Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port)"

Transkripsi

1 Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port) Untuk merancang sebuah perangkat yang dapat mengirimkan data dari PC Parallel Port ke Printer secara wireless, maka diperlukan dua buah sistem di mana sistem pertama terhubung ke PC Parallel Port dan sistem kedua terhubung dengan Printer. Komunikasi wireless biasanya selalu dilakukan dengan menggunakan transmisi serial asinkron yaitu sebuah transmisi serial yang diawali dengan start bit dan stop bit. Maka dari itu, sistem yang terhubung pada Parallel Port PC harus dapat mengubah data parallel dari Parallel Port PC menjadi serial asinkron dan sistem yang terhubung pada Printer mengubah data serial asinkron menjadi parallel sesuai yang dibutuhkan oleh printer (Lihat Blok Diagram pada gambar 1). Dalam aplikasi ini diperlukan pengambilan data secara parallel dari PC ke sistem yang anda buat. Setelah data yang diambil dapat dimasukkan sistem rancangan, maka pada proses selanjutnya (untuk wireless printer) data tersebut dapat diteruskan secara serial untuk ditransmisikan secara wireless. Untuk melakukan antar muka antara PC Parallel Port dengan sistem di luar PC, terlebih dahulu harus diketahui fungsi-fungsi pin dari Parallel Port dan proses yang terjadi saat pengiriman data berlangsung. PC DST-51 IR-8510 Infrared Transceiver DST-51 IR-8510 Infrared Transceiver PRINTER Gambar 1 Blok Diagram Wireless Infrared Printer Tabel 1, menunjukkan fungsi-fungsi tiap pin yang digunakan untuk antar muka dengan Parallel Port mode standard (SPP) di mana data bus hanya berfungsi sebagai output. Tabel 1 Pin Parallel Port yang dibutuhkan untuk SPP Mode Parallel Port Deskripsi Arah Keterangan 1 STB Output PC Aktif Low, menunjukkan bahwa data yang dikirimkan oleh PC telah siap untuk diambil di parallel port 2-9 D0 - D7 Output PC Data parallel yang dikeluarkan PC 10 ACK Input PC Sinyal yang dikirimkan oleh Printer yang menunjukkan bahwa sistem telah siap untuk menerima data. 11 Busy Input PC Sinyal yang dikirimkan oleh Printer yang menunjukkan bahwa sistem sedang sibuk 12 PE Input PC Sinyal yang dikirimkan oleh printer saat kertas sedang tidak tersedia GND Proses yang terjadi pada pengiriman data dengan Mode SPP adalah sebagai berikut: - PC memeriksa kondisi pin Busy dan PE. Apabila Pin Busy berkondisi low, maka printer tidak sibuk. Sedangkan bila kondisi PE high, maka kertas sedang

2 tidak siap. Untuk kondisi sibuk maupun kertas sedang tidak siap (Paper Error) maka PC harus menunggu hingga kondisi sibuk berakhir atau kertas telah siap. - Setelah kondisi sibuk berakhir dan kertas telah siap, maka data akan dikirimkan ke D0 hingga D7 dengan diakhiri sebuah sinyal STB (aktif low) yang menandakan data telah siap di D0 hingga D7. Printer dapat mengambil data yang telah siap tersebut. - Sinyal acknowledge diberikan oleh printer ke PC untuk memastikan bahwa printer telah siap untuk menerima data lebih lanjut. Gambar 2 Timing Diagram SPP Mode Setelah kondisi pin dan proses kerja diketahui, maka dengan menggunakan DST-51, sebuah sistem berbasis AT89C51, proses ini dapat dilakukan dengan menghubungkan I/O-I/Onya seperti pada gambar 3 di mana data bus dari Parallel Port terhubung ke Port 1. P JP2 STROBE INT0 INT1 AUTOFD T0 1 2 T1 D0 P D1 P D2 P1.2 D3 P1.3 D4 P1.4 D5 P1.5 D6 P1.6 D7 P1.7 ACK BUSY PE CONNECTOR DB25 CONTROL BUS JP1 VCC P P1.1 P P1.3 P P1.5 P P PORT 1 Gambar 3 Antar Muka DST-51 dengan PC Parallel Port

