SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Utara, merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang warehousing,

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Informasi Manajemen Karir pada PT. Pertamina EP

STRATEGI BISNIS DENGAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK PERGURUAN TINGGI

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF UNTUK APLIKASI PENGANGKATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA BADAN USAHA X

BAB II LANDASAN TEORI

THE CHARACTER, ORGANIZATION CHANGE AND INFORMATION SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai salah satu sumber daya utama dalam sebuah perusahaan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA STUDI KASUS: PERUSAHAAN DISTRIBUTOR SEPEDA MOTOR

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA DAN APLIKASI PEGADAIAN PADA PT LANGITAN SEGI PUTERA

STMIK GI MDP EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM FOR HUMAN RESOURCES AT THE HOTEL SWARNA DWIPA PALEMBANG. Nur Fadila Desty Priantini

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Manullang (2004:5) menyatakan bahwa : Manajemen adalah seni dan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

Agar setiap fungsi MSDM dapt diterapkan dengan baik dan tepat maka perlu adanya perencanaan. 1. Perencanaan organisasi

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

Definisi Pengembangan Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebut

DESAIN DATA WAREHOUSE PADA SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA SUB-SISTEM REKRUTMEN

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS LAYANAN PELANGGAN DAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA ORGANISASI BIDANG JASA

PERANCANGAN MAN HOUR INTEGRATED CONTROL APPLICATION PADA PERUSAHAAN BARBASIS PROJECT

BAB II URAIAN TEORITIS. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PEMASARAN PADA DISTRIBUTOR ALAT TULIS KANTOR: STUDI KASUS PADA BENZA PRIMA

Hasil Wawancara. : Dapatkah Bapak jelaskan bagaimana sejarah Binus Center? Branch Manager : Secara garis besar Binus Center dibangun sejak tahun 1991

MINGGU IV MANAJEMEN TENAGA KERJA

REKAYASA PERANGKAT LUNAK PT. SATRIA RAKSA BUMINUSA BERBASIS WEB DENGAN WEB ENGINEERING

BAB II BAHAN RUJUKAN

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan dengan penelitian ini, antara

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia atau Karyawan merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting di dalam suatu

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31

Peranan Akuntan dala l m m s uat a u P e P rusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu elemen sistem informasi keuangan, akuntansi adalah proses

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dengan semakin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. individu yang telah lama bekerja. Mereka yang telah lama bekerja akan

Rancang Bangun Aplikasi Career Planning Berorientasi Service pada Platform Java

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama pada dunia bisnis. Sistem informasi menjadi salah satu bentuk implementasi

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan suatu perusahaan. Informasi merupakan hal penting dalam perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Audit SDM & HRIS

PERAN BUSINESS INTELLIGENCE DALAM SOLUSI BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

PERAN SERTA STRATEGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KEBERHASILAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. lagi persaingan juga semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha memperoleh

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang menitik beratkan perhatiannya terhadap masalah yang berhubungan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Pemasaran Pada PT. Fabindo Sejahtera

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN Noerlina Jurusan komputer Akuntansi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480. nurlina@binus.edu ABSTRACT Human resources information systems within the company is required to support the activities of senior management (executives) and as a solution to address the needs of the executives by providing the ease of information collection and decision making. The results of this research is the an information system construction which is the beneficial for the executives in decision-making and for human resources in strategic planning. Thus, precise as well as qualified executive decisions will be produced, which will ultimately increase the productivity of human resources in achieving the corporate goals. Keywords: information system, human resources. ABSTRAK Sistem informasi sumber daya manusia dalam perusahaan diperlukan untuk mendukung kegiatan manajemen tingkat atas (eksekutif) dan sebagai salah satu solusi menjawab kebutuhan eksekutif dengan memberikan kemudahan dalam hal penerimaan informasi serta pengambilan keputusan. Hasil dari penelitian ini adalah dibangunnya suatu sistem informasi yang bermanfaat bagi eksekutif di dalam pengambilan keputusan serta perencanaan strategis bidang sumber daya manusia. Dengan demikian, keputusan eksekutif yang tepat dan berkualitas akan dapat dihasilkan, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktifitas sumber daya manusia dalam mencapai tujuan perusahaan. Kata kunci: sistem informasi, sumber daya manusia Sistem Informasi Sumber (Noerlina) 117

