Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Analisis Kebutuhan Yang Telah Terpenuhi Kebutuhan Fisiologis

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = )

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Kompensasi yang diberikan PT Asuransi Jasa Indonesia kepada. karyawan adalah Kompensasi langsung dan Kompensasi tidak

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik

DAFTAR TABEL. 9. Tanggapan Responden Terhadap Mengenai Diperbolehkan. Memberikan Ide Baru Tanggapan Responden Tentang Manajer Mendukung

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

B A B I P E N D A H U L U A N

MANAJEMEN OPERASIONAL

I. PENDAHULUAN. manusia adalah penggerak dari seluruh sarana perusahaan yang tersedia. Sumber

KUESIONER PENELITIAN. Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN. peran karyawan yang sangat penting bagi setiap organisasi atau perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. peralatan untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Permasalahan umum yang ada di. beberapa pegawai yang malas-malasan dalam bekerja.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang didirikan untuk

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan, dimana

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Bhayangkara Jaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh penulis

Lampiran Hubungan anda dengan atasan diluar pekerjaan tergolong erat. Keterangan: 1:Sangat tidak setuju 3:Biasa saja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan nasional suatu negara salah satu yang mencakup di

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha

Lampiran 1 L 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH FAKTOR MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. MINOVA INFOTECH SOLUTION

Manusia sebagai salah satu faktor'produksi mempunyai peranan yang sangat penting dan vital, yang tidak dimiliki oleh faktor produks, yang lain,

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa

BAB IV ANALISAS ETOS KERJA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

BAB IV MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. terpenting yang mampu digunakan menjalankan setiap proses di dalamnya yaitu

Kuesioner. Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

KOMPENSASI. Pengertian. Tujuan Administrasi Kompensasi 23/12/2014

LAMPIRAN 1: KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang dapat diandalkan. SDM memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB V GAYA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori motivasi Vroom (1964) tentang cognitive of motivation menjelaskan mengapa

Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT JAKARTA

BAB II LANDASAN PUSTAKA. sesuatu dalam pencapaiaan tujuan yang telah ditetapkan (Manulan, 1981)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Program Pelayanan Kesejahteran Karyawan. step. Artinya: Program adalah sebuah rencana yang mencakup serangkaian

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. penelitian skripsi dengan judul Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi,

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

DAFTAR KUESIONER. 1. Umur Responden : 2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita (silang salah satu) 3. Lama bekerja : 4.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN Orientasi Orientasi membantu para karyawan baru menyesuaikan diri

LAMPIRAN SATU SURAT KETERANGAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan dorongan utama seseorang menjadi karyawan, dan juga karena

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

Orientasi dan Penempatan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan demikian dalam menggunakan tenaga kerja perlu adanya insentif yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebutuhan yang berbeda-beda dengan tingkat perkembangannya. Menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. ABSTRAK. i. KATA PENGANTAR.. ii. DAFTAR ISI. v. DAFTAR TABEL. viii. DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

BABV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana yang telah dikemukakan pada bab terdahulu,

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

RETNO SAWITRIAVI F

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bidang industri. Hal ini terbukti dari penelitian-penelitian para ahli yang dilakukan

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah mengelola

1.1. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

LAMPIRAN 9. KUESIONER PENELITIAN

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

KUESIONER UJI COBA. Lampiran 1

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

72 Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya, maka dapat dihasilkan hal-hal sebagai berikut : 5.1.1. Analisis Kebutuhan Yang Telah Terpenuhi 5.1.1.1. Kebutuhan Fisiologis fisiologis yang dianggap telah terpenuhi oleh karyawan tingkat manajer dan staf yaitu : Ketepatan pembayaran gaji PT. Sansan Saudara Tex Jaya selama ini mampu untuk melakukan penggajian kepada karyawan dengan tepat waktu tanpa menunda atau terlambat dari jadwal yang telah ditetapkan. Adanya tunjangan kesehatan Dengan adanya program askes dari jamsostek maka karyawan merasa bahwa kebutuhan mengenai tunjangan kesehatan telah terpenuhi. Ruang kerja yang nyaman Pengaturan ruangan kantor di PT. Sansan Saudara Tex Jaya bagi karyawan tingkat staf dan manajer tanpa dinding pemisah dirasakan baik oleh karyawan karena komunikasi antar karyawan akan lebih mudah dan suasana lebih akrab dengan sesama karyawan lebih terasa. Kelengkapan fasilitas penunjang pekerjaan Pemberian fasilitas penunjang pekerjaan untuk karyawan yaitu penyediaan 1 unit komputer untuk 1 orang karyawan tingkat staf yang dilengkapi dengan LAN (local area network) dianggap karyawan telah memenuhi kebutuhan mereka dalam menunjang pekerjaannya.

73 Pemberian hari libur dan cuti Karyawan merasa bahwa perusahaan telah memberikan hari libur dan cuti kepada karyawanya sesuai dengan ketentuan pemerintah dan hak karyawan untuk memperoleh hari libur dan cuti sebagaimana mestinya. Waktu istirahat yang cukup Pemberian waktu istirahat yang dimulai dari jam 11.30 sampai dengan 13.00, dianggap telah cukup oleh karyawan. Tempat istirahat yang nyaman Karyawan merasakan fasilitas ruang istirahat / kantin yang disediakan perusahaan dapat memuaskan kebutuhan mengenai tempat istirahat yang nyaman. 5.1.1.2. Kebutuhan Keamanan keamanan yang dianggap telah terpenuhi oleh karyawan tingkat manajer dan staf yaitu : Jaminan kelangsungan pekerjaan akibat adanya perubahan teknologi industri Dengan adanya perubahan teknologi dalam industri yang bisa mengurangi penggunaan tenaga manusia menjadi lebih kecil, ternyata karyawan menganggap perusahaan selama ini tidak mengubah kebijakan dalam hal penggunaan tenaga kerja manusia. Jaminan pekerjaan akibat adanya karyawan baru Pada umumnya karyawan yang telah lama bekerja tidak merasa keberatan akan adanya angkatan kerja baru dan merasa aman selama bisa bekerja dengan baik diperusahaan. Sistem K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) yang baik di perusahaan Karyawan menganggap perusahaan telah cukup baik dalam menerapkan sistem K3 di tempat mereka bekerja. Fasilitas P3K (Pertolongan Pertama Terhadap Kecelakaan) yang baik. Perusahaan dianggap karyawan telah mampu memberikan perhatian serius terhadap pertolongan pertama pada kecelakaan. Ini dapat diketahui dari

74 penyediaan tim dokter dari perusahaan yang siap siaga apabila ada kecelakaan didalam lingkungan pabrik. Kegiatan simulasi untuk penanganan kecelakaan Karayawan merasa puas dengan diadakannya kegiatan simulasi seperti bagaimana cara menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran dan cara untuk memadamkan kebakaran dan ini dilakukan setiap 6 bulan sekali. Adanya pelatihan cara kerja yang baik Karyawan pada umumya merasa bahwa program training yang dijalankan bagi karyawan baru maupun karyawan yang sudah lama tetapi berpindah jabatan, sangat bermanfaat untuk mereka supaya bisa bekerja dengan baik. 5.1.1.3. Kebutuhan Sosial sosial yang dianggap telah terpenuhi oleh karyawan tingkat manajer dan staf yaitu: Kesempatan pengenalan lingkungan kerja PT. Sansan Saudara Tex Jaya selalu memberikan kesempatan kepada karyawan baru untuk lebih mengenal lingkungan pabrikasi dengan sosialisasi terlebih dahulu sebelum melaksanakan pekerjaannya. Kritik dari rekan kerja yang bersifat membangun Pada umumnya karyawan merasa bahwa kritik dari rekan kerja yang bersifat membangun dapat menjadi motivasi mereka untuk bekerja lebih baik. Adanya kelompok-kelompok diskusi, baik formal maupun informal Kelompok-kelompok diskusi yang dibuat oleh perusahaan telah cukup baik dan dirasakan puas oleh karyawan, dengan dibentuknya sebuah tim atau kelompok yang ditujukan untuk mendiskusikan mengenai perkembangan perusahaan. Pikinik bersama karyawan Kegiatan refreshing yang diadakan perusahaan dirasakan baik oleh karyawan karena dengan adanya kegiatan seperti piknik bersama dapat memupuk rasa kekeluargaan dan menghindari kejenuhan dalam bekerja.