3 Untuk aplikasi ini data yang diterima dari Parallel Port akan dikirimkan ke serial port dengan menggunakan komunikasi UART berkecepatan transmisi 600 bps. Kecepatan yang aman digunakan untuk transmisi infrared dalam jarak yang cukup jauh di mana sinyal infrared dimodulasi dengan frekwensi carrier sebesar 40 KHz. Pada gambar 4 tampak dua buah flowchart di mana flowchart pertama adalah flowchart pada program utama dan flowchart kedua adalah flowchart dari serial interrupt. Pada awal flowchart program utama proses yang terjadi pada jalannya program diawali dengan inisial hardware di mana pada proses tersebut dilakukan inisial serial port sebagai 600 bps, mengaktifkan interrupt serial untuk menerima umpan balik dari bagian sistem yang terhubung ke printer. Umpan balik berupa data serial dengan kode tertentu ini dibutuhkan oleh sistem yang terhubung pada Parallel Port PC apabila kertas telah habis atau tidak terpasang dengan baik. Setelah proses inisialisasi selesai, maka program akan menunggu adanya sinyal strobe dari Parallel Port PC yang menandakan bahwa data telah siap. DST-51 akan mengambil data tersebut melalui Port 1 setelah sinyal strobe muncul dan dilanjutkan dengan pengiriman data secara serial melalui port serialnya. Selama pengiriman data serial, PC tidak diijinkan mengirimkan data berikutnya, oleh karena itu kondisi busy harus diset dengan mengaktifkan pin busy terlebih dahulu. Serial Interrupt Paper Error? Inisial Hardware Set pin PE STB? Tunggu data serial Paper Ready? Ambil LPT Data Kirim Sinyal Busy Kirim Data ke Serial Port Kembali dari Interrupt Kondisi Busy selesai Gambar 4 Flowchart Pengambilan data dari Parallel Port Setelah data terkirim secara asinkron melalui port serial, kondisi busy dinyatakan selesai dan program kembali menunggu munculnya sinyal strobe. Parallel Port PC yang mendeteksi selesainya kondisi busy akan mengirimkan data berikutnya dengan diiringi sinyal strobe. Bagian serial interrupt dilakukan apabila sistem yang terhubung pada printer mengirimkan umpan balik secara serial asinkron pula melalui media infrared. Pada saat umpan balik terjadi maka program utama akan terhenti dan menjalankan bagian serial interrupt. Perlu diperhatikan posisi pemancar dan penerima infrared yang terhubung pada sistem pemancar (sistem yang terhubung dengan Parallel Port PC)

4 agar pancaran infrared tidak mengenai penerimanya sendiri sehingga program terus menerus terinterrupt saat pengiriman data. Di bagian serial interrupt, data serial yang masuk akan diperiksa terlebih dahulu, apabila data tersebut merupakan kode paper error maka pengiriman data dari Parallel Port ke PC harus dihentikan dengan men-set kondisi pin PE. Kondisi tersebut dipertahankan hingga kode paper ready dikirimkan oleh sistem penerima (sistem yang terhubung pada printer) Listing Program.CODE ROM KodePaperError KodePaperReady EQU 2000H EQU 01H EQU 02H Busy STB PE ACK Bit INT1 Bit INT0 Bit T0 Bit T1 Org ROM ;Reset Vector Ajmp Start ; Org ROM+3H ;External Interrupt 0 Vector Org ROM+0BH ;Timer 0 Interrupt Vector Org ROM+13H ;External Interrupt 1 Vector Org ROM+1BH ;Timer 1 Interrupt Vector Org ROM+23H ;Serial Interrupt Vector Start: Acall Init_Serial ;Inisial Serial Port Setb EA ;Enable Serial Interrupt Setb ES ; Mov P1,#0FFH ;Set Port 1 sebagai input data printer Setb STB ;Set STB sebagai input Clr Busy ;Printer sedang tidak sibuk Clr PE ; ada Paper Error Setb ACK ;Acknowledge high Loop: Clr Busy Jb INT0,* ;Tunggu Sinyal Strobe dari PC Mov A,P1 ;Ambil data Parallel dari P1 Setb Busy Acall Serial_Out ;Kirim ke Serial Port Ajmp Loop ; Init_Serial: MOV SCON,#52H ; Mode 1 Ren MOV TMOD,#20H ; T0 Mode 2, T1 Mode 2 MOV TH1,#0D0H ; 600 Baudrate MOV TCON,#040H ; T1 On, T0 Off MOV PCON,#00H ; Clr RI ; Hapus Flag Receive Clr TI ; Hapus Flag Transmit

5 Serial_Out: Clr ES CLR MOV JNB Setb ES Serial_In: CLR JNB MOV Clr RI TI SBUF,A TI,* RI RI,* A,SBUF ;Matikan Serial Interrupt ;Aktifkan kembali Serial Interrupt Serial_Interrupt: Clr ES Push PSW Mov A,SBUF ;Ambil Data Serial Cjne A,#KodePaperError,BukanPaperError Setb PE ;Set Paper Error, PC menunggu TungguReady: Acall Serial_In Cjne A,#KodePaperReady,TungguReady BukanPaperError: Pop PSW Setb ES Reti

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-51)

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-51) Wireless Infrared Printer dengan DST-5 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-5) Komunikasi Infra Merah dilakukan dengan menggunakan dioda infra merah sebagai pemancar dan modul penerima infra merah sebagai

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RS485

KOMUNIKASI DATA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RS485 KOMUNIKASI DATA NGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RS485 RS485 adalah teknik komunikasi data serial yang dikembangkan di tahun 1983 di mana dengan teknik ini, komunikasi data dapat dilakukan pada jarak yang cukup

Lebih terperinci

Pengendalian 8 buah Motor oleh DST-51

Pengendalian 8 buah Motor oleh DST-51 Ib2 Pengendalian 8 buah Motor oleh DST-51 Pada aplikasinya, seringkali suatu sistem mikrokontroler digunakan untuk mengendalikan beberapa buah motor secara bersamaan. Berikut ini adalah pengendalian delapan

