Kata Kunci : Abnormal return, Volume Perdagangan Saham, Event Study, Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 2808

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

I Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Event Study. Studi peristiwa (event study)

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

I Made Widi Hartawan, 1 I Made Pradana Adiputra, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan

PENGARUH ISU POLITIK TERHADAP REAKSI PASAR MODAL INDONESIA

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

Management Analysis Journal

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan

BAB IV HASIL PENGUJIAN

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KOMPARATIF SAHAM LQ45 SEBELUM DAN SESUDAH PILPRES AMERIKA SERIKAT 2016

ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY

PENGARUH PENGUMUMAN BOND RATING TERHADAP REAKSI PASAR (EVENT STUDY: PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

PERBEDAAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

Ni Made Ardani. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

Kata Kunci : Buyback; Abnormal Return; Trading Volume Activity; BUMN; Return Realisasi

III.METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: return saham, abnormal return, stock split, volume perdagangan saham, trading volume activity

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM TERHADAP PERISTIWA RESHUFFLE KABINET KERJA 2015

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA PENGUMUMAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI JILID II

Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Saham Bonus di Bursa Efek Indonesia

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGUJIAN ABNORMAL RETURN PELUNCURAN INDEKS MNC36 SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH. Siti Barokah, Rini Setyo Witiastuti. Abstrak. Info Artikel.

Karisma Tejo Widaghdo

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

GLOSARIUM. B Blue Chip : Saham yang emitennya memiliki reputasi baik. D Delisting : Penghapusan efek dari daftar efek yang tercatat di bursa.

Nama : Dea Rizka Amelia Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL ATAS PENGUMUMAN KENAIKAN BI RATE TANGGAL 12 NOVEMBER 2013

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. kelancaran sistem pembayaran, dan sebagai pengatur dan pengawas perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan transaksi. Pasar modal (capital market) merupakan sarana pendanaan

ABSTRAK. Kata Kunci : abnormal return, reaksi pasar, dividen tunai, declaration date

: Annisa Rachmah Syawiyanti NPM : Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Shochihatuz Zainia Fauzi Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA SEBELUM DAN. SESUDAH RESHUFFLE KABINET 12 AGUSTUS 2015 (Event

Nadhira Nur Aulia Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS REAKSI PASAR AKIBAT KENAIKAN DAN PENURUNAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa

ANALISIS JANUARY EFFECT: STUDI EMPIRIS PADA MAIN BOARD INDEX (MBX) DI BURSA EFEK INDONESIA. Abel Tasman, Rosyeni Rasyid, Ika Putriana Timuria

ANALISIS PERBANDINGAN RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE

REAKSI PASAR ATAS PELANTIKAN SRI MULYANI SEBAGAI MENTERI KEUANGAN PADA 27 JULI 2016 (STUDI PADA SAHAM LQ45)

BAB II URAIAN TEORITIS. Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap

ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. satu tahun (Tandellin 2013). Menurut Suad Husnan (2004:3) mendefinisikan bahwa

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK Kata kunci: Universitas Kristen Maranatha

Oleh : INDAH NOOR KHOIRIA DEWI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB V PENUTUP. menghasilkan return on asset dengan menggunakan sejumlah investasi atau. dibandingkan pada dua tahun sebelum akuisisi.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

DAFTAR PUSTAKA. Chang, William. (2014). Metodologi penulisan ilmiah. Jakarta: Penerbit Erlangga.

PENGARUH KEBIJAKAN EKONOMI JOKOWI JILID 1, JILID 2, JILID 3, JILID 4 TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PERIODE

Analisis Perbandingan Harga Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Laporan Keuangan pada Bank-Bank Yang Go Public Di Indonesia Periode 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Indah, Yani Sri et al., Analisis Pelonggaran Kebijakan Loan to Value (LTV)...

