PENGARUH SITUASI PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT SUPERMARKET CILACAP

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S

PENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Merek Pada Komunitas Yamaha Vixion Club Purworejo

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBELIAN PONSEL BERBASIS TEKNOLOGI ANDROID DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH GAYA HIDUP SEHAT, HARGA, DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU ANLENE DI KEBUMEN

Tlasih Wulandari Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KERAGAMAN PRODUK, DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN HD MARKET PRAMBON NGANJUK TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

PENGARUH DIMENSI GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY DI PURWOREJO

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET MITRA JAYA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, terbukti dengan banyaknya jumlah supermarket, pasar swalayan,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LETAK LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI INDOMARET KECAMATAN GROBOGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP DAN KONSEP DIRI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PRABAYAR simpati DI KEBUMEN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

Nurkhasanah Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Konsumen di masa sekarang semakin menuntut banyak hal terhadap produk

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMAKAIAN JASA ASURANSI AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

PENGARUH SERVICE RECOVERY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Hotel Ibis Yogyakarta)

PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penelitian Batasan Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

PENGARUH HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP IMPULSE BUYING DIMEDIASI OLEH POSITIVE EMOTION PADA KONSUMEN CARREFOUR PLAZA AMBARRUKMO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH HARGA, KUALITAS P RODUK DAN SUASANA TOKO TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA SWALAYAN KOPTAN JASA TIRTA KECAMATAN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Naavagreen skin care. Subjek penelitian

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKET LAYANAN DATA INTERNET UNLIMITED CDMA SMARTFREN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS

BAB V PENUTUP. perusahaan butik di Daerah Istimewa Yogyakarta. nyata terhadap strategi intelligence generation. Besar pengaruh

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MIE SEDAAP PADA PASAR MODERN DI SURAKARTA

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERBANDINGAN ANTARA PENJUALAN KONVENSIONAL DENGAN PENJUALAN SECARA ONLINE

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DIBUTIK VIOALE

MINUMAN RINGAN TEH BOTOL SOSRO

BAB III METODE PENELITIAN. dengan mengajukan pertanyaan pada responden. Metode survei dalam

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR

Prisky Amalia Merike Cendera Kasih Bambang Swasto Sunuharyo Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Prosid i ng SNATIF K e - 4 Tahun ISBN:

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif korelasional antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH FITUR, CITRA MERK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE XIAOMI DI PHONE MARKET MAL JOGJATRONIK YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE DAN FASHION INVOLVEMENT PADA IMPULSE BUYING BEHAVIOR KONSUMEN

Transkripsi:

PENGARUH SITUASI PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT SUPERMARKET CILACAP Wuri Agustanti Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purworejo email: Wuri_agustanti@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji : (1) pengaruh lingkungan fisik terhadap keputusan pembelian; (2) pengaruh lingkungan sosial terhadap keputusan pembelian; (3) pengaruh tujuan terhadap keputusan pembelian; (4) pengaruh pespektif waktu terhadap keputusan pembelian; (5) pengaruh keadaan yang mendahului terhadap keputusan pembelian. Populasi penelitian ini adalah semua konsumen pengunjung Giant Supermarket di Kota Cilacap. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang. Pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Sampling yaitu dengan Purposive Sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert yang masing-masing sudah diujicobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel Lingkungan fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Giant Supermarket Cilacap dengan pengaruh sebesar 0,191 dan taraf signifikansi p Value 0,047. Lingkungan sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Giant Supermarket Cilacap dengan pengaruh sebesar 0,224 dan taraf signifikansi p Value 0,013. Tujuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Giant Supermarket Cilacap dengan pengaruh sebesar 0,243 dan taraf signifikansi p Value 0,004. Perspektif waktu berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Giant Supermarket Cilacap dengan pengaruh sebesar 0,185 dan taraf signifikansi p Value 0,015. Keadaan yang mendahului berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Giant Supermarket Cilacap dengan pengaruh sebesar 0,165dan taraf signifikansi p Value 0,032. Kata kunci: Lingkungan fisik, Lingkungan sosial, Tujuan, Perspektif waktu, Keadaan yang mendahului dan Keputusan pembelian. PENDAHULUAN Latar belakang Industri ritel di Indonesia merupakan industri strategis bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.Bisnis ritel di Indonesia berkembang sangat cepat sesuai dengan perkembangan perekonomian yang terus mengalami modernisasi, saat ini industri ritel mampu memberikan kontribusi 75% terhadap total perdagangan nasional (http://www.csrreviewe-online.com). Melihat kondisi persaingan yang semakin ketat tersebut, setiap bisnis ritel perlu meningkatkan kekuatan yang ada dalam perusahaannya dengan cara memunculkan perbedaan atau keunikan yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan pesaing untuk dapat menarik minat konsumen. Menyikapi hal ini, peritel dituntut selalu melakukan inovasi yang diharapkan dapat merebut hati konsumen. Saat ini jumlah Supermarket dan pasar swalayan di Indonesia telah berkembang dengan pesat termasuk di kota Cilacap. PT. Hero Supermarket Tbk senantiasa mempertahankan komitmen terhadap visi untuk menjadi peritel terkemuka di Indonesia dalam segi penjualan dan penciptaan nilai jangka panjang bagi

