ANALISIS MARKOV CHAIN TERHADAP PERSEDIAAN: STUDI KASUS PADA CV SINAR BAHAGIA GROUP

dokumen-dokumen yang mirip

ABSTRACT. Keywords: inventory control, probabilistic method, backorder, lostsales

ABSTRAK. Kata Kunci: peramalan, single exponential smoothing, single moving average, Economic Order Quantity (EOQ). ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Biaya Persediaan, Model Probabilistik, Backorder. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Persediaan. Model Probabilistik. kasus Lost Sales.

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN PEMESANAN PUPUK SERTA PENERAPAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. INDONUSA AGROMULIA

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN

ANALYSIS OF CEMENT AS RAW MATERIAL INVENTORY ON READY MIX PRODUCTION UNIT AT PT. PERDANA BETON IN SAMARINDA

OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)

PENENTUAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI BAGIAN PROSES PENGENDALIAN KEBUTUHAN PRODUKSI PADA YELLA BAKERY BANJARMASIN

PENENTUAN KUANTITAS PERSEDIAAN BAHAN BAKU GUNA MENUNJANG KELANCARAN PRODUKSI (Studi Kasus di Pt Indonesia Rubber Pandaan Pasuruan) Suharmiaty

Manajemen Operasi. Manajemen Persediaan.

ANALISA PENERAPAN TEKNIK LOT SIZING DALAM UPAYA MENGENDALIKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA

Yehezkiel Alianto Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya

ORDER QUAANTITY (EOQ).

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang

ABSTRACT. Keywords: Safety Stock, Lead Time, Reorder Point dan Total Inventory Cost, EOQ (Economic Order Quantity) method. viii

USULAN PERENCANAAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN TERINTEGRASI PT P&P LEMBAH KARET TUGAS AKHIR. Oleh FERDIAN REFTA AFRA YUDHA

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Persediaan, Metode P, Total biaya

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN BAHAN BAKU DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PT. BINTANG KUPU-KUPU DI TANGERANG SKRIPSI

perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012

FORECASTING UNIT PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. HONDA DUNIA MOTORINDO DI DAERAH CIPUTAT PERIODE JUNI 2013

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tauco di Perusahaan Kecap Manalagi Kota Denpasar Provinsi Bali

PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FORECASTING DAN EOQ PADA PT. COSMO MAKMUR INDONESIA

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan peradaban manusia menimbulkan adanya perkembangan

PERBANDINGAN NILAI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PD. ANEKA CIPTA FIBER GLASS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI. digunakan dalam pengujian program optimasi biaya persediaan bahan baku dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Keywords : internal control, inventory, inventory system. iii. Universitas Kristen Maranatha

USULAN PENENTUAN TEKNIK LOT SIZING TERBAIK DENGAN MINIMASI BIAYA DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEBUTUHAN CANVAS EP 200 CONVEYOR BELT DI PT.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PRODUK OBAT, VITAMIN, DAN VAKSIN PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM

ABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), Raw Materials, Inventories of Raw Materials. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

1. Profil Sistem Grenda Bakery Lianli merupakan salah satu jenis UMKM yang bergerak di bidang agribisnis, yang kegiatan utamanya adalah memproduksi

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Job order costing method, efisiensi, dan efektivitas. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENYUSUNAN MODEL SIMULASI DINAMIS UNTUK MANAJEMEN TARIF ANGKUTAN UMUM. Studi Kasus : Operator Angkutan Umum Perusahaan XYZ di Kotamadya Bandung

ABSTRACT. Keywords: Traditional Methods, Cost Centre, Just In Time methods, Inventory. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Jenis sediaan yang ada dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO. Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB

OPTIMALISASI PEMESANAN BAHAN BAKU DI PT XYZ UNTUK MEREDUKSI BIAYA PERSEDIAAN DENGAN METODE PROGRAM DINAMIS

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

Prosiding Manajemen ISSN:

Bab 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

ABSTRACT. Keyword: Estimated Cost, Production Cost Control. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENTINGNYA INVENTORY CONTROL BAHAN BAKU UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI PADA PERUSAHAAN

