BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

beragam budaya yang masih melekat sehingga dapat mencuri perhatian kehidupan. Banyak hamparan pemandangan indah dan adat istiadat yang masih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia yang turut serta menjadi pundi pundi devisa terbesar setelah migas.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. budaya, suku serta memiliki adat istiadat yang unik di masing masing

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sektor yang cukup diperhitungkan dan diperhatikan oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan pengujian model yang dapat menjelaskan sebab dan akibat perilaku seorang

Tahun 2012 Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara. Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, pendapatan pemerintah, dan

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, dengan pariwisata juga kita bisa reffresing untuk mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk bersenang-senang maupun melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas

BAB I PENDAHULUAN. baik dari segi alam, sosial, maupun budaya. Kuta yang teletak di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini keberadaan industri pariwisata The leading

BAB I PENDAHULUAN. pesona alam yang luar biasa. Keunikan inilah yang menjadikan Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan telah berkembang menjadi industri besar yang memiki

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik

BAB V PENUTUP. intensi berkunjung di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data primer

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan dan saling pengertian di antara negara-negara sudah berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dengan baik. Kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. 27 Februari 2002 No.KM 3/HK.001/MKP-02, hotel adalah suatu jenis akomodasi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dapat memberikan keuntungan cepat di suatu daerah jika

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan yang terbesar di dunia yang memiliki kira-kira dua puluh delapan ribu

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bidang pariwisata di Indonesia makin berkembang seiring

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi komoditas yang mempunyai peran penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kawasan wisata, kearifan budaya lokal yang mampu melestarikan tradisi

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat boleh berbangga dengan Kota Bandungnya dimana baru-baru ini

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1-1 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bagianfront office yang menawarkan fasiltas Hotel.Front

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, pengusaha yang

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, serta mendapatkan kepuasan di dalam menerima pelayanan (service) selama

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata merupakan salah satu tujuan favorit bagi wisatawan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang semula hanya dinikmati oleh orang-orang yang relatif kaya pada

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dimasa ini telah menjadi sorotan di seluruh penjuru dunia.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain itu juga didukung oleh masyarakat lokal Bali yang ramah,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk meningkatkan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. yang didirikan diseluruh wilayah Indonesia pada umumnya. meliputi : Front Office Department, Housekeeping Department dan Food and

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB I PENDAHULUAN. dilihat perkembangan jumlah wisatawan ke Bali dapat dilihat dari data berikut.

BAB I PENDAHULUAN. hotel tersebut meminta adanya keahlian dan keterampilan di dalam. yang akan mengakibatkan kehancuran hotel tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain sektor migas

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan. dan minuman dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hotel memegang peranan penting dalam industri pariwisata karena

kepada budi adi luhur masyarakat Bali sendiri. Penetapan pariwisata budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi Industri pariwisata berkembang sangat cepat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. Pemerintah Indonesia menempatkan pariwisata sebagai salah satu industri yang mendatangkan sumber devisa ketiga dengan tujuan menunjang pembangunan nasional. Maka dari itu mengembangkan potensi kepariwisataan nasional menjadi kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan untuk meningkatkan pembangunan daerah, meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan rakyat. Untuk lebih meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia dalam rangka mendukung pencapaian sasaran pembangunan, sehingga perlu diupayakan pengembangan produk yang mempunyai keterkaitan dengan sektor pariwisata. Bali adalah salah satu destinasi yang terkenal di dunia, keindahan alam Bali, tradisi budaya dan adat istiadat Bali membuat wisatawan ingin terus datang ke Bali sehingga membuat pariwisata Bali menjadi semakin terkenal di mata dunia. Pariwisata Bali saat berkembang sangat pesat hal ini tidak terlepas karena masyarakat Bali yang selalu berusaha untuk melestarikan tradisi kebudayaan dan adat istiadat Bali sehingga menjadikan pariwisata Bali sebagai salah satu pariwisata yang kaya akan budaya. Perkembangan ini membuat kunjungan wisatawan yang datang ke Bali meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali dalam periode lima tahun terakhir (2010-2014). 1

