BAB V PENUTUP. Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah: perhatian pada pengikut (House, 1996). Visi, hope/faith, dan altruistic love

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. yang telah dilakukan pada bab sebelumnya adalah: mempengaruhi individu untuk melakukan internalisasi nilai-nilai organisasi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh jaringan sosial,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 (H 1 ) tidak didukung. mempengaruhi secara signifikan pada kinerja guru.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pengaturan kerja

BAB V. SIMPULAN, KONTRIBUSI, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI PADA PENELITIAN BERIKUTNYA. 5.1 Simpulan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kerangka berpikir yang mendasari penelitian ini adalah path goal theory

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh spiritualitas

BAB V PENUTUP. keadilan organisasional pada employee engagement. Peneliti melakukan. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pemahaman mengenai hasil penelitian. Penelitian ini membahas

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis saat ini semakin kompleks dan dinamis karena selalu dituntut

BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. Sebagai jawaban atasrumusan pertanyaan dalam penelitian ini, dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. afektif guru SMKN 1 Tasikmalaya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepemimpinan transformasional organisasi pada kinerja organisasi dan menguji

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1) Penelitian ini menguji dan menganalisa pengaruh positif. kepemimpinan transformasional pada perilaku kewargaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan

BAB V PENUTUP. penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya. tentang perilaku berbagi pengetahuan dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survey kepada

BAB V SIMPULAN, KONTRIBUSI, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN Simpulan. Pokok masalah yang hendak dipecahkan dalam studi ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, tuntutan bagi kelangsungan hidup perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting bagi perekonomian dan dianggap sebagai aktivitas dengan

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. kewargaan organisasional serta pengaruh pemediasian komitmen organisasional

BAB V PENUTUP. seseorang. Nilai-nilai altruisme yang dimiliki oleh seorang pemimpin akan

BAB V PENUTUP. yang terdiri dari dimensi pengetahuan lingkungan dan sikap terhadap

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan guru pada pimpinan. 4. Kepercayaan guru pada pimpinan memediasi sebagian (partial

BAB I PENDAHULUAN. paling penting adalah soal kepemimpinan (Gunawan, Kompas, 20/01/2013).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dilakukan di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta. Kuesioner yang

BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V PENUTUP. Penelitian ini didasari atas penelitian terdahulu mengenai pengaruh struktur

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah akuntan publik 1016 orang. Jumlah ini meningkat pesat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dinamisme pasar terhadap penerapan ambidexterity kontekstual. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja dan keberlanjutan sebuah organisasi adalah tantangan terbesar yang

BAB V PENUTUP. model nilai kelompok, dan teori pertukaran sosial. Penelitian dilakukan di empat

Kecerdasan Emosional dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Abstrak

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Simpulan

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja auditor di BPKP dan BPK-RI perwakilan wilayah Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. (compliance audit) dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003).

BAB V PENUTUP. kognitif dan kinerja tenaga penjualan B2B pada perusahaan terbaik Indonesia versi

BAB V SIMPULAN Simpulan. Tujuan melaksanakan penelitian ini adalah memberikan bukti empiris bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Fokus penelitian pada keluaran organisasi telah banyak dilakukan

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata kunci: Anggaran, Budgetary Goal Characteristics, Self-Efficacy, Kinerja Manajerial. iii

BAB V PENUTUP. signifikan terhadap kinerja guru PAI SMA/SMK di Kabupaten Pati. Artinya

BAB V PENUTUP. a. Diketahui bahwa kebanyakan responden menjawab selalu dan sering. untuk melakukan upaya minimal agar tetap dapat bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi-dimensi apa saja yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak ada satupun formula yang mujarab untuk menjamin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berorganisasi dengan variabel pemoderasi generasi X dan Y. Dari hasil analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Faktor Sukses Wirausahawan Wanita di Kota Bandung yang dapat dilihat di

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Dari hasil data dan pembahasan dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bagi pegawai dimana perusahaan atau organisasi sekarang berusaha

BAB V PENUTUP. bagian Perawatan Bangunan dan Fasilitas di PT. Fajar Mekar Indah yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber daya organisasi menurut Wernerfelt (1984) berfokus pada aset

BAB V PENUTUP. yang dimoderasi komitmen organisasi, budaya organisasi, dan locus of control.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem evaluasi kinerja masih menjadi topik yang mendominasi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pada bab ini akan dijelaskan berbagai macam teori-teori serta

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN. obyektif, dan efisien, dan efektif (Jogiyanto, 2004).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang

KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari mediasi komitmen organisasional

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Emosi tidak dapat dipisahkan dari kegiatan sehari-hari setiap individu,

BAB I PENDAHULUAN. akan dipengaruhi oleh lingkungan tempat bekerja, baik dari atasan, bawahan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada BAPPEDA Pemkot Tegal)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kepemimpinan transaksional passive management by exception berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemimpin yang kompeten atau biasa disebut Strong Natural Leader (SNL) banyak

BAB V PENUTUP. moderasian (moderated regression analysis) dan hasil pembahasan, maka

BAB IV METODA PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. terhadap hubungan antara Kepemimpinan dan Motivasi Kerja dengan Turnover

BAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian.

BAB 5 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan timbulnya suatu ketidakpastian lingkungan bisnis. Hal ini akan

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan kerangka komprehensif bagi eksekutif untuk digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi yang terjadi di Indonesia saat ini memberikan dampak

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengambilalihan kepemilikan perusahaan (acquisition), penggabungan

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis dan uji statistik mengenai kualitas kepemimpinan dan iklim

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN HIPOTESIS... 10

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan individu konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri (Anthony

BAB II KAJIAN PUSTAKA. teoritis dalam penelitian ini terdiri dari grand theory dan supporting theori.grand

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam

DAFTAR ISI PERSETUJUAN TIM PROMOTOR PERNYATAAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah membawa manusia pada era yang ditandai oleh

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis, pengujian, dan pembahasan sebelumnya, maka

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang penelitian yang mendasari penulis untuk

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah: a. Kepemimpinan spiritual berpengaruh positif signifikan pada harga diri karyawan. Path-goal leadership theory membantu menjelaskan bahwa peran pemimpin tidak hanya fokus pada pencapaian kemajuan dan eksistensi organisasi, tapi juga harus memiliki suatu kepedulian dan perhatian pada pengikut (House, 1996). Visi, hope/faith, dan altruistic love yang menjadi bagian dari kepemimpinan spiritual mampu untuk meningkatkan harga diri yang dimiliki para karyawan. b. Kepemimpinan spiritual berpengaruh positif signifikan pada efikasi diri karyawan. Sikap yang ditunjukkan oleh pemimpin spiritual mampu untuk meningkatkan keyakinan karyawan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. c. Kepemimpinan spiritual berpengaruh positif signifikan pada kebermaknaan kerja karyawan. Visi dan harapan yang diberikan oleh seorang pemimpin akan membuat karyawan lebih menghargai pekerjaannya sehingga dapat memberikan perubahan dalam kehidupannya. d. Kepemimpinan spiritual berpengaruh positif signifikan pada keanggotaan karyawan. Karyawan akan memiliki keinginan untuk bergabung di dalam komunitasnya karena merasa bahwa pemimpinnya memiliki visi dan 87

harapan yang dapat mengembangkan dirinya di dalam organisasi dengan lebih baik. e. Kepemimpinan spiritual memiliki pengaruh paling besar pada keanggotaan. Berdasarkan Teori Kepemimpinan Spiritual yang berakar dalam hakiki model motivasi dimana menggabungkan visi, hope/faith, dan altruistic love dapat mempertahankan manfaat dari keanggotaannya yaitu dapat terus mengekspresikan dirinya di tempat kerja. f. Harga diri berpengaruh positif signifikan pada perilaku kewargaan organisasional-individu. Karyawan yang meyakini bahwa dirinya mampu maka akan bersedia untuk membantu rekan kerjanya untuk menyelesaikan sebuah masalah atau kegiatan sehari-hari walaupun tidak diminta. g. Efikasi diri berpengaruh positif signifikan pada perilaku kewargaan organisasional-individu. Menurut Teori Kontrol Afek bahwa individu berperilaku sesuai dengan kerangka identitasnya. Sehingga seseorang yang sudah mengetahui kemampuan maupun batasan yang dimiliknya akan lebih mudah untuk menyelesaikan pekerjaan maupun permasalahan untuk melakukan peran lebih pada organisasinya. h. Kebermaknaan kerja berpengaruh positif signifikan pada perilaku kewargaan organisasional-individu. Kebermaknaan dalam melakukan suatu pekerjaan dirasakan ketika pekerjaannya tersebut dapat merubah kehidupannya. Perubahan yang dirasakannya tersebut dapat mendorong seseorang untuk menolong sesamanya secara personal yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kinerja organisasinya. 88

i. Kebermaknaan kerja berpengaruh positif signifikan pada perilaku kewargaan organisasional-organisasi. Tidak hanya menolong sesamanya, namun kebermaknaan kerja juga dapat meningkatkan perilaku seseorang untuk membantu organisasinya. j. Kebermaknaan kerja memiliki pengaruh yang lebih besar pada perilaku kewargaan organisasional-individu. Sedangkan keanggotaan memiliki pengaruh pada perilaku kewargaan organisasional-organisasi. k. Keanggotaan berpengaruh positif signifikan pada perilaku kewargaan organisasional-organisasi. Teori Identitas dan Teori Kontrol Afek dapat menjelaskan bahwa bila seoorang karyawan memiliki identitas untuk menjadi bagian dari suatu komunitas atau organisasi sehingga dapat memperkuat keinginan untuk membangun organisasi melalui perilakunya ketika membantu kinerja organisasi. 5.2. Implikasi Penelitian a. Implikasi Teoritis Secara teoritis, penelitian ini menambah bukti empiris hubungan kepemimpinan spiritualitas dengan dimensi konsep diri. Sejauh pengamatan peneliti, penelitian ini baru dilakukan oleh Chen et al. (2012). Selain itu, konteks penelitian yang mengambil tempat di Indonesia juga menjadi gambaran baru efek dari kepemimpinan spiritualitas terhadap perilaku kewargaan organisasional yang selama ini penelitiannya didominasi oleh Negara-negara di bagian Amerika ataupun Eropa. Hasil riset ini dapat menjadi rujukan dalam mengeneralisir efek atau 89

konsekuensi kepemimpinan spiritualitas. Penelitian ini juga mencoba memasukkan konsep diri untuk diuji pengaruhnya terhadap perilaku kewargaan organisasional. Hasil uji analisis jalur dalam riset ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk selanjutnya dapat diuji efek interaksi baik mediasi maupun meoderasi yang masih sangat mungkin mempengaruhi kepemimpinan spiritualitas terhadap perilaku kewargaan organisasional. Selain itu peneliti dalam riset ini mencoba untuk mengunakan lima dimensi dari Harper (2015) yang merujuk pada penelitian Williams dan Anderson (1991) untuk mengukur perilaku kewargaan organisasional secara lebih lengkap. Karena pada penelitian sebelumnya Chen dan Yang (2012) hanya menggunakan dua dimensi dan hasil penelitiannya kurang dapat menggambarkan variabel perilaku kewargaan organisasional b. Implikasi Praktis Hasil riset ini dapat memberikan gambaran bagi organisasi untuk dapat meningkatkan kepemimpinan spiritual, mengingat hasil riset menunjukkan kuatnya hubungan kepemimpinan spiritualitas dengan konsep diri, kebermaknaan kerja, dan keanggotaan. Nilai-nilai dalam kepemimpinan spiritualitas terbukti memberikan pengaruh positif pada konsep diri, kebermaknaan kerja, dan keanggotaan. Munculnya konsep diri ini akan meningkatkan kinerja organisasi melalui tingginya perilaku kewargaan organisasional-individu. Kebermaknaan kerja dapat meningkatkan kinerja organisasi melalui perilaku kewargaan 90

organisasional-individu maupun perilaku kewargaan organisasionalorganisasi. Sedangkan munculnya keanggotaan pada diri seorang karyawan dapat terbukti meningkatkan perilaku kewargaan organisasionalorganisasi. Hasil riset ini menunjukkan bahwa, dukungan untuk memberikan ruang aktualisasi kehidupan spiritualitas karyawan tidak hanya menguntungkan karyawan itu sendiri, tetapi juga menguntungkan organisasi. Oleh karena itu, organisasi dapat mulai menanamkan atau memperkuat iklim spiritualitas di tempat kerja. Hal ini dapat dicapai dengan pendekatan perubahan organisasional yang secara efektif menerapkan filosofi spiritualitas tempat kerja. Penerapan filosofi ini hendaknya dibarengi dengan panduan serta visi, misi, dan nilai organisasi yang jelas pada organisasi. Pemimpin dapat berperan aktif melakukan diskusi terbuka di organisasi untuk mencari konsep dan makna dari spiritualitas di organisasi masing-masing, agar bentuk dukungan organisasi dapat dilakukan dengan tepat. Pemimpin harus spesifik dalam memberikan dukungan terhadap karyawan mengingat banyaknya bentuk dukungan. Usaha pemimpin dalam menerapkan iklim spiritualitas di tempat kerja akan memperluas batasan kebebasan yang ada di organisasi, mengingat sifat spiritualitas yang sangat personal sehingga dapat meningkatkan konsep diri, kebermaknaan kerja, dan keanggotaan karyawan pada organisasi. Untuk itu dibutuhkan komitmen yang kuat dari organisasi apabila ingin menanamkan dan memperkuat dampak 91

spiritualitas. Program-program pelatihan yang mendukung seperti pelatihan komunikasi interpersonal mungkin diperlukan untuk menunjang kesuksesan organisasi dalam usaha meningkatkan perilaku kewargaan organisasional. Berdasarkan riset ini, untuk dapat meningkatkan perilaku kewargaan organisasional-individu karyawan, dimensi efikasi diri yang memiliki nilai tertinggi dalam mempengaruhi variabel ini dapat diperkuat keberadaannya di organisasi. Sedangkan untuk dapat meningkatkan perilaku kewargaan organisasional -organisasi karyawan, kebermaknaan kerja yang paling menonjol mempengaruhi variabel ini dapat diperkuat keberadaannya di organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan hubungan antara rekan kerja maupun atasan-bawahan, ataupun dukungan supervisor terhadap masalah yang dihadapi. 5.3. Keterbatasan Penelitian dan Saran Penelitian Mendatang a. Pada riset ini, responden melakukan self-report, sehingga sangat berpotensi menimbulkan common method bias yang disebabkan oleh bias karena sumber penilai yang sama (common rater effect bias). Pada penelitian berikutnya, dapat dilakukan berbagai cara untuk mengontrol common method bias seperti dengan langkah perbaikan prosedural maupun perbaikan statistikal. Contoh langkah prosedural seperti mendapatkan pengukuran variabel independen dan variabel dependen melalui sumber yang berbeda atau dengan pemisahan pengukuran secara 92

waktu (time separation) dengan menggunakan suatu jarak waktu antara pengukuran variabel independen dan variabel dependen. b. Pengumpulan data pada riset ini hanya dilakukan dengan survei melalui penyebaran kuesioner. Eksplorasi informasi responden menjadi sangat terbatas karena tidak mampu mencari keterangan lebih lanjut terhadap responden. Untuk menambahkan kekayaan informasi dan tambahan pengetahuan pada saat penyusunan hasil riset, penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode triangulasi, misalnya dengan menggunakan survei dilengkapi dengan wawancara. Nantinya, informasi menarik yang timbul dalam riset maupun keterangan tambahan dapat diminta kepada responden. Hal ini membuat informasi yang dapat disajikan menjadi lebih kaya informasi. c. Pengambilan data pada riset ini dilakukan pada satu titik waktu atau cross-sectional. Agar dapat memperkuat hasil uji hipotesis untuk melihat hubungan kausalitas antara spiritualitas tempat kerja dengan variabel konsekuensinya, penelitian mendatang dapat melakukan pengambilan data dengan menggunakan metode longitudinal. d. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi efek interaksi, baik itu mediasi maupun moderasi karena penelitian ini hanya melakukan analisis jalur. Hal ini dimaksudkan agar teori spiritualitas dapat lebih berkembang dan menguji variabel-variabel lain yang dapat berhubungan dengan kepemimpinan spiritualitas. 93

e. Untuk mencegah terjadinya bias keinginan sosial, penelitian ini menggunakan metode pencegahan melalui prosedur desain kuesioner. Untuk lebih meningkatkan kualitas pencegahan bias keinginan sosial, penelitian selanjutnya dapat menggunakan pendekatan secara statistik. 94