46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota Jambi dengan jumlah populasi 53 orang, kemudian dilakukan tabulasi, serta pengkodean dari jawaban responden. Gambaran dari masing masing variabel dalam penelitian ini yaitu fasilitas belajar (X 1 ), kebiasaan belajar (X 2 ) dan hasil belajar (Y) dapat dilakukan dengan analisis deskriptif statistik. Untuk mempermudah dan memperkecil tingkat kesalahan dalam perhitungan maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan komputer program SPSS (statistical Product and Service Solution) versi 16.0. adapun hasil perhitungan tersebut akan dipaparkan di bawah ini. 4.1.1 Deskripsi Data Fasilitas Belajar (X 1 ) Fasilitas belajar yang diukur dengan menggunakan angket dengan delapan indikator, meliputi: (1) tersedianya media pembelajaran, (2) sumber belajar, (3) tersedianya gedung sekolah, (4) tersedianya ruang dan tempat belajar, (5) perpustakaan, (6) laboratorium sebagai penunjang belajar, (7) tersedianya hiasan dinding, dan (8) tersedianya tempat ibadah musholah. Berdasarkan Angket diberikan kepada responden sebanyak 22 soal yang disebarkan pada 53 responden. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: 46
47 Tabel 4.1 Deskripsi Data Fasilitas Belajar No Interval Nilai F Persentase(%) Kategori 1. 89-110 36 67,92% Sangat lengkap 2. 67 88 9 16.98% Lengkap 3. 45 66 8 15,09% Sedang 4. 23 44 0 0 Tidak lengkap 5. 1 22 0 0 Sangat tidak lengkap Jumlah 53 100% Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa sebanyak 36 siswa (67,92%) memiliki fasilitas belajar dalam kategori sangat lengkap. Sebanyak 9 siswa (16,98), memiliki fasilitas belajar dalam kategori lengkap. Sementara, sebanyak 8 siswa (15,09) memiliki fasilitas belajar dalam kategori sedang. 4.1.2 Deskripsi Data Kebiasaan Belajar (X 2 ) Kebiasaan belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah sesuatu yang biasa dilakukan, kebiasaan juga berarti pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari oleh seorang individu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama. Indikatornya yakni : 1) cara mengikuti pelajaran, 2) cara belajar mandiri di rumah, 3) cara belajar kelompok, 4) mempelajari buku teks, 5) menghadapi ujian. Berdasarkan Angket diberikan kepada responden sebanyak 24 soal yang disebarkan pada 53 responden. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Deskripsi Data Kebiasaan Belajar No Interval Nilai F Persentase(%) Kategori 1. 97-120 15 28,30%% Sangat Baik 2. 73 96 26 49,06% Baik 3. 49 72 10 22,64% Sedang 4. 25 48 0 0 Buruk 5. 1 24 0 0 Buruk Sekali Jumlah 53 100%
48 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa sebanyak 15 siswa (28,30%) memiliki kebiasaan belajar dalam kategori sangat baik, sebanyak 26 siswa (49,06%) memiliki kategori kebiasaan belajar dalam kategori baik, dan sebanyak 10 siswa (22,64%) memiliki kebiasaan belajar dalam kategori sedang. 4.1.3 Deskripsi Data Hasil Belajar Untuk hasil belajar yang dipakai dalam penelitian ini adalah nilai ulangan harian pada siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota dengan jumlah siswa sebanyak 53. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3 Deskripsi Hasil belajar No Interval F Persentase Kriteria 1. 86 100 3 5,7% Sangat Baik 2. 72 85 12 22,6% Baik 3. 61 71 17 32,1% Kurang Baik 4. 46-60 21 39,6% Sangat Kurang baik 5 < 45 0 0% Jumlah 53 100% Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa siswa memiliki hasil belajar yang berbeda beda. Sebanyak 3 siswa (5,7%) mendapat hasil belajar dalam kategori sangat tinggi, sebanyak 12 siswa (22,6%) mendapat hasil belajar dalam kategori baik, sebanyak 17 siswa (32,1%) mendapat hasil belajar dalam kategori kurang baik, sementara 21 siswa (39,6%) mendapat hasil belajar dalam kategori sangat kurang baik. 4.2 Uji Persyaratan Analisis 4.2.1 Uji Normalitas Untuk menguji normalitas data dapat digunakan Kolmogorov-Smirnov dengan pedoman pengambilan keputusan nilai sig (signifikansi atau nilai
49 probabilitas > 0,05. Dalam penelitian ini data menunjukkan berdistribusi normal. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di berikut ini: Tabel 4.4 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test fasilitas belajar kebiasaan belajar hasil belajar N 53 53 53 Kolmogorov-Smirnov Z 1.289 1.413 1.166 Asymp. Sig. (2-tailed).072.087.132 a. Test distribution is Normal. Selain dengan Kolmogorov-Smirnov normalitas data dapat dilihat dari grafik normal P-P plot dengan bantuan program SPSS 16.0. Apabila titik-titik mendekati garis diagonal, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Dari gambar di atas terlihat bahwa titik-titik yang terbentuk berada disekitar garis diagonal. Artinya data dalam penelitian ini data berdistribusi normal. 4.2.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan berdistribusi normal sama atau memiliki varian sama. Dalam penelitian ini, uji