2 Tabel 1.1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara yang berkunjung ke Bali Tahun 2010-2014 Tahun Wisatawan Mancanegara (orang) Pertumbuhan (%) Wisatawan Domestik (orang) Pertumbuhan (%) 2010 2,385,122-4.646.343-2011 2,576,142 7,4 5.675.121 18,1 2012 2,826,709 8,86 6.063.558 6,4 2013 3,278,598 13,7 6.979.536 13,1 2014 3,766,638 13 6.394.307-9.15 Total 14.833.209 43 29.758.865 28,4 Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2015 Berdasarkan Tabel 1.1 dapat membuktikan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari tahun 2010-1014 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini tidak terlepas dari upaya pemerintah dan pelaku pariwisata yang mempromosikan Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia. Hal ini tentu saja akan membuat citra Bali lebih baik di mata dunia sebagai daerah tujuan wisata. Peningkatan jumlah kunjungan ini telah mendorong munculnya aktivitas yang terkait dengan pariwisata, seperti perhotelan, restoran, biro perjalanan, dan spa. Terkait dengan aktivitas pariwisata, hotel merupakan salah satu penunjang pariwisata di Bali. Hotel adalah salah satu akomodasi yang diperuntukan untuk umum yang menyediakan jasa pelayanan penginapan makan dan minum serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial. Berkembangnya dunia perhotelan, semakin tinggi tingkat persaingan hotel-hotel di Bali dengan tujuan untuk memberikan kualitas pelayanan kepada konsumennya. Persaingan hotel di Bali yang begitu tinggi membuat hotel meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada para tamu.

3 Menghadapi persaingan produk jasa hotel yang semakin kuat, menjadikan kepuasan wisatawan sebagai prioritas utama dengan demikian hotel akan dapat bersaing dengan hotel lain. Untuk mendukung aktivitas hotel, beberapa departemen yang berperan didalamnya yaitu: Front office departement, housekeeping department, food & beverage department, dll. Food & Beverage Department merupakan salah satu bagian dari hotel yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan makanan dan minuman wisatawan. Food & Beverage department dibagi menjadi beberapa section yaitu restaurant, room service, banquet dan bar. Semuanya memiliki tugas dan perannya masing masing, salah satunya bar yang memiliki tugas dan peran untuk memenuhi kebutuhan minuman wisatawan. Bar juga merupakan salah satu tempat wisatawan menghabiskan waktu bersama dengan teman teman sambil menikmati minuman alkohol dan nonalkohol. Minuman yang beralkohol menjadi hal yang biasa di luar negeri karena iklim Eropa dan Amerika yang dingin sehingga dengan meminum minuman yang mengandung alkohol membuat suhu tubuh menjadi hangat. Hal ini sudah menjadi budaya barat. Maka dari itu di tempat pariwisata seperti Bali banyak ditemukan Bar agar kebutuhan wisatawan terpenuhi. Bartender yang merupakan orang yang meracik minuman alkohol dan nonalkohol serta bertanggungjawab atas pelayanan yang diberikan. Holiday Inn Resort Baruna Bali merupakan salah satu hotel berbintang lima yang terletak di Jl. Wana Segara No 33, Tuban, Bali. Hotel yang memiliki jumlah kamar sebanyak 193 kamar yang terbagi menjadi 3 tipe yaitu 60 kamar

4 superior, 96 kamar deluxe dan 37 kamar suite. Holiday Inn Resort Baruna Bali memliki 2 restoran antara lain Palms Restaurant dan Envy Restaurant. Dengan keunggulan tersebut, Holiday Inn Resort Baruna Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara maupun nusantara. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 1.2 mengenai jumlah kunjungan wisatawan yang menginap di Holiday Inn Resort Baruna Bali pada periode 2010-2014. Tabel 1.2. Jumlah Kunjungan Wisatawan yang menginap di Holiday Inn Resort Baruna Bali Periode 2010-2014 Tahun Jumlah Wisatawan (orang) Pertumbuhan (%) 2010 112.054-2011 102.767-9 2012 95.541-7 2013 75.764-26,1 2014 88.841 14,7 Total 474.967-27.4 Sumber: Sales and Marketing Departement Holiday Inn Resort Baruna Bali,2015 Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui jumlah tamu yang menginap dalam lima tahun terakhir mengalami penurunan yang sangat signifikan. Jumlah total dari pertumbuhan wisatawan yang menginap di Holiday Inn Resort Baruna Bali menurun hingga mencapai angka -27,4 persen. Pada tahun 2013 pertumbuhan terjadi sangat kecil mencapai -26,1 persen. Hal ini disebabkan karena begitu banyak pembangunan hotel di daerah kuta yang menyebabkan persaingan menjadi sangat kuat, begitu juga dengan banyak berdirinya hotel bintang lima di daerah kuta dan sekitarnya yang menawarkan fasilitas yang lebih menarik.