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Jepang, Singapura, dan Malaysia (bisnis.news.viva.co.id). Perkembangan pasar

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Desain Penelitian

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

ABSTRACT. Keywords: Stock split, event study, abnormal return, LQ45.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Bagi Hasil di BSM (Bank Syariah Mandiri)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

Transkripsi:

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI JILID II (Studi Kasus Pada Kelompok Saham LQ45 di BEI Tahun 2015) ANALYSIS STUDY OF THE DIFFERENCE OF ABNORMAL RETURN AND TRADING VOLUME ACTIVITY BEFORE AND AFTER ANNOUNCEMENT OF AN ECONOMIC POLICY PACKAGE VOLUME II (A Case Study on A Share Group LQ45 Stocks on the Indonesia Stock Exchange (BEI) year 2015) Syafitri Riezkya Putri 1, Dr. Palti Marulitua Sitorus 2, Anisah Firli, S.MB., M.M 3 123 Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom 1 syafitririezkya@students.telkomuniversity.ac.id, 2 paltisitorus@telkomuniversity.ac.id, 3 anisah.telkomuniversity@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan abnormal return dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dengan periode pengamatan 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah peristiwa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Data yang digunakan data sekunder berupa harga saham penutupan harian, jumlah saham yang diperdagangkan indeks LQ45. Metode pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling dengan total sample sebanyak 39 perusahaan dari LQ45 pada periode Agustus 2015 Februari 2016. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji deskriptif dan uji Wilcoxon. Pengujian dilakukan menggunakan aplikasi SPSS.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapatnya perbedaan abnormal return saham LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman Paket kebijakan Ekonomi Jilid II 2015. Terdapat perbedaan volume perdagangan saham LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II 2015. Kata Kunci : Abnormal return, Volume Perdagangan Saham, Event Study, Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II Abstract The purpose of this study is to analyze the difference of abnormal return and trading volume before and after the announcement of Economic Policy Package Volume II. This study using event study approach with the observation period 5 days before and 5 days after the event. The method used in this research is quantitative. Data used secondary data from daily closing stock price, number of shares traded LQ45. Sampling method used is purposive sampling with total sample of 39 companies from LQ45 in the period August 2015 - February 2016. The data analysis in this research using descriptive test and Wilcoxon test. Testing was performed using SPSS. These results indicate that There is no difference in abnormal returns stock LQ45 before and after event announcement Economic Policy Package Volume II 2015. There is a difference LQ45 trading volume activity before and after event announcement Economic Policy Package Volume II 2015. Keywords: Abnormal return, Trading Volume Activity, Event Study, Economic Policy Package Volume II 1. Pendahuluan Investasi dapat diartikan sebagai komitmen menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. Dengan kata lain, investasi merupakan komitmen untuk mengorbankan konsumsi sekarang dengan tujuan memperbesar konsumsi di masa datang. Investasi dapat berkaitan dengan penanaman sejumlah dana pada aset real seperti: tanah, emas, rumah dn aset real lainnya atau pada aset finansial seperti: deposito, saham, obligasi dan surat berharga lainnya. [1] Salah satu sarana untuk melakukan investasi adalah melalui pasar modal. Pasar modal merupakan pasar untuk memperjualbelikan obligasi (surat utang), saham (ekuiti), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. [2] Sebagai salah satu instrumen perekonomian maka pasar modal tidak terlepas dari pengaruh yang berkembang di lingkungannya, baik yang terjadi di lingkungan ekonomi maupun di lingkungan non ekonomi. Menurut [3] lingkungan ekonomi makro seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan pemerintah turut berpengaruh pada fluktuasi harga dan volume perdagangan pada pasar modal yang efisien. Salah satu peristiwa Ekonomi yang dapat mempengaruhi keadaan pasar modal adalah peristiwa pengumuman paket kebijakan ekonomi setelah dilakukannya Reshuffle Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo tanggal 12 Agustus 2015. Seperti yang kita ketahui pemerintah mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid II

