DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Tinggi Agama Bandung merupakan salah satu pelaku kekuasaan kehakiman pada tingkat banding di lingkungan Peradilan Agama, sesuai Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 jo Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 jo Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama maka tugas pokok Pengadilan Tinggi Agama Bandung adalah: (1) Memeriksa dan mengadili ulang perkara yang dmohonkan banding; (2) Melaksanakan pengawasan dan pembinaan; (3) Menyelenggarakan Administrasi Perkara dan Administrasi Umum lainnya; dan (4) Melaksanakan tugas dan wewenang lain berdasarkan Undang-Undang. Untuk dapat tercapainya kinerja yang baik dalam Penyelengaraan Peradilan, baik teknis dan non teknis, di Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang merupakan Badan Peradilan dibawah Mahkamah Agung RI, sudah tentunya akan tetap konsisten dan konsekuen mengikuti dan menegakan kebijakan yang telah digariskan dan ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI sebagai kawal depan dari Mahkamah Agung RI. Pengadilan Tinggi Agama Bandung berupaya seoptimal mungkin melaksanakan tugas-tugas Peradilan dan memberikan pelayanan yang baik kepada publik demi meningkatkan martabat dan wibawa lembaga Pengadilan Tinggi Agama Bandung secara khusus dan penyelenggaraan peradilan pada umumnya. Dalam hubungan dengan pelaksanaan tugas pokok di atas, sangat diperlukan adanya tata kerja dan management yang mantap, oleh karena itu perencanaan yang mantap dan realistis akan mempermudah penyelesaian tugas tepat waktu dan tepat sasaran. Untuk itu perlu disusun program kerja bersifat intern yang dapat dijadikan sebagai pedoman kerja sehari-hari setelah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang telah ditetapkan dalam program kerja tahun sebelumnya. Program kerja Pengadilan Tinggi Agama Bandung tahun 2016 ini merupakan penjabaran umum dalam bentuk kerangka kerja periodik dengan berpedoman pada Buku I dan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan, maupun Keputusan- Keputusan dan Edaran-Edaran yang berkaitan dengan tugas kerja jajaran Peradilan Agama yang disesuaikan dengan kondisi wilayah B. VISI DAN MISI a. V I S I Sesuai dengan Renstra PTA Bandung Tahun 2015-2019, Visi Pengadilan Tinggi Agama Bandung adalah: TERWUJUDNYA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG YANG AGUNG 1
b. M I S I 1). Meningkatkan pelayanan hukum kepada pencari keadilan. 2). Mewujudkan manajemen peradilan modern yang berbasis teknologi informasi. 3). Meningkatkan kualitas aparatur peradilan. 4). Meningkatkan kredibilitas dan transparansi peradilan. C. MAKSUD DAN TUJUAN a. Program Kerja ini dimaksudkan sebagai arahan pedoman dan kebijakan Pengadilan Tinggi Agama Bandung dan Pengadilan Agama se Jawa Barat dalam melaksanakan tugas sebagai Peradilan Agama Tingkat Banding dan Tingkat Pertama dibawah Mahkamah Agung RI. b. Memberi bobot dan kualitas partisipasi bagi aparat pelaksana dalam setiap aktivitas pemyelesaian tugas-tugas kerja yang menjadi tanggung jawab sekaligus sebagai tahapan pencapaian tujuan/ sasaran Pengadilan Tinggi Agama Bandung dan Pengadilan Agama se Jawa Barat pada kurun waktu satu tahun. c. Menciptakan kondisi dinamis bagi pengembangan kreatifitas serta memacu semangat kerja aparat pelaksana demi kepentingan memajukan pembangunan dibidang hukum dalam ruang lingkup Pengadilan Tinggi Agama Bandung. D. A R A H Program Kerja ini diarahkan kepada upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dengan memberi bobot pada aparat pelaksana dalam menyelesaikan setiap tugas kerja, serta memberi dorongan/ motifasi yang positif kepada staf pelaksana sehingga terciptanya kondisi kerja yang sesuai dan seimbang serta berkualitas. E. S T R A T E G I 1) Strategi Jangka Pendek. a. Mengembangkan serta mengarahkan segenap potensi aparat pelaksana untuk menyelesaikan setiap tugas tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. b. Menciptakan kondisi yang dinamis dan komunikatif agar pelaksanaan dapat mempertebal rasa percaya diri, semangat kebersamaan serta kesetikawanan dalam memikul tanggung jwab sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. c. Membina dan mengembangkan kemampuan teknis yustisial dan administrasi bagi hakim, pejabat kepaniteraan dan pejabat kesekretariatan guna memberikan pelayanan sebaik-baiknya. 