Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab.

dokumen-dokumen yang mirip
dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,

5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian,

5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

PENGANTAR. Ir. Suprapti

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya KATA PENGANTAR

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG BUPATI PANDEGLANG,

PENYUSUNAN MASTERPLAN MINAPOLITAN KABUPATEN BONDOWOSO. Endang Siswati

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

PEMBAHASAN UMUM Visi, Misi, dan Strategi Pengelolaan PBK

Daftar Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Tahun Agustus 2012

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun

Arahan Pengembangan Kawasan Sumbing Kabupaten Magelang sebagai Agropolitan

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

PENGALAMAN BAGI PENGEMBANGAN ATP DAN ASP MENDUKUNG PROGRAM KEDAULATAN PANGAN

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN SEKRETARIAT SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN BIDANG PENGEMBANGAN KEPENDIDIKAN BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL SEKSI

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

DESA KERTA DAN DESA BUAHAN KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR, BALI

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang sekaligus

Oleh Drs. EKSAN GUNAJATI, M.Si Kepala BAPPEDA Kabupatn Jombang

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di. atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6

RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, DAN UMKM KABUPATEN SRAGEN..

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG SENTRA PRODUKSI PERIKANAN UNGGULAN DI KABUPATEN CIAMIS

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

BAB I. PENDAHULUAN A.

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

Peran GIZ SREGIP Untuk Mendukung Pengembangan Sektor Perkebunan

METODOLOGI. Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur 37

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG I - 1 LAPORAN AKHIR D O K U M E N

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Kiat Kiat Jurus Jitu Pengembangan Minapolitan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN,

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

BUPATI LOMBOK TENGAH RANCANGAN PERATURAN BUPATI LOMBOK TENGAH NOMOR... TENTANG

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2004

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

I. PENDAHULUAN. tinggi secara langsung dalam pemasaran barang dan jasa, baik di pasar domestik

PENGARUH AKTIVITAS BUDIDAYA PERIKANAN AIR TAWAR TERHADAP PERKEMBANGAN DESA JIMBARAN, KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR

VISI MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PONOROGO. PROF.Dr.MISRANTO,S.H.,M.Hum - ISNEN SUPRIYONO, S.Pd.,M.MPd.

PENDAHULUAN. Latar Belakang. subsektor peternakan. Suatu negara dapat dikatakan sistem

I. DESKRIPSI KEGIATAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN KOMODITAS PERKEBUNAN KABUPATEN JEMBRANA

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. wilayah Caruban yang merupakan bagian dari Kecamatan Mejayan. Gedung

6.1 Rencana Program dan Kegiatan Bersumber dari APBD

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 68 ayat (1) : 1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang

KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR: 03 TAHUN 2001 T E N T A N G

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Gigih Juangdita

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (B A P P E D A) Jl. dr. Soetomo No. 1 Slawi Telp. (0283) Fax.

RINGKASAN EKSEKUTIF HENNY NURLIANI SETIADI DJOHAR IDQAN FAHMI

Terwujudnya Ketahanan Pangan Berbasis Usahatani Sebagai. Andalan dan Penggerak Pembangunan Ekonomi Kerakyatan"

Sekretariat Daerah Bappeda A. LEGALISASI RAPERDA RTRW B. PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG. program :

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Produk Pertanian Berdaya Saing di Magelang

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FASILITASI PENERAPAN SISTEM SNI PADA INDUSTRI ANEKA DI WILAYAH IHT JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II RENCANA STRATEJIK

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI

PENGANTAR. Ir. Bambang Santosa, M.Sc

II. PENGUKURAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BUPATI BARITO KUALA KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR / 87 /KUM/2013 TENTANG

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Renstra BKP5K Tahun

Transkripsi:

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten 6.1. VISI DAN MISI 6.1.1 Visi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kab. Melalui Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Product 6.1.2. Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab. yaitu: A. Mewujudkan pariwisata Kab. yang modern dan terintegrasi dengan pengembangan sektor agro. B. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaku usaha sektor agro melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan studi banding. C. Meningkatkan nilai ekonomis komoditas hasil sektor agro melalui inovasi pengolahan menjadi produk siap pakai. Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten VI-1

