SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)
|
|
- Farida Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER ) Kode Jabatan Kerja : INA Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2007
2 A. PENDAHULUAN Standar Latih Kompetensi disusun mengacu SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) dibidang pekerjaan yang dianalisis. Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan : unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi. Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum dan silabus SLK (Standar Latih Kompetensi) seperti tertuang dalam lampiran tentang : Kerangka Acuan Penyusunan Kurikulum Pelatihan. B. TUJUAN PELATIHAN Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan, dan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi (K), mampu dan mau melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T). Tentang kondisi (K) yang diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang/tingkat/mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu / lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pelaksanaan pelatihan. Namun paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan. 1. Tujuan Umum Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Melaksanakan pekerjaan perencanaan untuk keperluan perencanaan umum (planning & programming) dan perencanaan teknis jalan dan jembatan 1
3 2. Tujuan Khusus Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu : 1. Menerapkan ketentuan Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) dan undangundang terkait. 2. Melakukan survai dan prakiraan volume untuk keperluan perencanaan umum (planning & programming) dan perencanaan teknis jalan. 3. Menerapkan prinsip-prinsip dasar Manual Kapasitas Jalan Indonesia untuk penetapan lebar jalur dan bahu jalan. 4. Menerapkan prinsip-prinsip dasar persimpangan sebidang atau tidak sebidang 5. Merencanakan penempatan alat pengendali (traffic control devices) untuk memberikan petunjuk bagi pengguna jalan. 6. Membuat laporan rekayasa (traffic engineering). C. PERSYARATAN PELATIHAN a. Pendidikan minimal : D-3 Teknik Sipil b. Pengalaman Kerja : D-3, minimal 5 (lima) tahun berpengalaman di bidang perencanaan jalan S-1, minimal 2 (dua) tahun berpengalaman di bidang perencanaan jalan S-2, minimal 1 (satu) tahun berpengalaman di bidang perencanaan jalan c. Kesehatan : Sehat fisik dan mental, yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter. D. LAMA PELATIHAN Selama = 50 jam 45 menit, terdiri dari materi pelatihan : 1. Mata Pelatihan umum = 6 jam pelajaran 2. Mata Pelatihan Inti = 38 jam pelajaran 3. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus = 0 jam pelajaran 4. Praktek / Studi Kasus / Peninjauan Lapangan = 0 jam pelajaran 5. Evaluasi / Ujian = 6 jam pelajaran Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit 2
4 E. KURIKULUM PELATIHAN : TRAFFIC ENGINEER No. UNIT / ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM / SILABUS JAM PELAJARAN Teori Praktek Jumlah E. I KOMPETENSI UMUM 1. Menerapkan ketentuan Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) dan undang-undang terkait 1.1. Menerapkan ketentuan keteknikan untuk perencanaan 1.2. Menerapkan ketentuan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 1.3. Menerapkan ketentuan SML (Sistem Manajemen Lingkungan) 1. Judul Modul : Penerapan ketentuan Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) dan undang terkait 1.1. Penerapan ketentuan keteknikan untuk perencanaan 1.2. Penerapan ketentuan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 1.3. Penerapan ketentuan SML (Sistem Manajemen Lingkungan) Jumlah Jam Pelajaran Umum E. II KOMPETENSI INTI 1. Melakukan survai dan prakiraan volume lalu lintas untuk keperluan perencanaan umum (planning & programming) dan perencanaan teknis jalan 1.1. Melakukan survai, termasuk kondisi geometrik dan lingkungan 1.2. Melakukan prakiraan tingkat pertumbuhan dan volume lalu lintas 1.3. Melakukan prakiraan jumlah ekivalen beban sumbu standar 2. Menerapkan prinsip-prinsip dasar Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) untuk penetapan lebar jalur lalu lintas dan bahu jalan 2.1. Menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan luar kota 2.2. Menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan perkotaan 1. Judul Modul : Survai dan prakiraan volume lalu lintas 1.1. Survai 1.2. Prakiraan tingkat pertumbuhan dan volume 1.3. Prakiraan jumlah ekivalen beban sumbu standar 2. Judul Modul : Penetapan lebar jalur dan bahu jalan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 2.1. Penerapan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan luar kota 2.2. Penerapan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan perkotaan