pemegang saham.giant Supermarket merupakan bentuk ritel modern yang sangat memperhatikan kenyamanan berbelanja bagi konsumen dan pelanggannya. Hal ini dibuktikan dengan upaya Giant Supermarket Cilacap memberikan yang terbaik bagi konsumen dan pelanggannya, baik dari segi harga yang bersaing, kelengkapan produk yang disediakan, lokasi yang strategis, suasana toko yang nyaman maupun berbagai strategi bisnis yang berkaitan dengan situasi pembelian untuk menarik minat pengunjung datang dan berbelanja. Identifikasi Masalah Banyaknya jumlah retail modern dan letaknya yang saling berdekatan menyebabkan persaingan yang semakin ketat. Persaingan ini dapat dilihat dari persaingan mendapatkan konsumen. Konsumen akan melakukan keputusan pembelian di retailer mana mereka berbelanja. Yang menjadi masalahnya adalah bagaimana memenangkan persaingan diantara retail yang ada untuk menarik pembeli agar datang dan berbelanja di gerainya. Menurut Sutisna (2002 : 158-174), situasi pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami atau dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian dapat diklasifikasikan ke dalam lima karakteristik yaitu: lingkungan fisik, lingkungan sosial, tujuan, perspektif waktu dan keadaan yang mendahului. Dalam penelitian ini yang menjadi pokok permasalahan adalah bagaimana pengaruh situasi pembelian terhadap keputusan pembelian pada konsumen Giant Supermarket Cilacap. Rumusan Masalah Apakah lingkungan fisik, lingkungan sosial, tujuan, perspektif waktu dan keadaan yang mendahului berpengaruh secara parsial pada keputusan pembelian pada Giant Supermarket Cilacap Tujuan Penelitian Untuk menguji pengaruh lingkungan fisik, lingkungan sosial, tujuan, perspektif waktu dan keadaan yang mendahului terhadap keputusan pembelian secara parsial pada Giant Supermarket Cilacap. KAJIAN TEORI Ritel Menurut Kotler (2006: 215) usaha eceran adalah semua aktivitas yang dilakukan untuk menjual barang atau jasa kepada konsumen akhir bagi penggunaan pribadi dan bukan untuk bisnis. Situasi Pembelian Menurut Sutisna (2002:159) situasi pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami konsumen ketika membeli produk dan jasa, situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian. Pengaruh situasi pembelian ini dapat diklasifikasikan menjadi lima karakteristik yaitu: Lingkungan fisik, Lingkungan sosial, Tujuan, Perspektif waktu, dan Keadaan yang mendahului.

Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah keputusan meneruskan atau tidak meneruskan pembelian. Tahap-tahap proses keputusan pembelian konsumen melewati lima tahap yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian (Kotler dan Keller, 2009: 235). Tinjauan pustaka 1. Lestari ( 2007 ) Penelitian yang dilakukan berjudul Analisa Situasi Pembelian Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menjelaskan pengaruh secara simultan dan parsial variabel situasi pembelian terhadap keputusan pembelian pada Factory Outlet Renaritti Bandung. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah physical surrounding (Lingkungan Fisik), social surrounding (Lingkungan Sosial), Time Perspective (pengaruh waktu), Task Definition (Tujuan) dan Antecedent State (Keadaan Psikologis) dan Keputusan Pembelian. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan lingkungan fisik, lingkungan sosial, tujuan, perspektif waktu dan keadaan yang mendahului secara parsial dan simutlan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Factory Outlet Renaritti Bandung. 2. Stanley Winata (2008) Penelitian yang dilakukan berjudul Analisis Pengaruh Situasi Pembelian dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menjelaskan pengaruh secara parsial variabel situasi pembelian dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian pada Matahari Departement Store di Surabaya. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah situasi pembelian dan gaya hidup sebagai variabel bebas dan Keputusan Pembelian sebagai variabel terikatnya. Penelitian ini dilakukan pada jumlah responden sebanyak 113 orang yang merupakan konsumen pada Matahari Department Store di Surabaya. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa situasi pembelian dan gaya hidup secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Matahari Departement Store Surabaya. Kerangka pemikiran Lingkungan fisik Lingkungan sosial Tujuan Perspektif waktu H 1 H 2 H 3 H 4 H 5 Keputusan Pembelian Keadaan yang mendahului

Keterangan = Pengaruh Variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis H 1 : Diduga lingkungan fisik berpengaruh positif pada keputusan pembelian. H 2 : Diduga lingkungan sosial berpengaruh positif pada keputusan pembelian. H 3 : Diduga tujuan berpengaruh positif pada keputusan pembelian. H 4 : Diduga perspektif waktu berpengaruh positif pada keputusan pembelian. H 5 : Diduga keadaan yang mendahului berpengaruh positif pada keputusan pembelian. METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah semua konsumen Giant Supermarket di Kota Cilacap. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang. Pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Sampling yaitu dengan Purposive Sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert yang masing-masing sudah diujicobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Definisi Operasional Variabel 1. Lingkungan Fisik Menurut Sutisna (2002 : 159) lingkungan fisik adalah aspek lingkungan fisik dan ruang nyata yang mencakup aktifitas konsumen, dimana lingkungan fisik ini sangat mempengaruhi persepsi konsumen melalui mekanisme penglihatan, pendengaran, penciuman dan sentuhan. Indikator yang digunakan adalah alunan musik, aroma ruangan yang harum, lokasi yang strategis, penempatan produk yang baik dan pengaturan toko yang menarik. 2. Lingkungan Sosial Lingkungan sosial toko adalah interaksi konsumen dengan konsumen lainnya, dan interaksi konsumen dengan pramuniaga atau tenaga penjual. Para tenaga penjualan yang berada di toko memegang peran penting dalam mempengaruhi konsumen (Sutisna, 2002 : 165). Indikator yang digunakan adalah pembelian dipengaruhi pihak lain atau orang lain, pramuniaga dinilai profesional dan ramah dan kasir dinilai teliti dan cepat dalam melayani. 3. Tujuan ( X3 ) Tujuan (Task Definition) yaitu alasan kebutuhan konsumen untuk mengonsumsi atau membeli barang atau jasa (Sutisna, 2002:166). Indikator yang digunakan adalah kesesuaian kebutuhan kosumen, kelengkapan barang kebutuhan sehari-hari dan pengaruh pembelian dihari spesial. 4. Perspektif Waktu ( X4) Menurut Sutisna ( 2002 : 170 ) pengaruh waktu adalah pengaruh ada atau tidaknya waktu dalam aktivitas konsumen. Indikator yang digunakan adalah kesesuaian jam buka dengan waktu belanja, dapat menghemat waktu belanja dan kecepatan pelayanan.

