BAB V HASIL PENELITIAN. IAIN Walisongo Semarang. Teater di IAIN Walisongo Semarang sendiri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. santri di Pondok Pesantren Al-Itqon Kota Semarang merupakan pendapat

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT BERMASALAH KOPERASI

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

Lampiran 1. Keterangan : : Sangat Setuju. : Setuju. : Tidak Setuju. : Sangat Tidak Setuju. A. Pergaulan Teman Sebaya

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL PENELITIAN

Kuesioner. Sehubungan dengan ini penulis memberitahukan bahwa,penulis.adalah mahasiswa

Lampiran 1. Test Plan & Kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, peneliti

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

Lampiran 1. Data Penelitian No Kabupaten Y X1 X2 X3 1 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

ANALISIS DATA. A. Deskripsi Data Hasil Penelitian. Dalam bab ini akan dianalisis data data yang diperoleh dari lapangan, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

Kuesioner Penelitian. Pendidikan : a. SLTA b. Diploma c. S1 d. S2 e. S3. 1. Berapa lama Anda sudah menggunakan produk smartphone Samsung?

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SAMI AN SPSS KORELASI

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

ANGKET EFEKTIFITAS GURU DALAM MENGAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

KISI-KISI INSTRUMEN PENGGUNAANGAME ONLINE ASPEK-ASPEK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DAYA TARIK IKLAN DAN FREKUENSI IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PT. GARUDA INDONESIA AIRLINES DISTRIK MEDAN

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

Analisis Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Bank Terhadap Harga Obligasi PT. Adhikarya Tbk.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MINIMARKET DI WILAYAH JAKARTA

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INNOCENT JALAN DR.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

Transkripsi:

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah mahasiswa anggota aktif teater kampus IAIN Walisongo Semarang. Teater di IAIN Walisongo Semarang sendiri terdiri dari lima teater baik di tingkat institut maupun tingkat fakultas. Jumlah keseluruhan mahasiswa anggota teater yang di IAIN Walisongo sebanyak 219 mahasiswa. Adapun rincian dari jumlah mahasiswa tersebut berdasarkan tingkat kedudukan teater dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini: Tabel 5.1 Jumlah Populasi Berdasarkan Tingkat Kedudukan Teater Tingkat Kedudukan Nama Jumlah Anggota Institut Mimbar 5 Wadas (FDK) 32 Fakultas Asa (FS) 60 Beta (FITK) 72 Metafisis (FU) 50 219 Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25% dari populasi, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 mahasiswa anggota teater. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak, sehingga semua subjek memiliki kesempatan yang sama untuk diteliti. 77

78 Adapun rincian sampel dilihat dari asal teaternya adalah sebagai berikut: Tabel 5.2 Jumlah Sampel Dilihat dari Asal Teater Teater Mimbar Wadas Asa Beta Metafisis Jumlah 4 orang 10 orang 13 orang 17 orang 11 orang 55 orang Data nama dan asal teater dari subjek penelitian dapat dilihat pada lampiran 5. 5.2. Deskripsi Data Penelitian Data intensitas mengikuti oleh rasa dan kontrol diri mahasiswa anggota teater kampus IAIN Walisongo Semarang merupakan jawaban atas pernyataan-pernyataan dalam skala yang diberikan kepada responden sesuai jumlah sampel yang telah ditentukan. Adapun skala intensitas mengikuti olah rasa terdiri dari 30 item. Item favorable berjumlah 19 item, sedangkan 11 item lainnya merupakan item unfavorable. Sementara skala kontrol diri terdiri dari 22 item, di mana item favorable berjumlah 12 item, sedangkan item unfavorable sebanyak 10 item. Pilihan jawaban dalam skala intensitas mengikuti olah rasa dan kontrol diri ada empat pilihan, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak

79 sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Pemberian skornya tergantung pada favorable atau tidaknya suatu butir peryataan. Pada jawaban untuk pernyataan favorable skor bergerak mulai dari nilai empat (4) hingga nilai satu (1) sedangkan jawaban pada pernyataan unfavorable skor dimulai dari satu (1) sampai empat (4). Sebagai upaya untuk mengetahui lebih lanjut, maka data hasil penelitian dapat dilihat pada deskripsi berikut: 5.2.1. Data Intensitas Mengikuti Olah Rasa Data yang digunakan dalam perhitungan analisis pada skala intensitas mengikuti olah rasa adalah skor total yang diperoleh oleh masing-masing responden dari skala yang dibagikan pada responden. Data skor total tersebut dapat dilihat pada tabel 5.3. berikut ini: Tabel 5.3 Hasil Data Skala Intensitas Mengikuti Olah Rasa No. Skor No. Skor No. Skor Resp Resp Resp 1. 95 21. 65 41. 92 2. 95 22. 102 42. 109 3. 99 23. 97 43. 94 4. 88 24. 77 44. 90 5. 78 25. 102 45. 102 6. 108 26. 88 46. 86

