KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC)

dokumen-dokumen yang mirip
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

KPBK. : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan :

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

AHLI PEMERIKSA KELAIKAN FUNGSI MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA BETON PRACETAK UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) PENGAWAS PEKERJAAN INTERIOR

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER PELAKSANA KONSTRUKSI SISTEM PRODUKSI AIR MINUM

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Konstruksi Khusus. Kode Jabatan Kerja : F Kode Pelatihan :

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

KPBK (Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi) PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

Abstrak Penulisan ini akan dikaji mengenai multi fungsi hidrolik untuk kapal keruk 30 M. Dengan kajian ini diharapkan dapat mengoptimalkan dan memenuh

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

RSKKNI RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TROUBLE SHOOTING

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Pengairan. Kode Pelatihan :

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK ALAT BERAT

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) AHLI REKAYASA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 381 TAHUN 2013 TENTANG

PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)

MODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP

BAB I STANDAR KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT

SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC DI PT. UNITED TRACTORS TBK.

ABSTRAK PT. Terminal Petikemas Surabaya (PT. TPS) merupakan perusahaan multinasional dengan taraf internasional. Sebagai perusahaan bongkar muat petik

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PELATIHAN OPERATOR WHEEL CRANE

KEGIATAN PUSAT PELATIHAN KERJA DAERAH JAKARTA BARAT YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013

Menjamin keselamatan kerja operator & orang lain Menjamin penggunaan peralatan mekanik aman dioperasikan Menjamin proses produksi aman dan lancar

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER KONTRAKTOR KECIL DAN MENENGAH

Lampiran: Cara Pemilihan Dredger yang tepat

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR FORKLIFT (FL)

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. : PER.01/MEN/1989 TENTANG KWALIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT OPERATOR KERAN ANGKAT

STANDAR LATIHAN KERJA

PELATIHAN AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER)

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN MOBIL s.d 25 Ton

INSTALASI PERMESINAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SUB BIDANG KONSTRUKSI

KERINGANAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN UNTUK PEMBUATAN KOMPONEN, PERALATAN DAN KAROSERI KENDARAAN BERMOTOR KHUSUS

Transkripsi:

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC) Klasifikasi : Pelaksanaan Sub Bidang Pekerjaan Sumber Daya Air Kualifikasi : Sertifikat II (Teknisi Yunior) Kode Jabatan Kerja : F45.246 20.03.II.08 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2008

KATA PENGANTAR Sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006, tentang : Sistem Pelatihan Kerja Nasional, Pasal 4 ayat (1) menetapkan bahwa : Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI, Standar Internasional dan/atau Standar Khusus. Pengertian program pelatihan kerja disini adalah mengandung unsur-unsur pelatihan yang perlu dipersiapkan lebih dahulu antara lain terdiri dari : a. Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi. b. Materi Pelatihan yang berbentuk modul-modul atau media audio visual elektronik atau bentuk lainnya yang disusun mengacu Kurikulum Pelatihan. c. Materi Uji Pelatihan yang disusun mengacu materi pelatihan. d. Sumber daya pelatihan terdiri dari : Tenaga kepelatihan, biaya, material, peralatan/ perlengkapan. Tenaga Instruktur/ widyaiswara/ fasilitator. Rencana calon pesertanya dari hasil analisis kebutuhan akan Pelatihan. Waktu dan lokasi tempat termasuk fasilitas pelatihan. Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi disusun mengacu SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja dan pelaku langsung dibidang pekerjaan yang dianalisis. Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi untuk jabatan kerja Mekanik Kapal Keruk. Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampiplan dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum pelatihan yang dirumuskan dalam kurikulum pelatihan berbasis kompetensi Mekanik Kapal Keruk. 1

A. Pendahuluan Pelatihan berbasis kompetensi perlu diselenggarakan karena adanya Kesenjangan Kompetensi (Competency Gap). Apabila tidak ada kesenjangan kompetensi sebenarnya tidak perlu pelatihan, kecuali apabila terjadi perubahan penerapan metode pelaksanaan tugas baru sesuai tuntutan perkembangan pengalaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi atau untuk penyegaran kembali. Pada dasarnya tugas Manajemen Mutu Pelatihan Berbasis Kompetensi adalah untuk memenuhi tuntutan Kompetensi Yang Diinginkan atau upaya memperkecil, bila perlu menghilangkan Kesenjangan Kompetensi (Competency Gap) yaitu perbedaan kompetensi yang ada dengan kompetensi yang diinginkan dalam hal ini tuntutan yang harus dicapai dinyatakan Kompetensi Minimal seperti digambarkan dalam matrik dibawah ini : Permasalahan atau persoalannya adalah sudah adakah rincian kompetensi suatu tugas pekerjaan/ jabatan sebagai alat tolok ukur mengukur kesenjangan kompetensi dan segala macam perangkat untuk melakukan Pelatihan berbasis kompetensi. Untuk mendapatkan tolok ukur yang akan dipergunakan mengukur kesenjangan kompetensi maupun penyusunan Standar Kompetensi Kerja dapat dilakukan analisis kompetensi jabatan dengan metodologi tertentu. 2

Dalam hal tertentu memang diperlukan pencapaian nilai kompetensi 100% yaitu apabila tugas / pekerjaannya mengandung risiko sangat tinggi, misalnya pilot pesawat terbang atau ahli bedah, perencanaan dan pelaksanaan gelagar jembatan dengan bentang sangat panjang dan sebagainya. Namun karena masih banyaknya hambatan, perbedaan persepsi, kendala dan halhal lain serta mengingat masih dalam tahap transisi, maka pada kondisi tertentu tingkat pencapaian yang dianggap berhasil sementara dapat ditentukan dibawah 100%, misalnya minimal 75% makin lama makin dinaikkan. Dengan uraian diatas perlu kiranya segera ada perubahan persepsi bahwa Pelatihan tidak sekedar melaksanakan kursus, target sekian, realisasi sekian, tetapi diperlukan suatu pengelolaan melalui suatu proses sebagai Benang Merah yang merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan maupun dilompati. Salah satu unsur proses yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan Pelatihan adalah tersedianya kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi yang disusun mengacu Standar Kompetensi Kerja yang sudah disyahkan. B. Tujuan Pelatihan Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan dengan indikator kompetensi yaitu memiliki kemampuan berdasarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja spesifik untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu sesuai standar kinerja yang ditetapkan dan mampu mentransfer kemampuannya ke lingkup pekerjaan baru yang sejenis. Masalah kondisi kerja yang dipengaruhi oleh variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pelaksanaan pelatihan. Namun yang pasti dan paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan. 1. Tujuan Umum Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Melakukan pemeliharaan dan perbaikan Kapal Keruk sesuai dengan petunjuk pemeliharaan dan kondisi lapangan. 3