5. Keadaan yang mendahului ( X5) Keadaan yang mendahului (suasana hati) yaitu keadaan psikologis dari mood sesaat yang membawa konsumen ke arah aktivitas konsumsi (Sutisna, 2002 : 172). Indikator yang digunakan adalah kondisi toko membantu menyenangkan suasana hati, kondisi toko mendukung suasana hati dan kesan pertama masuk toko. 6. Keputusan pembelian ( Y ) Keputusan Pembelian Konsumen yaitu sebagai pemilihan akhir terhadap produk di pasaran oleh konsumen (Kotler dan Keller, 2009). Indikator yang digunakan adalah pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan Pembelian dan perilaku pascapembelian. Analisis Data a. Analisis Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu lingkungan fisik, lingkungan sosial, tujuan, perspektif waktu dan keadaan yang mendahului (suasana hati) terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian. Analisis data dilakukan dengan melalui program SPSS for Windows. b. Pengujian Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (Sugiyono, 2009). Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Uji t yaitu suatu pengujian pengaruh variabel bebas (X) secara individu atau parsial pada variabel terikat (Y). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pengujian Instrumen Penelitian a. Hasil Pengujian Validitas Hasil uji validitas kuesioner yang diujicobakan menunjukkan tidak ada item yang gugur karena syarat terpenuhi yaitu nilai koefisien korelasi item total (Corrected Item-Total Correlation) 0,30. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan dalam pengujian validitas data akhir (100 responden) terhadap variabel lingkungan fisik (X1), lingkungan sosial (X2), tujuan (X3), perspektif waktu (X4), keadaan yang mendahului (X5) dan keputusan pembelian (Y) semuanya valid. b. Hasil Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel menghasilkan nilai Alpha > 0,6 dan Cronbach Alpha if Item Delected 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pada masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel, yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini mampu memberikan hasil yang konsisten apabila dipakai secara berulang kali dari waktu ke waktu dengan adanya kesamaan jawaban antarresponden yang terlibat dalam pengisian kuesioner tersebut.

2. Analisis Data Hasil uji regresi linier berganda Variabel Standardized Coeficients Beta P value Keterangan Lingkungan Fisik 0,191 0,047 Positif dan Signifikan Lingkungan Sosial 0,224 0,013 Positif dan Signifikan Tujuan 0,243 0,004 Positif dan Signifikan Perpektif Waktu 0,185 0,015 Positif dan Signifikan Keadaan yang mendahului 0,165 0,032 Positif dan Signifikan Pengujian H1 dilakukan dengan membandingkan nilai p Value dengan α (5%) dan hasil nilai beta positif sebesar 0,191 dan nilai p Value sebesar 0,047, sehingga H1 diterima yang berarti lingkungan fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.dengan demikian, hipotesis 1 (H1) yang menyatakan bahwa lingkungan fisik berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan pembelian di Giant supermarket terdukung, artinya lingkungan fisik (X1) mempunyai pengaruh positif sebesar 0,191 pada keputusan pembelian (Y). Jika lingkungan fisik semakin baik, maka keputusan pembelian akansemakin meningkat. Pengujian H2 dilakukan dengan membandingkan nilai p Value dengan α (5%) dan hasil nilai beta positif sebesar 0,224 dan nilai p Value sebesar 0,013, sehingga H1 diterima yang berarti lingkungan sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian, hipotesis 2 (H2) yang menyatakan bahwa lingkungan sosial berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan pembelian di Giant supermarket terdukung, artinya lingkungan sosial (X2) mempunyai pengaruh positif sebesar 0,224 pada keputusan pembelian (Y). Jika lingkungan sosial semakin baik, maka keputusan pembelian akan semakin meningkat. Pengujian H3 dilakukan dengan membandingkan nilai p Value dengan α (5%) dan hasil nilai beta positif sebesar 0,243 dan nilai p Value sebesar 0,004, sehingga H3 diterima yang berarti tujuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian, hipotesis 3 (H3) yang menyatakan bahwa tujuan berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan pembelian di Giant supermarket terdukung, artinya tujuan (X3) mempunyai pengaruh positif sebesar 0,243 pada keputusan pembelian (Y). Jika tujuan konsumen terpenuhi, maka keputusan pembelian akan meningkat. Pengujian H4 dilakukan dengan membandingkan nilai p Value dengan α (5%) dan hasil nilai beta positif sebesar 0,185 dan nilai p Value sebesar 0,015, sehingga H4 diterima yang berarti perspektif waktu berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian, hipotesis 4 (H4) yang menyatakan bahwa perspektif waktu berpengaruh positif dan

