai logo baru Telkom, berada pada level artifak budaya yang dapat dilihat secara fisik. Telkom s 5C merupakan nilai-nilai inti, yang berada di dalam hati (level emosional) dan pikiran (mind) para karyawan tidak terlihat tapi dapat dirasakan. Tagline The world in your hand merupakan representasi nilai-nilai Telkom 5C. Implementasi nilai-nilai Telkom 5C akan membuat Telkom dapat menyediakan segala produk dan layanan yang akan memudahkan hidup pelanggan, pelanggan semakin yakin dengan kehidupan ini sehingga seakan-akan dunia berada di genggaman pelanggan. 7. Apa yang akan kita lakukan dengan Committed 2 u beserta 7 ethical values-nya? Committed 2 U merupakan asumsi mendasar bahwa perusahaan ada untuk memberikan yang terbaik bagi para stakeholder-nya: pelanggan, pemegang saham, karyawan, pemerintah, masyarakat, kompetitor dan mitra bisnisnya. Asumsi mendasar ini merupakan jiwa dan esensi dari bisnis Telkom yang akan terus langgeng dan relevan selama Telkom berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. 9

Assumsi dasar Committed 2 U akan tetap kita gunakan sebagai jiwa, roh dan sumber spirit 7 ethical values kejujuran, transparansi, komitmen, kerjasama, disiplin, bertanggung jawab, dan peduli yang terintegrasi di dalam Committed 2 U, merupakan nilai dasar dalam bisnis kita. Ini merupakan nilai treshold minimal yang harus dimiliki oleh setiap pegawai. Kedepannya 7 ethical values tidak dikomunikasikan lagi karena sudah terintegrasi dengan kesisteman perusahaan. Tentu saja bila ada insan Telkom yang melanggar 7 ethical values maka mereka harus mendapatkan konsekuensi yang setimpal. 8. Apakah kita juga akan mengganti logo, tagline, maskot, lagu, hymne, mars, jingle, yel-yel, dsb? Kami telah mengkaji ulang semua artifak budaya kita untuk melihat apakah ada artifak yang tidak mencerminkan Telkom s 5C. Bila ada artifak yang tidak sesuai, maka artifak tersebut akan dirubah. Berdasarkan hasil kajian kami, ada dua artifak yang perlu dirubah untuk mencerminkan perubahan yang baru, yaitu: a. Maskot Be Bee b. Yel-yel 135 9. Apa saya akan diminta untuk melakukan sesuatu terkait dengan implementasi Telkom s 5C? 10

Pertama, terkait dengan transformasi budaya ini, akan ada program-program komunikasi untuk mengkampanyekan transformasi budaya. Anda mungkin akan diminta untuk terlibat dalam membantu program komunikasi ini. Kedua, Anda akan melihat atasan dan teman-teman Anda mulai berprilaku sesuai dengan perilaku yang baru. Kami harapkan Anda juga ikut berkomitmen melaksanakan perilaku-perilaku baru ini. Untuk mengukur perubahan perilaku ini, beberapa survei dan indikator transformasi budaya akan diperkenalkan, terutama untuk para pemimpin. Ketiga, inisiatif bisnis pilot untuk menguji-coba Telkom s 5C akan diluncurkan. Anda mungkin akan diminta untuk ikut membantu. Keempat kesisteman dan proses didalam perusahaan dilihat kembali tingkat kesesuaiannya dan keselarasannya dengan Telkom 5C 10. Bila pada Telkom Way 135 kita mempunyai 5 behavior, berapa banyak behavior yang kita miliki pada Telkom s 5C? Masing-masing nilai pada Telkom s 5C diturunkan menjadi 3 behavior utama yang mencerminkan nilai tersebut. Dengan demikian secara total ada 15 behavior utama: Commitment to Long term a. Menetapkan target yang stretch untuk diri sendiri dan anggota tim b. Mengutamakan hasil yang berkelanjutan, berjangka panjang c. Terus melaksanakan transformasi, meskipun kondisi sekarang baik-baik saja 11

