ILMU GIZI: Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal ZAT GIZI ( NUTRIEN ): Ikatan kimia yang dip

dokumen-dokumen yang mirip
GIZI. Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

Kebutuhan nutrisi dan cairan pada anak

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

19/02/2016. Siti Sulastri, SST

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini

B A B II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

KONSEP DASAR ILMU GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes

PENDAHULUAN Latar Belakang

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

Batasan Ilmu gizi : pengetahuan yang mempelajari hubungan makanan dengan kesehatan tubuh

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK. ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta

BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Sistem Pencernaan Manusia

KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI. Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc

Gambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 %

DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING. FKep USU 1

Makanan Sehat Bergizi Seimbang Untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Eko Winarti, SST.,M.Kes

Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PENENTUAN STATUS GIZI DAN PERENCANAAN DIET. Oleh : dr. Novita Intan Arovah, MPH

Pakan ternak. Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

penyakit kardiovaskuler (Santoso, 2011).

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT

Susu Sapi Perbedaan yang penting antara susu sapi dan ASI: - Protein & mineral lebih tinggi - Laktosa lebih rendah - Rasio protein whey dan casein leb

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ILMU GIZI. Idam Ragil Widianto Atmojo

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN. harus diberi perhatian khusus karena menentukan kualitas otak bayi kedepan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.

BAB 1 PENDAHULUAN. berlanjut hingga dewasa bila tidak diatasi sedari dini.

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

BAB I PENDAHULUAN. kecukupan gizi. Unsur gizi yang dibutuhkan manusia antara lain: protein, lemak,

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa

KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan gaya hidup serta kesadaran

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

BAB I PENDAHULUAN. dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, tetapi belum meluas pembudidayaannya.

4/11/2015. Nugroho Agung S.

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H

MAKALAH GIZI ZAT BESI

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

Oleh : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

Sejumlah zat gizi wajib dicantumkan dalam Informasi Nilai Gizi berkenaan dengan beberapa kondisi berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. namun WHO menetapkan remaja (adolescent) berusia antara tahun.

I. PENDAHULUAN. sekaligus dapat memberdayakan ekonomi rakyat terutama di pedesaan.

Vitamin. Dibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan sumber makanan yang mengandung vitamin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012

BISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Ingatlah bahwa pemberian MP ASI ini bertujuan mengenalkan variasi, tekstur serta rasa baru. Selera makan juga bervariasi setiap hari, hari ini dia men

LOGO VITAMIN DAN MINERAL

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi

LAMPIRAN KUESIONER Identitas Pengetahuan

Syarat makanan untuk bayi dan anak :

Dr. Ir. Ch. Wariyah,M.P.

b. Sebagai bahan bakar dimana panas yang terjadi diubah menjadi tenaga.

BAB I PENDAHULUAN. kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

BAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur

7 Manfaat Daun Singkong

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROTEIN. Rizqie Auliana

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

I PENDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

Transkripsi:

ILMU GIZI ANAK DIVISI NUTRISI DAN PENYAKIT METABOLIK FK-USU/RS.HAM 1

ILMU GIZI: Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal ZAT GIZI ( NUTRIEN ): Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,yaitu menghasilkan energi,membangun dan memelihara jaringan,serta mangatur proses-proses kehidupan JENIS NUTRIEN : -Air -Protein -Lemak -Karbohidrat -Vitamin -Mineral 2

MAKANAN: Bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur / ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. PANGAN: Istilah umum untuk semua bahan yang dapt dijadikan makanan BAHAN MAKANAN: Makanan dalam keadaan mentah STATUS GIZI: Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi 3

Pencernaan PENCERNAAN, ABSORBSI DAN TRANSPORTASI Dilakukan melalui perubahan mekanis dan kimiawi Mekanis: Makanan dihancurkan melalui proses mengunyah dan peristaltik Kimiawi: Makanan dihancurkan oleh enzim-enzim pencernaan Enzim: Molekul protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi kimia,dalam hal ini proses hidrolisis 4

Absorbsi - Merupakan proses yang sangat kompleks - Menggunakan 3 cara: pasif, fasilitatif, aktif, dan fagositosis Absorbsi pasif: Zat gizi diabsorbsi tanpa menggunakan alat angkut atau energi.terjadi bila konsentrasi zat gizi di dalam saluran cerna lebih tinggi daripada sel yang mengabsorbsi. Perbedaan konsentrasi ini yang mendorong absorbsi pasif melalui membran sel yang dapat menyerap zat gizi tersebut (permeable). Zat gizi yang diabsorsi secara pasif: air dan mineral. 5

Absorbsi fasilitatif: Menggunakan alat angkut protein untuk memindahkan zat gizi dari saluran cerna ke sel yang mengabsorbsi. Absorbsi ini membutuhkan energi dan absorbsi juga terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi. Absorbsi pasif dilakukan untuk fruktosa. Absorbsi aktif: Mengunakan alat angkut protein dan energi. Glukosa, galaktosa, asam amino, kalium, magnesium, fosfat, iodida, kalsium, dan zat besi diabsorbsi secara aktif. Sumber energi adalah ATP. 6

