BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia melakukan proses-proses pertukaran informasi dan komunikasi yang semakin luas. Dengan adanya komunikasi yang baik, suatu perusahaan atau organisasi dapat berjalan lancar guna mencapai tujuan organisasinya. Sebaliknya jika komunikasi dalam organisasi tidak berjalan dengan baik maka organisasi tersebut akan berantakan. Begitu penting komunikasi bagi kehidupan manusia, sehingga ada yang menyatakan bahwa tanpa komunikasi kehidupan manusia tidak akan bermakna, atau bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah perusahaan/organisasi, komunikasi menjadi bagian terpenting dan bahkan sering dibahas meskipun dalam kenyataannya jarang sekali dipahami secara tuntas. Komunikasi juga menjadi bagian terpenting dalam melakukan pembinaan hubungan yang harmonis di lingkungan organisasi/perusahaan khususnya lingkungan internal untuk dapat menciptakan kinerja organisasi yang optimal dalam melayani pelanggan melalui budaya pelayanan (Service Culture) yang diciptakan. 1

2 2 Pelayanan pelanggan pada era sekarang menjadi sangat penting bagi setiap organisasi bahkan suatu negara. Oleh karena itu telah terbukti melalui pelayanan yang unggul, suatu organisasi akan makin dipercayai oleh para pelanggan. Tingkat kepercayaan pelanggan akan mendatangkan tidak tebatas pada keuntungan finansial. Lebih dari itu dukungan yang penuh terhadap organisasi dalam mencapai tujuannya. Menyadari pentingnya pelayanan pelanggan maka upaya sektor bisnis maupun pemerintah terus disempurnakan dan dikembangkan. Hal ini membuktikan bahwa pelayanan pelanggan memiliki peran sangat strategis. Oleh karenanya dalam rangka reformasi birokrasi, program Service Culture (budaya pelayanan) sangat diutamakan, mengingat pentingnya pelayanan pelanggan, perusahaan selalu berpatokan pada Standart Operating Prosedures (SOP) yang ada saja, namun hasilnya belum sesuai dengan harapan pelanggan. Salah satu pendekatan yang belum banyak disentuh dalam pelayanan pelanggan adalah menerapkan Service Culture. Selama ini pelayanan pelanggan yang dilakukan oleh sebagian organisasi atau perusahaan adalah dengan pendekatan yang seragam, yakni dimanapun pelayanan dilakukan dengan cara-cara yang sama. Akibatnya, perusahaan tidak memiliki ciri khas dari budaya pelayanan dalam setiap melayani pelanggannya. Dan pada akhirnya tingkat kepuasan pelanggan juga akan beragam. Dalam melayani pelanggan, perusahaan juga dituntut untuk menciptakan inovasi baru dan tidak terpaku dengan model yang sama dengan perusahaan lain. Dalam pelaksanaan dilapangan harus selalu disesuaikan dengan nilai-nilai kebiasaan, dan budaya perusahaan yang ada. Dengan demikian pelayanan pelanggan yang

3 3 didasarkan pada nilai-nilai budaya. Tidak hanya akan dapat dicapai dengan pelayanan yang unggul (excellence) tetapi juga berkarakter dan berbudaya. Dalam konteks pelayanan pelanggan, peran internal perusahaan adalah modal dasar dan besar untuk mewujudkan tujuan perusahaan di lingkungan eksternal. Oleh karena itu sebuah organisasi/perusahaan harus bisa menata lingkungan internal agar dapat mencapai tujuan tersebut. Langkah-langkah dalam menata lingkungan internal perusahaan antara lain menata Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut dengan menempatkan sesuai dengan keahlian SDM dalam bidangnya masing-masing agar dapat memotivasi karyawan untuk dapat mengeksplorasi keahliannya sehingga karyawan antusias dalam bekerja dan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kemudian pemantapan tujuan, dimana perusahaan harus fokus terhadap lingkungan internal melalui penataan lingkungan internal yang baik untuk meningkatkan tujuan perusahaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dari karyawan mengenai mutu, meningkatkan komitmen manajemen, meningkatkan kontrol manajemen dan meningkatkan kualitas komunikasi. Untuk penataan lingkungan internal perusahaan harus fokus dalam menanganinya. Karena untuk mengimplementasikannya diperlukan suatu kedisiplinan dan kerja keras yang tinggi, agar tujuan yang telah di tetapkan dapat berjalan dengan baik dan tercapai. Fokus dalam memantapkan tujuan harus dilakukan oleh perusahaan agar tujuan yang telah ditetapkan berhasil. Dalam hal ini perusahaan harus mengimplementasikan strategi utama yang telah ditentukan, perusahaan wajib

