LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013

1. Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat. Ringkasan Eksekutif

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

Suplemen Rencana Strategis

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja

No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi. Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina

Lampiran Keputusan Nomor KEP-5987/PW20/1/2012

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Ringkasan Eksekutif Memuaskan

Untuk mencapai target kinerja outcome dan output seperti yang telah diuraikan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan didukung dengan

LAPORAN AKUNTAB BILITAS KINERJA TAHUN 2012

Revisi Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun Maret 2013

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 486 /K/SU/2009 TENTANG RENCANA KEGIATAN BPKP TAHUN 2009

BPKP. Rencana strategis. Perubahan

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Sasaran 7 dari Tujuan 5 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00% Sasaran 4 dari Tujuan 3 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00%

PERWAKILAN BPKP PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun dapat diuraikan sebagai berikut :

BUTIR-BUTIR TAMBAHAN RENSTRA PERWAKILAN BPKP PROVINSI NTT

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar

SUPLEMEN RENSTRA TAHUN

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Jawa Timur disusun

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI DKI JAKARTA KATA PENGANTAR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

aporan Kinerja Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF

L a p o r a n R e a l i s a s i R K T B u l a n D e s e m b e r Halaman 1

8 April Nomor : LKIN-1044/PW21/1/2014 Lampiran : Satu Berkas H a l : Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2014

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA/DAERAH DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN IV TA 2013

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI


2014 yang. sumber. dengan. capaian. strategis. Laporan. secara. sasaran. Tabel RE 1. Sasaran Strategis. Capaian. No. 1. Sasaran Tercapai 100% di BPKP

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta

KATA PENGANTAR. LAKIP sebagai media pertanggungjawaban, berisikan informasi tentang Rencana Strategis (Renstra) dan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013.

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015

- 3 - Pasal 4 Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Pencapaian Target Kinerja Triwulan III Tahun 2014 Dalam Rangka Pencapaian Tujuan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

I N S P E K T O R A T

Kepala, Ardan Adiperdana

LAKIP PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TAHUN 2013 Pengantar PENGANTAR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Oleh Kepala BPKP. A. Pendahuluan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN

Laporan Kinerja Tahun 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan

BAB I PENDAHULUAN. 2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara;

Kata Pengantar. Kepala Perwakilan, Sumitro, SE., Ak., MM., CA., CFrA.

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

KATA PENGANTAR. Kepala Perwakilan, Sudiro NIP LAKIP 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF. Untuk mewujudkan visi, BPKP memiliki tiga misi, yaitu:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

Nomor : S 13 /PW.09/1/ Januari Yth. Bapak Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta.

P.T. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat. Panijo

Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Melalui Indikator Kinerja Utama

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105 Tahun 2010, tugas pokok dan fungsi Inspektorat Jenderal adalah melakukan pengawasan,

LAKIP PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TAHUN 2014 Pengantar PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BAB I PENDAHULUAN

Nomor. 6 Januari Satu Berkas. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal RKT REALISAS 1. dari rencana sebesar 55 LHP PKPT.

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA 2014 BPKP untuk Indonesia Nomor: LKIN- 502/K.SU/01/2015 Tanggal: 26 Februari 2015

Ringkasan Eksekutif B adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan kegiatan, dilengkapi dengan indikator kinerja dan target yang akan dicapai, serta rencana pendanaan dalam tahun 2010-2014, yang selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Kebijakan Pengawasan (Jakwas) dan Perjanjian Kinerja setiap tahun. Visi BPKP adalah menjadi Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya, untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas. Sebagai auditor Presiden, BPKP berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan negara, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, serta membantu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2010-2014. Untuk mewujudkan visinya, BPKP memiliki empat misi, yaitu (1) menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN; (2) membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah; (3) mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten; serta (4) menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/Pemerintah. Dalam mencapai visi dan misi tersebut, BPKP menetapkan enam tujuan strategis yang akan dicapai dalam tahun 2010-2014, yaitu (1) meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara; (2) meningkatnya tata pemerintahan yang baik; (3) mendorong terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara; (4) mendorong tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah; (5) meningkatkan kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten; dan (6) mendorong terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/Pemerintah. Untuk mencapai tujuan strategis tersebut, BPKP telah merumuskan delapan sasaran strategis sebagai indikator kinerja pencapaian tujuan strategis. LAPORAN KINERJA BPKP TAHUN 2014 vii

