RANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI DAGING AYAM BANGKAI MENGGUNAKAN SENSOR WARNA DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Waspadai Produk Gunaan dari Babi

I. PENDAHULUAN. dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa

BAB I PENDAHULUAN. energi. Makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia haruslah makanan. dalam Al-Qur an surat Al-Baqarah ayat 172:

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. berarti "diizinkan" atau "boleh ". Istilah ini dalam kosakata sehari-hari lebih sering

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik Oleh Mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga, Jurnal EKonomi, 2016, hal. 1.

BAB IV ANALISA DAN HASIL UJI COBA RANGKAIAN

MAKANAN DAN MINUMAN DALAM ISLAM OLEH : SAEPUL ANWAR

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

TIMER DAN COUNTER MIKROKONTROLER ATMEL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI AYAM ADUAN SEKARAT HASIL KALAH SABUNG AYAM DI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Surat al-baqarah ayat 2 yang artinya: Kitab (al-quran) ini tidak ada keraguan. padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

MAKANAN HALALAN TOYYIBBAN PERSPEKTIF ISLAM

Ilmu Al-Qur an. -Pengantar - Pengertian Pisau Analisis - Manthuq & Mafhum - Haqiqi & Majazi - Muthlaq & Muqayyad

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. Pengujian dan evaluasi sistem pada tugas akhir ini meliputi perangkat

BAB III PERANCANGAN ALAT

Memprogram Interupsi AT89S51

{mosimage} Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Pengendalian 8 buah Motor oleh DST-51

Mam MAKALAH ISLAM. Bagaimana Biokimia Unsur Babi Pengaruhi Tubuh Manusia

Memprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana

Laporan Modul 2, EL3006 Timer/Counter dan Interrupt Jongguran Sondang DN ( )/ Kelompok 48/ Jumat, 14 Maret 2008 Asisten: Virgilius

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dilakukan untuk mengetahui

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

MAKANAN HALAL THAYYIBAN

PENAMPIL TOMBOL-TOMBOL REMOTE CONTROL SONY PADA M1632 LCD OLEH MODUL DST-52

Alarm Pintu, Harap Pintu Tutup Kembali, Jangan Buka Pintu Lama-lama versi 2

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

DESKRIPSI SINGKAT INSTRUKSI-INSTRUKSI PADA AT89S51

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Hukum Syariat Islam sumber utamanya AlQur'an dan Hadis, dari kedua sumber itu ulama fiqih berijtihad sebagai sandaran hukumnya.

Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang sebagian besar dari penduduknya

PORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51

PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL

APLIKASI MIKROKONTROLLER AT89S51 UNTUK PEMBATASAN WAKTU DALAM PEMAKIAN KOMPUTER MENGGUNAKAN ALARM TUGAS AKHIR KHAIRULLAH HAKIM

PERCOBAAN 9 T I M E R/ COUNTER

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 52 Tahun 2012 Tentang HUKUM HEWAN TERNAK YANG DIBERI PAKAN DARI BARANG NAJIS

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

BAB I PENDAHULUAN. Sapi Indonesia, 6 November 2012,

SIMULASI TIRAI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

MAKANAN HALALAN THAYYIBAN DALAM PANDANGAN ISLAM. Oleh :

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Alat Pengukur Level Air

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena dengan makanan itulah manusia akan dapat melakukan

Pendidikan Agama Islam. Bab 10 Makanan dan Minuman dalam Islam

Halal (atau) haram?? Bagaimana system kerja MUI sebagai media filter Halal Haram di Indonesia??