4 4 mengarahkan kepada setiap organisasi dan anggota agar dapat bekerja dengan penuh semangat dan memberikan pelayanan yang tebaik bagi perusahaan. Mengarahkan organisasi dan anggota dalam perusahaan biasanya dapat dilakukan melalui kebijakan-kebijakan perusahaan. Kebijakan inilah yang dapat mempengaruhi proses produksi internal perusahaan, sehingga perusahaan harus berhati-hati dalam membuat suatu kebijakan kepada organisasi dan anggota dalam perusahaan. Kebijakankebijakan perusahaan yang baik dan dapat diterima oleh organisasi dan anggota dalam perusahaan dapat menghasilkan sebuah Service Culture yang akan berdampak pada eksternal publik yaitu pelayanan pelanggan. Tidak semua perusahaan dapat membangun atau menghasilkan Service Culture dengan baik, budaya membangun Service Culture dalam lingkungan internal perusahaan sudah seharusnya menjadi program penting perusahaan. Service Culture harus dibangun dalam tubuh perusahaan secara keseluruhan. Hal ini berguna agar setiap organisasi dan karyawan memahami bahwa mereka memiliki pelanggan eksternal dan mendorong partisipasi organisasi dan karyawan dalam melakukan perbaikan pelayanan dan meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan Dengan membentuk Service Culture akan menentukan keberhasilan suatu organisasi. dan melalui Service Culture ini juga bisa mempengaruhi hubungan dan suasana kerja kearah yang lebih baik, serta mampu mempengaruhi hasil kerja dan kepuasan yang lebih optimal. Untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan tersebut, salah satu yang dilakukan oleh seorang PR adalah membina, menjalin, dan memelihara hubungan

5 5 yang harmonis antar publiknya termasuk karyawan sebagai publik internalnya salah satunya dengan menerapkan Service Culture. Dan berhasil atau tidaknya penerapan Service Culture didalam sebuah perusahaan tersebut tergantung dari kemampuan PR yang bertindak sebagai komunikator, mediator dan didukung dengan tingkat penguasaan pengetahuan tentang manajemen teknis serta managerial skill. Selain itu, seorang praktisi PR yang tugas sehari-harinya terlibat didalam manajemen organisasi selalu siap kalau diminta pendapatnya, atau sumbangan saran, dan gagasan mengenai penerapan Service Culture dari pihak pimpinan manajemen puncak (top management). Oleh karena itu, diperlukan praktisi Public Relations (PR) dalam mencapai tujuan organisasi/perusahaan. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa setiap perusahaan selalu berhubungan dan berinteraksi dengan berbagai pihak. Baik itu karyawan maupun pihak luar organisasi/perusahaan. Boleh dikatakan tugas untuk melaksanakan atau merumuskan Service Culture tersebut bukanlah diserahkan sepenuhnya di tangan para PRO (Public Relations Officer), hanya saja ketika bertindak sebagai coordinator (organizer), PR harus memiliki kemampuan khusus mengkoordinasikannya dengan tim/departemen/manajemen lain yang terkait untuk membantu pimpinan puncak dalam upaya merumuskan dan menerapkan secara tepat pengembangan dan hingga pemeliharaan Service Culture. Dalam beberkal rumusan itulah maka pihak PR dapat menyusun agenda kerja atau program komunikasinya, baik ditujukan ke dalam maupun ke luar.

