BAB I PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, pendapatan pemerintah, dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sektor yang cukup diperhitungkan dan diperhatikan oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk meningkatkan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. sumber pemasukan atau devisa, hal ini sesuai dengan pernyataan Sapta Nirwandar

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bidang pariwisata di Indonesia makin berkembang seiring

beragam budaya yang masih melekat sehingga dapat mencuri perhatian kehidupan. Banyak hamparan pemandangan indah dan adat istiadat yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang cepat dalam industri pariwisata dan perhotelan,

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya

Tahun 2012 Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara. Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sektor andalan dalam pembangunan Indonesia dan pembangunan daerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dengan baik. Kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. serius terhadap bidang ini telah melahirkan beberapa kebijakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa, hotel, jasa transportasi, restoran, kerajinan tangan dan lain

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan dan saling pengertian di antara negara-negara sudah berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Alasan Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan sebagai perjalanan wisata yang bertitik tolak dari pemikiran bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, serta mendapatkan kepuasan di dalam menerima pelayanan (service) selama

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi Industri pariwisata berkembang sangat cepat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bagianfront office yang menawarkan fasiltas Hotel.Front

BAB I PENDAHULUAN. baik dari segi alam, sosial, maupun budaya. Kuta yang teletak di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Kuta. Jendela pariwisata di Bali yang baru menonjol adalah Seminyak. Daerah

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas yang tersedia. Linen merupakan salah satu departemen yang menangani

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

PERANAN HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DALAM UPAYA MENJAGA CITRA HOTEL PANORAMA JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut akan diuraikan secara singkat, yang selajutnya penjelasan tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh pendapatan daerah yang bersumber dari pajak hotel dan restoran,

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. berani mempromosikan diri untuk meningkatan citra dan perekonomian Kota

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dapat memberikan keuntungan cepat di suatu daerah jika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. transportasi telah membuat fenomena yang sangat menarik dimana terjadi peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kontribusi Pajak Dan Retribusi Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas

2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL

BAB I PENDAHULAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan eksitensinya agar tetap dapat bersaing dengan hotel-hotel lainnya di

BAB I PENDAHULUAN. menyusun strategi untuk menarik hati para pelanggan mereka (Budi, 2013: 1).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Hotel merupakan sebuah bangunan yang dibangun dalam. kebutuhan orang orang yang melakukan perjalanan dengan bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. menjadi komoditas yang mempunyai peran penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. pesona alam yang luar biasa. Keunikan inilah yang menjadikan Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. sebagian masyarakat tetapi telah menjadi kebutuhan seluruh masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dekade ke depan. Dengan pertumbuhan wisatawan yang berkisar 4. persen dalam 10 tahun ke depan, diprediksi akan ada sekitar 400 juta

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. pada dewasa ini, tentunya kita ketahui bahwa MEA

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (Meeting, Incentive,

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menarik, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, dunia pariwisata merupakan salah satu asset

BAB I PENDAHULUAN. yang terserap di industri pariwisata, seiring dengan bergesernya kecenderungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rutinitasnya masing-masing. Baik yang sudah bekerja atau yang masih

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar 251 juta orang (Komisi Pemilihan Umum, 2012), Indonesia menyimpan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu prioritas pembangunan yang sangat diharapkan dapat memberi kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah merupakan usaha untuk mencapai tujuan pembangunan pariwisata nasional yang terkandung dalam TAP MPR/RI/NO.II/1993 yaitu: pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu menggalakan kegiatan ekonomi serta kegiatan sektor lain yang terkait sehingga lapangan kerja, pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, pendapatan pemerintah, dan penerimaan devisa meningkat melalui pengembangandan pendayagunaan berbagai potensi kepariwisataan. Bali memberikan kontribusi yang cukup besar bagi negara Indonesia, dengan memberikan keindahan alam yang mempesona, adat serta budaya dan masyarakat yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisional. Potensi-potensi yang dimiliki tersebut dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Bali baik lokal maupun mancanegara ke bali. Perkembangan pariwisata di Bali dapat dilihat dari jumlah kunjungan mancanegara pada Tabel 1.1. 1