Laporan Kinerja BPKP Tahun 2014 merupakan wujud akuntabilitas penutup Renstra BPKP Tahun 2010-2014. Sejurus dengan itu, laporan kinerja ini memuat informasi pencapaian enam tujuan strategis yang keberhasilannya diukur berdasarkan capaian enam dari delapan sasaran strategis yang secara signifikan mengindikasikan capaian tujuan strategis tersebut. Di samping itu, untuk melengkapi pengukuran, dilakukan pembandingan kondisi akhir tahun 2009 dengan tahun 2014. Dari pembandingan tersebut, akan diketahui sejauh mana peningkatan kondisi ke arah yang diharapkan pada tahun 2014 sehingga dapat disimpulkan keberhasilan pencapaian tujuan strategis. Hasil pengukuran atas pelaksanaan kinerja tahun 2014 menunjukkan bahwa, secara umum, tujuan strategis telah tercapai dengan memuaskan, seperti terlihat pada Tabel RE.1. Tabel RE.1 Capaian Tujuan Strategis Tahun 2014 No. Tujuan Strategis Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara 2 Meningkatnya Tata Pemerintahan yang Baik 3 Terciptanya Iklim yang Mencegah Kecurangan dan Memudahkan Pengungkapan Kasus yang Merugikan Keuangan Negara 4 nya Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 5 Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten 6 Terselenggaranya Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan yang Andal Bagi Presiden/Pemerintah Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 90% LKPD Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 300 IPD dan Terselenggaranya Good Governance pada 65% BUMN/BUMD Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 80% K/L/Pemda Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan Capaian Sasaran 100% 100% 100% 60,38% 100% 95% Dari enam tujuan strategis, empat di antaranya berhasil mencapai target. Dua tujuan strategis lainnya tercapai 60,38% dan 95%. Pada tahun 2014, seluruh tujuan strategis telah menggambarkan terjadinya perbaikan/peningkatan kondisi dari tahun 2009 sebagaimana tercermin pada peningkatan kinerja viii LAPORAN KINERJA BPKP TAHUN 2014

sasaran strategis pada akhir periode renstra tahun 2014 dibandingkan kondisi awal periode renstra tahun 2009. Pendukung keberhasilan pencapaian tujuan strategis, terutama adalah tingginya komitmen dan profesionalisme pimpinan beserta seluruh pegawai di lingkungan BPKP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Pengukuran enam tujuan strategis meliputi pengukuran enam sasaran strategis yang keberhasilannya diukur dengan IKU yang menggambarkan peran BPKP dalam memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi pengukuran atas realisasi dua belas IKU dominan dari 44 IKU yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja BPKP Tahun 2014. Pengukuran diperdalam dengan analisis kecenderungan perkembangan realisasi dan capaian IKU, penggunaan sumber daya serta pembandingan dengan kondisi tahun 2009 sebagai baseline. Kinerja enam tujuan strategis yang didukung dengan enam sasaran strategis serta sembilan IKU dominan, adalah sebagai berikut. 1. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara Tujuan strategis pertama didukung satu sasaran strategis Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 90% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan capaian 100%. Capaian sasaran strategis tahun 2014 ditunjukkan oleh capaian tiga IKU dominan, dengan realisasi sebagai berikut. 1) BPK RI telah memberikan opini WDP atas LKPP tahun 2013 sebagai hasil reviu yang dilakukan BPKP tahun 2014. Dengan hasil tersebut, realisasi kinerja IKU sebesar 80%, atau mencapai 100% dari target kinerja sebesar 80%. Opini WDP tersebut meningkat dibandingkan perolehan opini TMP pada tahun 2009; 2) Jumlah Instansi Pemerintah Pusat (IPP) yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP sebanyak 39 IPP atau terealisasi 95,12% dari 41 IPP yang diasistensi oleh BPKP, sehingga mencapai 100,31% dari target tahun 2014 sebesar 95%. Capaian persentase IPP dengan opini minimal WDP tahun 2014 sebesar 100,31% dan tahun 2009 sebesar 233% menunjukkan kualitas akuntabilitas laporan keuangan IPP dapat dipertahankan; 3) Jumlah Instansi Pemerintah Daerah (IPD) yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP sebanyak 422 IPD atau terealisasi 91,54% dari 461 IPD yang diasistensi oleh BPKP, sehingga capaian IKU sebesar 101,71% dari target tahun 2014 sebesar 90%. Opini minimal WDP sebanyak 422 IPD meningkat dibanding sebanyak 342 IPD pada tahun 2009. 2. Meningkatnya Tata Pemerintahan yang Baik Tujuan strategis kedua berhasil dicapai 100% ditunjukkan dengan kinerja sasaran strategis Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal pada 300 IPD LAPORAN KINERJA BPKP TAHUN 2014 ix