Lebih terperinci

Register-register MT8888

Register-register MT8888 Register-register MT8888 MT8888 mempunyai 3 buah register yaitu Register Kontrol untuk mengatur kerja IC MT8888, Register Status untuk melihat status IC MT8888 dan Register Data untuk mengirim dan menerima

Lebih terperinci

PENGHITUNG WAKTU DENGAN TAMPILAN LCD M1632 OLEH DST-51

PENGHITUNG WAKTU DENGAN TAMPILAN LCD M1632 OLEH DST-51 PENGHITUNG WAKTU DENGAN TAMPILAN LCD M1632 OLEH DST-51 Penghitung waktu yang dimulai dengan menekan tombol start dan stop atau lebih dikenal dengan stop watch sudah banyak terdapat pada arloji-arloji digital

Lebih terperinci

Teknik Interface Keypad 4x3 ke DST-51

Teknik Interface Keypad 4x3 ke DST-51 Teknik Interface Keypad 4x3 ke DST-51 Keypad 4x3 di sini adalah sebuah keypad matrix dengan susunan empat baris dan tiga kolom dengan sebuah common. R1 R2 R3 R4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 9 # C1 C2 C3 Gambar

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dilakukan untuk mengetahui

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dilakukan untuk mengetahui BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah dapat digunakan sesuai dengan perencanaan yang ada. Pengujian dan

Lebih terperinci

PENAMPIL TOMBOL-TOMBOL REMOTE CONTROL SONY PADA M1632 LCD OLEH MODUL DST-52

PENAMPIL TOMBOL-TOMBOL REMOTE CONTROL SONY PADA M1632 LCD OLEH MODUL DST-52 PENAMPIL TOMBOL-TOMBOL REMOTE CONTROL SONY PADA M1632 LCD OLEH MODUL DST-52 Pada artikel-artikel sebelumnya, banyak dibahas penggunaan keypad ataupun PC keyboard sebagai media input data dari suatu system

Lebih terperinci

MESIN KETIK ELEKTRONIK DENGAN TAMPILAN M1632 LCD OLEH MODUL DST-52

MESIN KETIK ELEKTRONIK DENGAN TAMPILAN M1632 LCD OLEH MODUL DST-52 MESIN KETIK ELEKTRONIK DENGAN TAMPILAN M1632 LCD OLEH MODUL DST-52 Akhir-akhir ini, keberadaan mesin ketik sudah mulai tergusur dengan adanya printer. Namun sebuah printer membutuhkan komputer untuk mengendalikannya.

Lebih terperinci

ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809

ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809 ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809 ADC0809 ADC0809 adalah IC pengubah tegangan analog menjadi digital dengan masukan berupa 8 kanal input yang dapat dipilih. IC ADC0809 dapat melakukan proses konversi

Lebih terperinci

Percobaan 8 INTERFACE MIKROKONTROLER DAN KOMPUTER SECARA SERIAL

Percobaan 8 INTERFACE MIKROKONTROLER DAN KOMPUTER SECARA SERIAL Percobaan 8 INTERFACE MIKROKONTROLER DAN KOMPUTER SECARA SERIAL I. Tujuan 1. Memahami komunikasi serial. 2. Memahami cara mengggunakan interrupt serial pada mikrokontroller 8051. 3. Memahami cara kerja

Lebih terperinci

AD Channel AD Conversion

AD Channel AD Conversion AD-0809 8 Channel AD Conversion Fitur: - 8 Channel Multiplex Analog Input - 0 5 Volt Analog Input - 4 Interrupt Output Selector - 4 Address Selector - Kompatibel DST-51 Minimum System & SC-51 - Free Running

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only) 1. Operasi Serial Port mempunyai On Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk komunikasi data serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data pada saat proses pengiriman

Lebih terperinci

MENAMPILKAN 1000 KARAKTER PESAN PADA MODUL M1632 LCD OLEH MODUL DST-51

MENAMPILKAN 1000 KARAKTER PESAN PADA MODUL M1632 LCD OLEH MODUL DST-51 MENAMPILKAN 1000 KARAKTER PESAN PADA MODUL M1632 LCD OLEH MODUL DST-51 Aplikasi ini akan membahas bagaimana proses penampilan pesan sebanyak 1000 karakter pada layar M1632 LCD. Untuk menampilkan pesan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KEYPAD 4X3 DAN PC KEYBOARD PADA MODUL DST-52 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD

PENGGUNAAN KEYPAD 4X3 DAN PC KEYBOARD PADA MODUL DST-52 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD PENGGUNAAN KEYPAD 4X3 DAN PC KEYBOARD PADA MODUL DST-52 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD Setelah kita bahas penggunaan keypad 4x3 (tipe KP-43865) dengan metode penulisan karakter pada keypad handphone di mana

