TUGAS AKHIR KAJIAN SKEMA BEDA HINGGA TAK-STANDAR DARI TIPE PREDICTOR-CORRECTOR UNTUK MODEL EPIDEMIK SIR

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh Nara Riatul Kasanah Dosen Pembimbing Drs. Sri Suprapti H., M.Si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

Oleh : Dinita Rahmalia NRP Dosen Pembimbing : Drs. M. Setijo Winarko, M.Si.

PENYELESAIAN NUMERIK DAN ANALISA KESTABILAN PADA MODEL EPIDEMIK SEIR DENGAN PENULARAN PADA PERIODE LATEN

ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA-PEMANGSA DENGAN MANGSA YANG TERINFEKSI DI LINGKUNGAN TERCEMAR

OLEH : IKHTISHOLIYAH DOSEN PEMBIMBING : Dr. subiono,m.sc

ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA-PEMANGSA DENGAN MANGSA YANG TERINFEKSI DI LINGKUNGAN TERCEMAR

Kestabilan Titik Ekuilibrium Model SIS dengan Pertumbuhan Logistik dan Migrasi

ANALISIS STABILITAS SISTEM DINAMIK UNTUK MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI TIPE-SIR (SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER)

KESTABILAN TITIK EQUILIBRIUM MODEL SIR (SUSPECTIBLE, INFECTED, RECOVERED) PENYAKIT FATAL DENGAN MIGRASI

Arisma Yuni Hardiningsih. Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si. Jurusan Matematika. Surabaya

Analisis Kestabilan Pada Model Transmisi Virus Hepatitis B yang Dipengaruhi Oleh Migrasi

ANALISIS STABILITAS MODEL MATEMATIKA DARI PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR MELALUI TRANSPORTASI ANTAR DUA KOTA

MODEL SIR UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

Analisa Kualitatif pada Model Penyakit Parasitosis

ANALISIS KESTABILAN PADA MODEL TRANSMISI VIRUS HEPATITIS B YANG DIPENGARUHI OLEH MIGRASI

MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS STABILITAS DARI PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

ANALISIS STABILITAS PENYEBARAN VIRUS EBOLA PADA MANUSIA

Kestabilan Model SIRS dengan Pertumbuhan Logistik dan Non-monotone Incidence Rate

Analisis Kestabilan Model MSEIR Penyebaran Penyakit Difteri Dengan Saturated Incidence Rate

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. ekuilibrium bebas penyakit beserta analisis kestabilannya. Selanjutnya dilakukan

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN MODEL PADA PENYEBARAN HIV-AIDS

BAB II LANDASAN TEORI

KAJIAN MODEL EPIDEMIK SIR DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA WAKTU DISKRIT. Oleh: Arisma Yuni Hardiningsih

Abstrak: Makalah ini bertujuan untuk mengkaji model SIR dari penyebaran

SIMULASI MODEL EPIDEMIK TIPE SIR DENGAN STRATEGI VAKSINASI DAN TANPA VAKSINASI

DINAMIKA PERKEMBANGAN HIV/AIDS DI SULAWESI UTARA MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN DIFERENSIAL NONLINEAR SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTIOUS AND RECOVERED)

Penyelesaian Numerik dan Analisa Kestabilan pada Model Epidemik SEIR dengan Memperhatikan Adanya Penularan pada Periode Laten

ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIKA PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

ANALISIS STABILITAS DAN OPTIMAL KONTROL PADA MODEL EPIDEMI TIPE SIR DENGAN VAKSINASI

KESTABILAN DAN BIFURKASI MODEL EPIDEMIK SEIR DENGAN LAJU KESEMBUHAN TIPE JENUH. Oleh: Khoiril Hidayati ( )

KESTABILAN MODEL SUSCEPTIBLE VACCINATED INFECTED RECOVERED (SVIR) PADA PENYEBARAN PENYAKIT CAMPAK (MEASLES) (Studi Kasus di Kota Semarang)

ANALISIS TITIK EKUILIBRIUM MODEL EPIDEMI SIR DENGAN EFEK DEMOGRAFI

KAJIAN MATEMATIS PENGARUH IMIGRAN TERINFEKSI DAN VAKSINASI DALAM MODEL EPIDEMIK SIS DAN SIR

Analisa Kestabilan dan Penyelesaian Numerik Model Dinamik SIRC pada Penyebaran. Virus Influenza

