1
PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1 Abd. Rahman Pakaya 2, Idham Masri Ishak 3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu Seberapa besar pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Return Saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk meramalkan pengaruhnya variabel yang satu dengan variabel yang lain, dalam penelitian ini yaitu variabel X (Earning Per Share) merupakan variabel Independen (Bebas) dan Variabel Y (Return Saham) merupakan Variabel dependen (Terikat). Instrument yang digunakan adalah data sekunder serta untuk menganalisis data digunakan analisis regresi Linear Sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengaruh Earning Per Share terhadap Return saham Saham berpengaruh sebesar 78.2%. dan sisanya 21.8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Kata kunci : Earning Per Share dan Return Saham 1 Andriyanto Pakaya, Mahasiswa. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2 Dr. Drs. Abd. Rahman Pakaya M.Si Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 3 Idham Masri Ishak, SE,. M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2
PENDAHULUAN Berbagai macam kegiatan untuk melakukan investasi di Indonesia mempunyai banyak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai kelebihan dana dalam menyalurkan dananya. Salah satu tempat investasi yang dapat digunakan oleh investor untuk melakukan investasinya, selain di bank atau investasi yang berwujud seperti emas maupun tanah yaitu investasi di pasar modal. Bagi investor, pasar modal merupakan tempat untuk menyalurkan dananya dalam bentuk berupa saham maupun obligasi. Investasi saham mempunyai daya tarik bagi investor karena dengan investasi berupa saham investor mempunyai harapan untuk memperoleh keuntungan berupa capital gain ataupun dividen saham yang tinggi. Pasar modal dapat digunakan oleh investor untuk memperoleh tingkat penghasilan yang tinggi dan juga memiliki risiko yang tinggi terhadap investasi tersebut. Sedangkan bagi perusahaan yang go public, pasar modal merupakan tempat untuk memperoleh tambahan dana untuk kegiatan operasional perusahaan agar kelangsungan hidup perusahaan dapat bertahan dan agar dapat mampu bersaing dengan perusahaan lain. Tujuan utama investor dalam melakukan investasi saham adalah mengharapkan manfaat yang akan di hasilkan dalam bentuk Earning Per share (EPS) atau laba per lembar saham, Earning Per Share (EPS) dapat menunjukan tingkat kesejahteraan perusahaan. Earning Per Share (EPS) merupakan rasio keuangan yang digunakan investor untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan saham yang dimiliki Earning Per Share (EPS) atau laba per lembar saham adalah tingkat keuntungan bersih untuk tiap lembar sahamnya yang mampu diraih perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Tandelilin (2001), mendefinisikan Earning Per Share (EPS) sebagai perbandingan antara 3
jumlah laba (dalam hal ini laba bersih yang siap dibagikan bagi pemegang saham) dengan jumlah saham yang beredar. Dalam melakukan investasi di pasar modal, tujuan utama yang ingin dicapai oleh pelaku pasar adalah memaksimalkan Return. Return Saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi. Return saham merupakan tingkat keuntungan yang akan diperoleh oleh investor yang menanamkan modalnya di pasar modal (Dyah Ayu Savitri, 2012) Earning Per Share (EPS) sangat diperhatikan dan diperlukan oleh para pemegang saham dalam menganalisis tingkat kinerja perusahaan saat ini maupun dimasa yang akan datang. Hal tersebut dikarenakan semua hasil yang dicapai perusahaan akan berakibat langsung dalam tingkat keuntungan yang akan di dapatkan oleh para investor di masa yang akan datang. Perkembangan EPS perusahaan yang tinggi akan mengindikasikan bahwa perusahaan mampu mengatasi semua persoalan dan mampu mengatur pengalokasian dana yang di peroleh secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka para investor dapat dengan mantap dan yakin bahwa perusahaan sangat potensial dan mempunyai prospek investasi yang sangat bagus dimasa yang akan datang. Oleh karena itu tujuan investor untuk mendapatkan Return yang tinggi dapat tercapai. Return dibedakan menjadi dua, yaitu Realized Return atau Return Realisasi (Return yang terjadi atau dapat juga disebut sebagai Return sesungguhnya) dan Expected Return (Return yang diharapkan oleh investor) (Jogiyanto, 2003). Harapan untuk memperoleh Return yang maksimal, sangat penting bagi investor untuk melakukan penilaian serta melakukan analisis terhadap laporan keuangan dengan sebaik mungkin untuk memperoleh informasi terkait dengan kinerja keuangan perusahaan agar investor dapat dengan mudah mengambil keputusan investasi. 4
EPS ini menunjukkan laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada semua pemegang saham. Perkembangan EPS perusahaan yang tinggi akan mengindikasikan bahwa perusahaan mampu mengatasi semua persoalan dan mampu mengatur pengalokasian dana yang diperoleh secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka para investor dapat dengan mantap dan yakin bahwa perusahaan sangat potensial dan mempunyai prospek investasi yang sangat bagus dimasa yang akan datang. Oleh karena itu tujuan investor untuk mendapatkan return yang tinggi dapat tercapai Semakin tinggi perubahan EPS akan menarik minat investor berinvestasi di perusahaan tersebut. Akibatnya permintaan akan saham meningkat dan harga saham meningkat pula. Harga saham yang tinggi akan mendorong investor untuk menjual saham tersebut. Jika saham tersebut terjual dengan harga yang tinggi maka investor akan mendapatkan Return yang tinggi. Jadi perubahan EPS mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan Return Saham. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Return Saham pada PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk, Periode 2006-2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk menganalisis adanya pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lain, dalam penelitian ini yaitu variabel X (Earning Per Share) dan variabel Y (Return Saham). 5
