Rangkuman Rumus Anava

dokumen-dokumen yang mirip
Zainuddin, M., 2000., Metodologi Penelitian dan Statistik. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya, hal

LAMPIRAN A RANGKUMAN RUMUS ANAVA. JK(Py) = jumlah kuadrat perlakuan antar kelompok = n

Hasil perhitungan penetapan kadar abu. W (bahan) (gram) W (krus + abu) (gram)

LAMPIRAN A RANGKUMAN RUMUS ANAVA. JK(Py) = jumlah kuadrat perlakuan antar kelompok =

LAMPIRAN A HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL. Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk

LAMPIRAN A RANGKUMAN RUMUS ANAVA. JK(Py) = jumlah kuadrat perlakuan antar kelompok =

Kadar abu = W (krus + abu) (g) W krus kosong (g) 100% W simplisia (g)

LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Hasil susut pengeringan daun alpukat

LAMPIRAN A PENJELASAN PERHITUNGAN RUMUS ANAVA RAMBANG LUGAS

Perhitungan Berat Jenis dan Viskositas Minyak Biji Mimba. - Berat piknometer kosong = 31,3736 gram

Perhitungan Susut Pengeringan dan Kadar Abu Serbuk

Cara Pemeriksaan Kolesterol Total, kolesterol-hdl, Kolesterol-LDL dan. mutu dengan menggunakan serum kontrol yang nilainya normal dan abnormal.

LAMPIRAN A SERTIFIKAT MINYAK CENGKEH

Perhitungan Anava Acak Sempurna Untuk Penentuan Adanya Perbedaan Daya Antibakteri Antara Ekstrak n-

Perhitungan Penetapan Kadar Susut Pengeringan. No Kadar (%) Rata-rata kadar (%) Syarat

LAMPIRAN A SURAT SERTIFIKASI TIKUS PUTIH JANTAN

Hasil Pengamatan Standarisasi Simplisia No Analisis Hasil Analisis Standarisasi 1 2 3

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

Pemantapan Mutu Reagen Diagnostik dan Alat Pengukur. 1. Serum kontrol baik precinorm maupun precipat, masing masing ditambah

Perhitungan Penentuan Kadar Abu serbuk Buah. Ketumbar (Coriandri fructus.) % Kadar Abu = W konstan(k +s) W konstan (k) x 100 % W (s)

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan.

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

Lampiran 1 Bagan alir lingkup kerja penelitian

Lampiran 1. Surat Identifikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-Bogor.

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Gambar 1. Ekstrak daun sukun

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan 3.2 Alat 3.3 Penyiapan Simplisia 3.4 Karakterisasi Simplisia

Lampiran 1. Surat identifikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-Bogor.

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan Bawang Sabrang (Eleutherine palmifolia (L.) Merr).

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

Lampiran 1. Hasil identifikasi sponge

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. polyanthum) asal NTB. Untuk memastikan identitas dari tanaman salam

Lampiran 1. Identifikasi Tumbuhan

BAB IV PROSEDUR KERJA

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan 3.2 Alat 3.3 Penyiapan Serbuk Simplisia Pengumpulan Bahan Determinasi Tanaman

BAB IV ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI PENEMUAN Hasil Pengamatan Makroskopis Daun Saga (Abrus precatorius L.)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kering, dengan hasil sebagai berikut: Table 2. Hasil Uji Pendahuluan

Lampiran 1. Lampiran Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

Lampiran 1. Gambar tumbuhan gambas (Luffa cutangula L. Roxb.)

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia

LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i. DAFTAR ISI...iii. DAFTAR GAMBAR...vi. DAFTAR TABEL...viii. INTISARI...x BAB I PENDAHULUAN...1

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI SIMPLISIA BUAH APEL

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemeriksaan ciri makroskopik rambut jagung adalah seperti yang terdapat pada Gambar 4.1.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengambilan sampel buah Debregeasia longifolia dilakukan di Gunung

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis natrium diklofenak (PT. Dexa Medica) Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil Determinasi Tumbuhan pecut kuda (Stachytharpheta jamaicensis L.Vahl)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