Customer First a. Membangun hubungan baik dengan pelanggan internal maupun eksternal b. Proaktif memenuhi kebutuhan pelanggan c. Memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi Caring meritocracy a. Terus mencari feedback individual dan kesempatan pengembangan diri b. Aktif mengembangkan orang lain (cth. rekan kerja, atasan, bawahan) dan memberikan feedback kinerja individual yang jujur dan konstruktif c. Memberikan penghargaan/konsekuensi yang berarti sesuai dengan kinerja individual yang sesungguhnya Co-creation of win-win partnership a. Proaktif dalam menangkap peluang kemitraan bisnis b. Kreatif bernegosiasi dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan c. Aktif mencari feedback dari mitra bisnis dan mengelola kinerja mereka untuk kemajuan bersama Collaborative innovation a. Berbagi sumber daya di dalam Telkom dan Telkom Group demi kepentingan Telkom Group yang lebih besar 12

b. Aktif mencari sumber daya dari pihak lain untuk menghasilkan inovasi c. Mencoba untuk mempengaruhi lingkungan eksternal (cth. pemerintah, industri) untuk mencapai terobosan yang inovatif 11. 15 behavior banyak sekali. Apa yang harus saya lakukan dengan 15 behavior ini? Apakah saya harus menghapal semua behavior ini? Ke-15 behavior ini berfungsi sebagai pedoman utama dalam membantu Anda mengimplementasikan Telkom s 5C. Sekali lagi, yang paling utama adalah 15 behavior ini dijalankan dalam keseharian. Jika Anda ingin melihat deskripsi 15 behavior ini, Anda selalu bisa membacanya di portal dan berbagai media komunikasi lainnya. Anda tidak wajib menghafal terhadap 15 behavior ini, namun apabila hafal dan ingat akan lebih baik.. Yang penting bagi kami adalah perilaku Anda mencerminkan Telkom s 5C sehingga bisa berperan aktif membawa Telkom untuk mencapai aspirasinya menjadi pemenang di bisnis TIME pasar regional. 12. Bagaimana kita bisa mengetahui apakah transformasi budaya sudah berhasil? Kami akan mengukur tingkat transformasi budaya melalui 3 cara: Survey perubahan budaya yang mengukur perubahan-perubahan tema budaya korporat 13

KPI transformasi budaya untuk Telkom Group, korporat dan direktorat dan unit Bisnis KPI perilaku individu untuk para pemimpin dan senior leaders Tentunya perubahan yang paling nyata, bisa kita rasakan langsung apabila Anda melihat dan merasakan perubahan perilaku yang nyata dari: a. Top Management b. Atasan Anda c. Teman-teman Anda d. Anak buah/anggota tim Anda e. Diri Anda sendiri f. Pengakuan/testimoni stakeholder 13. Bagaimana values baru dibentuk? Siapa yang menetapkan kelima values ini? Telkom s 5C disusun oleh insan-insan Telkom sendiri. Banyak pihak yang terlibat dalam pembahasan dan penetapan values ini: mulai dari BoC, BoD, CEO anak-anak perusahaan, para senior leaders sampai pegawai di unit kerja yang dijadikan sampel. Kami dari HCGA hanya berperan sebagai fasilitator dan menemukan bahwa nilai-nilai Telkom s 5C merupakan tema-tema yang konsisten muncul di tiap pembasan dengan kelompok manapun. 14

Dilihat dari segi proses, Telkom s 5C ditetapkan berdasarkan input dari: Kajian aspirasi Telkom dan strategi apa yang akan digunakan Telkom untuk mencapai aspirasi tersebut Survei OHI (Organization Healthiness Index) kepada top 2000 karyawan Telkom untk memahami budaya Telkom yang sekarang dan budaya Telkom yang diinginkan oleh karyawan FGD workshop dengan sample pemimpin band 1 dan tim kerjanya untuk memahami kekuatan Telkom saat ini dan budaya yang dibutuh kan untuk kedepannya Wawancara dengan tiap-tiap anggota dewan direksi untuk memahami apa aspirasi mereka, budaya Telkom saat ini, dan budaya seperti apa yang diperlukan untuk mencapai aspirasi Telkom Workshop BoD alignment untuk menyatukan berbagai persepsi yang berbeda dan menentukan 4-8 nilai yang akan menjadi fokus utama Telkom. Hasil workshop ini adalah nilai-nilai Telkom 5C menjadi nilai-nilai Telkom Group 14. Apakah budaya Baru juga akan diinformasikan kepada stakeholder lainnya? Tentu saja. Kami telah merancang program komunikasi untuk mengkampanyekan Telkom s 5C ke semua kelompok stakeholder yang ada. 15