5 Kondisi yang seperti ini menunjukan bahwa persiangan hotel saat ini semakin kuat.. Hotel harus bisa meningkatkan kualitas pelayanan yang baik dan memberikan kepuasan kepada wisatawan yang menginap. Holiday Inn Resort Baruna Bali memiliki bagian yang berperan dalam memenuhi kebutuhan wisatawan antara lain Front Office Department, Housekeeping Department dan Food & Beverage Department. Food & Beverage Department adalah bagian yang memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman wisatawan dan terdiri dari beberapa section antara lain room service, restaurant, banquet dan bar. Bar memiliki tugas dan peran memenuhi kebutuhan minuman untuk wisatawan, Bar Holiday Inn Resort Baruna Bali dituntut untuk dapat memberi kepuasan wisatawan maka dari itu kualiatas pelayanan yang baik menjadi faktor penentu kepuasan wisatawan. Bartender merupakan seorang yang bertugas meracik minuman alkohol dan nonalkohol di bar. Kualitas pelayanan bartender yang baik menyebabkan wisatawan yang datang ke bar merasa puas dan senang akan pelayanan yang diberikan sebalikanya jika kualitas pelayanan yang buruk membuat wisatawan tidak akan lagi mau datang ke bar. Manajemen hotel disini mempunyai tugas untuk mengawasi kinerja bartender dalam memberikan pelayanan dengan demikian manajemen hotel harus bisa memperbaiki kinerja bartendernya. Dapat dilihat pada Table 1.3 mengenai jumlah wisatawan yang komplain, wisatawan yang datang dan pendapatan Bar Holiday Inn Resort Baruna Bali Periode 2010 2014.

6 Tabel 1.3. Jumlah Tamu yang Komplain di Bar Holiday Inn Resort Baruna Bali periode 2010-2014 Tahun Jumlah Complain (orang) 2010 88 2011 97 2012 105 2013 92 2014 101 Total 483 Sumber : Food and Beverage Department 2015 Berdasarkan Tabel 1.3 dapat diketahui jumlah tamu yang komplain di bar pada tahun 2010 sebanyak 88 orang, hal ini disebabkan karena sering terjadi situasi yang crowded sehingga menyebabkan tamu lama untuk menunggu minumannya. Jumlah orang yang komplain meningkat pada tahun 2011 yaitu sebanyak 97 orang komplain di Bar Holiday Inn Resort Baruna Bali, komplain yang terjadi pada tahun 2011 yaitu bartender jarang ada di bar station sehingga membuat tamu marah karena harus menunggu bartender datang. Komplain yang terjadi di Bar pada tahun 2014 sebanyak 101 orang, hal disebabkan karena kualitas pelayanan yang kurang baik dan kesalahpahaman jam happy hour. Situasi komplain yang seperti ini tentu saja mengakibatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bar berkurang Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.4 mengenai jumlah kunjungan wisatawan ke Bar Holiday Inn Resort Baruna Bali pada periode Januari Desember 2014.

