BAB VII KONDUKTOR DIELEKTRIK DAN KAPASITANSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VII KONDUKTOR DIELEKTRIK DAN KAPASITANSI"

Transkripsi

1 BAB VII KONDUKTOR DIELEKTRIK DAN KAPASITANSI 6.. Arus an Kerapatan Arus. Muatan listrik yang bergerak membentuk arus yang memiliki satuan ampere (A) an iefinisikan sebagai laju aliran muatan yang melalui titik acuan (menembus suatu biang acuan) sebesar satu coulomb per-etik. Arus iberi symbol/lambang I,maka Q I Ampere t Dalam pelajaran teori mean kita biasanya tertarik paa kejaian paa suatu titik aripaa alam aerah yang lebih luas, an kita akan menapatkan konsep kerapatan arus yang iukur alam ampere permeter persegi lebih berguna. Kerapatan arus merupakan besaran vektor an inyatakan alam notasi/symbol J. Pertambahan arus I yang melalui pertambahan luas S yang normal paa kerapatan arus ialah I J S atau I J. S n I J. s Amp. s Kerapatan arus apat ihubungkan engan kecepatan kerapatan muatan ruang paa suatu titik, misalnya suatu keunsuran Q = v.v= v.sl seperti yang terlihat paa gambar berikut ini;

2 Dari persamaan yang lalu an berasarkan gambar iatas, maka unsur arus I yang melintasi permukaan S an bergerak ke-arah sb.x apat kita jabarkan sebagai berikut Q x I v. s. v. s. v t t an untuk ini J. v v x J v. V x Amp m 6.. Kemalaran (Kontinuitas) Arus Sifat malar arus apat ijelaskan bahwa; muatan listrik tiak apat iciptakan atau imusnahkan, walaupun harus iing at bahwa sejumlah muatan positif an negatif yang besarnya sama apat tercipta secara serentak yang apat iperoleh engan cara pemisahan. Persamaan kemalaran/kontinuitas arus ari prinsip tersebut iatas apat kita lihat engan meninjau aerah yang ibatasi engan permukaan tertutup.

3 I S J. s Ampere Berasarkan teorema DIVERGENSI persamaan i atas apat memberikan J. s (. J) V an S sehingga Vol (. J) v t v J t v v m. t. 3 Laju perubahan/pertambahan muatan negatif alam permukaan tertutup inyatakan alam; -Q i /t, seang - v /t sebagai laju perubahan kerapatan muatan alam volume tersebut Konuktor Logam Para Fisikawan menggambarkan perilaku elektron yang berear mengelilingi inti atom positif engan energi total ari elektron tersebut terhaap tingkat acuan nol untuk elektron paa jarak yang tak terhingga ari inti tersebut. Dan apat kita maklumi bahwa energi total ialah jumlah energi kinetik an energi potensial, an oleh karenanya energi iperlukan untuk menarik sebuah electron ari inti atom atau ari garis earnya. 3

4 Energi Pita Konuksi kosong Pita Konuksi kosong ELAH ENERGI Pita Konuksi kosong ELAH ENERGI Pita Valensi terisi Penuh Pita Valensi Penuh Pita Valensi terisi Penuh KONDUKTOR ISOLATOR SEMI KONDUKTOR (a) (b) (c) Gambar Nampak ari Gambrar (a) bahwa struktur pita energi cukup kecil untuk melepaskan elektron valensi ari pita valensi kepita konuksi. Sebaliknya prilaku yang sangat berbea imiliki oleh bahan ielektrik yang mempunyai energi gap yang cukup lebar sehingga iperlukan energi yang cukup besar untuk melepaskan elektron valensi naik kepita konuksi. Gambar Mobilitas elektron inyatakan engan notasi e an perlu iketahui bahwa gerakan electron yang terpengaruh mean listrik E akan berlawanan arahnya engan arah mean an engan emikian arah I akan searah engan arah mean (lihat Gbr.) i atas. 4

5 J = - ve e A/m bila konuktivitas suatu bahan konuktor inyatakan alam notasi c maka kerapatan arus J = c E imana c = - vc e Mho/m. Resistansi kawat yang berpenampang s, panja ng L an konuktivitas bahan konuktor c aalah R = L/(s c ) Ohm. Data-ata konuktivitas bahan konuktor; tembaga => c = 5,8.0 7 Mho/m. Aluminium => c = 3,8.0 7 Mho/m, Perak => c = 6,7.0 7 Mho/m. Bea potensial antar ujung-ujung kawat V = EL = IR volt. ontoh Soal Kawat berpenampang lingkaran beriameter,6 mm, panjang, km ari bahan konuktor engan konuktivitas 5,8.0 7 Mho/m (tembaga). Kawat lainnya engan panjang an konuktivitas yang sama namun beriameter,0 mm. Jika potensial paa masingmasing ujungnya aalah V a = 80 Volt an V b = 79, Volt, hitunglah besar arus an kuat mean ialam kawat tersebut. Jawaban; Kawat =>iameter =,6 mm atau jejari r = 0,8 mm = m konuktivitas cl = 5,8.0 7 Mho/m luas penampang S = r = m panjang kawat L =, km = 00 m 5

6 Resistansi kawat R c L.S 00 R 0,9 7 8 Ohm 5, Va Vb 0,8 Arus yang mengalir I 0, 078 Amp. R 0,9 P = VI (Watt) Kerugian aya P Loss = I R = (0,078).0,9 = 6,60436 mwatt. Perlu iketahui bahwa aya ini akan menaikkan temperatur kawat. Kawat =>iameter =,0 mm atau jejari r =,0 mm =.0-3 m konuktivitas c = 5,8.0 7 Mho/m luas penampang S = r = 3,4x.0-6 m panjang kawat L =, km = 00 m Resistansi kawat R c L.S 00 R 6, Ohm 5,8.0.3,4.0 Va Vb 0,8 Arus yang mengalir I 0, Amp. R 6,586 Kerugian aya P Loss = I R=(0,).6,586 = 96,4566 mwatt. 6

7 6.4. Sifat Konuktor an Syaraf Batas Syarat batas yang imaksu isini aalah syarat static yaitu kita membiarkan waktunya beberapa saat atau beberapa mokro - etik untuk melihat apa yang terjai jika istribusi muatan tiba - tiba menjai tak seimbang ialam bahan konuktor tersebut. Hasil akhir yang kita apati aalah kerapatan muatan Gambar 3 alam konuktor menjai nol an hanya aa istribusi muatan paa permukaan konuktor saja (perhatikan Gbr.3 i atas). Kerapatan muatan permukaan s /m apat iperoleh ari pers. berikut D t = E t an s = o E n = D n /m Untuk meringkas prinsip yang ipakai paa konuktor alam teori mean statik apat kita nyatakan bahwa;. Intensitas mean listrik static alam konuktor ialah NOL. Intensitas mean listrik static paa permukaan konuktor mempunyai arah NORMAL paa permukaan. 3. Permukaan konuktor merupakan permukaan SEPONTENSIAL Untuk jelasnya perhatikan gambar berikut ini, intensitasnya mean listrik listriknya memotong secara tegak lurus garis-garis 7