pada tanggal 29 september 2015 sebagai kebijakan baru untuk memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia saat ini, setelah dilakukannya reshuffle Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. [4] Peristiwa pengumuman paket kebijakan ekonomi merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga saham yaitu, regulasi dari pemerintah yang hanya berdampak pada harga dan volume sekuritas perusahaan tertentu yang terkena regulasi tersebut. Jika peristiwa tersebut mengandung informasi yang relevan maka diharapkan pasar akan bereaksi yang di tunjukkan dengan adanya perubahan harga saham. Secara empiris bentuk pengujian yang umum digunakan dalam event study adalah bertujuan untuk menguji ada atau tidak ada Abnormal Return di seputar pengumuman peristiwa. peristiwa (Tandelilin, 2010:571). Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return ekspektasian [5] Selain menggunakan abnormal return, reaksi pasar terhadap informasi juga dapat dilihat melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan saham di pasar [6] menyatakan bahwa peningkatan volume perdagangan di pasar modal sebagai bentuk reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa, dapat memiliki dua arti. Jika volume perdagangan yang meningkat diakibatkan oleh peningkatan permintaan, hal itu mengindikasikan bahwa peristiwa tersebut merupakan berita baik (good news) bagi para pelaku pasar, sedangkan apabila peningkatan volume perdagangan merupakan akibat dari peningkatan penjualan, maka dapat diartikan bahwa peristiwa tersebut merupakan kabar buruk (bad news). Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya maka penelitian ini memiliki tujuan yaitu: 1. Untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II 2015 2. Untuk mengetahui perbedaan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II 2015 2. Dasar Teori dan Metodologi 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal adalah tempat pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal juga dapat diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang berumur lebih dari pada satu tahun, seperti saham dan obligasi [1] 2.1.2 Teori Efesiensi Pasar Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. (tandelilin) Berdasarkan relevannya informasi yang dapat dipertimbangkan informasi mana yang dapat digunakan intuk menilai pasar yang efisien, apakah informasi lama, informasi yang sedang dipublikasikan atau semua informasi termasuk informasi privat. [5] menyajikan tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar,yaitu: 1. Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (weak form) Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga dari sekuritas mencerminkan secara penuh informasi masa lalu. 2. Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat (semistrong form) Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten. 3. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (strong form) Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat. 2.1.3 Return Saham Ketika orang membeli aset finansial, keuntungan atau kerugian dari investasi ini disebut return atas investasi. [1] Keterangan: Ri,t : actual return sekuritas i pada waktu t Pi,t : harga saham waktu t Pi,t-1 : harga saham sebelum waktu t (2.1) 2.1.4 bnormal Return Abnormal return adalah kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap normal return yang merupakan return yang diharapkan oleh investor(expected return). [5] (2.6)

Keterangan ARit : abnormal return saham i pada periode t Rit : actual return saham pada periode t E[Rit] : expected return saham i pada periode t 2.1.5 Volume Perdagangan Saham Likuiditas saham biasanya diukur dengan perubahan volume perdagangan saham. Volume perdagangan saham merupakan jumlah saham yang diperdagangkan pada periode tertentu, biasanya harian [7] TVA it = (2.7) (2.7) 2.1.6 Studi Peristiwa Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. [5] 2.2 Kerangka Penelitian Gambar 1. Kerangka Pemikiran 2.3 Metodologi Penelitian penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Variabel Penelitian ini Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham. Populasi perusahaan ini adalah Kelompok saham LQ45. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, terdapat 39 perusahaan dari pada periode Agustus 2015 Februari 2016 LQ45 yang dijadikan sample. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis Paired Sample T-Test dengan melakukan uji normalitas kolmogorov-smirnov sebelumnya. Periode pengamatan selama 10 hari, di mana 5 hari sebelum peristiwa dan 5 hari setelah peristiwa. 3. Pembahasan 3.1. Pengujian deskriptif 3.1.1. Statistik Deskriptif Abnormal Return Saham LQ45 Hasil analisis statistik deskriptif variabel Abnormal Return saham LQ45 disajikan dalam tabel 3.1 sebagai berikut :

