BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mengkonsumsinya. Seperti diketahui 2/3 dari tubuh manusia berisi cairan, oleh

Lampiran 1. Struktur Organisasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. persennya air. Selain oksigen, air memiliki peranan yang sangat penting dalam

TRANS KRIP WAWANCARA. 1. Perusahaan ini bergerak dibidang apa dan kapan didirikannya? disahkan oleh yang berwenang berdasarkan nomor

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

VI. STRATEGI BAURAN PEMASARAN AIROX

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat diketahui dari persaingan antar perusahaan yang semakin ketat, baik

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Grafik Pertumbuhan Populasi Manusia Tahun Sumber:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Apabila satu konsumen merasa kurang puas terhadap barang

BAB III DATA TENTANG HUBUNGAN ANTARA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN. CV. Segar Murni merupakan sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian mutu industri produk berbasis makanan dan minuman perlu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didistribusikan ke toko toko bangunan atau galangan. CV VARIA berdiri tahun

L A M P I R A N UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Karena melihat kondisi. konsumen yang setiap saat dapat berubah membuat produsen berlomba

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VII. ESTIMASI NILAI KERUGIAN EKONOMI PENDUDUK AKIBAT PENCEMARAN AIR TANAH. air tanah dengan sumber air bersih lainnya yakni air PDAM.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. kelemahan para pesaingnya dalam pasar bisnis. Di dalam keadaan ini para pelaku

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. selektif dan smart dalam memilih suatu produk, sehingga mereka akan. mendapatkan kegunaan atau manfaat dari sebuah produk.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN. 2 Keamanan Air Minum Isi Ulang. Suprihatin.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dalam bidang industri air minum dalam kemasan. PT. PUSAKA KALI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya variasi produk serta pengiriman yang tepat waktu. Kebijakan yang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

I PENDAHULUAN. cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming.

BAB I PENDAHULUAN. hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang

BAB III OBJEK PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PT TIRTA ALAM SEMESTA

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum

SISTEM JAMINAN HALAL (S J H)

Ditulis oleh administrator Jumat, 25 May :24 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 02 Agustus :38

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi membawa konsekuensi tertentu dalam kehidupan manusia,

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS DIVERSIFIKASI PRODUK MINUMAN PADA CV FAUZI KABUPATEN BEKASI PROPINSI JAWA BARAT

BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN DAN ANALISA SWOT

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. Ekawati Rahayu Ningsih, Perilaku Konsumen, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hlm

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA. PT. Tirta

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

Transkripsi:

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen merasa praktis dan tidak perlu repot apabila mau mengkonsumsi air minum tersebut, setelah dikonsumsi kemasan dapat dibuang dan air minum jenis ini mudah diperoleh diberbagai tempat umum. 2.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Buana Tirta Abadi merupakan salah satu dari produsen air minum dalam kemasan di Indonesia. Perusahaan ini resmi menjadi badan hukum berdasarkan akte notaris pada tanggal 21 Juni 1997. Pada tahun 1998, pabrik pertama berdiri dan berlokasi di jln.raya Pasar Minggu No:3, yang sekaligus juga menjadi kantor pusat. Merek dagang yang saat ini telah beredar adalah Citra, Maestro, VIT. Dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan konsumen, maka pada akhir tahun 2002 didirikan pabrik ke dua yang berada di wilayah Cikarang. Saat ini PT Buana Tirta Abadi telah memiliki ±100 orang karyawan yang ditempatkan di kedua pabrik. PT Buana Tirta Abadi telah memperoleh Sistem Managemen Mutu (SPSM Modul A) dari Agro Based Industry Quality Assurance (ABIQA) pada tanggal 2 Maret 1998, mendapat sertifikat penggunaan tanda Standar Nasional Indonesia (SNI) sejak tanggal 18 Juni 1998, dan tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam 6

7 Kemasan Indonesia (ASPADIN) pada tanggal 1 Agustus 1998, serta telah mendapat sertifikat halal dari MUI pada tanggal 30 September 1998. Tujuan perusahaan adalah : 1. Memproduksi air minum dalam kemasan dengan standar SNI 01-3553-1996; 2. Memberikan perlindungan dan kepuasan kepada pelanggan dan konsumen ; 3. Menjaga konsistensi mutu produk air minum dalam kemasan sesuai standar SNI 01-5335-1996; 4. dan selalu meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. 2.1.2 Produk Air Minum dalam Kemasan Salah satu jenis kemasan yang beredar paling luas adalah kemasan dengan nama CITRA Mountain Spring Water dan VIT. Produk Citra dan VIT menggunakan bahan baku air yang berasal dari mata air Ciburial-Bogor yang masih alami. Citra dan VIT bukanlah air suling (non-distilled water) yang miskin mineral dan bukan air biasa yang harus dimasak dahulu sebelum diminum, melainkan air minum murni (pure drinking water) tanpa tambahan rasa, bahan pengawet atau bahan kimia maupun zat pewarna. Air minum Citra dan VIT menggunakan pemrosesan pemurnian dengan menggunakan teknologi mutahir untuk meminimalkan senyawa kimia yang berbahaya bagi tubuh dan berpotensi menimbulkan endapan zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh sehingga yang apabila diminum dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti kanker, namun zat-zat mineral yang dibutuhkan tubuh tidak dihilangkan. Selain itu perusahaan juga memiliki laboratorium sendiri dan dilengkapi dengan perlengkapan analisis yang modern guna menjaga kualitas air dalam kemasan.