8 SEPOTENSIALNYA an selanjutnya masuk an keluar secara tegak-lurus (normal) paa permukaan konuktor bentuk kelereng tersebut. ontoh Soal Titik p(-,4,)terletak paa permukaan konuktor, imana isitu terapat mean E = 400a x 90a y + 30a z V/m. Anggaplah konuktor beraa alam ruang hampa an hitunglah; a) E n ititik p, b) E t, c) s an ) D Jawab. a) Mengacu paa syarat batas ari ke-tiga poin iatas, kita harus berkesimpulan bahwa komponen NORMAL intensitas mean ( E ) paa titik p aalah E V/m =583,66663 V/m b) Juga berasarkan ketiga syarat iatas E t = 0 c) s = o E n = 8, ,66663 /m =5, = 5,644 n/m ) D = o E = 8, (400a x 90a y +30a z )/m = 3, a x +, a y +, a z /m = 3,546 a x +,5676 a y +,7447 a z n/m D n = 3,546,5676, = 5, /m n Jawaban terakhir ini sesuai yang iberikan oleh persamaan s = o E n = D n /m jai sesuai engan jawaban c). iatas. D n = 5, /m = 5,64 n/m 8

9 KONDUKTOR DIELEKTRIK DAN KAPASITANSI (lanjutan) 6.5. Sifat Bahan Dielektrik Walaupun sering kita menyebut-nyebut isolator an bahan ilektrik, namun kita belum mempunyai hubungan kuantitatif yang menyatakan sifat bahan tersebut. Salah sifat asar yang perlu kita ketahui aalah bahwa semua bahan ielektrik, paat, cairan ataupun alam bentuk gas memiliki kesanggupan untuk menyimpan ENERGI listrik. Disamping itu perlu juga iketahui bahwa struktur behan ielektrik secara molecular apat ilihat paa sifat DWIKUTUB. Beberapa jenis molekul yang isebut MOLEKUL BERKUTUB (molekul polar) mempunyai pergeseran yang permanen antara pusat muatan positif engan pusat muatan negatif an tiap pasangan muatan ini memiliki sifat sebagai wikutub. Kerapatan fluks mean listrik alam bahan ielektrik berbea engan kerapatan fluks alam ruang hampa/bebas atau bahan lain, hal ini itunjukkan engan aanya polarisasi P i alam bahan ielektrik. D = o E + P /m imana P = e o E /m imana e sebagai suseptibilitas elektrik ari bahan tersebut Kerapatan fluks mean listrik apat irumuskan kembali 9

10 D = o E + D = o E = ( r ) o E imana r = e + r sebagai permivitas relatif behan ielektrik. D = r o E = E = E /m an = r o F/m sebagai permivitas bahan ielektrik. ontoh soal. Hitunglah pengutuban (polarisasi P ) alam suatu bahan ielektrik imana iketahui; a) kerapatan fluksnya,5 /m an E = 5 kv/m b) D =,8 /m an e =,7 c) mempunyai jumlah molekul (n) = 0 0 molekul/m 3 yang masing masing mempunyai momen wikutub p =, m ) E = 50 kv/m an r = 4,4 Jawab. a) ari pers. D = o E + P /m iperoleh P = D - o E P =, , =,367 /m b) E = D =>E = D/ = D/( o + o e ) =,8.0-6 /(8, ,7.8, ) an P = o e E =,7.,8.0-6 /(+,7) =,7.8, ) n c) Rumus P = lim p = n.p = 0 0.,5.0-6 =,5 /m v0 il ).P = o e E = o ( r )E = 8, (4,4-) = 505,8 /m 0

11 6.6. Syarat Batas Dielektrik Bagaimana kita memecahakan persoalan jika terapat ua jenis bahan ielektrik atau ielektrik engan konuktor berbatasan. Pemecahan biang batas seperti apa yang ikemukakan iatas apat kita lihat paa contoh syarat batas konuktor, misalnya permukaan konuktor merupakan permuka an sepontensial, kerapatan fluks mean listrik normal paa permukaan konuktor. Marilah kita tinjau ahulu biang perbatasan antara ua bahan ielektrik yang berbea, perhatikan gbr. berikut ini. Gambar Pertama tama kita perhatikan komponen tangensial mean E engan persamaan E.L 0 mengelilingi lintasan tertutup kecil paa gambar. iatas bagian kiri an kita apatkan bahwa; E tan w E tan w = 0 an menghasilkan E tan = E tan

12 Jika intensitas mean listrik tangensial aalah konstan melalui biang batasnya, maka kerapatan fluks mean listrik tangensialnya aalah tiak konstan karena E tan D D tan tan Etan atau D D tan tan Syarat batas untuk komponen normalnya apat iperoleh engan menerapkan hukum GAUSS paa kotak bagian kanan gambar iatas. Dn s Dn s Q, s engan emikian D n D n, m Apakah kerapatan muatan iatas ini merupakan kerapatan muatan terikat yang selalu aa paa biang batasnya?, jelas tiak untuk bahan ielektrik sempurna an mungkin aa kerapatan muatan untuk bahan ielektrik merugi. Dan untuk itu kita apat mengatakan bahwa D n = D n untuk bahan ieal an ari persamaan yang selalu E n = E n.perhatikan gambar berikut

13 D N D D T A N D D N D T A N Gambar D n = D cos = D cos = D n D D tan tan D sin r atau D sin r tan tan r r besar suut iperoleh ari = atau (E t /E n ) an = atau (E t /E n ) ontoh soal IX-. Daerah (Z<0) berisi bahan ielektrik engan tetapan r =,5 seang aerah (Z<0) berisi bahan engan r = 4,0. iketahui E = -30a x +50a y +70a z. Hitunglah; a).e n, b).e t, c).e t, ).E an e). an f).d n, g).d, h). P 3

14 Jawab. Dari reaksi soal apat isimpulkan bahwa biang batas antara keua bahan tersebut aalah z = 0 an engan emikian apat itetapakan bahwa mean tangensilnya => E t =-30a x +50a y sehingga mean normalnya E n = 70a Z Jai sebagai jawaban ; a).e n = 70a z V/m b).e t = -30a x + 50a y V/m Sesuai rumus yang ikemukakan terahulu bahwa paa bi. baas E t = E t c).e t = -30a x + 50a y V/m Untuk menapatkan E harus iapatkan ahulu E n karena E = E t +E n. yaitu E n = ( r/ r ). E n = (,5/4,0).70a z = 43,75a z V/m engan emikian ).E = -30a x + 50a y + 43,75a z V/m Besar suut atang an suut ifiasi apat kita peroleh ari jawaban yang iatas, yaitu = atau (E t /E n ) = atau ( /70) e). = atau (0,83) = 39,794 o an = atau ( / 43,75) = atau (,3378) = 53,9 o D = D t + D n = E = r o E = 4,0.8, (-30a x + 50a y + 43,75a z ) f).d n =, a z /m =,5495 a z n/m 4