Lebih terperinci

Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051

Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051 Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051 I. Tujuan 1. Mempelajari arsitektur mikrokontroller 8051 2. Memahami macam-macam interrupt yang ada pada mikrokontroller 8051 3. Memahami penggunaan I/O port

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi

Lebih terperinci

Percobaan 6. SERIAL INTERFACE Menggunakan DT-51 MinSys

Percobaan 6. SERIAL INTERFACE Menggunakan DT-51 MinSys Percobaan 6 SERIAL INTERFACE Menggunakan DT-51 MinSys Membuat aplikasi serial interface untuk komuniksi secara serial melalui pin RXD dan TXD pada MCS-51. Membuat program menggunakan serial port (DB9)

Lebih terperinci

TAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD

TAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD TAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD Pada aplikasi-aplikasi menggunakan saluran telephone, proses deteksi nada DTMF maupun sinyal dering seringkali dibutuhkan,

Lebih terperinci

Aplikasi Modul InfraRed Object Detector Sebagai Pengukur Jarak

Aplikasi Modul InfraRed Object Detector Sebagai Pengukur Jarak Aplikasi Modul InfraRed Object Detector Sebagai Pengukur Jarak Pada saat ini perkembangan teknologi sudah sangatlah maju, banyak sekali penemuan-penemuan baru. Misalnya dalam hal teknologi robot, sudah

Lebih terperinci

Gambar Komunikasi serial dengan komputer

Gambar Komunikasi serial dengan komputer 1.6. Port Serial Umumnya orang selalu menganggap port seri pada MCS51 adalah UART yang bekerja secara asinkron, jarang yang menyadari port seri tersebut bisa pula bekerja secara sinkron, pada hal sebagai

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE TIMER DENGAN TAMPILAN M1632 LCD MENGGUNAKAN MODUL DST-51

PROGRAMMABLE TIMER DENGAN TAMPILAN M1632 LCD MENGGUNAKAN MODUL DST-51 PROGRAMMABLE TIMER DENGAN TAMPILAN M1632 LCD MENGGUNAKAN MODUL DST-51 Perangkat timer adalah merupakan sebuah perangkat yang seringkali digunakan untuk sebuah sistem elektronik. Artikel berikut ini akan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat Keras (Hardware)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat Keras (Hardware) BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang dihasilkan berupa modul atau alat pendeteksi

Lebih terperinci

Aplikasi Pengukur Ketinggian Air Mengunakan Modul Sensor InfraRed Object Detector

Aplikasi Pengukur Ketinggian Air Mengunakan Modul Sensor InfraRed Object Detector Aplikasi Pengukur Ketinggian Air Mengunakan Modul Sensor InfraRed Object Detector Pada tempat-tempat penampungan air seringkali diperlukan suatu mekanisme untuk mengetahui ketinggian permukaan air. Seringkali

Lebih terperinci

TERJADI INTERRUPT MELAYANI INTERRUPT KEMBALI MENERUSKAN PROGRAM YANG TERHENTI PROGRAM YANG SEDANG BERJALAN. Gambar 4.1 Interrupt

TERJADI INTERRUPT MELAYANI INTERRUPT KEMBALI MENERUSKAN PROGRAM YANG TERHENTI PROGRAM YANG SEDANG BERJALAN. Gambar 4.1 Interrupt 1. Interrupt Interrupt adalah suatu kejadian atau peristiwa yang menyebabkan mikrokontroler berhenti sejenak untuk melayani interrupt tersebut. Program yang dijalankan pada saat melayani interrupt disebut

Lebih terperinci

PORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51

PORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 I. FISIK AT89C51 Mikrokontroler AT89C51 umumnya mempunyai kemasan 40 pin seperti gambar berikut. AT89C51 telah dilengkapi

Lebih terperinci

Akuisasi data dengan remote host AT89s51 melalui serial RS232

Akuisasi data dengan remote host AT89s51 melalui serial RS232 Akuisasi data dengan remote host AT89s51 melalui serial RS232 I. Tujuan 1. Mahasiswa mampu merealisasikan sebuah system data jarak jauh dengan remote host berbasis MCS51 yang terhubung pada pc melalui

Lebih terperinci

DT-51Application Note

DT-51Application Note DT-51Application Note AN31 Pencatat Data Percakapan Telepon III (Printer Interfacing) Oleh: Tim IE & Muh. Andi Wicaksono & A. Hadi Syafrudin (Institut Teknologi Sepuluh November) Aplikasi ini sebenarnya

Lebih terperinci

PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DENGAN PC OLEH DST-5 2

PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DENGAN PC OLEH DST-5 2 PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DENGAN PC OLEH DST-5 2 Penggunaan motor DC dewasa ini sudah sangatlah umum, salah satu kelebihan motor DC adalah relatif gampang didapat dan mudah diatur kecepatan putarnya.