6 6 PT. XL Axiata, Tbk biasa disebut XL merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak dalam industri telekomunikasi di Indonesia. Bisnis perusahaan diawali dari penetapan Visi, Misi perusahaan yang kemudian dijabarkan dalam strategi Perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Disisi lain kemajuan bisnis perusahaan tersebut tidak dapat dicapai tanpa adanya dukungan yang menyeluruh dari segenap jajaran manajemen dan karyawan berupa kesamaan pandang (mind set), semangat (spirit), serta perilaku kerja sehari-hari dalam mencapai visi perusahaan. Begitu pula dengan XL, Karyawan yang handal merupakan salah satu sumber daya penting bagi XL, karena dengan karyawan yang handal akan memberi kontribusi yang besar bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. 1 Oleh karena itu dibutuhkan Service Culture yang kuat, memiliki nilai-nilai positif dan komitmen yang tinggi dalam menjalankan Service Culture tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat program Service Culture untuk membangun karakter, sikap dan perilaku agar dapat mendorong karyawan dalam meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi. Dari kinerja inilah dapat diukurnya keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Sebuah perusahaan harus bisa selalu memberikan yang tebaik untuk pelanggan. Adanya pelayanan yang baik dan memuaskan tentu menjadi pengalaman yang diingat oleh pelanggan. Namun untuk mendapatkan loyalitas dari sebuah pelanggan, perusahaan tidak hanya menghasilkan sebuah produk yang baik, tetapi 1 Refleksi Kinerja 2013 dan Keyakinan untuk Kinerja Corp comm. Internal Communication. 12 Jan 2014.

7 7 juga tentang service yang lebih baik. Service Culture disebuah perusahaan harus diterapkan agar bisa menghasilkan pelayanan yang mengesankan dan menjadi suara sejati pelanggan. Dalam artian, pelanggan tidak hanya sekedar mendapatkan pelayanan sesuai dari Standart Operating Prosedures (SOP) yang berlaku, tetapi mereka dilayani memang dengan sepenuh hati. Tentu ini akan memberikan efek psikologis yang berbeda. Sebelumnya, telah diketahui bahwa XL sering mendapatkan penghargaan di bidang Customer Service, seperti dalam kegiatan ajang bergengsi Contact Center World (CCW), Indonesian Contact Center Accociations (ICCA), dan masih banyak penghargaan lainnya yang telah diraih oleh XL dari segi customer service. Tapi pada kenyataannya apa yang diraih belum tentu sesuai dengan prestasi yang dibanggakan tersebut. Masih banyak pelanggan XL yang merasakan ketidakpuasan terhadap pelayanan customer service XL. Sehingga pada saat di telusuri ternyata Kondisi internal Customer Service Management di PT. XL Axiata, Tbk selama ini bekerja sesuai dengan Standart Operating Prosedures. Dalam melayani pelanggan, customer service memberikan pelayanan berdasarkan naskah dan informasi yang ada di website internal saja, mereka sulit untuk bekerja secara cepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, beberapa diantaranya tidak memiliki kompetensi yang baik dalam melakukan pemprosesan permintaan pelanggan dengan efektif, sering emosional dan tidak memiliki rasa empati terhadap permasalahan pelanggan, sehingga dari sisi eksternal sering kali mendapatkan ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan XL. Dan dari sisi internal karyawan memiliki tingkat stress yang tinggi dalam menangani

8 8 keluhan pelanggan, produktivitasnya yang kurang, hanya sekedar menjalani pekerjaan untuk memenuhi kehidupan dan tidak memiliki passion dalam menjalani pekerjaan mereka. Kini XL meluncurkan tagline Semangat Baru XL 2014, di mana passion menjadi kata kuncinya. Passion akan membantu seorang karyawan untuk mencapai tingkat "mastery" terhadap apapun aktivitas yang dilakukan. karyawan tidak hanya sekadar bersungguh-sungguh, bahkan bekerja dengan sepenuh hati, ikhlas, serta melakukan sebaik-baiknya yang bisa mereka lakukan. Hal inilah yang XL ingin tumbuhkan. Jika karyawan mengembangkan passion-nya, maka akan banyak hal luar biasa yang akan terjadi dan akhirnya dapat membantu perusahaan juga untuk mencapai tujuan. Jika karyawan bekerja dengan passion, maka mereka akan terus melakukan "the extra miles" untuk dapat memberikan hasil pekerjaannya. Dengan demikian, pelayanan kepada pelanggan juga akan meningkat jauh. Melayani dengan passion juga bermakna melayani dengan ketertarikan kepada pelayanan yang tinggi. Karyawan selalu mencari tahu dan melakukan hal-hal baru yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. 2 XL memiliki divisi khusus Public Relations yang akan bertugas untuk menjembatani perusahaan dengan publiknya, dalam penelitian ini lebih pada public internalnya. Public Relations XL bekerja sama dengan management-management 2 Suhaimi, Hasnul. Bekerja Dengan Passion, XL Life Our Internal Digital Magazine, 23 Jan 2014, 8.