15 g).d = (-,065a x +,7708a y +,5495a z ).0-9 /m = -,065a x +,7708a y +,5495a z n/m h).p = D - o E = ( r -) o E = (4,0-).8, (30a X +50a y + 43,75a z ) = (-0,79686a x +,38a y +,6a z ).0-9 /m = -0, 79686a x +,38a y +,6a z n/m Bahan () Z E n D n E D D t E t Biang Batas D t E t D E E n D n Gambar Kapasitansi Dua biang konuktor yang itempatkan berekatan alam bahan ielektrik 5

16 Gambar 4 Yang serbasama (perhatikan gambar IX-4 iatas ini ). Konuktor M berisi muatan positif (Q + ) an M berisi muatan negatif (Q - ) imana keua konuktor ini V o an ari sini kita apat menefinisikan kapasitansi ari suatu kapasitor (symbol kapasitansi => ). Q ( Fara ) V Volt v 0 c Energi yang apat tersimpan alam suatu kapasitor apat inyatakan sbb; Q V0 QV0 J (J = Joule) W E ontoh soal 3 a).dua biang konuktor itempat sejajar seperti gambar berikut ini biang konuktor luas A Bahan iel. Jika jarak anatara keua biang konuktor ini inyatakan sebagai, maka kapasitansinya 6

17 r os F Umpama r =,5 an tetapan o = 8, , S = 0,5 m an = 0, mm, maka,5.8, ,.0 3.0,5 F 9 7, F 7, 6568nF an untuk V o = 00 Volt, maka Q= V o =,76568 u b).kapasitansi kawat sejajar, kawat berjari jari a, jarak antar sumbu keua kawat, panjang kawat L an itempatkan alam bahan ielektrik ol r In( ) a F Misalkan r =,5, L =, km, a = mm an = 30 c. saluran ipasang paa V o = 00 Volt, Hitunglah Q an rapat muatan paa kawat ( L ) Jawab..,5.8, ,30 In( ) 0,00.00 F = 4, F = 4,98857 nf atau =, pf/meter Q = V o =, u an L =,4905 n/meter. 7

18 c).kapasitansi saluran coaxial => r ol In( b ) a F Kawat luar jejari b => misalkan b = 0,8 cm Kawat alam jejari a => a = mm an r..,5.8, , In( ) ,00 pf m Muatan kawat alam an luar (sama besar) Q = V o oulomb Bila V o = 00 Volt, maka L = 6,0943 n/ meter. Energi yang apat tersimpan alam kapasitor W E = V o (60,943.0 ) , 975nJoule Kuat mean i-alam saluran coaxial E = L /() V/m Lakukan sepanjang -L/ ke L/ maka potensial i P aalah P l 4 o ln( x x L x ln x L x L / l L ) L / 4 o Mean listrik i P E P P x P a X L 4 [ x ( L / ) o a ] Z L x 8

19 6.8 APAITANE Kapasitansi merupakam sifat penyimpanan energi elektrostatik ari objek konuktor yang ibatasi (isekelilingnya) bahkan ielektrik sebesar - o r. Konuktor yang satu bermuatan Q an yang lain Q an akibat konisi tersebut timbul suatu tegangan sebesar V, maka harga kapasitansi aalah : Q V Harga kapasitansi sangat tergantung paa imensi serta bentuk konuktor & tahan ielektrik sekelilingnya. Proseur perhitungan kapasitansi yaitu engan mengetahui muatan Q an _ Q i masing masing konuktor sehingga apat i hitung kuat mean listrik yang terjai (engan hukum Gauss) an kemuian iapat bea potensialnya yaitu 9

20 V El c Example Hitung kapasitansi ari bola konsentris engan jari jari a & b an antara keua konuktor tersebut i isi bahan ielektrik engan permivitas Solution Misal i bola alam terapat muatan Q an bola luar sebesar Q Q +Q a b Dengan menggunakan hukum Gauss iapat Sehingga E. s = total charge enclose s = Q Q r E 4 o a r 0

21 Bea potensial i keua konuktor aalah V a E. l l = r a r b Nilai negatif serta batas integrasi ari b ke a yang berarti muatan Q positif harus bekerja Untuk bergerak ari b ke a. V a Q b a 4r r. r. a r = Q 4 a b Haraga kapasitansi kapasitor bola aalah Q V 4 a b Example Plat pararel kapasitor seperti gambar ibawah Hitung harga kapasitansi an nyatakan bahwa kapasitor tersebut terhubung seri satu terhaap yang lain

22 Solution Misal kerapatan muatan permukaan plat bawah = s c/m an plat atas - s c/m gunakan hukum Gauss maka iapat, mean listrik Z s a E an Z s a E Kerapatan Flux listrik iua elektrik aalah D = E = s an D = E = s (kontinyu) D yang tegak lurus (normal) terhaap plat konuktor yang sama engan kerapatan muatan permukaan s, Maka.. l E l E V s s s o Bila luas plat = A maka muatan total Q = s A an kapasitansi A A V Q Untuk kapasitor an yang seri Maka V V V

23 3 Q Q Q iasumsikan sama (terhitung seri0, total kapasitansi = Q/V, aalah Q V. A A A A A Example 4.8 Dua siliner konuktor engan raius a an c an iel ektrik an, antara elektrik = b. Hitunglah kapasitansi persatuan panjang V + A A + V + V

24 Solution Perhitungan seperti yang lalu yaitu menggunakan hukum Gauss Kerapatan muatan ipusat konuktor s, engan hukum Gauss maka 0 z0 E. s 0 z0 s s Karena bentuk siliner, maka arah mean listrik secara raial 0 z0 E. a p. za 0 z0 s s az Dimana E Ea sa a Maka E sa a 4

25 Bea potensial ikeua konuktor aalah V b a b c E. l E. l Integrasi untuk jarak l engan arah raikal l = a, Maka V sa In b a sa c In b Muatan per unit panjang paa konuktor alam e = a s, imana s aalah muatan persamaan muatan maka kapasitansi per unit panjang a s V b In a c In b b In c c In b Terlihat serperti kapasitor siliner yang terhubung seri. Example 4.9 Hitung kapasitansi per unit panjang ari konuktor transmisi engan raius a an jumlah 5

