SATUAN ACARA PERKULIAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : AKUNTANSI KEU. LANJUT 2 FAKULTAS : EKONOMI JENJANG/JURUSAN : D3 & S1 / AKUNTANSI KODE : KK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 (ED) KODE / SKS : KK / 2 SKS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) & SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : KK KOORDINATOR MATA KULIAH : IMAM SUBAWEH, SE.AK, MM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : KK KOORDINATOR MATA KULIAH : IMAM SUBAWEH, SE.AK, MM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : KK KOORDINATOR MATA KULIAH : IMAM SUBAWEH, SE.AK, MM

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SILABUS

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

O L E H : BAU BAU FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN. Wa Ode Anita Yurliani Ajasma

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Setelah mempelajari dan memahami bab ini mahasiswa diharapkan dapat:

KONSINYASI (CONSIGNMENT)

KANTOR PUSAT ( Head Office ) KANTOR CABANG ( Branch Office )

SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN

Silabus. EKA 4021 Akuntansi Keuangan Lanjutan II. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Iman P. Hidayat, SE., M.,Si., Ak., CA.

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

MATERI KE 10 AKUNTANSI HUBUNGAN PUSAT DAN CABANG (1)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN 2 FAKULTAS : EKONOMI JENJANG/JURUSAN : D3 & S1 / AKUNTANSI KODE : KK

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I (KODE MATA KULIAH)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM DIII BISNIS & KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Penggabungan antara 2 orang/badan atau lebih untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan disebut :

PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY

FEB UNS Jurusan: Akuntansi TA: 2014/2015

SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang mengalami kesulitan untuk dapat bertahan apalagi untuk meningkatkan

KONTRAK PERKULIAHAN. Mampu Mencapai Capaian Pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

Akuntansi Perusahaan Dagang

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM STUDI : AKUNTANSI (S1) SILABUS

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

10/21/2010 Bandi,

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB KONDISI YANG MENIMBULKAN PEMBUBARAN PERSEKUTUAN FIRMA PEMBUBARAN OLEH PERUBAHAN DALAM PEMILIKAN. Sulaiman S.Manggala, SE.Ak.

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

LAPORAN KEUANGAN BANK

PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 6 KONSINYASI. Sulaiman S. Manggala,SE.Ak.,MBA

SILABUS PENGANTAR AKUNTANSI BISNIS II

FEB UNS Jurusan: Akuntansi TA: 2015/2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 8 AKUNTANSI untuk KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG

L2

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penjualan konsinyasi dalam pengertian sehari-hari dikenal dengan sebutan

Laporan Keuangan Kosolidasi Perolehan Perusahaan Anak

BAB AKUNTANSI PERSEKUTUAN. secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba

Bab 1 Akuntansi Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II AK215133/3

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

Likuidasi dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Penjualan aktiva nonkas sekaligus 2. Penjualan aktiva nonkas bertahap 3. Program kas

Catatan 31 Maret Maret 2010

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GBPP) Mata Kuliah : Akuntansi Bobot SKS : 3 Jumlah Jam: Semester:

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

PERTEMUAN -2 PARTNERSHIP: Pembubaran. Sutaryo, SE., M.Si., Ak., CA.

PERSEKUTUAN FIRMA USAHA LIKUIDASI CICILAN; PATUNGAN ( JOINT VENTURES ) Sulaiman S.Manggala. Manggala,, SE.Ak PROSEDUR PENETAPAN PEMBAGIAN CICILAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI 2 (KC) KODE / SKS : KD / 2 SKS

ANALISIS PERHITUNGAN BUNGA ANGSURAN PADA CV. ABADI MOTOR

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI. Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STMIK U BUDIYAH INDONESIA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014

MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBELI KEPENTINGAN SEKUTU LAMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS

FIRMA (PARTNERSHIP) Modal Tn. John

AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.10)

JUMLAH AKTIVA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Koordinator : Budi Santoso SE., MM.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas

BAB II LANDASAN TEORI

AKUNTANSI KOPERASI Pendekatan Praktis Penyusunan Laporan Keuangan

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

PERSEKUTUAN FORMASI DAN OPE RASI

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang Herry (2009:266)

Pertemuan 6 & 7 PEMBUBARAN PERSEKUTUAN

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

Kontrak Perkuliahan. Nama Mata Kuliah : Akuntansi Kode Mata Kuliah : AKT 500 : Dr. Memen Kustiawan, SE., M.Si., Ak. Deskripsi Mata Kuliah

Persekutuan/Partnership

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM.

