Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode

Transkripsi

1 Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode Nama : Riwan Cipta Januariawan NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Bambang Gunawan H

2 LATAR BELAKANG Dari sudut pandang keuangan, pasar modal berfungsi sebagai salah satu media yang efisien untuk mengalokasikan dana dari pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana.oleh karena itu pasar modal dapat dijadikan wahana Investasi bagi masyarakat. Untuk dapat memilih investasi yang aman diperlukan analisis yang cermat, teliti, dan mendukung dengan risiko yang akurat pula. analisis fundamental merupakan analisis historis atas kekuatan keuangan dari suatu perusahaan yang sering disebut dengan company analysis. Faktor-faktor fundamental adalah data akuntansi berupa ratio-ratio yang dapat membantu investor untuk memprediksi risiko suatu saham.

3 RUMUSAN MASALAH & TUJUAN PENELITIAN BATASAN MASALAH : Faktor yang diteliti adalah ROE, DER, EPS dan PER serta tingkat harga saham yang dipakai adalah harga saham pada akhir tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Dimana jumlah populasi yang ada adalah 31 perusahaan yang masuk kedalam klasifikasi sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, memiliki harga saham bulanan 4 tahun terakhir dari tahun 2009 sampai dengan tahun TUJUAN PENELITIAN : Untuk mengetahui apakah faktor fundamental (ROE, DER, EPS dan PER) mempunyai pengaruh yang signifikan (baik secara parsial dan simultan) terhadap harga saham. Untuk mengetahui faktor fundamental apa yang dominan dalam mempengaruhi harga saham perusahaan sektor pertambangan.

4 PERUSAHAAN OBJEK PENELITIAN NO NAMA PERUSAHAAN KODE 1 PT. Adaro Energy Tbk ADRO 2 PT. Aneka Tambang Tbk ANTM 3 PT. Ratu Prabu Energi Tbk ARTI 4 PT. Benakat Petroleum Energy Tbk BIPI 5 PT. Bumi Resources Tbk BUMI 6 PT.. Cita Mineral Investindo Tbk CITA 7 PT. Citatah Tbk CTTH 8 PT. Central Omega Resources Tbk DKFT 9 PT. Elnusa Tbk ELSA 10 PT. Energi Mega Persada Tbk ENRG 11 PT. Garda Tujuh Buana Tbk GTBO 12 PT. Vale Indonesia Tbk INCO 13 PT. Resource Alam Indonesia Tbk KKGI 14 PT. Mitra Investindo Tbk MITI 15 PT. Timah Tbk TINS

5 Faktor Fundamental Faktor fundamental dalam penulisan ini ada empat faktor, yakni ROE, DER, EPS dan PER terhadap harga saham. ROE (Return On Equity) menunjukkan bagian dari total profitabilitas yang bisa dialokasikan untuk pemegang saham atas modal yang mereka tanamkan dalam perusahaan. DER (Debt to Equity Ratio) merupakan perbandingan antara total hutang (hutang lancar dan hutang jangka panjang) dan modal yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan menggunakan modal yang ada. EPS (Earning Per Share) menurut Sawidji Widiatmojo (2000:102), menerangkan bahwa, Earning Per Share merupakan rasio antara pendapatan setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar. PER (Price Earning Ratio), menurut Darmadji (2008:198), Price Earning Ratio menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dan menghasilkan laba. Semakin tinggi price earning ratio menunujukkan bahwa investor mengharapkan pertumbuhan dividen yang tinggi dimasa yang akan datang.

6 Pengujian Asumsi Klasik Variabel Coloniearity Statistic Kesimpulan Tolerance VIF ROE 0,586 1,705 Bebas Multikolinieritas (Return On Equity) DER 0,555 1,801 Bebas Multikolinieritas (Debt to Equity Ratio) EPS 0,754 1,327 Bebas Multikolinieritas (Earning Per Share) PER (Price Earning Ratio) 0,981 1,019 Bebas Multikolinieritas Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), PER, EPS, ROE, DER b. Dependent Variable: Harga saham

7 Uji Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) ROE DER EPS PER a. Dependent Variable: Harga saham Dari hasil di atas didapat persamaan sebagai berikut : Y = 116,127 1,215ROE + 3,066DER + 10,868EPS + 0,394PER

8 PEMBAHASAN Uji t (parsial) Untuk ROE di dapat t hitung < t tabel (-0,475 < 1,673) hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara ROE terhadap harga saham ditolak. Untuk DER di dapat t hitung > t tabel (3,355 > 1,673) hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara DER terhadap harga saham diterima. Untuk EPS di dapat t hitung > t tabel (11,596 > 1,673) hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara EPS terhadap harga saham diterima. Untuk PER di dapat t hitung < t tabel (0,413 < 1,673) hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara PER terhadap harga saham ditolak.

9 Uji F (simultan) Dari hasil penghitungan uji f maka di dapat nilai f hitung > f tabel adalah > 2,539 dan taraf signikansinya kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Dengan demikian hipotesis ROE (Return On Equity), DER (Debt to Equity Ratio), EPS (Earning Per Share) dan PER (Price earning Ratio) berpengaruh signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap harga saham pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode

10 KESIMPULAN Secara simultan (bersama-sama) variabel independen ROE (Return On Equity), DER (Debt to Equity Ratio), EPS (Earning Per Share) dan PER (Price Earning Ratio) berpengaruh terhadap variabel dependen (harga saham). Sedangkan secara parsial uji t menerangkan bahwa dari faktor fundamental ROE, DER, EPS dan PER didapat hasil bahwa hanya DER dan EPS saja yang mempunyai pengaruh terhadap harga saham sedangkan ROE dan PER tidak. Dan diketahui pula bahwa faktor fundamental EPS lah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan ini.

11 TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN DAN BIMBINGANNYA