5 2.3. Menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan bebas hambatan 3. Menerapkan prinsip-prinsip dasar persimpangan sebidang atau tidak sebidang 3.1. Menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas persimpangan tidak bersinyal 3.2. Menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas persimpangan bersinyal 3.3. Melakukan rekayasa pada on off ramp persimpangan tidak sebidang 4. Merencanakan penempatan alat pengendali (traffic control devices) untuk memberikan petunjuk bagi pengguna jalan 4.1. Merencanakan pemasangan marka jalan dan penempatan rambu-rambu 4.2. Merencanakan penempatan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas 4.3. Merencanakan pengaturan arus dalam pelaksanaan pekerjaan jalan 2.3. Penerapan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan bebas hambatan 3. Judul Modul : Penerapan prinsip-prinsip dasar persimpangan sebidang atau tidak sebidang 3.1. Penerapan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas persimpangan tidak bersinyal 3.2. Penerapan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas persimpangan bersinyal 3.3. Rekayasa pada on off ramp persimpangan tidak sebidang 4. Judul Modul : Perencanaan penempatan alat pengendali (traffic control devices) 4.1. Perencanaan pemasangan marka jalan dan penempatan rambu-rambu 4.2. Perencanaan penempatan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas 4.3. Perencanaan pengaturan arus dalam pelaksanaan pekerjaan jalan Membuat laporan rekayasa (traffic engineering) 5. Judul Modul : Penyiapan laporan rekayasa lalu lintas (traffic engineering) 5.1. Penyiapan laporan survai 5.2. Penyiapan laporan Membuat laporan survai lalu lintas 5.2. Membuat laporan perhitungan kapasitas jalan perhitungan kapasitas jalan 5.3. Membuat laporan 5.3. Penyiapan laporan perencanaan penempatan alat perencanaan penempatan pengendali (traffic alat pengendali control devices) (traffic control devices) Jumlah Jam Pelajaran Inti E. III KOMPETENSI PILIHAN / atau KHUSUS 4
6 Jumlah Jam Pelajaran Kompetensi Pilihan / Khusus E. IV STUDI KASUS / PENINJAUAN LAPANGAN Jumlah Jam Studi Kasus / Peninjauan Lapangan E. V Evaluasi / Ujian Evaluasi / Ujian TOTAL JAM PELAJARAN F. HASIL BELAJAR 1. Mata Pelatihan Umum (Kompetensi Umum) 1.1 Judul Materi / Modul : Penerapan ketentuan Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) dan undang-undang terkait merepresentasikan unit kompetensi menerapkan ketentuan Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) dan undang-undang terkait. Tujuan Pembelajaran Peserta mampu menerapkan ketentuan UUJK untuk keperluan perencanaan Kriteria Penilaian 1. Kemampuan menerapkan ketentuan keteknikan untuk perencanaan 2. Kemampuan menerapkan ketentuan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 3. Kemampuan menerapkan ketentuan SML (Sistem Manajemen Lingkungan) 2. Mata Pelatihan Inti (Kompetensi Inti) 2.1. Judul Materi / Modul : Survai dan prakiraan volume merepresentasikan unit kompetensi melakukan survai dan prakiraan volume untuk keperluan perencanaan umum (planning & programming) dan perencanaan teknis jalan 5
7 Tujuan Pembelajaran Peserta mampu melakukan survai dan prakiraan volume untuk perencanaan umum (planning & programming) dan perencanaan teknis jalan Kriteria Penilaian 1. Kemampuan melakukan survai, termasuk kondisi geometrik dan lingkungan 2. Kemampuan melakukan prakiraan tingkat pertumbuhan dan volume 3. Kemampuan melakukan prakiraan jumlah ekivalen beban sumbu standar 2.2. Judul Materi / Modul : Penetapan lebar jalur dan bahu jalan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) merepresentasikan unit kompetensi menerapkan prinsip-prinsip dasar Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) untuk penetapan lebar jalur dan bahu jalan Tujuan Pembelajaran Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar Manual Kapasitas Jalan Indonesia untuk penetapan lebar jalur dan bahu jalan Kriteria Penilaian 1. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan luar kota 2. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan perkotaan 3. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan bebas hambatan 2.3. Judul Materi / Modul : Penerapan prinsip-prinsip dasar persimpangan sebidang atau tidak sebidang merepresentasikan unit kompetensi menerapkan prinsip-prinsip dasar persimpangan sebidang atau tidak sebidang 6
