Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

PENGARUH SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Populasi penelitian diambil dengan metode probability sampling

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE

Structural Equation Modelling untuk Mengetahui Keterkaitan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan di Kabupaten Jombang

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Rizky Aulia Hidayah S. Program Studi Magister Manajemen Fakultas Pascasarjana. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital

Gunadarma Tagline. Loo

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

III. METODE PENELITIAN

Zanuar Firmanto, Putu Artama Wiguna, Haryono Mahasiswa MMT-ITS, Jurusan Manajemen Proyek ABSTRAK

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. VAHU, STVA, dan VACA untuk periode pengamatan tahun 2013 sampai. Tabel 4.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi penelitian pada

BAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,


Transkripsi:

KOMITMEN MANAJEMEN DAN PARTISIPASI KARYAWAN MELALUI IMPLEMENTASI ISO 9001:2008 DALAM MENINGKATKAN INOVASI PROSES DAN INOVASI PRODUK YANG BERDAMPAK PADA KINERJA PERUSAHAAN Sutarmin 1) dan Zeplin Jiwa Husada T. 2) 1)2) Magister Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya Jl. Arif Rahman Hakim No. 100, Surabaya - 60117 e-mail: 1) armyn75@rocketmail.com ABSTRAK PT Limas Anugrah Steel merupakan perusahaan dalam bidang fabrikasi. Produk-produk yang dihasilkan harus sesuai dengan standar internasional atau ISO. Dalam hal ini PT Limas Anugrah Steel telah mendapatkan ISO 9001:2008. Namun penerapan ISO ini belum berjalan secara maksimal, sehingga perusahaan berupaya melakukan pembenahan, antara lain dengan mengimplementasikan sistem manajemen mutu internasional yaitu ISO 9001:2008. Metode pendekatan yang digunakan adalah SEM dengan tools model struktural Partial Least Squares (PLS) yang digunakan untuk menguji pengaruh terhadap implementasi ISO 9001:2008. Tujuannya adalah untuk menganalisis seberapa besar komitmen manajemen dan partisipasi karyawan terhadap penerapan ISO 9001:2008, menganalisis implementasi ISO 9001:2008 dapat meningkatkan inovasi produk dan inovasi proses yang berdampak pada kinerja perusahaan, menganalisisfaktor-faktoro yang menghambat dan mendukung penerapan implementasi ISO 9001:2008, dan merumuskan langkah-langkah yang tepat dalam penerapaan implementasi ISO 9001:2008. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara: partisipasi karyawan terhadap penerapan implementasi ISO 9001:2008, partisipasi karyawan terhadap inovasi produk melalui penerapan implementasi ISO 9001:2008, partisipasi karyawan terhadap kinerja perusahaan melalui penerapan implementasi ISO 9001:2008, adanya penerapan implementasi ISO 9001:2008 terhadap kinerja perusahaan, penerapan implementasi ISO 9001:2008 terhadap kinerja perusahaan melalui penerapan inovasi produk, penerapan implementasi ISO 9001:2008 terhadap inovasi produk, inovasi produk terhadap kinerja perusahaan. Namun memiliki pengaruh negatif antara lain: tidak adanya pengaruh signifikan antara: komitmen manajementerhadap penerapan implementasi ISO 9001:2008 dan inovasi proses terhadap kinerja perusahaan. Kata Kunci: Sistem manajemen mutu, ISO 9001:2008, Continuous improvement, Partial Least Squares (PLS). PENDAHULUAN PT Limas Anugrah Steel merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur salah satunya adalah pembuatan peralatan industri seperti conveyor, konstruksi dan rekayasa mesin industri. Persaingan perusahaan bidang fabrikasi ini sangat ketat sejak diberlakukannya MEA, oleh karena itu perusahaan harus selalu melakukan perbaikan secara terus menerus (continuous improvement). Adapun metode pendekatan yang digunakan A-22-1