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

BAB I I. Terdapat berbagai pendapat yang dikemukakan oleh. Penjualan cicilan merupakan suatu kontrak penjualan

BAB 10 HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG DI LUAR NEGERI

BUKU IV AKUNTANSI SYARI AH BAB I CAKUPAN AKUNTANSI SYARI AH. Pasal 735

Transkripsi:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I FAKULTAS : EKONOMI JENJANG/JURUSAN : D & S / AKUNTANSI KODE : KK-046 KOORDINATOR MATA KULIAH : IMAM SUBAWEH, SE.AK, MM UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 999

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA I. IDENTITAS MATA KULIAH Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Bobot Sks Fakultas Jurusan / Jenjang Status Mata Kuliah Prasyarat : Akuntansi Keuangan Lanjutan : Ak 0 : Sks : Ekonomi : Akuntansi / S Dan D : Keahlian (MKK) : Akuntansi Keuangan II. MATERI. : Pengertian, Operasi, dan Pembagian Laba. : Pembubaran karena Perubahan Pemilik. : Likuidasi 4. : Likuidasi Berangsur 5. Joint Venture (Usaha Patungan) -------------- Mid test ------------------------- 6. Penjualan Angsuran 7. Penjualan Konsinyasi 8. Hubungan antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang 9. Hubungan antara KP dan KC - Masalah Khusus 0. Hubungan antara KP dan KC _ Masalah Cabang di LN ----------- Final Test -------------- III. BUKU-BUKU ACUAN YANG DISARANKAN. Drebin, Allan R., Advanced Accounting, South Western Publishing co., 98. (Terjemahan Erlangga, 99. Hadori Yunus dan Harnanto, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta, 99,. Griffin, Charles H.,Advanced Acccounting, Homewood:Richard D. Irwin, 977, IV. RINCIAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN - Pengertian, Operasi, Dan Pembagian Laba. Pendahuluan dan Pengertian. Pendahuluan. Pengertian. Karakteristik dan bentuk.4 Akte Pendirian. Akuntansi dalam pembentukan. Membuka pembukuan yang baru. Meneruskan pembukuan yang sudah ada. Komposisi kepemilikan dalam. Pembagian Laba Rugi dalam 4. Laporan keuangan untuk Setelah mempelajari dan memahami bab ini diharapkan mahasiswa dapat : a. Menjelaskan pengertian, karakteristik, dan bentukbentuk b. Mengetahui alasan pemilihan bentuk usaha, keuntungan, dan kelemahan c. Mengetahui arti penting akte pendirian d. Mencatat penyertaan modal dalam dan penyesuaian dalam pengalihan aktiva ke e. Mencatat jurnal yang diperlukan dalam pembentukan, dengan meneruskan pembukuan perusahaan lama atau dengan membuka pembukuan yang baru. f. Membuat Neraca setelah pembentukan g. Memahami arti penting kepemilikan dalam dalam kaitannya dengan pembgian laba rugi h. Menyusun laporan keuangan Pembubaran Karena Perubahan Pemilik.Pengertian pembubaran.kondisi yang menimbulkan pembubaran.akuntansi untuk pembubaran, dengan penyebab :. Masuknya anggota baru. Pengunduran didi anggota. Kematian anggota 4. Perubahan menjadi Perseroan a. Memahami pengertian dari pembubaran b. Mengetahui sebab-sebab terjadinya pembubaran dan latar belakang terjadinya pembubaran tersebut. c. Mencatat transaksi masuknya baru, dengan perolehan kepentingan lewat pembelian d. Mencatat transaksi masuknya anggota baru, dengan perolehan kepentingan lewat investasi e. Memahami dan memperhitungkan pemberian bonus dan atau goodwill atas investasi anggota baru f. Mampu menyelesaikan masalah akuntansi atas pengunduran diri anggota g. Mampu menyelesaikan masalah