IGNASIUS JEFFREY FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

PENGARUH EKSTRAK DAUN SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS LINN) TERHADAP KADAR ASAM URAT SERUM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KACA PIRING (GARDENIA AUGUSTA LINN.MERR.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil Determinasi Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii Nees & T.Nees)) Blume

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun

: Jamu Flu Tulang. Jamu. Jamu Metampiron. Metampiron ekstraksi. 1-bubuk. Jamu. 2-bubuk. Tabel 1 Hasil Reaksi Warna Dengan pereaksi FeCl3

BAB III METODOLOGI. Metodologi penelitian ini meliputi penyiapan dan pengolahan sampel, uji

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DAUN KUBIS (BRASSICA OLERACEA VAR. CAPITATA) TERHADAP TIKUS PUTIH HIPERGLIKEMIA

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN C. Skrining Kandungan Kimia

KRISTINAWATI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Determinasi Tanaman. acuan Flora of Java: Spermatophytes only Volume 2 karangan Backer dan Van

PENGARUH EKSTRAK DAUN DAUN DEWA (GYNURA PROCUMBENS LOUR MERR) TERHADAP KADAR ASAM URAT SERUM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia)

Lampiran 1. Surat Ethical clearance

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

NOVIANA SYLVIA CHRISTY FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

Lampiran 1 Hasil Determinasi Tanaman

Lampiran 2. Gambar Hasil Makroskopik. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil Identifikasi hewan Teripang. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 SIMPULAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai simpulan, alur penelitian selanjutnya dan saran.

Lampiran 1. Prosedur Pengujian Kadar Kurkuminoid metode HPLC (High Perfomance Liquid Chromatography)

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar air = Ekstraksi

UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI MIMBA (AZADIRACHTA INDICA A. JUSS) TERHADAP STREPTOCOCCUS PYOGENES DAN PSEUDOMONAS AERUGINOSA

Temu Putih. Penyortiran Basah. Pencucian. Pengupasan. Timbang, ± 200 g. Pengeringan sesuai perlakuan

SETYO HARIANTO FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lampiran 1. Data dan perhitungan analisis proksimat Padina australis

Lampiran 1. Identifikasi sampel

Lampiran 1. Surat rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KANDUNGAN TUMBUHAN OBAT. ANALISIS Etil p-metoksi sinamat DARI RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.)

HASIL DA PEMBAHASA. Kadar Air

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

5. Media Mekanisme kerja antimikroba Pengukuran aktivitas antibiotik Ekstraksi Kromatografi Lapis Tipis

Standardisasi Obat Bahan Alam. Indah Solihah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Penapisan Fitokimia Ekstrak

Tabel 7. Mortalitas Benih Ikan Nila pada Uji Selang Konsentrasi (Range Finding Test)

UJI EFEK ANTIINFLAMASI AKUT EKSTRAK DAUN TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L.) PADA TIKUS PUTIH

LAMPIRAN 1. Perhitungan Dosis. x 60 gr = 0,6539 gr

Transkripsi:

101 Lampiran 1 Rangkuman Rumus Anava N = jumlah subyek = P x n P = jumlah perlakuan n = banyaknya ulangan JK tot = jumlah kuadrat total = J Σ ( Y ij) N J = kuadrat jumlah seluruh nilai pengamatan (Y ij) = jumlah kuadrat seluruh nilai pengamatan JK(Py) = jumlah kuadrat perlakuan antar kelompok = ΣJi n J N JK(Ey) = jumlah kuadrat perlakuan dalam kelompok = JK tot JK(Py) db(py) = derajat bebas perlakuan antar kelompok = P -1 db(ey) = derajat bebas perlakuan antar kelompok = N P db tot = derajat bebas total = N 1 RJK(Py) = mean kuadrat perlakuan antar kelompok = RJK(Ey) = mean kuadrat perlakuan antar kelompok = JK( Py) db( Py ) JK( Ey) db( Ey) F hitung = RJK( Py) RJK( Ey) F hitung = harga F yang diperoleh Lampiran