2 Tabel 1.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Datang ke Bali Tahun 2010-2014 Tahun Jumlah Wisatawan Pertumbuhan (%) (orang) 2010 2.493.058 11.79 2011 2.756.579 10.57 2012 2.892.019 4.91 2013 3.278.679 13.36 2014 3.766.638 14.89 Jumlah 55.52 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015 Tabel 1.1 menunjukan kunjungan wisatawan setiap tahunnya meningkat dengan jumlah pertumbuhan 55,52%. Hal ini disebabkan pemerintah dan masyarakat semangat dalam melakukan promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Hal ini dapat dilihat dengan adanya beberapa kegiatan MICE, bertaraf Internasional yang diadakan di Bali. Kegiatan tersebut antara lain APEC (Asia Pasific Economic Cooperation) pada tahun 2013 dan ajang kecantikan Miss Universe 2013 yang diadakan di Nusa Dua. Selain kegiatan yang bertaraf Internasional yang diadakan di Bali, perkembangan Bali dapat dilihat dari banyaknya sarana dan prasarana pariwisata seperti transportasi, komunikasi, akomodasi. Salah satu akomodasi yang berkembang pesat di Bali yaitu bidang perhotelan. Bidang perhotelan memiliki posisi yang penting sebagai sarana pariwisata pada pengembangan industri jasa di Indonesia khususnya Bali. Hotel merupakan suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan, makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang

3 melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus. Salah satu hotel yang terkenal di Bali adalah Hotel Inna Grand Bali Beach yang terletak di Jl Hang Tuah Sanur, merupakan salah satu hotel bintang 5 (lima) tertua yang ada di Bali. Khususnya di daerah Sanur yang menyediakan fasilitas kamar, makanan, dan minuman serta pelayanan yang dibutuhkan wisatawan yang melakukan suatu perjalanan. Untuk menjaga daya saing perusahaan manajemen sumber daya manusia sangat penting dan harus diperhatikan oleh pimpinan perusahaan, agar bisa menjaga keberhasilan dan kelangsungan hidup perusahaan maka seorang pemimpin selalu menjaga dan meningkatkan sumber daya manusia yang dimilikinya termasuk didalamnya meningkatkan kinerja karyawannya. Hotel Inna Grand Bali Beach merupakan salah satu hotel yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dimana jumlah keseluruhan karyawan dihotel tersebut berjumlah 466 orang karyawan, mereka akan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya sehingga mampu memberikan pelayanan yang berkualitas yang dapat memuaskan wisatawan yang menginap di Inna Grand Bali Beach Hotel. (Observasi) Pada hakikatnya modal terbesar yang dimiliki perusahaan adalah sumber daya manusia yakni karyawan yang berada didalam perusahaan sebagai penggerak utama dari sumber daya lainnya. Besarnya peranan karyawan tersebut mengharuskan perusahaan mengoptimalkan kinerja karyawannya, sehingga memberikan kontribusi yang baik dalam peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah memberikan motivasi kepada karyawan, sehingga memiliki kemauan untuk bekerja demi

4 kemajuan perusahaan, serta meningkatkan komunikasi kepada karyawan lainnya, agar lebih mengoptimalkan pekerjaan. Motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja sumber daya manusia yang baik, dalam bidang perhotelan dengan adanya motivasi terhadap karyawan dapat menimbulkan sikap positif dari karyawan tersebut. Menurut Rivai (2004) motivasi dapat memacu karyawan untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan yang mereka inginkan. Disamping itu terdapat beberapa aspek yang dapat berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan yakni: rasa aman dalam bekerja, mendapatkan gaji yang adil, lingkungan kerja yang menyenangkan dan perlakuan yang adil dari manajemen. Adapun beberapa hal yang dilakukan manajemen di Inna Grand Bali Beach dalam memotivasi karyawan Housekeeping untuk meningkatkan kinerja karyawannya yaitu melalui pendekatan kepada karyawan, yang dimaksud melalui pendekatan yaitu supervisor masing-masing section memantau kinerja karyawannya, apabila supervisor tersebut melihat salah satu karyawannya tidak semangat dalam bekerja maka supervisor tersebut akan memanggil karyawan tersebut dan mencari tahu permasalahan yang dihadapi karyawan tersebut sehingga dapat mencari solusinya, selain itu motivasi lainnya yang diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan yaitu melalui kenaikan jabatan, melalui kenaikan status, melalui rolling dari section satu ke section lainnya, dan pemberian the best employee. Ada beberapa hal yang mengakibatkan motivasi kerja karyawan Housekeeping di Inna Grand Bali Beach menurun adalah adanya kebijakan baru dari hotel yaitu karyawan yang berumur 25 tahun harus ditetapkan menjadi karyawan tetap, sedangkan karyawan yang berumur 35 tahun keatas harus sudah