26 a x P Solution Assumsi konuktor engan kerapatan + l an konuktor sebesar - l. engan hukum gauss iapat mean listrik imana. s l c s E. l 0 l z0 E. a. za E l l l Mean listrik ititik P, imana jarak ari konuktor engan arah kekonuktor 6

27 E l a Mean listrik i titik sama ari konuktor aalah (harga negatif) E l ( a ( ) ) Mean listrik total sepanjang garis anatara konuktor an aalah E l l ( a ) Bea potensial aalah V a a E. l l sepanjang (berarah) ap Maka V a l l a a ( p ) a Jarak titik P ari konuktor = iganti engan variabel jarak ari konuktor, maka besar potensial l a a V In In a a l a In a 7

28 Kapasitansi per unit panjang aalah l V a In a bila >>a, maka harga kapasitansi menjai In a 6.8 ELETROSTATI ENERGY DENSITY Menghitung kerapatan energi elektrostatik apat ilakukan engan penjumlahan total semua energi yang igunakan masing masing muatan Q, Q... Q n alam suatu mean listrik yang inyatakan ari nilai potensial i titik tersebut. W Q 8

29 9

30 30

KAPASITOR. Pengertian Kapasitor

KAPASITOR. Pengertian Kapasitor 7/3/3 KAPASITOR Pengertian Kapasitor Dua penghantar berekatan yang imaksukan untuk iberi muatan sama tetapi berlawanan jenis isebut kapasitor. Sifat menyimpan energi listrik / muatan listrik. Kapasitas

Lebih terperinci

dan E 3 = 3 Tetapi integral garis dari keping A ke keping D harus nol, karena keduanya memiliki potensial yang sama akibat dihubungkan oleh kawat.

dan E 3 = 3 Tetapi integral garis dari keping A ke keping D harus nol, karena keduanya memiliki potensial yang sama akibat dihubungkan oleh kawat. E 3 E 1 -σ 3 σ 3 σ 1 1 a Namakan keping paling atas aalah keping A, keping keua ari atas aalah keping B, keping ketiga ari atas aalah keping C an keping paling bawah aalah keping D E 2 muatan bawah keping

Lebih terperinci

1 Kapasitor Lempeng Sejajar

1 Kapasitor Lempeng Sejajar FI1201 Fisika Dasar IIA Kapasitor 1 Kapasitor Lempeng Sejajar Dosen: Agus Suroso Paa bab sebelumnya, telah ibahas mean listrik i sekitar lempeng-yang-sangat-luas yang bermuatan, E = σ 2ε 0 ˆn, (1) engan

Lebih terperinci

1 Kapasitor Lempeng Sejajar

1 Kapasitor Lempeng Sejajar FI1201 Fisika Dasar IIA Kapasitor 1 Kapasitor Lempeng Sejajar Dosen: Agus Suroso Paa bab sebelumnya, telah ibahas mean listrik i sekitar lempeng-yang-sangat-luas yang bermuatan, E = σ 2ε 0 ˆn, (1) engan

Lebih terperinci

BAB V KAPASITOR. (b) Beda potensial V= 6 volt. Muatan kapasitor, q, dihitung dengan persamaan q V = ( )(6) = 35, C = 35,4 nc

BAB V KAPASITOR. (b) Beda potensial V= 6 volt. Muatan kapasitor, q, dihitung dengan persamaan q V = ( )(6) = 35, C = 35,4 nc BAB KAPASITOR ontoh 5. Definisi kapasitas Sebuah kapasitor 0,4 imuati oleh baterai volt. Berapa muatan yang tersimpan alam kapasitor itu? Jawab : Kapasitas 0,4 4 0-7 ; bea potensial volt. Muatan alam kapasitor,,

Lebih terperinci

ANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI

ANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI ANALISAPERITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI Nurnilam Oemiati Staf Pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammaiyah Palembang Email: nurnilamoemiatie@yahoo.com Abstrak paa

Lebih terperinci

3. Kegiatan Belajar Medan listrik

3. Kegiatan Belajar Medan listrik 3. Kegiatan Belajar Mean listrik a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, iharapkan Ana apat: Menjelaskan hubungan antara kuat mean listrik i suatu titik, gaya interaksi,

Lebih terperinci

Pertambahan arus ΔI yang melalui pertambahan permukaan ΔS yang normal pada rapatan arus ialah

Pertambahan arus ΔI yang melalui pertambahan permukaan ΔS yang normal pada rapatan arus ialah KONDUKTOR DIELEKTRIK DAN KAPASITANSI Muatan listrik yang bergerak membentuk arus. Satuan arus ialah ampere (A) yang didefinisikan sebagai laju aliran muatan yang melalui titik acuan sebesar satu coulomb

Lebih terperinci

VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP

VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP 8.. Penahuluan Lubang aalah bukaan paa ining atau asar tangki imana zat cair mengalir melaluinya. Lubang tersebut bisa berbentuk segi empat, segi tiga, ataupun lingkaran.

Lebih terperinci

F = M a Oleh karena diameter pipa adalah konstan, maka kecepatan aliran di sepanjang pipa adalah konstan, sehingga percepatan adalah nol, d dr.

F = M a Oleh karena diameter pipa adalah konstan, maka kecepatan aliran di sepanjang pipa adalah konstan, sehingga percepatan adalah nol, d dr. Hukum Newton II : F = M a Oleh karena iameter pipa aalah konstan, maka kecepatan aliran i sepanjang pipa aalah konstan, sehingga percepatan aalah nol, rr rr( s) rs rs( r r) rrs sin o Bentuk tersebut apat

Lebih terperinci

Hukum Coulomb. a. Uraian Materi

Hukum Coulomb. a. Uraian Materi Hukum oulomb a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar, iharapkan ana apat: - menjelaskan hubungan antara gaya interaksi ua muatan listrik, besar muatan-muatan, an jarak pisah

Lebih terperinci

3. Turunan Fungsi Trigonometri, Trigonometri Inversi, Logaritmik, Eksponensial

3. Turunan Fungsi Trigonometri, Trigonometri Inversi, Logaritmik, Eksponensial Darpublic Nopember 03.arpublic.com 3. Turunan Fungsi Trigonometri, Trigonometri Inversi, Logaritmik, Eksponensial 3.. Turunan Fungsi Trigonometri Jika sin maka sin sin( + ) sin sin cos + cos sin sin Untuk

Lebih terperinci

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S RINGKASAN DAN LATIHAN Listrik Statis - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S Hukum Coulomb ------------------------------- 1 Listrik Statis Medan Listrik Medan Listrik oleh titik bermuatan Fluk Listrik dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian

METODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian METODE PENELITIAN Data Inonesia merupakan salah satu negara yang tiak mempunyai ata vital statistik yang lengkap. Dengan memperhatikan hal tersebut, sangat tepat menggunakan Moel CPA untuk mengukur tingkat

Lebih terperinci

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,

Lebih terperinci

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...