9 9 lainnya untuk dapat menjalankan program maupun kegiatan yang akan berdampak pada tujuan perusahaan. Menyadari pentingnya mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan, Public Relations membuat program Service Culture untuk Customer Service Management yaitu dengan tujuan menciptakan passion karyawan agar tidak hanya sekedar bekerja keras tapi menghasilkan kepuasan kepada pelanggan melalui solusi dan konsultasi untuk menjadi suara sejati pelanggan. Berkontribusi dengan beberapa divisi Customer Service Management terbentuklah tim CS Service Culture yang tergabung dari beberapa divisi seperti dari Customer Service Management. Dari divisi-divisi tersebut dipilih beberapa orang untuk menjalankan dan menerapkan Service Culture kepada seluruh karyawan Customer Service Management. Service Culture yang diterapkan oleh CS Service Culture yaitu FINO (Fun, Agile, Energize, Open) : 1. Fun Menciptakan suatu konsep untuk suasana kerja yang menyenangkan dan harmonis, lebih akrab dan bersahabat antar karyawan di satu divisi dan antar divisi, membangun team work dan tetap mengutamakan team work. Karyawan dapat bekerja sepenuh hati, dan menikmati pekerjaannya.

10 10 2. Agile Setiap karyawan bisa cepat belajar dari setiap transformasi pekerjaan mereka, selalu konsentrasi, sigap dan kreatif menjadi karyawan yang berkualitas dan menjadi yang terbaik melalui performance-nya. 3. Energize Setiap karyawan dapat bekerja dengan passion atau ketertarikan yang sangat tinggi terhadap pekerjaannya untuk bisa mencapai hasil maksimal, memberikan energi positif melalui selalu berusaha menghasilkan lebih dari yang ditargetkan, dan menghargai setiap prestasi yang diberikan. 4. Open Setiap karyawan bisa saling terbuka dalam menerima kritik dan saran yang diberikan, berani berubah menjadi yang lebih baik, proaktif dalam memberikan ide positif dan inisiatif dalam meningkatkan kinerja karyawan. FINO lahir melalui peluncuran tagline Semangat Baru XL 2014, dimana CS Service Culture menerapkan Service Culture untuk terus menciptakan passion karyawan agar tidak hanya sekedar bekerja keras tapi menghasilkan kepuasan kepada pelanggan melalui solusi dan konsultasi untuk menjadi suara sejati pelanggan. Dengan begitu harapan XL akan tumbuhnya kepercayaan dari pasar terhadap XL, pelanggan akan puas dengan layanan XL sehingga tidak ragu memakai layanan seluler, dan akan dengan senang hati merekomendasikan XL ke siapa saja yang membutuhkan layanan seluler yang prima.

11 11 Hal ini lah yang diperlukan dalam menerapkan Service Culture kepada seluruh karyawan Customer Service Management, bagaimana proses perencanaan program service culture dan menggunakan media apa untuk menunjang penerapan itu tercapai kepada seluruh karyawan agar menjadi pedoman dalam setiap pekerjaan yang dilakukan sehingga dari proses penerapan tersebut akan mempunyai dampak positif terhadap produktivitas, komitmen organisasi, untuk terus menciptakan passion karyawan agar tidak hanya sekedar bekerja keras tapi menghasilkan kepuasan kepada pelanggan melalui solusi dan konsultasi untuk menjadi suara sejati pelanggan Dari latar belakang di atas, hal tersebutlah yang menjadi ketertarikan peneliti dalam membuat karya ilmiah dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti membahas judul penelitian kualitatif sebagai berikut: Implementasi Model Perencanaan Program Public Relations Pada Customer Service Management (Studi Kasus : Service Culture FINO PT. XL Axiata Tbk) Fokus Penelitian Dari latar belakang masalah di atas, maka peneliti menetapkan fokus penelitian pada Implementasi Model Perencanaan Program Public Relations. Dengan rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimanakah implementas model perencanaan program Public Relations melalui analisis situasi, penetapan tujuan, definisi khalayak, pemilihan dan teknik-teknik PR dan pengukuran hasil pada kegiatan program Service Culture FINO di Customer Service Management PT. XL Axiata, Tbk.?