5 pensiun dari Inna Grand Bali Beach. Jadi dengan adanya peraturan tersebut karyawan kontrak yang sudah berumur lebih dari 25 tahun status jabatannya tidak dinaikan, sehingga hal ini membuat karyawan tidak termotivasi untuk bekerja lebih baik. Selain pemberian motivasi pentingnya komunikasi juga merupakan salah satu faktor dari kinerja karyawan yang tidak terbatas pada komunikasi personal tetapi juga dalam tataran komunikasi organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi, organisasi dapat macet dan berantakan. Dengan demikian komunikasi dalam setiap organisasi mempunyai peranan sentral. Hambatan komunikasi yang terjadi disuatu instansi sering terjadi, ini dikarenakan hubungan dan beda domisili, jarang melaksanakan rekreasi bersama, dan belum saling kenal secara bertatap muka. Adapun beberapa hal yang dilakukan di Inna Grand Bali Beach dalam berkomunikasi dengan karyawan Housekeeping untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu: 1. Secara langsung yaitu melalui five minute briefing, hal yang dimaksud dalam five minute briefing adalah membahas mengenai hal-hal yang belum dapat diselesaikan oleh karyawan seperti complaint tamu, jadi dalam briefing ini mencari tahu apa penyebab dari complaint tersebut dan mencari solusinya. 2. Secara tidak langsung yaitu melalui logbook, hal yang dimaksud mengenai logbook adalah pencatatan mengenai hal-hal yang belum dapat terselesaikan dan akan dikerjakan ketika pergantian shift. Dengan menggunakan logbook jadi karyawan yang mendapatkan pergantian shift dapat melihat tugasnya melalui logbook tersebut, sehingga komunikasi akan tetap lancar.

6 Komunikasi yang dilakukan pihak Housekeeping tidak sepenuhnya efektif, karena masih adanya karyawan yang kurang disiplin dalam bekerja, hal ini disebabkan kurangnya perhatian pemimpin terhadap permasalahan yang dihadapi karyawan, dan kurangnya rasa kerjasama yang dibangun oleh pemimpin kepada karyawan Housekeeping. Sebagai salah satu hotel berbintang 5 dan berstatus hotel BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Inna Grand Bali Beach memiliki jumlah karyawan sangat sedikit sebanyak 466 orang dan jumlah karyawan Housekeeping sekitar 107 orang yaitu 103 karyawan tetap dan 4 orang karyawan kontrak yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut. Tabel 1.2 Jumlah Karyawan Tetap Dan Karyawan Kontrak Housekeeping Department di Inna Grand Bali Beach Hotel Department Jumlah Karyawan Karyawan Karyawan Tetap Kontrak 1. Housekeeping 107 103 4 Jumlah 107 103 4 Persentase (%) 100 96.26 3.74 Sumber : Inna Grand Bali Beach Hotel, 2015 Berdasarkan Tabel 1.2 diatas, dapat dilihat jumlah karyawan tetap Housekeeping Department di Inna Grand Bali Beach hotel sebesar 96.26 % dan Karyawan kontrak sebesar 3.74%. Dari jumlah karyawan tetap sebesar 96.26% atau sebanyak 103 karyawan yang memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun yang dapat dilihat pada tabel 1.3 berikut