penelitian ini adalah SEM dengan tools model strctural Partial Least Squares (PLS)yangdigunakan untuk menguji pengaruh terhadap implementasi ISO 9001:2008. Metode analisis menggunakan Evaluasi Goodness of Fit Model PLS. Pada tahap ini dilakukan kesesuaian terhadap kesesuaian model berbagai kriteria model Goodness of Fit PLS.parametrik untuk menguji signifikansi parameter tidak diperlukan dan model evaluasi untuk prediksi bersifat non parametrik. Evaluasi model PLS dilakukan dengan mengevaluasi outer model dan inner model, Ghozali (2014). Penelitian yang dilakukan oleh Karlinda (2013), menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 (X) yang terdiri dari dimensi Sumber Daya Manusia, Infrastruktur, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis Kendall-Tau dan regresi ordinal. Hasilnya menunjukkan nilai z hitung lebih besar dari z tabel (3.555> 1.960). Sedangkan Silaban dan Yusup (2011) berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian sistem manajemen mutu PT MAK terhadap sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 berada pada tingkatan sesuai dengan tingkat kesesuaian 89,84%. Dari hasil analisis kinerja, diperoleh bahwa skor kinerja PT MAK adalah 81,50%, hal ini berada pada kategori baik. Koefisien determinasi sebesar 0,671 atau 67,1%, berarti kinerja PT MAK dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel material, man, machine, method, environment. Sisanya sebesar 32,9% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model regresi.iso 9001:2008 adalah skor yang menyatakan informasi mengenai kemampuan karyawan di lingkungan perusahaan dalam menerapkan ISO 9001:2008. Dimana informasi mengenai ISO 9001:2008 meliputi 8 dimensi, yaitu: fokus pelanggan, kepemimpinan, partisipasi karyawan, pendekatan proses, pendekatan sistem, perbaikan terus-menerus, pendekatan faktual dalam pengambilan keputusan dan hubungan timbal balik yang menguntungkan dengan pemasok/supplier. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan definisi dari Badan Standardisasi Nasional (2001), Sistem Manajemen Mutu adalah Sistem Manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu.pada penerapan sistem manajemen mutu, perusahaan memerlukan pedoman atau standar sehingga mutu produk yang dihasilkan dapat diterima pelanggan baik dalam wilayah regional, nasional maupun internasional. Adapun badan internasional yang menangani pedoman atau standar tersebut adalah International Organization for Standardization atau yang lebih dikenal dengan ISO. Jenis Standar Internasional Berbagai standar sudah dikeluarkan oleh ISO antara lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Jenis-jenis standar yang sudah dikeluarkan antara lain: 1. ISO 14000, yang merupakan standar internasional bagi pelaksanaan suatu organisasi yang berkaitan dengan tanggung jawabnya terhadap lingkungan. 2. ISO 22000, merupakan standar internasional bagi pelaksanaan suatu organisasi yang memproduksi makanan/minuman yang berkaitan dengan tanggung jawab terhadap keamanan konsumsi para konsumen (Food Safety). 3. ISO 27000, merupakan standar internasional bagi pelaksanaan sistem informasi suatu usaha yang berkaitan dengan tanggung jawab terhadap pengamanan dan keselamatan informasi (Information Security). A-22-2