Energi dapat secara aktif memompkan senyawa bersangkutanke dalam vili,sehingga dapat memindahkan Larutan berkonsentrasi rendah ke larutan berkonsentrasi tinggi. Contoh: Alat angkut besi adalah protein transferin dan untuk vitamin A adalah protein pengikat retinol ( Retinol Binding Protein/RBP ) Fagositosis: Adalah alat cara absorbsi dimana membran sel-sel epitel menelan zat-zat yang akan diabsorbsi. Dengan cara ini dapat diabsorbsi butiran besar, seperti protein utuh. 7

Keadaan Yang Memungkinkan Sistem Pencernaan dan Absorbsi Bekerja Sebaik Mungkin Saluran cerna sangat peka terhadap kondisi lingkungan dan gaya hidup : tidur istirahat aktifitas fisik emosional. 8

Tidur dan istirahat cukup memungkinkan pemeliharaan dan perbaikan jaringan dan pengeluaran sisa-sisa yang dapat mengganggu fungsi saluran cerna. Aktifitas fisik mempengaruhi kekencangan otot. Keadaan mental mempengaruhi aktifitas hormon dan syaraf yang mempengaruhi saluran pencernaan dan absorbsi. Pada saat makan seseorang harus dalam keadaan tenang dan relaks. Faktor lain: Jenis makanan yaitu keseimbangan, keragaman, dan kecukupan 9

Transportasi Zat-zat gizi diangkut ke seluruh tubuh setelah memasuki peredaran darah. Sistem transportasi: - Sistem vaskuler - Sistem limfe 10

Pengaturan Pencernaan dan Absorbsi Proses pencernaan dan absorbsi berlangsung dengan sangat terkoordinasi. Struktur saluran cerna dan cara kerjanya memungkinkan pemecahan makanan menjadi unit-unit sangat halus dan pengantran produknya ke dalam tubuh. Ada 2 sistem yang mengatur proses pencernaan dan absorbsi, yaitu sistem hormon dan sistem syaraf. Pengaturannya dilakukan melalui mekanisme umpan balik. 11

FUNGSI KALORI : 1. Metabolisme dasar : Bayi 55 kal / kg / hr 2. Specific Dynamic Action : Anak 25 30 kal / kg / hr Kalori yang diperlukan untuk peristiwa makan dan pencernaan makanan ; Bayi 7-8 %, Anak 5 % 3. Pembuangan ekskreta 10 % 4. Aktifitas fisik tergantung jenis aktifitas 15 25 kal/kg/ hr bisa sampai 50 80 kal/kg/hr 5. Kalori untuk pertumbuhan jumlah kalori yg tidak digunakan untuk keperluan lain 12

KEBUTUHAN CAIRAN PADA BAYI : UMUR cc/kg /hr 3 hari 80 100 cc/kg/hr 10hari 125-150 cc/kg/hr 3 bulan 140 160 cc/kg/hr 6 bulan 130 155 cc/kg/hr 9 bulan 125 145 cc/kg/hr 1 tahun 120 135 cc/kg/hr 13

KEBUTUHAN KALORI : BAYI : Rata-rata 112 kal / kg/ hr ( 110 120 kal/ kg / hr ) ANAK : 1 3 Thn : 100 110 kal / kg / hr 4 9 Thn : 80-90 kal / kg / hr 10 19 Thn : 50 70 kal / kg / hr > 19 Thn : 40 70 kal / kg / hr MAKANAN YG BAIK BERASAL DARI : 15 % dari PROTEIN 35 % dari LEMAK 50 % dari HIDRAT ARANG 14

HIDRAT ARANG ( 1 gr ~ 4 kal ) - terdapat dlm bentuk : polysakarida disakarida monosakarida - sumber : beras, jagung, ubi kayu, ubi rambat PROTEIN ( 1 gr ~ 4 kal ) - Nilai protein ditentukan oleh asam amino essensial yg dikandungnya - Nilai gizi protein hewani > nabati - Fungsi : pertumbuhan memperbaiki sel yg rusak pembentukan zat anti 15

PROTEIN: - Sumber : Hewani ikan, telur, daging, susu Nabati kacang kedele, kacang hijau, kacang merah, kacang tanah - Perbedaan protein Hewani & Nabati : - kadar AA Essensial - Nilai biologis protein hewani > nabati - Daya cerna protein hewani > nabati 16

PROTEIN : Kebutuhan protein : Bayi : 2 3,5 gr / kg BB/ hari Anak 1-3 Thn : 2 2,5 gr / kg BB/ hari 3-6 Thn : 3 gr / kg BB/ hr 7-9 Thn : 2,8 gr/ kg BB / hr Remaja 10-12 Thn : 2 gr / kg BB/ hr 13-15 Thn : 1,7 gr / kg BB/hr 16-19 Thn : 1,5 gr/ kg BB/hr 17

