TRAINING & DEVELOPMENT (Pelatihan dan Pengembangan) Sesi-6 Psikologi Indusri Kamis, 22 Oktober 2015 Univiversitas Esa Unggul - Jakarta

dokumen-dokumen yang mirip
Orientasi Karyawan. Memberikan karyawan baru informasi tentang perusahaan, informasi ttg bagaimana menjalankan pekerjaannya dengan baik, jam kerja

BY DWIYADI SURYA WARDANA, SE, MM STIE WIDYA MANGGALA SEMARANG

Pelatihan dan Pengembangan SDM (Training) MSDM-TIP FTP UB

MODUL 8 HUMAN RESOURCES MANAGEMENT TRAINING AND DEVELOPMENT

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

BENTUK ORGANISASI USAHA

Pelatihan dan Pengembangan. Manajemen Sumber Daya Manusia

PENGEMBANGAN KARYAWAN

Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M

LATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (MSDM) yang penting. Ketika permintaan pekerjaan berubah, kemampuan

LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pelatihan & Pengembangan

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM. Metode-Metode Pembelajaran

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

TRAINING NEED ANALYSIS

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Pembelajaran Berorientasi Kerja: Magang

PELATIHAN KERJA LUTFI WIBAWA

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Petunjuk pengisian: A. Pada soal Pilihan Ganda, pilih jawaban A,B,C,D yang sesuai B. Pada soal Isian, isilah titik-titik dengan jawaban sesuai

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

ORIENTASI PELATIHAN, PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN

METODE DAN JENIS PELATIHAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENCIPTAKAN ETOS KERJA YANG UNGGUL

BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO

BAB II URAIAN TEORITIS. (2005) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelatihan merupakan suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet

BAB II LANDASAN TEORI

Desain dan Pengembangan Pelatihan

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB II URAIAN TEORITIS. Pemiga Orba Yusra (2006) judul skripsi: Pengaruh Pelatihan Terhadap

BAB II BAHAN RUJUKAN. manajemen, disebut manajemen sumber daya manusia karena bergerak di bidang

Prepared by Farlianto. /

Pelatihan dan Pengembangan

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

Pertemuan 5. Nova Yanti Maleha, SE., MSi

BAB II LANDASAN TEORI. A. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia. visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaannya misi tersebut

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.

Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menunjang keakuratan data penelitian yang dilakukan peneliti dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA Pelatihan

PENDEKATAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG

BAB I. Pendahuluan. aspek kualitas mencakup kemampuan SDM baik fisik maupun non. fisik/kecerdasan dan mental dalan melaksanakan pembangunan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan itu pada dasarnya sangatlah penting dan tidak dapat dipisahkan

Kebutuhan Pelatihan bagi SDM. Rd.Funny Mustikasari Elita

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI. kualitas sumber daya manusianya melalui penyelenggaraan diklat secara terus

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan dalam aspek sumber daya manusia (SDM) atau Human Capital

PELATIHAN PEGAWAI DAPAT MENINGKATKAN PROFESIONALISME, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES

tugas yang dilakukannya. Sumber Daya Manusia yang disoroti pengembangannya dalam penelitian ini adalah SDM karyawan sebuah perusahaan di Surabaya,

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan manusia sebagai sumber daya sangat penting dalam perusahaan, karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu mempertahankan prestasi kerja sumber daya manusia yang

HAND OUT PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: IV HRM DEVELOPMENT. Training Needs Analysis Training Process Training Evaluation

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. (MSDM), perlu diungkap tentang pengertian manajemen itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

MAKALAH PELATIHAN, PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN KARIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan dituntut untuk siap dan peka dalam menghadapi

BAB 1 OVERVIEW PROGRAM

BAB ORIENTASI KONSEP PPO

ORIENTASI, PENEMPATAN & PEMBERHENTIAN KERJA. By. Sakunda Anggarini, STP,MP, MSc

I. Arti dan Ruang Lingkup Manajemen Produksi Atau Operasi

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN PENGANTAR. PENNY RAHMAWATY, M.Si. Pengantar Manajemen - Penny Rahmawaty

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kehidupan manusia, termasuk Indonesia telah memasuki era

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Presentase Hasil Survei Penurunan Kepuasan Kerja Sumber : Accenture, IWD 2015 Survey

BAB II URAIAN TEORITIS. Radha (2003) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendidikan dan

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)

Human Resources Development

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam suatu organisasi, manajemen adalah salah satu elemen

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI. Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio

BAB I PENDAHULUAN. pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya

Model Kompetensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi.