Tabel 3.1 Statistik Deskriptif Abnormal Return Saham LQ45 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation t -5 39 -,03825,10071,0024092,02312007 t -4 39 -,03841,12663,0059821,02735055 t -3 39 -,03373,09272,0103874,02612870 t -2 39 -,03685,12429,0084000,03119626 t -1 39 -,04030,05284,0058069,01986268 t +1 39 -,07135,08146,0044138,03316552 t +2 39 -,03449,15513,0107146,03751459 t +3 39 -,88949,07383 -,0180228,14513259 t +4 39 -,07062 9,14055,2286885 1,46489943 t +5 39 -,10130,09041 -,0103521,04456468 Valid N (listwise) 39 Tabel 3.1 menunjukan bahwa Abnormal Return pada waktu sebelum dan sesudah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid II didapatkan hasil untuk nilai tertinggi dan terendahnya. Nilai abnormal return maximum tertinggi pada waktu sebelum pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II pada nilai 0,12663 pada t-4 yaitu Sri Rezeki Isman Tbk. (SRIL) dan minimum terendah berada pada nilai -0,04030 pada t-1 yaitu Astra International Tbk. (ASII) Untuk nilai abnormal return maximum tertinggi pada waktu setelah pengumuman Paket kebijakan Ekonomi Jilid II pada nilai 9,14055 pada t+4 yaitu Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan minimum terendah berada pada nilai -0,88949 pada t+3 yaitu Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP). Tabel 3.2 Uji One Sample Test rata-rata Abnormal Return Saham LQ45 Sebelum dan Sesudah Peristiwa Pengumuman Paket Kebijakan Jilid II 2015 One-Sample Test Test Value = 0 t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the Lower Difference Upper t -5,651 38,519,00240923 -,0050854,0099039 t -4 1,366 38,180,00598205 -,0028840,0148481 t -3 2,483 38,018,01038744,0019175,0188574 t -2 1,682 38,101,00840000 -,0017127,0185127 t -1 1,826 38,076,00580692 -,0006318,0122457 t +1,831 38,411,00441385 -,0063372,0151649 t +2 1,784 38,082,01071462 -,0014462,0228754 t +3 -,776 38,443 -,01802282 -,0650694,0290237 t +4,975 38,336,22868846 -,2461770,7035539 t +5-1,451 38,155 -,01035205 -,0247982,0040941 Tabel 3.2 menunjukan bahwa periode pengamatan sebelum peristiwa (t-5), (t-4),(t-3),(t-2), dan (t-1) abnormal return saham LQ45 bernilai positif semua. Periode pengamatan sebelum peristiwa Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II menghasilkan abnormal return yang positif dimana hal ini menunjukkan bahwa peristiwa ini memunculkan respon pasar.

Pada periode pengamatan sesudah peristiwa (t+1), (t+2) dan (t+4) abnormal return saham LQ45 bernilai positif. Sedangkan pada periode pengamatan (t+3) dan (t+5) abnormal return saham LQ45 bernilai negatif. Hal ini menunjukan bahwa kandungan informasi berperan dalam return yang didapatkan sehingga tingkat pengembalian bisa bernilai negatif dan positif. Tabel 3.3 Statistik Deskriptif Volume Perdagangan Saham LQ45 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation t -5 39,00007,00592,0009821,00129199 t -4 39,00014,01492,0013402,00247744 t -3 39,00011,00964,0013452,00177753 t -2 39,00000,00700,0016188,00173918 t -1 39,00000,01356,0013440,00236864 t +1 39,00023,00755,0015841,00150435 t +2 39,00014,00871,0014896,00169037 t +3 39,00016,00591,0012017,00125948 t +4 39,00020,00772,0019768,00181610 t +5 39,00018,01293,0026638,00283194 Valid N (listwise) 39 Tabel 3.3 menunjukan bahwa volume perdagangan saham pada waktu sebelum dan sesudah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid II didapatkan hasil untuk nilai tertinggi dan terendahnya. Nilai volume perdagangan saham minimum terendah pada periode sebelum pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II pada nilai 0,00000 pada t-1 dan t-2 yaitu perusahaan Tower Bersama Infrastructure Tbk. dan Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan maximum tertinggi bernilai 0,01492 yaitu pada t-4 yaitu Sri Rezeki Isman Tbk. (SRIL) Untuk volume perdagangan saham sesudah pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II nilai minimum terendahnya pada nilai 0,00014 pada t+2 yaitu XL Axiata Tbk. (EXCL) dan nilai maximum tertinggi abnormal return pada nilai 0,01293 pada t+5 yaitu Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) Tabel 3.4 Uji One Sample Test rata-rata Volume Perdagangan Saham LQ45 One-Sample Test Test Value = 0 t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper t -5 4,747 38,000,00098208,0005633,0014009 t -4 3,378 38,002,00134018,0005371,0021433 t -3 4,726 38,000,00134521,0007690,0019214 t -2 5,813 38,000,00161879,0010550,0021826 t -1 3,544 38,001,00134403,0005762,0021118 t +1 6,576 38,000,00158408,0010964,0020717 t +2 5,503 38,000,00148964,0009417,0020376 t +3 5,958 38,000,00120167,0007934,0016099 t +4 6,798 38,000,00197679,0013881,0025655 t +5 5,874 38,000,00266377,0017458,0035818 Tabel 3.4 menunjukan bahwa pada (t-5), (t-4), (t-3), (t-2), (t-1), (t+1), (t+2), (t+3), (t+4), dan (t+5) volume perdagangan saham memberikan respon dengan signifikansi positif. Dilihat dari data volume