75 Atasan yang bisa diajak konsultasi bila terjadi kesulitan dalam pekerjaan Karyawan merasa bahwa selama ini atasan dapat diandalkan jika terjadi kesulitan / masalah dalam pekerjaan mereka, sehingga mempunyai rasa aman dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut pekerjaan. 5.1.1.4. Kebutuhan Penghargaan penghargaan yang dianggap telah terpenuhi oleh karyawan tingkat manajer dan staf yaitu: Adanya program promosi Karyawan merasa dengan adanya program promosi yang diadakan oleh perusahaan telah sesuai dengan harapan karyawan, karena dengan adanya promosi karyawan akan merasa bahwa perusahaan telah memberikan penghargaan dalam bentuk kenaikan jabatan. Otonomi dalam bekerja Karyawan tidak merasa bahwa hak mereka dalam melaksanakan pekerjaan dikekang atau dibatasi dan interpensi oleh atasan. Sehingga karyawan merasa adanya bentuk penghargaan terhadap kemampuan mereka dalam bekerja. Respek dari bawahan Karyawan tingkat staf dan tingkat manajer yang menjadi objek dalam penelitian ini dan mempunyai bawahan yaitu karyawan tingkat operator, merasa bahwa penghargaan karyawan yang dibawahinya telah sesuai harapan misalnya pelaksanaan perintah darinya dianggap dijalankan dengan baik. Penghargaan berupa piala award Kegiatan pemberian piala atau tropy dari perusahaan pada karyawan yang berprestasi telah dijalankan oleh pihak perusahaan, sehingga dalam hal ini karyawan merasa bahwa kebutuhan seperti hal diatas telah terpenuhi. 5.1.1.5. Kebutuhan Aktualisasi diri aktualisasi diri yang dianggap telah terpenuhi oleh karyawan tingkat manajer dan staf yaitu :

76 Kesempatan untuk merencanakan dan mengimplementasikan prosedur kerja. Karyawan merasa bahwa perusahaan telah memberika kesempatan untuk merencanakan dan mengimplementasikan prosedur kerja. Sehingga untuk pernyataan kebutuhan diatas dianggap telah terpenuhi. Partisipasi atau keterlibatan dalam pembuatan keputusan. Dengan diadakannya meeting/rapat dalam perencanaan kerja pihak manajemen selalu meminta pertimbangan terhadap karyawan, sehingga karyawan merasa ikut berpartisipasi dalam setiap pengambilan keputusan. Mempunyai kesempatan untuk lebih berprestasi PT. Sansan Saudara Tex Jaya memberikan kesempatan kepada karyawan tingkat staf yang berkeinginan untuk melanjutkan studinya ketahap yang lebih tinggi sehingga karyawan merasa diberikan kesempatan untuk lebih berprestasi dalam bekerja. Tantangan pekerjaan yang terus meningkat Karyawan merasa pekerjaan yang sedang dijalankan semakin memerlukan kemampuan atau disiplin ilmu yang mereka pernah dapat dan bisa diterapkan di perusahaan. 5.2. Analisis Faktor Penyebab Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Karyawan Pada sub bab ini akan dilakukan analisis faktor yang menjadi penyebab adanya ketidakpuasan para karyawan terhadap fasilitas-fasilitas dan kebijakan-kebijakan perusahaan yang didapatkan. 5.2.1. Faktor Penyebab Tidak Tepenuhinya Kebutuhan Fisiologis fisiologis yang dirasakan belum terpenuhi oleh karyawan tingkat manajer dan staf, serta yang menjadi penyebabnya yaitu : Standar gaji yang memadai Hal ini disebabkan penerapan standar gaji dari perusahaan yang dinilai karyawan kurang karena tidak sesuai dengan biaya hidup sekarang ini, baik itu dengan UMK

77 (Upah Minimum Kota), atau dari standar gaji karyawan di perusahaan lain yang mereka rasakan lebih tinggi. Kenaikan gaji sesuai dengan masa kerja. Pada kebutuhan Fisiologis ini karyawan yang telah lama bekerja di perusahaan merasa bahwa gaji yang mereka terima seharusnya disesuaikan dengan lamanya mereka bekerja sehingga responden memberikan persepsi bahwa pada pernyataan diatas belum terpenuhi. Penyesuaian gaji sesuai dengan kemampuan daya beli saat ini Hal ini disebabkan karena perusahaan belum bisa menyesuaikan kenaikan gaji akibat semakin bertambahnya biaya hidup saat ini yang terus meningkat sedangkan pendapatan karyawan tidak sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Adanya tunjangan hari tua Pada dasarnya karyawan mempunyai harapan akan kesejahteraan setelah datang masa pensiun oleh karena itu pada pernyataan diatas, perusahaan dinilai karyawan selama ini kurang memperhatikan bagi karyawan yang telah tiba waktu pensiun. Adanya tunjangan transport. Hal ini disebabkan Pemberian tunjangan transport selama ini dilakukan hanya penyediaan angkutan karyawan yang masih terbatas, sehingga karyawan merasa perlu adanya tambahan uang transport yang sesuai dengan kebutuhannya. Adanya tunjangan makan Adanya ketidakpuasan untuk pernyataan diatas di karenakan karyawan merasa bahwa perusahaan kurang memperhatikan penyediaan makanan siap saji yang bergizi dan menu makanan yang bervariasi. Bantuan fasilitas perumahan Ini disebabkan karena penyediaan fasilitas perumahan bagi karyawan belum dapat terpenuhi oleh perusahaan pada saat ini. Maka responden menyatakan bahwa pernyataan untuk kebutuhan diatas belum dapat terpenuhi. 5.2.2. Faktor Penyebab Tidak Tepenuhinya Kebutuhan Keamanan keamanan yang dirasakan belum terpenuhi oleh karyawan tingkat manajer dan staf, serta yang menjadi penyebabnya yaitu :