15. Berapa lama budaya baru ini akan bisa bertahan? Apakah akan seperti TTW 135 yang belum 10 tahun tapi sudah diganti? Apakah budaya ini akan bertahan bila direksi berganti? Telkom melaksanakan transformasi budaya bukan karena pergantian pimpinan Telkom melaksanakan transformasi budaya untuk memenuhi tuntutan perubahan fundamental bisnis (dari T ke TIME). Telkom tidak memerlukan perubahan budaya apabila bisnis Telkom tidak mengalami perubahan fundamental. Kami memperkirakan bisnis TIME tetap akan menjadi dasar bisnis Telkom sampai 10-20 tahun mendatang. 16. Siapa yang bertanggung jawab atas keberhasilan transformasi budaya ini? Perlu diingat bahwa transformasi budaya ini bukan milik Direksi Telkom, bukan pula milik segelintir insan Telkom. Transformasi ini milik Anda. Direksi bisa saja berganti, tetapi Anda sebagai insan Telkom akan tetap tinggal. Dengan demikian, Andalah pemilik yang sebenarnya dari transformasi budaya ini. 17. Apakah Telkom s 5C juga akan disosialisasikan kepada para pekerja mitra outsourcing? Ya. Setiap orang yang bekerja atas nama dan untuk kepentingan Telkom pada dasarnya harus memenuhi standar perilaku yang disyaratkan oleh Telkom. 16

18. Apakah Silahturahmi Patriot yang dlakukan setiap hari Rabu akan dihilangkan? Sekali lagi, Telkom mengubah budaya bukan untuk membersihkan budaya yang lama melainkan untuk membantu kita semua menjadi pemenang di era TIME. Karena itu, semua hal-hal yang bermanfaat dan baik akan dipertahankan. Sebaliknya, hal-hal yang tidak bermanfaat akan dihilangkan. Berdasarkan masukan yang kami peroleh dari berbagai unit bisnis, Silahturahmi Patriot mempunyai manfaat yang positif bagi para pegawai. Dengan demikian, Silahturahmi Patriot tidak perlu dihilangkan (meskipun TTW 135 diupgrade menjadi Telkom s 5C). 19. Bagaimana kalau ternyata budaya baru ini tidak terimplementasi sesuai dengan yang diharapkan? Telkom akan mengalami hambatan untuk memenuhi aspirasinya. Anda pun akan gagal merasakan apa rasanya menjadi pemenang pasar regional di industri TIME. Skenario terburuk adalah apabila industri T benar-benar menurun tajam (misal digantikan softphone semuanya) sementara kita gagal memasuki TIME. Profit perusahaan yang tergerus drastis pasti akan memaksa Telkom untuk melakukan pengurangan tenaga kerja. Hal ini mungkin saja terjadi dalam 5-10 tahun kedepan. 17

20. Apakah Telkom s 5C berlaku untuk Telkom Unconsole atau Telkom Group? Telkom s 5C merupakan budaya untuk Telkom Group. Anak-anak perusahaan akan mengkaitkan values mereka dengan Telkom s 5C di mana implementasi values tersebut dapat disesuaikan dengan karakteristik dan konteks tiap-tiap anak perusahaan. Untuk memastikan adanya perilaku ini terimplementasi dengan baik di tiap anak perusahaan, maka tiap-tiap leaders di anak perusahaan akan dinilai berdasarkan behaviornya Telkom s 5C sama seperti leaders di Telkom Unconsole Dengan demikian, Telkom akan mempunyai pool of leaders yang mempunyai perilaku dasar yang sama sehingga bisa dirotasikan dan ditempatkan di mana saja di dalam Telkom Group. 21. Program-program nyata seperti apa yang akan dilaksanakan oleh Telkom untuk memastikan ada perubahan rill di lapangan? Bukan hanya perubahan di atas kertas? Untuk memastikan adanya perubahan yang nyata, Telkom akan: a. Memperkenalkan dashboard budaya, KPI perilaku indvidu, dan penilaian perilaku individu secara 360 derajat. b. Merombak sistem manajemen kinerja Telkom untuk mengakomodasi tuntutan budaya yang baru c. Melaksankan bisnis pilot di mana kelima nilai Telkom s 5C akan diimplementasikan secara langsung 18

