LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Sehat Jiwaku Sehat keluargaku (UPK Puskesmas Siantan Hulu)

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI SMS JAK - UPK Puskesmas Pal Tiga

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II RENCANA STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

VI. PENUTUP A. Kesimpulan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

dr. H R Dedi Kuswenda, MKes Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Ditjen Bina Upaya Kesehatan

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI PELAYANAN UKS KOMPREHENSIF SAYANG ANAK DAN REMAJA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. harapan masyarakat sebagai pemakai jasa kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PENUTUP. LAK RSSN Bukittinggi Tahun

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB VII PENUTUP. a. Terjadi pengurangan proporsi anggaran APBD untuk kegiatan program gizi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak asasi dan sekaligus merupakan investasi untuk keberhasilan

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI BESADU.be KECAMATAN PONTIANAK BARAT

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terserang peyakit degenerative, Dinas Kesehatan kota Yogyakarta terus menerus

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI DEGAP CIRAP (KADER SIGAP UCI DIGARAP) UPK PUSKESMAS KAMPUNG DALAM Lap. Inpovasi : KOTA PONTIANAK

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

Kata Pengantar BAB 4 P E N U T U P. Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan

BAB II KEBIJAKAN. Untuk mencapai visi tersebut, maka telah disepakati misi yang akan dijalankan, yaitu :

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan

Kebijakan Manajemen Risiko

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Karawang yang sejahtera, tertib, aman dan bersih yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Daftar Isi. Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

1/9 TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT BERBASIS APLIKASI PELAYANAN ON LINE DI RSUD Dr.SOEDIRMAN KEBUMEN

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN (PROJECT CHARTER)

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA INOVASI INOVASI KOTA PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Unsur terpenting dalam organisasi rumah sakit untuk dapat mencapai

RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan. Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. prioritasnya adalah pembangunan di bidang kesehatan. Untuk memenuhi

Bab II Perencanaan Kinerja

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN AKSI KAMPUNG BUAH KELURAHAN AKCAYA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. LAKIP RSUD dr. HASRI AINUN HABIBIE PROV GORONTALO 2016 I-1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PINKER

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

1/10 UBERLING Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling Guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Boyolali

KEBIJAKAN PELAYANAN DOKTER GIGI KELUARGA (DOKTER GIGI SEBAGAI LAYANAN PRIMER) L A E L I A D W I A N G G R A I N I

KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI DIY DINAS KESEHATAN DIY

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan publik adalah bentuk kegiatan yang digunakan dalam

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

ISI SK KAK SPO TELUSUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dalam bidang kesehatan adalah salah satu bentuk kongkret

.BAB 1 PENDAHULUAN. dari sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi mengarah kepada sistem

Transkripsi:

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK 1 Lab. Inovasi : KOTA PONTIANAK 2 Nama Instansi/ : UPTD Pusat laboratorium Kesehatan Kota Pontianak / Dinas Kesehatan Kota Pontianak SKPD 3 Judul Inovasi : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Melalui Kegiatan Laboratorium Sore Hari Di UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak 4 Telp. Instansi : (0561)766242 5 E-mail : labkeskotapontianak@yahoo.com Instansi 6 Penanggung : Kepala UPTD Pusat laboratorium Kesehatan Kota Pontianak Jawab Inovasi 7 Deskripsi Inovasi : UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak sebagai unsur pelaksana teknis dibidang pelayanan laboratorium kesehatan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan laboratorium kesehatan kepada masyarakat kota Pontianak, harus berupaya terus mengoftimalkan segala sumber daya yang ada dalam mendukung pelaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan. Memperhatikan permasalahan yang telah di kemukakan pada area organisasi yang bermasalah yaitu rendahnya cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak, maka perhatian yang besar terhadap permasalahan tersebut untuk segera diambil solusi dan alternatif pemecahan masalahnya. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi untuk meningkatkan cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak melalui kegitan laboratorium sore hari. Dengan inovasi ini, kondisi yang diharapkan adalah meningkatnya jumlah cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. Latar Belakang Undang Undang RI Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan menyebutkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan

secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Selain itu juga menyebutkan tentang pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat diarahkan pada pengembangan dan peningkatan kemampuan agar upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna. Pelayanan laboratorium kesehatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan untuk mewujudkan Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Dengan diberlakukannya Undang-Undang No 29 Tahun 2004 tentang praktek kedokteran yang mengamanatkan Evidence based medicine menempatkan laboratorium kesehatan pada posisi yang menentukan, artinya setiap pelayanan kesehatan yang diberikan harus memiliki dasar yang dapat dipertanggungjawabkan, di antaranya dengan hasil pemeriksaan laboratorium. Pelayanan publik yang profesional bercirikan adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan, dalam kondisi masyarakat yang semakin dinamis birokrasi publik harus dapat memberikan pelayanan yang lebih profesional, efektif, efisien, sederhana, transparan, terbuka, tepat waktu, responsif, adaptif dan sekaligus dapat membangun kualitas manusia. Untuk peningkatan pembangunan kesehatan maka upaya pelayanan laboratorium dilaksanakan untuk memberikan pelayanan laboratorium yang efektif dan efisien sebagai bagian infrastruktur kesehatan yang menunjang diagnosa dokter. UPTD Pusat laboratorium Kesehatan Kota Pontianak sebagai unsur pelaksana teknis Dinas dibidang pelayanan laboratorium kesehatan berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 69 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas pokok, fungsi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak mengemban tugas sebagai pelaksana teknis dibidang pelayanan laboratorium kesehatan di kota Pontianak. Dalam upaya menyikapi isu-isu strategis serta tantangan perubahan dan perkembangan lingkungan internal maupun eksternal yang terjadi, maka UPTD Pusat laboratorium Kesehatan Kota Pontianak memandang perlu untuk menetapkan Visi yang merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dimasa depan yang secara sadar harus terwujud dalam kurun waktu tertentu. Adapun visi dari UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak adalah UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak sebagai pusat rujukan pelayanan laboratorium kesehatan yang baik dan berkualitas sehingga bermanfaat bagi masyarakat.. Makna Visi tersebut dapat dijelaskan bahwa UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak merupakan pemberi layanan kesehatan yang berkualitas dalam

melayani semua rujukan dari berbagai organisasi pelayanan kesehatan di Kota Pontianak dan sekitarnya yang dikelola oleh Pemerintah daerah, lembaga masyarakat dan swasta. Untuk menjelaskan mengapa suatu organisasi harus ada, apa yang harus dilakukannya dan bagaimana melakukannya untuk mewujudkan visi tersebut haruslah ada Misi. Adapun misi UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak adalah sebagai berikut : a. Terwujudnya pelayanan sesuai standar dan berorientasi pada kepuasan pelanggan b. Meningkatkan pelayanan administrasi, akuntabilitas kinerja dan keuangan serta profesionalisme SDM. c. Tersedianya bahan peralatan uji diagnostic klinik dan lingkungan yang lengkap Berkaitan dengan hal tersebut, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak yaitu : a. Pelaksana Kegiatan UPTD b. Pelaksana Pelayanan UPTD c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan UPTD d. Penyelenggaraan tugas lain UPTD yang diberikan oleh kepala Dinas Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut, Kepala UPTD Puslabkes Kota Pontianak mempunyai uraian tugas : a. Penanggung jawab Laboratorium Klinik dan Laboratoprium Lingkungan b. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan Program Laboratorium Kesehatan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja c. Memberikan arahan, Petunjuk dan bimbingan kepada seluruh staf sesuai dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan peraturan yang berlaku agar tercapai keserasian dan kebenaran kerja d. Menilai prestasi kerja seluruh staf berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan kentuan peraturan yang berlaku sebagai bahan dalam peningkatan karier. e. Melaksanakaan Sosialisasi, koordinasi, konsultasi program melalui kegiatan lintas program dan lintas sektor serta menghadiri undangan rapat f. Meningkatkan cakupan kunjungan Pasien Laboratorium Klinik dan Meningkatkan cakupan Pemeriksaan sampel yang di periksa pada Laboratorium Lingkungan g. Pembinaan pada Laboratorium UPK/UPTD Puskesmas wilayah kota Pontianak h. Melaksanaakan rapat intern secara rutin dengan seluruh staf i. Menandatangani surat menyurat, laporan bulanan, laporan tahunan administrasi