10 Hasil Perhitungan Penetapan susut Pengeringan Serbuk Hasil Susut Pengeringan Replikasi Hasil susut pengeringan 1 8,10 % 8,1 % 3 8,14 % 8,10% + 8,1% + 8,14% Rata-rata : = 8,1% 3 Hasil Perhitungan Penetapan Kadar Abu No W (krus kosong) W (bahan) W (krus + abu) (gram) (gram) (gram) % Kadar Abu 1 13,4810,0133 13,5510 3,48 13,3078,010 13,381 3,65 3 13,3081,0138 13,3858 3,86 Ratarata 3,66% (berat kurs + serbuk) - berat kurs kosong I. Kadar abu : X100% berat serbuk 13,5510 13,4810 : X100%.0133 = 3,48 % (berat kurs + serbuk) - berat kurs kosong II. Kadar abu : X100% berat serbuk 13,381 13,3078 : X100%.010 = 3,65% (berat kurs + serbuk) - berat kurs kosong III Kadar abu : X100% berat serbuk

103 13,3858 13,3081 : X100%.0138 = 3,86 % Rata-rata kadar abu = 3,48% + 3,65% + 3,86% = 3,66 % 3 Hasil Perhitungan Randemen Ekstrak berat ekstrak kental X 100% berat serbuk 105,305 X 100% = 35,04 % 300,50 Hasil Perhitungan Kadar Sari Larut Etanol Berat cawan No +ekstrak setelah diuapkan 1 6,1838 53,6187 3 5,3349 Berat cawan Berat ekstrak kosong 61,681 5,47 5,718 5,1356 51,4063 5,013 (berat cawan + ekstrak) - (berat cawan kosong) I Kadar sari larut etanol = X100% berat ekstrak 6,1838 61,681 = X100% = 17,56 % 5.47 (berat cawan + ekstrak) - (berat cawan kosong) II Kadar sari larut etanol = X100% berat ekstrak 5,6187 5,718 = X100% = 17,464 % 5.1356 (berat cawan + ekstrak) - (berat cawan kosong) III Kadar sari larut etanol = X100% berat ekstrak

104 5,3349 51,4063 = X100% = 17,853 % 5.013 Rata-rata kadar sari larut etanol = 17,56% + 17,167% + 17,853% 3 = 17,488 % Hasil Perhitungan Harga Rf pada Pemeriksaa Secara KLT Dengan Pelarut = toluen : etil asetat (93 : 7) Pengamatan Rf Warna UV 54 1.. 3. UV 366 1.. 3. 0,55 0,58 0,51 0,55 0,58 0,51 Coklat abu-abu Coklat abu-abu Coklat abu-abu Merah ungu Merah ungu Merah ungu Contoh perhitungan :Rf : jarak yang ditempuh oleh zat jarak yang ditempuh oleh fase gerak 4,4 Pada λ 54 nm = 1. Rf = = 0, 55 8 4,6. Rf = = 0, 58 8 4,1 3. Rf = = 0, 51 8 4,4 Pada λ 366 nm = 1. Rf = = 0, 55 8

105 4,6. Rf = = 0, 58 8 4,1 3. Rf = = 0, 51 8 Hasil Perhitungan Harga Rf pada Pemeriksaan Secara KLT dengan pelarut = Etil Asetat : Metanol (4 : 1) Pengamatan Rf Warna UV 366 1. 0,31 Merah ungu. 0,33 Merah ungu Contoh perhitungan :Rf : jarak yang ditempuh oleh zat jarak yang ditempuh oleh fase gerak,5 Pada λ 366 nm = 1. Rf = = 0, 315 8

106,6. Rf = = 0, 35 8 Lampiran 3 Perhitungan Anava Kadar Glukosa Darah Puasa (menit ke- 0) No. Kadar Glukosa Darah Tikus K E 1 E E 3 P Jumlah 1.. 3. 4. 5. 66 58 70 67 60 59 53 65 61 64 57 61 64 67 65 57 61 59 63 6 65 58 61 59 63 Mean 64, 60,4 6,8 60,4 61, Ji 31 30 314 30 306 1545 Ji 103041 9104 98596 9104 93636 477681 Y ij 0709 1833 19780 1864 18760 95845 Y ij = 95845 J = Ji = 1545