Lebih terperinci

BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA

BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA 3.1 Spesifikasi kamera Kamera yang igunakan alam percobaan paa tugas akhir ini aalah kamera NIKON Coolpix 7900, engan spesifikasi sebagai berikut : Resolusi maksimum :

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham. Diferensiasi

Sudaryatno Sudirham. Diferensiasi Suaratno Suirham Diferensiasi Bahan Kuliah Terbuka alam format pf terseia i.buku-e.lipi.go.i alam format pps beranimasi terseia i.ee-cafe.org Pengertian-Pengertian 0-0 Kita telah melihat baha kemiringan

Lebih terperinci

IV. ANALISA RANCANGAN

IV. ANALISA RANCANGAN IV. ANALISA RANCANGAN A. Rancangan Fungsional Dalam penelitian ini, telah irancang suatu perontok pai yang mempunyai bentuk an konstruksi seerhana an igerakkan engan menggunakan tenaga manusia. Secara

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENULANGAN LENTUR DAN GESER BALOK PERSEGI MENURUT SNI 03-847-00 Slamet Wioo Staf Pengajar Peniikan Teknik Sipil an Perenanaan FT UNY Balok merupakan elemen struktur yang menanggung beban layan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1 Jurusan Matematika FMIPA IPB UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1 Sabtu, 4 Maret 003 Waktu : jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 10 1. Tentukan: (a) (b) x sin x x + 1 ; x (cos (x 1)) :. Diberikan fungsi

Lebih terperinci

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA Salah satu metoe yang cukup penting alam matematika aalah turunan (iferensial). Sejalan engan perkembangannya aplikasi turunan telah banyak igunakan untuk biang-biang rekayasa

Lebih terperinci

BAB III INTERFERENSI SEL

BAB III INTERFERENSI SEL BAB NTEFEENS SEL Kinerja sistem raio seluler sangat ipengaruhi oleh faktor interferensi. Sumber-sumber interferensi apat berasal ari ponsel lainya ialam sel yang sama an percakapan yang seang berlangsung

Lebih terperinci

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative BB II L I S T I K. ELEKTOSTTIK. Muatan () F Materi Molekul tom Muatan ada 3 :. Proton : muatan positif Benda bermuatan ada 3 :. Benda bermuatan positif 2. Benda bermuatan negatif 3. Benda bermuatan netral

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 dan 4 MOMEN INERSIA & RADIUS GIRASI

PERTEMUAN 3 dan 4 MOMEN INERSIA & RADIUS GIRASI PERTEMUAN an 4 MOMEN INERSIA & RADIUS GIRASI MOMEN INERSIA? ILMU FISIKA Momen inersia aalah suatu ukuran kelemaman seuah partikel terhaap peruahan keuukan alam gerak lintasan rotasi Momen inersia aalah

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Diferensiasi. Darpublic

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Diferensiasi. Darpublic Suaratno Suirham Stui Maniri Diferensiasi ii Darpublic BAB 3 Turunan Fungsi-Fungsi (3 (Fungsi-Fungsi Trigonometri, Trigonometri Inersi, Logaritmik, Eksponensial 3.. Turunan Fungsi Trigonometri Jika maka

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi

BAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi 16 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Umum Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton an baja. Kombinasi keuanya membentuk suatu elemen struktur imana ua macam komponen saling bekerjasama alam menahan beban

Lebih terperinci

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Perkuliahan PLPG Fisika tahun 2009 Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Muatan Listrik Dua jenis muatan listrik: positif dan negatif Satuan muatan adalah coulomb [C] Muatan elektron (negatif) atau proton (positif)

Lebih terperinci

Kombinasi Gaya Tekan dan Lentur

Kombinasi Gaya Tekan dan Lentur Mata Kuliah Koe SKS : Perancangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Kombinasi Gaya Tekan an Lentur Pertemuan 9,10,11 Sub Pokok Bahasan : Analisis an Desain Kolom Penek Kolom aalah salah satu komponen struktur

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN BB III PROSES PERNCNGN DN PERHITUNGN 3.1 Diagram alir penelitian MULI material ie an material aluminium yang iekstrusi Perancangan ie Proses pembuatan ie : 1. Pemotongan bahan 2. Pembuatan lubang port

Lebih terperinci

BAB 7 P A S A K. Gambar 1. Jenis-Jenis Pasak

BAB 7 P A S A K. Gambar 1. Jenis-Jenis Pasak BAB 7 P A S A K Pasak atau keys merupakan elemen mesin yang igunakan untuk menetapkan atau mengunci bagian-bagian mesin seperti : roa gigi, puli, kopling an sprocket paa poros, sehingga bagian-bagian tersebut

Lebih terperinci

2.3 Perbandingan Putaran dan Perbandingan Rodagigi. Jika putaran rodagigi yang berpasangan dinyatakan dengan n 1. dan z 2

2.3 Perbandingan Putaran dan Perbandingan Rodagigi. Jika putaran rodagigi yang berpasangan dinyatakan dengan n 1. dan z 2 .3 Perbaningan Putaran an Perbaningan Roagigi Jika putaran roagigi yang berpasangan inyatakan engan n (rpm) paa poros penggerak an n (rpm) paa poros yang igerakkan, iameter lingkaran jarak bagi (mm) an

Lebih terperinci

4.4. KERAPATAN FLUKS LISTRIK

4.4. KERAPATAN FLUKS LISTRIK 4.4. KERAPATAN FLUKS LISTRIK Misalkan D adalah suatu medan vektor baru yang tidak bergantung pada medium dan didefinisikan oleh Didefinisikan fluks listrik dalam D sebagai Dalam satuan SI, satu garis fluks

Lebih terperinci

X. LISTRIK STATIS. X.1 Hukum Coulomb

X. LISTRIK STATIS. X.1 Hukum Coulomb X. LISTRIK STATIS X.1 Hukum Coulomb Tinjaulah interaksi antara dua benda bermuatan yang dimensi geometrinya dapat diabaikan terhadap jarak antar keduanya. Maka dalam pendekatan yang cukup baik dapat dianggap

Lebih terperinci

Kuis I Elektromagnetika I TT3810

Kuis I Elektromagnetika I TT3810 Nama: NIM : Kuis I Elektromagnetika I TT3810 Dikumpulkan pada Hari Sabtu, tanggal 27 Februari 2016 Jam 14.30 15.00 di N107, berupa copy file, bukan file asli. Pilihlah 25 soal untuk dikerjakan Kasus #1.