d. Melaksanakan program-program komunikasi dan pelatihan yang dibutuhkan untuk memastikan kesukesan transformasi budaya e. Memastikan para formal dan informal leaders di Telkom untuk berkomitmen dan menjadi role model transformasi budaya 22. Apa implikasi/manfaat transformasi budaya ini bagi pegawai Telkom? Transformasi budaya ini tentunya diarahkan untuk memperkuat fondasi bagi perusahaan sehingga mampu terus bertahan dan tumbuh lebih baik Efek yang akan dirasa oleh pegawai adalah: a. Memiliki kesempatan yang lebih besar dalam pengembangan diri sendiri. Implementasi prinsip caring meritocracy akan membuat Anda mendapatkan banyak: (1) coaching informal dan formal; (2) programprogram training/kursus pengembangan diri b. Berkontribusi lebih terhadap pengembangan orang lain. Anda juga dapat memberikan masukan/kritik/feedback/saran kepada atasan/kolega/bawahan Anda tanpa dianggap sombong/jahat. Sebaliknya Anda akan dianggap care dan baik hati. Selain itu, Anda dapat meluangkan waktu yang lebih banyak untuk meng-coach orang lain. c. Dinilai tidak hanya berdasarkan pencapaian bisnis, tetapi juga penilaian perilaku. Kali ini orang-orang yang mencapai kinerja bisnis yang tinggi dengan perilaku buruk tidak akan dihargai. d. KPI perilaku individu dan penilaian perilaku individu secara 360 derajat akan membantu Anda memahami perbaikan diri seperti apa yang Anda butuhkan 19

e. Diberikan reward sesuai dengan kinerjanya. Implementasi prinsip caring meritocracy akan merestrukturisasi sistem manajemen kinerja Telkom untuk memastikan adanya pembedaan yang bermakna. f. Mempunyai kesempatan untuk memenangkan insentif-insentif khusus terkait dengan perilaku sesuai budaya, baik yang finansial maupun yang non finasial. Dan Anda akan dapat memenangkan insentif ini tanpa melalui ujian tertulis hapalan. Anda hanya akan dinilai dari perilaku sehari-hari Anda. g. Khusus bagi mereka yang mempunyai kinerja yang tinggi dan perilaku yang baik, mereka dapat masuk special talent pool yang akan menjadi prioritas utama dalam: i. Promosi ii. Penempatan dalam proyek-proyek strategis Telkom h. Akan dikenal sebagai pekerja yang berkemampuan tinggi dari suatu perusahaan internasional ternama yang ber-prestige tinggi di bidang TIME. Hal ini akan membuka kesempatan yang luas bagi karir Anda seandainya Anda memutuskan untuk mencari tantangan yang lebih tinggi. i. Tentu saja, akan ada efek negatif transformasi budaya: merasa malu sendiri ketika melihat atasannya, teman-temannya, dan bawahannya berperilaku sesuai dengan budaya baru padahal dirinya tidak. 23. Bagaimana model budaya yang akan ditetapkan untuk anak perusahaan? Hal ini akan dibahas khusus dengan masing masing anak perusahaan (termasuk Yayasan) 20