PENDAHULUAN Dalam suatu perusahaan terdapat bermacam-macam sumber daya yang harus dikelola untuk dapat mencapai tujuan, di antaranya sumber daya manusia sebagai sumber daya yang terpenting, karena manusia adalah satu-satunya sumber daya yang dapat mengolah, mengkoordinasikan, dan mengorganisir sumber daya lainnya yang ada di dalam perusahaan. Tanpa adanya sumber daya manusia yang tepat walaupun suatu perusahaan telah memiliki berbagai fasilitas yang canggih dan modern tujuan perusahaan tersebut tidak akan tercapai. Pengembangan sistem informasi eksekutif yang baik dapat menyajikan informasi yang akurat, terbaru dan informatif guna mendukung upaya eksekutif dalam pengarahan kebijaksanaan, sasaran, strategi serta pengendalian visi dan misi. Ruang lingkup Ruang lingkup penelitian ini meliputi: (1) perekrutan perencanaan perekrutan, aktualisasi perekrutan dan informasi pelamar yang potensial bagi kebutuhan di masa yang akan datang; (2) penilaian kinerja penilaian umum perusahaan dan masing-masing karyawan; (3) pelatihan dan pengembangan - pelatihan: perencanaan pelatihan yang terdiri atas perencanaan untuk peserta dan biaya, aktualisasi pelatihan dan history pelatihan setiap karyawan. Pengembangan: mutasi promosi dan perincian mutasi promosi tiap karyawan; (4) perputaran karyawan informasi perputaran karyawan dan perincian perputaran karyawan. Tujuan Adapun tujuan penulisan artikel ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan eksekutif akan informasi sumber daya manusia dan merancang sistem informasi sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan manajemen perusahaan. METODE Ada dua metode yang digunakan, yaitu metode analisis yang terdiri dari survei sistem, analisis terhadap temuan survei, identifikasi informasi yang dibutuhkan oleh eksekutif, dan identifikasi persyaratan sistem yang ideal; dan metode perancangan yang berupa rancangan layar. Kajian Pustaka Menurut O Brien (2003, p.306), Executive Information System adalah sistem informasi yang menggabungkan banyak bentuk dari sistem informasi manajemen dan sistem pendukung pengambilan keputusan yang tujuan utamanya adalah menyediakan bagi para eksekutif akses yang segera dan mudah dalam memperoleh informasi tentang critical success factor dari perusahaan. Turban (2001, p.310) menyatakan beberapa karakteristik dari sistem informasi eksekutif, yaitu drill down, critical success factor, status access, analysis, exception reporting, use of colors, navigation of information, dan communication. Sementara definisi menurut Hasibuan (2001, p.10) adalah Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. 118 ComTech Vol.2 No. 1 Juni 2011: 117-122