12 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Implementasi Model Perencanaan Program Public Relations melalui analisis situasi, penetapan tujuan, definisi khalayak, pemilihan dan teknik-teknik PR dan pengukuran hasil pada kegiatan program Service Culture FINO di Customer Service Management PT. XL Axiata, Tbk Manfaat Penelitian Adapun Manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : Manfaat Teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi pada pengembangan penelitian di bidang ilmu komunikasi dan ilmu kehumasan mengenai kegiatan public relations dalam implementasi model perencanaan program khususnya yang berkaitan dengan budaya pelayanan di lingkup internal perusahaan. Serta dapat menjadi referensi bagi penelitian yang menggunakan model penelitian studi deskriptif kualitatif.

13 Manfaat Praktis Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai implementasi model perencanaan program Public Relations melalui Service Culture bagi para karyawan Customer Service Management XL sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi para karyawan untuk memberikan pelayanan tebaik kepada pelanggan Manfaat Sosial Secara sosial hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi sosial khususnya bagi seluruh pelanggan XL dalam kualitas pelayanan yang diberikan oleh Customer Service Management. menghasilkan kepuasan kepada pelanggan melalui solusi dan konsultasi untuk menjadi suara sejati pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT

BAB IV PENUTUP. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT BAB IV PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT XL Axiata central region Yogyakarta. Dalam kesimpulan, peneliti akan menjabarkan secara singkat hasil dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Novell Pharmaceutical Laboratories merupakan salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang memiliki lebih dari tiga ribu karyawan tersebar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang terjadi di internal Perusahaan merupakan komunikasi organisasi. Organisasi terdiri dari individu dan kelompok yang mempunyai karakteristik,

Lebih terperinci

E. Struktur Organisasi... 71

E. Struktur Organisasi... 71 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN ETIKA AKADEMIK... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. Public relations atau PR memiliki peranan penting dalam perusahaan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Masalah organisasi berkaitan dengan sumber daya manusia dan interaksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Masalah organisasi berkaitan dengan sumber daya manusia dan interaksi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Masalah organisasi berkaitan dengan sumber daya manusia dan interaksi antar orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dalam organisasi baik itu non formal

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. dibandingkan waktu sebelumnya. Para manajer puncak dihadapkan pada arus

BABI PENDAHULUAN. dibandingkan waktu sebelumnya. Para manajer puncak dihadapkan pada arus BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pengelolaan industri dewasa ini memberikan tantangan yang lebih besar dibandingkan waktu sebelumnya. Para manajer puncak dihadapkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan arus modernisasi dan globalisasi kini semakin kompleks. Manusia tidak lagi hidup dengan sistem barter sebagaimana yang dilakukan oleh manusia zaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan Indonesia jangka panjang yaitu Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti baik melalui

Lebih terperinci

LEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O

LEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O LEARNING & DEVELOPMENT MEMBANGUN TIM KERJA YANG BERKARAKTER DAN BERKUALITAS MENCIPTAKAN PELAYANAN PRIMA YANG KONSISTEN PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK serta derasnya arus globalisasi telah membawa perubahan dan menciptakan paradigma baru di tempat kerja maupun didunia pendidikan. Persaingan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA HUMAN RELATIONS DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA HUMAN RELATIONS DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA HUMAN RELATIONS DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun Oleh YUSVA RAHMAN Nim

Lebih terperinci

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia perbankan yang semakin ketat menuntut setiap organisasi perbankan untuk memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif, respons yang cepat, fleksibel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperhatikan kebutuhan dan kepentingan customer. Hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperhatikan kebutuhan dan kepentingan customer. Hal ini bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan mengatasi persaingan bisnis adalah pada kemampuan dalam mempromosikan/memperkenalkan kepada masyarakat dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hubungan Masyarakat 2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat Terdapat beberapa pengertian mengenai Hubungan Masyarakat, yaitu antara lain sebagai berikut: Menurut Cutlip, dkk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan salah satu aset penting.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan salah satu aset penting. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan salah satu aset penting. Produktivitas dan efisiensi kerja akan tercipta apabila karyawan bekerja sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, kompetisi global dan perdagangan bebas menuntut sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Komunikasi dilakukan oleh manusia, hewan, dan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Terlepas

