PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN

dokumen-dokumen yang mirip
Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi

Revisi Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BUKU KURIKULUM 2017 PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO. Kurikulum Undip Prodi Teknik Geodesi Hal- 0

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Pancasila. Agama. Materi ajar (v)

KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

SELAMAT DATANG DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

JUDUL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK KULIAH

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

MODEL PKL TERPADU. Disampaikan pada WORKSHOP PENGEMBANGAN PKL FT UNNES Salatiga, 22 AGUSTUS Edy Cahyono

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA)

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015: TENTANG SN-DIKTI

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH SKPI

Zulhamidi 1, Ester Edwar 2. Jalan Bungo Pasang, Tabing, Padang Politeknik ATI Padang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Surabaya: 7 Maret Ridwan R.

Lampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

BUKU PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA. Oleh: TIM P3AI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI, UNGGAH KARYA TULIS ILMIAH dan PLAGIASI

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI (REVIEW DARI KEBIJAKAN DIKTI ) Sajidan, FKIP UNS Surakarta

JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI

IR. LAKSMI WIDAJANTI, M.Si MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO Laksmi Widajanti_LP2MP_Undip

STANDAR PENDIDIKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK


Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

Disampaikan pada Sosialisasi POLBAN 2016

SPMI DIKTI di UNDIP. Learning Outcomes

Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PENGEMBANGAN KURIKULUM SMK DAN IMPLEMENTASINYA

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

MANUAL PROSEDUR PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIVERSITAS UDAYANA UNUD-BPMU Universitas Udayana, 2011 All Right Reserved

1 DESEMBER Tim P

Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

STANDAR PROSES SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Standar Proses dan Penilaian Pembelajaran (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi)

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PADA PROGRAM PROFESI

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

PENETAPAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI (STANDAR DIKTI) OLEH PERGURUAN TINGGI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi ADMINISTRASI BISNIS

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

Transkripsi:

PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN Disampaikan: Setia Budi Sasongko, PhD FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2

RUANG LINGKUP STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI TUJUAN : 1. MENJAMIN TERCAPAINYA TUJUAN PENDIDIKAN TINGGI 2. MENJAMIN MUTU PEMBELAJARAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 3. MENDORONG PT MELAMPAUI SN DIKTI PERAN: 1. SEBAGAI DASAR PEMBERIAN IZIN PENDIRIAN PT DAN IZIN PEMBUKAAN PRODI 2. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 3. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI 3

Revisi Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Desember 2015 4

Penambahan Peraturan : Semester Antara I Pasal 15 (3) Satu tahun akademik terdiri atas dua semester dan perguruan tinggi dapat menyelenggarakan semester antara. (4) Semester antara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diselenggarakan: a. selama minimal 8 (delapan) minggu; b. beban belajar mahasiswa paling banyak 9 sks; c. sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. (5) Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 (enam belas) kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara. 5

1. Masa Studi II Perubahan Isi Pasal Jenjang Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 Diploma Tiga 3 (tiga) sampai 4 (empat) tahun Diploma Empat / Sarjana Terapan, Sarjana 4 (empat) sampai 5 (lima) tahun Profesi 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun Magister, Magister Terapan, Spesialis Doktor, Doktor Terapan, Subspesialis 1,5 (satu koma lima) sampai 4 (empat) tahun Paling sedikit 3 (tiga) tahun Revisi dapat ditempuh maksimum dalam 5 (lima) tahun akademik dapat ditempuh maksimum dalam 7 (tujuh) tahun akademik dapat ditempuh maksimum dalam 3 (tiga) tahun akademik dapat ditempuh maksimum dalam 4 (empat) tahun akademik dapat ditempuh maksimum dalam 7 (tujuh) tahun akademik 6

2. Jumlah sks Jenjang Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 Revisi Profesi 36 sks 24 sks Magister, Magister Terapan, Spesialis Doktor, Doktor Terapan, Subspesialis 72 sks 36 sks 72 sks 42 sks 7

