.3 Perbaningan Putaran an Perbaningan Roagigi Jika putaran roagigi yang berpasangan inyatakan engan n (rpm) paa poros penggerak an n (rpm) paa poros yang igerakkan, iameter lingkaran jarak bagi (mm) an (mm) an jumlah gigi an, maka perbaningan putaran u aalah : n u n m. m. i i Harga i aalah perbaningan antara jumlah gigi paa roagigi an pinion, ikenal juga sebagai perbaningan transmisi atau perbaningan roagigi. Perbaningan ini apat sebesar 4 sampai 5 alam hal roagigi lurus stanar, an apat iperbesar sampai 7 engan perubahan kepala. Paa roagigi miring gana apat sampai 0. Jarak sumbu poros aluminium (mm) an iameter lingkaran jarak bagi an (mm) apat inyatakan sebagai berikut : a ( + a i + a. i i + ) m( +.4 Nama-nama Bagian Roagigi Berikut beberapa buah istilah yang perlu iketahui alam perancangan roagigi yang perlu iketahui yaitu :. Lingkaran pitch (pitch circle) Lingkaran khayal yang menggelining tanpa terjainya slip. Lingkaran ini merupakan asar untuk memberikan ukuran-ukuran gigi seperti tebal gigi, jarak antara gigi an lain-lain.. Pinion Roagigi yang lebih kecil alam suatu pasangan roa gigi. 3. Diameter lingkaran pitch (pitch circle iameter) )
Merupakan iameter ari lingkaran pitch. 4. Diametral Pitch Jumlah gigi persatuan pitch iameter 5. Jarak bagi lingkar (circular pitch) Jarak sepanjang lingkaran pitch antara profil ua gigi yang berekatan atau keliling lingkaran pitch ibagi engan jumlah gigi, secara formula apat itulis : π t b 6. Moul (moule) perbaningan antara iameter lingkaran pitch engan jumlah gigi. m b 7. Aenum (aenum) Jarak antara lingkaran kepala engan lingkaran pitch engan lingkaran pitch iukur alam arah raial. 8. Deenum (eenum) Jarak antara lingkaran pitch engan lingkaran kaki yang iukur alam arah raial. 9. Working Depth Jumlah jari-jari lingkaran kepala ari sepasang roagigi yang berkontak ikurangi engan jarak poros. 0. Clearance Circle Lingkaran yang bersinggungan engan lingkaran aenum ari gigi yang berpasangan.. Pitch point Titik singgung ari lingkaran pitch ari sepasang roagigi yang berkontak yang juga merupakan titik potong antara garis kerja an garis pusat.. Operating pitch circle lingkaran-lingkaran singgung ari sepasang roagigi yang berkontak an jarak porosnya menyimpang ari jarak poros yang secara teoritis benar. 3. Aenum circle Lingkaran kepala gigi yaitu lingkaran yang membatasi gigi. 4. Deenum circle Lingkaran kaki gigi yaitu lingkaran yang membatasi kaki gigi.
5. With of space Tebal ruang antara roagigi iukur sepanjang lingkaran pitch. 6. Suut tekan (pressure angle) Suut yang ibentuk ari garis normal engan kemiringan ari sisi kepala gigi. 7. Kealaman total (total epth) Jumlah ari aenum an eenum. 8. Tebal gigi (tooth thickness) Lebar gigi iukur sepanjang lingkaran pitch. 9. Lebar ruang (tooth space) Ukuran ruang antara ua gigi sepanjang lingkaran pitch 0. Backlash Selisih antara tebal gigi engan lebar ruang.. Sisi kepala (face of tooth) Permukaan gigi iatas lingkaran pitch. Sisi kaki (flank of tooth) Permukaan gigi ibawah lingkaran pitch. 3. Puncak kepala (top lan) Permukaan i puncak gigi 4. Lebar gigi (face with) Kealaman gigi iukur sejajar sumbunya.