IDENTIFIKASI DAN KAJIAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA PADA BERBAGAI TINGKATAN PEKERJA PERUSAHAAN KONTRAKTOR TESIS MAGISTER

Setiap assesor mengamati dan mencatat perilaku satu atau dua peserta

Training Needs Assessment Organizational Analysis, Person Analysis, Task Analysis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

a. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

TRAINING & DEVELOPMENT (Pelatihan dan Pengembangan) Sesi-6 Psikologi Indusri Kamis, 22 Oktober 2015 Univiversitas Esa Unggul - Jakarta

Term/Istilah Training = Pelatihan Skill training Pelatihan keterampilan Workshop Development = Pengembangan Management Development Pengembangan Manajemen

Kenapa kegiatan Training & Development sering gagal? Menganggap semua masalah organisasi dapat diselesaikan dengan pelatihan; Tidak cukup motivasi dari peserta pelatihan dan pengembangan; Teknik pelatihan diterapkan pada semua orang; Tidak ada evaluasi terhadap peserta, setelah pelatihan; Tidak ada evaluasi terhadap biaya-manfaat pelatihan; Peran utama atasan tidak diperhatikan; dan Tidak ada atau sedikit sekali persiapan untuk tindak lanjut.

Filosofi Setiap orang membutuhkan peningkatan keterampilan; Setiap orang membutuhkan pengembangan karir; Setiap orang ingin survive dalam bekerja; Setiap orang ingin terhindar dari kesalahan dalam bekerja;

Jasa pelayanan kesehatan Jasa pelayanan kesehatan sangat membutuhkan training & development, karena: Padat karya kemampuan mengelola karyawan tinggi; Rentan terhadap masalah hukum malpraktik dsb; Perkembangan penyakit dan teknologi medis yang cepat; Tingkat persaingan usaha yang tinggi.

My Dream Job Kapan target Anda lulus kuliah? Pekerjaan impian Anda apa? Kapan Anda akan mendapatkan pekerjaan impian itu? Pelatihan keterampilan apa yang harus Anda pelajari? Tahun berapa Anda berada pada posisi Supervisor? Tahun berapa Anda berada pada posisi Manajer? Tahun berapa Anda berada pada posisi Senior Manajer? Tahun berapa Anda berada pada posisi Direksi? Apa yang harus saya kembangkan untuk mencapai posisi itu?

Konsep dasar pelatihan = teori pembelajaran 1. Connectionist theory Belajar hubungan/keterkaitan antara stimulus dengan respon; Tokoh: Paviov (classical conditioning), Skinner (Operant conditioning), Thorndike (Reinforcement theory) 2. Cognitive theory Proses pembelajaran melalui pemikiran (kognisi) sebagai dasar perilaku manusia

Pelatihan vs Pengembangan Pelatihan Proses pembelajaran dalam rangka memperoleh konsep, keahlian, peraturan, dan sikap pada pekerjaan sekarang Biasanya untuk level staff atau operasional; Pendidikan jangka pendek Pengembangan Penyiapan individu dalam rangka memikul tugas dan tanggung jawab yang lebih besar dalam organisasi Biasanya untuk level supervisor/manajerial Pendidikan jangka panjang

Lingkup Pengembangan lebih luas dari Pelatihan Pengembangan Pelatihan

Tahapan proses Pelatihan dan Pengembangan Disebut juga assessing training needs Lebih sulit menilai kebutuhan karyawan lama dibanding baru Tujuan: mengumpulkan informasi perlu/tidak pelatihan Penentuan kebutuhan pelatihan Mendesain program pelatihan Metode harus sesuai dengan tujuan; Prinsip: memotivasi, meningkatkan keterampilan, konsisten, aktif, feedback, link dgn kerja, efektif biaya Reactions Learning Behaviors Organization result Cost effective Mengevaluasi efektifitas pelatihan

Kebutuhan Pelatihan Kebutuhan pelatihan secara umum atau General treatment needs Bagi semua tenaga kerja tanpa memperhatikan kinerja; Contoh: pelatihan pengenalan perusahaan, pelatihan peraturan perusahaan Berdasarkan perbedaan performa tenaga kerja atau Oversable performances discrepancies Diberikan berdasarkan penilaian kerja masing-masing karyawan; Cth: pelatihan pengambilan darah (phlebotomy) pada analis yang selalu gagal melakukan sampling darah Kebutuhan akan masa depan pekerja atau Future human resources needs; Diberikan karena kebutuhan/tuntutan pekerjaan di masa depan; Cth: pelatihan OHSAS 18100 bagi perusahaan yang akan menerapkan manajemen mutu K3