50 homogenitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0. Adapun pengambilan keputusan adalah jika probabilitas atau sig. > 0,05 maka varian populasi sama. Tabel 4.5 Uji Homogenitas Variabel Fasilitas Belajar terhadap Hasil Belajar hasil belajar Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. 2.774 11 25.071 Sumber : data pengolahan hasil penelitian dengan SPSS Dari tabel di atas, terlihat bahwa probabilitas > 0,05 yakni 0,071 > 0,05 maka data dinyatakan homogen. Tabel 4.6 Uji Homogenitas Variabel Kebiasaan Belajar terhadap Hasil Belajar hasil belajar Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.842 9 25.110 Sumber : data pengolahan hasil penelitian dengan SPSS Dari tabel di atas, terlihat bahwa probabilitas > 0,05 yakni 0,110 > 0,05 maka data dinyatakan homogen. 4.2.3 Uji Linearitas Untuk mengetahui apakah model linear yang digunakan sudah tepat atau belum, maka dilakukan uji linieritas terlebih dahulu. Adapun hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Model Tabel 4.7 Anova b variabel x1, x2, y uji signifikan dan uji linieritas Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 4037.050 2 2018.525 16,270.000 a Residual 6203.139 50 124.063 Total 10240.189 52 a. Predictors: (Constant), kebiasaan belajar, fasilitas belajar
51 Model Tabel 4.7 Anova b variabel x1, x2, y uji signifikan dan uji linieritas Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 4037.050 2 2018.525 16,270.000 a Residual 6203.139 50 124.063 Total 10240.189 52 b. Dependent Variable: hasil belajar Sumber : data pengolahan hasil penelitian dengan SPSS Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05. Artinya ada pengaruh yang linier antara variabel fasilitas belajar, kebiasaan belajar terhadap hasil belajar. Dapat disimpulkan model regresi diatas benar dan layak untuk digunakan. 4.3 Analisis Regresi Pengujian hipotesis dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh fasilitas belajar dan kebiasaan belajar secara parsial dan simultan terhadap hasil belajar. Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan menggunakan uji t, sedangkan pengujian simultan dilakukan dengan menggunakan uji f. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dan secara simultan yaitu sebagai berikut: 4.3.1 Pengaruh Fasilitas Belajar (X 1 ) terhadap Hasil Belajar (Y) Uji hipotesis pertama dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi sederhana. Uji persamaan bidang regresi dengan uji t yakni dengan membandingkan harga t hitung dengan t tabel atau dengan melihat nilai signifikansi. Adapun pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ho : tidak terdapat pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar Ha : terdapat pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar
52 Untuk mengetahui apakah pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar bersifat prediktif/tidak, maka dilakukan analisis regresi sederhana dengan menggunakan uji t yakni: = Σ X y Σ Σ.Σ Σ Σ Σ = 53314543 48563358 53.457082 4856 53.223002 3358 = 0,616 Perhitungan uji signifikan: t = "# # $ t = %,&& '(# #%,&& $ = 5,584 Berdasarkan hasil perhitungan diatas, terdapat pengaruh sebesar 0,616 pada variabel fasilitas belajar terhadap hasil belajar. Selanjutnya untuk membuktikan nilai kebenaran dari hipotesis yang diterima atau ditolak, dilakukan uji signifikansi. Berdasarkan hasil perhitungannya maka diperoleh : t hitung = 5,584 dan t tabel = 1,674. Jadi t hitung > t tabel atau 5,584 > 1,674. Karena t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian terdapat pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar. 4.3.2 Pengaruh Kebiasaan Belajar (X 2 ) terhadap Hasil Belajar (Y) Uji hipotesis kedua dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi sederhana. Uji persamaan bidang regresi dengan uji t yakni dengan
53 membandingkan harga t hitung dengan t tabel. Adapun pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ho : tidak terdapat pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar Ha : terdapat pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar Untuk mengetahui apakah pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar bersifat prediktif/tidak, maka dilakukan analisis regresi sederhana dengan menggunakan uji t yakni: $ = $ = Σ X y Σ Σ.Σ Σ Σ Σ 53.300202 46383358 )*53.417662 +&(, $ -*53.223002 ((', $ - $ = 0,577 Perhitungan uji signifikan: t = "# # $ t = %,'.. '(# #%,'.. $ = 6,177 Berdasarkan hasil perhitungan diatas, terdapat pengaruh sebesar 0,577 pada variabel kebiasaan belajar terhadap hasil belajar. Selanjutnya untuk membuktikan nilai kebenaran dari hipotesis yang diterima atau ditolak, dilakukan uji signifikansi. Berdasarkan hasil perhitungannya maka diperoleh : t hitung = 6,177 dan t tabel = 1,674. Jadi t hitung > t tabel atau 6,177 > 1,674. Karena t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian terdapat pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar.