gambar.4 Bagian-bagian ari roa gigi kerucut lurus PERHITUNGANN RODA GIGI LURUS Dalam perancangannya roa gigi berputar bersamaan engan roa gigi lurus lainnya engan nilai perbaningan putaran yang itentukan. Roa gigii ini apat mengalami kerusakan berupa gigi patah, aus atau berlubang lubang (bopeng ) permukaannya, an tergores permukaannya karena pecahnya selaput minyak pelumas. Karena perbaningan kontakk aalah,0 atau lebih maka beban penuh tiak selalu ikenakan paa satu gigi tetapi emi keamanan perhitungan ilakukan atas asar anggapan bahwaa beban penuh ikenakan paa titik perpotongan A antara garis tekanan an garis hubung pusat roa gigii, paa puncak gigi. Gaya Ft yang bekerja alam arah putaran roa gig : Ft Fn. Cos αb Dimana : Ft Gaya tangensial Fn Tekanan normal paa permukaan gigi αb Suut tekanan kerja Jika iameter jarak bagi aalah b (mm), maka kecepatan keliling v (m/s)paa lingkaran jarak bagi roa gigi yang mempunyai putaran N (rpm),aalah : Hubungan antar aya yang itransmisikan P (kw), gaya tangensial Ft (kg)an kecepatan keliling v (m/s), aalah :
Jika b (mm) aalah lebar sisi, BC h (mm), an AE L (mm), makaa tegangan lentur σb ( kg/mm ) paa titik B an C ( imana ukuran penampangnya alah b x h ), engan beban gaya tangensial Ft Beban gaya tangensial Ft paa puncak balok : Tegangan lentur yang i iinkan σa ( kg / mm ) yang besarnya tergantung paa macam bahan an perlakuan panas aalah : imana ; Fb beban lentur ( kg/mm ) Y Faktor bentuk gigi Fv Faktor inamis Seperti paa perhitungan lenturan,beban permukaan yang iiinkan persatuan lebar F H ( kg/mm ) apat iperleh ari K H,, Z, Z, F v alam persamaan : Faktor tegangan kontak yang iiinkan paa roa gigi aalah : K. FV. KH Seperti paa perhitungan lenturan, beban permukaan yang iiinkan persatuan lebar F H ( kg/mm ) apat iperoleh alam persamaan :
Paa perancangan ini igunakan ua buah roa gi gi yang saling berputarr terhaap satu sama lain. Roa gigi ( roa gigi kecil ) berfungsi sebagai penggerak roa gigi ( roa gigi besar ) yang menapat istribusi ayaari putaran poros an ua buah roa puli. Dari pengukuran i lapangann apat iketahui beberapa parameterr yang apat igunakan untuk perhitungan roa gigi. Hasil pengukurann atau pengamatan ilapangan, antara lain : Putaran poros penggerak n 450 rpm ( Dari putaran puli ) Putaran roa gigii yang igerakkan n 300 rpm ( roa gigi ), irencanakann Dia. roa gigi ( roa gigi penggerak ) 40 mmm Jumlah gigi paaa roa gigi 0 Dengan ata ata yang i apat ari pengukuran i lapangan maka apat ilakukan perhitungan terhaap roa gigii : Jumlah gigi yang irencanakan untuk roa gigi besar ( roa gigi yang igerakkan ) untuk menggerakkan poros: Dalam perencanaannya jumlah gigi paaa roa gigi besar ( ) aalah 50 gigii. Moul gigi, m Diameter roa gi gi yang irencanakan, x m 50 x 4
00 mm Perbaningan putaran, U Perbaningan roa gigi paa poros penggerak engann roa gigi yang igerakkan, i Perbaningan putaran engann perbaningan roa gig i apatkan U < an i > ; sehingga apat ikatakan bahwa roa gigi tersebut i gunakan untuk reuksi ( U < an i > ). Kecepatan keliling ( tanpa pembebanan ) Bahan roa gigi besar : SC 46 Kekuatan tarik Tegangan lentur Kekerasan permukaan σ B σ a H 46 kg/mm 9 kg/mm 60 Faktor - faktor untuk menentukan beban lentur yang i iinkan persatuan lebar sisi F b ( kg/mm ), aalah : # Besarnya beban lentur yang iinkan F b ( kg/mm ) : b σa. M. Y. Fv F 9 x 4 x 0,408 x 0,49
5,9 kg/mm # Faktor tegangann kontak paa bahan roa gigi yang iambil menurut kekerasan (HB) bahan roa gigi apat i lihat paaa tabel 4.4 yaitu : H 0,039 kg/mm KH # Faktor tegangann kontak yang i iinkann aalah : K. Fv. Kh x 0,49 x 0,039 0,04 Tabel 4. Faktor Bentuk Gigi Y