8 Tujuan Pembelajaran Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar persimpangan sebidang atau tidak sebidang Kriteria Penilaian 1. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas persimpangan tidak bersinyal 2. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas persimpangan bersinyal 3. Kemampuan melakukan rekayasa pada on off ramp persimpangan tidak sebidang 2.4. Judul Materi / Modul : Perencanaan penempatan alat pengendali lalu lintas (traffic control devices) merepresentasikan unit kompetensi merencanakan penempatan alat pengendali (traffic control devices) untuk memberikan petunjuk bagi pengguna jalan Tujuan Pembelajaran Peserta mampu merencanakan penempatan alat pengendali (traffic control devices) Kriteria Penilaian 1. Kemampuan merencanakan pemasangan marka jalan dan penempatan rambu-rambu 2. Kemampuan merencanakan penempatan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas 3. Kemampuan merencanakan pengaturan arus dalam pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan 2.5. Judul Materi / Modul : Penyiapan laporan rekayasa (traffic engineering) merepresentasikan unit kompetensi membuat laporan rekayasa (traffic engineering) 7
9 Tujuan Pembelajaran Peserta mampu membuat laporan rekayasa (traffic engineering) Kriteria Penilaian 1. Kemampuan membuat laporan survai 2. Kemampuan membuat laporan perhitungan Kapasitas Jalan 3. Kemampuan membuat laporan perencanaan penempatan alat pengendali (traffic control devices) G. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Strategi Pembelajaran (teori) : Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori. Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : a. Metodologi : 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Peragaan / Demonstrasi 4. Pertanyaan 5. Widyawisata dan lain-lain b. Media/ Bahan : 1. OHT + OHP atau LCD + Laptop 2. Papan tulis lengkap dengan flipchart dan alat tulis 3. Bahan ajaran / materi serahan 4. Ruang kelas (teori) 2. Strategi Pelaksanaan Praktek : Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di lapangan atau tempat kerja (OJT / OJE = On The ob Training / On The Job Experience), baik pada operasional perencanaan pelaksanaan dan pengawasan serta pemeliharaan pekerjaan konstruksi maupun yang disediakan oleh Lembaga Diklat atau simulasi atau dengan peragaan yang didukung : a. Peralatan dan perlengkapan : Peralatan survei lengkap b. Bahan / material : Formulir standar c. Area lapangan praktek : Jaringan jalan yang disurvei d. Waktu : Sesuai kebutuhan, bisa dalam beberapa hari atau beberapa bulan 8
10 3. Instruktur/Fasilitator : Konsisten mengacu SKKNI dan SLK Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan misalnya dengan sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya (surat keterangan mengajar dalam berbagai pelatihan. 4. Penyelenggara Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai) 5. Referensi : SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register Kode / Nama Jabatan Kerja : Structure Engineer of Bridge Construction Standard Operation Procedure (SOP) terkait dan relevan. Modul-modul pelatihan H. PENILAIAN HASIL PELATIHAN 1. Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan. 2. Evaluasi dilakukan setelah peserta sertifikasi mengikuti uji kompetensi dengan menggunakan MUK (Materi Uji Kompetensi) selama 7 (tujuh) jam pelajaran untuk 7 (tujuh) modul, masing-masing modul diujikan dengan alokasi waktu 1 (satu) jam pelajaran. I. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN 1. Asosiasi profesi terakreditasi 2. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terakreditasi 9
SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)
SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : COST ESTIMATOR OF BRIDGE Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DETEKSI KEBOCORAN DAN COMMISSIONING JARINGAN PERPIPAAN SPAM Kode Jabatan Kerja :... Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN
Lebih terperinciSLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)
SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK (HYDRO MECHANICAL DESIGN ENGINEER) Kode Jabatan Kerja : INA. 5220.112.09 Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN
Lebih terperinciSLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)
SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : FOREMAN OF ASPHALT PAVEMENT Kode Jabatan Kerja : INA.5211.222.04 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Lebih terperinciKPBK. : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan :
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : MEKANIK ENGINE TINGKAT DASAR Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksanaan Kualifikasi : Tingkat Pemula dan Tingkat
Lebih terperinciSLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)
SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : OPERATOR BATCHING PLANT (BATCHING PLANT OPERATOR) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : INA-5200.221.08 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Lebih terperinciSLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)
SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Juru Ukur (Technician Surveying) Kode Jabatan Kerja : INA.5230.223.23 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI (ZONING REGULATOR) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Penataan Ruang Sub Bidang Pekerjaan : Pengendalian Pemanfaatan
Lebih terperinciSLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)
SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Tukang Plester (Plasterer) Kode Jabatan Kerja : INA. 5230.223.60 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Lebih terperinciSLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)
SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management of Buildings) Kode Jabatan Kerja : INA. 563.13.09 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN
Lebih terperinciSLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)
SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Mekanik Tower Crane (Tower Crane Mechanics) Kode Jabatan Kerja : INA. 5230.223.13 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : GEODETIC ENGINEER OF BUILDING Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksanaan, Semua Bagian Sub
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI PESAWAT LIFT & ESKALATOR Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung Klasifikasi Pekerjaan : Perencana, Semua Bagian
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Juru Gambar Pekerjaan Jalan Dan Jembatan Kode Jabatan Kerja : INA. 521322109 / KON. ST. III Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Asphalt Mixing Plant Manager Kode Jabatan Kerja : INA. 5111333 / KON. MT1. V Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Inspektur Bendungan Tipe Urukan Klasifikasi : Pengawasan Bagian Sub Bidang Pekerjaan Bendungan Kualifikasi : Sertifikat IV (Empat) / Ahli
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Teknisi Geoteknik Klasifikasi : Bagian Sub Bidang Sumber Daya Air Kualifikasi : Sertifikat III (tiga) / Teknisi Senior Kode Jabatan Kerja
Lebih terperinciPELATIHAN AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER)
DRAFT TRE 01 = PENERAPAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI DAN UNDANG-UNDANG TERKAIT Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5211.113.07.01.07 Judul : Menerapkan Ketentuan Undang-
Lebih terperinciSTANDAR LATIHAN KERJA
SLK PELAKSANA PEKERJAAN JEMBATAN 1 STANDAR KERJA (S L K) Keahlian : Pelaksanaan Jembatan Nama Jabatan : Pelaksana Pekerjaan Jembatan (Bridge Construction Engineer) Kode SKKNI : DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN
Lebih terperinciSTANDAR LATIHAN KERJA
1 STANDAR KERJA (S L K) Keahlian Nama Jabatan : Pengawasan Jalan / Jembatan : Kepala Supervisi Pekerjaan Jalan/Jembatan (Chief Supervision Engineer of Roads/Bridges) Kode SKKNI : DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN
Lebih terperinciSebidang Atau Tidak Sebidang KATA PENGANTAR
Penerapan Prinsip Dasar Persimpangan KATA PENGANTAR Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR merepresentasikan unit kompetensi
KATA PENGANTAR Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi dalam memperebutkan pasar kerja.
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Pengairan. Kode Pelatihan :
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI HIDROLOGI Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Pengairan Klasifikasi Pekerjaan : Perencanaan dan Pelaksanaan Kualifikasi : Ahli Teknik
Lebih terperinciBahu Jalan Berdasarkan MKJI KATA PENGANTAR
Dan Bahu Jalan Berdasarkan MKJI KATA PENGANTAR Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR merepresentasikan unit kompetensi
Survai Dan Prakiraan Volume Lalu Lintas KATA PENGANTAR Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR Klasifikasi : Pelaksanaan Sub Bidang Pekerjaan Sumber Daya Air Kualifikasi : Sertifikat III / Teknisi
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...