Perencanaan Kebutuhan Persediaan Material Bahan Baku Pada CV Endhigra Prima dengan Metode Min-Max

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KELURAHAN NUNU KECAMATAN TATANGA KOTA PALU

PENERAPAN MODEL TRANSPORTASI DAN DECISION TREE PADA DISTRIBUSI BARANG

ABSTRACT. Keywords : production process, preventive maintenance, breakdown maintenance, minimum maintenance cost. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN RESMI MODUL VI INVENTORY THEORY

MENGOPTIMALKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UTAMA BEGACRON BLACK GI 200%: STUDI KASUS PT COLORINDO ANEKA CHEMICALS

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Keywords: Relevant Costs, Accept Or Reject Special Order. vii Universitas Kristen Maranatha

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia. Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SUSU KENTAL MANIS PADA PT INDOMILK SKRIPSI DILZAR DIAN WIJAYA

ANALISA PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SOL SEPATU DAN PENERAPAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR TUGAS AKHIR

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode EOQ (Economic Order Quantity), Metode JIT (Just In Time) dan Efisiensi Biaya

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.

PENGURANGAN BULLWHIP EFFECT DENGAN METODE VENDOR MANAGED INVENTORY

ABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), inventories of raw materials. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 Metode Penelitian

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM MENGELOLA PERSEDIAAN PERUSAHAAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Peranan Pengendalian Persediaan Produksi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

persediaan maka akan konsumen. permintaan ~ 1 ~

PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERDASARKAN METODE MRP (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING)

ABSTRAK. Kata-kata kunci: pengendalian persediaan, metode probabilistik, demand variabel dan lead time konstan

ANALISA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN ATK REGULAR PADA PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT JAKARTA PERIODE

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU FIBER UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN (STUDY KASUS PT. DJABES TUNAS UTAMA DI NGORO, MOJOKERTO)

Pengelolaan Persediaan

ANALISIS PENENTUAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCKHASTIC PADA PT. LOMBOK GANDARIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

ANALISIS MARKOV CHAIN TERHADAP PERSEDIAAN: STUDI KASUS PADA CV SINAR BAHAGIA GROUP Haryadi Sarjono; Edwin; Himawan Sentosa; Frendy Bong Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 ABSTRACT Supply is one of the most important factors for the company, but there are still so many companies who don t understand about how to monitoring their supplies so there will be not too much or too little supplies for them to manage. Some of the important things are to know how many supplies that a company should prepare to fulfill the needs of supply for the next period. This essay is aimed to investigate whether there was a shift/moving towards the supplies and the factor, which trigger the moving, how many supplies that the company should have and the cost that they have to pay to fulfill the supplies. The result shows that there was a moving of supplies, which has been cause by some factors. The kind of research that being used is a descriptive research, with a quantitative data. And the methods that being used is the case study, The point of this research is because of the moving of supplies that has been caused by the age of the supplies, the company have to calculate how many supplies that they should have to fulfill the needs of the next period. Keywords: supplies, Markov Chain, forecasting ABSTRAK Persediaan merupakan salah satu faktor yang penting bagi suatu perusahaan tetapi masih banyak perusahaan yang tidak mengetahui bagaimana memonitoring persediaannya sehingga tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit. Beberapa hal yang penting adalah mengetahui berapa banyak permintaan yang harus dipersiapkan oleh perusahaan untuk memenuhi persediaan untuk periode mendatang. Penulisan ini bertujuan untuk meneliti apakah terjadi pergeseran terhadap persediaan dan faktor apakah yang memicu pergeseran tersebut, berapakah persediaan yang harus dimiliki oleh perusahaan dan berapakah biaya yang harus dikeluarkan persediaan untuk memenuhi persediaan tersebut. Hasil penilitian menyatakan bahwa terjadi pergeseran terhadap persediaan oleh karena beberapa faktor. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan jenis data kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Markov Chain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karena terjadi pergeseran dalam persediaan yang disebabkan oleh umur persediaan tersebut maka perusahaan harus memperhitungkan berapakah persediaan yang harus kita punya untuk memenuhi permintaan untuk periode mendatang. Kata kunci: persediaan, Rantai Markov, forecasting Analisis Markov Chain (Haryadi Sarjono; dkk) 1071