perdagangan saham setelah peristiwa Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II menunjukan bahwa volume perdagangan saham mengalami fluktuatif. Hampir 80% dari total perusahaan mengalami fluktuatif dan sisanya 20% mengalami peningkatan dan penurunan volume transaksi. Dimana bisa dikatakan banyak aktivitas jual-beli dalam periode ini. 3.2. Uji Normalitas Uji Normalitas data digunakan untuk melakukan pengujian data observasi apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. [8] Untuk menguji normalitas data abnormal return saham LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman paket kebijakan jilid II 2015 digunakan One-Sample Kolmogorov Smirnov Test. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan menentukan hipotesis pengujian terlebih dahulu, yaitu: H0 Ha : Data terdistribusi secara normal : Data tidak terdistribusi secara normal Jika hasil pengolahan data One-Sample Kolmogorov Smirnov Test menghasilkan probabilitas signifkansi dibawah 5% (0,05) berarti hipotesis nol ditolak atau data tidak terdistribusi normal dan jika menghasilkan probabilitas signifikansi diatas 5% (0,05) berarti hipotesis alternatif ditolak atau data terdistribusi normal. Berikut hasil engujian normalitas data abnormal return saham LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid II 2015. Tabel 3.5 Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov Smirnov Test Rata-rata Abnormal Return Saham LQ45 Sebelum dan Sesudah Peristiwa Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II 2015 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test SEBELUM SESUDAH N 39 39 Normal Parameters a,b Mean,0329862,2154415 Std. Deviation,08154044 1,32635509 Most Extreme Differences Absolute,160,475 Positive,160,475 Negative -,087 -,405 Kolmogorov-Smirnov Z,998 2,969 Asymp. Sig. (2-tailed),273,000 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Tabel 3.5 menunjukkan bahwa data rata-rata abnormal return saham LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II 2015 masing-masing menunjukkan probabilitas signifikansi sebesar 0,273 dan 0.000. Hal ini berarti data sebelum peristiwa terdistribusi normal dan data sesudah peristiwa tidak terdistribusi normal.