akuntnasi atas kematian anggota kepada ahli warisnya h. Melakukan perubahan bentuk menjadi Perseroan, baik dengan meneruskan pembukuan ataupun dengan pembuatan pembukuan perseroan yang baru - Likuidasi. Pengertian likuidasi dan prosedur dalam likuidasi. Likuidasi setelah proses realisasi aktiva selesai. Kerugian realisasi aktiva dibebankan sepenuhnya ke modal. Kerugian realisasi aktiva menimbulkan pemindahan rekening pinjaman ke rekening modalnya. Kerugian realisasi aktiva menimbulkan kekurang modal salah satu.4 Kerugian realisasi aktiva menimbulkan kekurangan modal lebih dari satu.5 Realisasi aktiva tidak mencukupi untuk membayar para kreditur a. Memahami pengertian dari likuidasi dan perbedaannya dengan pemubaran b. Mengetahui prosedur likuidasi c. Melakukan penyelesian pembayaran kepada setelah realisasi aktiva selesai. d. Mengetahui penyelesaian kerugian realisasi aktiva yang dibebankan sepenuhnya pada saldo modal e. Mengetahui penyelesaian kerugian realisasi aktiva yang menimbulkan pemindahan perkiraan pinjaman ke perkiraan modalnya f. Mengetahui kerugian realisasi aktiva yang menimbulkan kekurangan modal bagi seorang g. Mengetahui penyelesaian kerugian realisasi aktiva yang menimbulkan kekurangan modal bagi lebih dari seorang h. Mengetahui penyelesaian realisasi aktiva dengan hasil uang kas yang tidak cukup untuk membayar para kreditur 4 - Likuidasi Berangsur. Pengertian Likuidasi Berangsur dalam dan mengetahui prosedurnya. Pembayaran kembali hak penyertaan anggota secara periodik. Penentuan Hak Prioritas Pembayaran kepada anggota 4. Rencana Prioritas Pembayaran kepada anggota a. Memahami pengertain dari Likuidasi Berangsur dalam dan mengetahui prosedurnya b. Melakukan penyelesaian pembayaran kembali hak penyertaan anggota secara periodik. c. Menentukan hak prioritas pembayaran kepada anggota d. Menyusun ikhtisar Laporan Likuidasi beserta perhitungan pendukungnya. e. Menyususn rencana prioritas pembayaran kepada anggota 4

sebelum proses likuidasi berlangsung. f. Mengetahui pengaruh adanya piutang kepada didalam rencana prioritas pembayaran anggota. 5 Joint Venture (Usaha Patungan). Pengertian Joint venture. Akuntansi untuk Joint Venture :. Pembukuan diselenggarakan secara terpisah dari Pembukuan anggota. Pembukuan diselenggarakan secara tidak terpisah dari pembukuan anggota.. Penutupan Joint Venture yang belum selesai. a. Menjelaskan pengertian Joint Venture b. Menjelaskan perlakuan akuntansi dan pembukuan Joint Venture c. Melakukan pembukuan Joint Venture yang diselenggarakan secara terpisah dari pembukuan masing-masing. d. Melakukan pembukuan Joint Venture yang tidak iselenggarakan secara terpisah dari pembukuan masing-masing. e. Mengetahui penyelesaian kerja sama yang belum terselesaikan. 6 Penjualan Angsuran (Penjualan Cicilan). Pengertian Penjualan Angsuran dan perbedaannya dengan Penjualan biasa.. Metode penetapan Laba Kotor pada Penjualan Angsuran. Metode Angsuran :. Penjualan Angsuran untuk harta tidak bergerak. Penjualan Angsuran untuk barang dagangan 4. Penyajian informasi Penjualan Angsuran di dalam Laporan Keuangan 5. Pertukaran di dalam Penjualan Angsuran 6. Pembatalan kontrak dan pemilikan kembali 7. Masalah bungan dalam penjualan angsuran a. Memahami pengertian dari Penjualan Angsuran dibandingkan dengan penjualan biasa, baik penjualan tunai maupun kredit. b. Mengetahui jaminan bagi pihak penjual c. Mengetahui metode penetapan laba kotor pada penjualan angsuran d. Mengetahui pendekatan laba kotor dalam periode penjualan e. Mengetahui pendekatan penetapan laba kotor dalam periode penagihan per kas f. Melakukan pencatatan penjualan harta benda tidak bergerak dengan dasar angsuran. g. Melakukan pencatatan barang dagangan berdasarkan angsuran h. Menyusun laporan keuangan pada penggonaan metode angsuran i. Mengetahui perlakuan adanya pertukaran dala penjualan j. Angsuran k. Melakukan penyelesaian atas adanya pembatalan kontrak l. dan pemilikan kembali aktiva. m. k. Mengetahui metode perhitungan bunga atas kontrak penjualan dan melakukan perhitungan bunganya. 5