Berikut ini adalah gambaran data mengenai Earning Per Share (EPS) dan tingkat Return Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Tabel 1.1 Data Earning Per Share (EPS) dan Return saham PT. Telekomunikasi, Indonesia (Persero) Tbk. TAHUN EPS (Rp) RETURN SAHAM % 2006 547 71.2 2007 638 0,5 2008 527-32,0 2009 792 37 2010 572-15,9 2011 544-11,3 2012 637 28,37 2013 141 18,78 Sumber : idx.co.id (data olahan) Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang berasal dari sumber tertulis yaitu berupa data laporan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. dan data Earning Per Share (EPS). HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data laporan keuangan tahunan yang diperolah dari IDX tahun 2006-2013, diperoleh rasio-rasio keuangan atau nilai variabel yang digunakan dala penelitian yaitu Earning Per Share (EPS) dan tingkat Return Saham. 6
Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui SPSS (Statistical Product Service Solution). Dimana persamaan regresinya adalah: ŷ = a + bx Adapun data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution), yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Earning Per Share terhadap Return saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk : Tabel 4.3 Coefficients a Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -1.030 12.096 -.085.935 EPS.097.021.883 4.609.004 a. Dependent Variable: Return Berdasarkan tabel 4.3 Coefficients a di atas, maka persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut : ŷ = -1.030+ 0.097X Berdasarkan data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) di atas, yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Return Saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, maka hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = -1.030 + 0.097X yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar - 7
1.030 merupakan nilai dari variabel Earning Per Share. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0.097 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Earning Per Share (EPS) dapat mempengaruhi Return Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Adapun hasil Pengujian koefisien uji Determinasi adalah sebagai berikut : Tabel Koefisien Determinasi (R Square) Model R R Square Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.883 a.780.743 10.32376 a. Predictors: (Constant), EPS b. Dependent Variable: Return Mencermati tabel di atas, diketahui bahwa pengaruh Earning Per Share terhadap Return saham PT. Telekomuniasi Indonesia, Tbk dapat dilihat pada kolom R Square yakni sebesar 0,780 atau 78,2%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Earning Per Share terhadap Return saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sebesar 78,2%. Dan sisanya 21,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. 8
Adapun hasil Pengujian uji t adalah sebagai berikut : Tabel Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi Pengaruh Earning Per Share terhadap Return Saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun 2006-2013 Koefisien Regresi t hitung t tabel 1 4,609 2,365 Dari tabel 4.7 di atas diketahui bahwa nilai t hitung variabel x lebih besar dari nilai t tabel yaitu 4,609 > 2,365, dengan demikian H A diterima dan H O ditolak. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan Earning Per Share terhadap Return Saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan sebagai berikut: pembahasan dapat ditarik Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh variabel Earning per share terhadap Return Saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nilai koefisien determinasi sebesar 78,2% menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent dan sisanya 21,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Mengamati penelitian di atas, terdapat pengaruh antara Earning per share terhadap Return saham. Perusahaan akan memiliki Return saham yang besar jika mampu meningkatkan Earning Per Share (EPS). Dengan meningkatnya Earning Per Share (EPS) perusahaan akan 9
berpengaruh pada investor untuk berinvestasi, sehingga dapat berpengaruh langsung pada Return saham perusahaan. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut : Seyogiyanya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk terus meningkatkan dan mempertahankan Earning Per Share agar dapat menarik investor untuk berinvestasi sehingga berpengaruh pada meningkatnya return saham perusahaan. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk juga haruslah dapat memanfaatkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi return saham perusahaan seperti meningkatkan permintaan dan penawaran yang berpengaruh pada saham perusahaan dan faktor eksternal perusahaan, seperti faktor politik pemerintah yang dapat meningkatkan perkembangan saham. 10
DAFTAR PUSTAKA Artatik, Sri. 2007. Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi, Semarang. Baridwan, zaki. 2003. System akuntansi penyususnan prosedur dan metode, Edisi kelima, Penerbit BPFE : Yogyakarta Darmadji, Tjiptono & Hendry M Fakhrudin.2001. Pasar Modal Indonesia. Salemba Empat. Jakarta Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE- Yogyakarta. Savitri, Dyah Ayu. 2012. Analisis Pengaruh ROA,NPM, EPS Dan PER Terhadap Return Saham. Skripsi, Diponegoro. Tandeilin.2010. Portofolio dan Investasi edisi ke Tujuh. Penerbit Kanisius. Yogyakarta 11