Lebih terperinci

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR I.1. MUATAN ELEKTRON Suatu materi tersusun dari berbagai jenis molekul. Suatu molekul tersusun dari atom-atom. Atom tersusun dari elektron (bermuatan negatif), proton

Lebih terperinci

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET 1. Sebuah kapasitor keping sejajar yang tebalnya d mempunyai kapasitas C o. Ke dalam kapasitor ini dimasukkan dua bahan dielektrik yang masing-masing tebalnya d/2 dengan konstanta

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi

Lebih terperinci

MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n

MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n Oleh : JOHANES ARIF PURWONO 105 100 00 Pembimbing : Drs. Suhu Wahyui, MSi 131 651 47 ABSTRAK Graph aalah suatu sistem

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC

BAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC BAB ANAL DAN MNMA RAK EGANGAN DAN ARU DC. Penahuluan ampai saat ini, penelitian mengenai riak sisi DC paa inverter PWM lima-fasa paa ggl beban sinusoial belum pernah ilakukan. Analisis yang ilakukan terutama

Lebih terperinci

BAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH

BAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH BAB 3 MODEL DASA DINAMIKA VIUS HIV DALAM TUBUH 3.1 Moel Dasar Moel asar inamika virus HIV alam tubuh menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut: Mula-mula tubuh alam keaaan tiak terinfeksi virus atau

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya Kelas/Semester : XII IA/I Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (4 Jam Pelajaran) Standar Kompetensi 2. Menerapkan

Lebih terperinci

KAPASITOR dan SIFAT BAHAN DIELEKTRIK

KAPASITOR dan SIFAT BAHAN DIELEKTRIK KAPASITOR dan SIFAT BAHAN DIELEKTRIK Kapasitor adalah dua buah konduktor yang dipisahkan oleh isolator. Masing-masing muatan pada pelat sama besar dan berlawanan arah. Kapasitansi C sebuah kapasitor adalah

Lebih terperinci

PERSAMAAN DIFFERENSIAL. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika

PERSAMAAN DIFFERENSIAL. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika PERSAMAAN DIFFERENSIAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Disusun oleh: Aurey Devina B 1211041005 Irul Mauliia 1211041007 Anhy Ramahan 1211041021 Azhar Fuai P 1211041025 Murni Mariatus

Lebih terperinci

Solusi Tutorial 6 Matematika 1A

Solusi Tutorial 6 Matematika 1A Solusi Tutorial 6 Matematika A Arif Nurwahi ) Pernyataan benar atau salah. a) Salah, sebab ln tiak terefinisi untuk 0. b) Betul. Seerhananya, titik belok apat ikatakan sebagai lokasi perubahan kecekungan.

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 1996

Fisika EBTANAS Tahun 1996 Fisika EBTANAS Tahun 1996 EBTANAS-96-01 Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan A. momentum, waktu, kuat arus B. kecepatan, usaha, massa C. energi, usaha, waktu putar D. waktu putar, panjang,

Lebih terperinci

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1 Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hari ini (1 minggu): Kapasitor Oleh Endi Suhendi 2 Last Time: Potensial dan Konduktor Oleh Endi Suhendi 3 Medan E dan Potensial: Sumber Sebuah

Lebih terperinci

11/4/2011 KOHERENSI. koheren : memiliki θ yang tetap (tidak berubah terhadap waktu) y 1 y 2

11/4/2011 KOHERENSI. koheren : memiliki θ yang tetap (tidak berubah terhadap waktu) y 1 y 2 11/4/011 1 11/4/011 KOHERENSI koheren : memiliki θ yang tetap (tiak berubah terhaap waktu) θ = π y 1 y θ = 0 y 1 y 11/4/011 INTERFERENSI CELAH GANDA G G T 4 T 3 T G T 1 T pusat T 1 G T T 3 T 4 Cahaya bersifat

Lebih terperinci

KAPASITOR MINGGU KE-5

KAPASITOR MINGGU KE-5 KAPASITOR MINGGU KE-5 Kapasitor: Penyimpan Muatan & Energi Listrik Kapasitor: dua konduktor terisolasi dengan muatan yang sama Q dan berbeda tanda dan beda potensial ΔV diantaranya. Satuan: Coulomb/Volt

Lebih terperinci

1.1. Sub Ruang Vektor

1.1. Sub Ruang Vektor 1.1. Sub Ruang Vektor Dalam membiarakan ruang vektor, tiak hanya vektoer-vektornya saja yang menarik, tetapi juga himpunan bagian ari ruang vektor tersebut yang membentuk ruang vektor lagi terhaap operasi

Lebih terperinci

Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.

Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya. Arus Listrik Arus listrik adalah arus elektron dari satu atom ke atom di sebelahnya. Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10 18 yang melewati satu titik pada setiap

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII Nada-Nada Pipa Organa dan Dawai Soal No. 1 Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari

Lebih terperinci

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion)

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion) ARUS LISTRIK Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion) Konduktor terisolasi Elektron-elektron tersebut tidak mempunyai

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8 MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-8 CAKUPAN MATERI 1. MAGNET 2. FLUKS MAGNETIK 3. GAYA MAGNET PADA SEBUAH ARUS 4. MUATAN SIRKULASI 5. EFEK HALL

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS KUAT ARUS LISTRIK (I) Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. Analisis Teknik Penyambungan Secara Fusi Pada Serat Optik Ragam Tunggal. Oleh : Nama : Agus Setiyawan Nim : L2F

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. Analisis Teknik Penyambungan Secara Fusi Pada Serat Optik Ragam Tunggal. Oleh : Nama : Agus Setiyawan Nim : L2F MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR Analisis Teknik Penyambungan Secara Fusi Paa Serat Optik Ragam Tunggal Oleh : Nama : Agus Setiyaan Nim : LF 31 419 Kebutuhan akan serat optik yang tinggi serta kompleksitas

Lebih terperinci

PERSAMAAN SCHRODINGER YANG BERGANTUNG WAKTU

PERSAMAAN SCHRODINGER YANG BERGANTUNG WAKTU PERSAMAAN SCHRODINGER YANG BERGANTUNG WAKTU Perbeaan pokok antara mekanika newton an mekanika kuantum aalah cara menggambarkannya. Dalam mekanika newton, masa epan partikel telah itentukan oleh keuukan

Lebih terperinci

, serta notasi turunan total ρ

, serta notasi turunan total ρ LANDASAN TEORI Lanasan teori ini berasarkan rujukan Jaharuin (4 an Groesen et al (99, berisi penurunan persamaan asar fluia ieal, sarat batas fluia ua lapisan an sistem Hamiltonian Penentuan karakteristik

Lebih terperinci

BAB 6 P E G A S M E K A N I S

BAB 6 P E G A S M E K A N I S BAB 6 P E G A S M E K A N I S Pegas, aalah suatu elemen mesin yang memperoleh gaya bila iberi perubahan bentuk. Pegas mekanis ipakai paa Mesin untuk menesakan gaya, untuk menyeiakan lenturan an untuk menyimpan