Penilaian prestasi adalah kegiatan manajer untuk mengevaluasi perilaku prestasi kerja karyawan serta mendapat kebijaksanaannya selanjutnya. Penilaian perilaku yaitu menilai kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, kerjasama, loyalitas, dedikasi, dan partisipasi karyawan. Penilaian prestasi kerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar, baik kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan oleh setiap individu karyawan. Menetapkan kebijaksanaan berarti apakah karyawan akan dipromosikan, didemosikan, dan atau balas jasanya dinaikkan. (Hasibuan, 2001, p.87). Mutasi adalah perubahan posisi/jabatan, tempat, pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi/demosi) di dalam suatu organisasi. Ada dua jenis mutasi. Pertama, mutasi horizontal (job rotation/transfer) yang artinya perubahan tempat atau jabatan karyawan tetapi masih ada ranking yang sama dalam organisasi tersebut. Mutasi ini mencakup mutasi tempat dan mutasi jabatan. Kedua, mutasi cara vertikal yang berarti perubahan posisi atau jabatan atau pekerjaan, promosi atau demosi, sehingga kewajiban dan kekuasaannya juga berubah. Promosi memperbesar authority dan responsibility, sedangkan demosi mengurangi authority dan responsibility seorang karyawan. HASIL DAN PEMBAHASAN Critical Success Factor pada perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia adalah kinerja sumber daya manusia yang tinggi, sehingga kesuksesan perusahaan di dalam mewujudkan kepuasan semaksimal mungkin kepada para pelanggan dapat diraih secara optimal. Ada tiga aspek yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kinerja sumber daya manusia. Pertama, penempatan karyawan pada posisi yang tepat (placement). Penempatan karyawan pada posisi yang tepat akan mendorong karyawan untuk selalu bekerja seoptimal mungkin. Dengan adanya pengembangan karyawan berdasarkan dari penilaian kinerja yang baik, latar belakang pendidikan serta training yang telah didapat, karyawan dapat memperoleh kesempatan untuk dipromosikan atau dimutasikan pada posisi yang tepat, sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan tersebut. Kedua, pelatihan yang diberikan oleh perusahaan (training). Dengan adanya pelatihan yang efektif, maka kemampuan karyawan dapat terus ditingkatkan sehingga karyawan siap dalam menghadapi tuntutan pekerjaan. Hal ini juga dapat memotivasi karyawan di dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga meningkatkan kinerja karyawan. Dan ketiga, penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja yang dilakukan secara teratur misalnya satu kali dalam setahun oleh atasan karyawan masing-masing untuk mengetahui tingkat kemampuan, tingkat pengetahuan dan tingkat penguasaan karyawan tersebut dalam melakukan tugas-tugasnya. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah sebagai berikut: (1) informasi mengenai sumber daya manusia perusahaan dikaitkan dengan perekrutan, pengembangan dan pelatihan, penilaian kinerja dan perputaran karyawan; (2) informasi mengenai perbandingan antara rencana dan realita pada perekrutan dan pelatihan; (3) informasi mengenai setiap karyawan dalam tiap divisi sehubungan dengan histori pengembangan dan pelatihan; (4) informasi mengenai pelamar yang potensial guna memudahkan pihak perusahaan mendapatkan karyawan baru sehingga menghemat waktu dan biaya; (5) informasi eksternal, yaitu peraturan peraturan pemerintah dan informasi ketenagakerjaan. Rancangan Layar Berikut adalah beberapa rancangan layar yang akan dibuat (Gambar 1-4). Sistem Informasi Sumber (Noerlina) 119

Gambar 1. Rancangan layar indikator internal perusahaan. Gambar 2. Rancangan layar indikator man power summary. 120 ComTech Vol.2 No. 1 Juni 2011: 117-122

Gambar 3. Layar man power planning. Gambar 4. Rancangan layar Development Detail Employee Mutation Promotion. PENUTUP Sistem Informasi sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh perusahaan minimal harus menyediakan fasilitas dan kemampuan sebagai berikut: (1) Indikator-indikator dan exceptional report yang dapat membantu eksekutif untuk mengidentifikasikan secara cepat dan akurat apabila terdapat Sistem Informasi Sumber (Noerlina) 121

aspek yang bermasalah dalam sumber daya manusia di perusahaan, misalnya indikator perekrutan, pelatihan, penilaian kinerja, turn over karyawan dan indikator per divisi; (2) Fasilitas drill down, drill up dan drill across sehingga eksekutif dapat memperoleh informasi yang lebih rinci; (3) Dengan adanya indikator dan grafik, eksekutif dapat menganalisa hubungan antara berbagai aspek dalam sumber daya manusia perusahaan. Misalkan hubungan antara jenjang pendidikan karyawan dan jenisjenis pelatihan seperti apa yang perlu diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuan karyawan DAFTAR PUSTAKA Hasibuan, Malayu. S. P. (2001). Manajemen Sumber Daya, Cetakan keempat. Jakarta: Bumi Aksara. O Brien, A. J. (2003). Introduction to Information System: Essential For The Internet E-Business Enterprise, (ed. 11). New York: McGraw Hill. Turban, E. & Aronson, E. J. (2001). Decision Support and Intelligent Systems, (6 th ed.). New Jersey: Prentice Hall. 122 ComTech Vol.2 No. 1 Juni 2011: 117-122