107 J 1545 = JK tot ( Y ij ) = 95845- = 364 N 5 ( ) = Ji J JK Py n N 477681 1545 = 5 5 = 55, JK( Ey) = JKtot JK( Py) = 364-55, = 308,8 JKPy 55, dbpy = K 1 = 5 1 = 4 RJKPy = = = 13, 8 dbpy 4 JKEy 308,8 dbt = Kn 1 = 5 1 = 4 RJKEy = = = 15, 44 dbey 0 dbey = 4 1 = 0 Tabel Anava SV db JK RJK F hitung F tabel Py 4 55, 13,8 0,8937,87 Ey 0 308,8 15,44 Total 4 364 Lampiran 4 Perhitungan Anava Kadar Glukosa Darah (menit ke- 30) No. Kadar Glukosa Darah Tikus K E 1 E E 3 P Jumlah 1.. 3. 4. 5. 148 145 138 141 141 138 133 143 139 140 140 143 138 130 136 140 133 138 13 135 111 108 119 115 119 Mean 14,6 138,6 137,4 135,6 114,4 Ji 713 693 687 678 57 3343 Ji 508369 48049 471969 459684 37184 47455 Y ij 101735 96103 94489 9198 6553 449844 Y ij = 449844 J = Ji = 3343 J 3343 = JK tot ( Y ij ) = 449844- = 818,04 N 5

108 Ji J JK ( Py) = = n N 47455 3343 5 5 = 465,04 JK( Ey) = JKtot JK( Py) = 818,04 465,04 = 353 JKPy 465,04 dbpy = K 1 = 5 1 = 4 RJKPy = = = 616, 6 dbpy 4 JKEy 353 dbt = Kn 1 = 5 1 = 4 RJKEy = = = 17, 65 dbey 0 dbey = 4 1 = 0 Tabel Anava SV db JK RJK F hitung F tabel Py 4 465,04 616,6 34,9156,87 Ey 0 353 17,65 Total 4 818,04 Kesimpulan : F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian ada perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol, maka dilanjutkan dengan uji HSD 5 % untuk melihat dimana letak perbedaan bermakna tiap kelompok. Perlakuan Mean UJI HSD K(-) E 1 E E 3 P 14,6 138,6 137,4 135,6 114,4 K(-) 14,6 0 4 5, 7 8, E 1 138,6 0 1, 3 4, E 137,4 0 1,8 3 E 3 135,6 0 1, P 114,4 0 RJK (Ey) = 17,65 q (5% ; p, db) = 4,4 n = 5 q (1% ; p, db) = 5,9 db = 0

109 Perhitungan Anava Kadar Glukosa Darah ( menit ke- 60) No. Kadar Glukosa Darah Tikus K E 1 E E 3 P Jumlah 1.. 3. 4. 5. 130 15 130 136 131 119 10 115 117 11 118 10 116 113 109 114 109 111 113 114 78 76 95 88 91 Mean 130,4 118,4 115, 11, 85,6 Ji 65 59 576 561 48 809 Ji 45104 350464 331776 31471 183184 160549 Y ij 8508 70116 66430 6963 36910 31501 Y ij = 31501 J = Ji = 809 J JK tot = Y ij ) = N ( 31501-809 = 5881,76 5 160549 809 ( ) = Ji J JK Py N = = 5430,56 n 5 5 JK( Ey) = JKtot JK( Py) = 5881,76 5430,56 = 451, Lampiran 5

110 dbpy = K 1 = 5 1 = 4 RJKPy JKPy = dbpy = 5430,56 = 1357,64 4 JKEy 451, dbt = Kn 1 = 5 1 = 4 RJKEy = = =, 56 dbey 0 dbey = 4 1 = 0 Tabel Anava SV db JK RJK F hitung F tabel Py 4 5430,56 1357,64 60,1791,87 Ey 0 451,,56 Total 4 Kesimpulan : F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian ada perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol, maka dilanjutkan dengan uji HSD 5 % untuk melihat dimana letak perbedaan bermakna tiap kelompok. UJI HSD Perlakuan Mean K(-) E 1 E E 3 P 130,4 118,4 115, 11, 85,6 K(-) 130,4 0 1 15, 18, 44,8 E 1 118,4 0 3, 6, 3,8 E 115, 0 3 8,6 E 3 11, 0 6,6 P 85,6 0 RJK (Ey) =,56 q (5% ; p, db) = 4,4 n = 5 q (1% ; p, db) = 5,9 db = 0