2). Strategi Jangka Menengah a. Melanjutkan strategi jangka pendek untuk mendekati kesempurnaan. b. Prioritas pengawasan terhadap pelaksanaan strategi jangka pendek untuk di evaluasi dan dikembangkan pada strategi jangka menengah. c. Menumbuhkan semangat kerja demngan menerapkan sistem disiplin kerja. 2
3). Strategi Jangka Panjang a. Merampungkan pelaksanaan strategi jangka pendek dan jangka menengah. b. Memacu kemampuan teknis aparat untuk tetap menyelesaikan setiap tugas kerja dengan tidak menunda setiap penyelesaian pekerjaan. II. URAIAN POKOK-POKOK PROGRAM KERJA 1. Bidang Kepaniteraan a. Kerjasama dengan fihak Bank dalam rangka percepatan pembayaran panjar biaya perkara untuk menempatkan petugas Bank pada Pengadilan Agama. b. Pengeloaan sistem antrian sidang dalam TV monitor; c. Mengoptimalkan sistem IT dalam administrasi perkara dengan cara menggunakan aplikasi yang memudahkan tugas : 1. Aplikasi pendaftaran perkara banding secara oneline 2. Ketepatan waktu pengiriman berkas perkara banding ke Pengadilan Tinggi Agama Bandung sesuai Buku II tentang Pola Bindalmin 3. Memaksimalkan Implementasi SIADPA dan APS atau dengan sistem baru SIPP. 4. Menerapkan aplikasi sistem pengelolaan panggilan tabayun 5. Aplikasi monitoring relaas panggilan sebelum sidang 6. Aplikasi pemantauan sisa panjar 7. Aplikasi pemantauan minutasi perkara (tidak lebih dari 7 hari setelah putus) d. Persidangan. Percepatan penyelesaian pembuatan berita acara sidang (BAS harus sudah selesai dan ditandatangani oleh Panitera Pengganti dan Ketua Majlis sebelum sidang berikutnya dilaksanakan). e. Putusan : 1. Penguatan manajemen persidangan agar perkara dapat diputus tidak lebih dari 5 bulan, yaitu dengan melaksanakan sistem manajemen perkara berbasis IT. 2. Putusan dibuat dan diketik sendiri oleh majelis hakim yang memutus perkara f. Eksekusi: Percepatan pelaksanaan penyelesaian permohonan eksekusi g. Peningkatan kualitas pelayanan akta cerai : 1. Penerbitan akta cerai pada saat perkara telah berkekuatan hukum tetap dan pada setelah pengucapan ikrar talak dan siap diserahkan. 2. Adanya aplikasi pemantauan akta cerai yang sudah diserahkan kepada pihak dan yang belum diserahkan. h. Meningkatkan kwalitas pengadministrasian, pelaporan dan kearsipan perkara dengan memanfaatkan IT. Diantaraanya semua arsip perkara telah terdokumen pada CD. i. Peningkatan SDM : 1. Secara berkala melaksanakan diskusi-diskusi tentang Hukum Acara dan pemecahan permasalahan hokum yang dihadapai dalam wilayah korwil masing-masing. 2. Menghimpun permasalahan pelaksanaan eksekusi pada satker masing-masing dan didiskusikan bersama dengan semua Pengadilan Agama se-jawa Barat. 3
3. Melakukan DDTK terkait : Aplikasi penggunaan IT sesuai kebutuhan masing-masing satker. Administrasi perkar Kejurusitaan Hukum Materiil/ Hukum Formil ( Teknis pelaksanaan ditentukan hakim Tinggi) 2. Bidang Kesekretariatan A. Reformasi Birokrasi Melanjutkan program reformasi birokrasi yang meliputi 8 area dengan melengkapi komponen-komponen yang belum ada. B. Sub Bagian Kepegawaian 1. Peningkatan Kesejahteraan PNS, yaitu : a. Percepatan proses Kenaikan Pangkat pegawai periode April dan Oktober Tahun 2016, dan khusus kenaikan pangkat III/d kebawah bagi pegawai non teknis maksimal akhir bulan februari untuk KNP periode April dan akhir bulan Agustus untuk KNP periode Oktober harus sudah selesai dan terdistribusi. b. Memproses KGB 3 (tiga) bulan sebelum TMT berlaku. c. Memproses usulan pensiun minimal 6 bulan sebelum TMT. 2. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani pegawai yaitu : a. Melaksanakan olah raga 1x dalam seminggu setiap hari Jum,at sampai dengan pukul. 09.30 WIB. b. Melaksanakan Kultum setiap hari Rabu. 3. Pembinaan dan pengembangan pegawai dan SDM, yaitu dengan : a. Rapat koodinasi Pimpinan PTA dan PA se Jawa Barat setiap satu bulan satu kali. b. Rapat pembinaan khusus pegawai PTA Bandung setiap hari Senin pada minggu I dan ke II setiap bulan. c. Sosialisasi dan penerapan Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai terhadap seluruh pegawai. d. Melaksanakan mutasi pegawai yang telah menduduki jabatan selama 4 (empat) tahun atau lebih. e. Penambahan jumlah Panitera Pengganti dan Jurusita/ Jusrusita Pengganti dilingkungan PTA Bandung. 4. Peningkatan Tertib Administrasi Kepegawaian a. Menyempurnakan Standar Operational Prosedur (SOP) kepegawaian yang sudah ada.. b. Pemutakhiran data pegawai di aplikasi SIKEP dan melengkapi e-doc nya. c. Melengkapi data pendukung pada masing-masing file pegawai. d. Melaksanakan penertiban arsip-arsip kepegawaian. 4
C. Sub Bagian Keuangan. 1. Menyusun dan mempublikasikan Rencana pelaksanaan anggaran DIPA 2016 ; 2. Menyusun RKA-KL tahun 2017 berdasarkan skala prioritas; 3. Mengusulkan pegawai untuk mengikuti DIKLAT Perbendaharaan; 4. Mengusulkan pengelola keuangan untuk mengikuti DIKLAT Program percepatan akuntabilitas keuangan Pemerintah PPAKP; 5. Mengusulkan anggaran Renovasi Wisma PTA Bandung; 6. Mengusulkan anggaran tanah rumah dinas pimpinan PTA Bandung; 7. Melakukan monitoring dan evaluasi penyusunan laporan keuangan semester I dan II/ tahunan selaku korwil. D. Sub Bagian Umum. 1. Pembuatan sertifikat tanah Wisma PTA Bandung seluas 1000 M2 2. Mengoptimalkan pengelolaan fungsi perpustakaan 3. Melaksanakan system arsip digital ( menggunakan CD). 4. Penghapusan barang milik negara yang kondisinya rusak berat. 5. Sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah bagi Pegawai dilingkungan PTA Bandung, minimal 3 orang setiap Satker. 6. Mengupayakan proses hibah terhadap semua jenis BMN yang dikuasai Satker dan yang masih memiliki nilai ekonomis lebih dari 3 tahun. 7. Mengusulkan Penetapan Status Penggunaan terhadap semua BMN yang belum memiliki surat penetapan dari Pengelola Barang/ pejabat yang berwenang. 8. Optimalisasi Penyelenggaraan Humas, Protokoler dan Keamanan. 9. Pengadaan Alat Pengolah Data pada Pengadilan Tinggi Agama Bandung dan pelaksanaan pengadaan barang/ jasa terkait belanja modal pada Pengadilan Agama se Jawa Barat mulai dilaksanakan pada awal tahun anggaran untuk mendukung percepatan penyerapan anggaran. 3. Peningkatan Pelayanan Publik : a. Mengoptimalkan pelayanan pengadilan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi; b. Peningkatan administrasi pelayanan meja informasi dan pelayanan pengaduan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi. 4. Bidang Pembinaan dan Pengawasan. a. Pelaksanaan pengawasan bidang oleh Hakim Tinggi/ Hakim pengawas bidang masing-masing minimal setiap 3 bulan/ triwulan sekali dan dilaporkan kepada Ketua PTA atau Ketua PA melalui Wakil Ketua selaku coordinator pembinaan dan pengawasan. b. Pembinaan dan pengawasan Pengadilan Tinggi Agama Bandung terhadap Pengadilan Agama se Jawa Barat dilaksanakan minimal 2 kali dalam satu tahun dengan materi berupa pembinaan dan 5
pengawasan yang lebih konkrit serta disesuaikan dengan kebutuhan PA yang berssangkutan c. Hakim Tinggi pengawas daerah melaksanakan pengawasan secara online setiap hari terhadap Pengadilan Agama daerah pengawasannya masing-masing 5. Organisasi Penunjang a. Pimpinan Pengadilan Agama memotivasi kegiatan dari semua organisasi penunjang; b. Semua kegiatan organisasi penunjang diharapkan berpengaruh posistif dalam meningkatkan kinerja. Bandung, 8 Desember 2015 Ketua, Dr. H. ZAINUDDIN FAJARI, SH. MH. NIP. 19500121.198101.1.001 6