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. harus dilakukan pengujian terhadap masing-masing alat dan sofware, adapun

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

APLIKASI MODUL DST -52 SEBAGAI JAM DIGITAL DENGAN INPUT DARI PC KEYBOARD DAN M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya mengedepankan aspek hubungan vertikal (hablumminallah), namun

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PENGATUR BUKA DAN TUTUP JENDELA SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENULISAN

Teknik Interface Keypad 4x3 ke DST-51

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGATURAN SAKELAR PADA ACARA CEPAT TEPAT BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C2051

PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51

BAB III PERANCANGAN ALAT

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 02 Tahun 2012 Tentang SARANG BURUNG WALET

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BAB III PROSES PERANCANGAN

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

KOMUNIKASI DATA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RS485

BAB III PERANCANGAN ALAT

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port)

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

TAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD

PENGHITUNG WAKTU DENGAN TAMPILAN LCD M1632 OLEH DST-51

MENU YANG HALAL DAN THOYIB

OTOMATISASI SISTEM PEMISAHAN MINYAK DAN AIR PADA GATHERING STATION

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

Oleh: Rokhmat S Labib, M.E.I.

PERANCANGAN APLIKASI PALANG PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN MOTION SENSOR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

Percobaan 5. TIMER/COUNTER Menggunakan DT-51 MinSys

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

MIKROKONTROLER AT89S51

PERCOBAAN 1 DISPLAY LED

BAB I PENDAHULUAN. bahwa catur adalah permainan yang digemari oleh segala usia. kendala bagi seseorang yang tergolong awam dalam catur.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, budaya serta teknologi

Blastica Press Release 2008

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. dimmer atau terang redup lampu dan pengendalian pada on-off lampu. Remote

USER MANUAL TRAINER TRAFFIC LIGHT MATA DIKLAT: SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA -TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI 1

Register-register MT8888

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR BERBASIS ARDUINO UNO R3

DASAR INPUT/OUTPUT (1) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI OUTPUT)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI DAGING AYAM BANGKAI MENGGUNAKAN SENSOR WARNA DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Muchammad Abrori 1, Frida Agung Rakhmadi 2, Nurochman 3 Abstract: Telah dibuat sistem deteksi daging ayam bangkai menggunakan sensor warna dan jaringan syaraf tiruan. Tujuan pembuatan sistem ini adalah untuk membantu masyarakat umum dalam mendeteksi daging ayam broiler bangkai. Sistem ini dibuat menggunakan sensor warna. Tahapan penelitian meliputi pembuatan perangkat keras, pembuatan perangkat lunak, dan pengujian sistem. Hasilnya, sistem dapat bekerja dengan baik terutama untuk mendeteksi sampel daging bagian dada, tepong, dan paha. Kata kunci: sistem deteksi, daging ayam bangkai, sensor warna PENDAHULUAN Islam memerintahkan kepada umat manusia untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan baik. Allah SWT berfirman dalam kitab suci Al Qur an Surat (Q.S.) Al-Baqarah: 168, yang artinya: Hai manusia, makanlah segala yang dihasilkan dari bumi ini, yang halal dan yang baik-baik, dan janganlah kamu ikuti jejak langkah setan, karena setan adalah nyatanyata musuh bagimu (Dahlan, 1999) Ayat di atas memerintahkan kepada umat manusia untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan baik. Perintah tersebut berlaku bagi seluruh umat manusia, baik umat Islam dan umat non-islam. Perintah khusus kepada orang-orang yang beriman untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan baik tercantum dalam Q.S. Al-Baqarah: 172, yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik-baik dari rezki yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah kalau betul-betul hanya kepada- Nya kamu menyembah (Dahlan, 1999) Dalam seruannya secara khusus kepada orang-orang yang beriman, Allah SWT memerintahkan mereka supaya suka mengkonsumsi makanan yang baik dan supaya mereka suka menunaikan hak nikmat itu, yaitu dengan bersyukur kepada Zat yang memberi nikmat (Qardhawi, 1980). Kedua ayat di atas (Q.S Al-Baqarah: 168 dan 172) tidak membatasi makanan apa yang tidak diperbolehkan (diharamkan) untuk dikonsumsi. Batasan makanan yang dilarang dikonsumsi oleh orang-orang yang beriman terdapat dalam Q.S. Al- Baqarah: 173, yang artinya: Allah hanya mengharamkan kepadamu bangkai, darah, daging babi, dan sembelihan yang diperuntukkan selain Allah, mereka yang terpaksa makan dengan tidak berniat 1 Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda Adisutjipto No. 01 Yogyakarta E-mail: borymuch@yahoo.com 2 Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda Adisutjipto No. 01 Yogyakarta 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda Adisutjipto No. 01 Yogyakarta Naskah diterima: 20 Mei 2015, direvisi: 10 Jun 2014, disetujui: 13 Jun 2015 96

Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 14, No. 1, Juni 2015 ISSN 1412-6869 melanggar atau melampaui batas, tidaklah berdosa. Allah sungguh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Dahlan, 1999) Berdasarkan ayat di atas, makanan yang diharamkan oleh Allah SWT hanyalah empat jenis, yaitu bangkai, darah yang mengalir, daging babi, dan binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Dari keempat jenis makanan yang diharamkan oleh Allah SWT di atas, bangkai merupakan makanan yang pertama kali dilarang. Bangkai yang dimaksud adalah binatang yang mati dengan sendirinya tanpa ada suatu usaha manusia yang memang sengaja disembelih atau dengan berburu (Qardhawi, 1980). Bangkai yang dimaksud dalam Q.S. Ali-Imran: 173 tersebut diperinci oleh Q.S. Al-Ma idah: 3, yang artinya: Diharamkan untuk kamu semua bangkai, darah dan daging babi serta yang disembelih atas nama selain Allah. Dan juga diharamkan untukmu hewan yang mati tercekik, karena dipukul atau mati karena jatuh. Dan juga yang mati karena ditanduk lawannya. Juga ternak yang dimangsa binatang buas, kecuali yang kamu sembelih. Juga diharamkan ternak yang disembelih untuk berhala. Diharamkan pula kamu mengundi nasib dengan anak panah. Tindakan yang demikian itu adalah fasik. Hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk mengganggu agamamu. Karena itu janganlah takut kepada mereka tapi takutlah kepada Aku. Hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu, dan juga Aku sempurnakan kenikmatan-ku kepadamu, dan Aku pun telah rela bahwa Islam menjadi agama bagimu. Barangsiapa yang terpaksa karena lapar dan tidak bermaksud melakukan dosa, maka Allah sungguh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Dahlan, 1999) Keharaman bangkai juga didukung oleh fakta ilmiah. Bangkai (dagingnya masih) mengandung racun karena adanya endapan darah. Darah umumnya mengandung uric acid yang merupakan racun/toxic yang berbahaya bagi kesehatan kita. Uric acid yang ada di dalam tubuh kita akan dibawa darah yang kemudian akan dibuang ke luar tubuh dengan air urin/air kencing melalui ginjal. Minum darah atau memakan makanan yang tidak bersih dari darah dapat membuat kita keracunan atau memperberat kerja dari organ ginjal kita yang berharga (Anonim A, 2008). Berdasarkan keterangan-keterangan di atas, bangkai merupakan salah satu makanan yang harus kita hindari. Dengan kata lain, menjaga diri dari memakan bangkai merupakan kewajiban kita semua. Daging merupakan bagian salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Dari sekian banyak daging yang diperjual-belikan, daging ayam broiler merupakan daging yang paling banyak peminatnya. Hal ini karena daging ayam broiler harganya relatif murah sehingga terjangkau oleh masyarakat. Tingginya permintaan masyarakat terhadap daging ayam broiler, sebetulnya merupakan kondisi yang menguntungkan bagi peternak ayam broiler dan para penjual daging ayam broiler. Tetapi, terkadang ada penjual daging ayam broiler yang menjual daging ayam broiler bangkai. Penjualan daging ayam broiler bangkai biasanya disebabkan oleh dua hal: 1. Para penjual daging ayam broiler tidak mau merugi karena kematian ayam sebelum disembelih padahal ayam sudah terlanjur dibeli. 2. Para penjual daging ayam broiler membeli ayam broiler bangkai dari peternak ayam broiler atau dari pedagang ayam, agar mendapat keuntungan yang jauh lebih besar. Masyakat konsumen daging ayam broiler perlu mewaspadai peredaran daging ayam broiler bangkai tersebut,. Sikap waspada tersebut perlu ditumbuh-kembangkan pada masyarakat konsumen daging ayam broiler agar mereka terhindar dari mengkonsumsi makanan yang haram. 97