Lebih terperinci

ARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi

ARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi Arus dan Hambatan Arus Listrik Bila ada beda potensial antara dua buah benda (plat bermuatan) kemudian kedua benda dihubungkan dengan suatu bahan penghantar, maka akan terjadi aliran muatan dari plat dengan

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Integral Lipat Dua

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Integral Lipat Dua Universitas Inonusa Esa Unggul Faultas Ilmu Komputer Teni Informatia Integral Lipat ua Integral Lipat ua Misalan z = f(,) terefinisi paa merupaan suatu persegi panjang tertutup, aitu : = {(, ) : a b, c

Lebih terperinci

MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1 Tujuan Instruksional Dapat menentukan gaya, medan, energi dan potensial listrik yang berasal dari muatan-muatan statik serta

Lebih terperinci

IR. STEVANUS ARIANTO 1

IR. STEVANUS ARIANTO 1 8/7/17 OLEH : STEVANUS ARIANTO DEFINISI DAN MACAM MAGNET KUTU MAGNET GARIS GAYA MAGNET RAPAT GARIS GAYA DAN KUAT MEDAN DIAMAGNETIK DAN PARAMAGNETIK MEDAN MAGNETIK DISEKITAR ARUS LISTRIK POLA GARIS GAYA

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini Kelistrikan 8/14/2007 Pendahuluan Pengetahuan kelistrikan sudah diamati pada zaman yunani kuno (700 SM). Dimulai dengan pengamatan bahwa batu amber (fosil( fosil) ketika

Lebih terperinci

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar...

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar... Kumpulan Soal Latihan UN UNIT LISTRIK & MAGNET Gaya Coulomb, Energi & Potensial Listrik 1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar....

Lebih terperinci

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII BAHAN AJAR 4 Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII GAYA LORENTZ Pada percobaan oersted telah dibuktikan pengaruh arus listrik terhadap kutub magnet, bagaimana pengaruh kutub magnet terhadap arus listrik

Lebih terperinci

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan: KEMAGNETAN Menu hari ini (2 minggu): Medan dan Gaya Magnet Medan Gravitasi Listrik Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p Menghasilkan: Merasakan: Magnet Batang Kutub sejenis

Lebih terperinci

SOAL REVIEW MATERI FISIKA DASAR JURUSAN INFORMATIKA 2013/2014

SOAL REVIEW MATERI FISIKA DASAR JURUSAN INFORMATIKA 2013/2014 SOAL REVIEW MATERI FISIKA DASAR JURUSAN INFORMATIKA 0/04 Kerjakan soal di bawah ini untuk NIM ganjil mengerjakan Nomer ganjil dan NIM Genap mengerjakan nomer genap ( Tulis jawaban Anda pada selembar kertas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI

IMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI IMPLEMENTSI TEKNIK FETURE MORPHING PD CITR DU DIMENSI Luciana benego an Nico Saputro Jurusan Intisari Pemanfaatan teknologi animasi semakin meluas seiring engan semakin muah an murahnya penggunaan teknologi

Lebih terperinci

E = = (1,80 x 10 5 N/C )( 4π )(0,50 m) 2 = 5,652 x 10 5 Nm 2 /C

E = = (1,80 x 10 5 N/C )( 4π )(0,50 m) 2 = 5,652 x 10 5 Nm 2 /C PERTEMUAN KE 5 1. Fluks listrik melalui sebuah bola Sebuah muatan titik positif q = 5,0 μc dikelilingi oleh sebuah bola dengan jari-jari 0,50 m yang berpusat pada muatan itu. Berapa fluks listrik yang

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari

Lebih terperinci

Kerjakan soal dibawah ini, jangan hanya pilih kecuali yang materi konsep

Kerjakan soal dibawah ini, jangan hanya pilih kecuali yang materi konsep Page 1 of 8 Nama : Kelas :. Kerjakan soal dibawah ini, jangan hanya pilih kecuali yang materi konsep 1. Dua buah benda bermuatan +q 1 dan +q 2 berjarak r satu sama lain. Jika jarak r diubah-ubah maka grafik

Lebih terperinci

Materi ajar. Kapasitor

Materi ajar. Kapasitor Materi ajar Kapasitor A. Kapasitor 1. Pengertian kapasitor Kapasitor atau sering juga disebut kondensator adalah alat (komponen) yang dibuat sedemikian sehingga mampu menyimpan muatan listrik. Sebuah kapasitor

Lebih terperinci

Kelas XII Semester 1

Kelas XII Semester 1 MEDAN MAGNET Kelas XII Semester 1 MEDAN MAGNET Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi STANDART KOMPETENSI Kelas XII 2 Semester 1 Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB II BUSUR API LISTRIK

BAB II BUSUR API LISTRIK BAB II BUSUR API LISTRIK II.1 Definisi Busur Api Listrik Bahan isolasi atau dielekrik adalah suatu bahan yang memiliki daya hantar arus yang sangat kecil atau hampir tidak ada. Bila bahan isolasi tersebut

Lebih terperinci

BAB VI. FUNGSI TRANSENDEN

BAB VI. FUNGSI TRANSENDEN BAB VI. FUNGSI TRANSENDEN Fungsi Logaritma Natural Fungsi Balikan (Invers) Fungsi Eksponen Natural Fungsi Eksponen Umum an Fungsi Logaritma Umum Masalah Laju Perubahan Seerhana Fungsi Trigonometri Balikan

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2008 Fisika

UN SMA IPA 2008 Fisika UN SMA IPA 008 Fisika Kode Soal P67 Doc. Version : 0-06 halaman 0. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar Tebal pelat logam adalah... (A) 4,8 mm (B) 4,90 mm (C) 4,96 mm (D) 4,98

Lebih terperinci

Listrik Statis BAB BAB LISTRIK STATIS. Sumber

Listrik Statis BAB BAB LISTRIK STATIS. Sumber Listrik Statis BAB BAB LISTRIK STATIS Sumber www.angkasaonline.com Kalian tentu tidak asing dengan petir. Kejadiannya saat mendengar waktu hujan, cukup menakutkan. Petir inilah contoh dari kejadian listrik

Lebih terperinci

Medan Gravitasi Dan Medan Listrik

Medan Gravitasi Dan Medan Listrik Medan Gravitasi Dan Medan Listrik Medan Gravitasi Setiap benda yang bermassa selalu memiliki medan gravitasi di sekelilingnya. Akibatnya due buah benda yang masing-masing memiliki medan gravitasi akan

Lebih terperinci

Matakuliah : K0014/010 Tahun : 2005 Versi : 0/0. Pertemuan Medan Listrik

Matakuliah : K0014/010 Tahun : 2005 Versi : 0/0. Pertemuan Medan Listrik Matakuliah : K0014/010 Tahun : 2005 Versi : 0/0 Pertemuan 19-20-21 Medan Listrik 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menerangkan medan lisrik: medan listrik,