Lebih terperinciMODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN
PELATIHAN STRUCTURE ENGINEER OF BRIDGE CONSTRUCTION PEKERJAAN (AHLI STRUKTUR PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC)
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC) Klasifikasi : Pelaksanaan Sub Bidang Pekerjaan Sumber Daya Air Kualifikasi : Sertifikat II
Lebih terperinciMODUL SIB 10 : PEMELIHARAAN JALAN DARURAT DAN PEMELIHARAAN LALU LINTAS
PELATIHAN SITE INSPECTOR OF BRIDGE (INSPEKTUR PEKERJAAN LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL SIB 10 : PEMELIHARAAN JALAN DARURAT DAN PEMELIHARAAN LALU LINTAS 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Konstruksi Khusus. Kode Jabatan Kerja : F Kode Pelatihan :
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS ) Judul Pelatihan : Pelaksana Pekerjaan Iluminasi Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Konstruksi Khusus Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksana/III Kualifikasi : Tenaga Terampil
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI
Lebih terperinciSTANDAR LATIHAN KERJA (S L K)
STANDAR LATIHAN (S L K) Bidang Ketrampilan Nama Jabatan Kode SKKNI : Pengawasan Jalan : Inspektor Lapangan Pekerjaan Jalan (Site Inspector of Roads) : INA.5211.322.05 DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN
Lebih terperinciKURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA BETON PRACETAK UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG
KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA BETON PRACETAK UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pelatihan berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN
STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN Kode Unit : KTL.IKON.1.6059.1.2016 Judul Unit : Mengelola Transmisi dan Gardu Induk
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN Kode Unit : KTL.IKON.1.6059.1.2016 Judul Unit : Mengelola pengujian Transmisi dan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 08 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 08 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI
Lebih terperinciPELATIHAN SOIL MECHANICS OF ROAD CONSTRUCTION ENGINEER
SMR 01 = UUJK, SMK3 DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5211.113.05.01.07 Judul : Menerapkan UUJK, K3 dan Pengendalian Lingkungan PELATIHAN SOIL
Lebih terperinciAlternatif Pemecahan Masalah Transportasi Perkotaan
Peningkatan Prasarana Transportasi Alternatif Pemecahan Masalah Transportasi Perkotaan Pembangunan Jalan Baru Jalan bebas hambatan didalam kota Jalan lingkar luar Jalan penghubung baru (arteri) Peningkatan
Lebih terperinciPEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Indonesia Nomor 3890);
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Pelatihan. Swasta. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan.
No.34, 2008 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Pelatihan. Swasta. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 3 TAHUN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN SUBSTANSI DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Lebih terperinciSTANDAR LATIHAN KERJA (S L K)
STANDAR LATIHAN KERJA (S L K) Bidang Keahlian : PEKERJAAN PERENCANAAN SUMBER DAYA AIR (SDA) Nama Jabatan : OPERATOR BULLDOZER Kode SKKNI : INA 50.. DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN SUBSTANSI DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Lebih terperinciPELATIHAN AHLI PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN (BRIDGE DESIGN ENGINEER)
BDE 07 = LAPORAN PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5212.113.01.07.07 Judul : Membuat Laporan Perencanaan Teknis Jembatan PELATIHAN AHLI PERENCANAAN TEKNIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. volume lalu lintas tinggi. Lalu lintas lancar dan teratur dapat menunjukkan bahwa
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Lalu lintas dapat menjadi barometer kemajuan dari suatu daerah atau kota yang volume lalu lintas tinggi. Lalu lintas lancar dan teratur dapat menunjukkan bahwa disiplin
Lebih terperinciPersyaratan Teknis jalan
Persyaratan Teknis jalan Persyaratan Teknis jalan adalah: ketentuan teknis yang harus dipenuhi oleh suatu ruas jalan agar jalan dapat berfungsi secara optimal memenuhi standar pelayanan minimal jalan dalam
Lebih terperinciBAB I STANDAR KOMPETENSI
BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menerapkan Ketentuan Tentang Kegagalan Bangunan dan 1.2 Kode Unit 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI F45.TLBA.01.002.02
Lebih terperinci2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c periu ditetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru
No.46, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Pelatihan. Berbasis Kompetensi. Jasa Konstruksi. Pedoman. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 24/PRT/M/2014 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 13 (Tiga belas)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 13 (Tiga belas) A. Tujuan Instruksional 1. Umum Mahasiswa dapat memahami
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan dengan pejalan kaki (Abubakar I, 1995).
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Persimpangan adalah simpul pada jaringan jalan dimana lebih dari satu jalan bertemu dan lintasan kendaraan berpotongan. Persimpangan merupakan tempat rawan
Lebih terperinciANALISIS INSTRUKSIONAL MATA KULIAH : REKAYASA LALU LINTAS SKS : 2
ANALISIS INSTRUKSIONAL MATA KULIAH : REKAYASA LALU LINTAS SKS : 2 TIU : Mahasiswa dapat memahami tentang tujuan ilmu rekayasa lalu lintas dan cakupannya secara umum, serta dapat memberikan solusi bagi
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
147 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian Analisis Kelaikan Fungsi Jalan Secara Teknis dengan Metode Kuantitatif dimaksudkan untuk menilai fungsi suatu ruas jalan ditinjau dari segi teknis.