8 Produk air minum kemasan merek Citra dan VIT dikemas dalam dua jenis kemasan yaitu botol gelas (375 ml) dan botol plastik ( botol galon, botol (1500 ml), botol (500 ml), botol (550 ml), cup (220 ml)). Proses pengemasan menggunakan bahan gelas dan plastik pilihan yang sesuai dengan kualitas yang digunakan untuk bahan makanan (food grade) sehingga tidak terkontaminasi dari bahan pembungkus (packaging). 2.1.3 Struktur Organisasi Direktur Factory Finance& Accounting Purchasing Marketing Personalia & General Produksi Galon Staff Staff Staff Staff Produksi kemasan Gudang Quality Control Distributor Teknik Gambar 2.1 Struktur Organisasi

9 Direktur 1. Bertanggung jawab atas jalannya perusahaan, khususnya dalam hal penyediaan atau pengalokasian dana, pembuatan kebijakan; 2. Dapat mewakili perusahaan keluar, khususnya dalam hal peraturan ataupun hukum; 3. Memeriksa dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban keuangan; 4. Mempromosikan seorang personil untuk menduduki posisi lowong atau untuk mengganti posisi yang sudah tidak ada; 5. Membuat kebijakan atau aturan perusahaan yang harus ditaati. Factory 1. Membuat rencana produksi pada tingkat mutu yang ditetapkan; 2. Menjaga agar system mutu produksi tetap terjamin dan sesuai dengan prosedur; 3. Menjaga kontinuitas produksi dan menjaga kondisi mesin-mesin agar selalu terawat; 4. Bekerjasama dengan manager pemasaran untuk selalu menghasilkan barang sesuai pernyataan atau permintaan pelanggan; 5. Bertanggung jawab terhadap mutu produksi; 6. Bertanggung jawab dalam hal pengaturan pengambilan bahan baku air sesuai dengan kontrak yang telah disiapkan. Purchasing 1. Bertanggung jawab terhadap pemasaran domestik; 2. Memberikan masukkan dari pelanggan kepada manager pabrik tentang mutu yang diinginkan pelanggan;

10 3. Mengadakan perluasan pasar ekspor; 4. Bertangung jawab terhadap kontrak pembelian pelanggan. Personalia dan General 1. Bertanggung jawab terhadap promosi karyawan serta seleksi karyawan baru; 2. Berwenang untuk memberhentikan karyawan atau melakukan mutilasi karyawan; 3. Membuat rincian pelatihan eksternal maupun internal. Finance dan Accounting 1. Mencatat segala transaksi keluar masuknya produksi; 2. Menyediakan anggaran keuangan sesuai dengan rencana anggaran; 3. Membuat daftar gaji dan penggajian; 4. Membuat laporan keuangan; 5. Melakukan penagihan pembayaran pada konsumen. Produksi 1. Mengkoordinir dan mengarahkan bawahannya agar produksi dapat tercapai sesuai target; 2. Membuat perincian yang berhubungan dengan kebersihan alat-alat kerja dan mesin-mesin; 3. Mengawasi pelaksanaan administrasi produksi. Gudang dan Distribusi 1. Mengkoordinir, mengarahkan, mengawasi serta memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan pergudangan dan pendistribusian yang mencangkup penerimaan, pemeriksaan, penyimpanan dan pengeluaran

11 bahan penunjang, bahan jadi dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan; 2. Mengawasi pelaksanaan administrasi pergudangan dan pendistribusian secara baik, tertib dan rapi; 3. Mengawasi pemasukkan dan pengeluaran bahan baku penunjang serta barang jadi sehingga terjamin pengirimannya. Quality Control 1. Bertanggung jawab terhadap mutu bahan baku, proses produksi sampai hasil proses produksi; 2. Membantu bagian purchasing dan marketing; 3. Mengadakan jadwal sanitasi untuk produksi; 4. Berkoordinasi dengan menager pabrik dalam hal penerapan standar bahan kemasan. Teknik 1. Membuat jadwal pemeliharaan mesin-mesin produksi; 2. Bertanggung jawab terhadap kebersihan serta keamanan mesin produksi; 3. Memberikan laporan masukan untuk perawatan serta penambahan mesin produksi. Staff 1. Membantu tugas-tugas yang diberikan oleh manager guna mempercepat dan meringankan pekerjaan manager.

12 2.2 Air Minum Depot Isi Ulang Air Minum Depot Isi Ulang (AMDIU) baru mulai berkembang tahun 2005 (Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan News, 2007), bisnis menengah ke bawah ini mulai diminati karena modalnya tidak terlalu besar. Produk air jenis isi ulang termasuk paling diminati oleh masyarakat, terutama di kota-kota besar. Biasanya konsumen membawa galon yang sudah kosong, lalu galon dapat diisi ulang kembali. Selain praktis, harga air yang ditawarkan relatif murah ±Rp 3000 / galon. Air yang akan diolah biasanya berasal dari mata air pegunungan (Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan News, 2007). 2.3 Air Minum dengan Proses Filter Hollow Fiber Saat ini masyarakat modern dapat memproses sendiri air minum yang akan dikonsumsi dengan cara yang lebih praktis. Produk pengolahan air minum sudah banyak beredar dipasaran dengan berbagai macam bentuk dan ukuran. Dengan memasang filter pada saluran air di rumah, maka air yang keluar dari keran dapat langsung dikonsumsi tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Harga yang ditawarkan relatif mahal. Umumnya proses filterisasi ini disebut sebagai proses filter hollow fiber.