54 4.3.3 Pengaruh Fasilitas Belajar (X 1 ) dan Kebiasaan Belajar (X 2 ) terhadap Hasil Belajar (Y) Uji hipotesis ketiga dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda dengan menggunakan uji f. Untuk mengetahui besarnya pengaruh fasilitas dan kebiasaan belajar secara bersama - sama terhadap hasil belajar Dimana : Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 Y a b X 1 X 2 = Hasil belajar = Konstanta = Koefisien pengganda = Fasilitas belajar = Kebiasaan belajar Persamaan b1, b2, dan a : b1 = 0$ 0# 00 0.1(,+'&,.+,.#.1,,1&(+',( = 0 $ 0 $ # 00 $ &,+'(.1(,+'#.1,,1 $ = 0,387 b2 = 0$ 0# 00 0 &,+'(&(+',(#.1,,1&,.+,. = 0 $ 0 $ # 00 $ &,+'(.1(,+'#.1,,1 $ = 0,345 a = Y b 1 X 1 b 2 X 2 Rata rata Y = 2 = ((', 3 '( Rata rata X 1 = 0 = +,'& 3 '( Rata rata X 2 = 0 = +&(, 3 '( = 63,36 = 91,62 = 87,51 a = 63,36 0,39 x 91,62 0,35 x 87,51 = 63,36 35,73 30,63 = 129,72
55 (Rx 1 x 2 y) = 4 054 0 $ = %,(,..&,.+,.5%,(+'.&(+',( %++,,1 = 0,7 KP = (Rx 1 x 2 y) 2. 100% = 0,7 2.100% = 49% F hitung = 6$ "#7# 7#6 $ = %,.$ '(## #%,. $ = 24,02 Dengan taraf signifikan : α = 0,05 F tabel = 4,02. Dari hasil analisis perhitungan di atas, terlihat variabel fasilitas dan kebiasaan belajar secara bersama sama mempengaruhi hasil belajar sebesar 0,7 dan berdasarkan uji signifikan, F hitung > F tabel atau 24,02 > 4,02. Maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh fasilitas dan kebiasaan belajar secara bersama sama terhadap hasil belajar. Dengan demikian hipotesis ketiga telah teruji secara empiris dan dapat diterima dalam taraf kepercayaan 95%. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh antara fasilitas dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota. Pada penelitian ini dibagi menjadi : (1) apakah terdapat pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 11 Kota Jambi, (2) apakah terdapat pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 11 Kota Jambi, (3) apakah terdapat pengaruh fasilitas
56 belajar dan kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMA Negeri 11 Kota Jambi. Dalam rumusan masalah pertama yaitu apakah terdapat pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 11 Kota Jambi. Fasilitas belajar di rumah pada penelitian ini adalah segala sesuatu yang bisa mendukung dalam proses pembelajaran, yaitu bahan tertulis/berbentuk cetak, lingkungan dan teknologi komunikasi yang dimanfaatkan secara terpisah atau kombinasi oleh siswa yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Fasilitas belajar di rumah yang diteliti dalam penelitian ini adalah fasilitas belajar di rumah siswa meliputi : ruang belajar yang kondusif yang dilengkapi dengan meja, kursi, penerangan, perlengkapan belajar alat-alat tulis dan bukubuku yang berhubungan dengan pelajaran. Berdasarkan analisis statistik, terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar (X 1 ) terhadap hasil belajar (Y) pada pembelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota. Besar pengaruh antara variabel fasilitas belajar terhadap hasil belajar sebesar 0,616 dan setelah dilakukan uji signifikan diperoleh harga t hitung sebesar 5,584 sementara t tabel pada taraf sig 5%, N = 53 yaitu 1,674, H o ditolak dan H a diterima. Dengan taraf signifikan ini menunjukkan bahwa semakin besar fasilitas belajar siswa maka semakin baik pula hasil belajar siswa. sebaliknya jika semakin rendah fasilitas belajar siswa maka rendah pula hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Syaiful dalam Slameto (2010:201) yang menyatakan bahwa kuat lemahnya fasilitas belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Karena itu fasilitas belajar itu perlu