Intinya Telkom s 5C harus menjadi bagian dari Core Values setiap anak perusahaan 24. Apakah akan ada perubahan sistem yang akan dirasakan oleh karyawan Telkom terkait perubahan budaya ini? Ya, untuk dapat menjadikan 5C sebagai value baru untuk seluruh karyawan Telkom, maka akan ada beberapa perubahan dalam sistem-sistem yang ada, khususnya Performance Management System. Seperti kita tahu bahwa ada dua pilar utama PMS, yakni Kontrak Manajemen (KPI) yang mengukur performa bisnis dan Assessment Kompetensi CBHRM yang mengukur tingkat kompetensi karyawan. Keduanya akan mengalami perubahan. 25. Terkait dengan Sistem Penilaian Kinerja karyawan, hal apa saja yang akan berubah? Secara umum akan ada penambahan KPI baru yang diidentifikasi dapat mencerminkan value-value baru. KPI baru tadi akan diukur dengan cara yang sama dengan pengukuran Kontrak Manajemen. Untuk tahap awal hasil pengukuran tadi hanya akan menjadi suplemen / referensi bagi proses Assessment Behavior, tidak akan dihitung sebagai komponen dari nilai pencapaian KM. 26. Apa perubahan yang menyangkut Assessment kompetensi karyawan? Akan ada perubahan dalam Assessment Kompetensi karyawan. a. Pertama adalah behavior baru yang akan dinilai adalah 15 behavior dari KPI menggantikan 4 Core Competencies dan sebagian dari Personal Quality yang ada dalam Direktory Kompetensi. 21

b. Jika sebelumnya adalah satu yahun sekali, maka pada direncanakan untuk dilakukan dua kali dalam setahun. c. Prosesnya akan berubah. Dari yang sebelumnya adalah Online Assessment Kompetensi menjadi serangkaian proses yang terdiri dari: a) Online Assessment Kompetensi/Behavior Sebetulnya dibandingkn dengan proses yang ada sekarang sangat mirip hanya isi pertanyaannya dan proses penghitungannya yang mengalami perubahan. b) Interview Session Untuk lebih menajamkan hasil assessment maka akan dilakukan interview terhadap sebagian assessor (peer dan subordinate) yang akan dilakukan oleh atasan langsung untuk mengklarifikasi hasil penilaian, mengkonfirmasi ulang, menanyakan contoh pencapaian / perilaku yang menunjang penilaian. Pada sessi ini atasan berhak untuk merevisi hasil penilaian berdasarkan klarifikasi tadi. c) Performance Review Day Hasil penilaian dari dua tahap selanjutnya akan dipetakan distribusinya agar terlihat langsung peta perbandingan masing-masing individu. Kemudian akan dilakukan Performance Review Day yang akan berdiskusi secara tim untuk menentukan keputusan akhir. Performance Day akan dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama adalah per direktorat (untuk level BOD-1), dan tahap kedua adalah seluruh Telkom. 22

Proses ini akan dilengkapi dengan pembandingan distribusi aktual rating dengan normal distribution rating. Diharapkan dengan digambarkan secara menyeluruh dan dibandingkan dengan distribusi normal maka hasil akhir penilaian akan valid dan terdistribusi dengan baik. d) Dialogue Session Sesi ini memberikan kesempatan bagi atasan dan bawahan untuk menyampaikan feedback, berdiskusi dengan membahas kemungkinan pengembangan. 27. Apa perubahan yang menyangkut SKI karyawan? Untuk cascading selanjutnya (level BOD-3 ke bawah), unsur budaya akan dimasukkan ke dalam SKI (misalnya: Personal Culture Project). Detil selanjutnya dari hal ini akan diatur lebih lanjut. 28. Adakah perubahan ini berdampak pada perubahan kebijakan karir dan remunerasi karyawan? Hasil assessment behavior, bersama dengan hasil pencapaian bisnis performance akan berkorelasi dengan kebijakan karir dan remunerasi. Pada awal implementasi (tahun 2010) hasil ini hanya akan berkorelasi dengan non financial impact, misalnya talent pool, eligibility to get non financial reward, dll. Selanjutnya mulai tahun 2011 hasil penilaian behavior akan berkorelasi baik dengan non financial maupun dengan financial impact. Saya mempunyai pertanyaan, ide, saran, komentar atau masukan terkait dengan transformasi budaya ini. Siapa yang harus saya hubungi? 23

Kami sangat menghargai pertanyaan, ide, saran, komentar atau masukan dari Anda. Silahkan masukkan pertanyaan, ide, saran, komentar atau masukan Anda melalui media-media berikut ini: E-mail ke transformasibudaya@telkom.co.id Klik tombol Beritahu Dirut di Portal Telkom 24