7 Tabel 1.3 Masa Kerja Karyawan Tetap Housekeeping Department di Inna Grand Bali Beach Hotel Masa Kerja (Tahun) Jumlah Karyawan Persentase (%) 5 10 30 29.12 10 15 10 9.70 15 20 20 19.41 20 25 35 33.98 >25 8 7.77 103 100 Sumber : Inna Grand Bali Beach, 2015 Tabel 1.3 diatas menunjukan bahwa persentase tertinggi yaitu sebesar 33.98% atau sebanyak 35 karyawan yang merupakan karyawan tetap Housekeeping Department di Inna Grand Bali Beach yang memiliki masa kerja 20 sampai dengan 25 tahun, sedangkan persentase terendah sebesar 7.77% atau sebanyak 8 karyawan, yang memiliki masa kerja lebih dari 25 tahun. Tabel 1.4 diatas juga menunjukan terdapat 7.77% atau sebanyak 8 karyawan yang telah bekerja selama lebih dari 25 tahun. Manajemen Inna Grand Bali Beach sebaiknya memperhatikan karyawan yang sudah bekerja selama lebih dari 25 tahun, ini karena karyawan tetap Housekeeping Department sudah tua dan sudah mendekati masa pensiun, sehingga penting bagi perusahaan untuk memberikan motivasi dan komunikasi yang baik, apabila motivasi dan komunikasi terganggu maka akan mempengaruhi motivasi dari karyawan yang bekerja selama 20 sampai dengan 25 tahun. Dengan terbatasnya jumlah karyawan Housekeeping di Inna Grand Bali Beach diperlukan perhatian dari pihak manajemen untuk melakukan pengrekrutan karyawan untuk menambah jumlah karyawan.selain itu, kinerja karyawan di

8 Hotel Inna Grand Bali Beach perlu ditingkatkan lagi, hal ini diakibatkan karena masih adanya, kurangnya komunikasi antar karyawan yang mengakibatkan kesalahan pada saat bertugas, kesalahan ini sering terjadi pada saat pergantian shift, adanya karyawan yang menyelesaikan tugasnya dengan terlambat dan tidak lengkap, Hal tersebut dapat dilihat dari Penilaian kinerja karyawan karyawan 5 tahun terakhir yaitu tahun 2010-2014 pada Tabel 1.4 Tabel 1.4 Penilaian Kinerja Karyawan Housekeeping Inna Grand Bali Beach Hotel Resort And Spa Tahun 2010-2014 No Tahun Penilaian Kinerja Jumlah VG G+ G R 1. 2010 28 42 1-71 2. 2011 12 58 2-72 3. 2012 13 52 7-72 4. 2013 - - 22 57 79 5. 2014 6 30 71 1 108 Rata-Rata 12 37 21 12 80 Sumber : Inna Grand Bali Beach, 2015 Penilaian kinerja di Inna Grand Bali Beach dinilai dari segi ketelitian, kerapian, ketuntasan, kecepatan, konsistensi, inisiatif, tanggung jawab, pemahaman terhadap pekerjaan, ketrampilan, kerja sama terhadap rekan kerja ataupun dengan atasan, kemampuan merampung tugas tepat waktu, kedatangan dan kepergian yang tepat waktu seperti waktu istirahat, makan, pertemuan, dan tugas. Penilaian kinerja ini dinilai oleh masing-masing supervisor, dengan adanya penilaian kinerja ini dapat mempengaruhi gaji dari karyawan di Inna Grand Bali Beach. Berdasarkan Tabel 1.4 diketahui bahwa kinerja karyawan Inna Grand Bali Beach Hotel mengalami penurunan dari Tahun 2010 2014, hal ini dapat dilihat

