BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I P E N D A H U L U A N 1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, dan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, setiap Daerah diwajibkan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagai Rencana Kerja tahunan. Selain itu setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan pula untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra SKPD) untuk periode lima tahun dan Rencana Kerja (Renja SKPD) untuk periode satu tahun. Renstra SKPD memuat, visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Tahun yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara. Berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang kemudian dijabarkan lebih lanjut dengan Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Nomor 03 Tahun 2008, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Dan Peternakan sebagai SKPD yang bertanggung jawab merumuskan kebijakan teknis di Bidang Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Peternakan. Selain undang-undang nomor 25 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tersebut diatas, Renstra Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Dan Peternakan Kabupaten Maluku Tenggara ini juga disusun berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara 1 / 13

2 Nomor 03 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Peraturan Bupati Maluku Tenggara Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Tahun Rencana Strategis Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Dan Peternakan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara ini merupakan salah satu dokumen teknis operasional sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun , dibidang Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Peternakan. Rencana Strategis ini selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Dan Peternakan (Renja( sebagai masukan bagi Penyusunan dan Penetapan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP) Daerah, sebagai cikal bakal penyusunan dan penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahunnya. 2. Visi dan Misi Dalam rangka pencapaian Visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Maluku Tenggara Tahun yaitu: TE RWUJUDNYA MASYARAKAT MALUKU TENGGARA YANG SEJAHTERA MELALUI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM, JASA LINGKUNGAN BERBASIS BAHARI, JASA PERDAGANGAN DAN JASA PENDIDIKAN, maka ditetapkan Visi Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Dan Peternakan Yaitu Terwujudnya Pertanian Yang Tangguh Berbasis Agribisnis Dalam Rangka Peningkatan Nilai Tambah Dan Daya Saing Produk Pertanian Untuk Kesejahteraan Petani Dan Mendukung Pemantapan Ketahanan Pangan Visi tersebut di atas mengandung beberapa makna sebagai berikut : 1. Pertanian yang tangguh adalah pertanian yang berbasis industrial sehingga mempunyai 2 / 13

3 nilai tambah dan daya saing bagi komoditi pertanian yang merupakan sektor utama dan menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Maluku Tenggara 2. Nilai tambah dan daya saing produksi adalah bekerjanya seluruh sub sistem mulai dari tingkat hulu sampai hilir dan usaha agribisnis agar secara produktif dan efisien menghasilkan berbagai produk tanaman pangan dan hortikultura yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi baik di pasar domistik maupun pasar internasional 3. Meningkatnya kesejahteraan petani adalah petani yang mandiri dan berdaya saing dan mengakses produksi pertanian dan peternakan di pasaran. 4. Pemantapan ketahanan pangan adalah meningkatnya ketersediaan pangan berbasis sumber daya lokal. Untuk mencapai Visi tersebut diatas maka ditetapkan Misi Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Maluku Tenggara yaitu : 1. Mewujudkan produktifitas dan efisiensi pertanian yang tangguh melalui dukungan sarana produksi, teknologi dan kelembagaan penyuluhan yang kokoh sebagai upaya menciptakan usaha agribisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan; 2. Mewujudkan agroindustri yang bertumpu pada keunggulan komparatif wilayah dan keunggulan kompetitif komoditas dalam rangka meningkatkan pangsa pasar, nilai tambah dan kesempatan kerja; 3. Mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis karakteristik wilayah dan keragaman sumberdaya bahan pangan, kelembagaan dan budaya lokal dalam rangka menjamin tersedianya pangan dan gizi dalam jumlah dan mutu yang dibutuhkan; 4. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia aparatur dan kelembagaan agribisnis, petani dan kelompok tani agar mampu berperan mengelola potensi ekonomi daerah; 5. Menciptakan masyarakat ternak yang mandiri dalam berusaha ternak Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam periode lima tahun kedepan tersebut diatas, maka ditetapkan strategi, arah kebijakan untuk selanjutnya diemplementasikan dalam program dan kegiatan. BAB II 3 / 13