2. Tujuan Khusus Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu : a. Menerapkan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup di Tempat Kerja b. Melakukan Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja c. Mengidentifikasi Komponen Utama d. Melakukan Pemeliharaan Harian dan Berkala Kapal Keruk e. Melakukan Perbaikan Ringan f. Menganalisa dan Mengatasi Gangguan (trouble shooting) C. Persyaratan Pelatihan 1. Pendidikan minimal : STM Jurusan Mesin / Listrik atau setara. 2. Pengalaman kerja : Telah melakukan kegiatan dalam pemeliharaan kapal keruk minimal 2 tahun. 3. Kesehatan : Sehat fisik dan mental, dinyatakan dengan keterangan dokter. D. Lama Pelatihan Selama = 56 jam pelajaran terdiri dari mata pelatihan : 1. Mata Pelatihan Umum : 4 jam pelajaran teori dan 2 jam pelajaran praktek. 2. Mata Pelatihan Inti : 20 jam pelajaran teori dan 16 jam pelajaran praktek. 3. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus Studi Kasus / Peninjauan : - jam pelajaran. 4. Lapangan : - jam pelajaran. Magang : - jam pelajaran. 5. Evaluasi / Ujian : 14 jam pelajaran. - Tertulis : 4 jam pelajaran. - Praktek : 10 jam pelajaran. Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) Jumlah peserta Jumlah alat : 45 menit : 12 orang : 1 unit kapal keruk 4

E. Mata Pelatihan : NO. I UNIT/ELEMEN KOMPETENSI Kompetensi Umum 1. Menerapkan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) dan lingkungan hidup di tempat kerja. MATA PELATIHAN DAN KURIKULUM / SILABUS Mata Pelatihan Umum 1. K3 dan Lingkungan Hidup. JAM PELAJARAN PRAK TEK TEO RI JUM LAH 2 2 4 1.1. Mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja. 1.1. Peraturan perundangan K3. 1.2. Potensi kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan. 1.2. Menganalisis bahaya dan resiko kecelakaan kerja. 1.3. Analisa bahaya dan resiko kecelakaan kerja. 1.3. Mengendalikan bahaya dan resiko kecelakaan kerja. 1.4. Pengendalian kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan. 1.4. Meningkatkan kepedulian terhadap pelaksanaan K3 dan lingkungan hidup. 1.5. Peningkatan kepedulian terhadap pelaksanaan K3 dan lingkungan hidup. 2. Melakukan komunikasi dan kerja sama di tempat kerja. 2. Komunikasi dan kerja sama di tempat kerja. 2-2 2.1. Menerima dan menyampaikan informasi di tempat kerja. 2.1. Komunikasi di tempat kerja. 2.2. Melakukan koordinasi melalui pertemuan atau diskusi. 2.2. Koordinasi di tempat kerja. 2.3. Melakukan kerja sama dalam kelompok kerja. 2.3. Kerja sama dalam kelompok kerja. 2.4. Menerapkan sistem pelaporan. 2.4. Sistem pelaporan sebagai sarana komunikasi. Jumlah Jam Pelajaran Mata Pelatihan Umum 4 2 6 5

NO. II UNIT/ELEMEN KOMPETENSI Kompetensi Inti 1. Mengidentifikasi komponen utama. MATA PELATIHAN DAN KURIKULUM / SILABUS Mata Pelatihan Inti 1. Struktur dan fungsi komponen utama kapal keruk. JAM PELAJARAN PRAK TEK TEO RI JUM LAH 8 4 12 1.1. Mengidentifikasi spesifikasi teknik kapal keruk. 1.1. Spesifikasi teknik kapal keruk. 1.2. Mengidentifikasi struktur dan fungsi hull. 1.2. Hull kapal keruk. 1.3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem penggerak (engine). 1.3. Sistem penggerak (engine). 1.4. Mengidentifikasi struktur dan fungsi pompa keruk (dredge pump). 1.4. Pompa keruk (dredge pump). 1.5. Mengidentifikasi struktur dan fungsi cutter, ladder dan spud. 1.5. Cutter, ladder dan spud pada kapal keruk. 1.6. Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem hidrolik. 1.6. Sistem hidrolik pada kapal keruk. 1.7. Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem kelistrikan (electric system). 1.7. Sistem kelistrikan pada kapal keruk. 1.8. Mengidentifikasi struktur dan fungsi indikator pada panel monitor. 1.8. Panel monitor kapal keruk. 1.9. Membuat laporan hasil identifikasi komponen utama. 1.9. Laporan hasil identifikasi komponen utama. 2. Melakukan pemeliharaan harian dan berkala kapal keruk. 2. Pemeliharaan harian dan berkala pada kapal keruk. 4 4 8 2.1. Menyiapkan tools, suku cadang dan bahan sesuai dengan manual pemeliharaan. 2.1. Pengetahuan tools, suku cadang dan bahan untuk pemeliharaan. 2.2. Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan manual pemeliharaan. 2.2. Pemeliharaan harian kapal keruk. 6

