BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen merasa praktis dan tidak perlu repot apabila mau mengkonsumsi air minum tersebut, setelah dikonsumsi kemasan dapat dibuang dan air minum jenis ini mudah diperoleh diberbagai tempat umum. 2.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Buana Tirta Abadi merupakan salah satu dari produsen air minum dalam kemasan di Indonesia. Perusahaan ini resmi menjadi badan hukum berdasarkan akte notaris pada tanggal 21 Juni 1997. Pada tahun 1998, pabrik pertama berdiri dan berlokasi di jln.raya Pasar Minggu No:3, yang sekaligus juga menjadi kantor pusat. Merek dagang yang saat ini telah beredar adalah Citra, Maestro, VIT. Dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan konsumen, maka pada akhir tahun 2002 didirikan pabrik ke dua yang berada di wilayah Cikarang. Saat ini PT Buana Tirta Abadi telah memiliki ±100 orang karyawan yang ditempatkan di kedua pabrik. PT Buana Tirta Abadi telah memperoleh Sistem Managemen Mutu (SPSM Modul A) dari Agro Based Industry Quality Assurance (ABIQA) pada tanggal 2 Maret 1998, mendapat sertifikat penggunaan tanda Standar Nasional Indonesia (SNI) sejak tanggal 18 Juni 1998, dan tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam 6
7 Kemasan Indonesia (ASPADIN) pada tanggal 1 Agustus 1998, serta telah mendapat sertifikat halal dari MUI pada tanggal 30 September 1998. Tujuan perusahaan adalah : 1. Memproduksi air minum dalam kemasan dengan standar SNI 01-3553-1996; 2. Memberikan perlindungan dan kepuasan kepada pelanggan dan konsumen ; 3. Menjaga konsistensi mutu produk air minum dalam kemasan sesuai standar SNI 01-5335-1996; 4. dan selalu meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. 2.1.2 Produk Air Minum dalam Kemasan Salah satu jenis kemasan yang beredar paling luas adalah kemasan dengan nama CITRA Mountain Spring Water dan VIT. Produk Citra dan VIT menggunakan bahan baku air yang berasal dari mata air Ciburial-Bogor yang masih alami. Citra dan VIT bukanlah air suling (non-distilled water) yang miskin mineral dan bukan air biasa yang harus dimasak dahulu sebelum diminum, melainkan air minum murni (pure drinking water) tanpa tambahan rasa, bahan pengawet atau bahan kimia maupun zat pewarna. Air minum Citra dan VIT menggunakan pemrosesan pemurnian dengan menggunakan teknologi mutahir untuk meminimalkan senyawa kimia yang berbahaya bagi tubuh dan berpotensi menimbulkan endapan zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh sehingga yang apabila diminum dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti kanker, namun zat-zat mineral yang dibutuhkan tubuh tidak dihilangkan. Selain itu perusahaan juga memiliki laboratorium sendiri dan dilengkapi dengan perlengkapan analisis yang modern guna menjaga kualitas air dalam kemasan.