4 STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Strategi Rencana strategik dirancang melalui analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal dengan pencermatan (scanning) terhadap lingkungan dengan menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan analisis tersebut telah ditetapkan strategik Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan sebagai berikut: 1. Meningkatkan peran serta aparatur dan petani/kelompok tani dan PPL dalam rangka pengembangan pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan 2. Memanfaatkan keunggulan Komparatif dan ciptakan keunggulan kompetitif 3. Meningkatkan intensitas pemanfaatan lahan secara optimum 4. Mengembangkan produksi, teknologi, dan kelembagaan 5. Memantapkan sistem dan usaha agribisnis 6. Mewujudkan industrialisasi pertanian tanaman pangan dan hortikultura 7. Melakukan penelitian dasar dan transfer teknologi budidaya sesuai untuk kondisi Kabupaten Maluku Tenggara dan wujudkan kawasan agro wisata Arah Kebijakan Arah Kebijakan Organisasi adalah : 1. Memberikan ruang dan kesempatan kepada semua aparatur untuk mengaktualisasikan 4 / 13

5 kemampuan sesuai dengan tupoksi dan memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan melalui diklat, kursus, SL, studi banding, pelatihan dan lain-lain bagi yang memenuhi syarat. 2. Memantapkan pengetahuan dan ketrampilan petani/kelompok tani dengan mengikutsertakan dalam kegiatan diklat, kursus, SL, studi banding, pelatihan dan lain-lain bagi yang memenuhi syarat. 3. Memantapkan sumberdaya lahan dan peningkatan ketahanan pangan yang menyangkut ketersediaan, aksesibilitas dan stabilisasi pengadaan disamping aspek produksi, distribusi dan keamanan konsumsi. 4. Menentukan jenis komoditi dikembangkan dengan memperhatikan aspek nilai ekonomis dan sosial budaya masyarakat pertanian 5. Pemanfaatan pengembangan sistem dan usaha agribisnis secara terpadu dan utuh untuk menghasilkan produk pertanian yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi di pasaran 6. Pemantapan pengembangan kawasan sentra agribisnis dan kawasan Agro Wisata 7. Perluasan areal tanam 8. Meningkatkan usaha-usaha pokok intensifikasi, ekstensikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi dengan menerapkan teknologi tepat guna Program dan Kegiatan a. Program Kebijakan terjabar rinci dalam program kerja operasional yang merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumberdaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana strategis Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan Dalam mencapai tujuan dan sasaran ditetapkan 7 (tujuh) program operasional, yaitu : 1. Program Peningkatan Teknologi Pertanian 2. Program Peningkatan produksi Hasil Pertanian dan Peternakan 3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian dan Peternakan 4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan 5 / 13

6 5. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur 6. Program Peningkatan Ketahanan Panngan 7. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani PROGRAM LINTAS SKPD 1. Program Teknologi Tepat Guna sesuai dengan kondisi lingkungan 2. Program pengembangan kelembagaan masyarakat pertanian melalui pendirian Koperasi Unit Desa (KUD) PROGRAM LINTAS WILAYAH 1. Memantapkan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan secara nasional maupun regional. b. Kegiatan Untuk merealisasikan program kerja operasional baik program SKPD, program lintas SKPD dan program lintas wilayah pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan, maka implementasi tertuang dalam kegiatan atau aktivitas yang merupakan kebijakan sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan dan sasaran yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi.kegiatan-kegiatan DInas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan terdiri dari 24 (dua puluh empat) kegiatan, meliputi : 1. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian Tepat Guna 6 / 13

7 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian Tepat Guna 4. Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian Tepat Guna 5. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Peternakan Unggulan Daerah 6. Penyuluhan Pemasaran Produksi Pertanian/Peternakan Guna Menghindari Tengkulak Dan Sistem Ijon 7. Penyuluhan Distribusi Pemasaran atas hasil Produksi Pertanian/Peternakan masyarakat 8. Pendataan Masalah Peternakan 9. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak 10. Pengawasan Perdagangan ternak antar Daerah 11. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas Dan Fungsi Bagi Aparatur Dinas Pertanian 12. Pendidikan dan Pelatihan Bagi Para Petani 13. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan 14. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian 15. Pengembangan Desa Mandiri Pangan 16. Pengembangan Tanaman Cabe Rakyat 17. Pengembangan Tanaman Jagung Rakyat 18. Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering 19. Pengembangan Perbenihan/Pembibitan Cabe, Jagung dll 20. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan mutu produk pertanian cabe dan jagung 21. Bantuan Bibit Ternak 22. Pelatihan petani dan Pelaku Agribisnis 23. Peningkatan kemampuan Lembaga Petani 24. Peningkatan Sistem Insentif bagi Petaani/Kelompok Tani. BAB III PENUTUP Perencanaan strategik Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Maluku Tenggara untuk tahun merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar untuk diimplemntasikan oleh seluruh jajarannya dalam rangka pencapaian tujuan. Dengan memperhatikan garis kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara, maka Dinas Pertnaian, Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Maluku Tenggara menetapkan visi 7 / 13

