HUBUNGAN ANTARA KEBERMAKNAAN HIDUP DENGAN PERILAKU PRODUKTIF PADA GURU SLB. Ermy Herawaty Sus Budiharto, S. Psi, M.

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PERSONAL RESPONSIBILITY KARYAWAN LEMBAGA PENDIDIKAN PERKEBUNAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN IBU DENGAN PENYESUAIAN DIRI PERSONAL REMAJA TUNA GRAHITA. Citra Suci Annisa Hepi Wahyuningsih, S. Psi, M.

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONFLIK ORANGTUA (AYAH IBU) - ANAK DENGAN DEPRESI PADA REMAJA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI TUGAS PERAWAT DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN STRES PADA ANGGOTA POLRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMA

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN ALTRUISME PADA PENDONOR DARAH (PMI) : Siti Sara NPM : : Dr. Mahargyantari Purwani Dewi, M.

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel X dan variabel Y harus dilakukan terlebih

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB V HASIL PENELITIAN. Berdasarkan data valid kepercayaan diri remaja dan prestasi belajar

BAB V HASIL PENELITIAN

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel sebagai berikut yaitu. variabel bebas dan variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. apabila P > 0,05 dan diperoleh hasil sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah MA Darussalam Agung Kota Malang. mengembangkan pendidikan di Kedungkandang didirikanlah Madrasah

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta. Dini Amalia Ulfah Dr. Intaglia Harsanti

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MINAT MEMBELI BARANG - BARANG BERMEREK

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA PERUSAHAAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA KARYAWAN PRODUKSI CV. CAHYO NUGROHO JATI SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR

HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH LUAR BIASA

BAB V HASIL PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PENYANDANG CACAT TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutia Ramadanti Nur,2013

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan model pembelajaran problem based learning. Hasil penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI CORE SKILLS DENGAN KESIAPAN KERJA PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR

BAB V HASIL PENELITIAN. A. Uji Asumsi Data yang diperoleh dari penelitian selanjutnya dilakukan uji

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSAHABATAN DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWA BARU

BAB III METODE PENELITIAN. Defenisi Operasional Variabel Penelitian, (C) Populasi, Sampel, Teknik

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbagai penelitian terdahulu tentang body dissatisfaction dan perilaku diet

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. normal atau tidak. Uji ini dilakukan dengan menggunakan One. Sample Kolmogorov-Smirnov Tes dan memberikan hasil sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. SMA Muhammadiyah 1 Kota Yogyakarta. karimah, unggul dalam IMTAQ dan IPTEK.

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELIKUEN SKRIPSI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP HARAPAN ORANGTUA DENGAN MOTIF BERPRESTASI SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. operasional, variable penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KECENDERUNGAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,

BAB III METODE PENELITIAN. signifikansi hubungan antara variabel yang diteliti. 45

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH OTORITATIF DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA

HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN RISIKO PADA REMAJA ANGGOTA KLUB FREESTYLE MOTOR DI SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KEBERMAKNAAN HIDUP DENGAN PERILAKU PRODUKTIF PADA GURU SLB Ermy Herawaty Sus Budiharto, S. Psi, M. Si, Psi INTISARI Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta yang menunjukkan bahwa dunia pendidikan luar biasa dinomorduakan sehingga dapat menyebabkan guru Sekolah Luar Biasa menjadi tidak produktif. Hal ini dapat disebabkan dari faktor rendahnya gaji yang diterima guru SLB, kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki Sekolah Luar Biasa, rendahnya kompetensi dan kurangnya jumlah guru SLB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebermaknaan hidup dengan perilaku produktif pada guru SLB. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kebermaknaan hidup dengan perilaku produktif pada guru SLB. Semakin bermakna hidup, semakin kuat perilaku produktif. Sebaliknya semakin kurang bermakna hidup, semakin lemah perilaku produktif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di Sekolah Luar Biasa swasta di Kabupaten Sleman. Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah purposive sampling. Adapun skala yang digunakan adalah skala kebermaknaan hidup dan skala perilaku produktif yang disusun oleh peneliti. Skala kebermaknaan hidup disusun berdasarkan dimensi kebermaknaan hidup dari Bastaman (1997) yang berjumlah 25 aitem dan skala perilaku produktif disusun berdasarkan aspek perilaku produktif dari Timpe (1992) yang berjumlah 40 aitem. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 12.0 for Windows, untuk menguji apakah terdapat hubungan antara kebermaknaan hidup dengan perilaku produktif. Korelasi product moment Pearson menunjukkan korelasi sebesar r = 0,607 dengan p = 0,000 (p<0,01) yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kebermaknaan hidup dengan perilaku produkitf pada guru SLB. Jadi hipotesis penelitian diterima Kata Kunci : Kebermaknaan Hidup, Perilaku Produktif

PENGANTAR Selama ini pendidikan luar biasa telah dikesampingkan dibanding pendidikan umum. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan anggaran antara pendidikan luar biasa dan pendidikan umum dimana hampir seluruh anggaran dialokasikan pada pendidikan umum (http://www.suarantb.com,22/8/07). Hal ini menyebabkan fasilitas yang terdapat di Sekolah Luar Biasa (SLB) sangat kurang memadai, seperti keadaan ratusan gedung SLB yang memprihatinkan dan terbatasnya sarana pendukung proses pembelajaran (http://www.kompas.com,24/10/07). Tak hanya itu, faktor jumlah guru yang mengajar juga mengalami kekurangan. Hal ini didukung oleh adanya data yang diperoleh dari Sub Dinas TK dan PLB Dinas Pendidikan di hampir 30 propinsi menunjukkan dari segi jumlah guru SLB mengalami kekurangan (http://www.kompas.com,15/8/07). Hal ini dapat disebabkan karena rendahnya gaji yang diterima guru SLB mempengaruhi keputusan seseorang untuk menjadi guru SLB (http://www.indomedia.com,3/8/07). Rendahnya kompetensi yang dimiliki oleh guru SLB juga turut mewarnai pendidikan luar biasa (http://www.kompas.com,15/8/07). Jalal (2005) mengungkapkan bahwa keadaan di atas dapat menyebabkan guru SLB menjadi kurang produktif dalam bekerja (http://www.idp-europe.org,15/8/07). Pendapat di atas tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Keadaan yang memprihatinkan pada pendidikan luar biasa justru mendorong guru SLB menjadi lebih produktif. Hal ini dapat dilihat dari guru SLB mengerahkan seluruh kreativitas dan kemampuannya dalam membuat sendiri sarana pendukung

proses pembelajaran dengan keterbatasan bahan dan dana yang dimiliki oleh sekolah (http://www.kompas.com,24/10/07). Beratnya beban sebagai guru SLB pun tak menyurutkan semangat mereka untuk bekerja. Efendi (2001) mengatakan bahwa seorang guru SLB tidak hanya dituntut untuk mampu mengajarkan sejumlah pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai dengan potensi dan karakteristik siswanya, melainkan juga harus mampu berperan sebagai terapis, pekerja sosial, konselor, paramedis dan administrasi. Tak hanya itu, seorang guru SLB juga dituntut untuk memiliki kesabaran yang tinggi dan ketelatenan (Dalimunthe, 2007). Walaupun dengan gaji yang kurang mencukupi dan beban kerja yang berat, guru SLB tetap produktif melakukan pekerjaannya (http://www.kompas.com,24/10/07). Perilaku produktif itu sendiri sangat dipengaruhi oleh faktor individu yang meliputi kemauan, kemampuan dan karakteristik personal. Hal ini disebabkan karena perilaku produktif terbentuk dari adanya interaksi kemampuan dan kemauan dimana kemauan lebih memiliki peran yang lebih besar. Kemauan seseorang dalam berperilaku produktif dapat dilihat dari sikap positif terhadap pekerjaan dan produktivitas (Suhariadi, 2002). Sikap positif terhadap pekerjaan akan tercipta jika seseorang telah menemukan kebermaknaan pada hidupnya melalui pekerjaannya. Dengan menemukannya, seseorang akan memprioritaskan cara dan sikap serta hasil kerja. Individu tersebut akan melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh sehingga ia akan memanfaatkan secara maksimal seluruh potensi yang ia miliki dan akan tercipta rasa kecintaan pada diri individu tersebut terhadap pekerjaannya.