Lebih terperinci

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD. BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET Hani Nurbiantoro Santosa, PhD hanisantosa@gmail.com 2 BAB 4 KAPASITOR Kapasitas, Kapasitor Pelat Sejajar, Kapasitor Bola, Kapasitor Silinder, Kapasitor Pengganti Seri dan Paralel,

Lebih terperinci

METODE MENGIKAT KEBELAKANG

METODE MENGIKAT KEBELAKANG METODE MENGIKAT KEBELAKANG Metoe mengikat ke belakang aalah menentukan suatu titik baru engan jalan mengaakan pengukuran suut paa titik yang tiak iketahui koorinatnya. Ketentuan yang harus ipenuhi aalah

Lebih terperinci

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang Arus listrik Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke

Lebih terperinci

Ax b Cx d dan dua persamaan linier yang dapat ditentukan solusinya x Ax b dan Ax b. Pada sistem Ax b Cx d solusi akan

Ax b Cx d dan dua persamaan linier yang dapat ditentukan solusinya x Ax b dan Ax b. Pada sistem Ax b Cx d solusi akan SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINIER PADA ALJABAR MAX-PLUS Bui Cahyono Peniikan Matematika, FSAINSTEK, Universitas Walisongo Semarang bui_oplang@yahoo.com Abstrak Dalam kehiupan sehari-hari seringkali kita menapatkan

Lebih terperinci

2 A (C) - (D) - (E) -

2 A (C) - (D) - (E) - 01. Gaya F sebesar 12 N bekerja pada sebuah benda yang masanya m 1 menyebabkan percepatan sebesar 8 ms -2. Jika F bekerja pada benda yang bermassa m 2 maka percepatannya adalah 2m/s -2. Jika F bekerja

Lebih terperinci

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A PREDIKSI 7 1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A B C D E 2. Pak Pos mengendarai sepeda motor ke utara dengan jarak 8 km, kemudian

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam) Kumpulan Soal Fisika Dasar II Universitas Pertamina (16-04-2017, 2 jam) Materi Hukum Biot-Savart Hukum Ampere GGL imbas Rangkaian AC 16-04-2017 Tutorial FiDas II [Agus Suroso] 2 Hukum Biot-Savart Hukum

Lebih terperinci

Absensi/kehadiran minimal 80% dari jumlah pertemuan. Teloransi Keterlambatan 0 menit.

Absensi/kehadiran minimal 80% dari jumlah pertemuan. Teloransi Keterlambatan 0 menit. Matakuliah Topik Pembahasan : Fisika Dasar II : Kelistrikan & Magnetisme Muatan Listrik Distribusi Muatan Kontinyu Potensial Listrik Kapasitansi, Dielektrik, & Energi Elektrostatik Arus Listrik Rangkaian

Lebih terperinci

Medan Elektromagnetik 3 SKS. M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor

Medan Elektromagnetik 3 SKS. M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor Medan Elektromagnetik 3 SKS M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor 2 0 1 4 Medan Elektromagnetik I -Referensi: WILLIAM H HAYT Materi Kuliah -Analisa Vektor

Lebih terperinci

PENENTUAN FREKUENSI MAKSIMUM KOMUNIKASI RADIO DAN SUDUT ELEVASI ANTENA

PENENTUAN FREKUENSI MAKSIMUM KOMUNIKASI RADIO DAN SUDUT ELEVASI ANTENA Penentuan Frekuensi Maksimum Komunikasi Raio an Suut..(Jiyo) PENENTUAN FREKUENSI MAKSIMUM KOMUNIKASI RADIO DAN SUDUT ELEVASI ANTENA J i y o Peneliti iang Ionosfer an Telekomunikasi, LAPAN ASTRACT In this

Lebih terperinci

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. TOPIK 8 Medan Magnetik Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id Pencetak sidik jari magnetik. Medan Magnetik Medan dan Gaya Megnetik Gaya Magnetik pada Konduktor Berarus

Lebih terperinci

PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ENERGI KUAT MEDAN LISTRIK KEPING SEJAJAR HUKUM GAUSS POTENSIAL LISTRIK KAPASITOR POTENSIAL LISTRIK MEDAN LISTRIK DUA KEPING

PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ENERGI KUAT MEDAN LISTRIK KEPING SEJAJAR HUKUM GAUSS POTENSIAL LISTRIK KAPASITOR POTENSIAL LISTRIK MEDAN LISTRIK DUA KEPING PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ELEKTROSTATIS KUAT MEDAN LISTRIK HUKUM GAUSS ENERGI POTENSIAL LISTRIK POTENSIAL LISTRIK KEPING SEJAJAR KAPASITOR MEDAN LISTRIK DUA KEPING SEJAJAR POTENSIAL LISTRIK DUA KEPING

Lebih terperinci

drimbajoe.wordpress.com

drimbajoe.wordpress.com 1. Suatu bidang berbentuk segi empat setelah diukur dengan menggunakan alat ukur yang berbeda, diperoleh panjang 5,45 cm, lebar 6,2 cm, maka luas pelat tersebut menurut aturan penulisan angka penting adalah...

Lebih terperinci

Bab 1. Muatan dan Materi. 1.1 Teori Elektromagnetisme Muatan listrik. (ref: Bab 23)

Bab 1. Muatan dan Materi. 1.1 Teori Elektromagnetisme Muatan listrik. (ref: Bab 23) Bab 1 Muatan dan Materi (ref: Bab 23) 1.1 Teori Elektromagnetisme Muatan listrik Konduktor, isolator, dan semikonduktor Coulomb dan ampere Hukum Coulomb Superposisi untuk banyak muatan titik Muatan itu

Lebih terperinci

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1991

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1991 ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1991 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Bila efisiensi

Lebih terperinci

Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor

Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Materi Distribusi Muatan Diskrit Hukum Coulomb Medan Listrik Dipol

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

Arus Listrik dan Resistansi

Arus Listrik dan Resistansi TOPIK 5 Arus Listrik dan Resistansi Kuliah Fisika Dasar II TIP,TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. Jurusan Fisika FMIPA UGM ikhsan_s@ugm.ac.id Arus Listrik (Electric Current) Lambang : i atau I. Yaitu:

Lebih terperinci

ENERGI DAN DAYA LISTRIK

ENERGI DAN DAYA LISTRIK ENERGI DAN DAYA LISTRIK ENERGI LISTRIK A I V W = Q V B C Energi yang dihasilkan dari aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian listrik tertutup disebut dengan energi listrik Keterangan : Q = muatan listrik

Lebih terperinci

Rudi Susanto

Rudi Susanto LISTRIK STATIS Rudi Susanto http://rudist.wordpress.com Tujuan Instruksional Dapat menentukan gaya, medan, energi dan potensial listrik yang berasal dari muatanmuatan statik serta menentukan kapasitansi

Lebih terperinci