BAB II LANDASAN TEORI

MODEL EPIDEMIK SIR UNTUK PENYAKIT YANG MENULAR SECARA HORIZONTAL DAN VERTIKAL

Analisis Model Penyebaran Penyakit Menular Dengan Bakteri dan Hospes

Eksistensi dan Kestabilan Model SIR dengan Nonlinear Insidence Rate

KESTABILAN TITIK EQUILIBRIUM MODEL SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTED, RECOVERED) PENYAKIT FATAL DENGAN MIGRASI TUGAS AKHIR

Model Matematika Penyebaran Penyakit HIV/AIDS dengan Terapi pada Populasi Terbuka

KAJIAN MODEL MARKOV WAKTU DISKRIT UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR PADA MODEL EPIDEMIK SIR. Oleh: RAFIQATUL HASANAH NRP.

MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI TUGAS AKHIR. Oleh : SITI RAHMA

Prosiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2015 Vol. I : ISBN :

MODEL MATEMATIKA MANGSA-PEMANGSA DENGAN SEBAGIAN MANGSA SAKIT

KONTROL PENGOBATAN OPTIMAL PADA MODEL PENYEBARAN TUBERKULOSIS TIPE SEIT

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi-definisi dan teorema-teorema

ANALISIS MODEL SEIR (SUSCEPTIBLE, EXPOSED, INFECTIOUS, RECOVERED) UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KABUPATEN BOGOR

ANALISIS DAN SIMULASI MODEL MATEMATIKA PENYAKIT DEMAM DENGUE DENGAN SATU SEROTIF VIRUS DENGUE

Unnes Journal of Mathematics

MODEL SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTIOUS, RECOVERED) UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS

ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIK PENYEBARAN VIRUS INFLUENZA

Kestabilan dan Bifurkasi Model Epidemik SEIR dengan Laju Kesembuhan Tipe Jenuh

APLIKASI METODE MATRIKS GENERASI DALAM MENENTUKAN NILAI MATEMATIKA PENYEBARAN VIRUS HIV/AIDS. 10 Makassar, kode Pos 90245

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS STABILITAS DARI PENULARAN PENYAKIT GONORE

ANALISIS DINAMIK SKEMA EULER UNTUK MODEL PREDATOR-PREY DENGAN EFEK ALLEE KUADRATIK

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN LOKAL PADA PERUBAHAN POPULASI PENDERITA DIABETES MELITUS

ANALISIS DAMPAK PROGRAM SKRINING DAN TERAPI HIV DALAM MODEL PENYEBARAN HIV

SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR Jurusan Matematika FMIPA ITS

Analisis Stabilitas Model SIR (Susceptibles, Infected, Recovered) Pada Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue di Provinsi Maluku

Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Laju Kematian Beragam

ANALISIS KESTABILAN DAN PROSES MARKOV MODEL PENYEBARAN PENYAKIT EBOLA

KONTROL OPTIMAL VAKSINASI MODEL EPIDEMIOLOGI TIPE SIR

ANALISA KESTABILAN MODEL MATEMATIKA PENYAKIT PNEUMONIA DENGAN CARRIERS

BAB III PEMBAHASAN. Ebola. Setelah model terbentuk, akan dilanjutkan dengan analisa bifurkasi pada

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

PENGARUH PARAMETER PENGONTROL DALAM MENEKAN PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG. Rina Reorita, Niken Larasati, dan Renny

SKEMA NUMERIK PERSAMAAN LESLIE GOWER DENGAN PEMANENAN

Jurnal Euclid, vol.3, No.2, p.501 MODEL MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI MANUSIA

UNNES Journal of Mathematics

T 1 Simulasi Laju Vaksinasi Dan Keefektifan Vaksin Pada Model Sis

III. MODEL MATEMATIK PENYEBARAN PENYAKIT DBD

ANALISIS KESTABILAN LOKAL MODEL DINAMIKA PENULARAN TUBERKULOSIS SATU STRAIN DENGAN TERAPI DAN EFEKTIVITAS CHEMOPROPHYLAXIS

Analisis Kestabilan Model Seiqr pada Penyebaran Penyakit Sars

Analisis Kestabilan Global Model Epidemik SIRS menggunakan Fungsi Lyapunov

T 4 Simulasi Level Sanitasi Pada Model Sir Dengan Imigrasi Dan Vaksinasi

BAB II KAJIAN TEORI. digunakan pada bab pembahasan. Teori-teori ini digunakan sebagai bahan acuan

BAB I PENDAHULUAN. ibu kepada anaknya melalui plasenta pada saat usia kandungan 1 2 bulan di