signifikan pada keputusan pembelian di Giant supermarket terdukung, artinya perspektif waktu (X4) mempunyai pengaruh positif sebesar 0,185 pada keputusan pembelian (Y). Jika semakin baik perspektif waktu, maka keputusan pembelian akan meningkat. Pengujian H5 dilakukan dengan membandingkan nilai p Value dengan α (5%) dan hasil nilai beta positif sebesar 0,165 dan nilai p Value sebesar 0,032, sehingga H5 diterima yang berarti keadaan yang mendahului berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian, hipotesis 5 (H5) yang menyatakan bahwa keadaan yang mendahului berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan pembelian di Giant supermarket terdukung, artinya keadaan yang mendahului (X5) mempunyai pengaruh positif sebesar 0,165 pada keputusan pembelian (Y). Jika semakin baik keadaan yang mendahului, maka keputusan pembelian semakin meningkat. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa situasi pembelian yang terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan sosial, tujuan, perspektif waktu dan keadaan yang mendahului berpengaruh positif pada keputusan pembelian di Giant supermarket. Sehingga pengelola supermarket perlu memperhatikan situasi pembelian yang terus berubah sesuai tuntutan perubahan, agar harapan untuk menciptakan peningkatan kepuasan bagi konsumen dapat tercapai. IMPLIKASI PENELITIAN 1. Implikasi teoritis Implikasi teoritis dari hasil penelitian ini adalah variabel situasi pembelian yang terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan sosial, tujuan, perspektif waktu dan keadaan yang mendahului terbukti berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian di Giant Supermarket Cilacap. Hal ini mendukung dan memperkuat penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Lestari (2007) dan Winata (2008) yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Situasi pembelian yang terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan sosial, tujuan, perspektif waktu dan keadaan yang mendahului berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. 2. Implikasi praktis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana lingkungan fisik, lingkungan sosial, tujuan, perspektif waktu dan keadaan yang mendahului berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Giant Supermarket Cilacap. Hasil penelitian ini diharapkan membantu pemasar dalam membuat keputusan untuk memilih strategi yang paling tepat bagi kegiatan pemasaran. Situasi pembelian oleh pemasar dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kreativitas dalam melakukan segala aktivitas sehingga mereka dapat bersaing dalam dunia bisnis yang semakin komplek. Pemasar dapat menciptakan situasi pembelian khususnya di dalam toko dengan memberikan kenyamanan berbelanja bagi

konsumen dan kelengkapan produk yang ditawarkan sehingga konsumen ingin berlama-lama di dalam toko dan melakukan lebih banyak pembelian terhadap produk di toko tersebut. 3. Implikasi untuk penelitian selanjutnya Bagi peneliti berikutnya dapat menambahkan variabel bebas lainnya selain lingkungan fisik, lingkungan sosial, tujuan, perspektif waktu dan keadaan yang mendahului karena masih ada kemungkinan variabel bebas lain yang mempengaruhi keputusan pembelian seperti gaya hidup, marketing mix, atribut produk. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Kotler, Philip dan Kevin L Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketigabelas. Jakarta: Erlangga. Sri, Umi, Lestari. 2007. Situasi Pembelian Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.Studi kasus pada Factory Outlet Renaritti Bandung.Universitas Komputer Indonesia. Bandung. Stenley, Winata. 2008. Analisis Situasi Pembelian dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Celana Jeans di Matahari Departemen Store Surabaya. Study kasus pada Matahari Departemen Store Plaza Tunjungan. Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta. Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.Ghalia Indonesia. Bogor. Sutisna, 2002.Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Rosda Karya. Bandung. http://wwsw.csrreviewe-online.com.