NO. UNIT/ELEMEN KOMPETENSI MATA PELATIHAN DAN KURIKULUM / SILABUS JAM PELAJARAN PRAK TEK TEO RI JUM LAH 2.3. Melaksanakan pemeliharaan berkala sesuai dengan manual pemeliharaan. 2.3. Pemeliharaan berkala pada kapal keruk. 2.4. Membuat laporan pemeliharaan. 2.4. Laporan pemeliharaan harian dan berkala. 3. Melakukan perbaikan ringan. 3. Perbaikan ringan pada kapal keruk. 4 4 8 3.1. Menerima dan menginterpretasi kan perintah perbaikan. 3.1. Penyusunan rencana perbaikan. 3.2. Menyiapkan tools, suku cadang dan bahan sesuai dengan manual perbaikan. 3.2. Pengetahuan tools, suku cadang dan bahan untuk perbaikan. 3.3. Melaksanakan perbaikan sesuai dengan perintah perbaikan. 3.3. Prosedur pelaksanaan perbaikan ringan. 3.4. Membuat laporan perbaikan. 3.4. Laporan pelaksanaan perbaikan. 4. Menganalisa dan mengatasi gangguan (trouble shooting). 4. Petunjuk teknik mengatasi gangguan pada kapal keruk (trouble shooting). 4 4 8 4.1. Menerima dan menginterpretasi kan perintah mengatasi gangguan (trouble shooting). 4.1. Penyusunan tahapan (langkah) mengatasi gangguan. 4.2. Melakukan cek fisik gangguan yang terjadi. 4.2. Analilsa penyebab gangguan. 4.3. Melaksanakan/ merekomendasikan perbaikan sesuai dengan hasil analisis. 4.3. Pelaksanaan perbaikan untuk mengatasi gangguan. 4.4. Membuat laporan kegiatan mengatasi gangguan (trouble shooting). 4.4. Laporan pelaksanaan kegiatan mengatasi gangguan. Jumlah Jam Pelajaran Mata Pelatihan Inti 20 16 36 7

III Kompetensi Pilihan / Khusus III. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus - - - Jumlah Jam Pelajaran Mata Pelatihan Pilihan/Khusus IV V Studi Kasus/Peninjauan Lapangan Magang / OJT - - - VI Evaluasi/Test Akhir 1. Ujian tertulis mencakup semua aspek pengetahuan yang telah dilatihkan 2. Ujian praktek meliputi pelaksanaan penerapan K3 dan lingkungan hidup, pemeliharaan harian dan berkala, perbaikan ringan dan pelaksanaan menganalisis dan mengatasi gangguan. 4 - - 10 4 10 Jumlah Jam Pelajaran 4 10 14 Total Jam Pelajaran ( 1 s.d 6) 28 28 56 8

F. Hasil Belajar 1. Mata Pelatihan Umum 1.1. Mata Pelatihan : K3 dan Lingkungan Hidup, merepresentasikan unit kompetensi : Menerapkan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan hidup di tempat kerja. Tujuan pembelajaran : Mampu menerapkan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan hidup di tempat kerja. Kriteria penilaian : 1) Kemampuan dalam mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja di tempat kerja, dengan indikator : a. Mampu menginterpretasikan potensi kecelakaan kerja dalam manual pemeliharaan dan peraturan K3 yang terkait dengan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal keruk. b. Mampu mengidentifikasi potensi bahaya yang terdapat pada lantai, bagian dalam dan luar kapal serta lingkungan yang terkait dengan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal keruk. c. Mampu mengidentifikasi alat kerja dan pengaman (guard) standar sesuai dengan ketentuan K3. 2) Kemampuan dalam menganalisis bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi kerusakan (pada komponen alat) yang masih diizinkan berdasarkan standar dan ditentukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat kerusakan komponen. b. Mampu mengidentifikasi dampak dari setiap potensi kecelakaan kerja yang mungkin terjadi berdasarkan hasil analisis bahaya dan resiko kecelakaan kerja. c. Mampu mengidentifikasi dampak dari setiap potensi pencemaran lingkungan yang mungkin terjadi berdasarkan ketentuan pengendalian dampak lingkungan. 9

3) Kemampuan dalam mengendalikan bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator : a. Mampu memelihara dan memasang rambu-rambu K3 sesuai dengan ketentuan. b. Mampu memakai dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) selama melakukan pemeliharaan dan Alat Pengaman Kerja (APK) sesuai dengan prosedur. c. Mampu mengganti komponen alat yang telah melewati batas maksimal kerusakan sesuai dengan prosedur. d. Mampu melakukan tindakan pencegahan pencemaran lingkungan sesuai dengan ketentuan. 4) Kemampuan dalam meningkatkan kepedulian terhadap pelaksanaan K3 dan lingkungan hidup, dengan indikator : a. Mampu mensosialisasikan hasil peningkatan pengetahuan K3 dan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan perusahaan. b. Mampu mengadakan penjelasan /sosialisasi K3 dan lingkungan hidup secara berkala dan berperan aktif dalam penerapannya. c. Mampu melaksanakan penerapan ketentuan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan secara konsisten sebagai pribadi dan anggota kelompok kerja. d. Mampu mengisi daftar simak potensi kecelakaan kerja, pelaksanaan K3 dan potensi pencemaran lingkungan, dengan benar dan konsisten berdasarkan kondisi sebenarnya di tempat kerja. 1.2. Mata Pelatihan : Komunikasi dan Kerjasama di tempat kerja, merepresentasikan unit kompetensi : Melakukan Komunikasi dan Kerjasama di tempat terja. Tujuan pembelajaran : Mampu melakukan komunikasi dan kerjasama di tempat terja. Kriteria penilaian : 1) Kemampuan dalam menerima dan menyampaikan informasi di tempat kerja, dengan indikator : 10

a. Mampu menerima informasi yang terkait dengan tugas dari sumber yang benar. b. Mampu menerima dan menyampaikan informasi melalui cara dan media yang tepat. c. Mampu mengidentifikasi dan mentaati jalur komunikasi dengan atasan dan kolega secara tertib. d. Mampu melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan dengan benar dan konsisten. e. Mampu melakukan hubungan kerja antar personal dengan jelas dan terkendali. 2) Kemampuan dalam melakukan koordinasi melalui pertemuan atau diskusi, dengan indikator : a. Mampu menghadiri pertemuan koordinasi di tempat kerja secara konsisten dan tepat waktu. b. Mampu menyampaikan masukan dengan cara yang tepat sesuai dengan tujuan pertemuan. c. Mampu melaksanakan keputusan / hasil pertemuan secara konsisten. d. Mampu melakukan interaksi di tempat kerja dengan benar. 3) Kemampuan dalam melakukan kerjasama dalam kelompok kerja, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi peran anggota dan tujuan kelompok kerja berdasarkan sumber yang benar. b. Mampu mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab pribadi dan anggota lainnya untuk mencapai kinerja yang efektif dan efisien. c. Mampu menggunakan cara komunikasi yang tepat dalam kegiatan kelompok kerja. d. Mampu melakukan tugas dalam kelompok kerja berdasarkan prosedur standar perusahaan dan kesadaran serta tanggung jawab pribadi sebagai anggota kelompok kerja dan bagian dari perusahaan. 11