4. OHSAS 18000, merupakan standar internasional bagi pelaksanaan suatu proyek yang berkaitan dengan tanggung jawab proyek tersebut terhadap keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil yang terlibat didalamnya. 5. ISO 9000 adalah standard internasional yang merupakan persyaratan yang digunakan dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu perusahaan. KinerjaPerusahaan Menurut Oxford Dictionary, kinerja (performance) merupakan suatu tindakan, proses dan atau cara bertindak atau melakukan fungsi. Kinerja merupakan suatu konstruk, dimana banyak para ahli yang masih memiliki sudut pandang yang berbeda dalam mendefinisikan kinerja (Mwira dalam Cipta Dharma, 2007). Sedangkan ketidakmampuan mendefinisikan kinerja akan berakibat kinerja tidak dapat diukur atau dikelola. METODE PENELITIAN Populasi dan sampel penelitian Jumlah populasi penelitian yaitu 64 orang. Dengan menggunakan metode total sampling seluruh populasi menjadi anggota yang akan diamati sebagai sampel, dengan pertimbangan karena sampel yang besar cenderung mendekati nilai yang sesungguhnya (Arikunto, 2002). Jika jumlah subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik semua subyeknya diteliti, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, karena subyeknya meliputi semua yang terdapat di dalam populasi, Sugiyono (2011). Partial Least Squares (PLS) Analisis PLS yaitu untuk menguji hipotesis pertama sampai hipotesis ketujuh untuk mendapatkan/menghasilkan suatu model yang layak (fit). Alasan menggunakan model ini karena ada struktur hubungan antar variabel dan Software yang dibutuhkan oleh peneliti. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji validitas dan reliabilitas Hasil uji validitas variabel menunjukan bahwa instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel nilai dapat dikatakan valid. Karena tiap indikator variabel memiliki nilai lebih dari nilai kritis 0,3 atau r hitung r tabel. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas, dari keenam variabel di atas mempunyai kehandalan yang diterima dengan tingkat kehandalan antara 0,655 0,853, atau berada diatas 0,6, sehingga dapat dikatakan handal. Analisis Model Partial Least Squares(PLS) Uji Goodness of Fit Inner Model Model struktural dievaluasi dengan menggunakan R-square variabel laten dependen dengan interpretasi yang sama dengan regresi, Q-square predictive relevance untuk model konstruk, mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-square lebih besar dari nol menunjukan model struktural memiliki predictive relevance, sebaliknya jika nilai Q-square lebih kecil nol menunjukan model kurang memiliki predictive relevance. Sedangkan model struktural dapat dilihat pada Gambar 1. Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa variabel dependen implementasi ISO sebesar 0,527, inovasi proses sebesar 0,185, inovasi produk sebesar 0,125 dan kinerja perusahaan sebesar 0,322. A-22-3

Gambar 1. Model Struktural Pengujian Outer Model Tabel 1 menunjukkan bahwa semua indikator memiliki nilai T-statistik>1,67 dan nilai koefisien lamda ( )>0,5,sehingga dapat dipandang sebagai instrumen pengukur variabel dan memiliki nilai signifikan pada 0,05. Tabel 1. Result for Outer Loading Output PLS Original Sample Estimate ( ) Mean of Subsamples Standard Deviation T- Statistic Komitmen manajemen KM1 0.553 0.536 0.173 3.203 KM2 0.794 0.775 0.072 11.071 KM3 0.674 0.636 0.195 3.449 KM4 0.795 0.795 0.066 11.991 KM5 0.848 0.839 0.061 13.914 Partisipasi karyawan PK1 0.704 0.700 0.131 5.373 PK2 0.833 0.840 0.033 24.860 PK3 0.782 0.782 0.074 10.601 Implementasi ISO 9001:2008 ISO1 0.797 0.804 0.049 16.234 ISO2 0.798 0.799 0.067 11.919 ISO3 0.854 0.856 0.046 18.407 ISO4 0.854 0.863 0.049 17.436 Inovasi proses IPS1 0.746 0.755 0.124 6.039 IPS2 0.794 0.798 0.121 6.577 IPS3 0.811 0.779 0.143 5.691 IPS4 0.772 0.723 0.134 5.777 A-22-4