7 Penjualan Konsinyasi. Pengertian Penjualan Konsinyasi, sifat dan operasinya. Akuntansi untuk penjualan yang telah selesai.. Catatan pihak konsinyi.. Laba ditetapkan.. Laba konsinyadi tidak ditetapkan. Catatan pihak konsinyor.. Laba ditetapkan.. Laba tidak ditetapkan. Akuntansi untuk yang tidak diselesaikan dengan tuntas 4. Retur untuk barang-barang 5. Laporan perhitungan laba-rugi :. Memahami pengertian dari Penjualan Konsinyasi, sifat, dan operasinya. Mengetahui alasan konsinyor dan konsinyi melakukan penjualan. Menyebutkan hak dan kewajiban konsinyor dan konsinyi 4. Melakukan pencatatan pembukuan untuk konsinyor, baik laba kotor ditetapkan ataupun laba kotor tidak ditetapkan 5. Melakukan pencatatan pembukuan untuk konsinyi, baik laba konsinyi ditetapkan ataupun laba konsinyi tidak ditetapkan 6. Melakuakan pencatatan adanya pengrimaan kembali barang-barang 7. Melakukan penyusunan laporan perhitungan laba rugi penjualan 8. Mengetahui prosedur akuntansi alternatif untuk mencatat adanya penjualan. 8 Hubungan Antara Kantor Pusat Dan Kantor Cabang (Prosedur Umum) Pembentukan Kantor Cabang, karakteristik Agen & Cabang Hubungan Kantor Pusat dan Agen Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Penyelenggaraan catatan kantor cabang di kantor pusat (sistem sentralisasi). Penyelenggaraan catatan kantor cabang di kantor cabang sendiri (sistem desentralisasi) Penyusunan perhitungan Laba- Rugi Kantor Cabang dan Kantor Pusat Penyusunan perhitungan Laba- Rugi Gabungan Kantor Cabang dan Kantor Pusat Penyesuaian dari Rekening Timbal Balik (Reciprocal Account).. Memahami terjadinya pembentukan Agen dan Kantor Cabang. Membedakan antara Agen dan Cabang, dan menyebutkan karakteristik masing-masing. Melakukan pencatatan akuntansi untuk Agen Penjual 4. Melakukan pencatatan akuntansi untuk Kantor Cabang 5. Menyelenggarakan catatan Cabang di Kantor Pusat 6. Menyelenggarkan catatan Cabang di Kantor Cabang sendiri 7. Melakukan penyusunan laporan perhitungan laba-rugi kantor cabang dan kantor pusat 8. Melakukan penyusunan laporan perhitungan laba-rugi gabungan kantor cabang dan kantor pusat 9. Melakukan penyesuaian atas rekening timbal balik. 6

9 Hubungan Antara Kantor Pusat Dan Kantor Cabang (Masalah Khusus. Persoalan khusus yang biasa terjadi jika digunakan sistem desentralisasi. Pengiriman uang antar cabang. Pengiriman barang antar cabang 4. Pembuatan faktur denga angka di atas harga pokok 4. Barang-barang untuk cabang difaktur denga tambahan % tertentu di atas harga pokok 4. Barang-barang untuk cabang difaktur dengan harga jual eceran 5. Penyusunan Laporan Keuangan Gabungan apabila barang-barang untuk Cabang difaktur di atas harga pokok.. Memahami terjadinya persoalanpersoalan khusus yang terjadi dalam hubungan antara kantor cabang dan kantor pusat. Melakukan pencatatan adanya pengiriman kas antar cabang. Melakukan pencatatan adanya pengiriman barang dagangan antar cabang 4. Melakukan pencatatan dan perhitungan adanya pengiriman barang yang difaktur denga tambahan % tertentu di atas harga pokoknya 5. Melakukan pencatatan dan perhitungan adanya pengiriman barang yang difaktur dengan harga eceran 6. Melakukan penyusunan laporan keuangan apabila barang difaktur dengan jumlah yang lain dari harga pokoknya 0 Hubungan Antara Kantor Pusat Dan Kantor Cabang (Masalah Cabang Di Luar Negeri. Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang yang berkedudukan di lain negara. Masalah kurs nila mata uang. Jual beli dengan pihak luar negeri 4. Masalah penjabaran mata uang asing 5. Masalah penjabaran rekeningrekening yang dinyatakan dalam mata uang asing 6. Penyusunan Laporan Keuangan Gabungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang di luar negeri 7. Selisih Penyesuaian kurs.. Memahami terjadinya masalah hubungan antara kantor pusat dan kantor cabang di luar negeri.. Memahami masalah nilai kurs mata uang dan dapat menyebutkan macam-macam kurs. Mentransfer mata uang rupiah dari mata uang asing 4. Melakukan pencatatan atas jual beli yang melibatkan pihak luar negeri 5. Melakukan penjabaran dari nilai tiap-tiap rekening neraca dan rekening rugi-laba ke dalam nilai rupiah 6. Melakukan penyusunan laporan keuangan gabungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang di luar negeri. 7. Menyelesaikan adanya selisih penyesuaian kurs baik yang menguntungkan atau yang merugikan 7