dan Terselenggaranya Good Governance pada 65% BUMN/BUMD, mencapai 100%, dengan uraian sebagai berikut. Capaian sasaran strategis tahun 2014 ditunjukkan oleh capaian dua IKU dominan, dengan realisasi sebagai berikut. a. IKU Jumlah IPD yang Melaksanakan Pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima, BPKP melakukan audit kinerja Pelayanan Pemda Bidang Pendidikan dan Kesehatan atas 352 IPD untuk mendorong seluruh IPD tersebut mencantumkan SPM ke dalam dokumen perencanaan. Apabila dibandingkan dengan targetnya sebanyak 300 IPD, maka diperoleh capaian IKU sebesar 117,33%. Jumlah IPD yang menerapkan pelayanan prima bertambah sebanyak 235 IPD dibandingkan dengan tahun 2009 sebanyak 117 IPD; b. IKU BUMN/BUMD/BUL/BLUD yang Good Corporate Governance (GCG) atau Key Performance Indicator (KPI) mendapat skor baik, BPKP melakukan kegiatan sosialisasi, asistensi, assessment penerapan GCG, KPI, serta evaluasi Komitmen BUMN Bersih. Realisasi sebanyak 143 badan usaha mendapat skor baik atau 89,94% dibandingkan 159 badan usaha yang dievaluasi, sehingga capaian IKU sebesar 138,37% dari target sebesar 65%. Dibandingkan tahun 2009 sebesar 88%, capaian IKU tahun 2014 sebesar 138,37% menunjukkan keberhasilan kegiatan bimtek, asistensi, assessment, dan evaluasi yang dilakukan BPKP. 3. Terciptanya Iklim yang Mencegah Kecurangan dan Memudahkan Pengungkapan Kasus yang Merugikan Keuangan Negara Tujuan strategis ketiga berhasil dicapai 100% ditunjukkan dengan kinerja sasaran strategis Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%, mencapai 100% dengan uraian sebagai berikut. Capaian sasaran strategis tahun 2014 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan Persentase Pemahaman dan Kepedulian atas Permasalahan Korupsi, yang diukur berdasarkan rata-rata hasil survei pemahaman dan kepedulian masyarakat peserta sosialisasi program anti korupsi terhadap bahaya korupsi dengan realisasi 86,50% atau mencapai 108,13% dari target 80%. Dibandingkan dengan capaian tahun 2009 sebesar 129,26%, kondisi terkait pencegahan korupsi berhasil dipertahankan. 4. nya Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Tujuan strategis keempat berhasil dicapai 60,38% ditunjukkan dengan kinerja sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda, mencapai 60,38% dari target 60% yang diukur berdasarkan jumlah K/L/Pemda yang laporan keuangannya memperoleh opini WTP sebanyak 221 K/L/Pemda (65 K/L dan 156 Pemda) atau 36,23% dari jumlah seluruh K/L/Pemda sebanyak 610 K/L/Pemda (86 K/L dan 524 Pemda). x LAPORAN KINERJA BPKP TAHUN 2014