Abrori, dkk. / Rancang Bangun Sistem Deteksi Daging..../JITI, 14 (1), Jun 2015, pp. 96-104 Mendeteksi daging ayam broiler bangkai bukan merupakan pekerjaan mudah. Bagi orang-orang yang tiap hari bergelut dengan daging ayam broiler, mungkin agak mudah mendeteksi daging ayam broiler bangkai. Tetapi bagi masyarakat umum tidak mudah untuk mendeteksinya. Oleh karena itu, untuk membantu masyarakat umum dalam mendeteksi daging ayam broiler bangkai perlu dikembangkan sistem deteksi daging ayam broiler bangkai. Sistem ini dapat dikembangkan menggunakan sensor warna dan jaringan syaraf tiruan. METODOLOGI PENELITIAN Rancang-bangun sistem detekssi daging ayam bangkai menggunakan sensor warna Pembuatan alat navigasi bagi tuna netra ini meliputi dua tahapan, yaitu tahapan pembuatan perangkat keras, tahapan pembuatan perangkat lunak, dan tahapan pengujian. Blok diagram dari perangkat keras sistem deteksi daging ayam bangkai menggunakan sensor warna ditunjukkan oleh gambar 1. Gambar 1. Blok diagram sistem deteksi daging ayam bangkai Gambar 1 menunjukkan bagian-bagian dari sistem deteksi daging ayam bangkai yang dibuat. Fungsi dari bagian-bagian dari blok diagram tersebut adalah: 1. Sensor warna, berfungsi untuk mendeteksi jenis warna daging ayam. Sensor ini mendeteksi jenis warna RGB dan mengubahnya dalam bentuk pulse dengan frekuensi bervariasi. 2. Mikrokontroler AT89S51, berfungsi untuk memproses data dari sensor. Mikrokontroler diberikan program yang berfungsi untuk membandingkan data hasil deteksi sensor dengan data referensi yang disimpan dalam mikrokontroler. 3. LED, berfungsi sebagai sebagai penanda hasil pendeteksian. LED merah akan hidup jika hasil deteksi menunjukkan bahwa daging yang dideteksi tersebut adalah daging bangkai dan LED hijau akan menyala jika daging yang dideteksi tersebut adalah daging segar. 4. Alarm, berfungsi sebagai penanda hasil pendeteksian. Alarm akan berbunyi jika hasil deteksi menunjukkan bahwa daging yang dideteksi tersebut adalah daging bangkai. Rangkaian sistem deteksi daging dilengkapi dengan sensor warna dengan jenis TCS230D, yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi warna, mengolahnya dalam kombinasi unsur warna red-green-blue (RGB), dan mengubahnya menjadi pulse dengan frekuensi yang sesuai dengan warna daging yang terdeteksi. Rangkaian sistem deteksi daging dilengkapi dengan mikrokontroler jenis AT89S51, yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data referensi dan juga mengolah frekuensi dari data pulse yang dikirimkan oleh sensor warna dengan alur algoritma tertentu. Skema rangkaian mikrokintroler AT89S51 ditunjukkan oleh gambar 2. Adapun algoritma atau diagram alir program deteksi daging bangkai ditunjukkan pada gambar 3. 98

Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 14, No. 1, Juni 2015 ISSN 1412-6869 Gambar 2. Skema rangkaian sistem deteksi daging ayam bangkai Gambar 3. Diagram alir program perangkat lunak 99