111 Perhitungan Anava Kadar Glukosa Darah (menit ke- 10) No. Kadar Glukosa Darah Tikus K E 1 E E 3 P Lampiran 6 Jumlah 1.. 3. 4. 5. 115 113 118 115 11 101 98 96 96 95 96 94 88 91 9 Mean 116,4 97, 9, 88 69, Ji 58 486 461 440 346 315 Ji 33874 36196 151 193600 119716 1100757 Y ij 67784 476 4541 38744 3974 0305 86 88 86 88 9 65 68 7 70 71 Y ij = 0305 J = Ji = 315 J JK tot = Y ij ) = N ( 0305-315 = 5936 5 1100757 315 ( ) = Ji J JK Py N = = 578,4 n 5 5 JK( Ey) = JKtot JK( Py) = 5936 578,4 = 153,6 JKPy 578,4 dbpy = K 1 = 5 1 = 4 RJKPy = = = 1445, 6 dbpy 4

11 JKEy 153,6 dbt = Kn 1 = 5 1 = 4 RJKEy = = = 7, 68 dbey 0 dbey = 4 1 = 0 Tabel Anava SV db JK RJK F hitung F tabel Py 4 578,4 1445,6 188,9,87 Ey 0 153,6 7,68 Total 4 5936 Kesimpulan : F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian ada perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol, maka dilanjutkan dengan uji HSD 5 % untuk melihat dimana letak perbedaan bermakna tiap kelompok. Perlakuan Mean UJI HSD K(-) E 1 E E 3 P 116,4 97, 9, 88 69, K(-) 116,4 0 19, 4, 8,4 47, E 1 97, 0 5, 9,4 8, E 9, 0 4, 3 E 3 88 0 18,8 P 69, 0 RJK (Ey) = 7,68 q (5% ; p, db) = 4,4 n = 5 q (1% ; p, db) = 5,9 db = 0

113 Perhitungan Anava Kadar Glukosa Darah (menit ke- 180) Lampiran 7 No. Kadar Glukosa Darah Tikus K E 1 E E 3 P Jumlah 1.. 3. 4. 5. 108 105 105 103 98 74 76 7 73 80 68 69 63 69 71 61 64 6 64 64 63 63 60 58 59 Mean 103,8 75 68 63 60,6 Ji 519 375 340 315 303 185 Ji 69361 14065 115600 995 91809 71660 Y ij 5397 8165 3156 19853 18383 143484 Y ij = 143484 J = Ji = 185 J 185 = JK tot ( Y ij ) = 143484 - = 687,84 N 5 71660 185 ( ) = Ji J JK Py N = = 617,84 n 5 5 JK( Ey) = JKtot JK( Py) = 687,84 617,84 = 160 JKPy 617,84 dbpy = K 1 = 5 1 = 4 RJKPy = = = 1531, 96 dbpy 4 JKEy 160 dbt = Kn 1 = 5 1 = 4 RJKEy = = = 8 dbey 0 dbey = 4 1 = 0 Tabel Anava

114 SV db JK RJK F hitung F tabel Py 4 617,84 1531,96 191,495,87 Ey 0 160 8 Total 4 687,84 Kesimpulan : F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian ada perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol, maka dilanjutkan dengan uji HSD 5 % untuk melihat dimana letak perbedaan bermakna tiap kelompok. Perlakuan Mean UJI HSD K(-) E 1 E E 3 P 103,8 75 68 63 60,6 K(-) 103,8 0 8,8 35,8 40,8 43, E 1 75 0 7 1 14,4 E 68 0 5 7,4 E 3 63 0,4 P 60,6 0 RJK (Ey) = 8 q (5% ; p, db) = 4,4 n = 5 q (1% ; p, db) = 5,9 db = 0