PENDAHULUAN Persediaan bahan baku di dalam perusahaan adalah merupakan hal yang sangat wajar untuk dikendalikan dengan baik. Setiap perusahaan yang menghasilkan produk pasti memerlukan persediaan bahan baku ini. Baik disengaja ataupun tidak perusahaan yang bersangkutan ini akan menyelenggarakan persediaan bahan baku yang menunjang jalannya proses produksi. Dalam penyelenggaraan persediaan bahan baku ini akan diusahakan agar bahan baku yang ada di dalam perusahaan akan dapat mempunyai biaya persediaan yang serendah mungkin. CV Sinar Bahagia adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi batako (bahan baku untuk membangun perumahan). Bahan baku untuk memproduksi batako ini adalah semen dan pasir dengan perbandingan 1 sak semen dan 1m 3 pasir dapat memproduksi batako sebanyak 100 buah. Pada kenyataannya pesanan yang datang pada perusahaan lebih banyak semen dibandingkan dengan pasir, sehingga sering terjadi terhentinya pelaksanaan proses produksi. Dilain pihak persediaan bahan baku yang cukup besar dalam perusahaan ini juga akan membawa berbagai macam akibat yang akan merugikan perusahaan pula. Persediaan yang diselenggarakan dalam jumlah besar mengakibatkan terjadinya biaya-biaya persediaan bahan baku menjadi besar pula. Besarnya biayabiaya persediaan dapat mengurangi keuntungan yang seharusnya bisa dicapai oleh perusahaan ini. Disamping itu resiko kerusakan bahan baku juga semakin tinggi, sehingga mutu semen akan menurun jika tidak disimpan dengan baik. Keadaan tersebut tentunya mengakibatkan berkurangnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Selain itu juga menyebabkan kehilangan pelanggan karena ketidakmampuan perusahaan menyediakan kebutuhan pelanggan tepat pada waktunya. Adapun tujuan untuk momecahkan permasalahan ini adalah menentukan biaya perencanaan persediaan bahan baku yang optimal serta menentukan biaya perencanaan persediaan bahan baku yang optimal. Kajian Pustaka Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang milik perusahaan dengan maksud dijual dalam suatu periode usaha yang normal, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan/proses produksi; persediaan barang baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi (Assauri, 2008). Jadi, pengertian dari pengendalian persediaan dapat dikatakan suatu kegiatan untuk menentukan tingkat dan komposisi pengaturan dan pengawasan atas pelaksanaan pengadaan bahan yang diperlukan sehingga sesuai dengan yang dibutuhkan dan biaya yang serendah-rendahnya agar perusahaan dapat melindungi kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhan-kebutuhan pembelanjaan perusahaan. Biaya-biaya yang digunakan dalam analisis persediaan (Amelia, et al., 2009), meliputi biaya pesan (ordering cost), biaya simpan (carrying cost), biaya kehabisan persediaan (stockout cost) dan biaya pembelian (purchase cost). METODE Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diperlukan data yang berhubungan dengan permasalahan yang ada. Adapun langkah-langkah untuk mendapatkan data tersebut antara lain tahap pertama yaitu survey perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran awal mengenai permasalahan apa yang dapat diangkat untuk mengadakan penelitian. Tahap kedua yaitu study literature yang dilakukan untuk mendukung dalam menyelesaikan permasalahan. Tahap ketiga yaitu identifikasi masalah dan pengumpulan data-data yang diperlukan seperti data permintaan bahan baku, 1072 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 2 No. 2 November 2011: 1071-1076