7 Tabel 1.4. Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bar Holiday Inn Resort Baruna Bali Periode 2010 2014 Tahun Jumlah Wisatawan Pertumbuhan (%) (orang) 2010 22.579-2011 20.833-8,3 2012 19.493-6,8 2013 21.988 11,3 2014 19.659-11,8 Total 104.552-15,6 Sumber : Food and Beverage Department, 2015 Berdasarkan Tabel 1.4 hal ini menunjukan bahwa jumlah komplain mempengaruhi jumlah wisatawan yang datang ke Bar setiap tahunnya. Dapat dilihat pada tahun 2011 penurunan mulai terjadi dan pertumbuhan -8,3 persen hal ini terjadi terkait dengan jumlah komplain yang mencapai 88 orang sehingga menyebabkan penurunan pada jumlah wisatawan yang datang ke Bar Holiday Inn Resort Baruna Bali. Penurunan terjadi kembali pada tahun 2012 dan ini merupakan penurunan yang paling signifikan dan pertumbuhan hanya mencapai - 6,8 persen. Hal ini disebabkan karena wisatawan yang datang merasakan minuman yang berbeda rasanya dengan biasanya, karena bahan untuk meracik minuman jarang ada maka di ubah dengan bahan lain oleh bartendernya sehingga menciptakan rasa yang beda dengan sebelumnya. Pada tahun 2013 peningkatan jumlah wisatawan terjadi, pertumbuhan naik sebanyak 11,3 persen hal ini terjadi terkait dengan jumlah komplain yang berkurang, mengakibatkan peningkatan pada jumlah kunjungan wisatawan. kemudian pada tahun 2014 jumlah kunjugan wisatawan menurun kembali hal ini terjadi karena perubahan rasa minuman yang diracik bartender.

8 Untuk menghindari hal tersebut terjadi kembali maka pihak menajemen Holiday Inn Resort Baruna Bali harus meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan bartender. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam laporan akhir ini sebagai berikut: 1. Bagaimana persepsi wisatawan terhadap kualitas pelayanan bartender Holiday Inn Resort Baruna Bali? 2. Bagaimana analisis kualitas pelayanan bartender terhadap tingkat kepuasan wisatawan yang datang ke Bar Holiday Inn Resort Baruna Bali? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penulisan laporan akhir ini yaitu: 1. Untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap kualitas pelayanan Bartender di Holiday Inn Resort Baruna Bali. 2. Untuk mengetahui analisis kualitas pelayanan Bartender terhadap tingkat kepuasan wisatawan yang datang ke Bar Holiday Inn Resort Baruna Bali. 1.4 Manfaat Penelitian Laporan akhir ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi pihak-pihak yang terkait. Adapaun manfaat yang dapat diperoleh dari Laporan akhir ini adalah sebagai berikut.

9 1. Manfaat Akademis Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya kajian penelitian pariwisata pada umumnya dan menerapkan konsepkonsep ilmu pariwisata, khususnya dalam bidang food and beverage yang diperoleh di bangku kuliah khususnya Manajemen bar serta dapat menjadi bahan masukan bagi penelitian sejenis. 2. Manfaat Praktis Bagi industri, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan yang membangun untuk pihak hotel, sehingga mengetahui dengan jelas kualitas pelayanan Bar kepada wisatawan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan bar di hotel untuk menunjang kepuasan wisatawan. 1.5 Sistematika Pembahasan Tata urutan ini di susun untuk memudahkan dalam penulisan laporan. Sistematika penyajian terdiri dari lima bab, sehingga akan memudahkan dalam memahami isi laporan. Adapun sitematika dalam penelitian laporan ini sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Pada Bab Pendahuluan terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penyajian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada Bab Tinjauan Pustaka menjelaskan konsep dan pendapat yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Pada tinjauan pustaka ini akan dijelaskan mengenai definisi tentang persepsi, definisi tentang

10 kualitas, definisi tentang, pelayanan, definisi tentang kualitas pelayanan, definisi tentang kepuasan, definisi tentang wisatawan, definisi tentang bar, dan definisi tentang hotel. BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab Metode Penelitian terdiri dari lokasi penelitian, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan sempel dan teknik analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab Hasil dan Pembahasan terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, hasil dan pembahasan atas pokok permasalahan yang diteliti. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada Bab Simpulan dan Saran terdiri dari simpulan yang diperoleh dari hasil dan pembahasan tentang permasalahan yang diteliti dan saran-saran terkait dengan hasil penelitian