Lebih terperinciEVALUASI DAN PERENCANAAN LAMPU LALU LINTAS KATAMSO PAHLAWAN
EVALUASI DAN PERENCANAAN LAMPU LALU LINTAS KATAMSO PAHLAWAN Winoto Surya NRP : 9921095 Pembimbing : Prof. Ir. Bambang Ismanto S. MSc. Ph.D. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Transportasi merupakan bagian terpenting dari kehidupan sehari-hari, namun masih mengalami berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Transportasi merupakan bagian terpenting dari kehidupan sehari-hari, namun masih mengalami berbagai masalah. Masalah yang sering ditimbulkan oleh transportasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah: Mulai Studi Identifikasi Tujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Peraturan Menteri Perhubungan nomor KM 14 tahun 2006,
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Lalu Lintas Menurut Peraturan Menteri Perhubungan nomor KM 14 tahun 2006, Manajemen dan rekayasa lalu lintas adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengoptimalkan
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN
Lebih terperinciMODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PELATIHAN SITE INSPECTOR OF BRIDGE (INSPEKTUR PEKERJAAN LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER
Lebih terperinciPerencanaan Geometrik & Perkerasan Jalan PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Angkutan jalan merupakan salah satu jenis angkutan, sehingga jaringan jalan semestinya ditinjau sebagai bagian dari sistem angkutan/transportasi secara keseluruhan. Moda jalan merupakan jenis
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 9 (Sembilan)
SATUAN ACAA PEKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : ekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 9 (Sembilan) A. Tujuan Instruksional 1. Umum Mahasiswa dapat memahami tentang
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 6 (Enam)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 6 (Enam) A. Tujuan Instruksional 1. Umum Mahasiswa dapat memahami tentang
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciPEMBINAAN AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI
PEMBINAAN AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI LATAR BELAKANG 1. LATAR BELAKANG Sejalan dengan penerapan UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi sebagaimana diamanatkan dalam pasal 23 ayat (2) berbunyi, "Penyelenggaraan
Lebih terperinciPELATIHAN AHLI PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN (BRIDGE DESIGN ENGINEER)
BDE 2 = KOORDINASI PENGUMPULAN DAN PENGGUNAAN DATA TEKNIS Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5212.113.1.2.7 Judul : Melakukan Koordinasi Untuk Pengumpulan Dan Penggunaan Data Teknis
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Zebra cross, evaluasi
ABSTRAK Di sekitar ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai Mengwi adalah kawasan daerah perkantoran dan sekolah. Khusus mengenai zebra cross, dapat berlokasi di kaki persimpangan atau di ruas jalan. Akan tetapi
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja Ruas Jalan Prof. dr. Sardjito, Simpang Bersinyal Mirota Kampus UGM dan Simpang Bersinyal
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-8 UJIAN TENGAH SEMESTER
PERTEMUAN KE-8 UJIAN TENGAH SEMESTER 155 SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 8 (Delapan) A. Tujuan Instruksional
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM. Nomor : 11 /PRT/M/2010 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN LAIK FUNGSI JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor : 11 /PRT/M/2010 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN LAIK FUNGSI JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai
Lebih terperinciSTUDI ARUS JENUH PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL JALAN ACEH JALAN BANDA BANDUNG
STUDI ARUS JENUH PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL JALAN ACEH JALAN BANDA BANDUNG ANDY Nrp 0121008 Pembimbing : Ir. V. Hartanto, M.Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
Lebih terperinci2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.909, 2016 KEMENKUMHAM. Sertifikasi. Diklat Calon Perancang. Pedoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciKURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER PELAKSANA KONSTRUKSI SISTEM PRODUKSI AIR MINUM
KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER PELAKSANA KONSTRUKSI SISTEM PRODUKSI AIR MINUM A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pelatihan berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.603/AJ 401/DRJD/2007 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.603/AJ 401/DRJD/2007 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS YANG BERSIFAT PERINTAH DAN/ATAU LARANGAN PADA RUAS JALAN JALAN TOL CIREBON (PALIMANAN KANCI)
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : HK.205/1/1/DRJD/2006 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : HK.205/1/1/DRJD/2006 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS YANG BERSIFAT PERINTAH DAN/ATAU LARANGAN PADA RUAS JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA (JORR) I E1 SEKSI
Lebih terperinciPAKET PELATIHAN SELEKSI DAN EVALUASI AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI
I. Latar Belakang PAKET PELATIHAN SELEKSI DAN EVALUASI AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI Sejalan dengan penerapan UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi sebagaimana diamanatkan dalam pasal 23 ayat (2) berbunyi,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL DENGAN
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL TRANSPORTASI OLEH: IR. DEWANTI, MS
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL TRANSPORTASI OLEH: IR. DEWANTI, MS JURUSAN TEKNJK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2004 Nama Mata kuliah
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN
STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN Kode Unit Judul Unit : KTL.IH.1.6001.1.2016 : Pekerjaan Pemeliharaan Sistem
Lebih terperinciKata kunci : Tingkat Kinerja, Manajemen Simpang Tak Bersinyal.