4) Kemampuan dalam menerapkan sistem pelaporan, dengan indikator : a. Mampu mencatat setiap data terkait dengan pelaksanaan tugas dengan benar. b. Mampu membuat dan menetapkan laporan kegiatan pelaksanaan tugas pada form berdasarkan hasil pencatatan. c. Mampu membuat laporan pelaksanaan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan sesuai dengan prosedur. d. Mampu menyampaikan laporan kepada petugas / pejabat terkait sesuai dengan prosedur. 2. Mata Pelatihan Inti 2.1 Mata Pelatihan : Pengidentifikasian Komponen Utama, merepresentasikan unit kompetensi : Mengidentifikasi komponen utama kapal keruk. Tujuan Pembelajaran : Mampu mengidentifikasi komponen utama kapal keruk. Kriteria Penilaian : 1) Kemampuan dalam mengidentifikasi spesifikasi teknik kapal keruk, dengan indikator : a. Mampu menyiapkan spesifikasi teknik dan data teknik lainnya (struktur, fungsi) komponen utama kapal keruk untuk dipakai sebagai dasar mengidentifikasi komponen utama. b. Mampu mengidentifikasi dimensi kapal keruk berdasar spesifikasi pabrik. c. Mampu mengidentifikasi kapasitas pompa keruk (dredge pump) dan dimensi pipa buang berdasar spesifikasi pabrik. d. Mampu mengidentifikasi spesifikasi engine dan penggerak lainnya sebagai pedoman untuk melakukan pemeliharaan dan pengoperasian. 2) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi hull, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi center hull berdasarkan spesifikasi pabrik. 12

b. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi side hull berdasarkan spesifikkasi pabrik. c. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi kabin operator berdasarkan spesifikasi pabrik. 3) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem penggerak (engine), dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi komponen utama engine (main engine & auxiliary engine) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. b. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pelumasan berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. c. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem bahan bakar berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. d. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pendingin berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. e. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem starting berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. f. Mampu mengidentifikasi struktur komponen kopling gear box berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 4) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi pompa keruk (dredge pump), dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi komponen pompa keruk berdasarkan spesifikasi pabrik. b. Mampu mengidentifikasi jenis dan struktur sistem pipa hisap dan pipa buang berdasarkan spesifikasi pabrik. c. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi service pump berdasarkan spesifikasi pabrik. 13

5) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi cutter,ladder dan spud, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi cutter berdasarkan spesifikasi pabrik. b. Mampu mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi ladder berdasarkan spesifikasi pabrik. c. Mampu mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi penggerak cutter berdasarkan spesifikasi pabrik. d. Mampu mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi penggerak ladder berdasarkan spesifikasi pabrik. e. Mampu mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi spud berdasarkan spesifikasi pabrik. f. Mampu mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi penggerak spud berdasarkan spesifikasi pabrik. 6) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem hidrolik, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi tangki hidrolik (hydraulic tank / reservoir) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. b. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi pompa hidrolik (hydraulic pump) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. c. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi katup hidrolik (hydraulic valves) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. d. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi silinder hidrolik (hydraulic cylinder) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. e. Mampu mengidentifikasi sirkuit sistem hidrolik (hydraulic system schematic) berdasarkan spesifikasi pabrik. 14

7) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem kelistrikan (electric system), dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi generator spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. b. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi motor penggerak berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. c. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem penerangan berdasarkan spesifikasi pabrik. d. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi Jaringan sistem kelistrikan berdasarkan spesifikasi pabrik. e. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi Pengaman (safety device) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. f. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi starting motor, alternator dan battery berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 8) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi indikator pada panel monitor, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi service water pressure gauge berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. b. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi Instrumen indikator dredge pump berdasarkan spesifikasi pabrik. c. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi hydraulic pressure gauge berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. d. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi instrumen indikator engine beradasarkan spesifikasi pabrik. e. Mampu mengidentifikasi jenis dan fungsi komponen sistem peringatan (warning alarm system) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 15

9) Kemampuan dalam membuat laporan hasil identifikasi komponen utama, dengan indikator : a. Mampu mencatat data, spesifikasi dan fungsi komponen utama yang diidentifikasi untuk bahan pembuatan laporan. b. Mampu mengisikan hasil pencatatan kedalam format laporan identifikasi yang telah ditentukan. c. Mampu membuat laporan penerapan K3 selama mengidentifikasi komponen utama sesuai dengan ketentuan. 2.2 Mata Pelatihan : Pemeliharaan harian dan berkala kapal keruk, merepresentasikan unit kompetensi : Melakukan pemeliharaan harian dan berkala kapal keruk. Tujuan pembelajaran : Mampu melakukan pemeliharaan harian dan berkala kapal keruk. Kriteria Penilaian : 1) Kemampuan dalam menyiapkan tools, suku cadang dan bahan sesuai dengan manual pemeliharaan, dengan indikator : a. Mampu menginterpretasikan manual pemeliharaan untuk menjadi pedoman pelaksanaan pemeliharaan harian dan pemeliharaan berkala. b. Mampu menyiapkan tools untuk pelaksanaan pemeliharan harian dan berkala sesuai kebutuhan. c. Mampu menyiapkan bahan untuk pemeliharaan harian dan berkala sesuai kebutuhan. d. Mampu menyiapkan suku cadang untuk pemeliharaan berkala sesuai dengan manual pemeliharaan. 2). Kemampuan dalam melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan manual pemeliharaan, dengan indikator : a. Mampu melakukan pencatatan service meter setiap hari. b. Mampu melakukan pelumasan (greasing) pada komponen sesuai dengan jadual harian. c. Mampu melakukan penambahan minyak pelumas pada komponen yang mengalami kekurangan. d. Mampu memeriksa kondisi komponen utama secara visual. 16

e. Mampu menerapkan ketentuan K3 selama melakukan pemeliharaan harian. 3) Kemampuan dalam melaksanakan pemeliharaan berkala sesuai dengan manual pemeliharaan, dengan indikator : a. Mampu melakukan pencatatan service meter setiap melakukan pemeliharaan berkala. b. Mampu melakukan pelumuran cardium compound pada kawat baja (steel wire rope) sesuai dengan jadual pemeliharaan berkala. c. Mampu melakukan penggantian minyak pelumas dan suku cadang sesuai dengan jadual pemeliharaan berkala. d. Mampu melakukan pemeriksaan dan penyetelan sesuai dengan jadual pemeliharaan berkala. e. Mampu melakukan pengujian hasil pemeliharaan berkala setelah selesai pekerjaan pemeliharaan. f. Mampu menerapkan ketentuan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan selama melakukan pemeliharaan berkala. 4) Kemampuan dalam membuat laporan pemeliharaan, dengan indikator : a. Mampu mencatat kelainan operasi atau kondisi komponen yang terdeteksi selama pelaksanaan pemeliharaan harian dan pemeliharaan berkala dan membuat laporannya pada form yang telah disediakan. b. Mampu mencatat penggunaan material dan suku cadang untuk pelaksanaan pemeliharaan harian dan berkala dan membuat laporannya. c. Mampu membuat laporan pelaksanaan pemeliharan harian dan berkala sesuai dengan prosedur. 17