program maupun Administrasi Pegawai. j. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan Dalam upaya menyikapi isu-isu strategis serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak, perlu ditentukan skala prioritas yang secapatnya perlu di atasi. Penentuan isu-isu aktual prioritas tersebut dilakukan dengan menggunakan skala nilai 1-5 (Rensis Likert). Dengan berpedoman pada 4 (empat) kriteria Isu yakni Aktual, Problematik, Khalayak, Layak (APKL). Adapun analisa penentuan isu aktual tersebut sebagai berikut : NO ISU AKTUAL 1 Masyarakat kota Pontianak Belum Memamfaatkan keberadaan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dengan maksimal. 2 Sosialisasi yang dilakukan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. Kepada masyarakat kota Pontianak belum Oftimal 3 Sarana dan prasarana Penunjang Pelayanan Kesehatan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak belum lengkap dan ada yang rusak. 4 Minimnya rujukan pasien dari Puskesmas ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. 5 Tidak semua jenis pemeriksaan Laboratorium kesehatan dapat dilakukan oleh UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak 6 Tidak adanya MOU atau kerjasama antara UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dengan BPJS Keterangan : berdasarkan Skala Likert 1-5 LIKERT SCORE A P K L TOTAL RANG KING 5 5 5 5 20 I 5 5 4 4 18 III 5 5 5 4 19 II 4 3 3 2 12 VI 5 5 4 3 17 IV 4 4 3 3 14 V Nilai 1= Tidak penting, Nilai 2= Kurang penting, Nilai 3= Cukup penting,

Nilai 4= Penting Nilai, 5= Sangat penting Berdasarkan skala likert sebagaimana tabel di atas, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah Masyarakat kota Pontianak Belum Memamfaatkan keberadaan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dengan maksimal Isu aktual tersebut dipengaruhi oleh beberapa permasalahan antara lain : 1. Rendahnya cakupan kunjungan Pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. 2. Tidak adanya MOU antara UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dengan BPJS. 3. Tidak semua Puskesmas dan dokter keluarga yang memiliki MOU dengan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak di kota Pontianak merujuk pasiennya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. 4. Belum adanya aturan tertulis yang mewajibkan Puskesmas di wilayah kota Pontianak merujuk pasiennya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. 5. Instansi pemerintah, swasta dan masyarakat masih banyak yang belum memamfaatkan keberadaan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. Dari kondisi permasalahan tersebut, berikut kondisi yang diharapkan untuk menghadapi isu aktual sebagaimana tersebut di atas, sebagai berikut : MATRIX KONDISI SEKARANG DAN KONDISI YANG DIHARAPKAN KONDISI SEKARANG KONDISI YANG DIHARAPKAN Rendahnya cakupan kunjungan Pasien Meningkatnya cakupan kunjungan Pasien yang memeriksakan kesehatannya ke yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. Kota Pontianak. Tidak adanya MOU antara UPTD Pusat Adanya MOU antara UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dengan BPJS Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dengan BPJS Tidak semua Puskesmas dan dokter keluarga yang memiliki MOU dengan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Semua Puskesmas dan dokter keluarga yang memiliki MOU dengan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak Kota Pontianak di kota Pontianak di kota Pontianak merujuk pasiennya ke merujuk pasiennya ke UPTD Pusat UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak Kota Pontianak Belum adanya aturan tertulis yang Adanya aturan tertulis yang mewajibkan

mewajibkan Puskesmas di wilayah kota Pontianak merujuk pasienya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. Instansi pemerintah, swasta dan masyarakat masih banyak yang belum memamfaatkan keberadaan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. Puskesmas di wilayah kota Pontianak merujuk pasienya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. Instansi pemerintah, swasta dan masyarakat memamfaatkan keberadaan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu cara untuk menyusun urutan prioritas permasalahan yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan masalah dengan menentukan skala nilai 1-5. Masalah yang memiliki total skor tertinggi merupakan area organisasi yang menjadi area perubahan. MATRIK PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE USG (URGENCY, SERIOUSNESS, GROWTH) NO MASALAH U S G TOTAL 1 Rendahnya cakupan kunjungan Pasien yang 5 5 5 15 memeriksakan kesehatannya ke UPTD Puslabkes Kota Pontianak. 2 Tidak adanya MOU antara UPTD Puslabkes Kota 3 3 3 9 Pontianak dengan BPJS 3 Tidak semua Puskesmas merujuk pasiennya ke UPTD 4 4 4 12 Puslabkes Kota Pontianak 4 Belum adanya aturan tertulis yang mewajibkan Puskesmas 4 3 3 10 di wilayah kota Pontianak merujuk pasienya ke UPTD Puslabkes Kota Pontianak. 5 Instansi pemerintah, swasta dan masyarakat masih banyak yang belum memamfaatkan keberadaan UPTD Puslabkes Kota Pontianak. 5 5 4 14 Berdasarkan hasil matrik pemecahan masalah dengan metode USG tersebut diatas, maka masalah yang dijadikan area perubahan adalah Peningkatan Cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak melalui Kegiatan Laboratorium Sore Hari. Tujuan Tujuan Jangka Pendek:

1. Terbentuknya Tim Pelaksana kegiatan laboratorium sore hari 2. Terlaksananya kegiatan laboratorium sore hari 3. Stake holder internal berperan aktif melaksanakan kegiatan laboratorium sore hari. 4. Adanya kesepakatan kerja sama (MOU) dengan Puskesmas yang melaksanakan layanan sore hari. 5. Terwujudnya Koordinasi dan terlaksanakannya sosialisasi kegiatan laboratorium sore hari kepada stake holder eksternal/ pemamfaat layanan Tujuan Jangka Menengah: Adanya kesepakatan kerja sama (MOU) dengan seluruh Puskesmas di kota Pontianak, dan Meningkatnya Kunjungan melalui rujukan Pasien dari seluruh Puskesmas di kota Pontianak Tujuan Jangka Panjang: 1. Adanya kesepakatan kerja sama (MOU) dengan sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta.di kota Pontianak 2..Adanya peningkatan cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak yang dirujuk oleh sarana pelayanan kesehatan pemerintan dan swasta.di kota Pontianak 3. UPTD Puslabkes kota Pontianak menjadi pusat rujukan bagi sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta.di kota Pontianak Manfaat 1. Adanya peningkatan kualitas Pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh UPTD Puslabkes kota Pontianak kepada masyarakat 2. Masyarakat yang tidak sempat memeriksakan kesehatannya diwaktu pagi hari dikarenakan kesibukannya bekerja, dapat melakukan pemeriksaan kesehatannya pada siang dan sore hari. 3. Panjangnya waktu pelayanan kesehatan hingga sore hari yang diberikan UPTD Puslabkes kota Pontianak membuat petugas bekerja lebih tenang dan lebih teliti dalam melakukan pekerjaanya. Dengan dilaksanakannya laboratorium sore hari akan akan dapat meningkatkan cakupan kunjungan pasien yang akan memeriksakan kesehatannya ke UPTD Puslabkes kota Pontianak Sasaran Adalah stakeholder yang memanfaatkan hasil inovasi, yaitu : 1. UPTD/UPK Puskesmas di kota Pontianak yang melaksanakan layanan sore hari

8 Indikator Keberhasilan : 2. UPTD/UPK Puskesmas lainnya di kota Pontianak 3. Sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah lainya dan swasta 4. M asyarakat kota Pontianak dan sekitarnya pemanfaat layanan kesehatan UPTD Pusat laboratorium Kesehatan Kota Pontianak 1. Terbentuknya tim teknis yang memiliki komitmen untuk bekerja dengan giat demi mencapai tujuan inovasi. 2. Terwujudnya koordinasi yang baik dengan stskeholders dalam upaya mengimplementasikan inovasi 3. Adanya kesepakatan kerja sama (MOU) dengan Puskesmas yang melaksanakan layanan sore hari 4. Terlaksananya inovasi yakni kegiatan laboratorium sore hari 5. Adanya rujukan pasien dari stakeholders Eksternal ( 3 (tiga) Puskesmas di kota Pontianak yang melaksanakan layanan sore hari) pada khususnya dan UPTD/UPK Puskesmas dikota Pontianak pada umumnya. 6. Meningkatnya Cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak 9 Tahapan Kegiatan/Milestone : Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang 1. Perubahan Persiapan Proyek 2. Melakukan koordinasi dan Diskusi dengan Stakeholders Internal di lingkungan Dinas Kese- hatan Kota Pontianak 3. Melakukan koordinasi dan Sosialisasi dengan Stakeholders Internal di lingkungan UPTD Pus labkes Kota Pontianak 4. Melaksanakan Pertemuan dengan stake holder eksternal ( 3 (tiga) Puskesmas di kota Pontianak yang Adanya kesepakatan kerja sama (MOU) dengan seluruh Puskesmas di kota Pontianak, dan Meningkatnya Kunjungan melalui rujukan Pasien dari seluruh Puskesmas di kota Pontianak Adanya kesepakatan kerja sama (MOU) dengan sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta.di kota Pontianak Adanya peningkatan cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak yang dirujuk oleh sarana pelayanan kesehatan pemerintan dan swasta.di kota Pontianak UPTD Puslabkes kota Pontianak menjadi pusat rujukan bagi sarana

melaksanakan layanan sore hari) 5. Melaksanakan kegiatan laboratorium sore hari 6. Monitoring dan Evaluasi pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta.di kota Pontianak 10 Melakukan koordinasi dan Diskusi dengan Stakeholders Internal di UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak

Melaksanakan Pertemuan dengan stake holder eksternal ( 3 (tiga) Puskesmas di kota Pontianak yang melaksanakan layanan sore hari).