harga bahan baku, biaya pemesanan dan penyimpanan. Tahap keempat yaitu melakukan pengolahan data, dan melakukan analisa data dengan menggunakan perencanaan pengendalian persediaan dengan metode Markov Chain. Dan tahap kelima yaitu menarik kesimpulan dari hasil pengolahan serta analisis data yaitu persediaan bahan baku yang optimal serta biaya persediaan yang optimal. HASIL DAN PEMBAHASAN Data Pemakaian Data pemakaian material selama 6 bulan dapat dilihat dari data permintaan produk seperti pada Tabel 1. Tabel 1 Tabel Pemakaian Semen selama 6 bulan Periode (t) Penjualan Batako (Kg) RM : Semen (Kg) Harga Total (IDR) Sumber: Perusahaan (2010) 1 (Juli) 1 8000 2000 Rp2.200.000 2 2 4000 1000 Rp1.100.000 3 3 15000 3750 Rp4.125.000 4 4 3000 750 Rp825.000 5 (Agustus) 5 10000 2500 Rp2.750.000 6 6 12000 3000 Rp3.300.000 7 7 3000 750 Rp825.000 8 8 5000 1250 Rp1.375.000 9 (September) 9 7000 1750 Rp1.925.000 10 10 10000 2500 Rp2.750.000 11 11 9000 2250 Rp2.475.000 12 12 10000 2500 Rp2.750.000 13 (Oktober) 13 4000 1000 Rp1.100.000 14 14 6000 1500 Rp1.650.000 15 15 13000 3250 Rp3.575.000 16 16 7000 1750 Rp1.925.000 17 (November) 17 5000 1250 Rp1.375.000 18 18 6000 1500 Rp1.650.000 19 19 11000 2750 Rp3.025.000 20 20 8000 2000 Rp2.200.000 21 (Desember) 21 13000 3250 Rp3.575.000 22 22 14000 3500 Rp3.850.000 23 23 2400 600 Rp660.000 24 24 600 150 Rp165.000 Grand Total 186000 46500 Rp 51.150.000 Perhitungan Penentuan Optimum Persediaan dan Total Cost Besarnya persediaan di Gudang adalah 1.200 Kg Harga Semen per Kg = Rp 1.100,- Biaya Pesan = Rp 430.000,- Biaya Penyimpanan = Rp 30,- x 1200 Kg x 30 hari = Rp 1.080.000,- = 0,33% Biaya Penyusutan = 0,80% + Total Biaya Penyimpanan = 1,13% Biaya Penyimpanan Semen per bulan = 1,13% x 1200 kg x Rp 1.100,- x state i Biaya kekurangan Persediaan = Rp 430.000 + (Rp 1.100 x 1200 kg) Analisis Markov Chain (Haryadi Sarjono; dkk) 1073

Berdasarkan Tabel 1, data-data itu akan dimuat secara statistik ke dalam pengelompokan kelas data, yaitu: Jangkauan = Data Terbesar Data Terkecil = 3750 150 = 3600 Jumlah Kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 24 = 5,54 = 6 Interval = 3600 / 6 = 600 Diasumsikan bahwa Persediaan Awal = 0, 600, 1200, 1800, 2400, 3000 Berdasarkan ketetapan Markov Chain, bahwa pemberian keputusan x, suatu state dari system mengalami transisi dari state i ke state j = I +x-d dengan probabilitas Pij(x) = P(d) Biaya Pesan = Rp 430.000 Biaya Simpan = jumlah material x harga = 2500 X Rp 1.100 = Rp 2.750.000 Jumlah material yang diambil adalah jumlah kuantitas yang paling banyak muncul di tabel (modus). Kemudian dimulai perhitungan Markov Chain untuk tiap baris state, yaitu: Untuk i = 0 ; x = 600 ; jika j = 0 Maka j = i + x d 0 = 0 + 100 d d = 600 Probabilitas P ij = P 0,0 (600) = P(d >= 100) = 1 Untuk probabilitas lainnya = 0 Shortage Cost = Biaya pesan + Biaya simpan [ ( d i x ) P(d)] = Rp 430.000 + Rp 2.750.000[(1200-600)0.42 + (1800-600)0.17 + (2400-600)0.13 + (3000-600)0.08 + (3600-600)0.04] = Rp 2.755.930.000,- Matriks Probabilitas Transisi: Perhitungan biaya optimalisasi menggunakan formula: f i (k) = C i (X i (k) ) + ασp ij (X i (k) )f J (k) f 0 (0) = 860.000 + 0,96(0,04 f 0 (0) + 0,08 f 600 (0) + 0,13 f 1200 (0) + F 600 (0) =1.308.666 + 0,96(0,04 f 0 (0) + 0,08 f 600 (0) + 0,13 f 1200 (0) + 1074 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 2 No. 2 November 2011: 1071-1076