Lebih terperinci

Kata kunci: Amplitude Shift Keying, nir kabel, elektromagnetik

Kata kunci: Amplitude Shift Keying, nir kabel, elektromagnetik Printer Nir Kabel Budihardja Murtianta Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga budihardja.murtianta@staff.uksw.edu Ringkasan Printer

Lebih terperinci

PENULISAN KARAKTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENULISAN PADA KEYPAD HANDPHONE OLEH MODUL DST-51, KEYPAD 4X3 DAN M1632 LCD

PENULISAN KARAKTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENULISAN PADA KEYPAD HANDPHONE OLEH MODUL DST-51, KEYPAD 4X3 DAN M1632 LCD PENULISAN KARAKTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENULISAN PADA KEYPAD HANDPHONE OLEH MODUL DST-51, KEYPAD 4X3 DAN M1632 LCD Keypad 4x3 adalah merupakan keypad dengan konfigurasi 4 baris dan 3 kolom dan terdiri

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

TIMER DAN COUNTER MIKROKONTROLER ATMEL

TIMER DAN COUNTER MIKROKONTROLER ATMEL Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 TIMER DAN COUNTER MIKROKONTROLER ATMEL I. TIMER DAN COUNTER Timer atau counter pada dasarnya adalah sebuah pencacah. Pencacah itu bisa dipakai sebagai pewaktu

Lebih terperinci

APLIKASI MODUL DST -52 SEBAGAI JAM DIGITAL DENGAN INPUT DARI PC KEYBOARD DAN M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL

APLIKASI MODUL DST -52 SEBAGAI JAM DIGITAL DENGAN INPUT DARI PC KEYBOARD DAN M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL APLIKASI MODUL DST -52 SEBAGAI JAM DIGITAL DENGAN INPUT DARI PC KEYBOARD DAN M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL Pada artikel kali ini akan dibahas contoh bagaimana menggabungkan antara modul RTC-1287, modul LCD

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini menjelaskan tentang pengujian sistem yang telah direalisasi. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang telah direalisasi sesuai dengan

Lebih terperinci

DASAR INPUT/OUTPUT (1) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI OUTPUT)

DASAR INPUT/OUTPUT (1) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI OUTPUT) Percobaan DASAR INPUT/OUTPUT () (PORT PPI DAN PORT SEBAGAI OUTPUT) Menggunakan DT-5 MinSys Mengamati keluaran data berupa nyala LED setelah proses pemindahan data (akses eksternal) dari sebuah register

Lebih terperinci

BAB 13 INTERFACE KE PRINTER DOT MATRIKS

BAB 13 INTERFACE KE PRINTER DOT MATRIKS BAB 13 INTERFACE KE PRINTER DOT MATRIKS TUJUAN 1. Memahami rangkaian interface keyboard PC PS/2 2. Memahami bahasa pemrograman assembly pengambilan data keyboard PC 3. Dapat menampilan data keyboard PC

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 3 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Parallel Port Programming Port

Lebih terperinci

Data Communication Between MMI (Man Machine Interface) Module and Scrambler/Descrambler Module of Scrambler Telephone

Data Communication Between MMI (Man Machine Interface) Module and Scrambler/Descrambler Module of Scrambler Telephone Data Communication Between MMI (Man Machine Interface) Module and Scrambler/Descrambler Module of Scrambler Telephone Komunikasi Data Antara Modul MMI (Man Machine Interface) dan Modul Scrambler/Descrambler

Lebih terperinci

Program di computer (visual basic) Private Sub Command1_Click() End Sub. Private Sub Command2_Click() End Sub. Private Sub Command3_Click() End Sub

Program di computer (visual basic) Private Sub Command1_Click() End Sub. Private Sub Command2_Click() End Sub. Private Sub Command3_Click() End Sub Program di computer (visual basic) Private Sub Command1_Click() MSComm1.Output = "a" 'kirimkan nilai a ke port serial Private Sub Command2_Click() MSComm1.Output = "b" 'kirimkan nilai b ke port serial

Lebih terperinci

Oleh : Mujahidin

Oleh : Mujahidin Oleh : Mujahidin iddhien@gmail.com mujahidin@iddhien.com 3.1 Pendahuluan Port Parallel banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi Interface. Port ini membolehkan kita memiliki masukan hingga 8 bit

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. DIAGRAM BLOK display Penguat sinyal Sensor 1 keypad AT89S51 Penguat sinyal Sensor 5 relay alarm pompa Keterangan diagram blok: Sensor air yang berfungsi untuk mengetahui

Lebih terperinci

SISTEM PENGONTROLAN ALAT ELEKTRONIK DENGAN MEDIA KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER AT89C51 MELALUI MEDIA KOMUNIKASI SERIAL PORT RS232

SISTEM PENGONTROLAN ALAT ELEKTRONIK DENGAN MEDIA KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER AT89C51 MELALUI MEDIA KOMUNIKASI SERIAL PORT RS232 SISTEM PENGONTROLAN ALAT ELEKTRONIK DENGAN MEDIA KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER AT89C51 MELALUI MEDIA KOMUNIKASI SERIAL PORT RS232 Oleh : Tateng Sukendar Dosen Teknik Elektro - Universitas Suryadarma Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang skema rangkaian dari sistem alat bantu baca tunanetra secara keseluruhan, analisis perangkat keras, pengolahan data di software dan analisis