Melaksanakan kegiatan laboratorium sore hari. Uji coba mulai Membuat Kesepakatan kerja sama (MOU) antara UPTD Puslabkes Kota Pontianak dengan 3 (tiga) Puskesmas yang melaksanakan layanan sore hari. Dengan UPTD Puskesmas Kec. Pontianak Kota

Membuat Kesepakatan kerja sama (MOU) antara UPTD Puslabkes Kota Pontianak dengan 3 (tiga) Puskesmas yang melaksanakan layanan sore hari. Dengan UPTD Puskesmas Kec. Pontianak Tenggara Membuat Kesepakatan kerja sama (MOU) antara UPTD Puslabkes Kota Pontianak dengan 3 (tiga) Puskesmas yang melaksanakan layanan sore hari. Dengan UPK Puskesmas Alianyang

Data Kunjungan pasien Laboratorium Klinik & Rujukan Puskesmas Tahun 2015 dan 2016 Bulan Kunjungan Tahun 2015 Rujukan tahun2015 Kunjungan Tahun 2016 Rujukan tahun 2016 1 138 13 187 58 2 142 21 186 53 3 155 13 173 49 4 184 9 295 61 5 139 8 161 42 6 107 10 116 13 7 58 4 96 3 8 127 1 154 11 9 133 3 10 155 20 11 171 32 12 184 48 Data Kunjungan Sore Hari pasien Laboratorium Klinik & Rujukan Puskesmas Tahun 2015 dan 2016 Bulan Kunjungan Tahun 2015 Rujukan tahun2015 Kunjungan Tahun 2016 Rujukan tahun 2016 1 0 0 3 0 2 0 0 5 0 3 0 0 5 0 4 0 0 8 0 5 0 0 11 0 6 0 0 6 0 7 0 0 2 0 8 0 0 3 0 9 0 0 10 0 0 11 0 0 12 0 0

RINCIAN OPERASIONAL KEGIATAN INOVASI Fokus Kegiatan Waktu Rincian Kegiatan Kendala dan solusi 11 Perencanaan inovasi Januari 2016 s.d Maret 2016 Melakukan koordinasi dan Penyesuaian waktu Diskusi dengan Stakeholders Internal di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pontianak Melakukan koordinasi dan Sosialisasi dengan Stakeholders Internal di lingkungan UPTD Pus labkes Kota Pontianak dengan stakeholdes Budaya kerja, sikap prilaku yang pasif dari petugas yang menganggap inovasi ini sebagai kegiatan yan sia-sia saja. Kurangnya intensitas koordinasi dengan pihak terkait penentu keberhasilan inovasi. Melaksanakan Pertemuan dengan stake holder eksternal ( 3 (tiga) Puskesmas di kota Pontianak yang melaksanakan layanan sore hari) Jangka waktu pendek dan bebenturan dengan kesibukan tim teknis dan stakeholders Solusi : Penjadwalan waktu kegiatan koordinasi sesuai kesepakatan dengan stake holder Pelaksanaan rutinitas koordinasi dengan stakehorder di laksanakan Pelaksanaan koordinasi dg tim teknis menumpang pada kegiatan pertemuan yang

dilaksanakan kota Pontianak Dinkes 12 Pelaksanaan inovasi Minggu ke 2 bulan Maret 2016 Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan laboratorium sore hari hingga jam 17.00 wiba pada hari senin s.d jum at Keterbatasan tenaga yang ada di UPTD Pusat laboratorium Kesehatan Kota Pontianak Solusinya yakni dengan membuat jadwal piket petugas sore hari 13 Monitoring dan Evaluasi Minggu ke 4 bulan April s.d Desember2016 - Melakukan monitoring dan Evaluasi kegiatan pelayanan laboratorium sore hari Pasien yang berkunjung pada sore hari relatif masih sedikit sekali Solusinya dengan melakukan sosialisasi dan promosi kepada masyarakat.