LEMAK : ( 1 gr ~ 9 kal ) Lemak nabati mengandung As. Lemak essensial As. Lemak tak jenuh rantai rangkap Lemak hewani : As. Lemak essensial (-) Fungsi : 1. Me kan vol makanan ok kalori tinggi - me kan jlh protein beban ginjal - me kan jlh HA kerja disakaridase 18

2. Lemak mengandung As. Lemak Essensial yang berguna untuk pertumbuhan kulit, rambut, kuku 3. Sumber gliserida & kolesterol 4. Memberi rasa enak pada makanan 5. Pelarut vit A, D, E, K untuk absorpsi Dibutuhkan lemak nabati ± 1 % 19

VITAMIN & MINERAL : Berasal dari daging, hati, ikan, susu, sayur ( daun hijau, jenis kacang), buah-buahan. buahan. Yang penting diperhatikan : vit. yg larut dalam lemak ok jika berlebihan akan disimpan / ditimbun dalam tubuh. SERAT ( SELULOSA DAN HEMISELULOSA): Fungsi : - memperbesar volume tinja - memperlancar buang air besar - mencegah Ca- recti 20

MAKANAN YANG BAIK: 4 SEHAT 5 SEMPURNA 1. MAKANAN POKOK 2. LAUK PAUK 3. SAYURAN HIJAU 4. BUAH-BUAHAN BUAHAN 5. SUSU 21

TUJUAN PEMBERIAN MAKANAN 1. Memberikan nutrien yang cukup: - Memelihara kesehatan - Memulihkan kesehatan - Aktifitas - Pertumbuhan perkembangan 2. Mendidik kebiasaan yang baik tentang makan agar menyukai makanan yang diperlukan 22

Faktor Yang Perlu Untuk Pengaturan Makan Yang Tepat 1. Umur 2. BB 3. Diagnosa penyakit & stadium penyakit 4. Keadaan mulut (Stomatis, Candidiasis, Trismus) 5. Kebiasaan makan, kesukaan, akseptibilitas dan toleransi terhadap makanan 23

Langkah Merencanakan Pangaturan Makan 1. Tentukan jlh kebutuhan Nutrien 2. Tentukan jenis makanan sesuai kebutuhan 3. Tentukan menu 4. Tentukan jadwal makan, jenis hidangan dan cara pemberian ( Oral, Sonde ) 5. Perhatikan Intake faktor suka/tidak 24

MAKANAN BAYI Penting ok masalah kurang gizi Defisiensi zat gizi makro KKP Defisiensi zat gizi mikro Anemi Gizi Makanan utama : ASI Tambahan bubur susu, nasi tim, buah, biskuit Program peningkatan ASI ( 22 Des 1990 ) Oleh Presiden Soeharto 25

Menyusui Alamiah Kemampuan ibu menyusui cukup, hanya kurang yakin & ibu merasa perlu menambah susu formula ASI kurang dimanfaatkan perlu digalakkan Ok : 1. Promosi formula yang sangat gencar 2. Kurang kesempatan menyusui 3. Kurang pengetahuan ttg ASI 4. Estetika 26

JADWAL PEMBERIAN MAKANAN PD BAYI 0 6bln 6 7bln 7 9bln 9 12bln > 12 bln (bertahap) (bertahap) (bertahap) Pkl.06.00 ASI ASI/PASI ASI/PASI ASI/PASI ASI/PASI on pkl.08.00 demand bubur susu bubur susu nasi tim makanan nasi tim mak. kel keluarga Pkl. 10.00 buah segar/ buah segar/ buah segar/ snack biskuit biskuit biskuit Pkl 12.00 ASI bubur susu nasi tim makanan nasi tim mak. Kel keluarga Pkl. 14.00 ASI ASI/PASI ASI/PASI Pkl 16.00 buah segar/ buah segar/ buah segar/ snack biskuit biskuit biskuit Pkl.18.00 bubur susu bubur susu nasi tim makanan nasi tim mak. Kel keluarga Pkl.21.00 ASI ASI/PASI ASI/PASI ASI/PASI 27

MENGETAHUI KECUKUPAN ASI Menimbang bayi sebelum dan sesudah menyusui kenaikan BB 100 200 gr BB bayi pada umur 2 mgu mencapai BBL dan pe an BB dalam mgg I 10 % Menimbang bayi setiap bulan : KMS BB bayi umur 5 bln = 2 x BBL 12 bln = 3 x BBL 28

MENILAI KECUKUPAN PEMBERIAN ASI Objektif : BB lahir tercapai dalam 2 mgu setelah lahir Kurva pertumbuhan baik Subjektif : Bayi puas / tidur setelah menyusui Ketegangan payudara ibu berkurang KENAIKAN BB BAYI MENURUT UMUR Umur ( Bulan ) Kenaikan BB 1 3 150 250 gr / mgu 4 6 500 600 gr / bln 7 9 350 450 gr / bln 10 12 250 350 gr / bln 29