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN73 Pengukur Jarak dengan Gelombang Ultrasonik Oleh: Tim IE Aplikasi ini membahas perencanaan dan pembuatan alat untuk mengukur jarak sebuah benda solid dengan cukup presisi dan

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL UJI COBA RANGKAIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL UJI COBA RANGKAIAN BAB IV ANALISA DAN HASIL UJI COBA RANGKAIAN 4.1 Prinsip Kerja Rangkaian Rangkaian ini bekerja berdasarkan dua buah sensor yang di pasang secara berdampingan, dengan memanfaatkan Phototransistor sebagai

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN29 Sistem Antrian dengan DT-51 MinSys & de KITS SPC Alphanumeric Display

de KITS Application Note AN29 Sistem Antrian dengan DT-51 MinSys & de KITS SPC Alphanumeric Display de KITS Application ote A29 Sistem Antrian dengan DT-51 MinSys & de KITS SPC Alphanumeric Display Oleh: Tim IE & Donny Baskoro Hurip (U.K. Petra) Aplikasi ini berfungsi sebagai mesin antrian digital sederhana

Lebih terperinci

SISTEM INTERUPSI MIKROKONTROLER ATMEL

SISTEM INTERUPSI MIKROKONTROLER ATMEL Lab Elektronika Industri Mikrokontroler 1 I. INTERUPSI SISTEM INTERUPSI MIKROKONTROLER ATMEL Interupsi adalah pengubahan urutan pelaksanaan program karena adanya suatu kejadian atau instruksi yang perlu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan pengoperasian Sistem Pemantau Ketinggian Air Cooling Tower di PT. Dynaplast. Pengujian dan pengoperasian ini dilakukan

Lebih terperinci

Antar Muka Modul RTC-1287 dengan Modul DST-51

Antar Muka Modul RTC-1287 dengan Modul DST-51 Antar Muka Modul RTC-1287 dengan Modul DST-51 Real Time Clock DS1287/DS12887 DS1287/DS12887 adalah merupakan komponen utama dari modul RTC-1287 di mana IC ini berfungsi sebagai sebuah rangkaian jam digital

Lebih terperinci

DAFTAR ISI v. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL ix

DAFTAR ISI v. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL ix ABSTRAK Saat ini perkembangan industri komunikasi berkembang dengan pesat, terutama komunikasi tanpa kabel (wireless). Dengan menggunakan komunikasi wirelesss masalah ruang dapat diatasi, misalnya untuk

Lebih terperinci

Tabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL

Tabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL Pendahuluan Mikroprosessor 8051 (Struktur dan Organisasi Memori, SFR ) Tabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL A. Organisasi Memori Mikroprosesor 8051 Pada mikrokontroler keluarga MCS51

Lebih terperinci

Mikroprosessor 2014 Telkom University

Mikroprosessor 2014 Telkom University Mikroprosessor 2014 Telkom University » PPI adalah modul IO paralel yang dapat digunakan untuk operasi IO dengan teknik Programmed IO dan Interrupt driven IO. » Bagian sebelah kanan dari blok di atas

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

Programmable Peripheral Interface 8255

Programmable Peripheral Interface 8255 Percobaan 05 Programmable Peripheral Interface 8255 I. Tujuan Percobaan 1. Memahami tentang Programmable Peripheral Interface 2. Mampu melakukan komunikasi antara komputer dengan ISA PIO Card II. Teori

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM III PERNCNGN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang diagram blok sistem yang menjelaskan tentang prinsip kerja alat dan program serta membahas perancangan sistem alat yang meliputi perangkat keras dan

Lebih terperinci

Mikrokontroler 89C51 Bagian II :

Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Mikrokontroler 89C51 merupakan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 Kbytes Flash Programmable Memory. Arsitektur 89C51 ditunjukkan pada gambar 2. Accumulator

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem

Lebih terperinci

PERTEMUAN. KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan)

PERTEMUAN. KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan) PERTEMUAN KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan) Pendahuluan KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 Perpindahan data yang melibatkan internal memory atau eksternal memory yang sudah dibahas

Lebih terperinci

I/O dan Struktur Memori

I/O dan Struktur Memori I/O dan Struktur Memori Mikrokontroler 89C51 adalah mikrokontroler dengan arsitektur MCS51 seperti 8031 dengan memori Flash PEROM (Programmable and Erasable Read Only Memory) DESKRIPSI PIN Nomor Pin Nama

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem pada timbangan digital sebagai penentuan pengangkatan beban oleh lengan robot berbasiskan sensor tekanan (Strain Gauge) dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan

Lebih terperinci

Alarm Pintu, Harap Pintu Tutup Kembali, Jangan Buka Pintu Lama-lama versi 2

Alarm Pintu, Harap Pintu Tutup Kembali, Jangan Buka Pintu Lama-lama versi 2 Alarm Pintu, Harap Pintu Tutup Kembali, Jangan Buka Pintu Lama-lama versi 2 Kalo sobat pernah jalan-jalan ke sebuah kantor dan lihat di pintu ada tulisan: HARAP PINTU TUTUP KEMBALI atau MOHON PINTU TUTUP