80 7. 87 27. 103 47. 71 8. 94 28. 96 48. 82 9. 77 29. 82 49. 85 10. 83 30. 93 50. 109 11. 107 31. 111 51. 101 12. 89 32. 97 52. 99 13. 107 33. 85 53. 93 14. 109 34. 87 54. 94 15. 79 35. 87 55. 104 16. 88 36. 89 17. 83 37. 86 18. 89 38. 95 19. 97 39. 95 20. 82 40. 79 Jumlah 5061 5.2.2. Data Kontrol Diri Data yang digunakan dalam perhitungan analisis pada skala kontrol diri adalah skor total yang diperoleh oleh masing-masing responden dari skala yang dibagikan pada responden. Data skor total tersebut dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut ini:

81 Tabel 5.4 Hasil Data Skala Kontrol Diri No. Skor No. Skor No. Skor Resp Resp Resp 1. 65 21. 46 41. 63 2. 65 22. 69 42. 70 3. 66 23. 61 43. 71 4. 66 24. 62 44. 67 5. 59 25. 60 45. 65 6. 73 26. 65 46. 64 7. 70 27. 68 47. 66 8. 62 28. 64 48. 63 9. 66 29. 70 49. 55 10. 65 30. 51 50. 62 11. 79 31. 72 51. 65 12. 61 32. 61 52. 70 13. 79 33. 60 53. 58 14. 73 34. 62 54. 69 15. 65 35. 67 55. 67 16. 64 36. 67 17. 67 37. 58

82 18. 59 38. 52 19. 65 39. 64 20. 58 40. 62 Jumlah 3543 5.3. Uji Normalitas Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi dengan uji normalitas. Skor yang diperoleh subjek pada masing-masing skala dapat dilihat pada lampiran 6. Uji normalitas adalah cara untuk melihat apakah data yang diambil berdistribusi normal/tidak. Guna melihat apakah data dari variabel intesitas mengikuti olah rasa dan variabel kontrol diri memiliki distribusi data yang normal atau tidak, dapat diketahui dari nilai tabel test of normality pada output program SPSS 16 seperti berikut ini: Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Olahrasa.070 55.200 *.982 55.588 Kontroldiri.097 55.200 *.965 55.109 a. Lilliefors Significance Correction Terdapat dua cara untuk membaca apakah data berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan Kolmogorov-Smirnov atau dengan Shapiro-Wilk. Uji

83 normalitas pada penelitian ini menggunakan hasil uji kolmogorov-smirnov karena jumlah responden>50 orang, dengan tingkat sig>0.05 data berdistribusi normal. Tingkat sig untuk variabel intensitas mengikuti olah rasa dan kontrol diri sama yaitu sebesar 0, 200 yang berarti sig>0, 05 maka data berdistribusi normal. Selain dengan melihat tabel test of normality interpretasi dari uji normalitas dapat dilihat dari tabel Q-Q Plots. Berdasarkan grafik di atas, baik untuk variabel intensitas mengikuti olah rasa maupun kontrol diri terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar

84 garis diagonal. Serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa data berdisribusi normal. 5.4. Uji Hipotesis Setelah dilakukan analisis dengan teknik analisis regresi sederhana, penelitian ini menghasilkan data sebagai berikut: ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 482.868 1 482.868 17.427.000 a Residual 1468.514 53 27.708 1951.382 54 a. Predictors: (Constant), olahrasa b. Dependent Variable: kontroldiri Hasil analisis data dari tabel Anova ini digunakan untuk menentukan taraf signifikansi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji nilai Signifikansi (Sig.), dengan ketentuan nilai Sig. < 0,05, maka model regresi adalah signifikan, dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Sig. = 0,000 yang berarti < 0,05, dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan data penelitian ini signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara intensitas mengikuti olah rasa terhadap kontrol diri mahasiswa anggota teater. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dipahami bahwa, semakin tinggi

85 intensitas mengikuti olah rasa, maka semakin tinggi kontrol diri, sebaliknya semakin rendah intensitas mengikuti olah rasa, maka semakin rendah tingkat kontrol diri mahasiswa anggota teater. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.497 a.247.233 5.264 a. Predictors: (Constant), olahrasa Nilai R square sebesar 0.247 menunjukkan besarnya pengaruh intensitas mengikuti olah rasa dalam menjelaskan variabel kontrol diri mahasiswa sebesar 24.7%. Sedangkan sisanya sebesar 75.3% dijelaskan oleh prediktor lain dan kesalahan-kesalahan lain (eror sampling dan non sampling). Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 37.773 6.422 5.882.000 Olahrasa.290.069.497 4.175.000 a. Dependent Variable: kontroldiri Tabel coefficiens ini menginformasikan model persamaan regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang ada di