2.3 Mata Pelatihan : Perbaikan Ringan, merepresentasikan unit kompetensi: Melakukan perbaikan ringan. Tujuan pembelajaran : Mampu melakukan perbaikan ringan pada kapal keruk. Kriteria Penilaian : 1) Kemampuan dalam menerima dan menginterpretasikan perintah perbaikan, dengan indikator : a. Mampu menganalisis dan membandingkan perintah perbaikan dengan kartu riwayat peralatan. b. Mampu melakukan cek fisik kerusakan berdasarkan hasil analisis. c. Mampu menentukan rencana perbaikan sesuai dengan kondisi kerusakan. 2) Kemampuan dalam menyiapkan tools, suku cadang dan bahan sesuai dengan manual perbaikan, dengan indikator : a. Mampu menginterpretasikan manual perbaikan sebagai pedoman pelaksanaan perbaikan. b. Mampu menyiapkan tools untuk melaksanakan perbaikan. c. Mampu menyiapkan suku cadang dan bahan untuk pelaksanaan perbaikan. 3) Kemampuan dalam melaksanakan perbaikan sesuai dengan perintah perbaikan, dengan indikator : a. Mampu melakukan pembongkaran komponen yang rusak sesuai dengan hasil pengecekan fisik. b. Mampu melaksanakan pembersihan dan pemeriksaan suku cadang setelah komponen dibongkar. c. Mampu melaksanakan pemasangan / perbaikan sesuai dengan hasil pemeriksaan. d. Mampu melakukan pengujian (test) hasil perbaikan setelah selesai perbaikan. e. Mampu membuat analisa kerusakan dan perbaikan sesuai dengan prosedur. 18

f. Mampu menerapkan ketentuan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan selama melakukan perbaikan. 4) Kemampuan dalam membuat laporan perbaikan, dengan indikator : a. Mampu membuat laporan hasil analisa penyebab kerusakan dan langkah perbaikan yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur. b. Mampu membuat rekomendasi untuk mencegah terjadinya kerusakan sesuai dengan hasil analisa dan perbaikan. c. Mampu membuat laporan kegiatan dan hasil pelaksanaan perbaikan serta penggunaan material dan suku cadang sesuai dengan prosedur. 2.4 Mata Pelatihan : Mengatasi Gangguan (trouble shooting), merepresentasikan unit kompetensi: Menganalisa dan mengatasi gangguan. Tujuan pembelajaran : Mampu menganalisa dan mengatasi gangguan pada kapal keruk. Kriteria Penilaian : 1) Kemampuan dalam menerima dan menginterpretasikan perintah mengatasi gangguan (trouble shooting), dengan indikator : a. Mampu menginterpretasikan manual mengatasi gangguan (trouble shooting) sebagai pedoman untuk menganalisa dan mengatasi gangguan. b. Mampu menganalisis perintah mengatasi gangguan dan kartu riwayat peralatan sebagai dasar pelaksanaan. c. Mampu membuat langkah-langkah mengatasi gangguan berdasarkan hasil analisis. 2) Kemampuan dalam melakukan cek fisik gangguan yang terjadi, dengan indikator : a. Mampu menyiapkan tools untuk pelaksanaan trouble shooting. b. Mampu memeriksa komponen yang mengalami gangguan dan komponen lainnya yang terkait secara fisik. 19

c. Mampu menganalisis penyebab gangguan berdasarkan kondisi fisik dan petunjuk pada manual. d. Mampu menyimpulkan gangguan yang terjadi sesuai hasil analisis pemeriksaan fisik. e. Mampu menerapkan ketentuan K3 selama melakukan pemeriksaan secara fisik. 3) Kemampuan dalam melaksanakan/ merekomendasikan perbaikan sesuai dengan hasil analisis, dengan indikator : a. Mampu menyiapkan suku cadang sesuai hasil analisis. b. Mampu melaksanakan pembongkaran komponen yang rusak (mengalami gangguan) sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan. c. Mampu melaksanakan pembersihan dan pemeriksaan komponen sesuai dengan prosedur. d. Mampu melaksanakan pemasangan / perbaikan sesuai dengan hasil pemeriksaan dan prosedur. e. Mampu melaksanakan pengujian (test) hasil perbaikan sesuai dengan prosedur. f. Mampu membuat rekomendasi perbaikan lebih lanjut bila tidak dapat diatasi sendiri. g. Mampu menerapkan ketentuan K3 selama melakukan analisa dan mengatasi gangguan. 4) Kemampuan dalam membuat laporan kegiatan mengatasi gangguan (trouble shooting), dengan indikator : a. Mampu membuat laporan hasil analisis penyebab gangguan dan langkah perbaikan yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur. b. Mampu membuat rekomendasi untuk mencegah terjadinya gangguan yang serupa. c. Mampu membuat laporan kegiatan dan hasil pelaksanaan mengatasi gangguan sesuai dengan prosedur. 20

3. Praktek 3.1 Mata Pelatihan Praktek : Menerapan Ketentuan K3 dan Lingkungan Hidup di Tempat Kerja. Kriteria Penilaian : 3.1.1. Kemampuan dan kepatuhan dalam mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator : 1) Mampu dan disiplin dalam menginterpretasikan potensi kecelakaan kerja dalam manual pemeliharaan dan peraturan K3 dan penerapannya dalam kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal keruk. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi potensi bahaya yang terdapat pada lantai, bagian dalam dan luar kapal serta lingkungan untuk menghindarkan kecelakaan kerja selama kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal keruk. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi kondisi alat kerja dan pengaman (guard) standar sesuai dengan ketentuan K3 untuk keselamatan kerja selama melakukan pemeliharaan dan perbaikan. 3.1.2. Kemampuan dan ketelitian dalam menganalisis bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi kerusakan (pada komponen alat) yang masih diizinkan berdasarkan standar dan ditentukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat kerusakan komponen. 2) Mampu dan patuh dalam mengidentifikasi dampak dari setiap potensi kecelakaan kerja yang mungkin terjadi sebagai dasar melakukan kegiatan pemeliharaan dengan aman. 3) Mampu dan patuh dalam mengidentifikasi dampak dari setiap potensi pencemaran lingkungan yang mungkin terjadi untuk menghindarkan terjadinya pencemaran lingkungan di tempat kerja. 21