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Terlepas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan selalu menuntut motivasi kerja anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Terlepas dari setuju atau tidaknya tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan seharihari, tanpa komunikasi hubungan sosial tidak akan berjalan dengan baik. Termasuk dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Marketing Pemasaran internal sangat penting artinya bagi perusahaan jasa. Apa lagi bagi usaha jasa yang terkenal dengan high contact. Apa yang dikatakan dengan high

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan perseroan milik negara yang bergerak dibidang ketenagalistrikan, dan bergerak dalam sektor pembangkitan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia ( SDM ) dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya manusia mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan dunia bisnis saat ini sebuah perusahaan tidak hanya cukup dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tantangan tersendiri untuk selalu diperhatikan. Layaknya hukum

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tantangan tersendiri untuk selalu diperhatikan. Layaknya hukum digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring berkembangnya zaman maka eksistensi suatu perusahaan menjadi tantangan tersendiri untuk selalu diperhatikan. Layaknya hukum rimba bahwa dia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bank yang profitable. Di tambah lagi dengan adanya bank bank

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bank yang profitable. Di tambah lagi dengan adanya bank bank 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini tercatat 132 bank yang ada di Indonesia (data menurut infobank) baik swasta, local maupun bank asing, tentu saja terjadi persaingan di dunia perbankan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini 1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Komunikasi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dunia dan pesatnya perkembangan teknologi informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan pelanggan.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh kesimpulan bahwa program sosialisasi yang dilakukan Tutor Time Intercon

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah : 12 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah : Pemasaran adalah suatu proses sosial dengan nama individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Relations merupakan suatu hubungan yang terjalin antara individu satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator memperlakukan komunikannya secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi di abad 21 ini memberikan pengaruh yang besar pada bidang manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan seorang Humas disuatu Instansi pemerintah sangat dibutuhkan, seorang Humas bukan hanya sekedar satu arah arus informasi, ia juga memiliki fungsi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai

BAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini dilakukan pada PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam menjalankan strategi komunikasi sangat tergantung dari faktor pendukung yang berada dibelakangnya, yaitu publik internal yang terdiri dari karyawan, pemegang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan CSR yang baik dan sukses dilapangan dimulai dari manajemen CSR yang baik dapat tercermin melalui manajemen relasi yang memadai dan efektif pada setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat memerlukan kecanggihan teknologi, bahan baku, peralatan, keuangan yang memadai, hal terpenting lainnya

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI Modul ke: 05Fakultas Frenia KOMUNIKASI ETIKA PROFESI Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas Triasiholan A.D.S.Nababan Program Studi Hubungan Masyarakat Bagian Isi Tugas dan Fungsi Humas Manfaat Etika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dengan menjalin kegiatan customer relations yang baik dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dengan menjalin kegiatan customer relations yang baik dalam upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang berorientasi kepada pelayanan berfokus kepada pelanggan, perusahaan harus senantiasa memperhatikan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders,

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini komunikasi memegang peran penting di segala sendi kehidupan, salah satunya dalam dunia bisnis. Kesuksesan perusahaan atau organisasi saat ini sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di rumah tangga, tempat kerja, masyarakat atau di manapun manusia berada. menggunakan bahasa verbal maupun non verbal.

BAB I PENDAHULUAN. di rumah tangga, tempat kerja, masyarakat atau di manapun manusia berada. menggunakan bahasa verbal maupun non verbal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari di rumah tangga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dalam sebuah perusahaan khususnya dan umumnya organisasiorganisasi lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku pada. tingkat pekerjaan perseorangan yaitu karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku pada. tingkat pekerjaan perseorangan yaitu karyawan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi atau perusahaan selalu menuntut motivasi kerja karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Usaha pencapaian tujuan perusahaan tersebut

Lebih terperinci

pekerja yang puas akan membuat kontribusi yang positif terhadap organisasi. Para pimpinan merasakan usaha dan kinerja mereka berhasil apabila

pekerja yang puas akan membuat kontribusi yang positif terhadap organisasi. Para pimpinan merasakan usaha dan kinerja mereka berhasil apabila 33 3 PEMBAHASAN UMUM Pembangunan suatu bangsa memerlukan aset pokok yang disebut sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. PNS sebagai sumber daya manusia yang dimiliki organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan teknologi dunia yang semakin tinggi. Indonesia saat ini tergolong sebagai negara berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan antara organisasi dengan masyarakat atau komunitas lebih tepat dipandang sebagai relasi yang dikembangkan untuk membuka ruang bagi terwujudnya tanggung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti pengambilan keputusan pimpinan, juga pada tingkat pekerjaan