57 diusahakan, terutama yang berasal dari luar diri (ekstrinsik) dengan cara melengkapinya. Rumusan masalah kedua yaitu apakah terdapat pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 11 Kota Jambi. Kebiasaan belajar adalah sesuatu yang biasa dilakukan, kebiasaan juga berarti pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari oleh seorang individu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama. Indikatornya yakni : 1) cara mengikuti pelajaran. 2) cara belajar mandiri di rumah. 3) cara belajar kelompok. 4) mempelajari buku teks. 5) menghadapi ujian. Berdasarkan analisis statistik, Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar (X 2 ) terhadap hasil belajar (Y) pada pembelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota. Besar pengaruh antara variabel kebiasaan belajar terhadap hasil belajar yang dihitug dengan regresi sederhana adalah sebesar 0,577 dan setelah dilakukan uji signifikan diperoleh harga t hitung sebesar 6,177 untuk t tabel pada taraf sig 5%, N = 53 yaitu 1,674, H 0 ditolak dan H a diterima. Dengan taraf signifikan ini menunjukkan bahwa semakin besar kebiasaan belajar siswa maka semakin baik pula hasil belajar siswa. sebaliknya jika semakin rendah kebiasaan belajar siswa maka rendah pula hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Slameto (2010:82) yang menyatakan bahwa Belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan, dan keterampilan, cara cara yang dipakai itu akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan belajar juga mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Oleh karena itu, kebiasaan seseorang cenderung bersifat relatif tetap dan sulit untuk diubah.
58 Rumusan masalah ketiga apakah terdapat pengaruh fasilitas belajar dan kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMA Negeri 11 Kota Jambi. Berdasarkan analisis terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel fasilitas belajar (X 1 ) dan kebiasaan belajar (X 2 ) terhadap hasil belajar (Y). Besar pengaruh antara variabel fasilitas dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar yang dihitung dengan regresi berganda sebesar 0,7 dan setelah dilakukan uji signifikan, diperoleh harga f hitung sebesar 24,02 taraf sig 5 %, N = 53 yaitu f tabel sebesar 4,02, H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini menandakan bahwa fasilitas dan kebiasaan belajar memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap hasil belajar. Dan fasilitas dan kebiasaan belajar merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar. Menurut Usman (2006:49) Fasilitas belajar adalah semua yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan pendidikan dapat berjalan lancar, teratur, effektif, dan efisien. Majid (2009:139) Kebiasaan merupakan cara berbuat atau bertindak yang dimiliki seseorang dan diperolehnya melalui proses belajar cara tersebut bersifat tetap, seragam dan otomatis. Jadi biasanya kebiasaan berjalan atau dilakukan tanpa disadari oleh pemilik kebiasaan itu. Kebiasaan itu pada umumnya diperoleh melalui latihan. Menurut Syah (2012:70) Kebiasaan belajar merupakan cara bertindak yang di peroleh melalui belajar secara berulang ulang, yang pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis.
59 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Fasilitas Belajar dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas X SMA Negeri 11 Kota Jambi dan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan dalam perumusan masalah pada bab 1, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar (X 1 ) terhadap hasil belajar (Y) pada pembelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar (X 2 ) terhadap hasil belajar (Y) pada pembelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel fasilitas belajar (X 1 ) dan kebiasaan belajar (X 2 ) terhadap hasil belajar (Y). 5.2 Saran Dengan adanya pengaruh yang signifikan antara fasilitas dan kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota, maka diharapkan kepada : 1. Siswa Diharapkan agar siswa lebih meningkatkan fasilitas dan kebiasaan belajar yang baik dan bisa diterapkan dalam belajar. Dengan adanya fasilitas dan 59
60 kebiasaan belajar pada pembelajaran ekonomi diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi yang semakin baik. 2. Guru Dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran agar selalu memperhatikan hal hal yang dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan fasilitas dan kebiasaan belajar yang baik pada pembelajaran ekonomi. 3. Sekolah Diharapkan kepada pihak sekolah, untuk berusaha menjalankan peraturan yang telah ditetapkan sehingga dengan menjalankan seluruh peraturan maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa siswanya.