F 1200 (0) = 1.757.332 + 0,96(0,04 f 0 (0) + 0,08 f 600 (0) + 0,13 f 1200 (0) + F 1800 (0) = 2.205.998 + 0,96(0,04 f 0 (0) + 0,08 f 600 (0) + 0,13 f 1200 (0) + F 2400 (0) = 2.654.664 + 0,96(0,04 f 0 (0) + 0,08 f 600 (0) + 0,13 f 1200 (0) + F 3000 (0) = 3.103.330 + 0,96(0,04 f 0 (0) + 0,08 f 600 (0) + 0,13 f 1200 (0) + Linear programming diselesaikan dengan menggunakan software QM for Windows. Saat persediaan awalnya adalah 0, maka penambahan optimalnya adalah 600, bila persediaan awalnya adalah 100, maka penambahan optimalnya adalah 500, dan bila persediaan awalnya adalah 200, maka penambahan optimalnya adalah 400, bila persediaan awalnya adalah 300, maka penambahan optimalnya adalah 300, dan bila persediaan awalnya adalah 400, maka penambahan optimalnya adalah 200, bila persediaan awalnya adalah 500, maka penambahan optimalnya adalah 100. f 100 (0) = 31.660.084 f 200 (0) = 31.846.554 f 300 (0) = 32.033.024 f 400 (0) = 32.219.494 f 500 (0) = 32.405.964 f 600 (0) = 32.592.434 Hasil biaya tersebut kemudian disubsitusikan ke dalam persamaan linear dan didapatlah biaya persediaan minimumnya. f 600 (1) = 31.660.090 f 1200 (1) = 31.846.557 f 1800 (1) = 32.033.024 f 2400 (1) = 32.219.491 f 3000 (1) = 32.405.958 f 3600 (1) = 32.592.425 Dilihat dari hasil penelitian diatas maka pergeseran tingkat persediaan awal atau perpindahan state dapat terjadi disebabkan beberapa hal, yaitu: (1) umur dari bahan baku yang relatif singkat dan rentan terhadap gangguan mengakibatkan tingkat rotasi yang tinggi; (2) tingkat permintaan produk yang sangat berfluktuasi sehingga sangat mempengaruhi persediaan bahan baku. Dalam hal ini perusahaan bisa mengandalkan perhitungan persediaan ini menggunakan metode Markov Chain, mengingat hasil yang didapat bisa merefleksikan jumlah persediaan dengan menghubungkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, misalkan jumlah persediaan yang ada 2400 Kg, maka biaya persediaan minimumyang harus dikeluarkan sebanyak Rp.32.219.491,-,dengan hasil penelitian ini maka, perusahaan dapat menghemat demikian besar pengeluaran untuk pembelian bahan baku, karena dari awal sudah bisa diramalkan secara akurat dengan tingkat kesalahan hanya 4%. Analisis Markov Chain (Haryadi Sarjono; dkk) 1075

PENUTUP Keputusan dalam pemesanan bahan baku, pada mulanya hanya berdasarkan peramalan kebutuhan saja tanpa ada suatu metode khusus dalam membantu memecahkannya. Agar biaya persediaan bahan baku menjadi seoptimal mungkin, maka alangkah baiknya melakukan suatu analisa atau menggunakan suatu metode tertentu yang memang diciptakan untuk tujuan demikian, salah satunya adalah metode Markov Chain, mengingat perhitungan inventory menurut Markov Chain maka lebih akurat dibandingkan perhitungan persediaan lainnya, dimana hasil perhitungannya sudah mencerminkan jumlah unit persediaan dan biaya yang harus dikeluarkan. DAFTAR PUSTAKA Amelia,S., et al. (2009). Integrasi kebijakan persediaan-transportasi. Jurnal Teknik Industri, Vol 11 (1), 2009, pp.15-32. Assauri, S. (2008). Manajemen produksi dan operasi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. 1076 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 2 No. 2 November 2011: 1071-1076