Inovasi produk IPD1 0.797 0.785 0.099 8.013 IPD2 0.773 0.747 0.092 8.416 IPD3 0.838 0.838 0.063 13.291 Kinerja perusahaan KP1 0.846 0.835 0.072 11.824 KP2 0.808 0.787 0.067 12.132 KP3 0.848 0.858 0.033 26.097 KP4 0.824 0.836 0.053 15.427 Pengujian Inner Model Hipotesis statistik untuk inner model yakni variabel laten eksogen terhadap endogen. Tabel 2. Result for Inner Model pada Output PLS Original Sample Estimate Mean of Subsamples Standard Deviation T-Statistic Komitmen Manajemen-> ImplementasiISO -0.015 0.055 0.145 0.105 Partisipasi Karyawan -> ImplementasiISO 0.738 0.695 0.137 5.396 Implementasi ISO -> Inovasi Proses 0.430 0.478 0.124 3.458 Implementasi ISO -> Inovasi Produk 0.354 0.375 0.138 2.570 Implementasi ISO -> Kinerja Perusahaan 0.326 0.335 0.095 3.422 Inovasi Proses-> Kinerja Perusahaan -0.233-0.226 0.159 1.470 Inovasi Produk -> Kinerja Perusahaan 0.483 0.502 0.149 3.238 Berdasarkan pada Tabel 2, untuk variabel komitmen manajemen terhadap implementasi ISO 9001:2008 didapatkan koefisien gamma sebesar -0,015 dan t-statistik sebesar 0.105<t tabel sebesar 1,67 berarti tidak terdapat pengaruh signifikan komitmen manajemen dalam penerapan implementasi ISO 9001 pada perusahaan dengan level signifikan 0,05.dan variabel partisipasi karyawan terhadap implementasi ISO 9001:2008 didapatkan koefisien gamma sebesar 0.738 dan t-statistik sebesar 5.396>t tabel sebesar 1,67 berarti terdapat pengaruh signifikan partisipasi karyawan dalam penerapan implementasi ISO 9001:2008 di perusahaan dengan level signifikan 0,05; Berdasarkan pada Tabel 2, untuk variabel implementasi ISO 9001:2008 terhadap inovasi proses didapatkan koefisien gamma sebesar 0.430 dan t-statistik sebesar 3.458<t tabel sebesar 1,67 berarti terdapat pengaruh signifikan penerapan implementasi ISO 9001 untuk meningkatkan inovasi proses pada perusahaan dengan level signifikan 0,05, variabel implementasi ISO 9001:2008 terhadap inovasi produk didapatkan koefisien gamma sebesar 0.354 dan t-statistik sebesar 2.570>t tabel sebesar 1,67 berarti terdapat pengaruh signifikan penerapan implementasi ISO 9001 untuk meningkatkan inovasi produk pada perusahaan dengan level signifikan 0,05 dan variabel implementasi ISO 9001:2008 terhadap kinerja perusahaan didapatkan koefisien gamma sebesar 0.326 dan t-statistik sebesar 3.422>t tabel sebesar 1,67, berarti terdapat pengaruh signifikan penerapan implementasi ISO 9001:2008 untuk meningkatkan kinerja perusahaandengan level signifikan 0,05; Sedangkan variabel inovasi proses terhadap satisfaction didapatkan koefisien gamma sebesar -0.233 dan t-statistik sebesar 1.470<t tabel sebesar 1,67 berarti tidak memiliki A-22-5

pengaruh signifikan inovasi proses untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan level signifikan 0,05 dan variabel inovasi produk terhadap kinerja perusahaan didapatkan koefisien gamma sebesar 0.483 dan t-statistik sebesar 3.238>t tabel sebesar 1,67 berarti berpengaruh signifikan inovasi produk untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan level signifikan 0,05. X1= komitmen manajemen -0,015 0,430 Y2= inovasi proses -0,233 0,738 Y1 =Implementasi ISO 0,354 0,326 Z 1= kinerja perusahaan X2=partisipasi karyawan 0,483 Y3= inovasi produk Gambar 2. Hasil Analisis Model Struktural Berdasarkan hasil analisis model struktural pada Gambar 2, maka dapat dirangkum hipotesis-hipotesis sebagai berikut: Tabel 3. Rangkuman Hasil Hipotesis Penelitian Variabel Pertama Variabel Kedua Variabel Perantara Hasil Komitmen Y1 (implementasi ISO - Tidak signifikan manajemen 9001:2008 Y2 (Inovasi proses) Y1 Signifikan Y3 (Inovasi produk) Y1 Signifikan Z 1(Kinerja perusahaan) Y1,Y2 dan Y3 Signifikan Partisipasi karyawn Y1 (implementasi ISO - Signifikan 9001:2008) Y2 (Inovasi proses) Y1 Signifikan Y3 (Inovasi produk) Y1 Signifikan Z 1(Kinerja perusahaan) Y1,Y2 dan Y3 Signifikan Implementasi ISO Y2 (Inovasi proses) - Signifikan 9001:2008 Y3 (Inovasi produk) - Signifikan Z1 (Kinerja perusahaan) Y2, Y3 Signifikan Inovasi proses Z1 (Kinerja perusahaan) - Tidak signifikan Inovasi produk Z1 (Kinerja perusahaan) - Signifikan Sumber: pengolahan data primer Proses selanjutnya adalah melakukan triming dengan cara membuang jalur-jalur yang tidak signifikan sehingga didapatkan hasil analisis jalur dan dapat dilihat pada Gambar 3.