9 dari jumlah karyawan yang mendapakan penilaian kerja dalam kategori very good mengalami penurunan dari tahun ketahun dimana pada Tahun 2010 karyawan yang mendapatkan nilai very good sebanyak 28 orang, sedangkan pada Tahun 2014 sebanyak 6 orang. Pada tahun 2013 karyawan hanya mendapatkan nilai good dan nilai rata-rata yang dimaksud adalah kinerja karyawan baik namun harus lebih ditingkatkan lagi, menurunnya kinerja karyawan disebabkan karena kurangnya pelatihan yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan bidang masing-masing, kurangnya jumlah karyawan yang menyebabkan karyawan harus merangkap dari section satu ke section lainnya, lingkungan kerja yang kurang nyaman, kondisi kerja yang kurang nyaman, tuntutan atasan akan target yang harus dicapai tanpa mencari tahu permasalahan yang dihadapi karyawan, kurangnya pengawasan serta perhatian dari atasan, serta motivasi yang rendah tentunya masalah-masalah tersebut akan berdampak pada kinerja karyawan di Inna Grand Bali Beach Hotel. (Observasi dan Wawancara). Hal ini harus benar-benar diperhatikan oleh pihak manajemen Inna Grand Bali Beach Hotel karena adanya masalah-masalah tersebut sebagai masukan bagi pihak manajemen hotel untuk lebih memperhatikan apa yang dibutuhkan karyawannya sehingga dapat meningkatkan lagi semangat kerja mereka, karena jika semangat kerja menurun tentu akan berdampak pula pada kinerja karyawan, permasalahan tersebut tentunya harus segera dibenahi agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga pihak hotel dapat memberikan pelayanan yang prima kepada tamu secara lebih professional, sehingga tamu merasa senang dan nyaman serta percaya akan pelayanan serta fasilitas yang diberikan ketika menginap di Inna Grand Bali Beach Hotel sehingga penting bagi

10 peneliti untuk membahas mengenai pengaruh motivasi dan komunikasi terhadap kinerja karyawan Housekeeping di Inna Grand Bali Beach Hotel. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai betikut: 1. Bagaimanakah pengaruh motivasi dan komunikasi secara simultan terhadap kinerja karyawan Housekeeping di Inna Grand Bali Beach? 2. Apakah motivasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan Housekeeping di Inna Grand Bali Beach? 3. Apakah komunikasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan Housekeeping di Inna Grand Bali Beach? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan komunikasi secara simultan terhadap kinerja karyawan Housekeeping di Inna Grand Bali Beach 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi secara signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan Housekeeping di Inna Grand Bali Beach. 3. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi secara signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan Housekeeping di Inna Grand Bali Beach. 1.4. Manfaat Penelitian

11 Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat Akademis Sangat penting bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dan mengaplikasikan teori-teori Housekeeping yang didapat di bangku kuliah, juga untuk menambah wawasan berpikir mahasiswa dalam menganalisis masalahmasalah yang terjadi di perhotelan khususnya di room section dalam dunia nyata. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan bahan informasi atau memberikan gambaran mengenai pentingnya komunikasi dan motivasi terhadap kinerja karyawaan Housekeeping di Inna Grand Bali Beach, untuk menambah kualitas karyawan dalam melayani tamu. 1.5. Sistematika Penulisan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk manajemen hotel dan pihak lain yang mempunyai kaitan dengan cara mengembangkan sumber daya manusia di Inna Grand Bali Beach Hotel. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, akan diuraikan konsep yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan yang mencakup tinjauan penelitian

12 sebelumnya dan tinjauan tentang konsep yang memuat teori-teori yang mendukung dalam penelitian ini. Tinjauan yang dimaksud di atas adalah tinjauan tentang Motivasi kerja, Komunikasi dan Kinerja Karyawam BAB III METODE PENELITIAN Menguraikan tentang lokasi penelitian, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan informan, dan teknik analisis data yang mana kesemuanya berfungsi untuk membatasi permasalahan yang diambil dan mempermudah dalam penyampaian hasil informasi. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berisikan hasil dari penelitian serta pembahasannya yang meliputi sejarah berdirinya hotel, fasilitas hotel, struktur organisasi.pada babini juga akan diuraikan hasil analisis dari penelitian yang merupakan jawaban dari permasalahan. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Terdiri dari simpulan yang diperoleh atas pembahasan dari variabel yang diteliti terhadap objek dan saran terhadap pihak hote

13