78 Jaminan kelangsungan pendapatan akibat semakin bertambahnya biaya hidup Hal ini disebabkan perusahaan belum bisa memenuhi kebutuhan akan keamanan mental karyawan dari segi penjaminan pendapatan yang sesuai dengan biaya hidupnya saat ini. Jaminan pembayaran uang pesangon. Hal ini disebabkan karena karyawan merasa tidak aman apabila suatu saat perusahaan mengalami kerugian, sehingga karyawan merasa perlu jaminan akan pemabaran uang pesangon jika hal diatas terjadi Perlindungan asuransi baik yang berhubungan maupun tidak dengan pekerjaan. Dalam kebutuhan akan keamanan mental maupun fisik baik itu yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun tidak, ternyata karyawan menaruh perhatian serius sehingga perusahaan dianggap perlu memenuhi kebutuhan karyawan tersebut. Fasilitas keamanan pabrik yang baik Karyawan merasa kurang puas mengenai sistem pengamanan di pabrik yaitu ditandai dengan sarana parkir kendaraan yang kurang baik kemudian petugas security yang dapat diandalkan. 5.2.3. Faktor Penyebab Tidak Tepenuhinya Kebutuhan Sosial sosial yang dirasakan belum terpenuhi oleh karyawan tingkat manajer dan staf, serta yang menjadi penyebabnya yaitu : Rekan kerja yang mendukung setiap keputusan yang diambil. Hal ini disebabkan komunikasi yang kurang antara karyawan sehingga karyawan merasa sulit untuk mendapat dukungan atas pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah pekerjaan. Kelompok untuk menyalurkan minat, bakat dan hoby. Tidak adanya kelompok untuk menyalurkan minat, bakat dan hoby karyawan yang dianggap perlu, maka perusahaan perlu memperhatikannya karena pembentukan kelompok olah raga atau kegiatan kerohanian, dapat menjalin

79 hubungan sesama karyawan juga untuk mengisi waktu senggang mereka dalam bekerja. 5.2.4. Faktor Penyebab Tidak Tepenuhinya Kebutuhan Penghargaan penghargaan yang dirasakan belum terpenuhi oleh karyawan tingkat manajer dan staf, serta yang menjadi penyebabnya yaitu : Kendaraan inventaris dari perusahaan Pemberian kendaraan inventaris oleh perusahaan kepada karyawan untuk saat ini terbatas untuk karyawan setingkat manajer sementara untuk tingkat staf belum terpenuhi. Sehingga hal ini dirasakan perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dan tentunya sesuai dengan kemampuan perusahaan saat ini. Penilaian prestasi yang adil Adanya rasa tidak puas dari karyawan akan penilaian prestasi dari perusahaan sehingga karyawan pada umumnya ingin diperhatikan oleh perusahaan. Pemberian bonus atas hasil kerja Hal ini disebabkan kurangnya perhatian pada prestasi karyawan dan ini dinilai karyawan tidak adanya pemberian bonus kepada setiap karyawan yang berprestasi. 5.2.5. Faktor Penyebab Tidak Tepenuhinya Kebutuhan Aktualisasi Diri aktualisasi diri yang dirasakan belum terpenuhi oleh karyawan tingkat manajer dan staf, serta yang menjadi penyebabnya yaitu : Kesempatan mengikuti studi banding dalam dan luar negeri Pada saat ini kesempatan untuk mengikuti studi banding dalam dan luar negeri masih terbatas pada tingkat manajemen sehingga dari hasil pengisian kuisioner yang kebanyakan diisi oleh tingkat staf menunjukan adanya harapan untuk diikut sertakan dalam program tersebut. Penempatan pada jabatan penting Kebutuhan untuk aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tingkatannya paling atas dari kebutuhan Maslow. Sesuai dengan pernyataan diatas bahwa karyawan

80 memandang penempatan pada jabatan penting adalah bagian dari kebutuhannya yang perlu mendapat perhatian dari perusahaan. Perusahaan dengan terbuka menerima ide-ide dari karyawan untuk kemajuan perusahaan. Karyawan merasa perlu adanya penampungan ide-ide dari setiap karyawan yang ditujukan untuk kemajuan perusahaan. Karena selama ini perusahaan dirasakan karyawan kurang memperhatikan dalam hal kebutuhan diatas.