8 dan misi dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten Maluku Tenggara tahun Selanjutnya rumusan visi dan misi tersebut dijabarkan melalui beberapa strategi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Tahapan berikutnya adalah terbentuknya rencana strategik yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan Berdasarkan 5 (lima) misi yang telah ditetapkan, maka telah dijabarkan 5 (lima) tujuan dan 5 (lima) sasaran yang kemudian diterjemahkan dalam 8 (delapan) kebijakan yang tercermin pada 7 (tujuh) program operasional yang meliputi 24 (dua puluh empat) kegiatan Demikian Perencanaan Strategik Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan untuk periode disusun dengan harapan dapat menjadi acuan dalam menetapkan program dan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan Lampiran 1 Matrik 1 Analisis Strategi Pilihan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Maluku Tenggara 8 / 13

9 Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) a. Motivasi Kerja pegawai yang cukup tinggi b. Adanya prasarana dan sarana yang memadai c. Tenaga kerja keluarga yang tersedia d. Jumlah dan Kualitas pegawai yang memadai e. Jumlah PPL yang memadai f. Jumlah aneka ragam bahan pangan yang tersedia a. Kemampuan petani / kelompok tani rendah b. Paket teknologi tidak optimum 9 / 13

10 c. Kurangnya Akses permodalan d. Kurangnya infrastruktur Peluang (0pportunity) Strategi S-O Strategi W-O a. UU Nomor 32 Tahun 2004 dan UU Nomor 33 Tahun 2004 beserta peraturan pelaksanaannya b. Dukungan fasilitas dari APBN dan APBD c. Peluang Pasar yang cukup besar d. Posisi geografis yang strategis e. Ketersediaan lahan dan air f. Ketersediaan sarana produksi dan permodalan g. Kekurangan Pangan menyebabkan instabilitas politik h. Pertumbuhan penduduk 10 / 13

11 a.meningkatkan peran serta aparatur dan petani/kelompok tani dan PPL dalam rangka pengembangan p b.manfaatkan keunggulan Komparatif dan ciptakan keunggulan kompetitif c.tingkatkan intensitas pemanfaatan lahan dan bahan pangan secara optimum d.mengembangkan produksi, teknologi, dan kelembagaan e.mantapkan sistem dan usaha agribisnis f.mewujudkan industrialisasi pertanian tanaman pangan dan hortikultura g.melakukan penelitian dasar dan transfer teknologi budidaya sesuai untuk kondisi Kabupaten Maluku a. Membenahi sistem pembinaan petani/kelompok tani dan PPL b. Melakukan pengkajian mendalam dalam rangka penerapan paket teknologi c. Melakukan identifikasi dan inventarisasi secara komprehensif dalam rangka pengembangan dan pem 11 / 13

12 Tantangan (Threats) Strategi S-T Strategi W-T a. Harga komoditi tanaman pangan dari luar daerah lebih murah b. Meningkatnya kegiatan penyelundupan dan pengoplosan c. Pengaruh faktor alam terhadap kegiatan produksi tidak dapat dikendalikan d. Ledakan serangan hama dan patogen penyakit tanaman dapat terjadi secara tak terduga e. Kemampuan petani/kelompok tani rendah f. Sistem irigasi teknis dan non teknis tidak memadai g. Adanya barang substitusi 12 / 13

13 a. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka menekan harga, penyelundupan dan b. Melakukan koordinasi dengan aparatur Ratschap di tingkat desa dan pemerintah ) dalam adat Raja penggunaan ( lahan unt c. Menjamin kepastian harga dan pemasaran bagi produk pertanian a. Memaksimalkan segala sumber daya yang ada secara sinergis b. Memaksimalkan peran serta masyarakat pertanian dalam mewujudkan pertanian yang tangguh. 13 / 13