3.1.3. Kemampuan dan kedisiplinan dalam mengendalikan bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator : 1) Mampu dan disiplin dalam melakukan pemasangan dan pemeliharaan rambu-rambu K3 sesuai dengan ketentuan sehingga setiap petugas berhati-hati dalam melakukan tugasnya. 2) Mampu dan disiplin dalam memakai dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) selama melakukan pemeliharaan dan Alat Pengaman Kerja (APK) sesuai dengan prosedur agar terhindar dari akibat kecelakaan yang fatal. 3) Mampu dan disiplin dalam melakukan penggantian komponen alat yang telah melewati batas maksimal kerusakan sesuai dengan prosedur sehingga terhindar dari kecelakaan kerja akibat kerusakan komponen. 4) Mampu dan disiplin dalam melakukan tindakan pencegahan pencemaran lingkungan sesuai dengan ketentuan. 3.1.4. Kemampuan dan kedisiplinan dalam meningkatkan kepedulian terhadap pelaksanaan K3 dan lingkungan hidup, dengan indikator : 1) Mampu dan patuh dalam mensosialisasikan hasil peningkatan pengetahuan K3 dan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan perusahaan. 2) Mampu dan disiplin dalam kegiatan mengadakan penjelasan /sosialisasi K3 dan lingkungan hidup secara berkala dan berperan aktif dalam penerapannya. 3) Mampu dan disiplin dalam melaksanakan penerapan ketentuan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan secara konsisten sebagai pribadi dan anggota kelompok kerja. 4) Mampu dan disiplin dalam mengisi daftar simak potensi kecelakaan kerja, pelaksanaan K3 dan potensi pencemaran lingkungan, dengan benar dan konsisten berdasarkan kondisi sebenarnya di tempat kerja. 22

3.2 Mata Pelatihan Praktek : Melakukan Komunikasi dan Kerjasama di tempat terja Kriteria Penilaian : 3.2.1. Kemampuan, keefektifan dan kedisiplinan dalam menerima dan menyampaikan informasi di tempat kerja, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam menerima informasi yang terkait dengan tugas dari sumber yang benar. 2) Mampu dalam menerima dan menyampaikan informasi secara efektif melalui cara dan media yang tepat. 3.2.2. Kemampuan dan kedisiplinan dalam melakukan koordinasi melalui pertemuan atau diskusi, dengan indikator : 1) Disiplin dalam menghadiri pertemuan koordinasi di tempat kerja secara konsisten dan tepat waktu. 2) Mampu melakukan interaksi secara efektif di tempat kerja dengan benar. 3.2.3. Kemampuan dan keefektifan dalam melakukan kerjasama dalam kelompok kerja dengan indikator : 1) Mampu dan disiplin dalam melakukan tugas dalam kelompok kerja berdasarkan prosedur standar perusahaan dan kesadaran serta tanggung jawab pribadi sebagai anggota kelompok kerja dan bagian dari perusahaan. 3.2.4. Kemampuan dan kedisiplinan dalam menerapkan sistem pelaporan dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mencatat setiap data terkait dengan pelaksanaan tugas dengan benar. 2) Mampu, teliti dan disiplin dalam membuat dan telah ditetapkan laporan kegiatan pelaksanaan tugas pada form berdasarkan hasil pencatatan. 3) Mampu, teliti dan disiplin dalam membuat laporan pelaksanaan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan sesuai dengan prosedur. 23

4) Mampu dan disiplin dalam menyampaikan laporan kepada petugas / pejabat terkait sesuai dengan prosedur. 3.3 Mata Pelatihan Praktek : Mengidentifikasi Komponen Utama. Kriteria Penilaian : 3.3.1. Kemampuan dan ketelitian dalam mengidentifikasi komponen utama kapal keruk sebagai dasar pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam menyiapkan spesifikasi teknik dan data teknik lainnya (struktur, fungsi) komponen utama kapal keruk untuk dipakai sebagai dasar mengidentifikasi komponen utama. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi dimensi kapal keruk berdasar spesifikasi pabrik. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi kapasitas pompa keruk (dredge pump) dan dimensi pipa buang berdasar spesifikasi pabrik. 4) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi spesifikasi engine dan penggerak lainnya sebagai pedoman untuk melakukan pemeliharaan dan pengoperasian. 3.3.2. Kemampuan dan ketelitian dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi hull, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi center hull berdasarkan spesifikasi pabrik. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi side hull berdasarkan spesifikkasi pabrik. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi kabin operator berdasarkan spesifikasi pabrik. 3.3.3. Kemampuan dan ketelitian dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem penggerak (engine), dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi komponen utama engine (main engine & auxiliary engine) 24

berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pelumasan berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem bahan bakar berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 4) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pendingin berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 5) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem starting berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 6) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur komponen kopling gear box berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 3.3.4. Kemampuan dan ketelitian dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi pompa keruk (dredge pump), dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi komponen pompa keruk berdasarkan spesifikasi pabrik. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis dan struktur sistem pipa hisap dan pipa buang berdasarkan spesifikasi pabrik. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi service pump berdasarkan spesifikasi pabrik. 3.3.5. Kemampuan dan ketelitian dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi cutter,ladder dan spud, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi cutter berdasarkan spesifikasi pabrik. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi ladder berdasarkan spesifikasi pabrik. 25

3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi penggerak cutter berdasarkan spesifikasi pabrik. 4) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi penggerak ladder berdasarkan spesifikasi pabrik. 5) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi spud berdasarkan spesifikasi pabrik. 6) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi penggerak spud berdasarkan spesifikasi pabrik. 3.3.6. Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem hidrolik, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi tangki hidrolik (hydraulic tank / reservoir) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi pompa hidrolik (hydraulic pump) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi katup hidrolik (hydraulic valves) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 4) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi silinder hidrolik (hydraulic cylinder) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 5) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi motor hidrolik spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 6) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi sirkuit sistem hidrolik (hydraulic system schematic) berdasarkan spesifikasi pabrik. 3.3.7. Kemampuan dan ketelitian dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem kelistrikan (electric system), dengan indikator : 26