3. Sertifikat Kelulusan Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar atau sebutan, dan surat keterangan pendamping ijazah sesuai dengan peraturan perundangan Revisi (1)) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh: a.ijazah, bagi lulusan program diploma, program sarjana, program magister, program magister terapan, program doktor, dan program doktor terapan; b.sertifikat profesi, bagi lulusan program profesi; c.sertifikat kompetensi, bagi lulusan program pendidikan sesuai dengan keahlian dalam cabang dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya; d.gelar, dan surat keterangan pendamping ijazah, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangundangan. (2) Sertifikat profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf b diterbitkan oleh perguruan tinggi bersama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan/atau organisasi profesi. (3) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) c diterbitkan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang 8

4. Kewajiban Publikasi Mahasiswa JENJANG Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 Revisi MAGIS menyusun : menyusun : TER tesis dan tulisan yang dipublikasikan tesis; atau bentuk lain yang setara; dan dalam jurnal ilmiah terakreditasi diunggah dalam laman perguruan tinggi; nasional, dan mendapatkan serta; internasional berbentuk presentasi makalah; yang dipublikasikan dalam ilmiah atau yang setara. jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di DOKTOR menyusun disertasi serta 2 tulisan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional terindeks. MAGIS TER TERAPAN DOKTOR TERAPAN menyusun tesis dan tulisan dalam keilmuan terakreditasi tingkat dan mendapatkan pengakuan internasional berbentuk pameran atau yang setara. menyusun disertasi serta 2 tulisan tentang konsepsi ilmiah & hasil kajian atas hasil karyanya yang pada jurnal ilmiah nasional dan internasional terindeks. jurnal internasional; menyusun : disertasi; dan makalah; yang telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi. menyusun : tesis; atau bentuk lain yang setara; dan diunggah dalam laman perguruan tinggi; serta; karya yang dipresentasikan atau dipamerkan menyusun : disertasi dan makalah yang telah diterbitkan di jurnal nasional terakredita-si atau diterima di jurnal internasional atau; karya yang dipresentasikan atau dipamerkan dalam forum internasional 9

SISTEMATIKA PERMENRISTEK DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI 10

PERKEMBANGAN KURIKULUM No TINJAUAN KURNAS KBK 1 Basis kurikulum 2 Luaran PT 3 4 Penilai kualitas lulusan Cara menyusun 5 Pembelajaran 6 Penekanan Berbasis isi (Content Based Curricullum) Kemampuan minimal sesuai sasaran kurikulumnya Perguruan tinggi sendiri Mulai dari isi keilmuannya Lebih banyak teacher centered learning (TCL) Out put, lebih banyak menekankan hard skill Berbasis kompetensi (Competency Based Curricullum) Kompetensi yang dianggap mampu oleh masyarakat. Perguruan Tinggi dan pengguna lulusan/ stakeholders. Mulai dari penetapan profil lulusan dan kompetensi Diarahkan ke student centered learning (SCL) Out come, keseimbangan hardskill dan softskill

Analisis SWOT Kemampuan PS (Scientific vision) Tracer Study Need Assessment (Market signal) Profil Lulusan STRUKTUR KURIKULUM sem Mata kuliah sks VIII 14 PROFIL PENCIRI PROGRAM STUDI KOMPETENSI UTAMA PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI KOMPETENSI PENDUKUNG KOMPETENSI LAINNYA VII 18 VI 18 V 18 IV 19 1 III 19 2 II 19 I 19 3 KELOMPOK KOMPETENSI RUMUSAN KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI a b c d e RUMUSAN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN A B C D E F G H I 1 V V UTAMA 2 V V 3 V V V 4 V V V V PENDUKUNG 5 V V 6 V V V LAINNYA 7 V V 1 Komp Utama 3 4 5 K. Pendukung 6 7 K.lainnya

Menyusun Kurikulum PT S3 TERAP AN S2 TERAP AN D4 D3 D2 D1 S3 S2 PROFESI S1 Kurikulum disusun dengan melibatkan seluruh Peer Merujuk pada KKNI untuk membuat CP minimum Disesuaikan dengan jenjang pendidikan Memasukkan keunggulan daerah Memperhatikan perkembangan di masyarakat