Abrori, dkk. / Rancang Bangun Sistem Deteksi Daging..../JITI, 14 (1), Jun 2015, pp. 96-104 Setelah sistem selesai dibangun, selanjutnya dilakukan pengujian, yaitu: 1. Pengujian di laboratorium, dengan menggunakan daging ayam broiler segar dan daging ayam broiler bangkai, untuk penentuan parameter hasil deteksi. 2. Pengujian di pasar, dengan menggunakan daging ayam broiler yang dijual oleh pedagang daging ayam broiler di pasar. HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat keras yang dibuat dan dipergunakan untuk melakukan deteksi daging bangkai diperlihatkan pada gambar 4. Indikator Power Indikator Bangkai Indikator Normal Lubang Buzer Sensor warna Tombol power Tombol Start Keterangan: 1. Tombol power, untuk menghidupkan dan mematikan sistem deteksi daging ayam bangkai menggunakan sensor warna 2. Tombol start, untuk memulai tiap pendeteksian daging ayam 3. Sensor warna, untuk mengukur warna daging ayam broiler yang dideteksi. 4. Indikator power, untuk menandakan apakah sistem deteksi daging ayam bangkai menggunakan sensor warna sedang diaktifkan ataukah sedang tidak diaktifkan. Jika Light Emitting Diode (LED) warna putih menyala maka sistem deteksi daging ayam bangkai sedang diaktifkan. Sebaliknya, jika Light Emitting Diode (LED) warna putih tidak menyala maka sistem deteksi daging ayam bangkai sedang tidak diaktifkan. 5. Indikator bangkai, untuk memberi tanda bahwa daging ayam broiler yang dideteksi termasuk kategori daging ayam broiler bangkai (lampu merah menyala). 6. Indikator normal, untuk memberi tanda bahwa daging ayam broiler yang dideteksi termasuk kategori daging ayam broiler normal (lampu hijau menyala). 7. Lubang buzzer, untuk memberi tanda bahwa daging ayam broiler yang dideteksi termasuk kategori daging ayam broiler bangkai dengan mengeluarkan bunyi beep. Gambar 4. Sistem deteksi daging ayam bangkai menggunakan sensor warna Sistem deteksi daging ayam bangkai mengunakan sensor warna di atas dapat digunakan dengan prosedur sebagai berikut: 100

Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 14, No. 1, Juni 2015 ISSN 1412-6869 1. Aktifkan sistem deteksi daging ayam bangkai dengan menekan tombol power. Jika sistem deteksi daging ayam bangkai sudah aktif, maka lampu LED indikator power menyala putih. 2. Tempelkan bagian sensor warna dari sistem deteksi daging ayam bangkai ke daging ayam yang dideteksi. 3. Tekan tombol start. Penekanan tombol start dilakukan sekali saja, tidak perlu ditekan berulang kali. 4. Perhatikan lampu indikator dan bunyi buzzer yang ada: a. Jika lampu LED warna merah menyala dan ada bunyi beep maka daging ayam yang dideteksi termasuk kategori daging ayam bangkai. b. Jika lampu LED warna hijau menyala dan tidak ada bunyi beep maka daging yang dideteksi termasuk kategori daging ayam normal. 5. Tekan tombol start lagi jika ingin mendeteksi daging yang lain. 6. Matikan alat dengan menekan tombol power, jika tidak digunakan. Program perangkat lunak sistem deteksi daging ayam bangkai dijabarkan dari diagram alir gambar 7. Program perangkat lunak sistem tersebut sebagai berikut: ; SISTEM DETEKSI DAGING AYAM BANGKAI org 00h mulai: jb p1.4,$ ;menunggu tombol deteksi ditekan call matikan_output ;matikan keluaran call ambil_data ;ambil data dari sensor call hitung ;bandingkan dengan referensi jmp mulai matikan_output: setb p2.0 ;LED hijau setb p2.1 ;LED merah clr p2.2 ;buzer hitung: mov 40h,#00h mov 40h,a ;simpan data di memori 40h subb a,#100 ;kurangi data dengan batas atas jnc alarm ;jika > batas atas => alarm clr a mov a,40h subb a,#80 ;kurangi data dengan batas bawah jc alarm ;jika < batas bawah maka off jmp normal ;normal=batas bawah < data < batas atas alarm: ;peringatan = dicurigai daging bangkai setb p2.0 clr p2.1 ;LED merah setb p2.2 ;buzer aktif normal: ;daging terdeteksi = segar setb p2.1 clr p2.0 ;LED hijau clr p2.2 ;buzer mati ambil_data: setb p3.3 clr a ;bersihkan register penampung mov p0,#0ffh mov p3,#00h clr p1.0 ;aktifkan sensor setb p1.1 call tunggu ;menunggu sensor mengambil data 101