8 Produk air minum kemasan merek Citra dan VIT dikemas dalam dua jenis kemasan yaitu botol gelas (375 ml) dan botol plastik ( botol galon, botol (1500 ml), botol (500 ml), botol (550 ml), cup (220 ml)). Proses pengemasan menggunakan bahan gelas dan plastik pilihan yang sesuai dengan kualitas yang digunakan untuk bahan makanan (food grade) sehingga tidak terkontaminasi dari bahan pembungkus (packaging). 2.1.3 Struktur Organisasi Direktur Factory Finance& Accounting Purchasing Marketing Personalia & General Produksi Galon Staff Staff Staff Staff Produksi kemasan Gudang Quality Control Distributor Teknik Gambar 2.1 Struktur Organisasi
9 Direktur 1. Bertanggung jawab atas jalannya perusahaan, khususnya dalam hal penyediaan atau pengalokasian dana, pembuatan kebijakan; 2. Dapat mewakili perusahaan keluar, khususnya dalam hal peraturan ataupun hukum; 3. Memeriksa dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban keuangan; 4. Mempromosikan seorang personil untuk menduduki posisi lowong atau untuk mengganti posisi yang sudah tidak ada; 5. Membuat kebijakan atau aturan perusahaan yang harus ditaati. Factory 1. Membuat rencana produksi pada tingkat mutu yang ditetapkan; 2. Menjaga agar system mutu produksi tetap terjamin dan sesuai dengan prosedur; 3. Menjaga kontinuitas produksi dan menjaga kondisi mesin-mesin agar selalu terawat; 4. Bekerjasama dengan manager pemasaran untuk selalu menghasilkan barang sesuai pernyataan atau permintaan pelanggan; 5. Bertanggung jawab terhadap mutu produksi; 6. Bertanggung jawab dalam hal pengaturan pengambilan bahan baku air sesuai dengan kontrak yang telah disiapkan. Purchasing 1. Bertanggung jawab terhadap pemasaran domestik; 2. Memberikan masukkan dari pelanggan kepada manager pabrik tentang mutu yang diinginkan pelanggan;
10 3. Mengadakan perluasan pasar ekspor; 4. Bertangung jawab terhadap kontrak pembelian pelanggan. Personalia dan General 1. Bertanggung jawab terhadap promosi karyawan serta seleksi karyawan baru; 2. Berwenang untuk memberhentikan karyawan atau melakukan mutilasi karyawan; 3. Membuat rincian pelatihan eksternal maupun internal. Finance dan Accounting 1. Mencatat segala transaksi keluar masuknya produksi; 2. Menyediakan anggaran keuangan sesuai dengan rencana anggaran; 3. Membuat daftar gaji dan penggajian; 4. Membuat laporan keuangan; 5. Melakukan penagihan pembayaran pada konsumen. Produksi 1. Mengkoordinir dan mengarahkan bawahannya agar produksi dapat tercapai sesuai target; 2. Membuat perincian yang berhubungan dengan kebersihan alat-alat kerja dan mesin-mesin; 3. Mengawasi pelaksanaan administrasi produksi. Gudang dan Distribusi 1. Mengkoordinir, mengarahkan, mengawasi serta memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan pergudangan dan pendistribusian yang mencangkup penerimaan, pemeriksaan, penyimpanan dan pengeluaran
11 bahan penunjang, bahan jadi dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan; 2. Mengawasi pelaksanaan administrasi pergudangan dan pendistribusian secara baik, tertib dan rapi; 3. Mengawasi pemasukkan dan pengeluaran bahan baku penunjang serta barang jadi sehingga terjamin pengirimannya. Quality Control 1. Bertanggung jawab terhadap mutu bahan baku, proses produksi sampai hasil proses produksi; 2. Membantu bagian purchasing dan marketing; 3. Mengadakan jadwal sanitasi untuk produksi; 4. Berkoordinasi dengan menager pabrik dalam hal penerapan standar bahan kemasan. Teknik 1. Membuat jadwal pemeliharaan mesin-mesin produksi; 2. Bertanggung jawab terhadap kebersihan serta keamanan mesin produksi; 3. Memberikan laporan masukan untuk perawatan serta penambahan mesin produksi. Staff 1. Membantu tugas-tugas yang diberikan oleh manager guna mempercepat dan meringankan pekerjaan manager.
12 2.2 Air Minum Depot Isi Ulang Air Minum Depot Isi Ulang (AMDIU) baru mulai berkembang tahun 2005 (Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan News, 2007), bisnis menengah ke bawah ini mulai diminati karena modalnya tidak terlalu besar. Produk air jenis isi ulang termasuk paling diminati oleh masyarakat, terutama di kota-kota besar. Biasanya konsumen membawa galon yang sudah kosong, lalu galon dapat diisi ulang kembali. Selain praktis, harga air yang ditawarkan relatif murah ±Rp 3000 / galon. Air yang akan diolah biasanya berasal dari mata air pegunungan (Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan News, 2007). 2.3 Air Minum dengan Proses Filter Hollow Fiber Saat ini masyarakat modern dapat memproses sendiri air minum yang akan dikonsumsi dengan cara yang lebih praktis. Produk pengolahan air minum sudah banyak beredar dipasaran dengan berbagai macam bentuk dan ukuran. Dengan memasang filter pada saluran air di rumah, maka air yang keluar dari keran dapat langsung dikonsumsi tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Harga yang ditawarkan relatif mahal. Umumnya proses filterisasi ini disebut sebagai proses filter hollow fiber.