86 kolom Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini diperoleh model persamaan regresi: Y =37.773 + 0,290 X. 5.5. Pembahasan Olah rasa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mengontrol emosi, perasaan, dan hati agar bisa merasa bahagia dalam kondisi yang sulit, sakit, miskin, terancam, dan dalam menghadapi kepedihan hidup. Kemampuan mengelola emosi ini berperan dalam peningkatan kontrol diri. Apabila individu dapat mengolah rasanya, maka mengontrol dorongandorongan yang ada dalam dirinya tidaklah terlalu sulit. Hal ini akan meningkatkan tingkat kontrol diri individu sehingga ia dapat mengendalikan perilakunya agar sesuai dengan norma yang berlaku. Individu yang memiliki kemampuan mengontrol emosi maka individu tersebut dapat menempatkan dirinya sesuai dengan situasi yang tengah terjadi sehingga ia dapat mengontrol dirinya. Mengolah rasa misalnya rasa marah, dapat mengurangi dorongan untuk melampiaskan kemarahan dalam bentuk perilaku. Hal ini akan membuat perilaku individu menjadi terkontrol dan dapat dikendalikan. Individu cenderung dapat mengendalikan dirinya pada situasisituasi yang dihadapinya. Individu dengan kontrol diri yang baik senantiasa mampu mengendalikan perilaku yang menyimpang. Hasil uji statistik yang telah dilakukan dalam penelitian pengaruh intensitas mengikuti olah rasa terhadap kontrol diri menunjukkan bahwa ada

87 pengaruh intensitas mengikuti olah rasa terhadap kontrol diri mahasiswa angota teater kampus IAIN Walisongo Semarang, yaitu sebesar 24,7%. Adapun sisanya sebesar 75,3% dijelaskan oleh prediktor lain dan kesalahankesalahan lain (eror sampling dan non sampling). Jadi dapat dikatakan bahwa semakin tinggi intensitas mengikuti olah rasa, maka semakin tinggi kontrol diri, sebaliknya semakin rendah intensitas mengikuti olah rasa, maka semakin rendah tingkat kontrol diri mahasiswa anggota teater. Hal tersebut semakin menegaskan bahwa olah rasa memang memiliki peran penting dalam peningkatan kontrol diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Penelitian ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan para ahli sebelumnya seperti, Hanley dan Spatis (dalam Bukhori, 2003: 9) menyatakan bahwa salah satu usaha untuk meningkatkan kontrol diri adalah dengan melakukan meditasi. Meditasi itu sendiri dapat dijadikan sebagai metode dalam orah rasa. Selain itu juga penelitian yang dilakukan oleh Haque (2011: v) menunjukkan bahwa ada pengaruh olah rasa terhadap agresivitas mahasiswa. Agresivitas itu sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk dari ketidakmampuan individu dalam mengontrol dirinya terhadap dorongan yang ada, misalnya dorongan untuk marah dan sebagainya. Selanjutnya penelitian yang dilakukan Friesea, Messner, dan Schaffner (2012: 1016) dengan judul Mindfulness meditation counteracts self-kontrol depletion, menunjukkan hasil bahwa olah rasa yang dalam hal ini

88 dilakukan dengan meditasi kesadaran menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara olah rasa dengan kontrol diri. pengaruh tersebut yaitu bahwa olah rasa dapat meningkatkan kontrol diri individu. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa tingkat kontrol diri tidak terlepas dari kemampuan untuk mengelola rasa atau emosi dalam diri manusia. Selain itu dari penyebaran skala intensitas mengikuti olah rasa dan kontrol diri dapat diketahui tanggapan mahasiswa tentang kegiatan olah rasa yaitu bahwa kegiatan olah rasa dapat membawa perubahan terhadap pengendalian emosi. Selain itu juga dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hipotesis diterima maka dapat dikatakan bahwa kegiatan latihan olah rasa dapat dijadikan salah satu teknik dalam proses konseling. Hal ini karena secara garis besarnya tujuan umum dari diadakannya proses bimbingan dan konseling Islam adalah agar tercapainya kebahagiaan klien dengan teratasinya masalah yang sedang dihadapi klien. Kebahagiaan itu sendiri berhubungan dengan emosi dalam diri seseorang. Rasa bahagia tak akan terwujud jika orang tersebut tidak bisa mengatur emosinya. Saat seseorang mempunyai banyak masalah yang membuatnya cemas, sedih, atau takut sehingga orang itu tidak akan bahagia, maka di sinilah kemampuan untuk mengolah rasa dibutuhkan.

89 Bimbingan konseling Islam dalam prosesnya untuk membantu kliennya meraih kebahagiaan menggunakan beberapa teknik dan metode. Olah rasa sebagai suatu teknik mengelola emosi juga bertujuan untuk membuat individu bahagia, karena dengan kemampuan mengolah rasa kontrol diri akan tercapai. Hal ini menjadikan individu mampu menghadapi masalah akibat dorongan-dorongan dalam dirinya, dan membuat mereka dapat hidup bahagia. Jadi dapat terlihat kesamaan tujuan dari olah rasa dan kontrol diri yaitu kebahagiaan. Kesamaan tujuan ini dapat menjadi titik tolak untuk menjadikan latihan olah rasa sebagai teknik dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling Islam.