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator

Lebih terperinci

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut. Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN78 Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jalur Telepon II Oleh: Tim IE Telepon telah menjadi sarana komunikasi jarak jauh ng cukup vital bagi manusia. Kali ini DT-51 Low Cost Micro

Lebih terperinci

Praktek 1. Interfacing Layer. 1. Tujuan : 2. Alat-alat 1 Unit PC atau notebook Koneksi internet

Praktek 1. Interfacing Layer. 1. Tujuan : 2. Alat-alat 1 Unit PC atau notebook Koneksi internet Praktek 1 Interfacing Layer 1. Tujuan : Mengidentifikasi lapisan interfacing untuk berkomunikasi dengan komputer dan notebook 2. Alat-alat 1 Unit PC atau notebook Koneksi internet 3. Petunjuk Praktek Siapkan

Lebih terperinci

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Referensi: mikrokontroler (AT89S51) mikrokontroler (ATMega32A) Sumber daya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Secara umum sistem pengendalian ketinggian cairan dalam bentuk level simulator berbasis avr 8535 yang dikendalikan melalui jaringan tcp/ip melalui antarmuka port paralel ini terdiri

Lebih terperinci

Memprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana

Memprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram Port sebagai Input dan Output sederhana menggunakan bahasa pemrograman assembly Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami Konstruksi

Lebih terperinci

PERCOBAAN 10 PORT SERIAL

PERCOBAAN 10 PORT SERIAL PERCOBAAN 10 PORT SERIAL TUJUAN 1. Memahami rangkaian interface port serial 2. Memahami mengkonfigurasikan komunikasi serial pada port serial PC 3. Memahami penulisan bahasa assembly untuk konfigurasi

Lebih terperinci

Published By Stefanikha

Published By Stefanikha Selain CPU dan Unit Memori, Unit Input Output (I/O) merupakan komponen pokok dalam sebuah sistem mikroprosesor. Sistem mikroprosesor memerlukan unit I/O untuk menyajikan proses dan hasil pengolahan CPU.

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN24 - How 2 Use de KITS Phone Interface with DT-51 MinSys ver 3.0

de KITS Application Note AN24 - How 2 Use de KITS Phone Interface with DT-51 MinSys ver 3.0 de KITS Application Note AN24 - How 2 Use de KITS Phone Interface with DT-51 MinSys ver 3.0 oleh: Tim IE & Stevy Suwarno (Universitas Kristen Petra) Application note ini menjelaskan tentang penggunaan

Lebih terperinci

Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051

Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051 Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051 I. FITUR AT89C1051 Kompatibel dengan produk MCS51 1k byte program flash ROM yang dapa diprogram ulang hingga 1000 kali Tegangan operasi 2.7 volt hingga

Lebih terperinci

PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51

PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 I. FISIK AT89C51 Mikrokontroler AT89C51 umumnya mempunyai kemasan 40 pin seperti gambar berikut. AT89C51 mempunyai

Lebih terperinci

Memprogram Interupsi AT89S51

Memprogram Interupsi AT89S51 BAGIAN 1 AT89S51 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram interupsi Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar interupsi Mikrokontroler AT89S51 2. Mahasiswa memahami

Lebih terperinci

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O Pertemuan DASAR ANTAR MUKA I/O TEKNIK PENGALAMATAN I/O Terdapat dua metode dasar untuk mengalamati I/O, yaitu : I/O Terisolasi (Isolated I/O) Prosesor memisahkan antara ruang alamat untuk memori dengan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 PERANCANGAN UMUM SISTEM Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari system pengukuran tangki air yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan apa saja

Lebih terperinci

Percobaan 5. TIMER/COUNTER Menggunakan DT-51 MinSys

Percobaan 5. TIMER/COUNTER Menggunakan DT-51 MinSys Percobaan 5 TIMER/COUNTER Menggunakan DT-51 MinSys Menggunakan Timer/Counter pada DT-51 Mininum System sebagai timer ataupun sebagai counter. Memanfaatkan Special Fungtion Register (SFR) untuk mengatur

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. harus dilakukan pengujian terhadap masing-masing alat dan sofware, adapun

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. harus dilakukan pengujian terhadap masing-masing alat dan sofware, adapun BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Prosedur Pengujian Pada perencanaan dan pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak harus dilakukan pengujian terhadap masing-masing alat dan sofware, adapun

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART

Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART I. Tujuan 1. Untuk Mengenal Modul Serial port dan Mempelajari Konfigurasi Input dan Output dari serial port 2. Dapat membuat program untuk pengiriman dan

Lebih terperinci

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tujuan Menjelaskan system komputer unit masukkan/keluaran

Lebih terperinci

Percobaan 7 INTERFACE MIKROKONTROLER DAN MOTOR STEPPER

Percobaan 7 INTERFACE MIKROKONTROLER DAN MOTOR STEPPER Percobaan 7 INTERFACE MIKROKONTROLER DAN MOTOR STEPPER I. Tujuan 1. Mengetahui cara menggerakkan motor stepper, serta cara kerjanya. 2. Dapat membuat program untuk mengontrol motor stepper 3. Mengenal,