ABSTRAK Volume lalu lintas Kabupaten Badung mengalami peningkatan setiap tahunnya yang diakibatkan bertambahnya jumlah kepemilikan kendaraan. Kemacetan pada persimpangan Jalan Raya Denpasar Singaraja (KM-19)
Lebih terperinci2014, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar
No.294,2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Kompetensi. SDM. Lalu Lintas. Angkutan Sungai. Danau. Penyebrangan PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 8 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA. Gambar 5. 1 Kondisi Geometrik Simpang
BAB V ANALISIS DATA A. Data Masukan 1. Kondisi geometrik dan lingkungan persimpangan Dari hasil survei kondisi lingkungan dan geometrik persimpangan yang dilakungan dengan pengamatan secara visual dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permasalahan transportasi. Akibatnya terjadilah peningkatan pengguna jaringan. hambatan bila tidak ditangani secara teknis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertemuan jalan atau yang sering disebut persimpangan jalan merupakan tempat bertemunya arus lalu lintas dari dua jalan atau lebih dan merupakan suatu titik tempat
Lebih terperinciBAB I STANDAR KOMPETENSI
BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Kode Unit : 1.2 Judl Unit : Melaksanakan Peraturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan Ketentuan Mutu 1.3 Deskripsi Unit : Unit ini menggambarkan ruang lingkup pengetahuan,
Lebih terperinciKODE UNIT KOMPETENSI INA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan persimpangan tidak dapat dihindari pada sistem transportasi perkotaan. Hal ini pula yang terjadi pada kota Medan. Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN
STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN Kode Unit : KTL.IKON.1.5050.1.2016 Judul Unit : Mengatur, mengawasi, dan memecahkan
Lebih terperinciMudah, Cepat dan Menyenangkan ( Cukup 2 Hari Menguasai PLC )
Training PLC Programmable Logic Control ( Level I ) Mudah, Cepat dan Menyenangkan ( Cukup 2 Hari Menguasai PLC ) Cocok Buat : Manager, Spv, Staff, Praktisi, Mahasiswa, Maintenace, Engineer, Kaizen Group,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 7 (Tujuh)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x x 50 menit Pertemuan : 7 (Tujuh) A. Tujuan Instruksional 1. Umum Mahasiswa dapat memahami tentang
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,
Lebih terperinciKURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA IRIGASI
KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA IRIGASI A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pelatihan berdasarkan kompetensi perlu diselenggarakan karena adanya Kesenjangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dijabarkan dalam sebuah bagan diagram alir seperti gambar 3.1. Gambar 3.1. Diagram alir pelaksanaan studi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Berfikir Sebelum dimulainya penelitian terlebih dahulu dibuat tahapan-tahapan dalam pelaksanaan penelitian dari dimulainya penelitian sampai selesainya penelitian
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciMODUL SSLE 05 : INSTALASI DAYA
PELATIHAN PENGAWAS LAPANGAN (SITE SUPERVISOR) PEKERJAAN PEMASANGAN INSTALASI LIFT DAN ESKALATOR (SSLE) MODUL SSLE 05 : INSTALASI DAYA KENDALA DAN PROTEKSI 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMELIHARAAN HARIAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1
DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan
Lebih terperinciPELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)
SIR 01 = KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS) 2007 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jalan Raya Jalan merupakan suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan
Lebih terperinci