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti pengambilan keputusan pimpinan, juga pada tingkat pekerjaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan selalu menuntut motivasi kerja anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Usaha pencapaian tujuan perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada perkembangan ekonomi. Persaingan antar bank saat ini semakin marak ditandai

BAB I PENDAHULUAN. pada perkembangan ekonomi. Persaingan antar bank saat ini semakin marak ditandai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan memiliki peran penting sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian bangsa. Memburuknya kinerja perbankan akan berdampak negative pada perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 17 cabang se-indonesia dan retail outlet serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 17 cabang se-indonesia dan retail outlet serta memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Artav Mobile Indonesia merupakan salah satu perusahaan distributor PT XL Axiata, Tbk yang berskala nasional di Indonesia. PT Artav Mobile Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan yang diberikan oleh pihak customer service. Di Bank

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan yang diberikan oleh pihak customer service. Di Bank BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, dunia perbankan terus-menerus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan dunia perbankan merupakan salah satu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang kebebasan informasi publik menjadi tantangan baru bagi pemerintah, karena secara nyata merupakan upaya mewujudkan transparansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu aktivitas penting yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk sosial maka manusia

Lebih terperinci

Pertemuan ke

Pertemuan ke Pertemuan ke 5-6 suranto@uny.ac.id 1 Internal public relations (Hubungan publik internal) adalah aktivitas kehumasan yang dimaksudkan untuk membina hubungan baik dengan publik internal. Secara umum yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan telah diselesaikannya penyusunan Laporan Pengukuran Indeks Penerapan Nilai Dasar Budaya Kerja Aparatur Negara di STPP Medan periode semester

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan pelanggan (periode Agustus 2016 Januari 2017) yang telah. a) Mengetahui tingkat kepercayaan (Exhibiting Trust)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan pelanggan (periode Agustus 2016 Januari 2017) yang telah. a) Mengetahui tingkat kepercayaan (Exhibiting Trust) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Customer Relations PT. Aktivasi Communication Terpadu dalam mempertahankan kepercayaan pelanggan (periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mutu terpadu (TQM) termasuk dalam kategori tinggi, dengan pencapaian tertinggi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mutu terpadu (TQM) termasuk dalam kategori tinggi, dengan pencapaian tertinggi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan proses analisis data sesuai dengan rumusan masalah, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut. 5.1 Kesimpulan 1. Secara keseluruhan, kinerja SMA di Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus terpusat pada customer atau nasabahnya. membangkitkan ketertarikan masyarakat/customer maupun nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus terpusat pada customer atau nasabahnya. membangkitkan ketertarikan masyarakat/customer maupun nasabah. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan bisnis khususnya di bidang jasa sangatlah ketat. Dengan berhasil atau sekedar bertahan, perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan perusahaan bidang jasa yang penting dalam membantu masyarakat. Jasa-jasa perbankan sangat berperan dalam membantu masyarakat melakukan transaksi. Menyadari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Suatu perusahaan akan menjadi maju bila didalamnya terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Suatu perusahaan akan menjadi maju bila didalamnya terdapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan akan menjadi maju bila didalamnya terdapat kerjasama yang baik dan saling mendukung untuk mencapai suatu tujuan. Untuk membuat perusahaan

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

2 sesama warga masyarakat global berarti keterbelangkangan dan ketertindasan bagi yang bersangkutan. 2 Untuk dapat menjalankan komunikasi organisasi d

2 sesama warga masyarakat global berarti keterbelangkangan dan ketertindasan bagi yang bersangkutan. 2 Untuk dapat menjalankan komunikasi organisasi d BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Komunikasi merupakan suatu tindakan yang memungkinkan kita mampu untuk menerima dan memberikan informasi atau pesan sesuai dengan apa yang kita butuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu verbal dan non verbal. Meskipun dibedakan menjadi dua namun sering kali komunikasi diaplikasikan baik verbal maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern dikenal sebagai masyarakat informasial. Hal itu berarti