115 Perhitungan Koefisien Korelasi X Y XY X Y 1 45,88 45,88 1 105,65 1,5 50,51 75,76,5 551,1 53,54 107,08 4 866,51 N=3 X = 1,5 X = 4,5 Yrata-rata = 49,978 Y = 149,93 XY= 8,7307 X = 7,5 Y = 753,37 r = r = x ( ( xy x) n ( x)( n y y) ( y) 4,5x149,934 8,7307 3 4,5 149,93 7,5 (753,37 3 3 n ) ) = 0,9893 Kesimpulan : r hitung < r tabel (0,05) = 0,997 Maka tidak ada korelasi antara peningkatan dosis dengan penurunan kadar glukosa darah. keterangan: x : dosis ekstrak daun kaca piring y : % penurunan rata-rata kadar glukosa darah

116 Lampiran 8

117 Lampiran 9

118 Lampiran 10

119... '. BEL un HSO S%...., I "...,... 7.11................., '0, 0.00,...............".,.,.... lug U. <.4,,.......,... 5.14...,,....... Ut..,.... 5....,. 0'......,,.......,.,.... 0'... ".15 5.1t...,....., u.,............. '.10....... 5. IS,. "...,.." 4.1'... '.00 I.as..,... 4.74...... 5.15 17...... '"'. 4.5' 4.71 5.11 U, to..., S.61 4.~ 4.4e 4.6'...... '.01 0." to... 4.4'. n........ 5.14....... 4.11 4.O 1.01 5.11... 4.17 4.5, u..ti, r.o" 50...,.II> 4.10.............. 5."04,..,.............,.... '.74 u.... 4.s,...,........,.- 4.10...... 4.'"....." 5.5'......... 4.17........"... - - t.n c::-"**... ~.,....-...:..... n..--.r' &mla. Sdrfter (l~ Lampiran 11

10 Lampiran 1

LEM6AGAILMl Pt: r.geta II UA I" INDO... ~ S I \ (Indont'Sian InstifueofScienccs) U PT DALAI KONS..: R V A S I T U MIJUIIAN K F. U U N RAVA P U RWOI.lAOI ( "~..."""'I...' k... U) J'. It.). ~~... h.). _ "... ~. ",.., 6~., w... "" JI... w.n. 61, 1>.1 ~ " '. p<.n: 1lJ-I, ~ 1"''''''.~H '''6.1lJ-I3 6' ''''-13 _,...,." _ 4Z... IIJ-O M MJ:!... 11; ",phi" " Indo,,,,,,,,.1 11 1 NO.~,P... AMl 0 7 "cpala "ch,,,, I(n' u ' u... od,odi tlcnllon ini ",encnln~lan hah,u ma'e...,1 '",""nnn ).. nl! dihu"" oleh pewl WI,jAYANII, NRP;i43004104 \13h"";,,,. h.lull", r,>rm"" Un"... i'., "aloli).. Wid~a I\td"d"'a Sum""}... d.,nn8 di t'l'l lial.. ",,""',...,j lumbtlhan Kcb..", Rn)" I'"",od,odi I"'d" "'"1111"1 '0 l\ilu",us ~O()1 t>crda... rj..~n!>uj... tlo... or.1 a. Lar"3flg&n ('.,\. 1I.,k"., \luj II (l'll>~t hal.11.1. nama ilminhn)a ad"l;th l eni, <.;;uonim &.,,,,1,.,.1,,-,,,,.,,,,,,,,,,,",, 1111, (;",,1"111,. ailxii"'" r inn. Me''''' A,rap"n ""'nurul bul.u fh"!!oi"nd.." {~ "'... ~~Ii u... r I~"rlicu"" r<" J..a"''''I!'''" ' 11, II. H.,, ilid I ( 195.1 'h3iama" :!-4, J..h"ifiJ..~'in." <>duh.h <eb.~lio, ""lij..", OnJo BanJol'iD bu,,,') "'"k",\nl!'''''l'''"n'''' 1>'~"'I~ "'<Joll<'"," R"l>iolcs 1l~ ", ik;mil ~ura' ke!,,< ang~" ",.,Ii!>",,, ""IUJ.. dapa' d ' p"'"li u na~an '''hnl!a. ",,,,,~ m<.",i,,}a _."'_>00, <'p,._,,-_.,-... ~ "...,..- u.r.j... ".. ""'"'"'"' ~~ ~ " ii>-l:lllclo'so.