1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi generator spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi motor penggerak berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem penerangan berdasarkan spesifikasi pabrik. 4) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi Jaringan sistem kelistrikan berdasarkan spesifikasi pabrik. 5) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi Pengaman (safety device) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 6) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi starting motor, alternator dan battery berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 3.3.8. Kemampuan dan ketelitian dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi indikator pada panel monitor, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi service water pressure gauge berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi instrumen indikator dredge pump berdasarkan spesifikasi pabrik. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi hydraulic pressure gauge berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 4) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi Instrumen indikator engine beradasarkan spesifikasi pabrik. 5) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis dan fungsi komponen sistem peringatan (warning alarm system) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 27

3.3.9. Kemampuan dan ketelitian dalam membuat laporan hasil identifikasi komponen utama, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mencatat data, spesifikasi dan fungsi komponen utama yang diidentifikasi untuk bahan pembuatan laporan. 2) Mampu dan disiplin dalam mengisikan hasil pencatatan kedalam format laporan identifikasi yang telah ditentukan. 3) Mampu dan disiplin dalam membuat laporan penerapan K3 selama mengidentifikasi komponen utama sesuai dengan ketentuan. 3.4 Mata pelatihan praktek : Melakukan Pemeliharaan Harian dan Berkala Kapal Keruk. Kriteria Penilaian : 3.4.1. Kemampuan dan ketelitian dalam menyiapkan tools, suku cadang dan bahan sesuai dengan manual pemeliharaan. 1) Mampu dan teliti dalam menginterpretasikan manual pemeliharaan untuk menjadi pedoman pelaksanaan pemeliharaan harian dan pemeliharaan berkala. 2) Mampu dan tepat dalam menyiapkan tools untuk pelaksanaan pemeliharan harian dan berkala sesuai kebutuhan. 3) Mampu dan tepat dalam menyiapkan bahan untuk pemeliharaan harian dan berkala sesuai kebutuhan. 4) Mampu dan tepat dalam menyiapkan suku cadang untuk pemeliharaan berkala sesuai dengan manual pemeliharaan. 3.4.2. Kemampuan dan ketepatan dalam melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan manual pemeliharaan, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam melakukan pencatatan service meter setiap hari. 2) Mampu dan disiplin dalam melakukan pelumasan (greasing) pada komponen sesuai dengan jadual harian. 28

3) Mampu dan disiplin dalam melakukan penambahan minyak pelumas pada komponen yang mengalami kekurangan. 4) Mampu dan teliti dalam memeriksa kondisi komponen utama secara visual. 5) Mampu dan disiplin dalam menerapkan ketentuan K3 selama melakukan pemeliharaan harian. 3.4.3. Kemampuan dan kedisiplinan dalam melaksanakan pemeliharaan berkala sesuai dengan manual pemeliharaan, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam melakukan pencatatan service meter setiap melakukan pemeliharaan berkala. 2) Mampu dan disiplin dalam melakukan pelumuran cardium compound pada kawat baja (steel wire rope) sesuai dengan jadual pemeliharaan berkala. 3) Mampu, teliti dan disiplin dalam melakukan penggantian minyak pelumas dan suku cadang sesuai dengan jadual pemeliharaan berkala. 4) Mampu dan teliti dalam melakukan pemeriksaan dan penyetelan sesuai dengan jadual pemeliharaan berkala. 5) Mampu, disiplin dan tepat dalam melakukan pengujian hasil pemeliharaan berkala setelah selesai pekerjaan pemeliharaan. 6) Mampu dan disiplin dalam menerapkan ketentuan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan selama melakukan pemeliharaan berkala. 3.4.4. Kemampuan dan kedisiplinan dalam membuat laporan pemeliharaan, dengan indikator : 1) Mampu, teliti dan disiplin dalam mencatat kelainan operasi atau kondisi komponen yang terdeteksi selama pelaksanaan pemeliharaan harian dan pemeliharaan berkala dan membuat laporannya pada form yang telah disediakan. 29

2) Mampu dan disiplin dalam mencatat penggunaan material dan suku cadang untuk pelaksanaan pemeliharaan harian dan berkala dan membuat laporannya. 3) Mampu dan disiplin dalam membuat laporan pelaksanaan pemeliharan harian dan berkala sesuai dengan prosedur. 3.5 Mata pelatihan praktek : Melakukan Perbaikan Ringan. Kriteria Penilaian : 3.5.1. Kemampuan dan kecermatan dalam menerima dan menginterpretasikan perintah perbaikan, dengan indikator : 1) Mampu dan cermat dalam menganalisis dan membandingkan perintah perbaikan dengan kartu riwayat peralatan. 2) Mampu dan teliti dalam melakukan cek fisik kerusakan berdasarkan hasil analisis. 3) Mampu dan tepat dalam menentukan rencana perbaikan sesuai dengan kondisi kerusakan. 3.5.2. Kemampuan dan ketepatan dalam menyiapkan tools, suku cadang dan bahan sesuai dengan manual perbaikan, dengan indikator : 1) Mampu dan tepat dalam menginterpretasikan manual perbaikan sebagai pedoman pelaksanaan perbaikan. 2) Mampu dan tepat dalam menyiapkan tools untuk melaksanakan perbaikan. 3) Mampu dan tepat dalam menyiapkan suku cadang dan bahan untuk pelaksanaan perbaikan. 3.5.3. Kemampuan dan kedisiplinan dalam melaksanakan perbaikan sesuai dengan perintah perbaikan, dengan indikator : 1) Mampu dan tepat dalam melakukan pembongkaran komponen yang rusak sesuai dengan hasil pengecekan fisik. 2) Mampu dan teliti dalam melaksanakan pembersihan dan pemeriksaan suku cadang setelah komponen dibongkar. 30