Abrori, dkk. / Rancang Bangun Sistem Deteksi Daging..../JITI, 14 (1), Jun 2015, pp. 96-104 clr p1.1 ;waktu ambil data cukup setb p1.0 jb p1.2,$ ;data siap diambil?jika belum, tunggu mov a,p0 ;jika sudah, ambil mov p3,a clr p1.3 ;ambil data selesai tunggu: ;SUB RUTIN TUNDA WAKTU mov tmod,#11h mov r6,#1 tunda: mov th1,#3ch mov tl1,#0afh setb tr1 jnb tf1,$ clr tf1 djnz r6,tunda clr tr1 end ;----------------------------- ------------------------------------------ ;hasil simulasi: frek 6,8k sd 7,1 khz normal, lainnya = alarm ; SISTEM DETEKSI DAGING AYAM BANGKAI ORG 0H mulai: jb p2.7,$ ;menunggu sensor diaktifkan clr a ;bersihkan register sementara mov r1,#00h mov p0,#0ffh ;out ke IC master mov p1,#00h ;indikator mov tmod,#15h ;set counter setb tr0 ;aktifkan counter loop: ;ambil data frekuensi mov a,tl0 jb p2.6,loop ;hitung frek dari TCS mov tl0,#00 ;bersihkan register timer clr tr0 ;matikan timer mov r1,a ;pindah data ke port mov p0,r1 mov p1,r1 clr p2.5 ;beri tanda data siap diambil jb p2.4,$ ;menunggu diambil setb p2.5 jmp mulai ;kembali ke awal end ;------------------------------------------------------------------------ ; hasil : mikro menhitung pulsa frek dari TCS selama instruksi IC pertama Pengujian sistem deteksi daging ayam bangkai ini dilakukan menggunakan daging ayam broiler normal dan daging ayam broiler bangkai. 1. Pengujian sistem dengan daging ayam normal Pengujian dilakukan dengan mengambil 15 sampel potongan daging ayam broiler normal, dari berbagai bagian daging ayam, yaitu: dada, tepong, paha, sayap dan cakar, masing-masing 3 sampel. Tiap sampel dideteksi dengan menggunakan alat yang dibuat, dengan durasi deteksi sekitar 5 detik. Hasil pengujian dengan alat deteksi terhadap daging ayam broiler normal ini seperti ditunjukkan pada tabel 1. 102

Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 14, No. 1, Juni 2015 ISSN 1412-6869 Tabel 1. Hasil pengujian terhadap sistem dengan daging ayam normal No Nama Bagian Indikator Keluaran Daging Lampu Merah Lampu Hijau Buzer Keterangan 1 Dada 1 Mati Menyala Mati Berhasil 2 Dada 2 Mati Menyala Mati Berhasil 3 Dada 3 Mati Menyala Mati Berhasil 4 Tepong 1 Mati Menyala Mati Berhasil 5 Tepong 2 Mati Menyala Mati Berhasil 6 Tepong 3 Mati Menyala Mati Berhasil 7 Paha 1 Mati Menyala Mati Berhasil 8 Paha 2 Mati Menyala Mati Berhasil 9 Paha 3 Mati Menyala Mati Berhasil 10 Sayap 1 Mati Menyala Mati Berhasil 11 Sayap 2 Menyala Mati Berbunyi Gagal 12 Sayap 3 Mati Menyala Mati Berhasil 13 Cakar 1 Mati Menyala Mati Berhasil 14 Cakar 2 Mati Menyala Mati Berhasil 15 Cakar 3 Mati Menyala Mati Berhasil Dari tabel 1, dapat dilihat bahwa sistem deteksi daging ayam bangkai yang dibuat dapat mendeteksi daging ayam broiler normal dengan baik, dengan tingkat keberhasilan mencapai 94%. Hanya satu sampel uji daging ayam broiler normal (sayap 2) yang dikenali sebagai daging ayam broiler bangkai. 2. Pengujian sistem dengan daging ayam bangkai Proses pengujian yang sama juga dilakukan untuk daging ayam bangkai, dengan menggunakan jumlah sampel yang sama yaitu 15 sampel. Hasil deteksi untuk daging ayam bangkai ditunjukkan pada tabel 2. Tabel 2. Hasil pengujian terhadap sistem dengan daging ayam bangkai No Nama Bagian Indikator Keluaran Daging Lampu Merah Lampu Hijau Buzer Keterangan 1 Dada 1 Mati Menyala Mati Gagal 2 Dada 2 Menyala Mati Menyala Berhasil 3 Dada 3 Menyala Mati Menyala Berhasil 4 Tepong 1 Menyala Mati Menyala Berhasil 5 Tepong 2 Menyala Mati Menyala Berhasil 6 Tepong 3 Menyala Mati Menyala Berhasil 7 Paha 1 Menyala Mati Menyala Berhasil 8 Paha 2 Menyala Mati Menyala Berhasil 9 Paha 3 Menyala Mati Menyala Berhasil 10 Sayap 1 Mati Menyala Mati Gagal 11 Sayap 2 Mati Menyala Mati Gagal 12 Sayap 3 Menyala Mati Menyala Berhasil 13 Cakar 1 Menyala Mati Menyala Berhasil 14 Cakar 2 Mati Menyala Mati Gagal 15 Cakar 3 Mati Menyala Mati Gagal Dari tabel 2, dapat dilihat bahwa sistem deteksi daging ayam bangkai yang dibuat dapat mendeteksi daging ayam broiler bangkai dengan cukup baik, dengan 103

Abrori, dkk. / Rancang Bangun Sistem Deteksi Daging..../JITI, 14 (1), Jun 2015, pp. 96-104 tingkat keberhasilan mencapai 67%. Beberapa sampel uji daging ayam broiler bangkai yang dikenali sebagai daging ayam broiler normal adalah dada 1, sayap 1, sayap 2, cakar 2 dan cakar 3. Kegagalan tersebut disebabkan karena kemiripan warna antara sampel uji dengan sampel latih terutama pada sampel sayap dan cakar. KESIMPULAN DAN SARAN Dari proses pembuatan dan pengujian yang dilakukan terhadap alat deteksi, dapat disimpulkan bahwa: 1. sistem deteksi daging ayam bangkai yang dibuat dapat bekerja cukup baik, terutama untuk mendeteksi sampel dada, paha, dan tepong. 2. kemampuan sistem deteksi daging ayam bangkai yang dibuat perlu ditingkatkan terutama dalam mendeteksi sampel sayap dan cakar. Daftar Pustaka Bintoro, V.P.; Dwiloka, B.; Sofyan, A. 2006. Perbandingan Daging Ayam Segar dan Daging Ayam Bangkai dengan Memakai Uji Fisiko Kimia dan Mikrobiologi. Journal Indonesian Tropical Animal Agriculture, Vol. 31 (4), December 2006, pp. 259 267. Dahlan, Z. 1999. Qur an Karim dan Terjemahan Artinya. Yogyakarta: UII Press. Puspitaningrum, D. 2006. Pengantar Jaringan Syaraf Tiruan. Yogyakarta: Penerbit Andi. Qardhawi, M.Y. 1980. Halal dan Haram dalam Islam. Surabaya: PT Bina Ilmu. 104