Tabel 3.6 Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov Smirnov Test Rata-rata Volume Perdagangan Saham LQ45 Sebelum dan Sesudah Peristiwa Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II 2015 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test SEBELUM SESUDAH N 39 39 Normal Parameters a,b Mean,0066303,0089162 Std. Deviation,00849216,00788781 Most Extreme Differences Absolute,295,209 Positive,295,209 Negative -,242 -,159 Kolmogorov-Smirnov Z 1,840 1,305 Asymp. Sig. (2-tailed),002,066 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Tabel 3.6 menunjukan bahwa data rata-rata volume perdagangan saham LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II 2015 masing-masing menunjukkan probabilitas signifikansi sebesar 0,002 dan 0.066. Hal ini berarti data sebelum peristiwa tidak terdistribusi normal dan data sesudah peristiwa terdistribusi normal. 3.3. Uji Beda 3.3.1 Pengujian Hipotesis 1 Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifkan pada abnormal return saham kelompok saham LQ45 sebelum dan sesudah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid II 2015. Pengujian terhadap hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi sebesar 5% (0,05). Apabila z-hitung lebih besar dari z-tabel pada tingkat signifikansi 0,05 maka H a1 diterima, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada abnormal return saham kelompok saham LQ45 sebelum dan sesudah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid II 2015. Berikut ini hasil pengolahan data rata-rata abnormal return saham LQ45 sebelum dan sesudah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid II 2015 dengan menggunakan uji Wilcoxon. Tabel 3.7 Uji Beda Rata-rata Abnormal Return Saham LQ45 5 hari Sebelum dan 5 hari Sesudah Peristiwa Pengumuman Paket kebijakan Ekonomi Jilid II 2015 Test Statistics a SESUDAH - Z SEBELUM -1,047 b Asymp. Sig. (2-tailed),295 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks. Pada tabel 3.7 hasil pengujian perbedaan rata-rata abnormal return saham LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman Paket kebijakan Ekonomi Jilid II 2015 dengan signifikansi sebesar 0,295/2 = 0,1475 > 0,05, yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return saham LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman Paket kebijakan Ekonomi Jilid II 2015. 3.3.2 Pengujian Hipotesis 2 Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifkan pada volume perdagangan saham kelompok saham LQ45 sebelum dan sesudah pengumuma paket kebijakan ekonomi jilid II

2015. Pengujian terhadap hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi sebesar 5% (0,05). Apabila z-hitung lebih besar dari z-tabel pada tingkat signifikansi 0,05 maka H a1 diterima, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada volume perdagangan saham kelompok saham LQ45 sebelum dan sesudah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid II 2015. Berikut ini hasil pengolahan data rata-rata volume perdagangan saham LQ45 sebelum dan sesudah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid II 2015 dengan menggunakan uji Wilcoxon. Tabel 3.8 Uji Beda Rata-Rata Volume Perdagangan Saham LQ45 5 hari Sebelum dan 5 hari Sesudah Peristiwa Pengumuman Paket kebijakan Ekonomi Jilid II 2015 Test Statistics a SESUDAH - Z SEBELUM -4,368 b Asymp. Sig. (2-tailed),000 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. Pada tabel 3.8 hasil pengujian perbedaan rata-rata Volume Perdagangan Saham LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman Paket kebijakan Ekonomi Jilid II 2015 dengan signifikansi sebesar 0,000/2 = 0,000 < 0,05, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata Volume Perdagangan Saham LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman Paket kebijakan Ekonomi Jilid II 2015. 4. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian. adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Tidak terdapat perbedaan Abnormal Return saham LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II 2015 2. Terdapat perbedaan Volume Perdagangan Saham LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II 2015 Daftar Pustaka [1] Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi. Yogyakarta : Kanisius [2] IDX. Pengantar Pasar Modal. [Online] www.idx.co.id/idid/beranda/informasi/bagiinvestor/prngantarpasarmodal.aspx [3] Manullang. (2004). Dasar-dasar manajemen. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. [4] Jekson, Megel. (2015). Euforia Saham Perbankan Cerah. [Online] http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/10/01/088705383/euforia-paket- kebijakan-saham-perbankancerah [5] Jogiyanto, Hartono. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi 8. Yogyakarta: BPFE [6] Wardhani, Laksmi Swastika. (2013). Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Putara II 2012 (Event Study pada Saham Anggota Indeks Kompas 100). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya Volume 1 Nomor 1 [7] Putra, I Nyoman Wijana Asmara., Dewi, Ni Putu Sentia. (2013). Pengaruh Pengumuman Right Issue Pada Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.3 (2013): 163-178 [8] Sarwono, Jonathan. (2012) Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif (Menggunakan Prosedur SPSS). Jakarta : Elex Media Komputindo