Lebih terperinci

Pertemuan 10 Arsitektur Mikrokontroler 8051

Pertemuan 10 Arsitektur Mikrokontroler 8051 Pertemuan 10 Arsitektur Mikrokontroler 8051 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan arsitektur mikrokontroler 8051 Arsitektur Mikrokontroller 8051 Materi:

Lebih terperinci

DT-SENSE Application Note

DT-SENSE Application Note DT-SENSE Application Note AN118 Low Cost Weather Station II Oleh: Tim IE Aplikasi berikut adalah aplikasi AN85 yang disesuaikan untuk produk DT-SENSE SHT11 Module. Pada AN85 digunakan produk Sensirion

Lebih terperinci

PANDUAN DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51

PANDUAN DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 PANDUAN DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 PANDUAN DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 Danny Christanto, S.T. Kris Pusporini, S.T., M.T. 2004, Innovative Electronics Hak Cipta dilindungi undang-undang

Lebih terperinci

Perancangan Serial Stepper

Perancangan Serial Stepper Perancangan Serial Stepper ini : Blok diagram dari rangakaian yang dirancang tampak pada gambar dibawah Komputer Antar Muka Peralatan luar Komputer Komputer berfungsi untuk mengendalikan peralatan luar,

Lebih terperinci

Laporan Modul 2, EL3006 Timer/Counter dan Interrupt Jongguran Sondang DN ( )/ Kelompok 48/ Jumat, 14 Maret 2008 Asisten: Virgilius

Laporan Modul 2, EL3006 Timer/Counter dan Interrupt Jongguran Sondang DN ( )/ Kelompok 48/ Jumat, 14 Maret 2008 Asisten: Virgilius Laporan Modul 2, EL3006 Timer/Counter dan Interrupt Jongguran Sondang DN (132 05 110)/ Kelompok 48/ Jumat, 14 Maret 2008 Asisten: Virgilius Abstrak pada praktikum kali ini, praktikan diharapkan mampu membuat

Lebih terperinci

(b) Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data. (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data

(b) Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data. (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data 39 Penerima FM Demodulator FSK Level Converter PC Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data (b) (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data 3.2 Perancangan Perangkat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Agar kendaraan lebih teratur dan tidak terlalu padat, biasanya tempat perparkiran ini dibagi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Agar kendaraan lebih teratur dan tidak terlalu padat, biasanya tempat perparkiran ini dibagi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Inteligent Parking System Agar kendaraan lebih teratur dan tidak terlalu padat, biasanya tempat perparkiran ini dibagi menjadi beberapa tempat. Dengan demikian kendaraan yang

Lebih terperinci

4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51

4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51 4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51 Mikrokontroler MCS-51 memiliki 2 jenis port input/output, yaitu port I/O parallel dan port I/O serial. Port I/O parallel sebanyak 4 buah dengan nama P0,P1,P2

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Timbangan Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran berat suatu benda. Timbangan dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Timbangan adalah suatu

Lebih terperinci

Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel

Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel Pada dunia digital terdapat dua metode pengiriman data yang umum digunakan, yaitu pengiriman data secara pararel dan pengiriman data secara serial. Pada pengiriman

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN56 Low Cost ADDA Oleh: Tim IE Satu lagi contoh mengenai penggunaan emulasi I 2 C yang dimiliki BASCOM-8051. Kali ini modul yang digunakan menggunakan IC PCF8591P berantarmuka I

Lebih terperinci

Akses I2C dengan menggunakan Delta I2C System

Akses I2C dengan menggunakan Delta I2C System Akses I2C dengan menggunakan Delta I2C System DESKRIPSI Modul ini merupakan antarmuka I2C yang memiliki Serial EEPROM, RTC, ADC dan DAC dalam 1 modul dan dapat dihubungkan dengan berbagai macam system

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 21 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rangkaian Keseluruhan Sistem kendali yang dibuat ini terdiri dari beberapa blok bagian yaitu blok bagian plant (objek yang dikendalikan), blok bagian sensor, blok interface

Lebih terperinci

Identifikasi Menggunakan RFID

Identifikasi Menggunakan RFID Identifikasi Menggunakan RFID Radio Frequency Identification (RFID) adalah suatu metoda penyimpan dan mengambil kembali data melalui gelombang radio menggunakan suatu peralatan yang disebut RFID tags atau

Lebih terperinci

MAKALAH. Timer atau Counter 0 dan 1. Oleh : Rizky Dwi N ( ) Satrio Teguh Yulianto ( ) D3 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

MAKALAH. Timer atau Counter 0 dan 1. Oleh : Rizky Dwi N ( ) Satrio Teguh Yulianto ( ) D3 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO MAKALAH Timer atau Counter 0 dan 1 Oleh : Rizky Dwi N (1431110061 ) Satrio Teguh Yulianto (1431110023) D3 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG TAHUN 2015/2016 i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci