BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda

BAB. III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGANTAR TUHAN MEMBERKATI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN. meminta ijin ke MTs Darul Falah Bendiljati Kulon dengan memberikan surat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Creswell

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

Kuesioner Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

Pada Konsumen di Pajak USU. kuesioner sesuai dengan penilaian yang Anda miliki. Dan atas kesediaannya saya

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR KUESIONER. Penulis. Nama : Usia : Keterangan: Sangat Setuju = SS. Tidak Setuju = TS Sangat Tidak Setuju = STS

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

Lampiran 1. Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Deskripsi data merupakan penyajian gambaran data masing-masing variabel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

PENGARUH PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWA BAGIAN PRODUKSI PADA PT CHAROEN POKHPAND JAYA FARM I MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

b. Identitas Responden Nama : Umur : Stambuk : Jenis Kelamin : a. Laki laki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30 orang ibu yang memiliki anak

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

INSTRUMEN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya tidak terlalu banyak. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah 30 siswa akselerasi di SMAN 1 Garut. B. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang menggunakan pencatatan dan penganalisisan data hasil penelitian yang berupa angka-angka dengan menggunakan analisis statistik (Sugiyono, 2009). Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: X Y X = Kohesivitas Y = Interaksi Sosial C. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejumlah variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi. Sementara itu, teknik korelasi dipilih karena peneliti bermaksud untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dalam penelitian ini, yaitu antara kohesivitas dengan interaksi sosial. 35

D. Definisi Operasional Definisi operasional kohesivitas dan interaksi sosial dijelaskan sebagai berikut: 1. Kohesivitas Dalam penelitian ini kohesivitas didefinisikan secara operasional sebagai skor yang diperoleh dari instrumen pengukuran kohesivitas, yang mengukur daya tarik anggota kelompok untuk membentuk kelompok secara keseluruhan, daya tarik anggota kelompok dalam mencapai tujuan, rasa kebersamaan antar anggota kelompok, dan kesatuan emosional anggota kelompok. 2. Interaksi Sosial Dalam penelitian ini interaksi sosial didefinisikan secara operasional sebagai skor yang diperoleh dari instrumen pengukuran interaksi sosial, yang mengukur keterlibatan individu dalam kelompok, pembuatan keputusan individu dalam kelompok, dan keterlibatan emosi individu dengan individu lainnya dalam kelompok. E. Instrumen Penelitian 1. Kohesivitas Untuk mengukur variabel kohesivitas di kelas akselerasi, instrumen yang digunakan adalah instrumen yang dikonstruksi Rithma Yustika dimodifikasi oleh peneliti dari teori Forysth (2010) dengan berpedoman pada skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang memusatkan skor akhirnya diperoleh dengan 36

menjumlahkan skor item yang ada di dalam skala tersebut (Ihsan, 2009). Instrumen ini terdiri dari empat dimensi atau aspek yaitu social cohesion, task cohesion, perceived cohesion, dan emotional cohesion, dan disusun kembali menjadi 15 indikator. Penyusunan instrumen ini untuk lebih jelasnya dijabarkan dalam bentuk Blue Print pada tabel berikut ini. Tabel 3.1 Blue Print Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Kohesivitas Variabel Aspek Indikator Pernyataan (+) (-) Kohesivitas Social Saling menyukai sebagai satu keutuhan kelas 1,2, 3 Task Menyukai kebersamaan dalam kegiatan kelas 5, 6, 7, 8, 9 Komunikasi antar anggota kelas 12, 13 Menjunjung nama baik kelas 15, 16, 17 Bangga menjadi anggota kelas 20, 21 Menggunakan atribut kelas yang 22, dapat membedakan dengan kelas 23 lain Komitmen terhadap tugas 25, 26 Sepakat dalam tugas 29, 30 Melakukan tugas bersama 32, 33, 3, 35 Percaya akan kemampuan kelompok untuk menyelesaikan tugas 38, 39, 0 10, 11 7 1 3 18, 19 5 2 2 3 27, 28 31 3 36, 37 1, 2, 3 Perceived Memiliki perasaan kebersamaan, 6, 5 6 6 37

5 7, 8 Menganggap diri sebagai bagian kelompok 9, 50, 51 52 Emotional Membantu teman sekelas 53 5 2 Memberikan pendapat yang 5 membangun Meningkatkan kinerja pribadi yang mendukung kinerja kelompok 55, 56, 57 62, 63 58, 59, 60, 61 Jumlah 39 2 63 2 2. Interaksi Sosial Untuk mengukur variabel interaksi sosial di kelas akselerasi, instrumen yang digunakan adalah instrumen yang dikonstruksi Anggi Lestari dimodifikasi oleh peneliti dari teori Schutz (Sarlito, 2003) yang dikenal dengan FIRO (Fundamental Interpersonal Relations Orientation) dengan berpedoman pada skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang memusatkan skor akhirnya diperoleh dengan menjumlahkan skor item yang ada di dalam skala tersebut (Ihsan, 2003). Instrumen ini terdiri dari tiga dimensi atau aspek yaitu inklusi, kontrol, dan afeksi, dan disusun kembali menjadi 11 indikator. Penyusunan instrumen ini untuk lebih jelasnya dijabarkan dalam bentuk Blue Print pada tabel berikut ini. Tabel 3.2 Blue Print Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Interaksi Sosial Variabel Aspek Indikator Pernyataan (+) (-) Interaksi Inklusi Menjalin hubungan yang hangat 1, 2,, 5, 10 38

Sosial dengan orang lain 3,6, 7, 8 Bersikap terbuka dan menerima 11, orang lain apa adanya 12, 13, 1 Remaja terlibat dalam aktivitas kelompok 15, 16, 18, 19 Remaja mengajak teman sebaya 21, 23 Kontrol Memberi pengarahan kepada 25, teman sebaya 27 Menjadi pemimpin kelompok 29, 30, 31, 32 Mendapat petunjuk dari orang lain 33, 3, 36, 37 Mendapat pengarahan dari teman 39, sebaya 1 Afeksi Memberi perhatian kepada orang 3, lain 6 Disayang/ diperhatikan oleh teman sebaya Memberikan pujian atas kelebihan yang dimiliki orang lain 9, 50, 52, 53 55, 58 9, 10 17, 20 22, 2 26, 28 35, 38 0, 2, 5, 7, 8 51, 5 56, 57, 59, 60 Jumlah 36 2 60 6 6 6 6 6 39

F. Analisis Instrumen 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya (Azwar, 2009). Dalam penelitian ini, uji validitas instrument dilakukan dengan menguji validitas ini (content validity). Menurut Azwar (2009), untuk mengetahui apakah suatu tes atau instrumen mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas. Dalam penelitian ini peneliti melakukan uji validitas isi dan validitas konstruk, dimana sebelum melakukan uji validitas konstruk, terlebih dahulu dilakukan uji validitas isi. Pengujian validitas isi dilakukan dengan cara meminta pendapat dari ahli. Dalam hal ini, peneliti meminta professional judgement untuk memastikan apakah item yang disusun oleh peneliti sudah sesuai dengan blue-print dan indikator perilaku yang akan diungkap, serta apakah sudah ditulis sesuai dengan kaidah penulisan yang benar, dan tidak mengandung social desirability yang tinggi. Dalam penelitian ini, peneliti meminta pendapat dari tiga orang ahli yang merupakan dosen di jurusan Psikologi UPI. Pendapat yang diperoleh dari hasil judgement adalah perbaikan penulisan pada item pernyataan serta penghapusan item-item yang dinilai tidak valid. 2. Analisis Item Menurut Azwar (2009) item yang baik adalah item yang memiliki daya beda atau diskriminasi item, yaitu item yang mampu membedakan antara individu 0

atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Dalam penelitian ini, menggunakan teknik korelasi item total dengan menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment. Rumusnya adalah sebagai berikut: ( ) ( ) [ ( ) ] [ ( ) ] Keterangan : n = korelasi product moment = jumlah subjek = jumlah skor variabel item = jumlah skor variabel total = jumlah skor variabel x kuadrat = jumlah skor variabel y kuadrat = jumlah perkalian variabel x dan variabel y Menurut Azwar (2009) semua item yang mencapai koefisien korelasi dianggap sebagai item yang memiliki daya beda yang memuaskan. Namun apabila item yang lolos masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, kita dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria dari 0.30 menjadi 0.25, sehingga jumlah item yang diinginkan dapat tercapai. Hal yang tidak disarankan adalah jika menurunkan batas kriteria koefisien korelasi di bawah 0.2. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 16.0 diketahui bahwa pada instrumen kohesivitas didapatkan 1 item yang dianggap layak. Sedangkan untuk variabel interaksi sosial didapatkan 36 item yang dianggap layak. 1

Tabel 3.3 Blue Print Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Kohesivitas Variabel Aspek Indikator Pernyataan (+) (-) Kohesivitas Social Saling menyukai sebagai satu keutuhan kelas 1,2, 3 Menyukai kebersamaan dalam 5, 6, 9, 10 6 kegiatan kelas 7, 8 Komunikasi antar anggota kelas 11 12 2 Menjunjung nama baik kelas 13 1 Bangga menjadi anggota kelas 1, 2 15 Menggunakan atribut kelas yang 16 17 2 dapat membedakan dengan kelas lain Task Komitmen terhadap tugas 18 19 2 Sepakat dalam tugas 20 21 2 Melakukan tugas bersama 22 23, 2 3 Perceived Emotional Percaya akan kemampuan kelompok untuk menyelesaikan tugas 25, 26 Memiliki perasaan kebersamaan 29, 30 Menganggap diri sebagai bagian 33, kelompok 3, 35 27, 28 31, 32 Membantu teman sekelas 36 1 Memberikan pendapat yang 37, 0 membangun 38, 39 Meningkatkan kinerja pribadi 1 1 yang mendukung kinerja kelompok Jumlah 36 15 1 3 2

Tabel 3. Blue Print Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Kohesivitas Variabel Aspek Indikator Pernyataan (+) (-) Kohesivitas Social Saling menyukai sebagai satu keutuhan kelas 1,2, 3 Menyukai kebersamaan dalam 5, 6, 9, 10 6 kegiatan kelas 7, 8 Komunikasi antar anggota kelas 11 12 2 Menjunjung nama baik kelas 13 1 Bangga menjadi anggota kelas 1, 2 15 Menggunakan atribut kelas yang 16 17 2 dapat membedakan dengan kelas lain Task Komitmen terhadap tugas 18 19 2 Sepakat dalam tugas 20 21 2 Melakukan tugas bersama 22 23, 2 3 Perceived Emotional Percaya akan kemampuan kelompok untuk menyelesaikan tugas 25, 26 Memiliki perasaan kebersamaan 29, 30 Menganggap diri sebagai bagian 33, kelompok 3, 35 27, 28 31, 32 Membantu teman sekelas 36 1 Memberikan pendapat yang 37, 0 membangun 38, 39 Meningkatkan kinerja pribadi 1 1 yang mendukung kinerja kelompok Jumlah 36 15 1 3 3

3. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010). Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui keterandalan alat ukur atau ketetapan alat ukur. Jika suatu alat ukur yang memiliki reliabilitas baik maka alat ukur tersebut dapat memberikan skor yang relatif sama pada seorang responden jika responden tersebut mengisi kuesioner itu pada waktu yang berbeda. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach yang dihitung pada item-item yang telah valid dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 16.0. Perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach dibantu oleh software SPSS Versi 16,0. Dari hasil perhitungan, didapat hasil koefisien reliabilitas kohesivitas sebesar 0.923. Secara lebih rinci hasil perhitungan reliabilitas kohesivitas dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 3.5 Reliabilitas Instrumen Kohesivitas Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.923.929 7 Sedangkan koefisien reliabilitas pada variabel interaksi sosial, diperoleh angka sebesar 0,868. Secara lebih rinci hasil perhitungan reliabilitas interaksi sosial dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.6 Reliabilitas Instrumen Interaksi Sosial Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.868.886 6 Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh nilai Alpha Cronbach kedua variabel yaitu diatas 0.7, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen untuk variabel kohesivitas dan interaksi sosial dikategorikan sangat reliabel dan dapat diterima untuk dianalisis secara lebih lanjut. Menurut kriteria Gulidford (Sugiyono, 2009), kriteria untuk nilai koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Koefisien Reliabilitas Alpha Cornbach Kriteria Koefisien Reliabilitas α Sangat Reliabel > 0,900 Reliabel 0,700 0,900 Cukup Reliabel 0,00 0,700 Kurang Reliabel 0,200 0,00 Tidak Reliabel < 0,200. Kategorisasi Skala Kategorisasi merupakan usaha untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur (Azwar, 2009). 5

Pada variabel kohesivitas dan interaksi sosial, data dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Menurut Azwar (2009), kategorisasi ini bersifat relatif, seseorang dapat menempatkan secara subjektif luas interval yang mencakup setiap kategorisasi yang diinginkan, selama penempatan itu berada dalam batas wajar dan dapat diterima akal sehat (common sense) Adapun kategorisasi skala yang digunakan dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: Tabel 3.8 Kategorisasi Data Rentang Skor (µ+1,0σ) X (µ-1,0σ) X (µ+1,0σ) X < (µ-1,0σ) Keterangan : X = Skor subjek µ = Rerata σ = Deviasi Standar Kategori Tinggi Sedang Rendah (Azwar, 2009) G. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan cara atau langkah-langkah yang ditempuh dalam mengumpulkan berbagai keterangan atau informasi yang memiliki kaitan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner untuk menggambarkan kohesivitas dan interaksi sosial siswa akselerasi. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010). 6

Menurut cara memberikan respon, kuesioner dibedakan menjadi dua jenis yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memberikan tanda checklist ( ) pada kolom yang sesuai (Arikunto, 2010). Kuesioner yang digunakan menyediakan 5 alternatif jawaban, yaitu 1) Sangat Sesuai (SS), 2) Sesuai (S), 3) Ragu-ragu (R), ) Tidak sesuai (TS) dan 5) Sangat Tidak Sesuai (STS). H. Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen, ataupun keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak (Soleh, 2005). Jika data berdistribusi normal maka analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik, sedangkan apabila data tidak termasuk distribusi normal maka analisis statistik non parametrik yang digunakan. Uji normalitas yang digunakan adalah one sample Kolmogorof-Smirnov, dimana perhitungan dilakukan dengan bantuan SPSS for windows ver 17.00, dimana apabila nilai probabilitas lebih besar dari nilai α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan sebaliknya jika nilai probablilitas lebih kecil dari α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi tidak normal (Soleh, 2005). 7

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,585 untuk variabel kohesivitas dan 0.810 untuk variabel interaksi sosial. Nilainnya > 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua variabel tersebut berdistribusi normal, dan teknik statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Perhitungannya dapat dilihat pada sebagai berikut: Tabel 3.9 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kohesivitas Interaksi Sosial N 30 30 Normal Parameters a Mean 16.6667 137.3333 Std. Deviation 11.9013 16.12309 Most Extreme Differences Absolute.12.116 Positive.073.116 Negative -.12 -.116 Kolmogorov-Smirnov Z.775.638 Asymp. Sig. (2-tailed).585.810 a. Test distribution is Normal. 2. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara variabel kohesivitas dan interaksi sosial, apakah hubungan kedua variabel tersebut linear atau tidak. Suatu hubungan dikatakan linear apabila adanya kesamaan variabel, baik penurunan maupun kenaikan yang terjadi pada kedua variabel tersebut. Untuk melihat nilai linearitas, menggunakan bantuan software SPSS Versi 16.0. Uji linearitas ini dilakukan sebagai syarat untuk digunakannya teknik korelasi Pearson Product Moment. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh dengan bantuan software SPSS Versi 16.0, menunjukkan F hitung Sebesar 51.38 dengan angka signifikan 8

0,05. Untuk nilai F tabel dengan nilai df pembilang = 1 dan df penyebut = 28, maka nilai F tabel adalah sebesar,20 Karena F hitung F tabel (51.38 >,20), maka hal tersebut menunjukkan bahwa variabel kohesivitas linear terhadap variabel interaksi sosial. Terpenuhinya kedua asumsi di atas yaitu uji normalitas dan uji linearitas menunjukkan bahwa teknik korelasi Pearson Product Moment dapat digunakan. Tabel 3.10 Hasil uji linieritas ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 278.232 1 278.232 51.38.000 a Residual 1350.35 28 8.230 Total 3828.667 29 a. Predictors: (Constant), VAR00002 b. Dependent Variable: VAR00001 3. Teknik Korelasi Berdasarkan hasil uji asumsi statistik diketahui dalam penelitian ini, jenis data yang diperoleh memiliki karakteristik sebagai data berpasangan, berskala interval, dan data parametrik. Dengan demikian, perhitungan statistik yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment (Nazir, 1983) dengan bantuan software SPSS versi 16.00. Uji korelasi dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian sebagai berikut: 1) Hipotesis pertama: terdapat korelasi positif antara kohesivitas dan interaksi sosial dengan teman sekelas pada siswa akselerasi SMAN 1 Garut. 9

2) Hipotesis kedua: terdapat korelasi negatif antara kohesivitas dan interaksi sosial dengan teman lain kelas pada siswa akselerasi SMAN 1 Garut. Hipotesis penelitian tersebut akan diuji pada α = 0.05 Pada pengujian tingkat korelasi antar variabel didasarkan pada interpretasi derajat reliabilitas dengan menggunakan aturan Gulidford (Arikunto, 2010) sebagai berikut: Tabel 3.11 Derajat Reliabilitas Nilai r Interpretasi Realibilitas/ Hubungan 0 - < 0,2 Sangat rendah 0,2 - < 0, Rendah 0, - < 0,7 Cukup/ Sedang 0,7 - < 0,9 Tinggi 0,9-1 Sangat tinggi 50