KESTABILAN TITIK EQUILIBRIUM MODEL SIS DENGAN PERTUMBUHAN LOGISTIK DAN MIGRASI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah penyakit menular karena masyarakat harus waspada terhadap penyakit

BAB II LANDASAN TEORI

Evaluasi Dampak Program Edukasi, Skrining Dan Terapi HIV Pada Model Penyebaran Infeksi HIV

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

KAJIAN PERILAKU MODEL MATEMATIKA PENULARAN PENYAKIT TUBERCULOSIS

ANALISIS DINAMIK MODEL EPIDEMI SIRS DENGAN MODIFIKASI TINGKAT KEJADIAN INFEKSI NONMONOTON DAN PENGOBATAN

ANALISIS STABILITAS DAN KENDALI OPTIMAL PADA MODEL PENANGKAPAN IKAN YANG BERINTERAKSI SECARA KANIBAL

Pengendalian Populasi Hama pada Model Mangsa-Pemangsa dengan Musuh Alaminya

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PE RGURUAN TINGGI (M)

ANALISIS MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN KOINFEKSI MALARIA-TIFUS

Analisis Stabilitas dan Sensitivitas Model Epidemik Flu Burung pada Unggas-Manusia dengan Vaksinasi

UNIVERSITAS INDONESIA EFEK STRATEGI VAKSINASI KONSTAN DAN VAKSINASI DENYUT PADA MODEL EPIDEMIK SIR DENGAN PENULARAN SECARA HORIZONTAL DAN VERTIKAL

UNNES Journal of Mathematics

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Kestabilan Model Veisv Penyebaran Virus Komputer Dengan Pertumbuhan Logistik

ANALISIS KESTABILAN DAN BIFURKASI MODEL EPIDEMIK PENYEBARAN VIRUS PADA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS DEKSTOP APPLICATION

ANALISIS KESTABILAN MODEL PENIPISAN SUMBER DAYA HUTAN OLEH PERKEMBANGAN INDUSTRIALISASI

Transkripsi:

TUGAS AKHIR KAJIAN SKEMA BEDA HINGGA TAK-STANDAR DARI TIPE PREDICTOR-CORRECTOR UNTUK MODEL EPIDEMIK SIR STUDY OF A NONSTANDARD SCHEME OF PREDICTORCORRECTOR TYPE FOR EPIDEMIC MODELS SIR Oleh:Anisa Febriana (1208100056) Dosen Pembimbing: Drs. Lukman Hanafi, M.Sc Drs. M. Setijo Winarko, M.Si Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012

LATAR BELAKANG Stabilitas dari model epidemik SIR hilang ketika ukuran langkah waktu meningkat Penyelesaian diskrit yang konsisten secara dinamik dengan penyelesaian kontinu dari model epidemik SIR Skema numerik yang dapat digunakan ketika ukuran langkah waktu meningkat Skema Beda Hingga Tak-Standar dari Predictor-corrector Memenuhi sifat stabilitas model epidemik

RUMUSAN MASALAH 1. 2. 3. Bagaimana mendapatkan persamaan beda hingga tak-standar dari model epidemik SIR yang dapat memenuhi stabilitas lokal dari model epidemik SIR. Bagaimana menginterpretasikan hasil diskritisasi dari model epidemik SIR dengan metode skema beda hingga tak-standar menggunakan MATLAB Bagaimana mengintrepetasikan perbandingan antara skema beda hingga tak-standar dengan skema Runge-Kutta menggunakan MATLAB. BATASAN MASALAH 1. 2. Pada Tugas Akhir ini dianalisis model epidemik SIR telah memiliki kekebalan Total populasi kostan

TUJUAN 1. 2. 3. Mendapatkan persamaan beda hingga tak-standar dari model epidemik SIR yang dapat memenuhi stabilitas lokal dari model epidemik SIR. Menginterpretasikan hasil diskritisasi dari model epidemik SIR dengan metode skema beda hingga tak-standar menggunakan MATLAB. Mengintrepetasikan perbandingan antara skema beda hingga takstandar dengan skema Runge-Kutta menggunakan MATLAB MANFAAT Memperkenalkan skema beda hingga tidak standar dari tipe predictor-corrector untuk model epidemik SIR dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti maupun pihak yang bergerak dibidang biologi untuk tetap memenuhi sifat stabilitas dari model epidemik SIR untuk ukuran langkah waktu lebih besar.