3) Mampu, teliti dan tepat dalam melaksanakan pemasangan / perbaikan sesuai dengan hasil pemeriksaan. 4) Mampu, teliti dan disiplin dalam melakukan pengujian (test) hasil perbaikan setelah selesai perbaikan. 5) Mampu, teliti dan tepat dalam membuat analisa kerusakan dan perbaikan sesuai dengan prosedur. 6) Mampu dan disiplin dalam menerapkan ketentuan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan selama melakukan perbaikan. 3.5.4. Kemampuan dan kedisiplinan dalam membuat laporan perbaikan, dengan indikator : 1) Mampu dan disiplin dalam membuat laporan hasil analisa penyebab kerusakan dan langkah perbaikan yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur. 2) Mampu, tepat dan disiplin dalam membuat rekomendasi untuk mencegah terjadinya kerusakan sesuai dengan hasil analisa dan perbaikan. 3) Mampu dan disiplin dalam membuat laporan kegiatan dan hasil pelaksanaan perbaikan serta penggunaan material dan suku cadang sesuai dengan prosedur. 3.6 Mata pelatihan praktek : Menganalisa dan Mengatasi Gangguan (trouble shooting). Kriteria Penilaian : 3.6.1. Kemampuan dan kecermatan dalam menerima dan menginterpretasikan perintah mengatasi gangguan (trouble shooting), dengan indikator : 1) Mampu dan cermat dalam menginterpretasikan manual mengatasi gangguan (trouble shooting) sebagai pedoman untuk menganalisa dan mengatasi gangguan. 2) Mampu dan teliti dalam menganalisis perintah mengatasi gangguan dan kartu riwayat peralatan sebagai dasar pelaksanaan. 31

3) Mampu dan tepat dalam membuat langkah-langkah mengatasi gangguan berdasarkan hasil analisis. 3.6.2. Kemampuan dan ketelitian dalam melakukan cek fisik gangguan yang terjadi, dengan indikator : 1) Mampu dan tepat dalam menyiapkan tools untuk pelaksanaan trouble shooting. 2) Mampu dan teliti dalam pemeriksaan secara fisik komponen yang mengalami gangguan dan komponen lainnya yang terkait. 3) Mampu, teliti dan tepat dalam menganalisis penyebab gangguan berdasarkan kondisi fisik dan petunjuk pada manual. 4) Mampu, teliti dan tepat dalam menyimpulkan gangguan yang terjadi sesuai hasil analisis pemeriksaan fisik. 5) Mampu dan disiplin dalam menerapkan ketentuan K3 selama melakukan pemeriksaan secara fisik. 3.6.3. Kemampuan dan ketelitian dalam melaksanakan/ merekomendasikan perbaikan sesuai dengan hasil analisis, dengan indikator : 1) Mampu dan tepat dalam menyiapkan suku cadang sesuai hasil analisis. 2) Mampu, teliti dan tepat dalam melaksanakan pembongkaran komponen yang rusak (mengalami gangguan) sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan. 3) Mampu dan teliti dalam melaksanakan pembersihan dan pemeriksaan komponen sesuai dengan prosedur. 4) Mampu, teliti dan tepat dalam melaksanakan pemasangan / perbaikan sesuai dengan hasil pemeriksaan dan prosedur. 5) Mampu, teliti dan tepat dan kedisiplinan dalam melaksanakan pengujian (test) hasil perbaikan sesuai dengan prosedur. 32

6) Mampu dan disiplin dalam membuat rekomendasi perbaikan lebih lanjut bila tidak dapat diatasi sendiri. 7) Mampu dan disiplin dalam menerapkan ketentuan K3 selama melakukan analisa dan mengatasi gangguan. 3.6.4. Kemampuan dan kedisiplinan dalam membuat laporan kegiatan mengatasi gangguan (trouble shooting), dengan indikator : 1) Mampu, teliti, dan disiplin dalam membuat laporan hasil analisis penyebab gangguan dan langkah perbaikan yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur. 2) Mampu, teliti, dan disiplin dalam membuat rekomendasi untuk mencegah terjadinya gangguan yang serupa. 3) Mampu dan disiplin dalam membuat laporan kegiatan dan hasil pelaksanaan mengatasi gangguan sesuai dengan prosedur. 33

G. Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori maupun praktek. 1. Strategi Pembelajaran (teori) : Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : 1.1. Metodologi : 1) Ceramah 2) Diskusi 3) Peragaan / Demonstrasi 4) Widyawisata dan lain-lain 1.2. Media / Bahan : 1) OHT + OHP atau LCD + Laptop 2) Papan tulis lengkap, flip cart dan alat tulis 3) Bahan ajaran 4) Ruang kelas (teori) 2. Strategi Pelaksanaan Praktek : Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di lapangan, baik pada lokasi pengoperasian Kapal Keruk atau workshop/ pool kapal keruk maupun yang disediakan oleh Lembaga Pelatihan yang didukung dengan : a. Peralatan dan perlengkapan : Kapal Keruk tipe cutter suction dredger. b. Bahan/material : Bahan bakar, pelumas, suku cadang (sesuai kebutuhan). c. Lokasi praktek : Lokasi proyek /bengkel/ pool kapal keruk. d. Metodologi : 1) Demonstrasi/peragaan pemeliharaan dan perbaikan yang benar dan aman. 2) Praktek pemeliharaan kapal keruk secara individu/ kelompok. 3. Instruktur / Fasilitator Konsisten mengacu SKKNI dan SLK. Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat. 34

Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan mempunyai sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya. Menguasai teknis substansi yang diajarkan. 4. Penyelenggara Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai). 5. Referensi : SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register Kode / Nama Jabatan Kerja : F45.246 20.03.II.08 / Mekanik Kapal Keruk. Petunjuk Pemeliharaan dan Pengoperasian Kapal Keruk. Modul-modul pelatihan. H. Penilaian Hasil 1. Peserta latih mendapatkan sertifikat pelatihan berbasis kompetensi, bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan yaitu : a. Nilai pembelajaran teori :... (angka nominal) b. Nilai pembelajaran praktek :... (angka nominal) c. Nilai sikap kerja : Lulus/tidak lulus. Catatan : Nilai minimal kompetensi ditentukan oleh Lembaga Pelatihan dan Instansi terkait. 2. Evaluasi dilakukan sebagai uji kompetensi dengan menggunakan MUP (Materi Uji Pelatihan), terdiri dari : a. Uji kompetensi teori selama = 4 JP. b. Uji kompetensi praktek selama = 10 JP. I. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN 1. Asosiasi Profesi terakreditasi. 2. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terakreditasi. 35