Hambatan pencapaian target IKU antara lain disebabkan kurangnya SDM di K/L/Pemda yang memahami penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 dan terbatasnya sumber daya BPKP untuk melakukan pembinaan. Jumlah opini WTP sebanyak 221 K/L/Pemda mengalami kenaikan sebanyak 178 K/L/Pemda dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 sebanyak 43 K/L/Pemda, menunjukkan keberhasilan BPKP dalam melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP. 5. Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten Tujuan strategis kelima berhasil dicapai 100% ditunjukkan dengan kinerja sasaran strategis Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 80% K/L/Pemda mencapai 100%. Capaian sasaran strategis tahun 2014 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan Realisasi Jumlah Unit APIP yang Telah Menerapkan Jabatan Fungsional Auditor (JFA), diukur dari jumlah unit APIP yang telah menerapkan JFA. Sampai dengan tahun 2014, realisasi APIP yang telah menerapkan JFA sebanyak 616 unit atau 123,20% dari target sebanyak 500 APIP, serta mencapai 154% bila dibandingkan dengan target IKU sebesar 80%. Jumlah APIP yang menerapkan JFA tahun 2014 sebanyak 616 APIP bertambah sebanyak 396 APIP dibandingkan dengan tahun 2009 sebanyak 220 APIP. 6. Terselenggaranya Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan yang Andal Bagi Presiden/Pemerintah Tujuan strategis keenam berhasil dicapai 95% ditunjukkan dengan kinerja sasaran strategis Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan Bagi Pimpinan, mencapai 95% dengan uraian sebagai berikut. Capaian sasaran strategis tahun 2014 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan, Terimplementasinya Sistem Informasi untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Internal (manajemen BPKP) yang telah direalisasikan dengan pengembangan sistem informasi eksekutif (dashboard), sistem datawarehouse, aplikasi transaksi, aplikasi lanjutan, dan infrastruktur teknikal, dengan rata-rata tingkat kematangan implementasi sistem sebesar 76% atau mencapai 95% dari target sebesar 80% pada tahun 2014. Tingkat kematangan implementasi sistem sebesar 76% meningkat 21% dibandingkan dengan baseline tahun 2009 sebesar 55%, menunjukkan semakin banyaknya aplikasi/sistem yang telah dibangun dan dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan pimpinan. Selain pencapaian tujuan dan sasaran strategis tersebut di atas, beberapa prestasi BPKP Tahun 2014 dapat disebutkan sebagai berikut. LAPORAN KINERJA BPKP TAHUN 2014 xi

a. Memperoleh predikat A (sangat baik) dengan nilai 76,31 atas penerapan SAKIP BPKP tahun 2014 dari hasil evaluasi Kementerian PAN dan RB; b. Mempertahankan opini WTP dari BPK RI atas penyajian Laporan Keuangan BPKP Tahun 2013; c. Mendapatkan peringkat I Instansi Pemerintah Pusat Hemat Energi dan Air dari Kementerian ESDM; d. Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk pengawasan Optimalisasi Penerimaan Negara; e. Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk pengawasan atas kegiatan yang dibiayai PHLN; f. Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 oleh TUV NORD dalam bidang Good Corporate Governance Assessment; g. Peringkat III Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2014 Kategori Lembaga dari Komisi Pusat Informasi h. Mendapat penghargaan sebagai instansi terbaik kedua dalam kinerja pengelolaan BMN yang diberikan oleh Kementerian Keuangan; i. Mendapat Akreditasi A untuk pendidikan pelatihan pengadaan barang dan jasa dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) serta untuk pendidikan dan pelatihan kedinasan dari LAN; Keseluruhan program yang dilaksanakan BPKP pada tahun 2014 menggunakan dana sebesar 1.209.261.199.309,00 atau 94,91% dari anggaran sebesar Rp1.274.152.733.000,00. Keberhasilan pencapaian enam tujuan dan sasaran strategis dalam tahun 2014 didukung oleh faktor-faktor, antara lain, sebagai berikut. a. BPKP proaktif menjalin kerjasama melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan K/L dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan negara; b. Meningkatnya kemampuan SDM IPP dalam menyusun Laporan Keuangan; c. Komitmen Pemda untuk mencantumkan SPM dalam RPJMD/RKPD; d. Meningkatnya kerjasama dengan World Bank dalam mendukung BPKP menghasilkan strategic recommendations; e. Metodologi sosialisasi yang efektif kepada para calon penerima bansos/hibah dan mahasiswa untuk ikut berperan aktif dalam usaha pemberantasan korupsi; f. Komitmen yang tinggi dari BPKP dalam upaya penerapan JFA pada unit APIP; g. Komitmen seluruh satuan kerja dalam melaksanakan akuntabilitas pengelolaan anggaran sesuai dengan sistem akuntansi pemerintahan. xii LAPORAN KINERJA BPKP TAHUN 2014