TINJAUAN PUSTAKA Model Epidemik SIR Model epidemik klasik adalah model SIR dengan dinamika penting (kelahiran dan kematian) yang diberikan oleh [2]: dengan S,I,R adalah variable penyebaran penyakit yang masing-masing menyatakan: S: Populasi individu susceptible yaitu individu yang rentan terhadap penyakit. I :Populasi individu infected yang terjangkit dan dapat menularkan penyakit R :Populasi individu recovered yaitu individu yang sembuh :Koefisien transmisi yang merupakan konstanta yang menunjukkan tingkat kontak sehingga terjadi penularan penyakit : Laju kematian alami dan diasumsikan sama dengan laju kelahiran : Laju individu infected menjadi recovered. N: Total populasi

TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan ) TITIK KESETIMBANGAN Pandang persamaan diferensial Sebuah titik merupakan titik kesetimbangan dari persamaan (2.2) jika memenuhi dan. Karena turunan suatu konstanta sama dengan nol, maka sepasang fungsi konstan adalah penyelesaian kesetimbangan dari persamaaan (2.2) untuk semua.

TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan ) Stabil Asimtotik Lokal Teorema Ttitik setimbang matriks dengan stabil asimtotis jika dan hanya jika nilai karakteristik Mempunyai tanda negatif pada bagian real-nya dan tidak stabil jika sedikitnya satu dari nilai karakteristik mempunyai tanda positif pada bagian realnya.

TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan ) Bilangan Reproduksi Dasar Bilangan reproduksi dasar adalah bilangan yang menyatakan banyaknya rata-rata individu infektif sekunder akibat tertular individu infektif primer yang berlangsung di dalam populasi susceptible. Jika model memiliki dua titik kesetimbangan yaitu titik kesetimbangan bebas penyakit dan titk kestetimbangan endemik, maka tidak terjadi endemik jika dan terjadi endemik jika

TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan ) Skema Beda Hingga Tak-Standar Metodologi SBHTS didasarkan pada dua prinsip yaitu:

TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan ) Predictor- Corrector Integrasi numerik dengan metode predictor-corrector didasarkan pada interpolasi polynomial di titik dan dinyatakan sebagai berikut: (2.8) Dengan :variabel bebas : variabel tidak bebas Secara umum itersai akan menghasilkan persamaan berikut: (2.9)

TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan ) Metode Runge-Kutta Metode Runge-Kutta dapat digunakan untuk menunukkan keefektifitasan dari skema beda hingga tak-standar dari tipe predictor-corrector. Integrasi numerik dengan metode Runge-Kutta dinyatakan sebagai berikut: (2.10) dengan:

TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan ) Sistem Dinamik Diskrit

METODE PENELITIAN 1. 2. 3. 4. 5. Studi Literatur Kajian Model Epidemik SIR Pembentukan Skema Beda Hingga Tak-Standar Analisa dan Pembahasan Kesimpulan dan saran

Deskripsi Model dan Asumsi 1. Populasi Susceptible yakni, besarnya laju populasi yang rentan dipengaruhi oleh jumlah populasi yang lahir dan akan menurun dengan adanya laju kematian alami dan populasi yang terinfeksi (4.1) 2. Populasi Infected yakni besarnya laju populasi yang terinfeksi dipengaruhi oleh laju populasi yang terinfeksi dan akan menurun dengan adanya populasi yang sembuh serta laju kematian alami (4.2) 3. Populasi Recovered yakni, besarnya laju populasi yang sembuh dipengaruhi oleh laju kesembuhan dari populasi yang terinfeksi dan akan menurun dengan adanya laju kematian alami (4.3)

Untuk memudahkan persamaan (4.1)-(4.3) diatas ditulis dengan menggunakan ukuran skala proporsi Sehingga diperoleh (4.4) (4.5) (4.6)

Skema Beda Hingga Tak-Standar dari model SIR

Lanjutan ( (4.7) (4.8) (4.9)

Titik Kesetimbangan Bebas Penyakit Titik kesetimbangan bebas penyakit (disease free equilibrium) adalah suatu keadaan dimana tidak terjadi penyebaran penyakit menular dalam populasi didapatkan pada saat yakni suatu keadaan dimana tidak terjadi infeksi/penularan pada populasi. Dengan mengambil, diperoleh atau Subtitusikan ke persamaan dan pada persamaan (4.4)-(4.6) maka dan didapatkan titik ini disebut titik kesetimbangan bebas penyakit.