0,430 Y2= inovasi proses Y1 =Implementasi ISO 0,326 Z1 = kinerja perusahaan 0,738 X2=partisipasi karyawan 0,354 Y3= inovasi produk 0,483 Gambar 3. Hasil Analisis Jalur PEMBAHASAN Melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan model persamaan struktural PLS, hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar pada hipotesis-hipotesis yang diajukan dapat diterima antara lain: a. Adanya pengaruh yang signifikan antara partisipasi karyawanterhadap penerapan implementasi ISO 9001:2008. b. Adanya pengaruh yang signifikan antara partisipasi karyawan terhadap inovasi produk melalui penerapan implementasi ISO 9001:2008. c. Adanya pengaruh yang signifikan antara partisipasi karyawan terhadap kinerja perusahaan melalui penerapan implementasi ISO 9001:2008. d. Adanya pengaruh yang signifikan antara penerapan implementasi ISO 9001:2008 terhadap kinerja perusahaan. e. Adanya pengaruh yang signifikan antara penerapan implementasi ISO 9001:2008 terhadap kinerja perusahaan melalui penerapan inovasi produk. f. Adanya pengaruh yang signifikan antara penerapan implementasi ISO 9001:2008 terhadap inovasi produk. g. Adanya pengaruh yang signifikan antara inovasi produk terhadap kinerja perusahaan. Hipotesis penelitian yang memiliki pengaruh negatif antara lain: a. Tidak adanya pengaruh signifikan antara komitmen manajemen terhadap penerapan implementasi ISO 9001:2008. b. Tidak adanya pengaruh signifikan antara inovasi proses terhadap kinerja perusahaan. KESIMPULAN 1. Komitmen manajemen tidak berpengaruh terhadap implementasi berdasarkan hasil analisis PLS komitmen manajemen berpengaruh negatif sebesar -0,015, sedangkan partisipasi karyawan memiliki pengaruh signifikan sebasar 0,738 terhadap implementasi ISO 9001:2008. 2. Penerapan implementasi ISO 9001:2008 berpengaruh signifikan terhadap inovasi proses dan inovasi produk, penerapan implementasi ISO 9001:2008 berpengaruh signifikan

positif terhadap kinerja perusahaan, tetapi inovasi proses tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 3. Faktor penghambat penerapan implementasi ISO 9001:2008 pada perusahaan karena komitmen manajemen tidak melakukan komunikasi dengan terhadap visi dan kebijakan mutu perusahaan, peningkatan kualitas, tidak memberikan dukungan fasilitas dan mengakui dan menghargai prestasi karyawan sedangkan faktor pendukung dalam penerapan ISO 9001:2008 adanya keterlibatan karyawan pada implementasi ISO, karyawan memilki keterlibatan dalam pembuatan keputusan implementasi dan karyawan diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan. 4. Langkah-langkah dalam menerapkan implementasi ISO 9001:2008 yaitu adanyadukungan dari pihak manajemen terhadap komitmen kebijakan mutu perusahaan, pihak manajemen melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan dan komunikasi yang baik antar departemen dalam meningkatkan kinerja perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Standardisasi Nasional. (2001). Sistem Manajemen Mutu-Persyaratan. SNI ISO 9001:2008. Dharma, Cipta. (2007). Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 terhadap Peningkatan Kinerja pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara. Tesis Universitas Sumatera Utara Medan. Ghozali, Imam. (2014). Structural Equation Modeling: Metode Alternatif dengan Partial Least Squares. Semarang: BP UNDIP. Karlinda, F. (2013). Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pemalang. (Skripsi Tidak dipublikasikan). Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman. Silaban, Bernard, E. dan Yusup, Sugianto. (2011). Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Pada Industri Kontraktor (Studi Kasus PT MAK). Jurnal Esensi Volume 14 No.3. Institut Bisnis Nusantara. Sugiyono,2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta. A-22-8