Penelitian Anggriany (2006) menunjukkan bahwa dengan memiliki hidup yang bermakna, maka individu akan memiliki motif berprestasi yang tinggi dalam bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa dengan memiliki hidup yang bermakna, maka seseorang akan memiliki semangat kerja yang tinggi dan melakukan pengembangan potensi diri sehingga ia akan bekerja dengan produktif. Selain itu, seseorang memungkinkan untuk mampu menemukan kebermaknaan melalui pekerjaan guru SLB dimana pada pekerjaan ini seseorang dapat memberikan sesuatu yang berharga dan berguna baik bagi diri sendiri, orang lain dan kehidupan. Hal ini sesuai dengan pendapat Maxwell (2004) yang mengatakan bahwa kebermaknaan dapat ditemukan dengan memberi, melayani, mengasihi, menolong, mendorong dan memberikan nilai tambah bagi orang lain dimana hal tersebut akan menyebabkan seseorang memiliki hidup yang berguna (http://www.pembelajar.com,15/8/07). Dengan demikian, dapat dilihat bahwa kebermaknaan hidup akan mempengaruhi penggunaan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dan kemauannya dalam bekerja. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengungkap apakah terdapat hubungan antara kebermaknaan hidup dengan perilaku produktif pada guru SLB. METODE PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) swasta di Kabupaten Sleman. Dalam mencari subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan

metode skala. Skala ini terdiri dari skala kebermaknaan hidup yang disusun sendiri oleh penulis berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Bastaman (1996) dan skala perilaku produktif yang juga disusun sendiri oleh penulis berdasarkan aspek yang dikemukan oleh Timpe (1992). Metode analisis data pada penelitian ini adalah analisis statistik. Untuk melihat hubungan antara kebermaknaan hidup dengan perilaku produktif pada guru SLB yaitu dengan menggunakan korelasi product momet Pearson. HASIL PENELITIAN 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis korelasi product moment Pearson untuk menguji hipotesis penelitian, peneliti melakukan uji asumsi meliputi uji normalitas dan uji linieritas. a. Uji Normalitas Hasil uji normalitas dengan menggunakan program SPSS (Statistic Program For Social Science) versi 12,0 for Windows dengan teknik one sample Kolmogorof Smirnov menunjukkan nilai K-S-Z sebesar 1,689 dengan p = 0,553 (p>0,05) untuk skala kebermaknaan hidup dan nilai K-S-Z sebesar 0,767 dengan p = 0,599 (p>0,05) untuk skala perilaku produktif. Hasil uji normalitas ini menunjukkan bahwa skala kebermaknaan hidup dan skala perilaku produktif memiliki sebaran normal.

b. Uji Linearitas Hasil uji linearitas dengan menggunakan program komputer SPSS (Statistic Program For Social Science) versi 12.0 for Windows dengan teknik Compare Means menunjukkan F = 50,551; p = 0,000. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat dikatakan bahwa hubungan kedua variabel tersebut adalah linier karena p<0,05. c. Uji Hipotesis Hasil analisis data menunjukkan korelasi antara variabel kebermaknaan hidup dengan perilaku produktif nilai r = 0,607 dengan p = 0,000 (p<0,01). Hal ini berarti menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kebermaknaan hidup dengan perilaku produktif pada guru SLB, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Analisis koefisien determinasi pada korelasi antara kebermaknaan hidup dengan perilaku produktif menunjukkan angka sebesar 0,369 yang berarti kebermaknaan hidup memberikan sumbangan sebesar 36,9% terhadap perilaku produktif. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka hipotesis yang telah diajukan, yaitu ada hubungan positif antara kebermaknaan hidup dengan perilaku produktif pada guru SLB dapat diterima. Hasil analisis korelasi dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,607 dengan p = 0,000 (p<0,01), dengan hasil tersebut dapat diartikan

bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kebermaknaan hidup dengan perilaku produktif pada guru SLB. Semakin tinggi kebermaknaan hidup maka semakin tinggi pula perilaku produktif yang dimiliki oleh guru SLB. Diterimanya hipotesis penelitian menunjukkan bahwa kebermaknaan hidup berhubungan dengan perilaku produktif pada guru SLB dimana kebermaknaan hidup memberikan sumbangan sebesar 36,9 % terhadap perilaku produktif dan selebihnya sebesar 63,1 % dipengaruhi oleh faktor lain di luar kebermaknaan hidup. Sebagaimana yang dikatakan oleh Nitura (2004) bahwa sekecil apapun kebermaknaan dalam hidup ternyata mampu membuat manusia merasa sukses, optimis, percaya diri dan sebagainya (http://www.serambinews.com,31/07/07). Sedangkan untuk faktor lain di luar kebermaknaan hidup, Suhariadi (2002) mengungkapkan bahwa faktor lingkungan seperti struktur organisasi, gaji, bonus, insentif dan iklim kerja. juga ikut mempengaruhi perilaku produktif. Hal ini disebabkan karena faktor lingkungan tersebut mempengaruhi motivasi kerja dan perilaku kerja pada diri seseorang (Munandar, 2001). Hasil kategorisasi pada nilai masing-masing variabel menunjukkan bahwa kebermaknaan hidup berada dalam kategori tinggi yaitu 66 subjek atau 98,51 % dari jumlah 67 subjek penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas penghayatan guru SLB mengenai keberhasilannya dalam pemenuhan tujuan hidup dengan mengaktualisasikan potensi-potensi yang dimilikinya dengan harapan agara apa yang dilakukannya dapat berarti bagi dirinya maupun orang lain dimana hal tersebut dilakukan dalam rangka memberi makna hidup, adalah tinggi.

Sedangkan pada perilaku produktif berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 32 orang atau 47,76 % dari jumlah 67 subjek penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku kerja guru SLB yang memandang pentingnya pencapaian tujuan dengan memanfaatkan secara maksimal dan hemat sumber daya manusia, prasarana, sarana dan dana yang dimiliki oleh organisasi, adalah sangat tinggi. KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara kebermaknaan hidup dengan perilaku produktif pada guru SLB. Adanya hubungan antara kedua variabel tersebut ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,607 dengan p = 0,000 (p<0,01). Hal ini berarti semakin tinggi kebermaknaan hidup maka semakin tinggi pula perilaku produktif yang dimiliki oleh guru SLB. Begitu pula sebaliknya semakin rendah kebermaknaan hidup maka semakin rendah pula perilaku produktif yang dimiliki oleh guru SLB. Jadi hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara kebermaknaan hidup dengan perilaku produktif pada guru SLB dapat diterima. SARAN Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut :

1. Bagi Guru SLB a. Diharapkan para guru selalu mengasah seluruh potensi dan kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan performa kerja dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. b. Diharapkan para guru dapat lebih terlibat dengan pekerjaannya dan menjalin hubungan yang baik dengan para sesama guru, atasan, para murid maupun orang tua murid, sehingga akan tercipta kecintaan pada pekerjaan. 2. Bagi Kepala SLB a. Diharapkan menciptakan suasana kerja yang kondusif bagi para guru dalam bekerja sehingga dapat membantu perkembangan performa kerja para guru. b. Memberi perhatian dan kesempatan pada para guru untuk menunjukkan kemampuan dan potensi yang dalam dirinya sehingga para guru akan akan termotivasi dan terpacu untuk terus meningkatkan performa kerjanya. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Penelitian yang berkaitan dengan kebermaknaan hidup dan perilaku produktif pada guru SLB masih perlu untuk diungkap khususnya yang berupa data kualitatif. Selain itu perlu dilakukan penelitian lain dengan subjek yang berbeda, misalnya pada relawan, perawat di panti werdha dan anggota LSM non-profit sehingga menghasilkan berbagai macam variasi penelitian. b. Diharapkan pada peneliti selanjutnya lebih teliti dalam pemilihan aitem dalam pembuatan skala yang sesuai dengan kondisi subjek sehingga dapat

meminimalisirkan adanya social desirability pada diri subjek saat mengisi skala.

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2004. Ratusan Gedung SLB dalam Kondisi Memprihatinkan. Artikel. http://www.kompas.com,24/10/07. 2005. Giliran Guru SLB Bantul Ngadu Ke Sultan. Artikel. http://www.indomedia.com,3/8/07. 2006. Pengadaan dan Pembinaan Tenaga Kependidikan Dalam Pendidikan Inklusif. Artikel. http://www.ditplb.go.id,22/8/07. 2006. Mereka, Para Guru yang Membuka Jendela itu. Artikel. http://www.kompas.com,24/10/07. 2006. Sarana Sekolah Minim. Artikel. http://www.kompas.com,24/10/07. 2007. Tak Ada Diskriminasi. Artikel. http://www.suarantb.com,22/8/07 Anggriany, N. 2006. Motif Sosial dan Kebermaknaan Hidup Remaja Pagaralam. Jurnal Psikologika, Tahun XI, No. 21, hal. 51 63 Anggriani, S. 2006. Memaknai Pekerjaan. Artikel. http://www.halamansatu.net.4/02/07. 1996. Meraih Hidup Bermakna : Kisah Pribadi Dengan Pengalaman Pribadi. Jakarta : Paramadina Bukhori, B. 2006. Kesehatan Mental Mahasiswa Ditinjau Dari Religiusitas dan Kebermaknaan Hidup. Jurnal Psikologika, Vol. XI, No. 22, hal. 93 105 Efendi, M. 2001. Stres Akibat Kerja Yang Dihadapi Oleh Guru Sekolah Luar Biasa. Jurnal. http://www.depdiknas.go.id,15/08/07 Ima. 2006. Kompetensi Guru SLB Masih Rendah. http://www.kompas.com,15/08/07

Jalal, F. 2005. Kebijakan MONE Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Bagi Anak-Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia. Artikel. http://www.idpeurope.org,15/08/07 Press Munandar, A. S. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : UI Nitura, N. J. B. 2004. Terpuruk Dalam Frustrasi. Artikel. http://www.serambinews.com,31/07/07 Suhariadi, F. 2002. Pengaruh Inteligensia dan Motivasi Terhadap Semangat Penyempurnaan Dalam Membentuk Perilaku Produktif Efisien. Jurnal Anima, Vol. 17, No. 4, hal 346-367 Sum, S. J. 2006. Memberdayakan Diri dan Menjadi Manusia Pemberdaya. Artikel. http://www.pembelajar.com,15/08/07 Tim Penyusun. 2004. Pedoman Penyusunan Usulan Skripsi dan Penyusunan Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia Timpe, A. D. 1992. Produktivitas Edisi Terjemahan. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

IDENTITAS PENULIS Nama : Ermy Herawaty Alamat Rumah : Asrama Polisi Stalkuda Blok A-11 Balikpapan Kalimantan Timur Jln. Perumnas No. 108A Seturan Yogyakarta No. Telp/HP : 0542-762096/085228146227/081804143254