Lanjutan Lalu untuk mendapatkan titik kesetimbangan endemik diperoleh dari didapatkan dan dipapatkan dan kemudian subtitusikan ke sehingga didapatkan titik kesetimbangan endemik

Analisis Kestabilan Persamaan (4.7) dan (4.8) digunakan untuk menganalisa kestabilan dan dituliskan kembali menjadi (4.10) Maka matriks jacobian untuk persamaan (4.10) adalah (4.11)

Lanjutan Sehingga didapatkan matriks untuk titik kesetimbangan untuk menghitung pada Titik kesetimbangan maka diperoleh matriks Jacobian: yang dapat digunakan disustitusikan ke persamaan (4.11) (4.12)

Lanjutan Selanjutnya akan dilakukan pengujian stabilitas dari nilai eigen yang diperoleh di pesamaan (4.12) yaitu Karena persamaan (4.10) adalah sistem dinamik diskrit maka dikatakan stabil jika Dari kedua nilai eigen tersebut jelas bahwa penyakit untuk Stabil jika, maka titik bebas

Lanjutan. Sehingga didapatkan bilangan reproduksi dasar Dengan demikian stabil untuk Analisis Titik Kesetimbangan Endemik Titik kesetimbangan endemik Disubstitusikan ke persamaan (4.11) maka diperoleh matriks Jacobian

Lanjutan Untuk mengetahui dua nilai eigen dari maka digunakan Lemma berikut:

Lanjutan Untuk mengetahui dua nilai eigen dari maka digunakan Lemma berikut:

Lanjutan (4.13)

Lanjutan (4.14) (4.15)

Lanjutan Dari persamaan (4.13)-(4.15) terlihat bahwa kondisi dari Lemma 4.1 trepenuhi. Maka nilai eigen dari kurang dari satu, terlepas dari ukuran h,dan skema (4.7)-(4.9) konvergen ke titik kesetimbangan endemik ketika Skema Beda Hingga Tak-Standar Dari Predictorcorrector (P-C) Diskritisasi model epidemik SIR yang telah didapatkan pada persamaan (4.7)-(4.9) digunakan sebagai skema predictor yaitu: (4.16)

Lanjutan Untuk mempercepat konvergensi dari skema beda hinga tak-standar dari predictor-corrector ditambahkan persamaan didapatkan persamaan: Untuk I dan R didapatkan: dengan. Maka

Simulasi h kecil sistem stabil h kecil sistem stabil

Lanjutan h besar sistem tidak stabil Jumlah populasi infected negatif (tidak mungkin) h besar sistem stabil Jumlah populasi infected menjadi stabil menjelang bulan ke 6

KESIMPULAN

SARAN Pada penelitian ini tidak dibahas mengenai kemungkinan yang besar dan model yang dibahas hanyalah model tipe SIR saja. Selain itu juga hanya dibandingkan dengan Runge-kutta. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat dibandingkan dengan metode yang lain.

DAFTAR PUSTAKA [1] Eka Sarrayu, A.(2010) Penyelesaian Numerik Dan Analisis Perilaku Model Epdemik Tipe SIR Dengan Vaksinasi Untuk Penceegahan Penularan Penyakit. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. [2] Ronald E. Mickens.(2010). A Nonstandard Numerical Scheme Of PredictorCorrector Type For Epidemic Models.Computer and Mathematics with Applications Vol 59. Hal 3740-3749. [3] Dobromir T. Dimitrov, Hristo V. Kojouharov.(2006). Positive And Elementary Stable Nonstandard Numerical Methods With Applications To Predator-Prey Models.Journal of Computational and Applied Mathematics Vol 1-2. Hal 98-108. [4] R.E. Mickens. (2007). Numerical Integration Of Population Models Satisfying Conservation Laws: NSFDMethods.Journal of Biological Dynamics Vol4.Hal.427436. [5] Barbarossa Maria. (2011). Stability of discrete dynamical systems.

DAFTAR PUSTAKA [6] F. Brauer, C. Castillo-Chavez, Mathematical Models in Population Biology and Epidemiology, Springer-Verlag, 2001. [7] R.E. Mickens. (2005). Dynamic Consistency: A Fundamental Principle For Constructing Nonstandard Finite Difference Schemes For Differential Equations.Journal of Difference Equations and Applications Vol 7.Hal.645-653. [8] R.E. Mickens.(2000). Applications of Nonstandard Finite Difference Schemes.World Scientific.Hal 1-7 [9] W. Piyawong, E.H. Twizell, A.B. Gumel. (2003). An Unconditionally Convergent Finite-Difference Scheme For The SIR Model. Applied Mathematics and Computation Vol 146. Hal.611-625.