S3 S2 S1 S3T S2T DIV/ S1T DIII DII SPESIALIS 2 SPESIALIS 1 PROFESI 9 8 7 6 5 4 AHLI TEKNISI/ ANALIS AHLI TEKNISI/ ANALIS SMU DI SMK 3 2 OPERATO R OPERATO R PROGRAM PROFESI 1

PERGURUAN TINGGI BAN PT STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KKNI BNSP STANDAR KOMPETENSI KERJA BIDANG KERJA Mahasiswa Baru Proses Pembelajaran LEARNING OUTCOME Masyarakat akademik Leader SPMI Pasar kerja Dosen -pimpinan Pengakuan Masyarakat Organisasi Pegawai Dana Laboratorium Pustaka Resources Dokumen Kurikulum ASOSIASI PROFESI endrop3ai@ its.ac.id

Telaah keilmuan dan Keahlian Kajian kebutuhan masyarakat dan stake holder Tahap inventarisasi informasi dan pengumpulan data melibatkan stake holder, forum/pengelola prodi sejenis 1. PROFIL LULUSAN Tahap penting : peran lulusan disesuai-kan dengan jenjang kualifikasi KKNI dan SN-Dikti 2. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) Kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan peran lulusan sesuai profil Pemilihan dan Bobot 3. BAHAN KAJIAN Memperhatikan kedalaman dan cakupan materi 4. PETA KURIKULUM Proses pembentukan 4. MATA KULIAH Hubungan antara Capaian Pembelajaran Lulusan dengan Bahan Kajian sehingga terbentuk Mata Kuliah 5. PEMBOBOTAN MATA KULIAH Hubungan antara Mata kuliah dan bahan kajian beserta bobotnya menghasilkan beban SKS mata kuliah 6. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Dikembangkan dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang Ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.

berperan sebagai apakah lulusan program studi setelah menyelesaikan pendidikannya Profil lulusan merupakan peran dan fungsi lulusan bukan jabatan atau jenis pekerjaan, akan tetapi jenis dan jabatan pekerjaan dapat membantu menentukan profil lulusan

Profil Lulusan Teknik Kimia No. PROFIL LULUSAN DESKRIPSI PROFIL LULUSAN 1. Process Engineer Merancang alur proses dalam pabrik untuk memproduksi suatu produk Merancang alat-alat untuk produksi Melakukan kajian ekonomis terhadap rancangan pabrik 2. Product Developer Merancang/menciptakan produk baru yang inovatif 3. Leader Seorang pemimpin yang mengenal dirinya dengan baik, asertif, mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, memahami inovasi dalam bidangnya, mengetahui isu-isu kontemporer, memahami karakter bawahannya, member motivasi aak buahnya, dan mampu berpikir kritis dalam hal pengambilan keputusan yang tepat. 4. Analis Industri Kimia Staf ahli pengembangan laboratorium pada industri kimia yang mampu memecahkan permasalahan kimia melalui pendekatan prosedural menggunakan instrumen tertentu. 5. Calon Akademisi Pendidik dan fasilisator pembelajaran kreatif, inovatif yang menguasai materi teknik kimia dengan baik, memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan ilmu teknik kimia. 6. Peneliti Pengkaji permasalahan teknik kimia, baik secara eksperimental dan/atau studi literatur serta mempublikasikan hasilnya dalam forum maupun jurnal ilmiah 7. Sales Engineer Memasarkan produk-produk atau layanan teknologi dan sain yang kompleks dan sekaligus memberikan saran dan dukungan.

Klasifikasi kompetensi menurut Kepmendiknas no 045/U/2002 KLASIFIKASI KOMPETENSI PROFIL LULUSAN PENCIRI PROGRAM STUDI KOMPETENSI UTAMA PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI KOMPETENSI PENDUKUNG KOMPETENSI LAINNYA 1 2 3 TRACER STUDY (kebutuhan stakeholders) & SCIENCTIFIC VISION KESEPAKATAN PROGRAM STUDI SEJENIS VISI MISI PT - PS SENDIRI (university values)

Menurut PP no. 12-2012 Permenristek Dikti SNDIKTI 2015 CP sesuai Jenjang dan Jenis Kompetensi Lulusan Dirumuskan dalam Capaian Pembelajaran (CP) CP Program Studi CP Ciri PT Sikap dan Tata Nilai Penguasaan Pengetahuan Keterampilan Kerja Umum Ketrampilan Khusus STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Nomor 44 tahun 2015 Forum Prodi Sejenis Diusulkan Dirjen Belmawa - CPL Visi-Misi Prodi - PT

BK1 BK2 BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. BK.. Bhn_Kaji an vs Capaian Pembelajaran BAHAN KAJIAN UTAMA PENDUKUNG LAINNYA Sikap (A) A1 A2 Ketram. Umum (PU) PU1 PU2 Penge tahuan (K) K1 K2 Ketram. Khusus (PK) PK1 PK2

Tingkat Kedalaman Kognitif Ting kat Kata Kerja Keterangan Penjabaran C-1 Mengingat Menarik kembali informasi yang tersimpan C-2 Memahami Mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang dimiliki C-3 Mengaplikasikan Mencakup penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas C-4 Menganalisis Menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsurunsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya. C-5 Mengevaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar yang ada C-6 Mencipta Menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan baru

Akuisisi Pengetahuan Knowledge acquisition Pendalaman Pengetahuan Knowledge Deepening Pengembangan Pengetahuan Knowledge Creation 1- Mengingat Keterampilan berfikir rendah 2- Memahami Lower order thinking skill 3- Mengaplikasikan 4- Menganalisis 5- Mengevaluasi Higher order thinking skill 6- Mencipta Keterampilan berfikir tinggi

Peta Kurikulum Katagori UTAMA PENUNJANG LAINNYA BK U1 U5 U6 U7 U.. P1 P P6 P7 P8 P9 P10 P L1 L.. CPL K1 MK10 MK10 K2 K3 K4 PK1 MK10 PK.. PK5 PK.. PU1 MK10 PU2 PU5 PU6 PU.. A1 A..

Pembentukan Beban Mata Kuliah (SKS) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah 1 2 3 4 5 6 7 No MATA KULIAH CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN BAHAN KAJIAN Tingkat Pemb. BAHAN KAJIAN C P A BEBAN SKS CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Jumlah Bobot Bahan Kajian dan SKS Jml SKS

Nomor Kolom Judul Kolom Penjelasan Isian 1 Minggu ke Menunjukkan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, mulai dari minggu ke 1 sampai minggu ke 16 (satu semester) 2 Kemampuan akhir tiap tahapan pembelajaran Rumusan kemampuan untuk tiap tahapan dibidang kognitif, psikomotorik, afektif diusahakan lengkap baik hard skill & soft skill. Rumusan ini harus mengacu dan sejalan dengan CP lulusan yang di bebankan pada mata kuliah atau dinyatakan dengan CP mata kuliah. Ekuivalensi rumusan ini dahulu TIK atau Kompetensi Dasar. 3. Bahan Kajian/ Pokok Berisi materi ajar atau pokok bahasan atau sub pokok bahasan ataupun integrasi dari pokok bahasan Bahasan atau isi dari modul. 4. Metoda Pembelajaran Metoda yang digunakan pada proses pembelajaran untuk mencapai kemampuan akhir pada tiap tahapan pembelajaran, dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran berbasis masalah atau gabungan dari beberapa metoda pembelajaran 5. Waktu Waktu yang digunakan untuk mencapai kemampuan akhir tiap tahapan pembelajaran terdiri dari TM (Tatap Muka), BT (Belajar Tugas terstrukur), BM (Belajar Mandiri) 6. Pengalaman belajar Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang dirancang dosen agar mahasiswa memiliki kemampuan yang telah ditetapkan (tugas, survai, praktek, studi banding, dsb) 7. Kriteria dan indikator penilaian Bobot nilai Kriteria penilaian berdasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) berdasarkan prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan secara terintegrasi. Indikator menunjukan pencapaian kemampuan yang bisa dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (misalkan ketepatan analisis, kerapian sajian, kemampuan komunikasi, banyaknya kutipan acuan, kebenaran hitungan, dsb) Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kulian. 8. Referensi Daftar referensi yang digunakan pada proses pembelajaran