1. Pelatihan keahlian (skills training) Jenis Pelatihan Relatif paling sering dilakukan organisasi/perusahaan; Contoh: pelatihan ECG bagi perawat, penggunaan APD. 2. Pelatihan ulang (retraining) Merupakan bagian dari pelatihan keahlian, dimana tenaga kerja diberikan reminding akan keterampilan karena perubahan tuntutan pekerjaan; Contoh: pelatihan OHSAS 18100 setelah pelatihan ISO (dalam rangka tuntutan manajemen keselamatan kerja). 3. Pelatihan lintas fungsi (cross functional training) Merupakan pelatihan dalam bidang kerja lainnya; Misalnya: pelatihan farmasi/obat bagi perawat, pelatihan pemadam kebakaran bagi karyawan keuangan. 4. Pelatihan Tim (teamwork training) Dalam rangka mencapai tujuan yang dilakukan bersama-sama Misalnya: pelatihan kegawatdaruratan medis, pelatihan risk assessment yang melibatkan divisi lain 5. Pelatihan kreativitas (creativity training) Pada dasarnya kreativitas dapat dipelajari, meskipun sebagian besar karena faktor bawaan lingkungan Contoh: pelatihan membuat rancangan APD

Metode Pelatihan On the job training Metode praktik di tempat kerja dan paling banyak digunakan Ada dua jenis: INFORMAL (peserta memperhatikan cara kerja orang lain) dan FORMAL (peserat diawasi oleh mentor yg biasanya karyawan senior) Tekniknya: Rotasi jabatan, latihan instruksi pekerjaan, magang, coaching, penugasan sementara. Off the job training Metode presentasi dan simulasi Peserta pelatihan mendapat kondisi kerja tiruan pada suatu organisasi dan diminta menanggapinya; Tekniknya: studi kasus, kuliah, studi mandiri, aplikasi komputer, konferensi, presentasi

Metode Pengembangan Karyawan Metode pelatihan antara lain: simulasi, konferensi, studi kasus, role play Understudy Mempersiapkan peserta untuk melaksanakan pekerjaan atau mengisi suatu posisi jabatan tertentu; Tekniknya hampir mirip dengan on the job training Job rotation Perpindahan peserta dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya Coaching-counseling Bimbingan langsung dari atasan

KULIAH KONFERENSI KELEBIHAN DAN KELEMAHAN METODE PELATIHAN Kelebihan -Jumlah peserta bisa banyak; -Low cost; -Dapat menyajikan banyak bahan; -Waktu singkat; -Komunikasi 2 arah; -Peserta aktif; -Dapat mengembangan pengertian & sikap baru; -Menunjang ke situasi nyata. Kelemahan -Peserta pasif -Komunikasi satu arah -Tidak dapat mengevaluasi -Jumlah peserat terbatas -High cost -Prosesnya lama STUDI KASUS Peserta dapat berfikir analitis -Lama dalam pencarian data ROLE PLAYING INSTRUKSI BERTAHAP -Dapat belajar melalui tindakan; -Menekankan interaksi manusia; -Hasil langsung dipahami; -Keterlibatan peserta tinggi; -Transfer of learning berjalan -Dapat belajar sesuai kemampuan; -Bahan ajar terbagi sehingga mudah diserap; -Ada umpan balik; -Peserta aktif; -Perbedaan individu diperhatikan -Dapat dilaksanakan di mana saja -Bila peserta pasif, tidak ada solusi -Prosesnya lama

Dari aspek Psikologi Industri, maka.. Pelatihan harus dapat mengubah perilaku atau performa peserta pelatihan ke arah yang lebih baik Dilakukan perbandingan perilaku sebelum dan sesudah pelatihan agar diketahui pengaruh pelatihan terhadap tingkat performa peserta

Tujuan psikologis pelaksanaan pelatihan dan pengembangan Memperbaiki kinerja karyawan; Meskipun tidak dapat memecahkan masalah secara keseluruhan, akan tetapi pelatihan sering bermanfaat dalam mengurangi kesalahan. Memenuhi kebutuhan akan pengembangan pribadi karyawan dan kepercayaan diri; Pelatihan sangat bermanfaat pada manajer yang berorientasi pencapaian (prestasi kerja) dan membutuhkan tantangan baru. Membentuk sikap loyalitas dan kerjasama yang lebih menguntungkan; Meningkatkan semangat kerja, kepuasan kerja, dan pengakuan diri;

TERIMA KASIH