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten D. Meningkatkan produktivitas komoditas hasil sektor agro melalui peningkatan teknologi serta peningkatan kualitas prasarana dan sarana. E. Mewujudkan pengembangan PUD Kab. berbasis One Sub-District One Product melalui penetapan kawasan pengembangan masing-masing komoditas secara spesifik untuk setiap kecamatan di Kabupaten. Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten VI-2

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten 6.2. STRATEGI PENGEMBANGKAN PRODUK UNGGULAN DAERAH Dalam upaya mencapai tujuan yang telah digambarkan dalam misi pengembangan PUD Kabupaten, diperlukan strategi untuk masing-masing tujuan tersebut. Strategi untuk masing-masing tujuan diperlukan agar pengembangan PUD Kabupaten dapat terlaksana dengan baik dan efektif. Strategi pengembangan PUD Kabupaten dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6. 1 Strategi Pengembangan PUD Kabupaten Bidang Pengembangan Rencana Stakeholder Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas PUD Sosialisasi mengenai rencana pengembangan PUD Kab. Penyuluhan mengenai peningkatan hasil produksi dan efektivitas produksi Pelatihan pengelolaan bisnis dan pemasaran Studi banding mengenai produksi hasil komoditas Penyaluran hibah/dana bergulir, modal koperasi, serta CSR Bappeda Kab. Dinas Pertanian, Peternakan Kab. Dinas Perkebunan Kab. Dinas perindustrian, perdagangan dan koperasi Pelaku usaha sub sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten VI-3

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Peningkatan nilai ekonomis hasil sektor agro Peningkatan kualitas prasarana dan sarana pendukung Pengadaan alat-alat dan teknologi pengolahan hasil produksi sektor agro Pelatihan mengenai inovasi pengolahan hasil produksi sektor agro Peningkatan kualitas prasarana pendukung (Jalan, listrik, air, komunikasi, dan pengolahan limbah) pada wilayah sentra produksi PUD Pembuatan Pusat Produksi dan Informasi PUD Kab. peternakan Kab. Tenaga ahli pendamping Dinas Pertanian, Peternakan Kab. Dinas Perkebunan Kab. Pelaku usaha sub sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan Kab. Tenaga ahli pendamping Bappeda Kab. Dinas PU Kab. Konsultan Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten VI-4

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pengembangan Pariwisata Kab. Pengembangan PUD Kab. berbasis One Sub- District One Product Pembuatan masterplan pariwisata Kab. Penetapan komoditas unggulan per kecamatan Pembuatan masterplan agropolitan Kab. Bappeda Kab. Dinas Pariwisata Kab. Konsultan Bappeda Kab. Dinas Pertanian, Peternakan Kab. Konsultan Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten VI-5

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten 6.3. Penetapan Lokasi Pengembangan Produk Unggulan Daerah Per Komoditas dan Wilayah Kecamatan (OVOP) Lokasi OVOP per kecamatan didasarkan pada potensi kecamatan masing-masing terhadap komoditas yang ditetapkan. Penetapan didasarkan pada produktivitas (luas lahan komoditas, hasil produksi komoditas, dan SDM yang bekerja pada komoditas tersebut) komoditas tersebut. Lokasi OVOP dapat dilihat pada Gambar 6.1. Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten VI-6

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gambar 6. 1 One Sub-District One Product Kab. Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten VI-7

EVALUASI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten 6.4. Indikasi Program Tabel 6.2 Indikasi Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten No Program TahunPerencanaan 2016-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2020 1 Penetapan komoditas unggulan per kecamatan Penyuluhan mengenai 2 peningkatan hasil produksi dan efektivitas hasil produksi 3 4 5 6 7 8 9 10 Pelatihan pengelolaan bisnis dan pemasaran Studi banding mengenai produksi hasil komoditas Pelatihan mengenai inovasi pengolahan hasil produksi komoditas pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan Pengadaan alat-alat dan teknologi pengolahan hasil produksi komoditas pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan Pembuatan masterplan agropolitan Kabupaten Pembuatan masterplan pariwisata Kabupaten Peningkatan kualitas prasarana pendukung (Jalan, listrik, air, komunikasi, dan pengolahan limbah) pada wilayah sentra produksi PUD Pembuatan Pusat Produksi dan Informasi PUD Kabupaten Penanggung Jawab Bappeda Dinas Pertanian, Peternakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DinasPertanian, Peternakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Pertanian, Peternakan Bappeda Bappeda Dinas PU Dinas PU Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten VI-8