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern dikenal sebagai masyarakat informasial. Hal itu berarti BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini tingkat kebutuhan informasi pun semakin tinggi, dan masyarakat modern dikenal sebagai masyarakat informasial. Hal itu berarti bahwa informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin memperketat persaingan di industri telekomunikasi, khususnya pada perusahaan operator telekomunikasi. Pasalnya, perusahaan harus dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam kehidupan manusia. Dengan adanya ilmu komunikas maka

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam kehidupan manusia. Dengan adanya ilmu komunikas maka 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, ilmu komunikasi memegang peranan penting dan strategis dalam kehidupan manusia. Dengan adanya ilmu komunikas maka pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan suatu tindakan yang memungkinkan kita untuk mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan. Komunikasi menjembatani

Lebih terperinci

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : ) MEMBANGUN KERJA SAMA TIM (KELOMPOK)

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : ) MEMBANGUN KERJA SAMA TIM (KELOMPOK) MEMBANGUN KERJA SAMA TIM (KELOMPOK) Sri Wiranti Setiyanti Dosen Tetap STIE Semarang Abstraksi Kelompok adalah sekumpulan individu yang mempunyai tujuan yang sama yang ingin dicapai. Dan untuk mencapai

Lebih terperinci

Wawancara. M. Asih bagian Customer Relation Officer) dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT

Wawancara. M. Asih bagian Customer Relation Officer) dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT Wawancara 1. Bagaimana profil singkat PT. XL Axiata? (2 Desember 2010 dengan Endah M. Asih bagian Customer Relation Officer) Jawaban : PT. XL Axiata Tbk. ("XL") didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989 dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Sebuah perusahaan dalam melaksanakan usaha penjualan produk dan jasa tidak lepas dari dukungan manajemen didalamnya termasuk seorang praktisi Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olah raga saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan. Mengingat terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness center yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan daya saing di era perdagangan bebas menjadi salah satu kunci ketahanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan daya saing di era perdagangan bebas menjadi salah satu kunci ketahanan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan daya saing di era perdagangan bebas menjadi salah satu kunci ketahanan industri nasional. Untuk mengukur daya saing industri nasional, salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu faktor penting yang mendorong munculnya krisis kepercayaan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. satu faktor penting yang mendorong munculnya krisis kepercayaan masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik dewasa ini telah menjadi isu yang semakin strategis karena kualitas kinerja birokrasi pelayanan publik memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan saru dengan lainnya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi didunia telah berkembang sangat pesat. Didorong dengan kemajuan manusia untuk dapat berfikir lebih modern dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memunculkan banyaknya perubahan, khususnya di bidang teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1984,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan analisis penelitian penelitian yang telah dilakukan oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan analisis penelitian penelitian yang telah dilakukan oleh 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan analisis penelitian penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh kesimpulan bahwa PT. Jamsostek (persero) menjalin hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di Indonesia industri komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Indonesia dalam mempertahankan buyers pada event GCA-Biz Matching. customer relations yang dilaksanakan oleh PT Hebronstar Indonesia

BAB IV PENUTUP. Indonesia dalam mempertahankan buyers pada event GCA-Biz Matching. customer relations yang dilaksanakan oleh PT Hebronstar Indonesia BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian Customer relations PT Hebronstar Indonesia dalam mempertahankan buyers pada event GCA-Biz Matching Program 2016, peneliti menemukan beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 & 11 PUBLIK INTERNAL Pertemuan 10-11

PERTEMUAN 10 & 11 PUBLIK INTERNAL Pertemuan 10-11 PERTEMUAN 10 & 11 PUBLIK INTERNAL Pertemuan 10-11 DEFINISI Kegiatan internal Public Relations adalah kegiatan yang ditujukan untuk internal publik organisasi / perusahaan. Publik internal adalah semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. buruknya kinerja dari perusahaan tersebut. Kinerja dari sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. buruknya kinerja dari perusahaan tersebut. Kinerja dari sebuah perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan sebuah perusahaan sangat bergantung kepada baik dan buruknya kinerja dari perusahaan tersebut. Kinerja dari sebuah perusahaan tergantung kepada kinerja

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sektor untuk mencapai tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia, berperan dalam pelayanan kesehatan dan berkontribusi bagi pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum perusahaan PT. Dwi Purwa Karya berdiri pada tahun 2005 sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan fasilitas kepada perusahaan untuk dibidang

Lebih terperinci